Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota di Reformasi agar Rusuh 1998 Tidak Terulang"

2010-08-17 Terurut Topik daniel_elisabet
Saya tidak sefaham kalau ibukota dipindahkan ke daerah lain manapun yg sudah 
ada kotanya, tetapi saya setuju pindah kalau dibuat ibukota baru, artinya sama 
sekali baru dari lahan kosong, sehingga infrastrukturnya benar2 baru dan 
futuristik. Dan saya setuju bertahap dulu!

Salam
Daniel


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: n...@kompas.com
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 13:08:07 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota di Reformasi agar Rusuh 1998 Tidak 
Terulang"

Saya sih setuju pusat pemerintahan RI pindah ke Bali, sekitar istana Tampak 
Siring yang sudah megah itu. Aman, masyarakatnya enggak berangasan, ramah dan 
sopan santun. 
 Salam
Nas 
Powered by Telkomsel BlackBerry®





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Intervensi Asing dalam Pembuatan 79 Undang-Undang di RI

2010-08-17 Terurut Topik manneke budiman
Lho? Bukannya Eva Kusuma dan partainya PDIP ada di DPR dan turut merancang 
serta mengesahkan semua produk UU itu? Lha kok mau disetir asing?
 
Logika tak jalan, hasilnya jeruk makan jeruk. Mestinya rakyat menggugat mereka, 
bukan malah mereka yang ngeluh ke koran. Hadoh!
 
manneke

--- On Mon, 8/16/10, Satrio Arismunandar  wrote:


Received: Monday, August 16, 2010, 5:18 AM


 



Beritasatu.com | Senin, 16 Agustus 2010

Asing Turut Campur Pembuatan Undang-Undang

http://www.beritasa tu.com/articles/ read/2010/ 8/955/asing- turut-campur- 
pembuatan- undang-undang

Badan Intelijen Negara atau BIN melaporkan, proses pembuatan 79 undang-undang 
di DPR dikonsep oleh konsultan asing.

Pernyataan itu disampaikan oleh anggota DPR dari Fraksi PDI-P, Eva
Kusuma Sundari, yang mengaku mendapatkan informasi tersebut dari
laporan BIN.

"Pasca reformasi, berdasarkan hasil laporan BIN, 79 UU kita, dikonsep
oleh konsultan asing," kata Eva dalam sebuah acara diskusi di Jakarta.

Eva mengatakan, campur tangan asing dalam pembuatan undang-undang itu
adalah bentuk subversif terhadap konstitusi karena regulasi yang dibuat
dan dihasilkan tidak lagi merujuk konstitusi.

"Ke depan, guidance value kebijakan itu harus merujuk pada konstitusi," kata 
Eva.

Sektor Mingas dan Pertanian

Menurut Eva, campur tangan asing dalam proses pembuatan undang-undang
kebanyakan menyangkut regulasi di sektor strategis. Antara lain
undang-undang di sektor minyak dan gas, energi dan pertanian.

"Bayangkan saja, sekarang 80 persen tambang kita dikuasai asing. Wajar
bila sustaibility energi listrik, pupuk dan energi di dalam negeri tak
terpenuhi," kata Eva.

Dia memberi contoh, campur tangan asing dalam eksplorasi gas di
Sulawesi. "Belum-belum, negara sudah menyatakan 20 persen hanya untuk
dalam negeri. Padahal perusahaan gas negara teriak-teriak, " ujar Eva.

Dia juga merujuk hasil kajian Serikat Tani yang menyebutkan ada 23
undang-undang yang berhubungan dengan pertanian tidak memihak para
petani dalam negeri.

"Undang-undang yang terkait migas, energi dan pertanian, sangat pro corporate," 
kata Eva.

Dia menyimpulkan, praktek kekuasaan saat ini jarang sekali menggunakan
konstitusi sebagai pegangan karena semua diserahkan kepada selera pasar
sehingga yang muncul kemudian adalah negosiasi politik transaksional.

Salah satu contohnya adalah Undang-Undang Politik yang di dalamnya ada wacana 
ambang batas atau parliamentary treshold.

"Banyak partai setuju [ambang batas] 5 persen. PDI-P juga. Namun nanti
akan ada transaksi, sehingga di dapat angka 3,5 persen," ujarnya.

Memukul Kredibilitas DPR

Menurut Eva, campur tangan asing dalam proses legislasi di Indonesia
bukan saja mengejutkan, tapi juga berbahaya bagi kedaulatan dan
kemandirian Indonesia sebagai sebuah bangsa.

Menurutnya, campur tangan asing itu juga memukul kredibilitas parlemen sebagai 
lembaga legislasi.

"Anggap saja [laporan BIN] itu otokritik bagi DPR. Ke depan jangan
terjadi lagi. Biarlah alon-alon [pelan-pelan- Red] tapi orientasi
pembuatan undang-undang benar-benar demi bangsa," kata dia.

Rekan Eva di DPR, Teguh Juwarno mengatakan, sebagai sebuah bangsa,
Indonesia bisa dikatakan adalah bangsa yang rendah diri karena semua
tergantung asing.

"Beli susu dari Australia. Padahal kita ini negara besar. Semua
berkepentingan dengan Indonesia, misalnya kalau Australia mencoba
menekan Indonesia, negara lain seperti Jepang akan bereaksi, karena
akan ke mana Honda dan Kawasaki dipasarkan," kata

wakil ketua komisi II DPR RI dari Fraksi PAN itu.

Menurut Teguh, potensi penduduk yang besar tidak disertai mental pemimpin yang 
berdaulat.

"Kita ini sebagai bangsa terbiasa ditanamkan sebagai bekas jajahan. Jadi 
mentalnya inlander. Mental penjilat," kata Teguh.***

Satrio Arismunandar
Executive ProducerNews Division, Trans TV, Lantai 3
Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790
Phone: 7917-7000, 7918-4544 ext. 3542,  Fax: 79184558, 
79184627 http://satrioarismunandar6.blogspot.com
HP: 0819 0819 9163

"Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan turunnya si tigawarna 
(Belanda). Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk, belumlah pekerjaan 
kita selesai! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyaknya keringat"

(Pidato Bung Karno, 17 Agustus 1950)

[Non-text portions of this message have been removed]






Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa yg kita banggakan dari Republik Indonesia...

2010-08-17 Terurut Topik Mamang
Ass.Wr.Wb.

Sudah lama tdk berkomunikasi dgn FPK krn kesibukan dgn kedatangan Keluarga
yg baru dpt bergabung kembali menjadi atu setelah 1.5 thn terpisah (satu
setengah). Selamat bagi umat Islman dalam menunaikan Ibadah Puasa pd bulan
suci Ramadhan ini.

Memang sedang ada kelucuan yg timbul di NKRI ini sejak mulainya ORBA
memegang pucuk kepimpinan NKRI, yg hitam bisa dibilang putih sedang putih
dibilang Hitam sesuai keinginan yg berkuasa alias memiliki uang utk
mempengaruhi keinginannya ditambah2 lagi dgn adanya P4, meski tdk pernah
mengikutinya tapi info yg diperoleh calon mertua waktu itu yg tdk
terlaksana, beliau yg mengatakannya "aneh betul, kita2 para ibu2 sewaktu
mengikuti P4 rasanya kurang serek tapi krn posisi suami maka harus ikut,
dimana harus bisa mengkatakan yg salah adalah benar sdg yg bener disalahkan"
dgn ucapan itu tersimaklah mengapa NKRI kita ini ambaradul karena semua
peraturan2 yg pernah dikeluarkan semasa Bung Karno memimpin di putar balikan
demi keuntungan yg memimpin masa ORBA, jadi jangan kaget ini semua terjadi.

Yg dapat kita banggakan adalah pernah dihormati oleh Bangsa2 yg pernah
dijajah, karena dgn kepimpinan Bung Karno yg pernah mengelarkan AA
Conference yg merupakan titik Nadir bagi Kolonialisme Dunia dan Kemerdekaan
bagi Negara2 yg Dijajah, Alam yg indah yg tdk ada duanya di Dunia ini dan
Bangsa yg ramah berGotong Royong demi masa depan sebelum ORBA masuk dan
merubah Tatana Kehidupan NKRI.

Mohon maaf lahir dan Bathin dalam bulan Suci Ramadhan.

Wassalam





2010/8/18 

>
>
> Lucu memang ya pemerintah kita.
> Dengan adanya nama keluarga untuk melacak silsilah keluarga menjadi sangat
> mudah, kok malah dilarang.
>
> Untunglah sy dibekasi bisa memberi nama keluarga kpd anak2 saya.
> Mungkin karena bukan marga ya...ndak tau lah
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: sonar sihombing >
>
> Sender: 
> Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
> Date: Mon, 16 Aug 2010 16:57:33
> To: 
> >
>
> Reply-To: 
> Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
> Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa yg kita banggakan dari Republik
> Indonesia...
>
>
>
>
>
> Aku bangga karena masih bisa pakai marga Sihombing. Tetapi anak2ku sudah
> ngak
> bisa lagi pake marga karena dilarang Pemda DKI.
>
> sonar
>
>
>
>
> ________
> From: T o T o T >
> To: 
> Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
> Sent: Mon, August 16, 2010 10:51:21 AM
> Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa yg kita banggakan dari Republik
> Indonesia...
>
>
> Kawans,
> besok adalah HUT ke-65 Republik Indonesia. Bangsa dan negara kita.
> Saya tergelitik untuk melemparkan pertanyaan setelah menyimak aneka dialog
> dan
> diskusi
> mengenai keburukan dan keanehan di negara kita ini. Masa sih tidak ada
> kebaikan
> atau kebanggaan sama sekali?
>
> Apakah yang dapat anda banggakan dari RI sebagai bangsa, negara, dan tanah
> air
> anda?
>
> Mohon dijawab dengan satu kebanggaan beserta alasannya. Hanya kebanggaan
> sebagai
> rakyat dan bangsa Indonesia, bukan keburukan atau kekecewaan.
>
> Silahkan
>
> Salam,
> Totot
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=========
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sketsa Puasa 2 : Berpuasa Berserial Animasi Malaysia

2010-08-17 Terurut Topik Suhaimi
Saran saya sebaiknya, Seluruh Purnariawan  TNI & Polri segera bertemu Presiden 
SBY guna menyampaikan uneg2nya tentang perilaku Malaysia terhadap Indonesia 
selama ini serta sikap pemerintah Indonesia yang tidak tegas.

Begitu pula para prajurit TNI, mereka harus menyuarakan isi hatinya terhadap 
perilaku pongah dan sok jagoan Malaysia terhadap Indonesia.

Tegaskan kepada Presiden, bahwa TNI tak ingin perang dengan Malaysia, tapi 
Malaysia sesekali perlu ditampar agar dia mengerti !

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message - 
  From: iwan piliang 
  To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com ; jurnali...@yahoogroups.com ; 
mediac...@yahoogroups.com ; presst...@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, August 16, 2010 2:44 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sketsa Puasa 2 : Berpuasa Berserial Animasi 
Malaysia



  Serial Upin Ipin, diputar berulang di TPI. Ceritanya kuat, 
  walaupun secara teknis animasi,  visual tokoh utamanya hanyalah dua 
  bocah kembar plontos, minimalis; bersekolah, bermain, berkehidupan di 
  kampung. Literair  penggalan pengalaman  saya di industri animasi, 
  berupaya lalu  patah di tengah jalan  mengindustrikan animasi di 
   Indonesia. Padahal kemampuan animator kita, jauh lebih baik dari 
  Malaysia. Sama dengan lebih unggulnya skill anak Indonesiadi industri 
perminyakan. Setidaknya Dt. Noor M. Chalid, kartunis Kampong Boy,
  pernah ingin mengorder animasi ke saya. Pada13 Agustus lalu rasa 
  keindonesiaan kita seakan ditampar  oleh ditembaknya  kapal Patroli 
  Departemen Kelautan RI diwilayah RI, oleh Polisi Perairan Diraja 
  Malaysia. Mereka menangkap tiga petugas kita. Saya menyebut langgam 
  Malaysia ini bagaikan Orang Kaya Baru (OKB) di Indonesia . Kata orang 
  kampung saya, mereka  ongeh - - setingkat di atas congkak. Tarian Randai
  Sungai Geringging, tanah kelahiran saya, pernah pula diaku Malaysia 
  sebagai keseniannya. Namun Upin dan Ipin tetaplah menghibur! Mana serial
  animasi kita? TIGA anak
  saya lelaki. Mereka sepuluh, delapan dan tiga tahun. Dua anak  tertua 
  kini sudah menjalankan ibadah puasa penuh.  Hiburan utama kami di saat 
  makan sahur bersama keluarga di Ramadan kali ini menyimak  penggelan 
  serial animasi Upin-Ipin, produksi Malaysia disiarkan oleh TPI. Di
  sebuah serialnya, Ipin membayangkan berbuka puasa melahap ayam goreng. 
  Lalu kakaknya,  Ros, mengajaknya berbelanja ke pasar. Kak Ros memberikan
  lembaran ringgit, sedianya dibelikan untuk dua tiga potong ayam sahaja.
  Namun  Upin dan Ipin, justeru merasa dapat angin. Mereka membelanjakan 
  semua ringgit ke aneka  ayam; ayam golek, ayam madu, ayam goreng, ayam 
  bakar, ayam pandan. Di pasar mereka melihat  Mail,  teman sekelas, menjual 
ayam goreng kegemaran Ipin. "Kau belilah ayamaku ni 'Pin, emak aku buat, 
enaklah!" Mail berpromosi. Si kembar itu pun sepakat membeli. Tak 
tanggung-tanggung, semua ayam goreng dagangan Mail bersisa,mereka borong.Visual 
Upin dan Ipin menenteng beragam bungkusan serba ayam dengan riang pulang. 
Tinggallah Kak Ros  manyun terperangah, segenap  ringgit   telah berganti ayam. 
Di meja makan berbuka puasa. Meja penuh dengan  hamparan piring berisi  aneka 
penganan serba  ayam. "Kau habiskan itu semua," ujar Ros ke Upin dan Ipin. 
Wajah Ros dongkol. "Tak lah Kak, tak kuat lagi kami makannya." suara Upin dan 
Ipin memelas. Susana
  di ruang makan di kampung melayu, Malaysia,  itu. Opa- - nenek - - lalu
  menasehati Upin dan Ipin dengan suara khas, bijak, bahwa kalau lagi 
  berpuasa, di siang hari,  memang serasa semua makanan seakan 
  terlahap,namun nyatanya di saat  berbuka, sedikit sahaja  dimakan, perut
   sudah berasa kenyang. Khas duniakanak-kanak, khas Melayu. "Betul, 
betul,betul!"  ungkapan khas  Ipin. Ia  acap mengulang ucapan lema betul, 
bentuk  persetujuannya  akan sesuatu. Lalu anak Indonesia mengenallah budaya 
Malaysia melalui animasi. Berlanjut membanjirlah merchandising Upin Ipin, 
termasuk mewabah mainan tangkai es krim, diantaranya. Lantas  pertanyaannya, 
mana budaya kita, mana industrianimasi Indonesia?   PANTASKAH saya bertanya ? 
Setelah
  mencoba berbisnis di jasa iklan sejak berhenti  jadi wartawan dari 
  majalah SWA pada 1989, dari 1993 hingga 1995, saya  fokus 
  memproduksiserial animasi. Alasan saya ketika itu sederhana saja. Bahwa 
  menjadi pengusaha haruslah punya produk dan atau jasa yang masuk ke 
  pasaran. Itu pengusaha! Kalimat itu terus saya 
  sosialisasikan di setiap menulis mengupas kewirausahaan hingga kini. 
  Konon, kemajuan Cina dahsyat kini, tiada lain karena kegigihan 
  membanjiri dunia dengan manca-ragam produk. Nah setelah  
  "capai" di jasa yang saya rasakan lebih banyak tangan "di bawah", saya 
  memilih industri tak dilirik orang ramai. Yakni serial animasi. Pilihan 
  saya kala itu animasi wayang, dengan membuat karakter anak-anak, ada 
  yang plontos macam Upin Ipin, namun berbaju wayang. Saya memilih judul  
  Bu

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Apa yg kita banggakan dari Republik Indonesia...

2010-08-17 Terurut Topik manneke budiman
Saya bangga dengan banyak hal:
 
Saya bangga pada para penjual tahu goreng, ketoprak, bakso, bubur ayam, sate, 
yang tetap tekun jualan meski diterpa gunjang-ganjing ekonomi, susah dapat 
kredit usaha, dan mesti kucing-kucingan sama Satpol PP. Bangga sebab mereka 
tidak memutuskan beralih ke jalan gampang: jadi maling atau rampok.
 
Saya bangga pada para supir angkutan umum, yang mesti mulutnya kasar dan 
nyetirnya ugal-ugalan, tapi masih lebih suka cari makan halal dengan ngejar 
setoran daripada alih profesi jadi preman, yang tanpa usaha dapat duit mudah 
hanya dengan modal mata melotot dan mulut bau arak.
 
Saya bangga pada para dokter yang dengan rela dan ikhlas mau bekerja di 
tempat-tempat terpencil yang minim fasilitas, dan ketika PTT-nya selesai, 
mereka memutuskan untuk tinggal di sana alih-alih membanjiri Jakarta.
 
Saya bangga dengan para aktivis urban yang memutuskan "pulang ke desa" untuk 
bekerja mnghidupkan kembali tradisi permainan anak-anak rural yang nyaris mati 
tergilas kemajuan zaman: egrang, dakon, bekel, engkle, gundu, sebagaimana yang 
sudah mulai terjadi di Jember, Salatiga, dll.
 
Saya bangga pada polisi, tentara, PNS rendahan yang masih sanggup jujur dan 
bersikap hidup sederhana, meski godaan berseliweran di mana-mana untuk menjadi 
korup, main kuasa, dan kabur dari tugas, serta uang sakunya disunati oleh para 
atasannya yang serakah dan gila kuasa.
 
Saya bangga pada para perempuan penjual jamu gendong, penanam padi, pemetik 
daun teh, dan ya--juga pada para perempuan yang terpaksa harus menjual tubuh 
mereka demi menyambung hidup--sebab mereka tidak menyusahkan dan merugikan 
siapa-siapa, dan jika ada yang hancur akibat kerja mereka, itu adalah tubuh 
mereka sendiri yang setiap hari harus dipanggang di bawah cuaca ganas atau 
diinjak-injak para buaya darat.
 
Saya bangga pada para aktivis bernyali tebal, yang berani bersuara berbeda, 
berjalan menentang arus, melawan kelaliman-, ketidakadilan, penindasan, yang 
kian hari kian menjadi 'normal' dan tak lagi dipandang penting oleh banyak 
orang. Dan mereka ini bahkan siap kehilangan nyawanya sekalipun (tribute untuk 
Munir dan Marsinah).
 
Dan, dengan bantuan Tuhan, saya ingin sekali menjadi seperti mereka, mewarisi 
keluhuran mereka, keteguhan mereka, dan keberanian mereka.
 
manneke

--- On Mon, 8/16/10, Yuliati Soebeno  wrote:


From: Yuliati Soebeno 
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa yg kita banggakan dari Republik 
Indonesia...
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, August 16, 2010, 9:42 AM


 



Mas Totot,
 
Pertanyaan-nya juga menggelitik nih? Kalau menurut saya sebagai warga negara 
Indonesia, kebanggaan akan bangsa dan tanah air ini terutama adalah 
KEBUDAYAAN-nya yang kaya raya, akan keaneka ragaman dari seluruh daerah-daerah 
di Indonesia. Juga hasil KESENIAN yang sangat tinggi nilainya, dari beragam 
tekstil seperti batik dan tenun diseantero nusantara, sampai kekerajinan tangan 
lainnya yang tidak didapatkan dinegara lain dan juga kekayaan alamnya, flora 
dan fauna yang hanya ada di Indonesia.
Namun yang paling saya banggakan adalah para PEMIMPIN seperti Sukarno dan 
Hatta, yang dengan segala serba kekurangannya pada mula-mula kemerdekaan 
Indonesia, tetapi bisa mengankat derajad bangsa dan negara Indonesia menjadi 
negara yang dikagumi dan disegani didunia.
 
Semoga ini bisa menjawab pertanyaan anda, walaupun kurang mendetail.
 
MERDEKA! Selamat berhari jadi bangsa dan tanah air Indoensia yang ke 65 tahun.
 
Yuli


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Anak2 yg kegemukan

2010-08-17 Terurut Topik berthatc
Pak Kukuh,
Jangan lupa juga masih banyak orangtua macam kita2 yang tak terlihat oleh Pak 
Kukuh dan mendidik anak sendiri dengan sebaik2nya.
Masih banyak orangtua yang berpikiran tidak ingin menjejali anak dg macam2 
kursus sehingga tidak punya waktu bermain. 
Hal yang paling di senangi oleh setan/iblis adalah menghancurkan keluarga. 
Kalau banyak keluarga hancur maka negara pun bisa hancur. Setan selalu menggoda 
dari hal2 yg kecil, para ibu sibuk ber BB ria krn layanan BB terus bertambah 
murah. Para suami berlomba2 mengejar jabatan, uang dan gengsi hingga lembur tak 
kenal waktu.
Akibatnya komunikasi dg anak2 dengan pasangan berkurang, semua mencari 
perhatian ke hal2 lainnya.

Mari dari diri sendiri menjaga dan melindungi keluarga kita dengan sebaik2nya. 
Memperkuat keluarga dengan Malam Keluarga.  
Kalau keluarga kita kuat maka negara akan kuat. 

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Kukuh Kumara" 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 21:40:00 
To: ; ; 

Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Anak2 yg kegemukan

15% anak2 remaja di Amerika atau 1 dari 3 anak di Amerika kegemukan, mereka 
kurang gerak dan pola makan (junk/fast food) dan hidup (kurang gerak - 
kebanyakan main PS dan jadi Potatoe Coach) yg tidak sehat. Musim panas ini 
Michelle Obama mengundang atlet2 ternama dan anak2 ke Gedung Putih untuk 
memerangi kegemukan melalui gerakan "Let's Move".

Tanpa kita sadari gejala inipun sepertinya muncul di Indonesia. Entah berapa 
persentasinya, namun dgn mudah kita saksikan mulai munculnya gejala anak2 yg 
kegemukan. Ironisnya pada saat yg bersamaan kita juga dapati anak2 yg mengalami 
gizi buruk, busung lapar dan berbagai jenis penyakit lainnya.

Di kompleks2 perumahan di kota2 besar kita sering saksikan talita dan batita 
makan di meja makan terpanjang dan terbesar - jalanan kompleks - disuapin oleh 
para pengasuhnya aka "baby sitter", yg lebih sibuk ber-hp atau ber-sms-ria 
ketimbang mengurus anak yg mereka asuh. Trend ini juga bisa kita saksikan di 
mal-mal.
Keseharian anak2 ini bagaikan sepenuhnya ada ditangan "baby sitter" karena 
kedua orang tua mereka adalah "ExMud" yg supersibuk.
Jangan keliru bahwa mereka tdk memperhatikan perkembangan anak2 mereka. 
Berbagai kegiatan mereka siapkan dari "pre-school", les musik atau olah raga 
dlsb, dari pagi sampai petang kalau perlu.

Tidak salah kalau Goenawan Mohamad menganggap "Hampir tiap hari kita 
menyaksikan anak-anak yg dihilangkan. Orang2 dewasa telah menguasai mereka. 
Dilayar televisi, mereka dibikin menyanyi seperti biduan komersial menyanyi, 
berkhotbah seperti para kiai berkhotbah, bersaing seperti para pecundang dewasa 
bersaing."

Inikah generasi yg sedang kita siapkan untuk mengurus dan mewarisi bangsa dan 
negara kita menghadapi persaingan global? Dan juga mengentaskan kita dari 
banyak persoalan saat ini?

Salam
Kukuh Kumara
Powered by Telkomsel BlackBerry®



=========
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links







=========
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Selamat Jalan Romo Slamet

2010-08-17 Terurut Topik evi douren
Waduh, kaget juga baca berita ini  Selamat jalan, Romo Slamet.  Bapak di 
surga telah memanggilmu kembali


ED

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Martin Widjaja 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tue, 17 Aug 2010 17:51:55 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Selamat Jalan Romo Slamet

Perkenankan saya untuk turut berduka dan merasa kehilangan 
buat kepergian Romo Slamet...

Salam , martin - jkt 





From: stephanus Mulyadi 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Mon, August 16, 2010 4:41:21 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Selamat Jalan Romo Slamet

  
Rekan Milis FPK, 

Sabtu, 14 Agustus 2010 Romo Blasius Slamet Lasmunadi, Pr, anggota milis FPK 
telah berbulang ke hadirat Ilahi karena serangan jantung. Romo Slamet 
dimakamkan 

tadi pagi jam 10.00 WIBA di pemakaman para Imam Keuskupan Purwokerto di Gua 
Maria Kaliori.
Selamat jalan Romo Slamet, 
terima kasih atas pemikiran dan pelayanannya.

Salam
Mulyadi

[Non-text portions of this message have been removed]


 


  

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Buka Rekening Bantuan Fw: [IGI] Pakistan Dan Indonesia: Bantuan Bagi Sesama Muslim?

2010-08-17 Terurut Topik Satria Dharma
Saya suka sekali dengan posting Gene yang ini. Seperti sebuah tamparan 
yang tepat mengenai muka kita. "Plaaak...!" Dan kita terkaget-kaget dan 
bertanya-tanya, 

"Ada apa nih...?!"

"Ada MANUSIA yang terkena bencana dan sangat butuh bantuan kita 
(kebetulan mayoritas mereka beragama Islam dan tinggal di Pakistan)!

"Apakah kita perlu perduli?"

"Masya Allah...! Tidakkah fakta bahwa mereka manusia (MUSLIM lagi! katanya lu 
muslim juga...!) dan 
mereka sangat membutuhkan bantuan cukup menggerakkan hati kita? Apalagi 
sekarang ini sedang bulan puasa...?!"

Ah! Sudahlah. Mungkin ini tidak cukup mengerakkan hati kita untuk 
membantu karena kita memang tidak terbiasa bergerak sendiri dan mesti 
digerakkan dari luar diri kita.



Tapi saya mau bicara ngalor-ngidul dengan Gene.

"Do you know why people, I mean Indonesian moslems, do not really care 
about the Pakistanis suffer?" (saya pakai bahasa Inggris untuk 
gagah-gagahan karena Gene orang bule yang ngindonesia).


My answer, Gene, brother, 

May be because Pakistan is so far...far away. (Tapi kok kita nyumbang 
sodara di Palestin...?! Ah, itu mah laen! Palestina mah sodara seiman 
yang harus dibela habis-habisan. Lu kayak kagak tau politik aja sih!)

May be because orang Pakistan tidak ada hubungan saudara dengan kita 
(eh! adakah...?! Katanya di Pakistan banyak Ahmadiyahnya?!)

May be because penderitaan orang Pakistan ini tidak ada hubungannya 
dengan penindasan atau kesewenang-wenangan Israel, Amerika Serikat dan 
Barat! (Coba kreatip dikit dengan menghubungkannya dengan kekejaman 
Zionis, Imperialis, atau minimal kaum Liberal kek. Baru tuh umat Islam 
bergerak...!)

May be because pers Indonesia tidak tertarik dengan bencana alam (lagian
 kita aja kena bencana melulu!). Kapolri ngilang tuh baru berita! Rumornya sih 
digondhol UFO. Keren nggak...?!

May be because para pemuka agama kita sedang sibuk mengingatkan umat 
Islam apa pentingnya puasa, bagaimana berbuka pusa yang paling afdhol, 
wirid apa yang perlu dibanyakin, merk speaker apa yang paling kenceng 
suaranya, korma apa yang paling nyes, atau sejenisnya.

Bencana banjir...?! Dimane...?! Ah! Gua kira di kampung sebelah! Kok di 
tipi-tipi kagak ade diberitain ye? Isu kali...! Ati-ati sekarang ini 
banyak orang ngaku-ngaku kena bencana supaya kita nyumbang.


Jangan marah, Gene! Ane terpaksa ngomong nylekit juga supaya sakitnya ati lu 
bisa dibagi-bagi.



Tapi mari kita lakukan sesuatu, Gene. Buka DOMPET KEMANUSIAAN BAGI KORBAN 
BANJIR PAKISTAN. Saya akan nyumbang.

Salam

Satria Dharma

http://satriadharma.com/

--- On Tue, 8/17/10, Satria Dharma  wrote:

From: Satria Dharma 
Subject: [stikom-bpp] Fw: [IGI]  Pakistan Dan Indonesia: Bantuan Bagi Sesama 
Muslim?
To: "Milis Istiqamah" , "Lukman 
AlHakim" , "center" , 
"keluarga unesa" , "dik menjur" 
, "Dikbud" , "milis stikom" 
, "SMPN 2 Surabaya" 
, "Pembaca Kompas" 
, "Forum Zakat" 

Date: Tuesday, August 17, 2010, 6:50 PM







 



  



  
  
  Dear all,
Berikut ini cross-posting dari milis lain. Semoga menggerakkan kita.

Salam

Satria Dharma

http://satriadharma.com/

--- On Tue, 8/17/10, Gene Netto  wrote:
Pakistan
Dan Indonesia: Bantuan Bagi Sesama Muslim?

 

Assalamu'alaikum 
wr.wb.,

 

Saya baca di berita, 
pemerintah Pakistan perkirakan 20 JUTA orang telah
kehilangan rumah. 

Masih ada banjir di
 mana-mana, dan
oleh karena itu 20 juta orang tidak punya rumah, 
tidak punya makanan atau air bersih,
tidak ada tempat shalat, tidak ada listrik, tidak ada perlindungan dari 
cuaca. 

 

Sejak muncul berita
 tentang banjir besar yang melanda Pakistan, saya
pantau terus di BBC dan situs berita lain. Anehnya, malah kelihatan 
bahwa di
dalam berita Indonesia, topik ini tidak begitu besar. Di halaman depan 
koran jarang
ada. Kalau mau lihat di situs berita, harus cari di bagian 
internasional. Tidak
ada di paling depan (untuk menarik perhatian). 

 

Tapi kalau berita 
Kapolri “hilang”, sangat besar dan muncul di mana2. Lalu
ada berita shalatnya Abu 
Bakar Basyir di
dalam penjara, sahur buat Ariel di dalam penjara, proses pemilihan 
pemimpin
baru KPK, pemblokiran situs porno oleh Kominfo, dan seterusnya. 

 

Tetapi berita 
PAKISTAN? Harus benar-benar dicari kalau mau baca. Sedangkan selama
satu minggu atau lebih di BBC, hampir setiap hari
 menjadi berita nomor satu, yang
diposisikan di paling atas. Seolah-olah orang kafir lebih peduli pada
penderitaan orang Muslim daripada orang Muslim yang lain. 

 

Dan selama bulan Ramadhan ini, 
setiap kali masuk masjid, saya tidak
sekalipun mendengar pengurus masjid membicarakan penderitaan 20 JUTA
 orang Muslim di Pakistan. Tidak ada pembacaan
 doa atau Al Fatihah untuk 20 juta saudara
 Muslim yang kehilangan rumah dan stok makanan 
serta air bersih
di tengah bulan puasa. Tetapi
 pengumuman tentang isi tabungan 
masjid dan makanan untuk buka puasa sangat utama dan
dijelaskan kepada jemaah. 
Penderitaan 20 juta
saudara Muslim di Pakistan? Tidak ada satu 
kalimat maupun satu doa…

 

Baran

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Saya Yakin Rekaman ADE-ARI Itu Ada !

2010-08-17 Terurut Topik baswati
t; 
> 
> 
> Ade Raharja adalah karibnya Susno. Kalau KPK bisa merekam pembicaraan Susno
> dengan Lukas soal transaksi damai duit Century-nya Sampoerna, apa tidak
> bisa ganti Susno menjebak petinggi KPK untuk damai dengan Anggodo ? Itulah
> sinyal yang dimaksud Susno dengan kontra intelejen. Yang sangat mungkin
> terjadi adalah barter. Susno tak diungkap rekaman pembicaraannya dengan
> Lukas..demikian pula soal rekaman KPK.
> 
> 
> 
> Sesaat setelah Susno lengser sebagai Kabareskrim, desakan Ade mundur dari
> KPK ikut mengemuka. Tapi, sampai saat ini maksud tadi tak juga kesampaian.
> Bagaimanapun juga, melengserkan Jaksa Fery dan Jenderal Ade dari KPK (meski
> ketimpa sorotan miring) bukan perkara gampang. KPK mesti bijak
> mempertimbangkan hubungan kelembagaan dengan kedua institusi tadi.
> 
> 
> 
> Kembali ke soal rekaman. Saat ini tak ada untungnya bagi Polri menuruti
> kemauan Hakim untuk menyerahkan rekaman pembicaraan ADE-ARI. Apalagi, kalau
> ujung-ujungnya bakal menjerat perwira tinggi mereka sendiri di KPK. Lain
> itu, memberikan rekaman pembicaraan, sama halnya menghidupkan kembali nama
> Susno yang sudah dikubur dalam-dalam.
> 
> 
> 
> Tatkala upaya Kapolri ke MA untuk tidak mensahkan rekaman pembicaraan
> sebagai barang bukti gagal, tak ada jalan lain kecuali bilang tidak ada.
> Masih banyak alibi yang bisa dikemukakan Kapolri dan Jaksa Agung untuk
> merevisi ucapannya di depan DPR tempo hari. Termasuk senjata akhir,
> dikibulin anak buahnya, salah satunya Susno, yang sekarang jadi pesakitan.
> 
> 
> 
> Masyarakat-pun sepertinya lebih senang kalau Anggodo ditahan, ketimbang
> Polisi dan KPK kembali diobok-obok Anggodo dan Kaligisya tho ?
> 
> 
> 
> Terakhir, ada baiknya masyarakat menganggap bohongnya Kapolri dan Jaksa
> Agung, jika keduanya dianggap demikian, sebagai bohong putih demi
> kemaslahatan. So, biarkan saja Anggodo dan Ari Muladi masuk penjara.
> Daripada terus-terusan jadi virusnya penegakkan hukum di negara kita. Tak
> usah lagi kita ributkan bohong-nya Hendarman dan BHD.  Toh, sebentar lagi
> keduanya juga diganti.
> 
> 
> Saya yakin rekaman itu ada. Hanya, bisa hilang atau sengaja dihilangkan.
> -- Neta S Pane
> 
> Misteri Rekaman Ade-Ary
> Rekaman Percakapan Sengaja Dihilangkan?
> Jumat, 13 Agustus 2010 | 18:23 WIB
> 
> 
> JAKARTA, KOMPAS.com <http://kompas.com/>  Polri sudah menyatakan bahwa
> rekaman yang dimaksud dalam pernyataan Kapolri Jenderal (Pol)
> BambangHendarso Danuri adalah call data record (CDR), sedangkan
> rekaman percakapan
> Ade Raharja-Ary Muladi tak pernah dimiliki Polri.
> 
> Namun, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane tetap
> meyakini rekaman itu ada. Ia menduga kemungkinan rekaman tersebut sengaja
> "dihilangkan". Mengapa? "Saya yakin rekaman itu ada. Hanya, bisa hilang atau
> sengaja dihilangkan," kata Neta, Jumat (13/8/2010) di Gedung DPR, Jakarta.
> 
> Apa kepentingan di balik itu? "Bisa saja dihilangkan karena menyangkut orang
> penting," ujarnya.
> 
> Sebab, menurut Neta, karakter kerja kepolisian selalu mengejar data atau
> indikasi awal yang dimilikinya. Jika telah mengantongi CDR, ia menilai tak
> mungkin Polri tak mengejar isi percakapan tersebut.
> 
> "Tetapi, peristiwa ini sudah menjadi tamparan bagi polisi dan KPK. Kalau
> terbukti ada dugaan suap (Ade Raharja) melalui rekaman itu, maka membuktikan
> bahwa oknum polisi di KPK itu mafia kasus. Bagi KPK juga tamparan, kenapa
> tidak mengejar kasus ini dan menandakan mafia kasus sudah masuk ke lembaga
> KPK," ujarnya.
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> 
> 
> =
> Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :
> 
> 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
> 
> 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
> http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/
> 
> 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
> anggota
> 
> 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
> 
> 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com
> 
> KOMPAS LINTAS GENERASI
> =
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
> 





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sketsa Puasa 2 : Berpuasa Berserial Animasi Malaysia

2010-08-17 Terurut Topik Agus Sugeng
sebuah saran yg sangat positif, permasalahnya adalah kapan lagi film unyil 
diproduksi secara konsisten ? memang saat ini ada film unyil, tapi itu hanya 
dikondisikan sebagai "pembawa acara" tidak seperti dulu yang ditayangkan 
selayaknya hiburan bermutu bagi anak Indonesia. Saat itu ada Pak Raden yang 
mewakilkan suku Jawa, mbok Bariyah sebagai suku Madura sampai ke Melani sebagai 
representative cina. Sungguh kombinasi yang cukup positif. Nah yang terjadi 
sekarang tidak ada tv yg memproduksi film seperti itu lagi, tv lebih penuh 
dengan sinetron basi ataupun kuis yg gak jelas itu.
Panji koming dan oom pasikom sangat membumi tapi sekali lagi tdk ada yg mau 
memproduksi sebagai sebuah tontonan di media elektronik.

salam merdeka
agus

berbagi informasi seputar Kebudayaan Indonesia di: 
www.indonesia-budaya.blogspot.com

--- On Tue, 8/17/10, kart...@publicpolicylobbyfirm.com 
 wrote:

From: kart...@publicpolicylobbyfirm.com 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sketsa Puasa 2 : Berpuasa Berserial Animasi 
Malaysia
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, August 17, 2010, 4:47 PM

Keponakan saya yang berusia 4 tahun, indigo dan dapat menembus dimensi dunia 
lain sangat tidak suka dengan kartun upin ipin, karena menurutnya kedua tokoh 
itu tidak menarik untuknya, selain karena berkepala plontos menyerupai tuyul yg 
sering dijumpainya, bahasa melayu yg digunakan juga tidak enak didengar..

Lucunya, ketika saya memperkenalkan tokoh si unyil dengan kostum sarung dan 
peci, dia sangat menyukainya, dia bilang unyil lebih enak dilihat dan cerdas..

Sebenarnya masuknya tokoh2 film kartun dari negara lain adalah merupakan 
Foreign Policy Strategy dalam bentuk "Soft Power" dan kita tidak sadar bahwa 
kita telah dijajah dalam bentuk doktrinisasi budaya..

Oleh karena itu, bagi sahabat sahabat yg peduli dengan produk budaya negeri 
sendiri, mulailah dengan bijak untuk selalu konsisten memperkenalkannya kepada 
anak anak, karena tidaklah membanggakan jika anak anak kita hanya kenal Mickey 
Mouse, Dora Emon, maupun Upin Ipin, tetapi tidak kenal Panji Koming, Si Unyil, 
Om Pasikom dan lain-lainnya yg tak kalah hebatnya dengan produk budaya bangsa 
lain..

Wassalam,
Kartika Djoemadi



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Agus Yudhoyono Jadi Fasih Bicara

2010-08-17 Terurut Topik Liman Halim
**

 KOMPAS/J OSDAR
Agus Harimurti Yudhoyono.

*JAKARTA, KOMPAS.com* - Pada acara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-65
Kemerdekaan RI, Selasa (17/8/2010) di Istana Merdeka, Jakarta, sebuah buku
wawancara eksklusif sebuah harian "berplat merah" dengan putra sulung
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono, dibagi-bagikan.
Agus yang selama ini tidak pernah terlihat banyak komentar di berbagai acara
kenegaraan maupun keluarga, menjadi terasa fasih bicara dalam buku tersebut.


Ada satu kutipan menarik dalam buku setebal 18 halaman tersebut. Kepada
harian berplat merah tersebut, Agus, yang baru saja menyelesaikan
pendidikannya di John F. Kennedy School of Government, Harvard University,
AS, mengatakan, dirinya beruntung tidak dilahirkan sebagai anak Presiden.

"Saya ikuti karier bapak dari bawah. Dan itu indah," ujar Agus. Agus juga
menuturkan salah satu momen yang paling diingatkan, yaitu, sebelum SBY
terpilih sebagai Presiden. Saat itu, katanya, SBY sempat berpesan kepada
keluarga untuk menyiapkan dua mental. "Satu, mental jika Bapak berhasil.
Berarti akan terjadi perubahan kehidupan dalam keluarga. Kedua, siapkan juga
mental jika gagal. Itu konsekuensinya juga banyak, bagaimana menerima
realitas dan hubungan sosial dengan teman-teman," katanya.

Selebihnya, dalam buku tersebut, Agus terlihat fasih bicara soal banyak hal,
mulai dari demokrasi di Indonesia, perubahan iklim, pertumbuhan ekonomi,
anggaran pendidikan yang terus meningkat, fenomena kebangkitan China, dan
situasi keamanan dunia, khususnya terkait terorisme. "Saya menyebut aksi
terorisme ini ibarat ayam dan telur. Apakah terorisme merupakan reaksi
terhadap perang yang dilancarkan oleh si kuat, atau sebaliknya perang
sebagai balasan dari aksi terorisme yang dilancarkan si lemah. Sangat
menarik untuk diobservasi bersama, bagaimana Amerika dan Barat harus
meredefinisikan postur mereka, sejauh mana mereka harus intervensi sebuah
kawasan," kata Agus.

Dikatakannya, harus disadari, ketika Soviet tumbang, rezim bipolar pun ikut
tumbang, dan AS menjadi negara adikuasa satu-satunya. "Tapi sekarang dengan
bangkitkan sejumlah kekuatan baru, seperti Uni Eropa dan BRIC (Brasil,
Rusia, India, China), maka dunia telah berubah menjadi multipolar. Dengan
demikian, menjadi tidak relevan jika dalam menyelesaikan permasalahan
keamanan dunia dilakukan melalui pendekatan unilateralisme,
kekuatan-kekuatan baru tersebut harus masuk ke dalam equation," kata Agus.

Agus juga sempat menyinggung soal TNI dan politik. "Di alam reformasi dan
demokrasi, saya melihat semakin kecil kemungkinannya TNI kembali berpolitik.
Karena, bangsa kita semakin transparan dan akuntabel," katanya.


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Redenominasi

2010-08-17 Terurut Topik Mamang
Ass.Wr.Wb.

Bung Eko kaya nggak tahu aja, ini khan Project, jadi kalau ada Project ada
apa yoh? Bisa nggak dijawab khan simple dijawabnya modal mumpung, seperti
dimasa lalu sebagai warisan ORBA.

Wassalam




2010/8/4 e k o 

> Adakah yg bisa menjelaskan berapa anggaran yg akan dikeluarkan negara utk
> redenominasi plus sosialisasi selama 10 tahun ini ?  Dan apakah tdk ada
> kegiatan lain yg lebih  riil utk kesejahteraan rakyat ?


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota di Reformasi agar Rusuh 1998 Tidak Terulang"

2010-08-17 Terurut Topik Mukhotib MD
bagaimana kalau pindah ke magelang saja, ke kampung halamanku. Heheheh

Salam,
mmd


---
Sent from Nokia Messaging Service
-Pesan Asli-
Dari: berth...@yahoo.com
Terkirim:  18:08:2010 08:02:51
Subjek:  Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota di Reformasi agar Rusuh 1998 Tidak 
Terulang"

Lah sy dengar dr tetangga sy bbrp hari lalu, beliau peg pemda DKI, bahwa 
pemerintahan akan dipindah ke Jonggol seperti yg pernah direncanakan Pak Harto.
Sy tanya apakah ini gosip atau beneran, beliau bilang betul, mulai 2011 sudah 
dipersiapkan anggarannya. Silakan cek dg camat Jonggol begitu dia bilang.

Bertha
Powered by Telkomsel BlackBerry®


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Keberadaan Pipa Kodeco Ganggu Ekonomi Jatim, PESANAN PIHAK ASING ???

2010-08-17 Terurut Topik Nanang Adi
Gubernur Jatim : Pipa Gas Kodeco yang menganggu jalur perdagangan laut Jatim 
itu, dipastikan sengaja dilakukan oleh Pihak Asing agar Produk Jatim Kalah 
Bersaing


SURABAYA- Gubernur Jawa Timur siap
melakukan perang dagang dengan luar negeri. salah satunya kebijakannya
untuk menyelesaikan persoalan pipa Kodeco. Pasalnya posisi pipa Kodeco
yang menganggu jalur perdagangan laut Jatim itu, dipastikan sengaja
dilakukan pemerintah Luar negeri (LN), agar kualitas produk Jawa Timur
kalah dengan negara lain.



"Tertutupnya jalur itu, dilakukan Luar Negeri agar produk Jatim kalah
dengan produk negara lain. Sehingga sebagus apapun kualitas produk
kita, pasti bakal kalah dengan produk Hongkong, Singapur. Demi
kepetingan Investasi Jatim, kita harus siap 'perang' dengan negara
lain. Untuk mempertahakan produk Jatim mampu kompetitif dengan produk
negara lain," ungkap Gubernur Jawa Timur Soekarwo dalam peringatan HUT
RI ke 65 di Grahadi, kemarin 


Lebih jauh kata dia, untuk membuka jalur perdagangan internasional,
Jawa Timur memiliki banyak potensi, diantaranya potensi agrobis dan
potensi sumber daya alam (SDA) yang mumpuni. Namun saat ini, keberadaan
pipa Gas PT Kodeko yang melalui alur pelayaran barat Surabaya (APBS)
mulai menganggu masuknya kapal barang yang masuk.



Karenanya lanjutnya, jalur pipa yang menganggu memang harus dipindahkan
ke jalur yang aman bagi lalu lintas kapal dagang. "Jika ini, tetap
dibiarkan maka akan mengancam jalur pedagangan internasional ke Jawa
Timur. Dan ini jelas-jelas upaya negara asing memerangi jalur
perdagangan di wilayah Jatim," tandas Soekarwo. 



Agar Jawa Timur benar-benar siap, maka pipa Kodeco yang 'keleleran'
dijalur laut sisi barat Surabaya tersebut harus dipindahkan. Untuk itu,
pemprop terus mendorong pemerintah pusat agar mendesak BP Migas untuk
segera mengamankan jalur perdagangan Jatim melalui laut.



Lanjut Gubernur Soekarwo, pemindahan jalur pipa Kodeco tersebut
merupakan intruksi Menkoperekonomian. Termasuk upaya jangka pendek
menanam pipa gas Kodeco dikedalam dasar laut, sehingga tidak menganggu
jalur perdagangan laut. "Intruksi penanaman pipa gas Kodeco harus
tuntas 10 Nopember 2010. Dengan begitu jalur perdagangan bagi Jatim
semakin terbuka luas," tandasnya suami Nina Kirana itu.



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Soal Sapi (Sapi beneran)

2010-08-17 Terurut Topik Haniwar Syarif
Saya setuju jika  dikatakan pembinanan pertanian  Idoebnsia  salah kaprah

tapi dalam pengertian ,  liobarealisasi gak mau, 
tapimeningkatkan  daya saing petani gak bisa


jadinya susah ..cuma koar koar ttg  swa sembada 
tanpa makna, makanya target swa sembada mundur 
terus, dan kalau begini caranya gak pernah akan 
ada  swa sembada, sa[pi, gula kedele

pingin diskusi serius ttg ini  .. ttg bagaimana 
seharusnya arah pembangunan pertanian kita


mestinya jangan cuma protes impor dong..kan ada 
konsumen yang memerlukan , yg jumlahnya lebih ebsdar dari jumlahpetani


mestinya, bagaimana membina petani  dgnbenar  shg 
ptroduksinya naik kwlaitasnya bagus dan harga nya bersaing dgn impor


Bukan nahan impor, barang ajdi langka, harga melambung dan gak kebeli konsumen


HS

At 11:30 PM 8/16/2010, manneke budiman wrote:
>
>
>Sebab stabilitas pasar adalah kunci survival 
>neoliberalisme. Tanpa pasar yang stabil, neoliberalisme bubar.
>
>Peternak sapi lokal tak akan kuat bersaing 
>melawan sapi impor yang didukung kapital besar 
>dan jaringan internasional. Tapi dalam 
>neoliberalisme, pemerintah tak boleh kasih 
>proteksi ke mereka. Yang harus diberi proteksi justru keran impor.
>
>manneke
>
>--- On Sun, 8/15/10, Kukuh Kumara 
><<mailto:keykmr%40yahoo.com>key...@yahoo.com> wrote:
>
>From: Kukuh Kumara <<mailto:keykmr%40yahoo.com>key...@yahoo.com>
>Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Soal Sapi (Sapi beneran)
>To: 
><mailto:forum-pembaca-kompas%40yahoogroups.com>forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com,
> 
><mailto:angka74%40yahoogroups.com>angk...@yahoogroups.com, 
><mailto:koral-aup-stp%40yahoogroups.com>koral-aup-...@yahoogroups.com
>Received: Sunday, August 15, 2010, 7:21 PM
>
>Ada apa ini? Menko Perekonomian menegaskan, 
>impor daging sapi atau sapi tetap diperlukan 
>untuk menjaga stabilitas harga di tingkat 
>pengecer. Atas dasar itu, pasokan sapi harus 
>dijamin mencukupi, berapa pun permintaan dari 
>masyarakat. (Kompas, 16 Agustus 2010).
>Disisi lain pengusaha feedloter mengatakan bahwa 
>penurunan impor yg "mendadak" menyebabkan 
>ketidak pastian usaha terkait dengan volume dan 
>kontinuitas pasokan sapi (impor?) bagi 
>perusahaan produsen daging dan penggemukan sapi.
>Penurunan impor ini kata feedloter akan 
>mengakibatkan utilisasi kapasitas kandang 72% 
>lebih rendah ketimbang posisi pada Desember 2009.
>Padahal kemarin juga di Kompas, Direktur Jendral 
>Peternakan mengatakan bahwa penurunan impor 
>alokasi impor sapi tidak dilakukan mendadak, 
>karena Kemtan sudah mengeluarkan surat edaran 
>penghentian surat persetujuan pemasukan atau 
>izin impor sapi bakalan pada 20 Januari 2010.
>Lebih lanjut dia mengatakan bahwa impor sapi 
>bakalan yg terlalu besar mengakibatkan harga 
>sapi ditingkat peternak jatuh. Karena saat ini 
>ada surplus ketersediaan sapi hingga 198,000 
>ekor. Sapi2 tersebut tersebar di 18 provinsi sentra produksi sapi.
>Masih berita di Kompas, ditengah harga sapi yg 
>melambung, ternyata peternak didaerah kesulitan 
>menjual sapi. Kalau ada pembeli, sapi ditawar dg harga murah.
>Dari yg saya tangkap dan cerna diatas mana 
>sebeneranya yg betul dan benar2 mengedepankan kepentingan nasional?
>Saya bukan ahli dagang sapi, jadi mohon yg 
>mempunyai pengetahuan atau keahlian bersedia memberi pencerahannya.
>
>Salam
>Kukuh Kumara
>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Selamat Jalan Romo Slamet

2010-08-17 Terurut Topik Martin Widjaja
Perkenankan saya untuk turut berduka dan merasa kehilangan 
buat kepergian Romo Slamet...

Salam , martin - jkt 





From: stephanus Mulyadi 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Mon, August 16, 2010 4:41:21 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Selamat Jalan Romo Slamet

  
Rekan Milis FPK, 

Sabtu, 14 Agustus 2010 Romo Blasius Slamet Lasmunadi, Pr, anggota milis FPK 
telah berbulang ke hadirat Ilahi karena serangan jantung. Romo Slamet 
dimakamkan 

tadi pagi jam 10.00 WIBA di pemakaman para Imam Keuskupan Purwokerto di Gua 
Maria Kaliori.
Selamat jalan Romo Slamet, 
terima kasih atas pemikiran dan pelayanannya.

Salam
Mulyadi

[Non-text portions of this message have been removed]


 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa yg kita banggakan dari Republik Indonesia...

2010-08-17 Terurut Topik berthatc
Lucu memang ya pemerintah kita.
Dengan adanya nama keluarga untuk melacak silsilah keluarga menjadi sangat 
mudah, kok malah dilarang.

Untunglah sy dibekasi bisa memberi nama keluarga kpd anak2 saya. 
Mungkin karena bukan marga ya...ndak tau lah

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: sonar sihombing 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 16:57:33 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa yg kita banggakan dari Republik 
Indonesia...





Aku bangga karena masih bisa pakai marga Sihombing. Tetapi anak2ku sudah ngak 
bisa lagi pake marga karena dilarang Pemda DKI.

sonar





From: T o T o T 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Mon, August 16, 2010 10:51:21 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa yg kita banggakan dari Republik Indonesia...

  
Kawans,
besok adalah HUT ke-65 Republik Indonesia. Bangsa dan negara kita.
Saya tergelitik untuk melemparkan pertanyaan setelah menyimak aneka dialog dan 
diskusi
mengenai keburukan dan keanehan di negara kita ini. Masa sih tidak ada kebaikan 
atau kebanggaan sama sekali?

Apakah yang dapat anda banggakan dari RI sebagai bangsa, negara, dan tanah air 
anda?

Mohon dijawab dengan satu kebanggaan beserta alasannya. Hanya kebanggaan 
sebagai 
rakyat dan bangsa Indonesia, bukan keburukan atau kekecewaan.

Silahkan

Salam,
Totot

[Non-text portions of this message have been removed]


 


  

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota di Reformasi agar Rusuh 1998 Tidak Terulang"

2010-08-17 Terurut Topik berthatc
Lah sy dengar dr tetangga sy bbrp hari lalu, beliau peg pemda DKI, bahwa 
pemerintahan akan dipindah ke Jonggol seperti yg pernah direncanakan Pak Harto.
Sy tanya apakah ini gosip atau beneran, beliau bilang betul, mulai 2011 sudah 
dipersiapkan anggarannya. Silakan cek dg camat Jonggol begitu dia bilang.

Bertha
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: n...@kompas.com
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 13:08:07 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota di Reformasi agar Rusuh 1998 Tidak 
Terulang"

Saya sih setuju pusat pemerintahan RI pindah ke Bali, sekitar istana Tampak 
Siring yang sudah megah itu. Aman, masyarakatnya enggak berangasan, ramah dan 
sopan santun. 
 Salam
Nas 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Lisman Manurung 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Fri, 13 Aug 2010 09:26:54 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota di Reformasi agar Rusuh 1998 Tidak 
Terulang"

Jika di satu lokasi Jakarta terjadi chaos, maka pihak yang berwajib tidak bisa 
berada di lokasi pada waktu yang ditentukan karena jalan yang macet. Maka 
dengan 
segera bisa saja musibah macam 1998 merebak.


Keputusan pak SBY untuk ngantor di Cekeas ada benarnya. Ada baiknya pusat 
aktifitas administrasi, yakni kantor para menteri dibuat di luar kota Jakarta. 

Peran Jakarta sebagai pusat seluruh aktifitas harus dirubah. Ancaman kudeta 
militer AD sudah tidak ada. Kalaupun ada mungkin diperlukan jika memang ada 
kesalahan di tingkat  pimpinan negara. Oleh sebab itu pusat kegiatan angkatan 
AU 
dan AL harus dialihkan ke luar kota Jakarta. 


Basis AL di samping Surabaya perlu dibangun di ujung Sumatera. Sembari 
mengantisipasi pembangunan jembatan yang menghubungkan Sumatera dan Jawa, maka 
disekitarnya perlu dimanfaatkan untuk penjagaan atas keamanan. Jadi pengamanan 
fasilitas jembatan yang nilainya mencapai puluhan triliun itu tidak perlu 
mempebanyak polisi, tetapi memanfaatkan AL saja.


Perkembangan e government sudah harus diadopsi. Daripada cuma mengurusi porno, 
Kementerian Kominfo harus memanfaatkan uang rakyat yang bukan pajak dari 
ummat saja untuk merubah manajemen pemerintahan sehingga berbasis e 
government. Kominfo perlu mempelajari bagaimana ratusan ribu tenaga kerja di 
kota-kota India dan kota-kota  Filipina bekerja siang malam untuk melayani call 
centre AS melakui jaringan internet/satelit. Maksudnya rebut penguasaan e 
government dan terapkan di sini.








=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pembiaran Negara (Indonesia ini mau dibawa ke mana?)

2010-08-17 Terurut Topik baswati
pertasnyaannya: dimana negara ?

bukannya negeri ini seperti kampoeng tak bertuan?


.

On Fri, 2010-08-13 at 01:15 -0700, Satrio Arismunandar wrote:
>   
> 
> 
>  
> 
> Pembiaran Negara
> Jumat, 13 Agustus 2010 | 1:59 WIB 
>  
> Editorial 
> 
> Di negeri ini, berbagai 
> persoalan rakyat sepertinya tak kunjung selesai: kenaikan harga-harga
> kebutuhan 
> pokok, kekerasan yang terus merebak, gangguan terhadap kebebasan
> berkeyakinan, 
> kemiskinan. Pemberitaan mengenai penderitaan rakyat di seluruh pelosok
> negeri 
> hadir dihadapan kita, silih berganti. Situasi ini sangat kontras
> dengan 
> syarat-syarat kemajuan yang kita punyai, misalnya sumber daya alam,
> gotong 
> royong, dan lain sebagainya. Krisis multidimensi adalah kata yang
> tepat untuk 
> melukiskan keadaan negara saat ini. Dan kita sedang memasuki suatu
> fase yang 
> disebut ‘nation and character destruction’.
> Sementara itu, tidak terasa, bahwa republik ini akan berusia 65 tahun
> sejak 
> diproklamirkan pad tanggal 17 agustus 1945. Dibandingkan dengan
> cita-cita 
> proklamasi, situasi sekarang ini sudah sangat jauh bertolak belakang.
> Dalam 
> pembukaan UUD 1945 jelas-jelas disebutkan tujuan dan arah negara ini
> dibentuk, 
> yaitu untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
> darah 
> Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
> kehidupan bangsa, 
> dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
> perdamaian 
> abadi dan keadilan sosial.
> Namun, setelah berpuluh-puluh tahun hidup berbangsa dan bernegara,
> negara 
> tidak lagi melindungi tumpah darah Indonesia. Negara-negara
> benar-benar absen 
> dalam kehidupan real rakyat sehari-hari; golongan minoritas ditindas,
> TKI/TKW 
> disiksa di luar negeri, rakyat dirampas tanahnya, buruh menuntut
> kesejahteraan, 
> dan lain sebagainya. Apakah itu tujuan dari negara hasil proklamasi
> kemerdekaan 
> 17 Agustus 1945?
> Bagaimana kita bisa menamakan seorang anak yang katanya sudah dewasa,
> kalau 
> kenyataannya dia masih disuap oleh ibunya. Begitu pula dengan sebuah
> bangsa yang 
> dikatakan merdeka, namun sebagaian besar rakyatnya masih terjajah
> secara fisik 
> dan fikirannya. Negara hasil proklamasi 17 Agustus 1945 sedang
> berusaha 
> dilikuidasi oleh neo-kolonialisme, yang dibantu oleh agen-agen politik
> dan 
> ekonominya di dalam negeri.
> Pemerintah kita, meskipun dipilih secara rutin melalui pemilu oleh
> rakyat, 
> namun mereka tidak pernah bekerja untuk kepentingan nasional dan
> seluruh rakyat; 
> sebaliknya, pemerintah kita justru memilih bekerjasama dengan
> kepentingan 
> kapitalisme global.
> Akibatnya, kendatipun kita disebut negara merdeka, namun kebijakan
> ekonomi 
> dan politik kita dikendalikan dari luar. Sudah begitu, semua produk
> kebijakan 
> politik pemerintah ini tidak pernah melindungi dan mensejahterakan
> rakyat, malah 
> mendorong eksploitasi dan penindasan yang tiada taranya; UU nomor 25
> tahun 2007 
> tentang Penanaman Modal, UU nomor 13 tahun 2003 tentang
> ketenagakerjaan, UU 
> nomor 22 tahun 2001 mengenai Migas, dan masih banyak lagi.
> Dapat disimpulkan, bahwa kita sedang mengalami “kevakuman”
> kepemimpinan 
> nasional, tidak ada pemerintah yang benar-benar bisa memerintah. Tokoh
> legenda 
> kuno Jepang, Toyotomi Hideyoshi, pernah berkata; “jadilah seorang
> pemimpin, 
> bukan atasan”. Menurutnya, seorang pemimpin harus berani memasuki
> masalah, 
> mengambil langkah, dan memutuskan sebuah solusi. Jangalah seorang
> pemimpin 
> melakukan pembiaran, melakukan curhat, dan hobby menyampaikan
> perkataan yang 
> tidak jujur kepada rakyat.
> Presiden SBY kurang memahami pesan Hideyoshi di atas. Ada banyak pihak
> yang 
> mengeluh dengan gaya kepemimpinan presiden SBY, yang terlihat sangat
> lamban, 
> kurang tegas, dan terlalu mudah untuk mengeluh di hadapan rakyat. Jika
> seorang 
> pemimpin keseringan mengeluh, maka bagaimana dia bisa menyakinkan
> rakyat untuk 
> maju?
> Tentu saja, mau tidak mau kita harus memilih diantara dua pilihan; 
> melanjutkan cita-cita negara hasil proklamasi 17 Agustus 1945, ataukah
> memilih 
> untuk menjadi bangsa yang terombang-ambing,-bangsa kuli di antara 
> bangsa-bangsa.
> Akhirnya, menutup editorial ini, kami kembali menegaskan perkataan
> Bung 
> Karno; kita bertujuan bernegara untuk satu windu saja, kita bertujuan
> bernegara 
> untuk seribu windu lamanya. Bernegara untuk selama-lamanya. Sekali
> merdeka, 
> tetap 
> merdeka!]
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> 
> 





[Forum-Pembaca-KOMPAS] Cerita Bandung : Asal Usul Nama Bandung

2010-08-17 Terurut Topik Mahanagari Blog
Asal Usul Nama Bandung
Oleh Mahanagari

Wilayah yang sekarang kita sebut Bandung pertama kali masuk peta pada waktu 
Gubernur Jendral Raffles membangun Groote Postweg (Jalan Pos) di tahun 1810. 
Waktu itu Bandung bernama Kabupaten Tata Ukur.

Daendels memerintahkan Bupati Tata Ukur memindahkan ibukota Kabupatennya dari 
Krapyak ke arah utara sejauh 11 km sehingga pas berada di tepi Groote Postweg 
yang berpotongan dengan Sungai Cikapundung. Bupati Tata Ukur waktu itu R. 
Wiranata Koesoemah II menyebut kabupaten baru ini dengan nama Bandong dengan 
‘pusat pemerintahannya’ yang masih sangat sederhana di daerah Dalem Kaum 
sekarang. Beliau sendiri berjuluk Dalem Karanganyar.

Ada beberapa versi ibukota Kabupaten baru ini dinamakan Bandong. Yang pertama, 
adalah dari kata "bandung" yang dalam bahasa sunda artinya membendung aliran 
air, karena memang telah terjadi pembendungan sungai Citarum akibat letusan 
Gunung Tangkubanparahu dimana aliran lahar gunung menyumbat sungai sehingga 
terbentuk telaga yang luas. Yang kedua, dari kata "ngabandung" yang artinya 
berhadapan atau berdampingan, Talaga Purba Bandung bila dilihat dari Gunung 
Tangkubanparahu tampak seperti 2 danau yang berhadapan karena adanya 
penyempitan tepi danau di daerah Cimahi Selatan.

Pada dasarnya asal usul nama Bandung ini banyak sekali versinya.

Dalam buku tulisan Haryoto Kunto, dapat ditemukan bahwa kata Bandung, berasal 
dari kata Bandong, sesuai dengan penemuan sebuah negeri kecil oleh seorang 
Mardijker bernama Julian de Silva. Dan tercatat pula bahwa Dr. Andries de 
Wilde, seorang pemilik kebun kopi yang sangat luas di daerah ini, meminang 
seorang gadis dan kemudian menikahinya yang berasal dari Kampung Banong (di 
daerah Dago Atas).

Malah ada pula yang berpendapat Kata Bandung berasal dari sebuah nama pohon 
Bandong ‘Garcinia spec’ (Heyne : 1950 Jilid III, pada halaman 2233, menyebutkan 
bahwa Bandong ‘Garcinia spec’ sejenis pohon yang tingginya 10 - 15 m dan besar 
batangnya 15 - 20 cm, dengan batang tak bercabang. Pohon ini dieksploitasi 
setelah berumur 20 - 30 tahun, dengan cara menoreh kulit kayu sedalam 2 - 3 mm 
akan mengalirkan cairan kekuning-kuningan. Menurut Wiesner’s Rohstoffe 
digunakan untuk pengobatan, mewarnai pernis-pernis spirtus, lak emas ‘goudlak’, 
cat air dan fotografi. Jadi nama Bandung berasal dari Bandong yang sesuai 
dengan sebuah nama kampung yang telah ditemukan oleh seorang Mardijker bernama 
Julian de Silva di atas. (http://sundasamanggaran.blogspot.com)

Menurut penulis buku Wisata Bumi Cekungan Bandung, T. Bachtiar, Bandung juga 
artinya adalah persahabatan/perdamaian. Berasal dari Bahasa Kawi, Bandung 
artinya bersama-sama, bersahabat, bersaing, mendampingi, dan saling tolong 
menolong. 

Baca tulisan selengkapnya di situs resmi Mahanagari, www.mahanagari.com



Baca juga tulisan tentang Bandung lainnya berikut ini : 
Komunitas di Bandung : Bandung Heritage
5 Dessert yang 'Highly Recommended' di Bandung 
6 Perpustakaan Nyaman Tenang Enak di Bandung 
Desain Perut :
 Kebanyakan Jajan Makanan di Bandung 
Desain F=V=P : Orang Sunda gak Bisa Ngomong F dan V
Desain Cepot : Karakter Punakawan di Hati Orang Sunda
Bandung-Cianjur bersama “Argo Peuyeum" 
Yang Spesial Dari Jalan Cipaganti di Bandung 
Tentang Mahanagari




Mahanagari - Bandung Pisan
http://www.mahanagari.com
http://mahanagari.multiply.com

Showroom:
@ Cihampelas Walk - Bandung





  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Fw: [IGI] Pakistan Dan Indonesia: Bantuan Bagi Sesama Muslim?

2010-08-17 Terurut Topik Satria Dharma
Dear all,
Berikut ini cross-posting dari milis lain. Semoga menggerakkan kita.

Salam

Satria Dharma

http://satriadharma.com/

--- On Tue, 8/17/10, Gene Netto  wrote:
Pakistan
Dan Indonesia: Bantuan Bagi Sesama Muslim?

 

Assalamu'alaikum 
wr.wb.,

 

Saya baca di berita, 
pemerintah Pakistan perkirakan 20 JUTA orang telah
kehilangan rumah. 

Masih ada banjir di
 mana-mana, dan
oleh karena itu 20 juta orang tidak punya rumah, 
tidak punya makanan atau air bersih,
tidak ada tempat shalat, tidak ada listrik, tidak ada perlindungan dari 
cuaca. 

 

Sejak muncul berita
 tentang banjir besar yang melanda Pakistan, saya
pantau terus di BBC dan situs berita lain. Anehnya, malah kelihatan 
bahwa di
dalam berita Indonesia, topik ini tidak begitu besar. Di halaman depan 
koran jarang
ada. Kalau mau lihat di situs berita, harus cari di bagian 
internasional. Tidak
ada di paling depan (untuk menarik perhatian). 

 

Tapi kalau berita 
Kapolri “hilang”, sangat besar dan muncul di mana2. Lalu
ada berita shalatnya Abu 
Bakar Basyir di
dalam penjara, sahur buat Ariel di dalam penjara, proses pemilihan 
pemimpin
baru KPK, pemblokiran situs porno oleh Kominfo, dan seterusnya. 

 

Tetapi berita 
PAKISTAN? Harus benar-benar dicari kalau mau baca. Sedangkan selama
satu minggu atau lebih di BBC, hampir setiap hari
 menjadi berita nomor satu, yang
diposisikan di paling atas. Seolah-olah orang kafir lebih peduli pada
penderitaan orang Muslim daripada orang Muslim yang lain. 

 

Dan selama bulan Ramadhan ini, 
setiap kali masuk masjid, saya tidak
sekalipun mendengar pengurus masjid membicarakan penderitaan 20 JUTA
 orang Muslim di Pakistan. Tidak ada pembacaan
 doa atau Al Fatihah untuk 20 juta saudara
 Muslim yang kehilangan rumah dan stok makanan 
serta air bersih
di tengah bulan puasa. Tetapi
 pengumuman tentang isi tabungan 
masjid dan makanan untuk buka puasa sangat utama dan
dijelaskan kepada jemaah. 
Penderitaan 20 juta
saudara Muslim di Pakistan? Tidak ada satu 
kalimat maupun satu doa…

 

Barangkali mereka tidak
dihitung saudara kita kalau tidak berasal dari Indonesia.

 

Kalau mencari 
berita Pakistan di internet, sepertinya sangat sedikit dalam
bahasa Indonesia. Pada hari Senin kemarin di kompas, hanya ada dua
paragraf kecil (untuk membahas penderitaan 20 juta Muslim).

 

Pakistan Minta 
Banyak Dukungan
Internasional

http://internasional.kompas.com/read/2010/08/16/15573030/Pakistan.Minta.Banyak.Dukungan.Internasional


 

Dan sekarang 
diberitakan di BBC bahwa 3,5 JUTA anak terancam bisa kena
penyakit, terutama diare, dan tanpa menerima obat-obatan, banyak dari 
mereka
bisa wafat atau sakit lama. (Dan kalau ditambah orang dewasa, 
dikuatirkan 6 JUTA orang bisa jatuh 
sakit.)

 

Apa yang dilakukan 
oleh Pemerintah Indonesia untuk membantu saudara2 kami?
Saya cari berkali2 dan hanya dapat berita yang satu ini dari beberapa 
hari yang
lalu. Apakah ini total bantuan dari pemerintah Indonesia terhadap 
Pakistan? 

"Totalnya seberat 
15,5 ton. Selain barang bantuan, Pemerintah
Indonesia juga mengirimkan 21 orang relawan dan tim advance sebanyak 4 
orang
yang telah berangkat 4 Agustus 2010," jelasnya.

Cardig Terbangkan Bantuan 
Indonesia ke
Pakistan 

http://www.kontan.co.id/industri/news/43671/Cardig-Terbangkan-Bantuan-Indonesia-ke-Pakistan


 

Coba melakukan 
pencarian di Goggle dengan kata kunci “Pakistan Indonesia”
dan melakukan ‘advanced search’ supaya bisa batasi untuk halaman dari Indonesia 
(pages from
Indonesia), dalam 1 minggu terakhir (past week). Lihat sendiri betapa 
sedikit
berita dari Indonesia tentang musibah besar ini, dan cari sendiri 
penjelasan
tentang bantuan yang dikirim oleh pemerintah Indonesia kepada 
saudara-saudara Muslim kita di 
Pakistan. 

 

Kalau seandainya 
dalam 10-20 tahun terakhir, orang Muslim yang menjadi
pejabat, PNS dan pengusaha tidak 
sibuk melakukan
korupsi untuk kepentingan diri sendiri, Indonesia sudah berhasil menjadi
 negara
maju, dan bahkan mungkin sudah menjadi super-power mirip Amerika 
sekarang. Dengan
kapasitas ekonomi yang besar, angkatan udara yang kuat dengan banyak 
helikopter,
Indonesia bisa kirim banyak bantuan ke Pakistan, dan bantu saudara2 kami
 pada
saat mereka sangat membutuhkan bantuan.

 

Sayangnya, 
disebabkan korupsi para pejabat
 dan pengusaha Muslim, pada saat 20 juta orang 
Muslim yang lain perlu
bantuan, Indonesia hanya sanggup kirim beberapa ton makanan dan selimut 
untuk
membantu. Alangkah buruknya negara ini. Alangkah buruknya para pejabat dan
 pengusaha Muslim yang melakukan korupsi dan 
merasa hebat sendiri
karena rumah, deposito, jumlah mobil dan perut mereka menjadi lebih 
besar dari
semua tetangga Muslim yang lain. Barangkali Allah sudah sediakan tempat 
tinggal
yang besar juga bagi mereka di akhirat: tetapi di dalam
neraka!

 

Kapan Indonesia akan 
menjadi negara maju dan sanggup memimpin dunia di
dalam bidang selain korupsi? 

 

Wassalamu'alaikum 
wr.wb.,

Gene 

 

Foto-foto dari 
Big Picture:

 

Severe flooding in Pakistan

http:

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Bls: Suku Tengger Miliki Kades Wanita Pertama

2010-08-17 Terurut Topik Yuda Irlang
Evi,

Wah, udah maju banget tuh ada kades perempuan. BRAVO!
Semoga mampu membawa perubahan dengan tetap melestarikan kearifan lokal sebagai
jati diri suku Tengger.

Suku Tengger memang punya keunikan yang luar biasa serta kearifan lokal yang
begitu membudaya.
Beberapa tahun lalu saya punya pengalaman tatkala kami membawa rombongan tamu
asing untuk mengetahui kegiatan perempuan Tengger.
Pertemuan dilaksanakan malam hari karena bagi masyarakat tengger, siang hari
adalah waktu untuk bekerja, jadi menemui tamu hanya bisa dilakukan di malam
hari..

Tentunya bicara kegiatan perempuan ditingkat komunitas ya hanya PKK, maka
peserta pertemuan tampak duduk rapi dengan mengenakan seragam PKK, yang
berlengan pendek.

Saya bertanya, :"Apakah Ibu-ibu tidak kedinginan?"

Langsung dijawab setengah berteriak, "Ya dingin!"

Saya bertanya lagi, "Kenapa tidak pakai baju hangat?"

Mereka jawab rame-rame, "Disuruh pakai seragam"

Lalu saya katakan, "Kan disini udara sangat dingin sekali, pakai saja baju
hangtatnya kalau anda bawa!"

Ganti mereka yang bertanya, "Boleh pakai mantel, bu?"

"Tentu boleh, supaya ibu-ibu nyaman dan dialog akan berjalan lancer", kataku.

Dan langsung suasana menjadi riuh, terdengan tawa gembira dan suara
geredak-gteredek, semua peserta langsung membuka tas masing-masing dan
menggunakan baju hangatnya.

Ini adalah realita kepatuhan warga kepada pimpinannya, yang terkadang melampaui
nalar kita..


Salam,
Yuda irlang







Dari: Evi Douren 
 Suku Tengger Miliki Kades Wanita Pertama

Suku Tengger Miliki Kades Wanita Pertama: Suku Tengger di Gunung Bromo memiliki
kepala desa wanita untuk pertamaka... http://bit.ly/9LAX7z

Suku Tengger Miliki Kades Wanita Pertama

Minggu, 15 Agustus 2010 17:50 WIB | Peristiwa | Politik/Hankam | Dibaca 203 kali

Pasuruan (ANTARA News) - Suku Tengger di Gunung Bromo memiliki kepala desa
wanita untuk pertamakalinya setelah melalui pemungutan suara pemilihan kepala
desa di Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pausuruan, Jawa Timur, Minggu.

Nyonya Aidarmiwati terpilih menjadi kepala desa di daerah tersebut mengungguli
perolehan suara suaminya, Karnoto dalam pemilihan kepala desa (Pilkades) yang
hanya diikuti sepasang suami istri, Karnoto dan Aidarmiwati itu.

Dari 2.175 warga yang mempunyai hak pilih, Aidarmiwati mendapat 1.483 suara,
sedangkan Karnoto suaminya hanya mendapat 430 suara. Sisanya sebanyak 85 warga
tidak datang.

Pejabat Sementara Kepala Desa Wonokitri Margono menyebutkan, kejadian tersebut
bukan perebutan kepemimpinan yang sebenarnya di dalam Suku Tengger di Gunung
Bromo. Kejadian tersebut, lanjutnya, hanya sekadar untuk memenuhi persyaratan
domokrasitisasi kepemimpinan.

Sebab, kata Martgono, sebagian besar warga Suku Tengger di Gunung Bromo kurang
tertarik untuk saling bersaing memperebutkan kursi kepemimpinan.

Dijelaskan, sistem kepemimpinan di dalam Suku Tengger di Gunung Bromo berjalan,
dan lahir secara alami. Warga sudah saling memaklumi, karena menjadi pemimpin
Suku Tengger juga mempunyai konsekuensi yang cukup berat.

Selain mampu menjadi kepala pemerintahan di desa, juga mampu menjadi tokoh adat
yang mempunyai tugas untuk terus melestarikannya. "Kepala Desa juga harus mampu
mengurusi, mulai ritual yang sifatnya pribadi, hingga ritual adat yang secara
umum atau massal," katanya.

Ia mengatakan, menjadi kepala desa di Wonokitri itu tidak mendapat gaji atau
tanah ganjaran (bengkok) seperti hak-hak yang diterima kepala desa lainnya.
Kepala Desa Wonokitri hanya menerima tunjangan perangkat desa sebesar Rp1 juta
per bulan.

Dijelaskan, saat pendaftaran calon kepala desa dibuka, hanya Aidarmiwati saja
yang mendaftar. Untuk memenuhi syarat demokratis, yakni calon tidak boleh
tunggal, maka sehari menjelang masa pendaftaran ditutup, menyusul suaminya,
Karnoto mendaftarkan diri.

Jadilah sepasang suami istri tersebut harus duduk bersanding di panggung
pemilihan Kepala Desa Wonokitri. Meski demikian, proses pemilihan kepala desa
yang juga terus dikawal oleh para mangku (pemimpin agama) berjalan semarak.

Hampir seluruh warga Desa Wonokitri, hari itu, libur bertani ke ladang. Mereka
berbondong-bondong antre ke Pendapa Agung Wonokitri untuk menyalurkan hak
aspirasinya.
(MSW/B010)

COPYRIGHT © 2010


Evi Douren

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


[Forum-Pembaca-KOMPAS] FREEDOM IS THE GLORY OF INDONESIA FOR INDONESIAN PEOPLE!

2010-08-17 Terurut Topik Yuda Irlang
Dear All,

Sejak kemarin sudah kita lihat kibaran bendera Merah Putih diseluruh pelosok 
tanah air
dalam rangka memperingati HUT Indonesia ke 65. Usia yang cukup matang dan mapan 
untuk mampu menjalankan amanat proklamasi itu sendiri.

Tetapi nyatanya, usia 65 tahun masih tertatih-tatih dalam menangani kemiskinan 
yang mendera bangsa, fisik dan mental!
Disisi lain sekelompok orang yang hidup bermewah-mewah, tanpa malu-malu 
mendemonstrasikan betapa hebatnya mereka sebagai kelompok orang yang berpunya!
Tanpa tahu, tanpa menyadari bahwa yang dia punya, ada sebagian hak orang lain 
didalamnya.

Jiwa kejuangan masyarakat sudah luntur bukan karena uzur, tetapi karena kendur 
dan ketiadaan upaya negara untuk melestarikannya.
Sejarah hanya menjadi hafalan yang akan diujikan di sekolah-sekolah, tanpa 
makna, sudah pasti erosi jati diri sebagai anak bangsa tak dapat terbendung.
Lalu, siapa kita?

Artikel dibawah ini saya unduh dari Globe Media Group, semoga bermanfaat.



MERDEKA! 
Yuda Irlang


A Tale of Freedom, Told in Pictures
Report Dewi Pertiwi | August 15, 2010
A visitor looking at photographs taken during  (JG the run-up to Indonesia’s 
declaration of independence 65 years ago. Photos/ Dewi Pertiwi) 

 
 
When President Sukarno and Vice President Mohammad Hatta proclaimed Indonesia’s 
independence 65 years ago, several local photo journalists were on hand to 
capture the historical event. It was through photos like these that Indonesians 
and the rest of the world were able to witness the birth of the Unitary State 
of 
the Republic of Indonesia. 


A new exhibition, “Identitas Untuk Semua” (“Identity for All”), has more than 
50 
photographs on display depicting major historical events as well as the lives 
of 
regular Indonesians in the run-up to the country’s declaration of independence. 
The exhibition was put together by the Jakarta Arts Council to commemorate the 
65th anniversary of Indonesian independence, which takes place on Tuesday, and 
will be on show at Galeri Cipta III in Taman Ismail Marzuki, Central Jakarta, 
through Aug. 23. 


The photos, taken by the likes of Alex and Frans Soemarto Mendur, didn’t just 
document the events of the day, but often acted themselves as a catalyst, 
pushing Indonesia further down the road to freedom one black-and-white print at 
a time. 


Alex and Frans, together with Justus Frans Umbas, Alex Mamusung and Oscar 
Ganda, 
started the Indonesian Press Photo Service (IPPHOS) on Oct. 2, 1946. 

The group consisted of a band of dedicated photojournalists who had all been 
documenting events throughout Indonesia leading up to the country’s declaration 
of independence. Members of the group often discreetly spread their photos to 
the public as a means of documenting the struggle and keeping people updated. 

Most of the images on display during the current exhibition were taken by 
IPPHOS 
members. 

For example, it was Frans who took the iconic picture of Sukarno reading the 
declaration of independence in a location now known as Tugu Proklamasi. 

Another picture, taken by Dutch photographer Cas Oorthuys in 1946, shows a 
large 
slogan painted on a building that reads: 


“Freedom is the glory of any nation. Indonesia for Indonesians!” Oorthuys was a 
foreign photojournalist who was also a member of IPPHOS. 

Another image captures Sukarno and Hatta delivering their independence 
manifesto 
on Aug. 17, 1945. 


Oorthuys published a book in July 1947 of the pictures he took during this 
period, titled “Een Staad in Wording” (“A Nascent State”). The book helped 
raise 
awareness around the world about a new country named Indonesia. 

Another photo shows Vice President Hatta standing and speaking in the Manggarai 
train station in Jakarta surrounded by hundreds of people. 

The distance between him and his audience is no more than half a meter. 
“This photo shows the closeness between a leader and the people,” said Oscar 
Motuloh, the exhibition’s curator. “It’s a wonderful image! It shows how the 
vice president and the people were equals.” 


There is also a picture of Sukarno delivering a speech in front of the 
Presidential Palace in Jakarta. Looking charismatic in his military apparel, 
the 
crowd is pressing in around the president. 

Again, this close proximity between a leader and the people makes the image 
both 
startling and, somehow, full of hope. 


Oscar said these photographs provided a reminder of Indonesian’s identity. “The 
declaration of independence in 1945 was the birth of our identity as 
Indonesians,” he said. “It’s an event that didn’t come cheap. It was won 
through 
centuries of struggle by our late national heroes. Lately, people seem to have 
forgotten this, so these photos should serve as a reminder that we must 
remember 
to tell the story over and over again to our children and their children.” 

Indonesia is a complex country consisting of more than 17,000 islands and 
hundreds of different ethnic groups. 

According to Oscar, this plu

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Redenominasi

2010-08-17 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Kemerosotan nilai rupiah tidak ada hubungannya dengan redominasi, hal itu 
terjadi karena fundamental ekonomi yang belum kuat.  Tanpa redominasi pun nilai 
rupiah bisa merosot ke Rp 10.000 atau Rp 15.000 seperti th. 98.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: uge basar 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thu, 12 Aug 2010 22:53:29
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Redenominasi

Dulu juga Rp 1.000 jadi Rp 1,- uang baru Rp 1,- nilainya sama dengam uang lama 
Rp 1.000,- dua-duanya tetap laku, kemudian sedikit-sedikit uang lama Rp 1.000 
ditarik BI, tdak ada pencetakan lagi uang lama Rp 1.000,- lagi, lama-lama 
hilang. dulu namanya "SANERING" cara yang sama akan dilakukan dengan nama 
"REDENOMINASI" saya kira ganti nama ini agar tidak ada penolakan masyarakat 
atau  protes, malah cenderung membodohi masyarakat seperti sering dilakukan.



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Soal Sapi (Sapi beneran)

2010-08-17 Terurut Topik manneke budiman
Sebab stabilitas pasar adalah kunci survival neoliberalisme. Tanpa pasar yang 
stabil, neoliberalisme bubar.
 
Peternak sapi lokal tak akan kuat bersaing melawan sapi impor yang didukung 
kapital besar dan jaringan internasional. Tapi dalam neoliberalisme, pemerintah 
tak boleh kasih proteksi ke mereka. Yang harus diberi proteksi justru keran 
impor.
 
manneke

--- On Sun, 8/15/10, Kukuh Kumara  wrote:


From: Kukuh Kumara 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Soal Sapi (Sapi beneran)
To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com, angk...@yahoogroups.com, 
koral-aup-...@yahoogroups.com
Received: Sunday, August 15, 2010, 7:21 PM


Ada apa ini? Menko Perekonomian menegaskan, impor daging sapi atau sapi tetap 
diperlukan untuk menjaga stabilitas harga di tingkat pengecer. Atas dasar itu, 
pasokan sapi harus dijamin mencukupi, berapa pun permintaan dari masyarakat. 
(Kompas, 16 Agustus 2010).
Disisi lain pengusaha feedloter mengatakan bahwa penurunan impor yg "mendadak" 
menyebabkan ketidak pastian usaha terkait dengan volume dan kontinuitas pasokan 
sapi (impor?) bagi perusahaan produsen daging dan penggemukan sapi.
Penurunan impor ini kata feedloter akan mengakibatkan utilisasi kapasitas 
kandang 72% lebih rendah ketimbang posisi pada Desember 2009.
Padahal kemarin juga di Kompas, Direktur Jendral Peternakan mengatakan bahwa 
penurunan impor alokasi impor sapi tidak dilakukan mendadak, karena Kemtan 
sudah mengeluarkan surat edaran penghentian surat persetujuan pemasukan atau 
izin impor sapi bakalan pada 20 Januari 2010.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa impor sapi bakalan yg terlalu besar 
mengakibatkan harga sapi ditingkat peternak jatuh. Karena saat ini ada surplus 
ketersediaan sapi hingga 198,000 ekor. Sapi2 tersebut tersebar di 18 provinsi 
sentra produksi sapi.
Masih berita di Kompas, ditengah harga sapi yg melambung, ternyata peternak 
didaerah kesulitan menjual sapi. Kalau ada pembeli, sapi ditawar dg harga murah.
Dari yg saya tangkap dan cerna diatas mana sebeneranya yg betul dan benar2 
mengedepankan kepentingan nasional?
Saya bukan ahli dagang sapi, jadi mohon yg mempunyai pengetahuan atau keahlian 
bersedia memberi pencerahannya.

Salam
Kukuh Kumara
Powered by Telkomsel BlackBerry®


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Intervensi Asing dalam Pembuatan 79 Undang-Undang di RI

2010-08-17 Terurut Topik Alex Simanjuntak
Semuanya demi penguasaan kekayaan alam Indonesia dan bangsa oleh pemerintahan 
dibiarkan hidup dalam sikon setengah jajahan, merana melata di negeri yang 
sangat kaya raya.

--- On Mon, 8/16/10, Satrio Arismunandar  wrote:



Beritasatu.com | Senin, 16 Agustus 2010

Asing Turut Campur Pembuatan Undang-Undang

http://www.beritasa tu.com/articles/ read/2010/ 8/955/asing- turut-campur- 
pembuatan- undang-undang

Badan Intelijen Negara atau BIN melaporkan, proses pembuatan 79 undang-undang 
di DPR dikonsep oleh konsultan asing.

Pernyataan itu disampaikan oleh anggota DPR dari Fraksi PDI-P, Eva Kusuma 
Sundari, yang mengaku mendapatkan informasi tersebut dari laporan BIN.

"Pasca reformasi, berdasarkan hasil laporan BIN, 79 UU kita, dikonsep oleh 
konsultan asing," kata Eva dalam sebuah acara diskusi di Jakarta.

Eva mengatakan, campur tangan asing dalam pembuatan undang-undang itu adalah 
bentuk subversif terhadap konstitusi karena regulasi yang dibuat dan dihasilkan 
tidak lagi merujuk konstitusi.

"Ke depan, guidance value kebijakan itu harus merujuk pada konstitusi," kata 
Eva.

Sektor Mingas dan Pertanian
Menurut Eva, campur tangan asing dalam proses pembuatan undang-undang 
kebanyakan menyangkut regulasi di sektor strategis. Antara lain undang-undang 
di sektor minyak dan gas, energi dan pertanian.

"Bayangkan saja, sekarang 80 persen tambang kita dikuasai asing. Wajar bila 
sustaibility energi listrik, pupuk dan energi di dalam negeri tak terpenuhi," 
kata Eva.

Dia memberi contoh, campur tangan asing dalam eksplorasi gas di Sulawesi. 
"Belum-belum, negara sudah menyatakan 20 persen hanya untuk dalam negeri. 
Padahal perusahaan gas negara teriak-teriak, " ujar Eva.

Dia juga merujuk hasil kajian Serikat Tani yang menyebutkan ada 23 
undang-undang yang berhubungan dengan pertanian tidak memihak para petani dalam 
negeri.

"Undang-undang yang terkait migas, energi dan pertanian, sangat pro corporate," 
kata Eva.

Dia menyimpulkan, praktek kekuasaan saat ini jarang sekali menggunakan 
konstitusi sebagai pegangan karena semua diserahkan kepada selera pasar 
sehingga yang muncul kemudian adalah negosiasi politik transaksional.
Salah satu contohnya adalah Undang-Undang Politik yang di dalamnya ada wacana 
ambang batas atau parliamentary treshold.

"Banyak partai setuju [ambang batas] 5 persen. PDI-P juga. Namun nanti akan ada 
transaksi, sehingga di dapat angka 3,5 persen," ujarnya.

Memukul Kredibilitas DPR
Menurut Eva, campur tangan asing dalam proses legislasi di Indonesia bukan saja 
mengejutkan, tapi juga berbahaya bagi kedaulatan dan kemandirian Indonesia 
sebagai sebuah bangsa.

Menurutnya, campur tangan asing itu juga memukul kredibilitas parlemen sebagai 
lembaga legislasi.

"Anggap saja [laporan BIN] itu otokritik bagi DPR. Ke depan jangan terjadi 
lagi. Biarlah alon-alon [pelan-pelan- Red] tapi orientasi pembuatan 
undang-undang benar-benar demi bangsa," kata dia.

Rekan Eva di DPR, Teguh Juwarno mengatakan, sebagai sebuah bangsa, Indonesia 
bisa dikatakan adalah bangsa yang rendah diri karena semua tergantung asing.

"Beli susu dari Australia. Padahal kita ini negara besar. Semua berkepentingan 
dengan Indonesia, misalnya kalau Australia mencoba menekan Indonesia, negara 
lain seperti Jepang akan bereaksi, karena akan ke mana Honda dan Kawasaki 
dipasarkan," kata
wakil ketua komisi II DPR RI dari Fraksi PAN itu.

Menurut Teguh, potensi penduduk yang besar tidak disertai mental pemimpin yang 
berdaulat.

"Kita ini sebagai bangsa terbiasa ditanamkan sebagai bekas jajahan. Jadi 
mentalnya inlander. Mental penjilat," kata Teguh.***









Satrio Arismunandar
Executive Producer
News Division, Trans TV, Lantai 3
Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790
Phone: 7917-7000, 7918-4544 ext. 3542,  Fax: 79184558, 79184627
 
http://satrioarismunandar6.blogspot.com
HP: 0819 0819 9163

"Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan turunnya si tigawarna 
(Belanda). Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk, belumlah pekerjaan 
kita selesai! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyaknya keringat"

(Pidato Bung Karno, 17 Agustus 1950)







[Forum-Pembaca-KOMPAS] Refleksi HUR RI ala Rumah Dunia

2010-08-17 Terurut Topik gongmedia cakrawala








REFLEKSI HUT RI ALA ANAK-ANAK RINTISAN BALAI BELAJAR 2010 DI RUMAH DUNIA

 

Sore cerah pada Selasa (17/8) menaungi Taman Bermain Rumah Dunia, yang
dibeli dari dana para facebooker akun Gol A Gong sepanjang 2008 - 2009. 
Anak-anak telah berkumpul, bahkan puluhan
anak-anak dan orangtua mereka. Oh, ternyata di kursi depan ada Pak Gebar 
Sasmita,
pelukis asal Pandeglang yang tengah pameran di Jakarta. Beliau mampir ke Rumah
Dunia dalam perjalanan Jakarta-Pandeglang. Wah surprise banget nih, Pak! Di
sebelah Pak Gebar, ada Koelit Ketjil yang kali ini datang bersama seorang
temannya, Heru. Juga wartawan koran Kompas, C.Anto. Ini hari istimewa. Mereka
tengah mengikuti acara ngabuburit yang kami sebut sebagai "Nyenyore ala
Rumah Dunia" dalam program ”Rintisan Balai Belajar Bersama 2010” (RB3). 

 

KARAKTER

Di panggung mas Gol A Gong sedang ice
breaking dan prolog di depan anak-anak. Mas Gong dengan caranya sedang
menyisipkan pendidikan karakter kepada anak-anak. Inilah cara character
building ala RB3 2010 Rumah Dunia. Mas Gong memanggil anak-anak untuk naik ke
panggung. Mas Gong selalu mengingatkna kami, bahwa hanya orang luar biasa yang
berani naik ke panggung. Mas Gong melemparkan pertanyaan, ”Ini hari apa?”
Dijawab serentak, ”Selasa!” Kemudian, ”Tanggal berapa? Ada peristiwa apa?”
Dijawab riuh, ”Tujuhbelas Agustus! Kemerdekaan RI!”

 

Tapi, ketika Mas Gong meminta anak-anak untuk maju, mereka saling tunjuk. Mereka
malu-malu dan tentu membutuhkan keberanian. Diiming-imingin hadiah mainan juga,
masih berpikir. Mereka saling dorong. Tapi akhirnya, beberapa anak naik ke
panggung.  Ada 3 anak yang naik ke
panggung. Mereka disuruh menceritakan keluarganya. Reza sampai lpa nama
ayahnya. Teman-temannya berteriak memberi tahu, ”Jali!” Lalu Reza menjawab, 
”Ayahku
Jali!”

 

Ada pertanyaan menarik yang dilemparkan Mas Gong kepada Hamim. ”Apa yang
akan kamu lakukan kalau ada maling di kampungmu?” Jawab si anak, ”Dikejar?” Mas
Gong mnambahkan, ”Lapor polisi juga, ya. Karena kalau malingnya lebih besar
dari kamu, bagaimana?” Lalu, ”Kalau banyak sampah di halaman rumahmu,
bagaimana?” Jawab si anak, ”Dibersihkan!” Kemudian mas Gong berbicara kepada
anak-anak Ciloang. ”Nah, di kampung Ciloang ini banyak sampahnya, nggak?” 
Serentak
dijawab, ”Banyak!” Munculah himbauan dari Mas Gong, ”Janji a, kalau ada
sampah dibersihkan?” Anak-anak serentak memjawab, ”Iy!” Mas Gong 
mengakhiri, ”Janji, ya. Termasuk
sampah di Taman Rumah Dunia ini!”  Kepada
ketiga anak itu, mas Gong memberi hadiah mainan anak-anak. Kebetulna saat itu
ada pedagang mainan keliling mangkal. ”Ayo, pilih hadiahnya, sana!” Ketiga anak
itu berlari dengan gembira dan memilih hadiahnya. Mereka memilih pistol mainan.

 

Acara berlanjut ke penampilan anak-anak berpuisi berantai ataupun solo, teater, 
menyanyikan lagu nasional dan
kemerdekaan. Yah, namanya juga anak-anak, wajarlah kalau irama lagu jadi aneh,
berdasar interpretasi mereka. Kemudian ada pembacaan Proklamasi Kemerdekaan dan
Pancasila. Pada saat
pembacaan teks proklamasi  dan Pancasila
inilah kejadian lucu merebak. Ada yang masih mengeja, ada juga yang lantang.
Ada anak kelas dua SDN Cipocok Jaya 4 Serang, yang belum bisa membaca. Dia
memilih membaca teks Pancasila tanpa membaca, karena dia sudah hapal, tapi
masih belum bisa membaca. Anak-anak berani naik ke panggung, karena mendapatkan
hadiah minuman dari tamu bernama Koelit Ketjil. Wuih... tambah merebak aroma
nasionalisme di atmosfir Taman RD.

 

Banjir hadiah menambah semangat anak-anak itu untuk tampil beratraksi. Meskipun
mendadak, tetapi sore itu mereka tampil dengan apa adanya. Ada yang semula ragu 
untuk tampil,
ada pula yang ngambek di tengah menyanyi, ada-ada saja ulah dan ekspresi
anak-anak itu. Inilah kegiatan yang membutuhkan kesabaran dan ketelatenan
karena menghadapi puluhan anak dengan karakter berbeda-beda.

 

REBUTAN TA’JIL

Apalagi saat pembagian ta'jil, yang tidak masuk daftar hadir pun ikut
berebut, akibatnya relawan harus rela tidak kebagian es buah. Tidak mengapa, 
itu salah satu kerelaan
kami sebagai relawan. Kegiatan seperti ini sudah kami lakukan tiap tahun. Hanya 
istimewanya kali ini, kami tidak
perlu kerepotan mencari dana, karena ada block grant dari Direktorat Pendidikan
Masyarakat Kementrian Pendidikan Nasional RI untuk program RB3. Kegiatan
pertama adalah ”Nyenyore ala Rumah Dunia” (NaRD) dimana pendidikan karakter dan
peningkatan budaya membaca termuat. Sepanjang 16-29 Agustus 2010 insya Allah
akan digelar berbagai kegiatan literasi setiap pukul 16.00 WIB di Taman RD. 

