Menurut saya kalimat yang akhirnya malah jadi polemik di masyarakat karena 
mengaitkan antara Teror Bob Bunuh Diri di Mariott dan Ritz Carlton dengan 
Pilpres serta Upaya Pembunuhan Presiden SBY:
 
"Bahwa dalam rangka pilpres dan pilwapres memang ada sejumlah intelijen yang
dikumpulkan pihak berwenang. Memang ini nggak kita buka kepada umum,
publik, meski kita terus pantau. Adanya kelompok teroris yang berlatih
menembak, dengan foto saya, ada rekaman video yang berlatih menembak". 

"Ini sasarannya, ini foto saya dengan perkenaan tembakan wilayah muka saya
dan banyak lagi. Ini inteligen, ada rekaman video, gambar. Bukan
fitnah, isu, gosip, saya mendapatkan laporan ini beberapa saat lalu.
Masih berkaitan dengan intelijen diketahui rencana melakukan tindakan
melawan hukum, berkaitan dengan pemilu. Ada rencana pendudukan KPU pada
saat nanti diumumkan, ada pernyataan revolusi jika saya menang,
Indonesia akan dibuat seperti Iran, ada ancaman bagaimana pun SBY tidak
boleh dilantik".
  
Kalau memang tidak ada hubungan antara Teror Bom Bunuh Diri di Mariott dan Ritz 
Carlton dengan Pilpres dan upaya untuk membunuh Presiden SBY, mengapa kok 
dihubung - hubungkan???
 
Kalau ini hanya sekedar kesalahan dalam menyusun kalimat, ya sudah, akui saja 
karena itu kan cuma kesalahan ringan dan bisa terjadi pada setiap orang.
Pasti semua ketegangan politik akan langsung reda.
 
Tetapi dengan kemudian SBY tetap ngotot bahwa tidak ada yang salah dalam 
pidatonya, ya situasinya jadi makin tegang.
Kalau SBY tidak bisa membuktikan pernyataannya tersebut, SBY akan menjadi 
sasaran tembak lawan politiknya karena bisa dituduh telah bersikap tidak jujur 
kepada masyarakat dan cenderung menjadi pembohong besar untuk sesuatu yang 
sebetulnya tidak perlu dilakukan karena gak ada untungnya bagi SBY.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo



--- Pada Jum, 24/7/09, sohibmachmud <no_re...@yahoogroups.com> menulis:


Dari: sohibmachmud <no_re...@yahoogroups.com>
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY... ADUH...KOK GINI?
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 24 Juli, 2009, 11:58 PM


  



sebetulnya pertanyaan apa yg salah jika foto berlubang ditampilkan dalam
penjelasan bomm marriot. pelaku bom marriot dan pelaku dalam foto adalah
teroris, jadi ada relevansinya itu ditampilkan dalam satu kesempatan.
foto tsb itu layak disampaikan presiden karena menurut pendapat dari anggota
forum ini foto tsb adalah dokumen intelijen dan hanya presiden yg boleh
merilisnya. sebelumnya foto tsb belum pernah dipublikasikan, jadi tidak masalah
waktunya empat tahun yang lalu, karena publik wajib mengetahui akses informasi
mengenai keselamatan publik.

sebetulnya keberatan pidato presiden yg berkembang terus saat ini adalah adanya
pernyataan sebagai berikut :
""Barangkali ada di antara kita yang di waktu lalu melakukan kejahatan,
membunuh, menghilangkan orang, dan para pelaku itu barangkali masih lolos dari
jeratan hukum, kali ini negara tidak boleh membiarkan mereka menjadi drakula dan
penyebar maut di negeri kita,"

para pendukung pembunuh dan penculik ini banyak yg kebakaran jenggot karena ada
usaha utk menjerat mereka2 ini.
logikanya bagi orang tidak pernah membunuh dan menculik seharusnya mendukung
pernyataan presiden tsb.
karena itu kita harus mendukung presiden utk menangkap mantan pembunuh2 dan
penculik2 tidak peduli apakah dia itu pernah jadi mantan capres atau cawapres.

sohib

> From: Alfred Alinazar <aalina...@. ..>
> > Nah, saya ulangi lagi pertanyaan saya, semoga kali ini anda tidak
> melewatkan pertanyaan ini:.
> 1. Apa sih sebetulnya masalahnya jika SBY berpidato tentang keamanan
> negara setelah kasus bom itu tanpa harus menyebutkan teori konspirasi
> foto berlubang tersebut?
> 2. Pesan apa yg tidak tersampaikan jika teori konspirasi foto
> berlubang itu tidak disertakan dalam pidato-nya soal keamanan negara
> tersebut?
















      Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih 
cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. 
Dapatkan IE8 di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke