Setuju bung Sohib, kalau cuma bikin press release jadi LSM saja. Anggota DPR punya power, mbok ya bikin Panja atau Pansus, dan minta hearing dengan menaker.. lebih baik enerji yanga digunakan untuk bikin press release digunakan untuk lobbi fraksi agar setuju bikin panja. salam, binny
_____ From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of si_andi Sent: Sunday, August 26, 2007 2:39 PM To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: PERS RELEASE Setuju, Mas. Sekalian saya usul kepada Mas Agus H. untuk membatasi pemuatan press release di milis kita tercinta ini. Tidak cuma dari DPR, tapi dari siapa saja, termasuk dari aneka LSM yang ngakunya memperjuangkan rakyat, buruh, anak, perempuan, dan sebagainya. Buat saya press-release itu tidak beda dengan posting one-liner atau forward-an aneka macam hoax. Polusi internet. Buang-buang bandwith tidak ada gunanya. Andi --- In Forum-Pembaca- <mailto:Forum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com> [EMAIL PROTECTED], sohibmachmud <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > rasanya bosan juga baca kaukus atau press release, karena hasilnya > tidak ada. > apakah anggota dpr yg terhormat tidak punya ide lain selain mebuat > press release. > kalau hanya membuat press release rasanya anak sma saja bisa kok. > anngota dpr seharusnya bisa membuat actions yg spesifik dari hanya > buat press release. > terkesan anggota dpr itu pemalas hanya tinggal buat press release > saja utk menanggapi suatu isu. sesuatu yg seremoinal saja, seolah2 > sudah bekerja dan tidak makan gaji buta. > padahal mereka itu punya power, fasilitas yg bisa buat lebih dari > sekedar press release. panggil kek duta besar negara ybs atau > kampanye embargo apa kek, yang kreatif dong. > tetapi jangan study tour ke luarnegeri lho, itu sih nambah2in beban > rakyat saja.