Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Fadjroel Rachman: Mobil Baru Pejabat, Hadiah Tahun Baru Terpahit

2010-01-05 Terurut Topik ingan apul sitepu
konsekwensi pilihan peserta pemilu. jika yang dipilih ternyata koruptor,secara tidak langsung pemilih menjembatani terjadinya tindakan korupsi. jika yang dipilih orang orang RAKUS maka Rakyat hanya kebagian raskin dan uang makan kampanye ( AMPAS DOANG ). Pada tanggal 29/12/09, Agus Hamonangan

Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Fadjroel Rachman: Mobil Baru Pejabat, Hadiah Tahun Baru Terpahit

2009-12-29 Terurut Topik Adyanto Aditomo
, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id menulis: Dari: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Fadjroel Rachman: Mobil Baru Pejabat, Hadiah Tahun Baru Terpahit Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Senin, 28 Desember, 2009, 11:43 PM

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Fadjroel Rachman: Mobil Baru Pejabat, Hadiah Tahun Baru Terpahit

2009-12-29 Terurut Topik Ceppie Iskandar
Hidup Kabinet jilid 2, selamat anda telah dapat mobil baru yang hyper mewah. Semoga dapat menunjang penampilan diatas pentas, semoga sejak ini selalu bermimpi indah, semoga sejak kini merasa menjadi orang penting, dan semoga-semoga lainnya. Doa'in saja kami agar jauh dari makan nasi aking. agar

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Fadjroel Rachman: Mobil Baru Pejabat, Hadiah Tahun Baru Terpahit

2009-12-29 Terurut Topik Indra J Piliang
Ide bagus. Sy ikut nyumbang 2 koin! -Original Message- From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id Date: Tue, 29 Dec 2009 18:48:14 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Fadjroel Rachman: Mobil Baru Pejabat, Hadiah Tahun Baru Terpahit Bung

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Fadjroel Rachman: Mobil Baru Pejabat, Hadiah Tahun Baru Terpahit

2009-12-28 Terurut Topik Agus Hamonangan
Laporan wartawan Persda Network Rachmat Hidayat JAKARTA, KOMPAS.com — Kebijakan pemerintah dengan mengganti sejumlah mobil pejabat tinggi negara menjadi Toyota Crown Royal Saloon 3.000 cc seharga Rp 1,3 miliar yang menggunakan uang negara ini langsung menuai kritik pedas dari Ketua Pedoman