 

Setelah dua hari bergulir; hari pertama adalah ”Bincang Novel Biografi”
bersama Langlang, Rabu 18 Agustus ini tadinya Mas Gong akan memberikan
pelatihan ”MenulisCerita Serial”. Tapi Mas Gong harus ke Semarang mengikuti
seminar tentang ”...@mall”. Rahmat Heldy HS menggantikan posisi Mas Gong dengan
materi ”Proses Kreatif Menulis Novel”. Rahmat sekarang sedang deg-degan
menunggu novelnya yang berjudul ”Kunyatakan Cinta di Speaker Masjid”

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Wong “JOWO-Surinam” Ing Negoro Londo

2010-08-17 Terurut Topik ibrahim Isa
IBRAHIM ISA – Berbagi Cerita 
Sabtu, 14 Agustus 2010 
-- 

Wong "JOWO-Surinam" Ing Negoro Londo 
< Dalam Rangka Peringatan 120 Tahun Kedatangan Orang Jawa di Suriname> 

Cerita-cerita, -- s e j a r a h , tentang 'Wong Jowo ing Negoro Londo' (mereka 
berimigrasi dari Suriname), --  
-- , menarik sekali. Mengharukan dan menggugah. Dan hatiku ikut bangga, sebagai 
suami seorang putri dari Jawa. Begitulah, hari Minggu, pekan lalu, kami kumpul 
bersama di suatu ruang peringatan dengan kira-kira 300 orang-orang Jawa lainnya 
yang berdatangan dari pelbagai penjuru Belanda. 

Cukup banyak data dan ulasan yang bisa diakses di internet mengenai para 
kompatriot itu. Jangan héran, bagi kebanyakan orang-orang Jawa-Indonesia, 
keberadaan dan latar belakang 'Wong-Jowo-Surinam' ing Holan iku, sedikit sekali 
yang tahu. Ya, sesekali secara kebetulan, kita papasan dengan orang (yang 
dianggap orang Indonesia), di jalan atau di pertokoan. Ternyata mereka itu 
adalah 'wong Jowo-Surinam'. Orang Jawa yang menetap di Belanda, asal Surinam. 
Mereka bertanya pula: "Sampean soko Surinam"? 

Aku baru-baru ini saja, agak mengenal latar belakang 'Wong Jowo Ing Negoro 
Londo". Yaitu selagi dan sesudah pada tanggal 08 Agustus 2010 lalu,  menghadiri 
Peringatan "120 JAAR JAVAANSE IMMIGRATIE – Een Andere Kijk op Geschiedenis – De 
Javaanse migratie door de ogen van gewone mensen". < Artinya kira-ki begini: 
"120 tahun migrasi Orang-Orang Jawa – Suatu Pandangan Lain Atas Sejarah – 
Migrasi Orang-orang Jawa Melalui Mata Orang-orang Biasa.">. Penyelenggara 
peringatan dilakukan bersama oleh Stichting Herdenking Javaanse Immigratie 
(STICHHJI), Stichting Budi Utama dan KITLV Leiden. 

Di ruangan pertemuan di pamerkan untuk dijual buku-buku sehubungan dengan 
orang-orang Jawa Surinam. Juga bisa dipesan kamus Jawa-Nederlands.  Di situ aku 
membeli sebuah buku berjudul STILLE PASSANTEN, Levensverhalen van 
Javaans-Surinaamse ouderen in Nederland. Cerita-cerita pengalaman orang-orang 
Jawa Surinam di Nederland. Penulis: Yvette Kopijn dan Harriette Mingoen, Ketua 
STICHHJI. Aku baru membaca kata pengantarnya dan melihat-lihat foto-foto 
sekitar orang-orang Jawa yang mula datang ke Suriname. Kaum migran Jawa  yang 
berjumlah 32.956 migran itu diangkut berangsusr-angsur selama periode 1890 s/d 
1939 dengan 53 kapal ke  Paramaribo, Suriname.  Setelah menyelesaikan kontrak 
kerja selama 5 tahun, mereka boleh mengakhiri kontrak dan kembali ke kampung 
halaman di Jawa. Sebagian besar memilih menetap di Suriname, menjadikan negeri 
itu tanah airnya kedua. 

* * * 

Perayaan Peringatan tsb berlangsung di ruang pertemuan Haagse Hogeschool, Den 
Haag. Hanya beberapa puluh meter jaraknya pas dimuka Stasiun KA - Den Haag HS 
letaknya. Perayaan Peringatan mengambil bentuk Manifestasi Budaya. Dimeriahkan 
dengan acara seni:  gamelan Jawa, tari-tarian, pentjak silat, nyanyi solo dan 
paduan suara, musik Jawa, juga musik pop. Tak ketinggalan dipanggungkan pula 
tari serimpi yang indah lemah lunglai itu. Hadirin menikmati seluruh acara yang 
berlangsung dari jam 12 siang sampai jam 07 malam. Dengan sendirinya tersedia 
di situ makanan Indonesia  dan Suriname (seperti tahu lontong dan saoto), serta 
 cendol dan minuman lainnya dengan harga yang layak. 

Sarmaji yang duduk disampingku, tak habis heran dan kagum menyaksikan acara  
seni itu.  Bagaimana orang-orang Jawa Suriname kok bisa tetap memelihara budaya 
Jawa meskipun lebih seratus tahun terpisah dari kampung halaman asal, 
berlanglang-buwana sampai ke Suriname dan Belanda. Itu menunjukkan bahwa 
meskipun tinggal di negeri lain, mereka tetap mempertahankan budaya dan 
identitas mereka. Hebat kan, kataku!

Tapi yang lebih mengharukan  lagi serta terheran-heran kami, adalah ketika 
perayaan dibuka dengan tampilnya barisan bendera teridiri dari putri-putri, 
yang masing-masing membawa bendera Merah Putih Biru (Belanda), Merah Putih 
(Indonesia), dan Bendera Suriname. Tak terkira reaksi kami ketika itu. Serasa 
terdengar debaran jantung masing-masing, ketika seiring dengan barisan bendera 
tampil di panggung, diperdengarkan masing-masing --  lagu WILHELMUS,  lalu 
INDONESIA RAYA kemudian lagu KEBANGSAAN SURINAME. Sungguh tak tak terduga  bisa 
melihat bendera Merah Merah Putih dikibarkan diatas panggung  di Haagse 
Hogeschool Den Haag, dengan diiringi musik INDONESIA RAYA. Dan itu dalam suatu  
perayaan peringatan yang dilangsungkan oleh  WONG JOWO ING NEGORO LONDO.

Kutanyakan  bagaimana kesan Sarmaji disampingku. Bagaimana perasaannya melihat 
Sang MERAH PUTIH yang disertai musik INDONESIA RAYA di atas panggung? Wah, wah, 
bukan main bangganya aku!, kata Sarmaji.

* * * 

Bagiku pribadi,  belum lama mengetahui adanya orang-orang Jawa-Surinam di 
Holland. Kurang lebih 15 tahun y.l. seorang sahabat dekat kami (yang asal etnis 
Jawa) ternyata melakukan kerja-sukarela di sebuah pemancar radio bernama "Radio 
Bangsa Jawa", di Amsterdam. Pemancar itu berbahasa Jawa.

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pembiaran Negara (Indonesia ini mau dibawa ke mana?)

2010-08-17 Terurut Topik jennugraha


Lucu juga pertanyaan bapak... :)

Slama ini, strategi seperti itu slalu berhasil menaikkan citranya pak..
'Dia' memang berkomunikasi tidak dengan bapak2 ibu2 yang sangat kritis di FPK 
ini.. Tapi dengan pemilihnya yang masyarakat awam yang lebih banyak jumlahnya 
itu...

Salam,
Jen Nugraha




-Original Message-
From: lanogan ginting 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 12:34:50 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pembiaran Negara (Indonesia ini mau dibawa 
ke mana?)

Mau tanya, ada ngga siy President negara lain yang suka cengeng mengeluh curhat 
kepada rakyatnya? Cengeng koq bisa jadi jenderal ya...untung tidak lagi perang, 
kalau lagi perang dan ketangkep musuh, jangan2 semua informasi markasnya bisa 
dikasi tahu karena takut diancam musuh. Cengegng siy...

--- On Fri, 8/13/10, Satrio Arismunandar  wrote:

From: Satrio Arismunandar 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pembiaran Negara (Indonesia ini mau dibawa ke 
mana?)
�



Pembiaran Negara

Jumat, 13 Agustus 2010 | 1:59 WIB

 

Editorial



Di negeri ini, berbagai

persoalan rakyat sepertinya tak kunjung selesai: kenaikan harga-harga kebutuhan

pokok, kekerasan yang terus merebak, gangguan terhadap kebebasan berkeyakinan,

kemiskinan. Pemberitaan mengenai penderitaan rakyat di seluruh pelosok negeri

hadir dihadapan kita, silih berganti. Situasi ini sangat kontras dengan

syarat-syarat kemajuan yang kita punyai, misalnya sumber daya alam, gotong

royong, dan lain sebagainya. Krisis multidimensi adalah kata yang tepat untuk

melukiskan keadaan negara saat ini. Dan kita sedang memasuki suatu fase yang

disebut ‘nation and character destruction’.

Sementara itu, tidak terasa, bahwa republik ini akan berusia 65 tahun sejak

diproklamirkan pad tanggal 17 agustus 1945. Dibandingkan dengan cita-cita

proklamasi, situasi sekarang ini sudah sangat jauh bertolak belakang. Dalam

pembukaan UUD 1945 jelas-jelas disebutkan tujuan dan arah negara ini dibentuk,

yaitu untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah

Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,

dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian

abadi dan keadilan sosial.

Namun, setelah berpuluh-puluh tahun hidup berbangsa dan bernegara, negara

tidak lagi melindungi tumpah darah Indonesia. Negara-negara benar-benar absen

dalam kehidupan real rakyat sehari-hari; golongan minoritas ditindas, TKI/TKW

disiksa di luar negeri, rakyat dirampas tanahnya, buruh menuntut kesejahteraan,

dan lain sebagainya. Apakah itu tujuan dari negara hasil proklamasi kemerdekaan

17 Agustus 1945?

Bagaimana kita bisa menamakan seorang anak yang katanya sudah dewasa, kalau

kenyataannya dia masih disuap oleh ibunya. Begitu pula dengan sebuah bangsa yang

dikatakan merdeka, namun sebagaian besar rakyatnya masih terjajah secara fisik

dan fikirannya. Negara hasil proklamasi 17 Agustus 1945 sedang berusaha

dilikuidasi oleh neo-kolonialisme, yang dibantu oleh agen-agen politik dan

ekonominya di dalam negeri.

Pemerintah kita, meskipun dipilih secara rutin melalui pemilu oleh rakyat,

namun mereka tidak pernah bekerja untuk kepentingan nasional dan seluruh rakyat;

sebaliknya, pemerintah kita justru memilih bekerjasama dengan kepentingan

kapitalisme global.

Akibatnya, kendatipun kita disebut negara merdeka, namun kebijakan ekonomi

dan politik kita dikendalikan dari luar. Sudah begitu, semua produk kebijakan

politik pemerintah ini tidak pernah melindungi dan mensejahterakan rakyat, malah

mendorong eksploitasi dan penindasan yang tiada taranya; UU nomor 25 tahun 2007

tentang Penanaman Modal, UU nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, UU

nomor 22 tahun 2001 mengenai Migas, dan masih banyak lagi.

Dapat disimpulkan, bahwa kita sedang mengalami “kevakuman” kepemimpinan

nasional, tidak ada pemerintah yang benar-benar bisa memerintah. Tokoh legenda

kuno Jepang, Toyotomi Hideyoshi, pernah berkata; “jadilah seorang pemimpin,

bukan atasan”. Menurutnya, seorang pemimpin harus berani memasuki masalah,

mengambil langkah, dan memutuskan sebuah solusi. Jangalah seorang pemimpin

melakukan pembiaran, melakukan curhat, dan hobby menyampaikan perkataan yang

tidak jujur kepada rakyat.

Presiden SBY kurang memahami pesan Hideyoshi di atas. Ada banyak pihak yang

mengeluh dengan gaya kepemimpinan presiden SBY, yang terlihat sangat lamban,

kurang tegas, dan terlalu mudah untuk mengeluh di hadapan rakyat. Jika seorang

pemimpin keseringan mengeluh, maka bagaimana dia bisa menyakinkan rakyat untuk

maju?

Tentu saja, mau tidak mau kita harus memilih diantara dua pilihan;

melanjutkan cita-cita negara hasil proklamasi 17 Agustus 1945, ataukah memilih

untuk menjadi bangsa yang terombang-ambing,-bangsa kuli di antara

bangsa-bangsa.

Akhirnya, menutup editorial ini, kami kembali menegaskan perkataan Bung

Karno; kita bertujuan bernegara untuk 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sketsa Puasa 2 : Berpuasa Berserial Animasi Malaysia

2010-08-17 Terurut Topik kartika
Keponakan saya yang berusia 4 tahun, indigo dan dapat menembus dimensi dunia 
lain sangat tidak suka dengan kartun upin ipin, karena menurutnya kedua tokoh 
itu tidak menarik untuknya, selain karena berkepala plontos menyerupai tuyul yg 
sering dijumpainya, bahasa melayu yg digunakan juga tidak enak didengar..

Lucunya, ketika saya memperkenalkan tokoh si unyil dengan kostum sarung dan 
peci, dia sangat menyukainya, dia bilang unyil lebih enak dilihat dan cerdas..

Sebenarnya masuknya tokoh2 film kartun dari negara lain adalah merupakan 
Foreign Policy Strategy dalam bentuk "Soft Power" dan kita tidak sadar bahwa 
kita telah dijajah dalam bentuk doktrinisasi budaya..

Oleh karena itu, bagi sahabat sahabat yg peduli dengan produk budaya negeri 
sendiri, mulailah dengan bijak untuk selalu konsisten memperkenalkannya kepada 
anak anak, karena tidaklah membanggakan jika anak anak kita hanya kenal Mickey 
Mouse, Dora Emon, maupun Upin Ipin, tetapi tidak kenal Panji Koming, Si Unyil, 
Om Pasikom dan lain-lainnya yg tak kalah hebatnya dengan produk budaya bangsa 
lain..

Wassalam,
Kartika Djoemadi


Sent from DeeDee's BlackBerry®

PT SPINdoctors Indonesia™
Strategic Policy For Better Indonesia
+6221-2555-8535

Strategic Communications, Lobbying and Advocacy for Public Policy, Government 
and Parliamentary Advisory. A Subsidiary of PH&H Public Policy Interest Group, 
The 1st International Registered Lobby Firm in Indonesia.

indonesiapublicpolicy-subscr...@yahoogroups.com

-Original Message-
From: iwan piliang 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sketsa Puasa 2 : Berpuasa Berserial Animasi 
Malaysia

Serial Upin Ipin, diputar berulang di TPI. Ceritanya kuat, 
walaupun secara teknis animasi,  visual tokoh utamanya hanyalah dua 
bocah kembar plontos, minimalis; bersekolah, bermain, berkehidupan di 
kampung. Literair  penggalan pengalaman  saya di industri animasi, 
berupaya lalu  patah di tengah jalan  mengindustrikan animasi di 
 Indonesia. Padahal kemampuan animator kita, jauh lebih baik dari 
Malaysia. Sama dengan lebih unggulnya skill anak Indonesiadi industri 
perminyakan. Setidaknya Dt. Noor M. Chalid, kartunis Kampong Boy,
 pernah ingin mengorder animasi ke saya. Pada13 Agustus lalu rasa 
keindonesiaan kita seakan ditampar  oleh ditembaknya  kapal Patroli 
Departemen Kelautan RI diwilayah RI, oleh Polisi Perairan Diraja 
Malaysia. Mereka menangkap tiga petugas kita. Saya menyebut langgam 
Malaysia ini bagaikan Orang Kaya Baru (OKB) di Indonesia . Kata orang 
kampung saya, mereka  ongeh - - setingkat di atas congkak. Tarian Randai
 Sungai Geringging, tanah kelahiran saya, pernah pula diaku Malaysia 
sebagai keseniannya. Namun Upin dan Ipin tetaplah menghibur! Mana serial
 animasi kita? TIGA anak
 saya lelaki. Mereka sepuluh, delapan dan tiga tahun. Dua anak  tertua 
kini sudah menjalankan ibadah puasa penuh.  Hiburan utama kami di saat 
makan sahur bersama keluarga di Ramadan kali ini menyimak  penggelan 
serial animasi Upin-Ipin, produksi Malaysia disiarkan oleh TPI. Di
 sebuah serialnya, Ipin membayangkan berbuka puasa melahap ayam goreng. 
Lalu kakaknya,  Ros, mengajaknya berbelanja ke pasar. Kak Ros memberikan
 lembaran ringgit, sedianya dibelikan untuk dua tiga potong ayam sahaja.
 Namun  Upin dan Ipin, justeru merasa dapat angin. Mereka membelanjakan 
semua ringgit ke aneka  ayam; ayam golek, ayam madu, ayam goreng, ayam 
bakar, ayam pandan. Di pasar mereka melihat  Mail,  teman sekelas, menjual ayam 
goreng kegemaran Ipin. "Kau belilah ayamaku ni 'Pin, emak aku buat, enaklah!" 
Mail berpromosi. Si kembar itu pun sepakat membeli. Tak tanggung-tanggung, 
semua ayam goreng dagangan Mail bersisa,mereka borong.Visual Upin dan Ipin 
menenteng beragam bungkusan serba ayam dengan riang pulang. Tinggallah Kak Ros  
manyun terperangah, segenap  ringgit   telah berganti ayam. Di meja makan 
berbuka puasa. Meja penuh dengan  hamparan piring berisi  aneka penganan serba  
ayam. "Kau habiskan itu semua," ujar Ros ke Upin dan Ipin. Wajah Ros 
dongkol. "Tak lah Kak, tak kuat lagi kami makannya." suara Upin dan Ipin 
memelas. Susana
 di ruang makan di kampung melayu, Malaysia,  itu. Opa- - nenek - - lalu
 menasehati Upin dan Ipin dengan suara khas, bijak, bahwa kalau lagi 
berpuasa, di siang hari,  memang serasa semua makanan seakan 
terlahap,namun nyatanya di saat  berbuka, sedikit sahaja  dimakan, perut
  sudah berasa kenyang. Khas duniakanak-kanak, khas Melayu. "Betul, 
betul,betul!"  ungkapan khas  Ipin. Ia  acap mengulang ucapan lema betul, 
bentuk  persetujuannya  akan sesuatu. Lalu anak Indonesia mengenallah budaya 
Malaysia melalui animasi. Berlanjut membanjirlah merchandising Upin Ipin, 
termasuk mewabah mainan tangkai es krim, diantaranya. Lantas  pertanyaannya, 
mana budaya kita, mana industrianimasi Indonesia?   PANTASKAH saya bertanya 
? Setelah
 me

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kasus serius

2010-08-17 Terurut Topik baswati
 Dua hari berturut-turut saya emlihat mantan kasal berbicara terbuka
dengan wajah serius di TV. Mantan Ksal Pak Slamet dan Mantau ksau Pak
Chepi. 

Kedua beliau sakit hati dan merasa terhina dengan kasus tukar guling
itu. 

Seandainya saja patra purnawirawanan TNI bersatu dan menyatakan sikap
maka mungkin rakyat akan disatukan. Tetapi Menko Polhukamnya juga
puraniwirawan TNI yang artinya mengamini tindakan kompromi itu.

Lha kalau TNI yang bhayangkari negara saja sudah dipecah belah oleh
nafsu kekuasaan maka bagaimana rakyat akan menggantungkan keamnaanan dan
ekdaulatan negerinya ? 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Dinilai Tak Cocok Jadi Bapak Kesejahteraan- Tokoh-Tokoh Nasional Soroti Kepempinan SBY

2010-08-17 Terurut Topik Alex Simanjuntak





SBY Dinilai Tak Cocok Jadi Bapak Kesejahteraan

JAKARTA - Legasi atau simbol Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai bapak 
kesejahteraan ditanggapi berbagai pihak. Legasi yang diberikan Center for 
Information and Development Studies (Cides) itu dinilai tidak cocok disematkan 
kepada SBY.

''Saya kira, itu baik-baik saja. Namun, apa sebenarnya indikatornya?'' kata 
Priyo Budi Santoso, wakil ketua DPR, di gedung parlemen, Jakarta, kemarin 
(13/8). Indikator legasi bapak kesejahteraan yang diberikan Cides tersebut 
adalah SBY merupakan presiden yang mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat. 
Legasi tersebut baru sebatas usul dari Cides.

Sebagai anggota kehormatan Cides, Priyo mengaku tidak tahu-menahu legasi bapak 
kesejahteraan itu telah diberikan. Menurut dia, legasi bagi SBY yang lebih 
tepat adalah presiden pertama yang dipilih langsung oleh rakyat. Terlebih, SBY 
juga terpilih selama dua periode berturut-turut dengan perolehan suara yang 
meyakinkan. ''Kalau saya, cenderung SBY sebagai The Best Son of The Country 
(Anak Bangsa Terbaik, Red),'' ujar Priyo.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Cides Ricky Rahmadi mengusulkan legasi bapak 
kesejahteraan diberikan kepada SBY. Menurut dia, dengan dua kali kepemimpinan, 
sudah saatnya SBY memiliki legasi yang cocok bagi dirinya. Mengingat, para 
presiden RI sebelumnya juga memiliki legasi yang berbeda-beda.

Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo menilai sah-sah saja usul SBY sebagai simbol 
bapak kesejahteraan itu. Menurut dia, setiap warga berhak mengusulkannya. Tapi, 
dengan nada menyindir, dia meyakini bahwa SBY masih belum berkenan.

''Sebab, peningkatan kesejahteraan rakyat sebagaimana janji kampanye pilpres 
dan pidato pelantikan presiden periode kedua sampai sekarang belum menunjukkan 
hasil optimal,'' ungkap ketua Fraksi PDIP di DPR itu.

Tjahjo menyatakan bahwa angka kemiskinan masih cukup tinggi. Angka pengangguran 
juga belum menunjukkan perbaikan dan penurunan yang signifikan. Sementara itu, 
program-program kesejahteraan rakyat seperti PNPM dan dana BOS masih 
menggunakan dana utang, belum dana penerimaan mandiri.

''Saya kira, usul tersebut bisa disampaikan lagi saat berakhirnya jabatan 
beliau pada 2014 sambil kita evaluasi kembali keberhasilannya selama sepuluh 
tahun pemerintahan ini ke depan,'' ujar Tjahjo.

Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie 
menolak menanggapi wacana yang dilontarkan Cides tersebut. ''Soal itu, biar 
masyarakat saja yang menilai,'' katanya setelah salat Jumat di masjid DPR 
kemarin. (bay/pri/c5/agm)
 
[ Sabtu, 14 Agustus 2010 ]
Tokoh-Tokoh Nasional Soroti Kepemimpinan SBY

BELASAN tokoh nasional kemarin (13/8) menggelar refleksi kritis. Dalam 
pandangan mereka, selama 65 tahun Indonesia merdeka, rakyat belum terbebaskan 
dari keterkungkungan, penderitaan, keterbelakangan, dan diskriminasi.

''Justru sekarang lah kita mendapati persoalan semakin meruyak, terus bertambah 
pula kesusahan rakyat,'' kata mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli di 
sekretariat Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Jakarta, kemarin.

Pembicara lain, Frans Magnis Suseno mengatakan, ada tiga ten­densi negatif yang 
berpotensi mengancam eksistensi bangsa Indonesia di usianya ke -65. Yang 
pertama adalah kesenjangan kesejahteraan. ''Ada sesuatu yang tidak beres dalam 
kebijaan ekonomi politik bangsa ini,'' katanya.

Tendensi kedua, masih adanya batasan untuk beribadah tanpa rasa takut. Menurut 
dia, intoleransi terus berkembang di tengah masyarakat. ''Orang yang dulu bisa 
hidup bersama sekarang dipenuhi rasa benci,'' ujar Frans Magnis.

Persoalan ketiga adalah korupsi. Frans Magnis mengingatkan, dalam sepuluh bulan 
terakhir, rakyat dijejali persoalan Century, Susno, sampai rekening bermasalah 
di tubuh Polri. (pri/c4/agm)[ Sabtu, 14 Agustus 2010 ]

Tokoh-Tokoh Nasional Soroti Kepemimpinan SBY

BELASAN tokoh nasional kemarin (13/8) menggelar refleksi kritis. Dalam 
pandangan mereka, selama 65 tahun Indonesia merdeka, rakyat belum terbebaskan 
dari keterkungkungan, penderitaan, keterbelakangan, dan diskriminasi.

''Justru sekarang lah kita mendapati persoalan semakin meruyak, terus bertambah 
pula kesusahan rakyat,'' kata mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli di 
sekretariat Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Jakarta, kemarin.

Pembicara lain, Frans Magnis Suseno mengatakan, ada tiga ten­densi negatif yang 
berpotensi mengancam eksistensi bangsa Indonesia di usianya ke -65. Yang 
pertama adalah kesenjangan kesejahteraan. ''Ada sesuatu yang tidak beres dalam 
kebijaan ekonomi politik bangsa ini,'' katanya.

Tendensi kedua, masih adanya batasan untuk beribadah tanpa rasa takut. Menurut 
dia, intoleransi terus berkembang di tengah masyarakat. ''Orang yang dulu bisa 
hidup bersama sekarang dipenuhi rasa benci,'' ujar Frans Magnis.

Persoalan ketiga adalah korupsi. Frans Magnis mengingatkan, dalam sepuluh bulan 
terakhir, rakyat dijejali persoalan Century, Susno, sampai rekening bermasalah 
di tubuh Polri. (pri/c4/agm)






[Non-t

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota Tak Pindah, Rusuh 1998 Bisa Terulang"

2010-08-17 Terurut Topik Lasma siregar
Kemakmuran tak bisa diciptakan dengan membagi harta yang kaya kepada yang
miskin!
 
Kemakmuran harus tercipta dengan memberikan kesempatan kepada semuanya!
Kerusuhan yang terjadi di Jakarta (dulu) dan di Bangkok (baru-baru ini) jelaslah
karena tak adanya kesempatan!
 
Kalau tak banyak kesempatan buat memperoleh pekerjaan, sukar buat punya rumah,
jeleknya public transport serta terbatasnya komunikasi (koneksi), ya timbullah 
segala
masalah sosial!
 
Kemakmuran juga harus disertai dengan keadilan hingga tercipta masyarakat yang
adil dan makmur (adem ayem)!
Bagaimana Pak/Bu?
 
Salam
Las

--- On Wed, 11/8/10, Paulus Tanuri  wrote:


From: Paulus Tanuri 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota Tak Pindah, Rusuh 1998 Bisa 
Terulang"
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Wednesday, 11 August, 2010, 7:47 PM


  



Jadi maksudnya penyebabnya adalah kesenjangan ekonomi ?
Lalu semestinya bagaimana ?
Apakah semua orang yang mampu harus pura-pura miskin atau pura-pura susah ?
Atau semua yang mampu harus mendonasikan sebagian kekayaannya ?

Regards,
Paulus T.

2010/8/10 

> Pak Wal Suparno yb;
> Siapapun dalangnya, apakah elite TNI atau lainnya, kalau tdk ada segregasi
> ekonomi yg tajam, massa kalangan bawah tidak mudah digerakkan utk menjarah
> perumahan elite, pertokoan, bank dsb.
> Berdasarkan kondisi sosial-ekonomi dan sistem ekonomi dengan risiko
> politiknya, Indonesia punya teman seiring, Argentina.
> Salam,
>
> Andrinof A Chaniago
> Penulis buku, Gagalnya Pembangunan: Kajian Ekonomi politik akar krisis
> Indonesia (LP3ES, 2001)
>
>

[Non-text portions of this message have been removed]









  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] FYI: Perhiasan Emas Kuno Museum Sonobudoyo Dicuri

2010-08-17 Terurut Topik Lasma siregar
Bagaimana begitu banyak dan begitu berharga bisa lenyap begitu gampang?
Jendela atau pintu museum dibuka, mestinya kan security alarm sudah bersuara
agar penjaga tahu ada yang masuk?
 
Bagaimana dengan camera yang bisa berjalan 24 jam/hari?
Apakah para penjaga malam ini hanya duduk saja ataukah mengadakan patroli?
Mengapa pada malam hari (waktu yang baik buat kriminal) malah Satpam-nya
dikurangi?
 
Moga-moga seperti Monalisa di Paris yang pernah dicuri, koleksi emas bersejarah
ini bisa diketemukan!
All the best!
 
Salam
Las


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Saya Yakin Rekaman ADE-ARI Itu Ada !

2010-08-17 Terurut Topik Liman Halim
miring) bukan perkara gampang. KPK mesti bijak
mempertimbangkan hubungan kelembagaan dengan kedua institusi tadi.



Kembali ke soal rekaman. Saat ini tak ada “untungnya” bagi Polri menuruti
kemauan Hakim untuk menyerahkan rekaman pembicaraan ADE-ARI. Apalagi, kalau
ujung-ujungnya bakal menjerat perwira tinggi mereka sendiri di KPK. Lain
itu, memberikan rekaman pembicaraan, sama halnya menghidupkan kembali nama
Susno yang sudah dikubur dalam-dalam.



Tatkala upaya Kapolri ke MA untuk tidak mensahkan rekaman pembicaraan
sebagai barang bukti gagal, tak ada jalan lain kecuali bilang tidak ada.
Masih banyak alibi yang bisa dikemukakan Kapolri dan Jaksa Agung untuk
“merevisi” ucapannya di depan DPR tempo hari. Termasuk senjata akhir,
“dikibulin anak buahnya”, salah satunya Susno, yang sekarang jadi pesakitan.



Masyarakat-pun sepertinya lebih senang kalau Anggodo ditahan, ketimbang
Polisi dan KPK kembali diobok-obok Anggodo dan Kaligis…ya tho ?



Terakhir, ada baiknya masyarakat menganggap bohongnya Kapolri dan Jaksa
Agung, jika keduanya dianggap demikian, sebagai “bohong putih” demi
kemaslahatan. So, biarkan saja Anggodo dan Ari Muladi masuk penjara.
Daripada terus-terusan jadi virusnya penegakkan hukum di negara kita. Tak
usah lagi kita ributkan “bohong”-nya Hendarman dan BHD.  Toh, sebentar lagi
keduanya juga diganti.


Saya yakin rekaman itu ada. Hanya, bisa hilang atau sengaja dihilangkan.
-- Neta S Pane

Misteri Rekaman Ade-Ary
Rekaman Percakapan Sengaja Dihilangkan?
Jumat, 13 Agustus 2010 | 18:23 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com <http://kompas.com/> — Polri sudah menyatakan bahwa
rekaman yang dimaksud dalam pernyataan Kapolri Jenderal (Pol)
BambangHendarso Danuri adalah call data record (CDR), sedangkan
rekaman percakapan
Ade Raharja-Ary Muladi tak pernah dimiliki Polri.

Namun, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane tetap
meyakini rekaman itu ada. Ia menduga kemungkinan rekaman tersebut sengaja
"dihilangkan". Mengapa? "Saya yakin rekaman itu ada. Hanya, bisa hilang atau
sengaja dihilangkan," kata Neta, Jumat (13/8/2010) di Gedung DPR, Jakarta.

Apa kepentingan di balik itu? "Bisa saja dihilangkan karena menyangkut orang
penting," ujarnya.

Sebab, menurut Neta, karakter kerja kepolisian selalu mengejar data atau
indikasi awal yang dimilikinya. Jika telah mengantongi CDR, ia menilai tak
mungkin Polri tak mengejar isi percakapan tersebut.

"Tetapi, peristiwa ini sudah menjadi tamparan bagi polisi dan KPK. Kalau
terbukti ada dugaan suap (Ade Raharja) melalui rekaman itu, maka membuktikan
bahwa oknum polisi di KPK itu mafia kasus. Bagi KPK juga tamparan, kenapa
tidak mengejar kasus ini dan menandakan mafia kasus sudah masuk ke lembaga
KPK," ujarnya.


[Non-text portions of this message have been removed]





=========
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Redenominasi

2010-08-17 Terurut Topik muzakki zaki
redenominasi hanya untuk rederupiahisasi

--- On Thu, 8/12/10, Wal Suparmo  wrote:

From: Wal Suparmo 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Redenominasi
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Cc: imc...@gmail.com
Date: Thursday, August 12, 2010, 6:57 PM







 









  Salam,

Nilai uangnya tetap, tetapi harga komoditi  termasuk dolar Amerika dan emas, 
menurut pengalaman berubah.

