Susah dicari karena banyak yang bodoh atau karena udah pada nyambi ke
mana-mana, termasuk diberbagai bimbel? Kalo di universitas, banyak dosen dari
program studi Inggris yang nggak kunjung naik pangkat karena kebanyakan nyambi.
Jadi, tak ada waktu buat riset.
manneke
Didik Muharam [EMAIL
@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of manneke
budiman
Sent: Friday, September 07, 2007 11:18 AM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] RE: SDM Guru Bahasa Inggris Minim
=20
Susah dicari karena banyak yang bodoh atau karena udah pada nyambi ke
mana-mana
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Ini justru pertanyaan yang harus dijawab sendiri oleh pejabat diknas
itu, dan bukannya dikeluhkan ke orang lain. Lalu, dia sendiri ngapain
aja sebagai Direktur DP3 Depdiknas? Bukankah ini PR dia nomor satu?
Wah, dalem banget nih jawabannya. He he he. Thanks, Pak Satria.
manneke
satriadharma2002 [EMAIL PROTECTED] wrote:
+ Apa tugas mereka Pak Manneke?
Seperti biasa, mereka mengerjakan tugas mereka sebagai birokrat. :-)
Saya banyak terlibat dalam proses kritik ke para birokrat ini, meski
saya
Ini justru pertanyaan yang harus dijawab sendiri oleh pejabat diknas itu, dan
bukannya dikeluhkan ke orang lain. Lalu, dia sendiri ngapain aja sebagai
Direktur DP3 Depdiknas? Bukankah ini PR dia nomor satu? Mungkin Pak Satria
Dharma sebagai konsultan pendidikan perlu mengingatkan beliau tentang
Yang ini lebih parah lagi, lulusan fisika (tepatnya geophysics)
sekolah paling top di Indonesia, tapi nggak bisa membedakan apa itu
entropy positive dan negative, tapi berani-berani nulis di publik:).
Kayaknya memang orang Indonesia kemampuannya cuman bisa menghapal
dari pada mengerti, jadi wajar
Memang agak susah, untuk menarik orang2 yang benar2 fasih berbahasa
inggris. Logikanya, kalau pandai bahasa inggris ngapain jadi guru,
betul berbakti kepada bangsa tapi gurunya bekerja untuk berbakti
kepada anak dan istri/suami. Sementara banyak industri lain yang
memberikan gaji lebih tinggi
Mungkin salahnya Pak Wahyudin ini dia pakai kata-kata dalam ilmu
kimia-fisika..., padahal dia tidak sedang membicarakan dS=dQ/T.
Kalau dia lagi ngomongin termodinamika, istilah entropi negatif
saja sudah cukup buat bikin kening berkerut. Soalnya dalam
termodinamika klasik rasanya tidak dikenal