Sehingga ahirnya nilai uang juga merosot. Ini menurut kenyataan yang pernah 
terjadi ,bukan teori dan andai2.

Wasalam,

Wal Suparmo



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Negeri Suka-Suka

2010-08-17 Terurut Topik ingan apul sitepu
jika Pemerintah hanya perlu pajak dari masyarakatnya (pengusaha)
tetapi tidak perduli pada tanggung jawabnya untuk melindungi seluruh
warga negaranya dari segala bentuk kesewenang wenangan,maka
sesungguhnya tidak perlu lagi ada NKRI,lebih baik kembali saja kepada
masa lalu ( kembali kekerajaan/kesultanan yang lalu ).
untuk fpi memang sudah sangat keterlaluan menginjak injak hak asasi
orang lain,sudah saatnya dilakukan perlawanan terhadap anak emas
pemerintah ini.

Pada tanggal 10/08/10, Win Wan Nur  menulis:
> Pagi ini saat membuka Twitter, saya mendapati serial tweet dari Goenawan
> Mohammad yang mengkritisi lembeknya sikap pemerintah terhadap FPI yang hobi
> main hakim sendiri dan suka memamerkan kekerasan secara telanjang, pada
> siapa saja yang berbeda pandangan.
>
> Atas lembeknya sikap pemerintah terhadap FPI ini, di Twitternya GM mencoba
> berspekulasi dan menduga-duga.
>
> Di account twitternya GM menulis ; "Salah satu sebabnya mungkin: dari
> Presiden sampai dgn polisi tak melihat ada hal yg sangat serius dlm perilaku
> kekerasan atas nama agama. Atau Presiden dll tak melihat perilaku ala FPI
> sejajar dgn para teroris Negara Islam: menolak Indonesia sbg yg dilahirkan
> di tahun 1945. Atau mungkin juga Presiden dan Polisi tak berani bertindak,
> krn takut dianggap membela "Kristen", "liberal", "sekuler"."
>
> Menurut saya, prasangka GM terhadap pemerintah ini terlalu jauh dan sangat
> berlebihan.
>
> Sebab kenyataannya, pemerintah saat ini, pemerintah yang punya kemampuan
> istimewa dalam hal tebar-menebar pesona ini berbuat demikian bukan hanya
> pada FPI saja, tapi sepertinya pada semua kelompok dan golongan yang
> memiliki massa yang mampu menggunakan kekerasan, atau setidaknya mampu
> mempengaruhi pilihan banyak orang dalam Pemilu baik pemilu Nasional maupun
> Pemilukada.
>
> Dua hari yang lalu saya ada di Kali Klatak, Banyuwangi. Saya bersama
> rombongan turis asal Perancis yang saya bawa bermaksud mengunjungi sebuah
> perkebunan milik swasta yang terletak di sana.
>
> Untuk dunia kepariwisataan Banyuwangi, Perkebunan Kali Klatak ini adalah
> highlight, karena merupakan salah satu atraksi wisata yang paling diminati
> orang eropa selain kawah Ijen yang sudah mendunia. Kami sendiri memang
> memiliki kontrak kerja dengan perkebunan ini.
>
> Tapi pada hari itu, pihak perkebunan Kali Klatak menelepon saya sambil
> meminta maaf kalau hari itu kunjungan ke perkebunan mereka terpaksa tidak
> bisa dilakukan karena penduduk setempat yang kampungnya dilewati jalan
> menuju Kali Klatak memblokir jalan yang menjadi satu-satunya akses ke
> perkebunan itu. Tapi tidak lama kemudian mereka menelepon kembali,
> perkebunan mereka tetap bisa dikunjungi, hanya tidak boleh menggunakan bis
> dari luar.
>
> Bis yang membawa wisatawan harus berhenti di luar desa, lalu nanti pihak
> perkebunan akan menyediakan dua bis sewaan untuk mengangkut wisatawan sampai
> ke bagian jalan yang di blokir.
>
> Singkat cerita, kamipun sampai di sana dan saya pun melihat bagaimana di
> tengah jalan menuju ke perkebunan Masyarakat desa setempat meletakkan batu
> dan palang kayu agar kendaraan pengangkut dari dan menuju ke perkebunan
> tidak bisa lewat, tapi lucunya pada rintangan itu masyarakat masih
> menyisakan sedikit jalan untuk dilewati motor dan pejalan kaki, agar motor
> milik masyarakat yang biasa mencari rumput di perkebunan seluas 100-an
> hektar ini tetap bisa leluasa masuk lahan perkebunan ini.
>
> Ketika saya tanyakan kepada pihak perkebunan, apa yang menjadi masalah dan
> pokok persoalan sehingga terjadi konflik dengan masyarakat seperti ini.
> Mereka menceritakan kalau akar masalahnya adalah karena mereka tidak mampu
> memenuhi tuntutan masyarakat supaya pihak perkebunan tidak menyemprot rumput
> liar yang mengganggu pertumbuhan tanaman di lahan milik mereka dengan cairan
> herbisida, sebab masyarakat yang tinggal di luar perkebunan, membutuhkan
> rumput-rumput liar itu untuk makanan ternak mereka.
>
> Negosiasi soal rumput ini deadlock karena bagi pihak perkebunan, cara paling
> murah untuk mengendalikan gulma yang merusak tanaman mereka adalah dengan
> herbisida, mereka tidak mampu menggaji banyak orang untuk membersihkan
> rumput di lahan mereka secara manual. Tapi masyarakat tidak mau tahu, bagi
> mereka makanan bagi ternak milik mereka tetap harus diprioritaskan. Karena
> itulah masyarakat yang dalam hal ini berada dalam posisi lebih kuat,
> melakukan pemblokiran.
>
> Saat melewati tempat itu, saya melihat di sana ada seorang petugas polisi
> yang ditempatkan. Tapi si petugas ini ditempatkan di sana untuk membuka
> blokir terhadap perkebunan, tapi sebaliknya justru dia di sana untuk
> memastikan agar pihak perkebunan membuka blokir jalan, sehingga aksi itu
> akan memancing kemarahan massa yang tinggal di luar perkebunan.
>
> Masih di Kabupaten yang sama tapi di kecamatan yang berbeda. Di desa Licin,
> dimana terdapat sebuah hotel yang dibangun tahun 2002, yang dimiliki oleh
> seorang warga Indonesia yang berasal da

Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Belajar dari teluk meksiko, bagaimana dengan Lapindo?

2010-08-17 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam, 
Amerika mempunyai presiden Obama yang pro kesjaheraan rakyat.
Sedangkan presiden  RI adalah SBY, jelas lain.
Wasalam,
Wal Suparmo

--- Pada Kam, 12/8/10, firdaus cahyadi  menulis:


Dari: firdaus cahyadi 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Belajar dari teluk meksiko, bagaimana dengan 
Lapindo?
Kepada: "forum pembaca" 
Tanggal: Kamis, 12 Agustus, 2010, 1:47 PM


  



Belajar dari teluk meksiko, bagaimana dengan Lapindo?

1.Belajar dari teluk meksiko part 1. link: 
http://www.youtube.com/watch?v=y-Osqc789gY

2.Belajar dari teluk meksiko part 2. link: 
http://www.youtube.com/watch?v=bY8WLPeJUWM

3.Belajar dari teluk meksiko part 3. link: 
http://www.youtube.com/watch?v=XXwJ7O4kOnI

4.Belajar dari teluk meksiko part 4. link: 
http://www.youtube.com/watch?v=kuXg1vjHaro&feature=related

[Non-text portions of this message have been removed]










[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] FYI: Perhiasan Emas Kuno Museum Sonobudoyo Dicuri

2010-08-17 Terurut Topik galuh_kusuma_hapsari
Mas Asep,

Sepertinya memang pelakunya orang dalam, dan tahu benar akan nilai 
barang-barang tersebut. Pencurinya benar-benar tidak tahu arti sejarah dan 
peninggalan bangsa. Sudah banyak juga lho kejadian seperti ini, tapi sepertinya 
tidak ditindak lanjuti dengan baik.

Yang ditakutkan koleksi-koleksi tersebut bisa berpindah tangan / dijual 
/menjadi koleksi oleh  warga  asing disana bahwa itu milik mereka. Menyedihkan 
bukan?

Regards,
Galuh
Sent from my CrackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Asep Kambali 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thu, 12 Aug 2010 13:45:00 
To: kpsbi
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] FYI: Perhiasan Emas Kuno Museum Sonobudoyo 
Dicuri (detiknews)

Rabu, 11/08/2010 21:36 WIB
Perhiasan Emas Kuno Museum Sonobudoyo Dicuri

 
Yogyakarta -Pencurian benda purbakala kembali terjadi. Kali ini 
yang jadi 
sasaran  adalah Museum Sonobudoyo Yogyakarta. Sejumlah koleksi perhiasan emas  
kuno yang di simpan di museum itu hilang dicuri.

Sejumlah koleksi  yang hilang diantaranya, satu buah perhiasan emas berbentuk 
bulan  sabit, empat buah  lempengan silhuette, satu buah topeng emas, satu buah 
 
lempeng emas, dua buah lempengan perak, 19  buah fragmen perhiasan.

Selanjutnya  satu buah perhiasan berbentuk ular, satu buah patung Dewi Tara, 
satu  buah patung Avalokiteswara, satu buah fragmen berlapis emas, enam buah  
kalung bandul motif binatang, lima buah kalung bandul motif buah, dua  buah 
kalung untir, tiga buah kalung manik-manik, empat buah kalung  bandul dan tiga 
buah bandul motif bulan sabit.

Puluhan perhiasan  emas kuno yang dicuri itu berada di tempat penyimpanan di 
tiga almari  kaca di Museum Sonobudoyo yang terletak di Jalan Trikora No 6 atau 
 
sekitar 50-an meter dari Simpang Empat Kantor Pos Besar Yogyakarta dan  Alun 
Alun Utara. Kasus pencurian itu sudah dilaporkan ke Poltabes  Yogyakarta dan 
Polsek Gondomanan Yogyakarta.

"Benda koleksi yang  hilang berada tiga almari kaca yang di ruangan koleksi 
emas," kata  Kepala Unit Reskrim Polsektabes Gondomanan, Ipda Wahyu, di 
Mapolsek  
Gondomanan, Rabu (11/8/2010).

Saksi yang pertama kali mengetahui  benda-benda itu hilang dicuri adalah 
karyawan museum, Bambang Suprayogi.  Saat itu, Bambang melihat ada pecahan kaca 
di ruang kerjanya yang  berdekatan dengan lokasi penyimpanan koleksi emas yang 
hilang.

"Dia  kemudian mencari  asal pecahan kaca ternyata dari almari kaca  
penyimpanan 
koleksi emas dan sejumlah koleksi emas kuno sudah hilang,"  ungkap Wahyu.

Pelakunya Orang Dalam

Menurut  dia, Bambang Suprayogi bersama rekan kerjanya Muji Taryono kemudian  
segera melaporkan kasus pencurian itu. Polisi saat ini masih melakukan  
penyelidikan di lokasi kejadian atas kasus pencurian benda purbakala  tersebut.

Polisi menduga, pelaku pencurian adalah orang yang  sudah memahami dan 
mengetahui secara persis penyimpanan koleksi emas  museum. Berdasar keterangan 
sementara, museum tertua di Yogyakarta itu  hanya dijaga dua orang satpam pada 
siang hari dan satu orang satpam pada  malam hari.

"Pelaku juga tahu seluk beluk dan nilai emas yang ada di museum. Kasus ini 
langsung ditangani Poltabes Yogyakarta," ungkapnya.

(bgs/lh) 
 
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia
Phone : (021) 3700.2345, Mobile: 0818-0807-3636
E-mail/FB  : komunitashisto...@yahoo.com 

Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage  : http://www.komunitashistoria.org 



[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]





=====
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] PROKLAMASI 16 AGUSTUS 1945?

2010-08-17 Terurut Topik dasman djamaluddin

  
  
  SAYA agak
terkejut, ketika seorang saksi sejarah mengatakan bahwa Proklamasi
Kemerdekaan terselenggara di Rengasdengklok 16 Agustus 1945 dan oleh
karena itu peringatan Hari Kemerdekaan adalah yang di Rengasdengklok
dan bukannya pada 17 Agustus 1945 di Pegangsaan Timur 56 Jakarta.



Sekilas, saya menyukai adanya perbedaan karena perbedaan itu adalah
rahmat.Tetapi selama masih belum bisa membuktikan secara otentik, maka
kita sepakat untuk memilih 17 Agustus 1945 sebagai Hari Kemerdekaan
Republik Indonesia. Memang sulit untuk membuktikan apakah sumber-sumber
itu otentik atau tidak, karena para pelaku sejarah sudah banyak yang
tua-tua, daya ingat mereka sudah turun, bahkan ada yang sudah meninggal
dunia. 



Sumber terakhir itu juga mengatakan, Soekarno dan Hatta membacakan
proklamsi yang ditulisnya dan menaikkan bendera sang saka merah putih
di Rengasdengklok. Ditegaskan, Soekarno setuju saja dengan argumen para
pemuda yang mengamankannya ke Rengasdengklok.



Hal ini bertolakbelakang dari buku yang saya tulis: Dasman
Djamaluddin,Butir-butir Padi B.M.Diah (Jakarta:Pustaka Merdeka, 1992),
halaman 75-76, sejak semula Bung Karno marah dan memegang batang
lehernya serta membuat gerakan seakan-akan menggorok leher. Dengan
demikian, ia hendak menunjukkan bahwa ia tidak setuju meskipun
disembelih sekali pun."Biar pun saya digorok, saya tidak akan melakukan
Proklamasi," ujar Bung Karno. Selanjutnya diungkapkan bahwa Bung Hatta
setuju dengan sikap Bung Karno.



Perlu diketahui B.M.Diah yang bukunya saya tulis adalah juga saksi
sejarah. Beliau adalah salah seorang saksi sejarah, satu-satunya
seorang wartawan yang hadir ketika Bung Karno-Hatta merumuskan
proklamasi pada tanggal 16 Agustus 1945 malam di Rumah Maeda (sekarang
menjadi Museum Naskah Perumusan Naskah Proklamasi) di jalan Imam Bonjol
no.1 Jakarta. Beliau pula yang menyaksikan, Sayuti Melik mengetik
naskah proklamasi setelah ditulis Bung Karno. B.M.Diah berdiri tepat di
belakang Sayuti Melik yang sedang mengetik. 



Jadi untuk sementara saya mengatakan, bahwa rumusan naskah proklamasi
itu baru diperbincangkan tanggal 16 Agustus 1945 malam di rumah Maeda,
bukannya di Rengasdengklok.Kalau sudah diproklamsikan di
Rengasdengklok, mengapa Bung Karno dua kali membacakan Proklamasi.
Kalau benar (sekali lagi benar), bukankah di dalam hukum berlaku
hal-hal yang baru menafikan hal-hal yang lama ? Jadi yang dipergunakan
adalah yang baru? Semoga menjadi bahan masukan. Terimakasih 
(http://dasmandj.blogspot.com)






 





  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia Merdeka tapi Dijajah Utang

2010-08-17 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Beritasatu.com | Selasa, 17 Agustus 2010


Indonesia Merdeka tapi Dijajah Utang



http://www.beritasa tu.com/articles/ read/2010/ 8/969/indonesia- merdeka-tapi- 
dijajah-utang



Agus Triyono



Utang Indonesia saat ini berjumlah Rp 1.625 triliun dan rezim SBY jadi 
pengutang terbesar.

Meskipun sudah merdeka sejak 1945, Indonesia ternyata masih terbelenggu utang 
yang besarnya mencapai  Rp 1.625 triliun.

 

"Saya kira kemerdekaan kita selama ini hanya di teks Proklamasi. Secara
ekonomi kita terjajah," kata Wahyu Susilo, aktivis INFID atau
International NGO Forum on Indonesian Development itu, kepada wartawan
beritasatu.com.

 

Dengan utang sebesar itu, INFID memperkirakan, setiap bayi Indonesia
yang lahir dan selamat harus menanggung utang Rp 7,5 juta. 

 

Wahyu membenarkan, utang Rp 1.625 triliun itu merupakan warisan sejak
zaman Sukarno. Namun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono merupakan
rezim yang jumlah utangnya paling besar.

 

Hanya dalam waktu enam tahun menjabat sebagai presiden, utang yang diperoleh 
pemerintahan SBY mencapai Rp 300-400 triliun.

 

"Utang itu baru bisa dilunasi 45- 65 tahun mendatang. Itu pun dengan
syarat, mulai sekarang Indonesia menghentikan utang dan berusaha
mencari sumber pendanaan pembangunan lain selain utang," kata Wahyu.

 

Komisi Diplomat

Dia mengungkapkan, salah satu penyebab menumpuknya utang Indonesia
adalah kebiasaan para diplomat Indonesia yang rajin mengajukan utang
karena mereka mendapat komisi.

 

Padahal pengelolaan utang itu juga tidak efesien. Lima tahun terakhir, besaran 
penyerapan APBN kita tidak lebih dari 25 Persen.

 

"Sementara utang kita dipakai atau tidak, argo tetep jalan. Kita sudah
bayar bunga, fee, cicilan, meskipun utang tidak terpakai," kata Wahyu.

 

"Karena bisnis utang adalah bisnis komisi maka buruknya pengelolaan
utang bukan tidak mungkin merupakan kesengajaan untuk menciptakan celah
korupsi," kata Wahyu.

 

INFID karena itu meminta Presiden SBY melakukan diplomasi penghapusan
utang secara komprehensif karena sebagai negara yang pernah mengalami
masa otoritarian, Indonesia memiliki peluang untuk mendapatkan skema
penghapusan utang dari utang-utang yang diidentifikasi sebagai utang
tak sah [illegitimate debt].

 

Yang masuk kategori utang itu antara lain penggunaan utang untuk
pelanggaran HAM dan utang yang dikorupsi oleh rezim yang otoriter.
INFID juga mengusulkan sebuah inisiatif politik penghapusan dan
pengurangan utang dalam bentuk audit utang. Inisiatif ini diperlukan
untuk mengidentifikasi status utang luar negeri Indonesia masa lalu.

 

Bias Investor

Sementara itu, Koalisi Anti Utang menyatakan, berdasarkan hasil Audit
BPK 2008 terdapat sejumlah proyek yang didanai utang luar negeri
senilai Rp 438,47 triliun yang tidak dapat berjalan optimal karena
lemahnya perencanaan, koordinasi, dan monitoring.

 

Akibatnya, pemerintah harus menyediakan biaya commitment fee Rp 2,02
triliun yang diakibatkan keterlambatan program. Beban tambahan Rp 2,02
triliun berupa biaya komitmen dan eskalasi didapat atas audit BPK
terhadap 66 perjanjian utang luar negeri senilai Rp 45,29 triliun.

 

Koalisi menilai, argumentasi pemerintah menolak opsi moratorium dan penghapusan 
utang sangat bias investor.

 

"Sikap pemerintah tersebut sangat merisaukan. Sangat takut jika
berhadapan dengan kreditor, tetapi berani mengambil resiko kebijakan
yang menyengsarakan rakyat. seperti menaikkan tarif dasar listrik,
harga BBM, tarif LPG, tarif tol, dan sebagainya," kata Dani Setiawan
dari Koalisi Anti Utang.

 

Koalisi meminta pemerintah mempertimbangkan penghapusan utang, karena Indonesia 
akan sulit membebaskan dari utang.

 

Jalan menuju negosiasi penghapusan utang menurut Dani, setidaknya membutuhkan 
tiga syarat.

 

Pertama ada kemauan politik dan komitmen dari pemerintah dan parlemen untuk 
menjalankan ekonomi kerakyatan.

 

Kedua, keterlibatan masyarakat sipil yang terorganisir dan memiliki komitmen 
memperjuangan keadilan dan kemandirian ekonomi.

 

Ketuga, dukungan kaum intelektual progresif berideologi kerakyatan dan berpihak 
pada kepentingan nasional.***


 



  






  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] INDONESIA- Negara Terkaya di Dunia

2010-08-17 Terurut Topik Satrio Arismunandar
From: GELORA45 Date: Tuesday, August 17, 2010, 11:11 AM






 



  



  
  
   
Negara Terkaya di Dunia - Banyak sebenarnya 
yang tidak tahu dimanakah negara terkaya di planet bumi ini, ada yang 
mengatakan 
Amerika, ada juga yang mengatakan negera-negara di timur tengah. tidak salah 
sebenarnya, contohnya amerika. negara super power itu memiliki tingkat kemajuan 
teknologi yang hanya bisa disaingi segelintir negara, contoh lain lagi adalah 
negara-negara di timur tengah. rata-rata negara yang tertutup gurun pasir dan 
cuaca yang menyengat itu mengandung jutaan barrel minyak yang siap untuk 
diolah. 
tapi itu semua belum cukup untuk menyamai negara yang satu ini. bahkan Amerika, 
Negara-negara timur tengah serta Uni Eropa-pun tak mampu 
menyamainya.


dan inilah negara terkaya di planet bumi yang luput dari perhatian warga 
bumi lainya. warga negara ini pastilah bangga jika mereka tahu. tapi sayangnya 
mereka tidak sadar "berdiri di atas berlian" langsung saja kita lihat profil 
negaranya.






Negara Terkaya





Wooww... Apa yang terjadi? apakah penulis (saya) salah? tapi dengan tegas 
saya nyatakan bahwa negara itulah sebagai negara terkaya di dunia. tapi 
bukankah 
negara itu sedang dalam kondisi terpuruk? hutang dimana-mana, kemiskinan, 
korupsi yang meraja lela, kondisi moral bangsa yang kian menurun serta 
masalah-masalah lain yang sedang menyelimuti negara itu.

baiklah 
mari kita urai semuanya satu persatu sehingga kita bisa melihat kekayaan negara 
ini sesungguhnya.

1. 
Negara ini punya pertambangan emas terbesar dengan kualitas emas terbaik di 
dunia. namanya PT Freeport.




Apa saja kandungan yang di tambang di Freeport? ketika pertambangan ini 
dibuka hingga sekarang, pertambangan ini telah mengasilkan 7,3 JUTA ton tembaga 
dan 724,7 JUTA ton emas. lalu siapa yang mengelola pertambangan ini? bukan 
negara itu tapi AMERIKA! prosentasenya adalah 1% untuk negara pemilik tanah dan 
99% untuk amerika sebagai negara yang memiliki teknologi untuk melakukan 
pertambangan disana. bahkan ketika emas dan tembaga disana mulai menipis 
ternyata dibawah lapisan emas dan tembaga tepatnya di kedalaman 400 meter 
ditemukan kandungan mineral yang harganya 100 kali lebih mahal dari pada emas, 
ya.. dialah URANIUM! bahan baku pembuatan bahan bakar nuklir itu ditemukan 
disana. belum jelas jumlah kandungan uranium yang ditemukan disana, tapi kabar 
terakhir yang beredar menurut para ahli kandungan uranium disana cukup untuk 
membuat pembangkit listrik Nuklir dengan tenaga yang dapat menerangi seluruh 
bumi hanya dengan kandungan uranium disana. Freeport banyak berjasa bagi 
segelintir pejabat negeri ini, para jenderal dan juga para politisi busuk, yang 
bisa menikmati hidup dengan bergelimang harta dengan memiskinkan bangsa ini. 
Mereka ini tidak lebih baik daripada seekor lintah!

2. 
Negara ini punya cadangan gas alam TERBESAR DI DUNIA! tepatnya di Blok 
Natuna.






Berapa kandungan gas di blok natuna? Blok Natuna D Alpha memiliki 
cadangan gas hingga 202 TRILIUN kaki kubik!! dan masih banyak Blok-Blok 
penghasil tambang dan minyak seperti Blok Cepu dll. DIKELOLA SIAPA? EXXON 
MOBIL! 
dibantu sama Pertamina

3. 
Negara ini punya Hutan Tropis terbesar di dunia. hutan tropis ini memiliki luas 
39.549.447 Hektar, dengan keanekaragaman hayati dan plasmanutfah terlengkap di 
dunia.






letaknya di pulau sumatra, kalimantan dan sulawesi. sebenarnya jika 
negara ini menginginkan kiamat sangat mudah saja buat mereka. tebang saja semua 
pohon di hutan itu makan bumi pasti kiamat. karena bumi ini sangat tergantung 
sekali dengan hutan tropis ini untuk menjaga keseimbangan iklim karena hutan 
hujan amazon tak cukup kuat untuk menyeimbangkan iklim bumi. dan sekarang 
mereka 
sedikit demi sediki telah mengkancurkanya hanya untuk segelintir orang yang 
punya uang untuk perkebunan dan lapangan Golf. sungguh sangat ironis sekali.

4. 
Negara ini punya Luatan terluas di dunia. dikelilingi dua samudra, yaitu 
Pasific 
dan Hindia hingga tidak heran memiliki jutaan spesies ikan yang tidak dimiliki 
negara lain.





Saking kaya-nya laut negara ini sampai-sampai negara lain pun ikut 
memanen ikan di lautan negara ini.

5. 
Negara ini punya jumlah penduduk terbesar ke 4 didunia. dengan jumlah penduduk 
segitu harusnya banyak orang-orang pintar yang telah dihasilkan negara ini, 
tapi 
pemerintah menelantarkan mereka-mereka. sebagai sifat manusia yang ingin 
bertahan hidup tentu saja mereka ingin di hargai. jalan lainya adalah keluar 
dari negara ini dan memilih membela negara lain yang bisa menganggap mereka 
dengan nilai yang pantas.



6. Negara ini memiliki tanah yang sangat subur. karena memiliki banyak 
gunung berapi yang aktif menjadikan tanah di negara ini sangat subur terlebih 
lagi negara ini dilintasi garis katulistiwa yang banyak terdapat sinar matahari 
dan hujan.



Jika dibandingkan dengan negara-negara timur tengah yang memiliki minyak 
yang sangat melimpah negara ini tentu saja jauh lebih kaya

[Forum-Pembaca-KOMPAS] 25,000 Jews live in Iran

2010-08-17 Terurut Topik Satrio Arismunandar
25,000 Jews live in Iran







By Mike Whitney







August 17, 2010 "Information Clearing House" --
25,000 Jews live in Iran. It's the largest Jewish population in the
Middle East outside of Israel. Iranian Jews are not persecuted or
abused by the state, in fact, they are protected under Iran's
constitution. They are free to practice their religion and to vote in
elections. They are not stopped and searched at checkpoints, they are
not brutalized by an occupying army, and they are not herded into a
densely-populated penal colony (Gaza) where they are deprived of the
basic means of survival. Iranian Jews live in dignity and enjoy the
benefits of citizenship.




 Iranian
president Mahmoud Ahmadinejad is demonized in the western media. He is
called an anti-Semite and the "new Hitler". But if those claims are
true, then why did the majority of Iran's Jews vote for Ahmadinejad in
recent presidential elections? Could it be that most of what we know
about Ahmadinejad is just baseless rumor and propaganda? This excerpt
appeared in an article by the BBC:





"(Ahmadinejad's) office recently donated money for Tehran's Jewish
hospital. It is one of only four Jewish charity hospitals worldwide and
is funded with money from the Jewish diaspora - something remarkable in
Iran where even local aid organizations have difficulty receiving funds
from abroad for fear of being accused of being foreign agents."





When did Hitler ever donate money to Jewish hospitals? The Hitler
analogy is a desperate attempt to brainwash Americans. It tells us
nothing about what Ahmadinejad is really like. 





The lies about Ahmadinejad are no different than the lies about Saddam
Hussein or Hugo Chavez. The US and Israel are trying to create the
justification for another war. That's why the media credits Ahmadinejad
with saying things that he never really said. He never said that he
wanted to "wipe Israel off the map". That's another fiction. Author
Jonathan Cook explains what the Iranian president really said:





"This myth has been endlessly recycled since a translating error was
made of a speech Ahmadinejad delivered nearly two years ago. Farsi
experts have verified that the Iranian president, far from threatening
to destroy Israel, was quoting from an earlier speech by the late
Ayatollah Khomeini in which he reassured supporters of the Palestinians
that "the Zionist regime in Jerusalem" would "vanish from the page of
time."





He was not threatening to exterminate Jews or even Israel. He was
comparing Israel's occupation of the Palestinians with other
illegitimate systems of rule whose time had passed, including the Shahs
who once ruled Iran, apartheid South Africa and the Soviet empire.
Nonetheless, this erroneous translation has survived and prospered
because Israel and its supporters have exploited it for their own crude
propaganda purposes." ("Israel's Jewish problem in Tehran", Jonathan
Cook, The Electronic Intifada)





Ahmadinejad poses no threat to Israel or the United States. Like
everyone else in the Middle East, he j

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ada apa dg KOMPAS dan Kebijakan Daging Sapi?

2010-08-17 Terurut Topik Lisman Manurung
Sudah merupakan hal yang otomatis jika pengusaha-pengusaha berusaha untuk
memperlebar marjin keuntungan. Akibatnya yang buruk adalah rakyat bisa
dikorbankan sehingga harga barang melejit atau pengangguran meraja lela.
Namun kemudian apakah hal itu BISA dijaga agar tidak  terjadi?

Bisa iya dan bisa tidak! Tergantung bagaimana para pengelola negara merasakan
itu bagian dari tanggung-jawabnya...!

  
   

 




From: Haryo 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Mon, August 16, 2010 9:33:06 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ada apa dg KOMPAS dan Kebijakan Daging Sapi?

 
Topik SANGAT BAGUS dan PAS SEKALI untuk dibahas di FPK ini - salut buat
bung KUMARA.

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "helwin"
 wrote:
>
> Saya sependapat dengan yang diutarakan sdr. Kukuh Kumara dibawah ini.
Sebagai pembaca setia Kompas saya selalu berharap agar Kompas senantiasa
menjadi media yg kritis terhadap pemerintahan. Tetapi dalam hal ini saya
merasa Kompas terlalu bernafsu utk "menjelekkan" pemerintah dengan lebih
mementingkan utk memuat komentar sebuah asosiasi importir di halaman 1 ,
yg jelas akan mengutamakan kelanggengan usaha anggotanya, ketimbang
keterangan dari wakil resmi pemerinyah yg seyogyanya lebih mementingkan
kepentingan bangsa secara keseluruhan.
> Terus terang saya justru khawatir bahwa "policy" pemberitaan Kompas
bagai pendulum yg sedang berayun terlalu jauh ke sisi yg lain.
> Hal yang masih membuat saya tenang dan saya rasakan masih tetap
sebagai "Kompas" adalah tulisan2 dalam Tajuk Rencana yg tetap kokoh
memegang prinsip.
>
> Salam,
> Helwin


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Peringkat IPM Indonesia Satu Tingkat di Bawah Palestina

2010-08-17 Terurut Topik Satrio Arismunandar
From: adeha...@yahoo.com 
Date: Tuesday, August 17, 2010, 1:51 AM

Peringkat IPM Indonesia Satu Tingkat di Bawah Palestina

Selasa, 17 Agustus 2010 01:32 WIB

Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, 
Rahadi Zakaria, mengungkapkan kekurangsetujuannya atas pernyataan Presiden 
Susilo Bambang Yudhoyono mengenai keberhasilan Indonesia menekan angka 
kemiskinan..

"Buktinya, menurut ukuran UNDP, peringkat IPM Indonesia di urutan 111 dengan 
indeks 0,734, atau masih di bawah satu tingkat bangsa Palestina yang berada di 
posisi 110 dengan indeks 0,737. Dan jauh di bawah Malayisa yang berada di 
peringkat 66 dengan indeks 0,829," katanya kepada ANTARA di Jakarta, Senin 
malam.

Ia mengatakan itu, menanggapi Pidato Kenegaraan Presiden Susilo Bambang 
Yudhoyono (SBY) sehubungan Perayaan Hari Proklamasi Kemerdekaan ke-65 RI, dan 
Pidato Pengantar Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja 
Nasional (RAPBN) 2011, Senin siang.

"Data UNDP yang dipakai fraksi kami tersebut sekaligus sesungguhnya mengoreksi 
pernyataan tentang telah berkurangnya angka kemiskinan kita akibat pertumbuhan 
ekonomi. Jadi, sebenarnya tidak ada kaitannya itu dengan angka kemiskinan dan 
capaian IPM," katanya.

Artinya, demikian Rahadi Zakaria, angka kemiskinan dalam kenyataannya belum 
teratasi.

"Yang terjadi adalah sebaliknya. Ini parameternya jelas kan. IPM kita itu masih 
belum menggembirakan. Artinya daya beli, tingkat kesehatan dan akses pendidikan 
yang merupakan komponen IP dalam psosi yang menyedihkan," ungkapnya.


Tugas Pemerintah

Karena itu, menurut Rahadi Zakaria, tugas Pemerintah sekarang, ialah, menekan 
kemiskinan melalui program-program pro rakyat sebenar-benarnya, bukan skim-skim 
yang hanya dinikmati oleh bukan rakyat kecil sesungguhnya.

"Ini kan yang terjadi sekarang. Lalu keluar `statement` Pemerintah telah 
berhasil menekan kemiskinan (karena banyaknya program skim itu), dan itu semua 
akhirnya telah terkoreksi dengan data yang ada dari UNDP ini," katanya.

IPM, menurutnya, memang sangat mencakup, karena ada indikator daya beli 
masyarakat, tingkat kesehatan dan pendidikan.

"Peringkat Indonesia sejak 2007 relatif konstan. Lihat saja datanya dari UNDP. 
Tahun 2007 peringkat 111 dari 182 Negara, Filipina ketika itu pada posisi 105. 
Lalu tahun 2008, Indonesia bisa naik ke 107, tetapi Filipina melonjak lebih 
jauh pad angka 90. Nanti pada 2009 barusan, kita turun peringkat lagi ke 111, 
sementara Filipina kembali ke asalnya juga, 105," ungkapnya.

Lalu tahun ini, demikian Rahadi Zakaria, Indonesia berada satu peringkat di 
bawah Palestina.

"Kita tetap pada posisi 111, sedangkan Palestina di peringkat 110.Ini data 
tambahan sebagai pembanding betapa angka kemiskinan sesungguhnya masih belum 
dapat ditekan," katanya.


Sasaran RAPBN

Namun Rahadi Zakaria atasnama fraksinya juga memberi apresiasi atas 
ditetapkannya 10 sasaran RAPBN 2011, yang diharapkan bisa membantu menaikkan 
peringkat IPM kita.

"Jika ada yang bertanya, mungkinkah kita bisa menaikkan IPM. Jawabnya, kita 
bisa kok. Itu tadi, asal sasaran RAPBN kita diarahkan ke sektor-sektor 
pendukung IPM (peningkatan daya beli, pemberdayaan kesehatan masyarakat dan 
pendidikan)," katanya lagi.

Hal ini, menurutnya, telah dilakukan beberapa negara tetangga seperti Filipina, 
Malaysia, Thailand juga Singapura.

"Kini kita lihat, Singapura berada pada peringkat 23 dengan indeks 0,920, 
kemudian Malaysia di peringkat 66 (0,829), Thailand peringkat 87 (0,783) 
sedangkan Filipina di 105 (0,751)," ujar Rahadi Zakaria. (M036/K004)




  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] PDI-P: Kenaikan Gaji Hanya Pencitraan

2010-08-17 Terurut Topik Alex Simanjuntak
Sama saja dengan BLT sebelum pemilu dan pilpres yang lalu. Tidak menyelesaikan 
permasalahan yang lebih menyeluruh!
 
PDI-P: Kenaikan Gaji Hanya Pencitraan
Senin, 16 Agustus 2010 | 17:59 WIB
 
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka 
peringatan HUT ke-65 RI pada Sidang Bersama DPR dan DPD di Gedung DPR, Jakarta, 
Senin (16/8/2010). 


JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) 
Oli Dondo Kambey, yang juga Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI, mengatakan, 
keputusan pemerintah menaikkan gaji pokok pegawai negeri sipil/TNI/Polri dan 
pensiun pokok sebesar rata-rata sebesar 10 persen hanya sekadar politik 
pencitraan SBY.

"Tahun depan, inflasi tahun 2011 naik 7 persen. Lalu, tarif dasar listrik naik 
8 persen. Jadi, kenaikan gaji hanya lipstik, politik pencitraan," ujar Oli 
kepada para wartawan di Ruang Fraksi PDI-P DPR RI, Jakarta, Senin (16/8/2010). 

Selain menaikkan gaji, kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pemerintah juga 
tetap memberikan gaji dan pensiun bulan ke-13 bagi PNS/TNI/Polri dan pensiunan. 
"Melalui kebijakan ini, penghasilan PNS dengan pangkat terendah meningkat dari 
Rp 1.895.700 menjadi sekitar Rp 2.000.000. Khusus bagi guru dengan pangkat 
terendah, pendapatannya meningkat dari Rp 2.496.100 menjadi Rp 2.654.000," kata 
Presiden. 

Sementara itu, bagi anggota TNI/Polri dengan pangkat terendah, penghasilannya 
meningkat dari Rp 2.505.200 menjadi Rp 2.625.000. Perbaikan pendapatan, kata 
Presiden, dimaksudkan agar guru dapat melaksanakan tanggung jawabnya sebagai 
pendidik generasi mendatang.





Penulis: Hindra Liauw   |   Editor: Tri Wahono Dibaca : 1428 



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pelacur Atau Dituduh Pelacur??

2010-08-17 Terurut Topik Hartoyo
Membaca sinopsis film “Atas Nama” yang akan diputar oleh Komnas Perempuan 18 
Agustus 2010 di Gedung Usmar Ismail. Lebih kurang sinopsis filmnya adalah 
menggambarkan persoalan terkini yang dihadapi Indonesia dalam memastikan setiap 
warga negara dapat menikmati hak-hak konstitusional. Persoalan diangkat dari 
pengalaman perempuan; perempuan korban salah tangkap dalam pelaksanaan Perda 
Tangerang No. 8/2005 tentang pelacuran, perempuan Aceh berhadapan dengan 
kebijakan daerah tentang aturan busana dan perempuan Ahmadiyah yang terusir 
dari tempat tinggalnya. 
 
Melalui pengalaman-pengalaman tersebut, film “ATAS NAMA” mengajak pemirsa untuk 
berefleksi tentang arah dan kerja bersama yang mungkin dilakukan demi menggapai 
cita-cita Indonesia, yaitu mencerdaskan, menyejahterakan dan melindungi segenap 
bangsa Indonesia tanpa kecuali.
 
Dari ulasan itu, walau saya belum melihat film itu, tapi lagi-lagi saya agak 
"bosen/kecewa" kalau selalu "pelacur" jadi kambing hitam untuk menjelaskan 
bahwa saya/dia adalah perempuan "baik-baik".  Selalu yg diberikan contoh adalah 
perempuan yang dituduh "pelacur" menjadi korban salah tangkap. 
 
Pertanyaan saya adalah kalau benar-benar yang ditangkap adalah perempuan 
"pelacur", terus bagaimana? 
 
Faktanya "pelacur" memang jadi sasaran Perda itu dan tiap hari mereka 
ditangkap,dilecehkan,dihujat dan diperas uangnya. Sayangnya penderitaan yang 
mereka (baca:pelacur) alami jarang sekali terungkap ke publik. Saya tidak tahu 
kenapa kita masih terkesan malu-malu untuk mengungkap kekerasan yang dialami 
oleh “pelacur” itu?  Walau sudah ada beberapa film yang mengangkat itu. Apakah 
kemudian rasa empaty dan kepedulian kita menjadi berkurang? Karena dia memang 
benar-benar pelacur? 
 
Saya tahu ini mungkin strategi advokasi yang dilakukan oleh banyak aktivis 
khususnya Komnas Perempuan. Tapi kadang saya agak "bete" juga kalau terus-terus 
begini.  Karena tanpa disadari situasi ini semakin menunjukkan bahwa “pelacur” 
itu buruk sekali dan selalu dikambing hitamkan dalam segala hal. 
 
Saya menggunakan kata pelacur dalam tanda kutip karena profesi ini masih belum 
jelas disebut dengan kata Pelacur, Pedila, Pekerja Sex, Pekerja Sex Komersil 
atau Perek? 
 
Sekali lagi tanpa mengurangi rasa hormat dan dukungan saya terhadap Komnas 
Perempuan yang sudah membuat film "Atas Nama" ini. Lebih dan kurang saya minta 
maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan. Memang agak sulit saya komentar 
terlalu jauh karena belum melihat filmnya, ini berdasarkan sinopsis dan 
pengalaman selama ini saja.
 
 
 
Salam
 

Hartoyo
Sekretaris Umum Ourvoice
Telp : 021-92138925
http://ourvoice.or.id
http://forum.ourvoice.or.id




[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Tak Kenal BUNG KARNO, Maka – – – – -Tak Kenal INDONESIA

2010-08-17 Terurut Topik ibrahim Isa
IBRAHIM ISA
-
Selasa, 17 Agustus 2010

Tak Kenal BUNG KARNO,
Maka – – – – -Tak Kenal INDONESIA
*


Menulis sebuah `p r o f i l` tentang Bung Karno — Seorang negarawan, 
`statesman' dan `nation builder', pembangun bangsa terbesar, — dalam dua-tiga 
halaman saja, adalah sangat-sangat tidak mudah. Hasilnya pasti tidak seperti 
apa yang diharapkan. Keterbatasan ruangan dalam penerbitan "Informasi", sebuah 
berkala terbitan "Perhimpunan Persaudaraan", untuk menuliskan sebuah profil 
yang agak lengkap, merupakan realitas yang wajar dan bisa difahami. Kalaulah 
kita buka computer, menjenguk sebentar ke website `Google.com', — ketik nama 
SOEKARNO, di situ bisa dibaca, sedikitnya terdapat – 1.750.000  bahan tertulis, termasuk beberapa audio, youtube, 
Facebook, dan video, yang bersangkutan dengan nama SUKARNO. Demikianlah 
terkenalnya nama Sukarno di dunia informatika mancanegara.
Dalam rangka, menyambut dan memperingati Ultah Ke-65 Hari Kemerdekaan Nasional 
Indonesia, 17 Agustus 1945, memang dimaksudkan di sini, hendak menulis `PROFIL' 
tentang Bung Kanro. Betapapun sulitnya. Karena begitu banyak segi dan ragam 
sosok dan tokoh yang bernama S u k a r n o .

Kata `Profil' – – – – Menurut Kamus Oxford adalah sebuah gambaran, `silhoutte', 
`potret yang diilihat dari sisi'. Jadi profil itu adalah suatu gambar seseorang 
yang dilihat dari s a t u sisi saja. Kamus Besar Bahasa Indonesia, mengartikan 
`profil' itu sebagai `s k e t s a biografis`. SUKARNO adalah seorang manusia 
biasa. Dengan segala keunggulan dan kekurangannya. Benar! Sukarno adalah 
manusia biasa. Tetapi, sekaligus, — SUKARNO, adalah manusia LUAR BIASA.

Beliau orang besar. Sosok seperti beliau itu langka sekali dalam sejarah 
Indonesia.
Yang menjadikan Bung Karno langka a.l — adalah, bahwa sejak masa mudanya beliau 
telah memilih jalan hidup perjuangan demi kemerdekaan bangsa dan tanah air. 
Pemuda Sukarno tidak memilih hidup tenang dan énak sebagai insinyur bangunan 
dengan penghasilan lumayan. Malah akan bisa hidup sebagai `lapisan atas' di 
zaman kolonial Hindia Belanda. Tetapi Sukarno memilih jalan yang sulit dan 
menderita. Masuk-keluar penjara. Kemudian jadi orang buangan. Ya, itulah 
Sukarno yang sejak muda telah memilih jalan hidup sebagai pejuang kemerdekaan 
Indonesia. Demi cita-cita mulya yang diyakininya. Jalan hidup ini 
dipertahanknnya dengan konsisten, sampai akhir hidup beliau dalam tahanan rezim 
Orba di bawah Jendral Suharto.
Bung Karno lain dari Jendral Suharto. Yang jauh sebelum meninggalkan dunia yang 
fana ini, Suharto, selain mengumpulkan kekayaan bagi diri dan keluarganya 
melalui korupsi besar-besaran, ia telah menyiapkan `kuburan keluarga'. Sebuah 
lokasi menyolok, di sebuah gunung dengan bangunan mewah lengkap dengan 
pengawalan. Kuburan semegah ini tak ada bandingnya di Indonesia.

Namun, Bung Karno, setelah meniggal dunia dalam tahanan militer, atas keputusan 
Jendral Suharto, jenazahnya diangkut jauh dari pusat kehidupn politik negara, 
yaitu ke Blitar untuk dimakamkan di situ. Semua tahu hal ini diluar keingian 
dan wasiat Bung Karno. Secara terbuka Bung Karno telah menyampaikan, bahwa 
beliau ingin dikubur di sebuah lokasi sederhana di Bogor dengan tulisan di batu 
nisan: — BUNG KARNO, PENYAMBUNG LIDAH RAKYAT. Memang Suharto tidak tanggung 
tanggung dalam tindakannya mengucilkan, mengasingkan dan menghancurkan nama 
Sukarno.
Tetapi lihat, apa yang terjadi! Adalah massa rakyat sendiri yang bersikap. 
Dewasa ini kota Blitar tempat peristirahatan terakhir Bung Karno, telah menjadi 
salah satu `tugu nasional' penting. Massa pengunjung memperlakukan kuburan Bung 
Karno, seperti kuburan wali-wali. Bahkan lebih dari itu. Hingga detik ini, 
sudah ratusan ribu, bahkan mungkin sudah jutaan pencinta Bung Karno yang 
berdatangan dari pelbagai penjuru tanah air, pergi ber-ZIARAH ke MAKAM BUNG 
KARNO. Untuk menyatakan kecintaan, penghormatan dan kesetiaan mereka pada Bung 
Karno. Dan hal ini akan berlangsung terus.
Lebih-lebih dalam situasi bangsa dan tanah air dewasa ini mendambakan dan 
membutuhkan seorang pemimpin dan penyuluh bangsa sekaliber BUNG KARNO.
Bagi setiap orang Indonesia yang mengenal sejarah perjuangan bangsa, nama 
penulis kenamaan Belanda, Multatuli, alias Douwes Dekker, tidaklah asing lagi. 
Melalui bukunya `MAX HAVELAAR', sudah pada abad ke-19. Multatuli dengan 
terang-terangan, tegas dan tajam menggugat kolonialisme Belanda dan feodalisme 
di Banten, yang menjadi sekutu dan pijakan kekuasaan kolonialisme di Hindia 
Belanda. Kita juga mengenal nama-nama Belanda lainnya, yang simpati dengan 
bangsa Indonesia. Seperti antara lain Prof Dr W.F. Wertheim, Dr Bob Hering, 
Piet van Staveren, Poncke Princen, dan banyak lainnya yang memiliki hati 
nurani. Mereka-mereka itu tak sudi melihatberlangsungnya pemerasan dan 
penindasan oleh kolonialisme Belanda atas bangsa Indonesia. 

Mereka menyatakan protes terhadap politik pemerintahnya yang menjajah Indonesia 
dan dengan tulus memberikan dukungan

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Merasa dijajah SBY dari sisi informasi

2010-08-17 Terurut Topik Bernadet K
Buku SBY, istri, anak, dibagikan pada acara Peringatan Hari Kemerdekaan.

Kok saya merasa terlalu banyak mendapat informasi mengenai SBY dan 
kehebatannya, 
istri SBY dan kehebatannya, serta anak SBY dan kehebatan mereka.

Pada Hari Kemerdekaan ini, ada refleksi yang bisa jadi keliru.

Kok pada Hari Kemerdekaan ini saya merasa dijajah oleh SBY dari sisi informasi.

Terlalu banyak yang dicurahkan dan dari sisi momen, waktu, tempat, kayaknya 
informasi yang sudah membanjir itu dianggap sangat penting dan sepertinya harus 
diketahui.

Ada perasaan dilecehkan, malah dijajah dari sisi informasi.


salam



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-17 Terurut Topik rima salim
Kalau masih percaya, laporkan polisi saja, kan ada tuh surat si Jon

--- On Mon, 8/16/10, Cepi Al Hakim  wrote:


From: Cepi Al Hakim 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, August 16, 2010, 11:14 AM


  



Astadfirullah...saya ikut prihatin dg cara-cara tersebut memaksakan kehendak 
dan memakai kekerasan.  saya juga pernah alami hal tersebut, sering di teroro 
oleh debt kolektor, karena tidak merasa punya salah saya minta ketemu langsung 
dg orangnya nanti bisa di selesaikan akhirnya kita bertemu, eh beraninya aja di 
telp teriak-teriak...pas ketemu nggak ada seremnya meskipun mereka dari (maaf : 
papua, maluku dan timor), akhirnya kita selesaikan dan mereka paling saya kasih 
ongkos bensin aja.  kalo mereka ngancam saya ancam lagi, dan kalo dia bilang 
dari bank tidak ada dalam aturan Bank Indonesia tentang Debt Collector, bicara 
hukum mereka ngeper juga, asal memang kita tidak salah...lanjut maaang !!!
salam hangat,

From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of marcel aditya
Sent: 14 Agustus 2010 21:05
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam
orang yang tidak bersalah

  

Selamat Malem
Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009.
Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan
HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya
juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya.
Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang
ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.

Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector
cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector
ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana
pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan
kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya
kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN
MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
saya telponnya langsung ditutup oleh dia.

Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya
menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan
diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref.
10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call
leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk
perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan
bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan
yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana
effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga
bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa
pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC.

Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal
26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan
cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli
2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun
saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang
ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector
dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara
lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya.
Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC
cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini.
Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang
dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Saya bilang oke
pak, makasih. Akan tetapi ketika saya sampai dirumah ternyata ada surat
"cinta" dari pak jon yang berisi:

--
Kepada orang penipu : Novana Eff Mizasukma
Hall : Penagihan K-Card Master HSBC
NO card : ---(sengaja saya samarkan)
Balance : Rp. 26.891.000,-

Kami minta jangan buat kami cape ke 5 kali. Segera 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] RE: Kesenjangan Pendapatan Makin Melebar

2010-08-17 Terurut Topik Fakih, Ridwan
Dear Pembeca milis Ybb

Sekedar merenung dihari HUT RI Yng ke 65:

 

Rasanya sejak dulu, dari presiden 1 sampai SBY, semua orang mengeluh
lho. Kebetulan saya mengalami bagaimana sepak terjang semua presiden RI.
Yang memuji biasanya yang ada disekitarnya saja kok.

Jadi menurut saya , semua presiden kita semua bisa buruk dan juga semua
baik. Tergantung yang  nulis saja kok.

Tapi yang Jelas  SBY dipilih oleh mayoritas Indonesia. Karena SBY adalah
yangyterbaik dari calon yang lain saat itu. Ini Fakta

Sekarang pertanyaanya...Apakah sih parameter Pemimpin Bangsa/Presiden
Yang baik?Apakah pembaca menilai dengan parameter dan tolok ukur yang
yang sama Untuk para pemimpin kita?

Saya coba ajukan paremeter dibawah ini, yang saya tulis untuk
memeperingati HUT RI ke 62 3 tahun lalu semoga masih relevan.

 

http://jakarta45.wordpress.com/2009/06/19/apa-parameter-pemimpin-indones
ia-yang-baik/

 

Selamat memperingati HUT RI yang ke 65.

Sekali Merdeka, tetap Merdeka.

 

Ridwan Fakih

 

From:  On Behalf Of Alex Simanjuntak
] Kesenjangan Pendapatan Makin Melebar

 

  

Tak pelak lagi "quite revolution" yang dibanggakan oleh No 1 nyatanya
terus berbuah kesenjangan sosial-ekonomis yang makin melebar. Memang
rakyat masih terus diam-diam menerima saja nasib kemiskinan dan
keterbelakangan. Namun apapun selalu ada batasnya. Sanjung puji dari
luar negeri sangat terkait dengan kepentingan ekonomi dan bisnis global
yang menelikung wong cilik.

 

 

[ Minggu, 15 Agustus 2010 ] 

Kesenjangan Pendapatan Makin Melebar 

SBY dikenal sebagai jago diplomasi. Di level internasional, pemimpin
negara lain begitu menghargainya. Dia termasuk salah seorang tokoh G-20
yang sangat dihormati. 

Bahkan, namanya sempat menjadi salah satu unggulan peraih Nobel
Perdamaian 2006. Kesuksesan menciptakan perdamaian di Aceh mengangkat
namanya. Nobel Perdamaian itu akhirnya jatuh ke tangan Muhammad Yunus,
ekonom asal Bangladesh. 

Di bidang penegakan hukum dan kebebasan pers, SBY juga cukup populer.
Dia tidak menghalangi ketika besannya, Aulia Pohan, digiring ke penjara.
Tapi, Cides justru mengapresiasi SBY di bidang ekomomi. Buktinya,
lembaga tersebut mengusulkan SBY sebagai Bapak Kesejahteraan. 

Namun, di mata Indef (Institute for Development of Economics and Finance
Indonesia), masih ada pertanyaan besar bila gelar Bapak Kesejahteraan
diberikan kepada SBY.

''Kalau legasi kesejahteraan diukur pada pendapatan penduduk, tidak ada
justifikasinya,'' kata Direktur Eksekutif Indef Ahmad Erani Yustika saat
dihubungi kemarin (14/8).

Menurut Erani, ada dua aspek untuk mengukur tingkat kesejahteraan
publik. Jika diukur dalam pendapatan per kapita, terdapat sisi positif
dari pemerintahan SBY. Sejak pemerintahannya pada 2004, pendapatan per
kapita penduduk di Indonesia naik secara bertahap. Namun, itu bukan
merupakan prestasi SBY saja. ''Di masa presiden selain Pak SBY juga ada
kenaikan (pendapatan per kapita),'' kata Erani.

Nah, jika diukur pada faktor kesenjangan pendapatan, kelemahan
pemerintahan SBY terlihat. Berdasar Gini Ratio (ukuran ketimpangan
pendapatan, Red), angka kesenjangan pendapatan penduduk pada
pemerintahan SBY adalah 0,37. Padahal, kesenjangan pendapatan pada 2004
lalu adalah 0,34.

''Ini menunjukkan bahwa ketimpangan pendapatan bertambah,'' jelas dosen
Universitas Brawijaya itu.

Perlu diketahui, data Gini Ratio diukur pada angka 0 hingga 1. Jika Gini
Ratio mendekati angka 0, kesenjangan pendapatan penduduk semakin kecil.
Sebaliknya, jika angkanya mendekati 1, jurang pendapatan itu semakin
besar.

''Meski hanya nol koma, angka ini signifikan,'' tegas Erani. Dia
memperkirakan, hanya ada sekitar 20 persen penduduk di Indonesia yang
saat ini benar-benar menikmati kesejahteraan. (bay/pri/c3/tof)




 





[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Anak2 yg kegemukan

2010-08-17 Terurut Topik Kukuh Kumara
15% anak2 remaja di Amerika atau 1 dari 3 anak di Amerika kegemukan, mereka 
kurang gerak dan pola makan (junk/fast food) dan hidup (kurang gerak - 
kebanyakan main PS dan jadi Potatoe Coach) yg tidak sehat. Musim panas ini 
Michelle Obama mengundang atlet2 ternama dan anak2 ke Gedung Putih untuk 
memerangi kegemukan melalui gerakan "Let's Move".

Tanpa kita sadari gejala inipun sepertinya muncul di Indonesia. Entah berapa 
persentasinya, namun dgn mudah kita saksikan mulai munculnya gejala anak2 yg 
kegemukan. Ironisnya pada saat yg bersamaan kita juga dapati anak2 yg mengalami 
gizi buruk, busung lapar dan berbagai jenis penyakit lainnya.

Di kompleks2 perumahan di kota2 besar kita sering saksikan talita dan batita 
makan di meja makan terpanjang dan terbesar - jalanan kompleks - disuapin oleh 
para pengasuhnya aka "baby sitter", yg lebih sibuk ber-hp atau ber-sms-ria 
ketimbang mengurus anak yg mereka asuh. Trend ini juga bisa kita saksikan di 
mal-mal.
Keseharian anak2 ini bagaikan sepenuhnya ada ditangan "baby sitter" karena 
kedua orang tua mereka adalah "ExMud" yg supersibuk.
Jangan keliru bahwa mereka tdk memperhatikan perkembangan anak2 mereka. 
Berbagai kegiatan mereka siapkan dari "pre-school", les musik atau olah raga 
dlsb, dari pagi sampai petang kalau perlu.

Tidak salah kalau Goenawan Mohamad menganggap "Hampir tiap hari kita 
menyaksikan anak-anak yg dihilangkan. Orang2 dewasa telah menguasai mereka. 
Dilayar televisi, mereka dibikin menyanyi seperti biduan komersial menyanyi, 
berkhotbah seperti para kiai berkhotbah, bersaing seperti para pecundang dewasa 
bersaing."

Inikah generasi yg sedang kita siapkan untuk mengurus dan mewarisi bangsa dan 
negara kita menghadapi persaingan global? Dan juga mengentaskan kita dari 
banyak persoalan saat ini?

Salam
Kukuh Kumara
Powered by Telkomsel BlackBerry®



=============
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pembiaran Negara (Indonesia ini mau dibawa ke mana?)

2010-08-17 Terurut Topik Victor Kurniawan
hari ini Indonesia adalah hari kemerdekaan, namum sejatinya kita masih belum 
benar-benar merdeka. cita-cita bangsa yang termaktub dalam Undang-undang dasar 
1945 masih belum terealisasi. masih banyak noda-noda ketidak adilan di bangsa 
ini. jika mengkaji hal tersebut terjadi karena kekeliruan yang dibiarkan 
berlarut-larut sehingga menjadi bukan hanya menjadi kekeliruan indvidual tetapi 
sudah menjadi kekeliruan secara kolektif. ini sungguh ironis sekali untuk 
negara seagung Indonesia. bagi saya secara pribadi Indonesia harus kembali 
kepada ideologi pancasila, dan setia padanya karena hanya dengan itu semua 
kepentingan termaktub dan kita memiliki arahan yang jelas untuk keluar dari 
kekeliruan kolektif ini. selamt ulang tahun negeriku, kami mencintaimu. 


--- On Mon, 8/16/10, lanogan ginting  wrote:

From: lanogan ginting 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pembiaran Negara (Indonesia ini mau dibawa 
ke mana?)
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, August 16, 2010, 11:34 AM







 



  



  
  
  Mau tanya, ada ngga siy President negara lain yang suka cengeng mengeluh 
curhat kepada rakyatnya? Cengeng koq bisa jadi jenderal ya...untung tidak lagi 
perang, kalau lagi perang dan ketangkep musuh, jangan2 semua informasi 
markasnya bisa dikasi tahu karena takut diancam musuh. Cengegng siy...



--- On Fri, 8/13/10, Satrio Arismunandar  wrote:



From: Satrio Arismunandar 

Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pembiaran Negara (Indonesia ini mau dibawa ke 
mana?)

 



Pembiaran Negara



Jumat, 13 Agustus 2010 | 1:59 WIB 



 



Editorial 



Di negeri ini, berbagai 



persoalan rakyat sepertinya tak kunjung selesai: kenaikan harga-harga kebutuhan 



pokok, kekerasan yang terus merebak, gangguan terhadap kebebasan berkeyakinan, 



kemiskinan. Pemberitaan mengenai penderitaan rakyat di seluruh pelosok negeri 



hadir dihadapan kita, silih berganti. Situasi ini sangat kontras dengan 



syarat-syarat kemajuan yang kita punyai, misalnya sumber daya alam, gotong 



royong, dan lain sebagainya. Krisis multidimensi adalah kata yang tepat untuk 



melukiskan keadaan negara saat ini. Dan kita sedang memasuki suatu fase yang 



disebut ‘nation and character destruction’.



Sementara itu, tidak terasa, bahwa republik ini akan berusia 65 tahun sejak 



diproklamirkan pad tanggal 17 agustus 1945. Dibandingkan dengan cita-cita 



proklamasi, situasi sekarang ini sudah sangat jauh bertolak belakang. Dalam 



pembukaan UUD 1945 jelas-jelas disebutkan tujuan dan arah negara ini dibentuk, 



yaitu untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah 



Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan 
bangsa, 



dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian 



abadi dan keadilan sosial.



Namun, setelah berpuluh-puluh tahun hidup berbangsa dan bernegara, negara 



tidak lagi melindungi tumpah darah Indonesia. Negara-negara benar-benar absen 



dalam kehidupan real rakyat sehari-hari; golongan minoritas ditindas, TKI/TKW 



disiksa di luar negeri, rakyat dirampas tanahnya, buruh menuntut kesejahteraan, 



dan lain sebagainya. Apakah itu tujuan dari negara hasil proklamasi kemerdekaan 



17 Agustus 1945?



Bagaimana kita bisa menamakan seorang anak yang katanya sudah dewasa, kalau 



kenyataannya dia masih disuap oleh ibunya. Begitu pula dengan sebuah bangsa 
yang 



dikatakan merdeka, namun sebagaian besar rakyatnya masih terjajah secara fisik 



dan fikirannya. Negara hasil proklamasi 17 Agustus 1945 sedang berusaha 



dilikuidasi oleh neo-kolonialisme, yang dibantu oleh agen-agen politik dan 



ekonominya di dalam negeri.



Pemerintah kita, meskipun dipilih secara rutin melalui pemilu oleh rakyat, 



namun mereka tidak pernah bekerja untuk kepentingan nasional dan seluruh 
rakyat; 



sebaliknya, pemerintah kita justru memilih bekerjasama dengan kepentingan 



kapitalisme global.



Akibatnya, kendatipun kita disebut negara merdeka, namun kebijakan ekonomi 



dan politik kita dikendalikan dari luar. Sudah begitu, semua produk kebijakan 



politik pemerintah ini tidak pernah melindungi dan mensejahterakan rakyat, 
malah 



mendorong eksploitasi dan penindasan yang tiada taranya; UU nomor 25 tahun 2007 



tentang Penanaman Modal, UU nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, UU 



nomor 22 tahun 2001 mengenai Migas, dan masih banyak lagi.



Dapat disimpulkan, bahwa kita sedang mengalami “kevakuman� kepemimpinan 



nasional, tidak ada pemerintah yang benar-benar bisa memerintah. Tokoh legenda 



kuno Jepang, Toyotomi Hideyoshi, pernah berkata; “jadilah seorang pemimpin, 



bukan atasan�. Menurutnya, seorang pemimpin harus berani memasuki masalah, 



mengambil langkah, dan memutuskan sebuah solusi. Jangalah seorang pemimpin 



melakukan pembiaran, melakukan curhat, dan hobby menyampaikan perkataan yang 



tidak jujur kepada rakyat.



Presiden SBY kurang memahami

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Bung Karno Mandi Air Kencing di Pesawat (Fakta seputar Proklamasi RI)

2010-08-17 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Bung Karno Mandi Air Kencing di Pesawat  
 Jun 24, '07 12:55 PM    for everyone  
http://dpyoedha.multiply.com/journal/item/56    Bung Karno Mandi Air Kencing di 
Pesawat,  Fakta seputar PROKLAMASI KEMERDEKAANoleh Iwan  Satyanegara:  Selasa, 
12 Agustus 2003M  13 Jumadil Akhir 
1424Hhttp://yulian.firdaus.or.id/2003/08/12/fakta-seputar-proklamasi/ Mungkinkah
 Revolusi  Kemerdekaan Indonesia disebut sebagai revolusi dari kamar tidur?  
Coba simak 
ceritanya.+++ Pada
17 Agustus 1945 pukul 08.00, ternyata Bung Karno masih tidur nyenyak di
kamarnya, di Jalan Pegangsaan Timur 56, Cikini. Dia terkena gejala
malaria tertiana. Suhu badannya tinggi dan sangat lelah setelah
begadang bersama para sahabatnya menyusun konsep naskah proklamasi di
rumah Laksamana Maeda. Pating greges, keluh Bung Karno
setelah dibangunkan de Soeharto, dokter kesayangannya. Kemudian
darahnya dialiri chinineurethan intramusculair dan menenggak pil brom
chinine. Lalu ia tidur lagi. Pukul 09.00, Bung Karno terbangun.
Berpakaian rapi putih-putih dan menemui sahabatnya, Bung Hatta. Tepat
pukul 10.00, keduanya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari
serambi rumah.  "Demikianlah  Saudara-saudara ! Kita sekalian telah merdeka !",
ujar Bung Karno di hadapan segelintir patriot-patriot sejati. Mereka
lalu menyanyikan lagu kebangsaan sambil mengibarkan bendera pusaka
Merah Putih. Setelah upacara yang singkat itu, Bung Karno kembali ke
kamar tidurnya. masih meriang. Tapi sebuah revolusi telah dimulai... Upacara
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ternyata berlangsung tanpa protokol,
tak ada korps musik, tak ada konduktor dan tak ada pancaragam. Tiang
bendera pun dibuat dari batang bambu secara kasar, serta ditanam hanya
beberapa menit menjelang upacara. Tetapi itulah, kenyataan yang yang
terjadi pada sebuah upacara sakral yang dinanti-nantikan selama lebih
dari tiga ratus tahun!
Bendera Pusaka Sang  Merah Putih adalah
bendera resmi pertama bagi RI. Tetapi dari apakah bendera sakral itu
dibuat? Warna putihnya dari kain sprei tempat tidur dan warna merahnya
dari kain tukang soto! Setelah merdeka  43 tahun,
Indonesia baru memiliki seorang menteri pertama yang benar-benar orang
Indonesia asli. Karena semua menteri sebelumnya lahir sebelum 17
Agustus 1945. Itu berarti, mereka pernah menjadi warga Hindia Belanda
dan atau pendudukan Jepang, sebab negara hukum Republik Indonesia
memang belum ada saat itu. "Orang Indonesia asli" pertama  yang menjadi menteri 
adalah Ir Akbar Tanjung
(lahir di Sibolga, Sumatera Utara, 30 Agustus 1945), sebagai Menteri
Negara Pemuda dan Olah Raga pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993). Menurut 
Proklamasi  17 Agustus 1945, Kalimantan adalah
bagian integral wilayah hukum Indonesia. Kenyataannya, pulau tersebut
paling unik di dunia. Di pulau tersebut, ada 3 kepala negara yang
memerintah! Presiden Soeharto (memerintah 4 wilayah provinsi), PM
Mahathir Mohamad (Sabah dan Serawak) serta Sultan Hassanal Bolkiah
(Brunei). Hubungan antara revolusi Indonesia dan
Hollywood, memang dekat. Setiap 1 Juni, selalu diperingati sebagai Hari
Lahir Pancasila semasa Presiden Soekarno. Pada 1956, peristiwa tersebut
"hampir secara kebetulan" dirayakan di sebuah hotel Hollywood. Bung
Karno saat itu mengundang aktris legendaris Marylin Monroe, untuk
sebuah makan malam di Hotel Beverly Hills,  Hollywood. Hadir di antaranya 
Gregory  Peck, George Murphy dan Ronald Reagan 
(25 tahun kemudian menjadi Presiden AS). Yang unik dari pesta menjelang
Hari Lahir Pancasila itu, adalah kebodohan Marilyn dalam hal protokol.
Pada pesta itu, Marylin menyapa Bung Karno bukan dengan "Mr President"
atau "Your Excellency", tetapi dengan Prince  Soekarno! Ada lagi hubungan  erat 
antara 17 Agustus dan Hollywood. Judul pidato 17 Agustus 1964, Tahun Vivere 
Perilocoso  (Tahun yang Penuh Bahaya), telah dijadikan judul sebuah film The 
Year of Living Dangerously.  Film tersebut menceritakan pegalaman seorang 
wartawan asing di Indonesia pada  1960-an. Pada 1984, film yang dibintangi Mel 
Gibson itu  mendapat Oscar untuk kategori film asing! Naskah asli teks  
Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia yang ditulis tangan oleh Bung Karno dan didikte
oleh Bung Hatta, ternyata tidak pernah dimiliki dan disimpan oleh
Pemerintah! Anehnya, naskah historis tersebut justru disimpan dengan
baik oleh wartawan B. M. Diah. Diah menemukan draft proklamasi itu di
keranjang sampah di rumah Laksamana Maeda, 17 Agustus 1945 dini hari,
setelah disalin dan diketik oleh Sajuti Melik. Pada 29 Mei 1992, Diah
menyerahkan draft tersebut kepada Presiden Soeharto, setelah
menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari. Ketika tiba di  Pelabuhan Sunda 
Kelapa 9
Juli 1942 siang bolong, Bung Karno mengeluarkan komentar pertama yang
janggal didengar. Setelah menjalani pengasingan dan pembuangan oleh
Belanda di luar Jawa, Bung Karno justru tidak membicarakan strategis
perjuangan menentang penjajahan

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Lagu SBY Dinyanyikan di Upacara Kemerdekaan

2010-08-17 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Lagu SBY Dinyanyikan di Upacara Kemerdekaan


Siswanto, Bayu Galih
Selasa, 17 Agustus 2010, 12:48 WIB




 VIVAnews –
Rupa-rupa kesenian ikut tampil di Upacara Kemerdekaan RI di Istana
Merdeka, Selasa, 17 Agustus 2010. Di antaranya lagu ciptaan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono, "Mentari Bersinar."

Lagu karya
Presiden SBY ini dibawakan kelompok Paduan Suara Gita Bahana Nusantara,
tepatnya setelah bendera Merah-Putih dikibarkan.

"Mentari
Bersinar" dinyanyikan di urutan ketiga oleh kelompok paduan suara
membawakan lagu legendaris, "Hari Merdeka" dan "Tanah Tumpah Darahku."

Selanjutnya,
di tembang keempat, kelompok paduan suara membawakan medley lagu-lagu
Nusantara. Di antaranya, "Ondel-Ondel" dari Jakarta, "Sinanggar Tulo"
dari Sumatera Utara, "Janger" dari Bali, "Goro-Goro Ne" dari Maluku,
dan "Yamko Rambe Yamko" dari Papua.

Sebagai sajian penutup, paduan suara menyanyikan lagu "Syukur" ciptaan H. 
Mutahar.

Pada
puncak peringatan Kemerdekaan RI tahun lalu, lagu ciptaan SBY juga
dinyanyikan oleh paduan suara usai upacara detik-detik menjelang
Proklamasi. Lagu yang dibawakan pada waktu itu, berjudul "Kuyakin
Sampai di Sana." (umi)


www.vivanews.com 

  
http://nasional.vivanews.com/news/read/171541-lagu-sby-dinyanyikan-di-upacara-kemerdekaan
  

  Dipublikasikan : Selasa, 17 Agustus 2010, 12:48 WIB
  

  ©VIVAnews.com


 



  






  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Proklamasi bukan Hura-hura, tetapi Introspeksi!!! :-)

2010-08-17 Terurut Topik Asep Kambali
Dear All,

Selama perayaan Proklamasi masih sebatas pada panjat karung, balap pinang, 
makan 
bakiak, dll, :P hehehe... Indonesia akan tetap seperti ini, terpuruk dan selalu 
dilecehkan bangsa lain. Nasionalisme adalah ketika kita berani mendobrak 
kebiasaan dan memaknai kemerdekaan dengan memahami sejarah dan kebudayaan. 


Bukan berarti yg sekarang yg sudah ada tidak baik, tetapi alangkah lebih 
bijaksana jika kemerdekaan itu dimaknai sebagai sarana introspeksi. karena 
proklamasi bukan hura2. coba, jika kita merayakannya dengan mengadakan lomba 
baca teks proklamasi, lomba menyanyi lagu perjuangan, role playing/bermain 
peran 
tokoh sejarah dan pejuang, nonton bareng felem perjuangan, renungan 
kemerdekaan, 
napak tilas proklamasi, dll... jauh lebih bangga disebut bangsa terdidik 
ketimbang bangsa yg hedonis, bukan??? :P 


DIRGAHAYU BANGSAKU, DIRGAHAYU INDONESIAKU!!!

Terima kasih atas perhatian dan kebaikan teman2 semua.

Salam MERDEKA!!!


Asep Kambali
Pendiri KHI

. 



KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia
Phone : (021) 3700.2345, Mobile: 0818-0807-3636
E-mail/FB  : komunitashisto...@yahoo.com 

Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage  : http://www.komunitashistoria.org 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-17 Terurut Topik marcel
Eh iya mau ucapin terima kasih buat semua yg sharing :)
Thx all...

thx 

marcel

-Original Message-
From: Cepi Al Hakim 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 12:14:57 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah

Astadfirullah...saya ikut prihatin dg cara-cara tersebut memaksakan kehendak 
dan memakai kekerasan.  saya juga pernah alami hal tersebut, sering di teroro 
oleh debt kolektor, karena tidak merasa punya salah saya minta ketemu langsung 
dg orangnya nanti bisa di selesaikan akhirnya kita bertemu, eh beraninya aja di 
telp teriak-teriak...pas ketemu nggak ada seremnya meskipun mereka dari (maaf : 
papua, maluku dan timor), akhirnya kita selesaikan dan mereka paling saya kasih 
ongkos bensin aja.  kalo mereka ngancam saya ancam lagi, dan kalo dia bilang 
dari bank tidak ada dalam aturan Bank Indonesia tentang Debt Collector, bicara 
hukum mereka ngeper juga, asal memang kita tidak salah...lanjut maaang !!!
salam hangat,



From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of marcel aditya
Sent: 14 Agustus 2010 21:05
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam
orang yang tidak bersalah



 

Selamat Malem
Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009.
Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan
HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya
juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya.
Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang
ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.

Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector
cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector
ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana
pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan
kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya
kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN
MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
saya telponnya langsung ditutup oleh dia.

Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya
menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan
diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref.
10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call
leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk
perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan
bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan
yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana
effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga
bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa
pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC.

Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal
26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan
cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli
2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun
saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang
ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector
dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara
lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya.
Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC
cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini.
Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang
dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Saya bilang oke
pak, makasih. Akan tetapi ketika saya sampai dirumah ternyata ada surat
"cinta" dari pak jon yang berisi:

--
Kepada orang penipu : Novana Eff Mizasukma
Hall : Penagihan K-Card Master HSBC
NO card : ---(sengaja saya samarkan)
Balance : Rp. 26.891.000,-

Kami min

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pembiaran Negara (Indonesia ini mau dibawa ke mana?)

2010-08-17 Terurut Topik bodo_kerlchen
Jangan kuatir pak, jendral kaya gitu kalo perang kaga bakalan ketangkep musuh. 
Mane mungkin musuh sampe nyariin kekolong tempat tidur, dah gitu celana nya 
basah lagi ..
Salam,
bodo

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, lanogan ginting  
wrote:
>
> Mau tanya, ada ngga siy President negara lain yang suka cengeng mengeluh 
> curhat kepada rakyatnya? Cengeng koq bisa jadi jenderal ya...untung tidak 
> lagi perang, kalau lagi perang dan ketangkep musuh, jangan2 semua informasi 
> markasnya bisa dikasi tahu karena takut diancam musuh. Cengegng siy...
> 
> --- On Fri, 8/13/10, Satrio Arismunandar  wrote:
> 
> From: Satrio Arismunandar 
> Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pembiaran Negara (Indonesia ini mau dibawa ke 
> mana?)
>  
> 
> 
> 
> Pembiaran Negara
> 
> Jumat, 13 Agustus 2010 | 1:59 WIB
> 
>  
> 
> Editorial
> 
> 
> 
> Di negeri ini, berbagai
> 
> persoalan rakyat sepertinya tak kunjung selesai: kenaikan harga-harga 
> kebutuhan
> 
> pokok, kekerasan yang terus merebak, gangguan terhadap kebebasan berkeyakinan,
> 
> kemiskinan. Pemberitaan mengenai penderitaan rakyat di seluruh pelosok negeri
> 
> hadir dihadapan kita, silih berganti. Situasi ini sangat kontras dengan
> 
> syarat-syarat kemajuan yang kita punyai, misalnya sumber daya alam, gotong
> 
> royong, dan lain sebagainya. Krisis multidimensi adalah kata yang tepat untuk
> 
> melukiskan keadaan negara saat ini. Dan kita sedang memasuki suatu fase yang
> 
> disebut ‘nation and character destruction’.
> 
> Sementara itu, tidak terasa, bahwa republik ini akan berusia 65 tahun sejak
> 
> diproklamirkan pad tanggal 17 agustus 1945. Dibandingkan dengan cita-cita
> 
> proklamasi, situasi sekarang ini sudah sangat jauh bertolak belakang. Dalam
> 
> pembukaan UUD 1945 jelas-jelas disebutkan tujuan dan arah negara ini dibentuk,
> 
> yaitu untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
> 
> Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan 
> bangsa,
> 
> dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, 
> perdamaian
> 
> abadi dan keadilan sosial.
> 
> Namun, setelah berpuluh-puluh tahun hidup berbangsa dan bernegara, negara
> 
> tidak lagi melindungi tumpah darah Indonesia. Negara-negara benar-benar absen
> 
> dalam kehidupan real rakyat sehari-hari; golongan minoritas ditindas, TKI/TKW
> 
> disiksa di luar negeri, rakyat dirampas tanahnya, buruh menuntut 
> kesejahteraan,
> 
> dan lain sebagainya. Apakah itu tujuan dari negara hasil proklamasi 
> kemerdekaan
> 
> 17 Agustus 1945?
> 
> Bagaimana kita bisa menamakan seorang anak yang katanya sudah dewasa, kalau
> 
> kenyataannya dia masih disuap oleh ibunya. Begitu pula dengan sebuah bangsa 
> yang
> 
> dikatakan merdeka, namun sebagaian besar rakyatnya masih terjajah secara fisik
> 
> dan fikirannya. Negara hasil proklamasi 17 Agustus 1945 sedang berusaha
> 
> dilikuidasi oleh neo-kolonialisme, yang dibantu oleh agen-agen politik dan
> 
> ekonominya di dalam negeri.
> 
> Pemerintah kita, meskipun dipilih secara rutin melalui pemilu oleh rakyat,
> 
> namun mereka tidak pernah bekerja untuk kepentingan nasional dan seluruh 
> rakyat;
> 
> sebaliknya, pemerintah kita justru memilih bekerjasama dengan kepentingan
> 
> kapitalisme global.
> 
> Akibatnya, kendatipun kita disebut negara merdeka, namun kebijakan ekonomi
> 
> dan politik kita dikendalikan dari luar. Sudah begitu, semua produk kebijakan
> 
> politik pemerintah ini tidak pernah melindungi dan mensejahterakan rakyat, 
> malah
> 
> mendorong eksploitasi dan penindasan yang tiada taranya; UU nomor 25 tahun 
> 2007
> 
> tentang Penanaman Modal, UU nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, UU
> 
> nomor 22 tahun 2001 mengenai Migas, dan masih banyak lagi.
> 
> Dapat disimpulkan, bahwa kita sedang mengalami “kevakuman” kepemimpinan
> 
> nasional, tidak ada pemerintah yang benar-benar bisa memerintah. Tokoh legenda
> 
> kuno Jepang, Toyotomi Hideyoshi, pernah berkata; “jadilah seorang pemimpin,
> 
> bukan atasan”. Menurutnya, seorang pemimpin harus berani memasuki masalah,
> 
> mengambil langkah, dan memutuskan sebuah solusi. Jangalah seorang pemimpin
> 
> melakukan pembiaran, melakukan curhat, dan hobby menyampaikan perkataan yang
> 
> tidak jujur kepada rakyat.
> 
> Presiden SBY kurang memahami pesan Hideyoshi di atas. Ada banyak pihak yang
> 
> mengeluh dengan gaya kepemimpinan presiden SBY, yang terlihat sangat lamban,
> 
> kurang tegas, dan terlalu mudah untuk mengeluh di hadapan rakyat. Jika seorang
> 
> pemimpin keseringan mengeluh, maka bagaimana dia bisa menyakinkan ra

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota Tak Pindah, Rusuh 1998 Bisa Terulang"

2010-08-17 Terurut Topik Alpha Bagus Sunggono
Coba lagi,
Peristiwa Malari,
penyebabnya bukan tunggal? betulkah?

2010/8/13, andri...@gmail.com :
> Tidak pernah ada dalam kerusuhan bersar penyebabnya adalah tunggal. Titik.
> Salam,
>
> Andrinof
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!
>
>
>


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Beri Remisi buat Koruptor, Pemerintah Dianggap Tidak Konsisten

2010-08-17 Terurut Topik Satrio Arismunandar
17/08/2010 - 16:13


   





Remisi Korupto
Pemerintah Dianggap Tidak 
Konsisten
Mevi Linawati







(inilah.com/Agus Priatna)


 INILAH.COM,
Jakarta - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS Nasir Jamil menilai
pemerintah tidak adil ketika memberikan remisi kepada terpidana kasus
korupsi yang juga besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Aulia Pohan,
dan Arthalyta Suryani.
"Ya ini plin plan, apa ini karena Aulia Pohan besan Presiden dan
Arthalyta dekat dengan Presiden. Padahal pernah bilang koruptor dan
teroris tidak mendapat remisi," kata Nasir saat dihubungi INILAH.COM, Jakarta, 
Selasa (17/8).
Aulia Pohan tersangkut kasus penyelewengan dana Yayasan Pengembangan
Perbankan Indonesia sebesar Rp100 miliar. Dia divonis 4,5 tahun oleh
Pengadilan Tipikor. Adapun Arthalyta alias Ayin tersangkut kasus suap
terhadap jaksa Urip Tri Gunawan, ketua tim jaksa yang menangani kasus
Bantuan Likuiditas Bank Indonesia. Ayin divonis 4,5 tahun oleh majelis
hakim Mahkamah Agung yang menangani Peninjauan Kembali kasus Arthalyta.

Selain mereka, terpidana kourpsi yang juga mendapat remisi antara
lain mantan gubernur Jawa Barat Danny Setiawan dan mantan anggota DPR
Al-Amin Nur Nasution.
Manurut Nasir, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar harus
menjelaskan kepada publik untuk mengurangi kecurigaan masyarakat akan
adanya faktor kedekatan tersebut. Sehingga tidak ada pendapat bahwa
mereka bisa dengan mudah mendapatkan remisi karena ada kedekatan.
"Daripada menimbulkan persepsi pilih kasih, KKN, sebaiknya ketentuan
yang mengatakan teroris dan koruptor tidak mendapatkan remisi
dihapuskan saja. Kalaupun memang tidak ingin menimbulkan persepsi,
seharusnya Kementerian hukum dan ham konsisten pada peraturannya
sendiri," kata Nasir menyindir.
Sebelumnya, Patrialis mengatakan sesuai tradisi, pemerintah
memberikan remisi kepada sejumlah narapidana bertepatan dengan
peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI. Tapi, Patrialis menegaskan
remisi itu tidak diberikan kepada terpidana kasus korupsi dan
terorisme. 
"Yang dikecualikan itu teroris sama koruptor. Itu tergantung jumlah
korupsinya. Tapi pada dasarnya berdasarkan PP 28 (PP Nomor 28 Tahun
2006) itu, teroris dan koruptor nggak dapat," ujar Patrialis usai
menghadiri sidang Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD) di Gedung
Kemendagri, Jakarta, Kamis (12/8).
Napi koruptor, lanjut dia, bisa memperolehkan remisi jika uang
negara yang di korupsi nilainya dibawah Rp1 miliar. Selain itu hukuman
yang diterimanya di bawah dua tahun penjara. "Di atas satu miliar dan
hukuman dua tahun, itu nggak dapat," tegas Patrialis yang juga Ketua
DPP PAN ini. [nic]








 



  






  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Giro 555 dan banjir Pakistan

2010-08-17 Terurut Topik manneke budiman
Mengapa sih heboh soal sumbangan? Kalo mau nyumbang,silakan saja, tak perlu 
pengumuman di mana-mana dan merasa bangga. Soal orang lain nyumbang atau 
enggak, itu biarlah jadi urusan mereka sendiri.
 
Kalo nyumbang dikoar-koarkan, nanti bisa diduga motiuvasinya bukan tulus 
menyumbang tapi buat tepuk dada sendiri.
 
Dan saya yakin Turki dan Lybia turut menyumbang, meski tak liat dengan mata 
kepala sendiri :)
 
manneke
 


--- On Fri, 8/13/10, Danny Lim  wrote:


From: Danny Lim 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Giro 555 dan banjir Pakistan
To: "Milis Kintjir Angin" 
Cc: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Friday, August 13, 2010, 12:52 AM


  



Rekans milis yang baik,

Seminggu menjelang ramadan, Pakistan diterjang banjir akbar. Kompas, 2 Agustus 
2010 memuat artikel berjudul "Banjir Pakistan tewaskan 1.100 orang". Koran 
Belanda De Telegraaf kemarin memuat artikel berjudul "Giro 555 dan banjir 
Pakistan". Giro 555 adalah nomor rekening bank di Belanda yang dibuka khusus 
untuk mengumpulkan sumbangan kemanusiaan setiap kali terjadi bencana alam akbar 
di luar Belanda. Artikel De Telegraaf itu telah saya terjemahkan ke dalam 
bahasa Indonesia dan unggah ke www.kintjirangin.com di bawah rubrik 
"Berita-berita Pendek".

Beberapa waktu lalu Turki dan Libya secara demonstratif mengirim kapal berisi 
bantuan kemanusiaan ke Palestina. Kapal Turki dicegat oleh pasukan komando 
Israel, terjadi tembak-menembak dan tewaslah sembilan penumpang kapal. Kapal 
Libya tak diserbu oleh pasukan Israel sebab berhasil dibelokkan ke Mesir. 
Barang-barang bantuan diturunkan di sana untuk kemudian disalurkan ke warga 
Jalur Gaza lewat darat.

Kini terjadi bencana banjir akbar di Pakistan dan tanpa terasa seminggu telah 
berlalu. Rakyat Pakistan amat membutuhkan bantuan kemanusiaan. Pertanyaan yang 
muncul: "Apakah Turki dan Libya akan mengirm kapal bantuan kemanusiaannya ke 
Pakistan?" Menarik untuk dicermati lebih lanjut.

Met vriendelijke groeten,
Danny Lim
www.kintjirangin.com

[Non-text portions of this message have been removed]










[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pidato Politik KP-PRP dalam rangka HUT RI ke-65

2010-08-17 Terurut Topik KP-PRP





 





Pidato Politik
Pimpinan
Komite Pusat Perhimpunan Rakyat Pekerja

Nomor:
266/PI/KP-PRP/e/VIII/10

(Disampaikan
pada saat HUT RI ke-65, 17 Agustus 2010)










“5
Setan Dunia Musuh Demokrasi Rakyat Pekerja”






Mari
Kibarkan Panji-panji Perang, Lawan Sampai Menang!










Jakarta,
17 Agustus 2010





Terbanglah
garudaku,
Singkirkanlah
kutu-kutu di sayapmu,
Berkibarlah
benderaku,
Jangan
ragu dan jangan malu,
Bahwa
sesungguhnya kita mampu
(“Bangunlah
Putra-putri Pertiwi”, Iwan
Fals)




Kawan-kawan
seperjuangan,
Hari
ini kita mengenang kembali Proklamasi Kemerdekaan RI dalam umur 65
tahun. Waktu melangkah terus, bangsa Indonesia masih jatuh bangun
dalam membangun demokrasi. Model demokrasi seperti apa yang dicari
oleh Indonesia? Jika menurut konsepsi umum, Indonesia pernah
bereksperimen dengan demokrasi parlementer/liberal (1950-1959),
demokrasi terpimpin (1959-1966), dan demokrasi Pancasila di bawah
Jenderal Soeharto (1966-1998). Kemudian, pada saat ini di bawah
Jenderal SBY-Boediono, Indonesia melangkah pada model demokrasi yang
menggunakan pemilihan langsung presiden, gubernur, bupati, dan
walikota sebagai mekanisme yang disebut demokratis. Namun, eksperimen
model demokrasi selama eksistensi kemerdekaan Indonesia ada, seperti
bangunan tanpa fondasi yang ambruk disikat gempa tanpa meninggalkan
internalisasi pengetahuan dan tradisi yang demokratis.
Sebagai
rakyat pekerja yang setia membayar pajak negara, pada kesempatan ini,
mari kita blejeti model-model demokrasi —yang telah disebutkan itu—
yang dicangkokkan di negeri ini sejak 17 Agustus 1945, yang terbukti
mengalienasikan (mengasingkan) rakyat pekerja dengan relasi-relasi
sosial-budayanya terhadap kontrol ekonomi-politik negara.




Kawan-kawan
seperjuangan,
Mengapa
eksperimen demokrasi dalam sejarah Indonesia merdeka tak
menginternalisasikan suatu pengetahuan dan tradisi, baik dalam
tatanan pemerintahan maupun relasi dalam berkehidupan bersama sebagai
rakyat Indonesia? Mengapa makin lama rakyat pekerja makin merasa tak
betah hidup di tanah air sendiri sebagai satu ikatan bangsa yang
multi-etnik dan multi-agama, yang di dalamnya terdapat relasi sosial
oleh karena perbedaan gender maupun perbedaan kelas? Mengapa rakyat
pekerja teralienasi dari model-model demokrasi yang pernah dilahirkan
maupun yang sedang dipraktekkan, selama 65 tahun Indonesia merdeka?
Jawabannya hanya satu kalimat: Karena konsepsi demokrasi kita
merupakan musyawarah mufakat dengan “5 Setan Dunia”, untuk
menyingkirkan, mengucilkan, “membunuh” rakyat pekerja dari
kehidupannya yang layak. Siapa “5 Setan Dunia” itu? Ialah
Neoliberalisme, Kolonialisme, Imperialisme, Patriarkisme, dan
Fundamentalisme (NEKOLIMPATFU).




Kawan-kawan
seperjuangan,

Secara kesejarahan, Indonesia adalah negara bangsa yang lahir dari
kolonialisme. Kolonialisme telah menjajah sekitar 4 abad lamanya dan
berganti-ganti alih kekuasaan dari VOC (perusahaan multinasional
pertama di dunia), Hindia Belanda, Inggris, Jepang, sampai kemudian
Indonesia mempunyai peluang mendeklarasikan kemerdekaannya di tengah
kecamuk Perang Dunia II. Secara formal Soekarno-Hatta —atas desakan
pemuda revolusioner— mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia pada 17
Agustus 1945, tetapi masyarakat internasional baru mengakuinya pada
1949. Sedangkan dari perspektif Belanda, baru mengakui kedaulatan
kemerdekaan Indonesia pada Oktober 2005. Ini artinya apa? Dari aspek
ekonomi, kepentingan Belanda menjajah Indonesia pada mulanya bukan
untuk kepentingan politik dan militer, melainkan untuk kepentingan
dagang (bisnis). VOC bukan sama dengan pemerintah Belanda, melainkan
konsorsium 6 kamar dagang (investasi) di Belanda. Sehingga
kolonialisme di Indonesia berwatak mencari peruntungan dagang dengan
memonopoli komoditi hasil bumi sejak rempah-rempah, kayu cendana,
beras, kopi, tembakau hingga tambang, laut, hutan, dan lain-lain.
Maka terang sudah, disain kolonisasi atas Indonesia hanya menjadikan
negeri ini sebagai sumber bahan baku sekaligus pasar   
—sebagai teritorial untuk memutar kapital modal internasional.
Kemerdekaan
yang dideklarasikan pada saat itu merupakan gagasan, agar Indonesia
tidak lagi menjadi sumber bahan baku dan pasar bagi kepentingan
korporasi perusahaan internasional. Syaratnya, secara domestik harus
berdikari untuk mengurus dirinya sendiri dari campur tangan kekuatan
korporasi modal internasional yang kemudian disebut kaum imperialis.
Secara politik, berarti Indonesia harus menciptakan demokrasi yang
memberikan kedaualtan kepada rakyat pekerja untuk menentukan sendiri
bentuk struktur ekonominya yang tak berwatak kolonial. 

Tetapi,
rupanya tak semudah Soekarno membaca teks proklamasi di Lapangan
Ikada pada 17 Agustus 1945. Sebab, tak lama sesudah itu, pemerintah
Indonesia yang merdeka mengadakan transaksi utang kepada imperialisme
—karena sebuah kenyataan penguasaan modal terpusat di tangan
imperialis, dan Indonesia berada dalam 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Buku 'Batik' Ani Yudhoyono Juga Jadi Souvenir di Upacara Agustusan

2010-08-17 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Buku 'Batik' Ani Yudhoyono Juga Jadi Souvenir


Tentu saja pengalaman Ani Yudhoyono dalam mengenakan batik pun ada 
di buku ini. 

Selasa, 17 Agustus 2010, 14:11 WIB

Ismoko Widjaya, Bayu Galih  



Ibu Ani Yudhoyono (ANTV)

BERITA TERKAIT
Pedofil Australia Hirup KebebasanLagu SBY 
Dinyanyikan di Upacara KemerdekaanPuan: Perayaan Kemerdekaan Hanya 
SeremonialArty Ardhila,  si Pembawa Baki Bendera PusakaBuku Anak Sulung SBY 
Jadi Souvenir Istana
  
  

VIVAnews -
Upacara Menjelang Detik-Detik Proklamasi 17 Agustus menjadi ajang
"promosi" Keluarga Cikeas. Selain terdapat buku mengenai Agus Harimurti
Yudhoyono, dalam paket cinderamata itu juga disisipkan dua buku lain
yang terkait Keluarga Cikeas.

Buku itu dibagikan dalam upacara
pengibaran bendera Hari Ulang Tahun RI ke-65 di Istana Merdeka, Jalan
Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa 17 Agustus 2010.

Salah
satunya, buku "Words That Shook The World. Addendum: The First Decade
of The 21st Century" karya Richard Greene. Buku yang berisi tentang
kumpulan pidato sejumlah tokoh dunia ini menampilkan wajah Presiden
Susilo Yudhoyono dan Barrack Obama di sampul depan.

Selain itu,
ada juga buku "Batikku. Pengabdian Cinta Tak Berkata" yang menampilkan
wajah Ani Yudhoyono, yang merupakan istri Presiden SBY. Sesuai
judulnya, buku ini berisi tentang batik.

Namun, tentu saja
pengalaman Ani Yudhoyono dalam mengenakan batik pun ada di buku ini.
Tulisan ini termuat dalam bab "Batik di Dalam Hidupku".

Buku ini
pun dilengkapi dengan foto-foto Ani Yudhoyono saat mengenakan batik.
Adapun penyunting buku ini adalah Mari Elka Pangestu, Yulia Ekayanti,
dan Dea Sudarman. 

Dua buku ini seakan "melengkapi" Keluarga
Cikeas dalam paket cinderamata yang diberikan saat Upacara Resmi
Kenegaraan. Buku tentang wawancara khusus dengan putra sulung Presiden
SBY, Agus Harimurti juga diselipkan dalam paket cinderamata. (umi)• VIVAnews 

  





 



  






  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Buku Anak Sulung SBY Jadi Souvenir Istana

2010-08-17 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Buku Anak Sulung SBY Jadi Souvenir Istana


Buku ini masuk dalam paket souvenir yang dibagikan kepada undangan 
upacara kenegaraan.

Selasa, 17 Agustus 2010, 09:32 WIB

Antique, Bayu Galih 



SBY dan putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (Antara/ Widodo S Jusuf)

BERITA TERKAIT
Kapolri Hadir di IstanaKetatnya Upacara di Istana, 
Ancaman Teroris?65 Tahun Lalu, Proklamasi Dibaca Saat PuasaMenkumham Beri 
Remisi di Lapas TangerangRute Pengalihan Lima Jalan di Sekitar Istana
  
  

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari ini
memimpin Upacara Peringatan Detik-Detik Menjelang Proklamasi, 17
Agustus 2010. Di upacara kenegaraan ini, ikut dibagikan pula buku
mengenai Agus Harimurti Yudhoyono, yang merupakan putra sulung Presiden
SBY.

Buku berjudul "Sekarang Kita Makin Percaya Diri" ini
berisikan wawancara khusus Agus dengan media Jurnal Nasional. Di cover
buku tergambar ilustrasi wajah Agus, terdapat pula logo Jurnal Nasional
di sudut kanan bawah. 

Isi buku dijelaskan, wawancara dilakukan 24 Juli 2010, di Puri Cikeas, Bogor. 
Adapun pewawancaranya adalah Budi Winarno dan Koesworo Setiawan, yang merupakan 
wartawan Jurnal Nasional.

Buku ini merupakan salah satu
isi dalam paket souvenir yang dibagikan kepada seluruh undangan yang
menghadiri upacara kenegaraan. Paket dibagikan di pintu masuk, di
sebelah Istana Negara.

Dalam
paket ini juga terdapat buku, antara lain "Data Strategis BPS" dan
"Acara Kesenian dan Pemeran Suara". Dalam tas paket juga terdapat logo
Badan Pusat Statistik dan tulisan "Data Mencerdaskan Bangsa". (umi)• VIVAnews 

  


 



  






  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-17 Terurut Topik ikumoto_kennetha
Hallo... 

Salam kenal sebelumnya
Masalah seperti ini pernah terjadi dalam keluarga saya... 
Kita melapor ke bank pun,mereka tak ambil pusing...
Bentak2 debt coll,nya tak berguna mang resiko mereka..

Just solusi, kirim aja semua permasalahan ke surat pembaca kompas ... Besar2... 
Pasti Pihak Bank akan menindaklanjutinya,karena itu berhubungan dengan image 
Bank dan berpengaruh ke Bank... 

Coba lah... Biar mereka tau rasa... 

Salam,
Stefany
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: lanogan ginting 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 12:04:11 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah

Menurut saya lebih baik ganti nomer telpon aja pak, kalau lapor polisi sia-sia 
saja pak, debt collector dan bank lebih punya akses ke polisi alias kantong 
mereka lebih tebal, kecuali kalau bapak punya saudara jenderal yang masih aktif.
Bapak masih ingat kan (lupa namanya) orang yg diwawancarai Metro TV tentang 
rahasia menjebol ATM malah mau dipidanakn oleh polisi karena seolah-olah 
mengajari masyarakat cara menjebol ATM, padahal dengan informasi tsbt 
masyarakat jadi lebih tahu berhati-hati dan lebih sialnya buat Bank, pihak bank 
tidak lagi bisa berdalih untuk tidak mengganti uang nasabah yg di jebol ATM 
nya. Hati hati pak, polisi bisa jadi teman tapi bisa juga lebih jahat dari 
perampok. Bisa merekayasa gituu
Salam hormat buat penegak hukum yang masih punya hati nurani...

--- On Mon, 8/16/10, aprinov...@yahoo.com  wrote:

From: aprinov...@yahoo.com 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, August 16, 2010, 8:54 AM

Benar adanya yang didarankan mbak Aries. Selain tukar nomer tel rumah bapak 
juga harus melapor ke jalur hukum sudah demi keamanan dan keselamatan bapak dan 
keluarga. Sebelum bapak melapor bapak harus makesure bahwa memang di keluarga 
bapak tidak terlibat hutang piutang yang mana bapak dan anggota  keluarga 
lainnya yg tidak menjadi penjamin juga.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

  - Original Message -
  From: marcel aditya
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Saturday, August 14, 2010 9:04 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah


   
  Selamat Malem
  Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009.
  Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan
  HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
  angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya
  juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya.
  Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang
  ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.

  Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
  saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector
  cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
  effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector
  ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana
  pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
  dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
  pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan
  kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya
  kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
  Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
  ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN
  MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
  saya telponnya langsung ditutup oleh dia.

  Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya
  menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan
  diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref.
  10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call
  leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk
  perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan
  bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan
  yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana
  effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga
  bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa
  pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC.

  Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal
  26 july 2010 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-17 Terurut Topik marcel
Barusan saya ke kantor cabang HSBC di puri kencana lagi, dan bertemu dengan 
cust service yang sama lagi. Ternyata saya ada kesalahan pada email pertama 
saya. Cust servicenya bernama Riza(sangat tidak membantu dan tidak terlihat 
niat membantu, cuma ketak ketik doang di komputer. Ga tau maen game ato 
ngapain). Sedangkan surat laporan saya yg pertama kali pd 22juni'10 ditanda 
tangani oleh Rara (kepala operasional HSBC cabang puri kencana). Tadinya saya 
pikir Rara itu CS tersebut ternyata salah.
Hari ini ketika saya ke HSBC diterima oleh sdri Riza lagi, saya cuma menunjukan 
surat laporan pertama saya sambil nanya "masih inget saya?" 
"Iya pak inget" jawabnya. Herannya dia langsung jawab "tp masalah itu udah saya 
oper kan bagian terkait loh pak." Padahal saya belom menjelaskan apa 
masalahnya. Sepertinya dia udah tau bahwa masalahnya belom beres.
Sehabis itu saya minta ketemu kepala operasional disitu, dan seperti jawaban 
awal dulu tetep ga bisa ketemu. Dengan alasan beda divisi. Terpaksa saya 
ngamuk2 lagi ke CS tsb sambil nanya seandainya keluarga CS tersebut yg diancem 
dan disamperin debt collector gimana. Dia ga bisa jawab. Setelah saya ngomel 
panjang lebar, sepertinya dia sempet emosi. Dia nanya setengah emosi "koq bapak 
jadi marah2 sama saya? Itu kan bukan bagian saya." Karena dia ngomong gitu saya 
jadi nimpalin "lah HSBC melalui debt collector juga bentak2 saya, ngancem saya. 
Itu kan bukan utang saya." Sehabis saya jawab gitu dia ga ngomong apa2 lagi. 
Tapi saya tetep ngotot ketemu atasan dia. Setelah nunggu sekitar 15 menitan 
akhirnya turun yg namanya mbak Rara(kepala operasional) dan mendengarkan 
penjelasan saya dengan seksama dan menjanjikan bahwa dia akan berusaha 
menyelesaikan masalah ini secepetnya.
Jujur saya belom berani senang, karena dulu yang saya pikir masalahnya dah 
beres eh ternyata dari internal bank masih belom bisa menyelesaikan masalah ini.
Jadi kita tunggu aja penyelesaian masalah ini. Semoga dari hsbc ada niat baik 
menyelesaikan masalah ini secara baik & damai. Thread akan saya close pada saat 
masalah ini beres.

thx 

marcel

-----Original Message-
From: Cepi Al Hakim 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 12:14:57 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah

Astadfirullah...saya ikut prihatin dg cara-cara tersebut memaksakan kehendak 
dan memakai kekerasan.  saya juga pernah alami hal tersebut, sering di teroro 
oleh debt kolektor, karena tidak merasa punya salah saya minta ketemu langsung 
dg orangnya nanti bisa di selesaikan akhirnya kita bertemu, eh beraninya aja di 
telp teriak-teriak...pas ketemu nggak ada seremnya meskipun mereka dari (maaf : 
papua, maluku dan timor), akhirnya kita selesaikan dan mereka paling saya kasih 
ongkos bensin aja.  kalo mereka ngancam saya ancam lagi, dan kalo dia bilang 
dari bank tidak ada dalam aturan Bank Indonesia tentang Debt Collector, bicara 
hukum mereka ngeper juga, asal memang kita tidak salah...lanjut maaang !!!
salam hangat,



From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of marcel aditya
Sent: 14 Agustus 2010 21:05
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam
orang yang tidak bersalah



 

Selamat Malem
Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009.
Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan
HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya
juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya.
Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang
ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.

Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector
cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector
ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana
pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan
kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya
kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN
MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
saya telponnya 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-17 Terurut Topik aninda dian
pengalaman saya dengan SCB lain lagi : dalam 1hari saya bisa terima lebih dari 
10x sms dari marketing SCB yg menawarkan KTAselama ini saya selalu 
delete.bahkan dalam jam kerja mereka juga telp saya langsung utk menawarkan 
KTA... dan selalu saya katakan ,"saya tidak tertarik " 

Suatu saat sekitar jam 1 pm ( tengah malam) saya terima sms dari marketing SCB 
yg menawarkan KTA ...terus terang saya merasa terganggu, dan agak marah 
akhirnya saya reply " sms sampah" . dan mereka membalas sms saya..." dasar 
jablay loe "
Heran kenapa data saya bisa didapat oleh mereka? 






From: Cepi Al Hakim 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Mon, August 16, 2010 11:14:57 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah

  
Astadfirullah...saya ikut prihatin dg cara-cara tersebut memaksakan kehendak 
dan 
memakai kekerasan.  saya juga pernah alami hal tersebut, sering di teroro oleh 
debt kolektor, karena tidak merasa punya salah saya minta ketemu langsung dg 
orangnya nanti bisa di selesaikan akhirnya kita bertemu, eh beraninya aja di 
telp teriak-teriak...pas ketemu nggak ada seremnya meskipun mereka dari (maaf : 
papua, maluku dan timor), akhirnya kita selesaikan dan mereka paling saya kasih 
ongkos bensin aja.  kalo mereka ngancam saya ancam lagi, dan kalo dia bilang 
dari bank tidak ada dalam aturan Bank Indonesia tentang Debt Collector, bicara 
hukum mereka ngeper juga, asal memang kita tidak salah...lanjut maaang !!!
salam hangat,

From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of marcel aditya
Sent: 14 Agustus 2010 21:05
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam
orang yang tidak bersalah

  

Selamat Malem
Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009.
Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan
HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya
juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya.
Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang
ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.

Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector
cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector
ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana
pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan
kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya
kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN
MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
saya telponnya langsung ditutup oleh dia.

Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya
menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan
diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref.
10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call
leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk
perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan
bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan
yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana
effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga
bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa
pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC.

Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal
26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan
cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli
2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun
saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang
ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector
dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara
lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya.
Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC
cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa yg kita banggakan dari Republik Indonesia...

2010-08-17 Terurut Topik Suhaimi
"Aku bangga terhadap Indonesia, Karena Indonesia punya potensi (semua syarat 
yang diperlukan untuk sebuah negara yang besar dimiliki oleh Indonesia, hanya 
satu saja yang belum dimiliki oleh Indonesia yaitu pemimpin besar yang mampu 
menggerakkan seluruh potensi negerinya sehingga menjadi negara yang besar) 
bahkan mampu mengalahkan kedikdayaan Amerika Serikat"

Salam hangat,
Suahimi

  - Original Message - 
  From: T o T o T 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, August 16, 2010 10:51 AM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa yg kita banggakan dari Republik 
Indonesia...



  Kawans,
  besok adalah HUT ke-65 Republik Indonesia. Bangsa dan negara kita.
  Saya tergelitik untuk melemparkan pertanyaan setelah menyimak aneka dialog 
dan diskusi
  mengenai keburukan dan keanehan di negara kita ini. Masa sih tidak ada 
kebaikan atau kebanggaan sama sekali?

  Apakah yang dapat anda banggakan dari RI sebagai bangsa, negara, dan tanah 
air anda?

  Mohon dijawab dengan satu kebanggaan beserta alasannya. Hanya kebanggaan 
sebagai rakyat dan bangsa Indonesia, bukan keburukan atau kekecewaan.

  Silahkan

  Salam,
  Totot

  [Non-text portions of this message have been removed]



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa yg kita banggakan dari Republik Indonesia...

2010-08-17 Terurut Topik Yuliati Soebeno
Mas Totot,
 
Pertanyaan-nya juga menggelitik nih? Kalau menurut saya sebagai warga negara 
Indonesia, kebanggaan akan bangsa dan tanah air ini terutama adalah 
KEBUDAYAAN-nya yang kaya raya, akan keaneka ragaman dari seluruh daerah-daerah 
di Indonesia. Juga hasil KESENIAN yang sangat tinggi nilainya, dari beragam 
tekstil seperti batik dan tenun diseantero nusantara, sampai kekerajinan tangan 
lainnya yang tidak didapatkan dinegara lain dan juga kekayaan alamnya, flora 
dan fauna yang hanya ada di Indonesia.
Namun yang paling saya banggakan adalah para PEMIMPIN seperti Sukarno dan 
Hatta, yang dengan segala serba kekurangannya pada mula-mula kemerdekaan 
Indonesia, tetapi bisa mengankat derajad bangsa dan negara Indonesia menjadi 
negara yang dikagumi dan disegani didunia.
 
Semoga ini bisa menjawab pertanyaan anda, walaupun kurang mendetail.
 
MERDEKA! Selamat berhari jadi bangsa dan tanah air Indoensia yang ke 65 tahun.
 
Yuli

--- Pada Ming, 15/8/10, T o T o T  menulis:


Dari: T o T o T 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa yg kita banggakan dari Republik Indonesia...
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 15 Agustus, 2010, 11:51 PM


  



Kawans,
besok adalah HUT ke-65 Republik Indonesia. Bangsa dan negara kita.
Saya tergelitik untuk melemparkan pertanyaan setelah menyimak aneka dialog dan 
diskusi
mengenai keburukan dan keanehan di negara kita ini. Masa sih tidak ada kebaikan 
atau kebanggaan sama sekali?

Apakah yang dapat anda banggakan dari RI sebagai bangsa, negara, dan tanah air 
anda?

Mohon dijawab dengan satu kebanggaan beserta alasannya. Hanya kebanggaan 
sebagai rakyat dan bangsa Indonesia, bukan keburukan atau kekecewaan.

Silahkan

Salam,
Totot

[Non-text portions of this message have been removed]










[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Sketsa Puasa 2 : Berpuasa Berserial Animasi Malaysia

2010-08-17 Terurut Topik iwan piliang
Serial Upin Ipin, diputar berulang di TPI. Ceritanya kuat, 
walaupun secara teknis animasi,  visual tokoh utamanya hanyalah dua 
bocah kembar plontos, minimalis; bersekolah, bermain, berkehidupan di 
kampung. Literair  penggalan pengalaman  saya di industri animasi, 
berupaya lalu  patah di tengah jalan  mengindustrikan animasi di 
 Indonesia. Padahal kemampuan animator kita, jauh lebih baik dari 
Malaysia. Sama dengan lebih unggulnya skill anak Indonesiadi industri 
perminyakan. Setidaknya Dt. Noor M. Chalid, kartunis Kampong Boy,
 pernah ingin mengorder animasi ke saya. Pada13 Agustus lalu rasa 
keindonesiaan kita seakan ditampar  oleh ditembaknya  kapal Patroli 
Departemen Kelautan RI diwilayah RI, oleh Polisi Perairan Diraja 
Malaysia. Mereka menangkap tiga petugas kita. Saya menyebut langgam 
Malaysia ini bagaikan Orang Kaya Baru (OKB) di Indonesia . Kata orang 
kampung saya, mereka  ongeh - - setingkat di atas congkak. Tarian Randai
 Sungai Geringging, tanah kelahiran saya, pernah pula diaku Malaysia 
sebagai keseniannya. Namun Upin dan Ipin tetaplah menghibur! Mana serial
 animasi kita? TIGA anak
 saya lelaki. Mereka sepuluh, delapan dan tiga tahun. Dua anak  tertua 
kini sudah menjalankan ibadah puasa penuh.  Hiburan utama kami di saat 
makan sahur bersama keluarga di Ramadan kali ini menyimak  penggelan 
serial animasi Upin-Ipin, produksi Malaysia disiarkan oleh TPI. Di
 sebuah serialnya, Ipin membayangkan berbuka puasa melahap ayam goreng. 
Lalu kakaknya,  Ros, mengajaknya berbelanja ke pasar. Kak Ros memberikan
 lembaran ringgit, sedianya dibelikan untuk dua tiga potong ayam sahaja.
 Namun  Upin dan Ipin, justeru merasa dapat angin. Mereka membelanjakan 
semua ringgit ke aneka  ayam; ayam golek, ayam madu, ayam goreng, ayam 
bakar, ayam pandan. Di pasar mereka melihat  Mail,  teman sekelas, menjual ayam 
goreng kegemaran Ipin. "Kau belilah ayamaku ni 'Pin, emak aku buat, enaklah!" 
Mail berpromosi. Si kembar itu pun sepakat membeli. Tak tanggung-tanggung, 
semua ayam goreng dagangan Mail bersisa,mereka borong.Visual Upin dan Ipin 
menenteng beragam bungkusan serba ayam dengan riang pulang. Tinggallah Kak Ros  
manyun terperangah, segenap  ringgit   telah berganti ayam. Di meja makan 
berbuka puasa. Meja penuh dengan  hamparan piring berisi  aneka penganan serba  
ayam. "Kau habiskan itu semua," ujar Ros ke Upin dan Ipin. Wajah Ros 
dongkol. "Tak lah Kak, tak kuat lagi kami makannya." suara Upin dan Ipin 
memelas. Susana
 di ruang makan di kampung melayu, Malaysia,  itu. Opa- - nenek - - lalu
 menasehati Upin dan Ipin dengan suara khas, bijak, bahwa kalau lagi 
berpuasa, di siang hari,  memang serasa semua makanan seakan 
terlahap,namun nyatanya di saat  berbuka, sedikit sahaja  dimakan, perut
  sudah berasa kenyang. Khas duniakanak-kanak, khas Melayu. "Betul, 
betul,betul!"  ungkapan khas  Ipin. Ia  acap mengulang ucapan lema betul, 
bentuk  persetujuannya  akan sesuatu. Lalu anak Indonesia mengenallah budaya 
Malaysia melalui animasi. Berlanjut membanjirlah merchandising Upin Ipin, 
termasuk mewabah mainan tangkai es krim, diantaranya. Lantas  pertanyaannya, 
mana budaya kita, mana industrianimasi Indonesia?   PANTASKAH saya bertanya 
? Setelah
 mencoba berbisnis di jasa iklan sejak berhenti  jadi wartawan dari 
majalah SWA pada 1989, dari 1993 hingga 1995, saya  fokus 
memproduksiserial animasi. Alasan saya ketika itu sederhana saja. Bahwa 
menjadi pengusaha haruslah punya produk dan atau jasa yang masuk ke 
pasaran. Itu pengusaha! Kalimat itu terus saya 
sosialisasikan di setiap menulis mengupas kewirausahaan hingga kini. 
Konon, kemajuan Cina dahsyat kini, tiada lain karena kegigihan 
membanjiri dunia dengan manca-ragam produk. Nah setelah  
"capai" di jasa yang saya rasakan lebih banyak tangan "di bawah", saya 
memilih industri tak dilirik orang ramai. Yakni serial animasi. Pilihan 
saya kala itu animasi wayang, dengan membuat karakter anak-anak, ada 
yang plontos macam Upin Ipin, namun berbaju wayang. Saya memilih judul  
Burisrawa, berdialek Batak. Mengapa wayang? Sulit bagi 
saya kala itu membuat cerita berserial banyak. Cerita Kancil saja, untuk
 dijadikan enam episode masing-masing 24 menit  - - untuk siaran 
setengah jam - - sudah seret kisahnya. Saya memilih Wayang Carangan, 
yang tak akan habis dikembangkan kisahnya hingga beratus serial. Maka
 singkat kata, setelah sempat melihat-lihat ke Disney, AS, saya pun 
mengumpulkan animator 2D terbaik negeriini, dan membenamkan segenap uang
  yang dihimpun  seperak dua perak dari usaha selama lima tahun, lalu 
fokus membuat serial animasi. Sesungguhnya  serial animasi
 itu gampang menghitung bisnisnya. Harga penjualan paling murah serial 
itu per episode US $ 1.000, lalu jika kita sudah memproduksi 52 episode,
 untuk setahun, diputar seminggu sekali,maka perpaket US $ 52.000. Untuk
 melego ke-1.000 stasiun teve menayangkan di pasar global sesuatu yang 
dapat dijangkau. Maka jika seribu teve manca negara 
membeli, akan didapat US $ 52 juta, 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-17 Terurut Topik bbuchori

Pak Cepi,

wah saya ikut prihatin dengan cerita Bapak. Pengalaman saya, kalau kita
punya masalah dengan bank. dll, maka cara yang paling manjur adalah menulis
surat pembaca di koran. jadi coba pak, tulis surat pembaca di berbagai
surat kabar nasional dan juga Jakarta Post. Biasanya Bank langsung malu>
Mungkin Bapak bisa mengadukan hal ini ke YLKI juga, karena seingat saya
mereka juga punya pelayanan untuk nasabah bank, salam, binny

On Mon, 16 Aug 2010 12:14:57 +0800 (SGT), Cepi Al Hakim

wrote:
> Astadfirullah...saya ikut prihatin dg cara-cara tersebut memaksakan
> kehendak dan memakai kekerasan.  saya juga pernah alami hal tersebut,
> sering di teroro oleh debt kolektor, karena tidak merasa punya salah saya
> minta ketemu langsung dg orangnya nanti bisa di selesaikan akhirnya kita
> bertemu, eh beraninya aja di telp teriak-teriak...pas ketemu nggak ada
> seremnya meskipun mereka dari (maaf : papua, maluku dan timor), akhirnya
> kita selesaikan dan mereka paling saya kasih ongkos bensin aja.  kalo
> mereka ngancam saya ancam lagi, dan kalo dia bilang dari bank tidak ada
> dalam aturan Bank Indonesia tentang Debt Collector, bicara hukum mereka
> ngeper juga, asal memang kita tidak salah...lanjut maaang !!!
> salam hangat,
> 
> 
> 
> From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
> [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of marcel aditya
> Sent: 14 Agustus 2010 21:05
> To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
> Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered
mengancam
> orang yang tidak bersalah
> 
>  
> 
>   
> 
> Selamat Malem
> Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember
> 2009.
> Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB)
dan
> HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
> angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan
> saya
> juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga
percaya.
> Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah
> yang
> ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.
> 
> Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
> saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt
collector
> cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
> effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt
> collector
> ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak
novana
> pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
> dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
> pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya
dengan
> kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya
> percaya
> kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
> Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
> ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb)
> JANGAN
> MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
> saya telponnya langsung ditutup oleh dia.
> 
> Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya
> menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk
dan
> diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref.
> 10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon
> call
> leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk
> perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan
> bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan
laporan
> yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana
> effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga
> bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya
bisa
> pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC.
> 
> Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir.
> Tanggal
> 26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih
dengan
> cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli
> 2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC,
namun
> saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran
> orang
> ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt
collector
> dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma
> bicara
> lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga
saya.
> Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke
HSBC
> cabang puri kencana dan sa

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-17 Terurut Topik Hari Suharno
Pak mungkin bapak bisa panggil hansip sebagai saksi, apabila ada yang datang 
lagi, kemudian minta tanda pengenal yang datang, kalau bisa difoto tanda 
pengenal dengan HP atau kamera digital, tanya identitas banknya, atau surat 
tugas dari bank, biasanya mereka tidak bisa memperlihatkan surat tugas dari 
bank, karena ini merupakan cara bank terlepas dari jerat hukum. Biasanya hanya 
surat tugas dari perusahaan debt collector. Apabila data-data tersebut sudah 
difoto dan hansip ada sebagai saksi, kalau bisa ada dua saksi lebih bagus. 
Kemudian bapak melapor ke polisi (polres setempat) dengan laporan pasal 
perbuatan tidak menyenangkan. Bapak akan terima bukti bapak lapor. Lain kali 
kalau ada yang datang lagi, bapak tunjukkan aja bukti laporan polisi dan bilang 
tunggu sebentar saya panggil polisinya dulu.
Coba dulu cara tersebut, kalau masih datang lagi bapak hubungi saya di japri aja





From: Cepi Al Hakim 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Sun, August 15, 2010 9:14:57 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah

  
Astadfirullah...saya ikut prihatin dg cara-cara tersebut memaksakan kehendak 
dan 
memakai kekerasan.  saya juga pernah alami hal tersebut, sering di teroro oleh 
debt kolektor, karena tidak merasa punya salah saya minta ketemu langsung dg 
orangnya nanti bisa di selesaikan akhirnya kita bertemu, eh beraninya aja di 
telp teriak-teriak...pas ketemu nggak ada seremnya meskipun mereka dari (maaf : 
papua, maluku dan timor), akhirnya kita selesaikan dan mereka paling saya kasih 
ongkos bensin aja.  kalo mereka ngancam saya ancam lagi, dan kalo dia bilang 
dari bank tidak ada dalam aturan Bank Indonesia tentang Debt Collector, bicara 
hukum mereka ngeper juga, asal memang kita tidak salah...lanjut maaang !!!
salam hangat,

From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of marcel aditya
Sent: 14 Agustus 2010 21:05
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam
orang yang tidak bersalah

  

Selamat Malem
Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009.
Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan
HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya
juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya.
Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang
ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.

Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector
cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector
ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana
pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan
kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya
kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN
MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
saya telponnya langsung ditutup oleh dia.

Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya
menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan
diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref.
10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call
leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk
perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan
bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan
yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana
effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga
bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa
pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC.

Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal
26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan
cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli
2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun
saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang
ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector
dari HSBC yang ber

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pengamat: Pidato SBY Datar

2010-08-17 Terurut Topik Alex Simanjuntak


NATO: NO ACTIONS TJITRA ONLY
Pengamat: Pidato SBY Datar
Headline News / Polkam / Senin, 16 Agustus 2010 11:41 WIB


Metrotvnews.com, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato 
kenegaraan di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta Pusat. Namun, menurut sejumlah 
pengamat politik, pidato Presiden datar.

Cendekiawan Komaruddin Hidayat, misalnya. Harusnya, kata dia, pidato itu lebih 
menukik kepada substansi masalah. "Tapi tadi SBY bicara normatif. Tidak masuk 
pada substansi. Datar-datar saja," kata Komaruddin di Jakarta, Senin (16/8).

Komaruddin menilai pidato tersebut kurang inspiratif. "Saya berharap ada satu 
visi, komitmen dan pikiran yang jernih. Tapi pidato tadi tidak membangkitkan 
suatu optimisme bagi saya," pungkas Komaruddin.

Sementara pakar komunikasi politik Effendy Ghazali menilai tidak ada 
perkembangan dalam pidato presiden dari tahun ke tahun. Menurut Effendi, pidato 
SBY hanya mengangkat keberhasilan dan tidak menyinggung kegagalan.

Kritik keras pun dilontarkan pengamat politik Eep Saefullah Fatah. Menurut Eep, 
SBY tanpa ekspresi saat berpidato. "Sebagai komunikator, saya tidak tergugah 
dengan cara berpidato seperti itu," tegas Eep.

Dalam pidatonya, menurut Eep, SBY sebagai seseorang yang terus berkampanye 
sepanjang hayat. "Ketika kampanye, Anda bisa ngomong indah. Saat memerintah, 
puisi itu harus menjadi prosa. Untuk hal itu, SBY terus berpuisi," kata 
Eep.(RAS)




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota di Reformasi agar Rusuh 1998 Tidak Terulang"

2010-08-17 Terurut Topik nas
Saya sih setuju pusat pemerintahan RI pindah ke Bali, sekitar istana Tampak 
Siring yang sudah megah itu. Aman, masyarakatnya enggak berangasan, ramah dan 
sopan santun. 
 Salam
Nas 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Lisman Manurung 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Fri, 13 Aug 2010 09:26:54 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota di Reformasi agar Rusuh 1998 Tidak 
Terulang"

Jika di satu lokasi Jakarta terjadi chaos, maka pihak yang berwajib tidak bisa 
berada di lokasi pada waktu yang ditentukan karena jalan yang macet. Maka 
dengan 
segera bisa saja musibah macam 1998 merebak.


Keputusan pak SBY untuk ngantor di Cekeas ada benarnya. Ada baiknya pusat 
aktifitas administrasi, yakni kantor para menteri dibuat di luar kota Jakarta. 

Peran Jakarta sebagai pusat seluruh aktifitas harus dirubah. Ancaman kudeta 
militer AD sudah tidak ada. Kalaupun ada mungkin diperlukan jika memang ada 
kesalahan di tingkat  pimpinan negara. Oleh sebab itu pusat kegiatan angkatan 
AU 
dan AL harus dialihkan ke luar kota Jakarta. 


Basis AL di samping Surabaya perlu dibangun di ujung Sumatera. Sembari 
mengantisipasi pembangunan jembatan yang menghubungkan Sumatera dan Jawa, maka 
disekitarnya perlu dimanfaatkan untuk penjagaan atas keamanan. Jadi pengamanan 
fasilitas jembatan yang nilainya mencapai puluhan triliun itu tidak perlu 
mempebanyak polisi, tetapi memanfaatkan AL saja.


Perkembangan e government sudah harus diadopsi. Daripada cuma mengurusi porno, 
Kementerian Kominfo harus memanfaatkan uang rakyat yang bukan pajak dari 
ummat saja untuk merubah manajemen pemerintahan sehingga berbasis e 
government. Kominfo perlu mempelajari bagaimana ratusan ribu tenaga kerja di 
kota-kota India dan kota-kota  Filipina bekerja siang malam untuk melayani call 
centre AS melakui jaringan internet/satelit. Maksudnya rebut penguasaan e 
government dan terapkan di sini.





  


 



=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-17 Terurut Topik bodo_kerlchen
Boro-2 ktp pak, saya pernah alami di saat-2 mulai maraknya penerbitan kartu 
kredit (sekitar masa krismon?), salah satu bank asing tersebut sudah mencetak 
kan KK atas nama saya dan mengantarkannya ke alamat saya. Tentu saya tolak 
dengan mengguntingnya. Mendapatkan data ktp dinegeri ini kan gampangnya minta 
ampun. Di awal tahun 2000an, sebagai dampak dari tata kelola data pribadi yang 
dibiarkan seperti itu oleh pemerintah kita, seorang anak buah saya yang gajinya 
tidak lebih dari 2 jutaan, terlibat hutang sebesar 35 jutaan, dari kartu kredit 
yang dimilikinya sebanyak 13 kartu. Menurut saya, tidak hanya cara-2 biadab 
debt collector saja yang harus ditertibkan pemerintah, tapi juga "kemudahan" 
seorang mendapatkan (atau diberikan) KK, harus lah diatur dan diawasi 
pemerintah. Contoh yang terjadi beberapa tahun setelah reunifikasi Jerman, 
begitu banyak masyarakat ex timur yang terjerat hutang (karena mereka tidak 
terbiasa dengan prilaku kapitalis), tapi pemerintah jerman langsung tanggap 
dengan merubah regulasi pemberian kredit, dan tentunya disertai pelaksanaan dan 
pengawasan yang effective. Jadi sepantasnya lah kalo pemerintah kita ngga 
budeg-2 amat, mustinya sih udah sejak sepuluh tahun lalu mulai berkeringet 
dikit demi melindungi masyarakat nya.
Salam,
bodo

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "marcel"  wrote:
>
> Yupe...bank jaman sekarang terlalu mudah kasih kta atau kartu kredit. Bikin 
> kartu kredit cuma modal ktp doang. Udahannya org ga bersalah yang diteror 
> gini
> 
> thx
> 
> marcel
> 
> -Original Message-
> From: Lisman Manurung 
> Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
> Date: Sun, 15 Aug 2010 20:16:24
> To: 
> Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
> Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered 
> mengancam orang yang tidak bersalah
> 
> Saya pikir etika bisnis juga perlu ditegakkan. Penegaknya adalah pelaku
> bisnis/penyedia jasa . Bentuknya apa? Perbankan papan atas (HSBC kan papan 
> atas
> iya?) juga perlu cermat memilih konsumennya (apakah berpotensi memajukan 
> bisnis
> atau merongrong?) dan tentu memilih rekan/mitra  kerjanya (debt collector 
> nya).
>




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Apa yg kita banggakan dari Republik Indonesia...

2010-08-17 Terurut Topik Haryo
Saya bangga dengan RI yang pernah punya Sukarno sebagai presiden
pertamanya.  Waktu saya ke Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan, Korea,
Hongkong, Jerman, Australia (semuanya di kurun waktu 1973-1992), hampir
semua sopir taksi yang saya tumpangi dari airport - kota; menanyakan
dalam nuansa kagum tentang Sukarno tersebut.  SAYANG kita sebagai ahli
waris titipan Sukarno, kita belum mau/mampu meneruskan hal2 positif yang
diteladankan oleh Sukarno.  Sukarno tidak 100% baik, tapi mari kita
contoh darinya yang baik2 dulu!
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "T o T o T" 
wrote:
>
> Kawans,
> besok adalah HUT ke-65 Republik Indonesia. Bangsa dan negara kita.
> Saya tergelitik untuk melemparkan pertanyaan setelah menyimak aneka
dialog dan diskusi
> mengenai keburukan dan keanehan di negara kita ini. Masa sih tidak ada
kebaikan atau kebanggaan sama sekali?
>
> Apakah yang dapat anda banggakan dari RI sebagai bangsa, negara, dan
tanah air anda?
>
> Mohon dijawab dengan satu kebanggaan beserta alasannya. Hanya
kebanggaan sebagai rakyat dan bangsa Indonesia, bukan keburukan atau
kekecewaan.
>
>
> Silahkan
>
> Salam,
> Totot
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa yg kita banggakan dari Republik Indonesia...

2010-08-17 Terurut Topik sonar sihombing




Aku bangga karena masih bisa pakai marga Sihombing. Tetapi anak2ku sudah ngak 
bisa lagi pake marga karena dilarang Pemda DKI.

sonar





From: T o T o T 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Mon, August 16, 2010 10:51:21 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa yg kita banggakan dari Republik Indonesia...

  
Kawans,
besok adalah HUT ke-65 Republik Indonesia. Bangsa dan negara kita.
Saya tergelitik untuk melemparkan pertanyaan setelah menyimak aneka dialog dan 
diskusi
mengenai keburukan dan keanehan di negara kita ini. Masa sih tidak ada kebaikan 
atau kebanggaan sama sekali?

Apakah yang dapat anda banggakan dari RI sebagai bangsa, negara, dan tanah air 
anda?

Mohon dijawab dengan satu kebanggaan beserta alasannya. Hanya kebanggaan 
sebagai 
rakyat dan bangsa Indonesia, bukan keburukan atau kekecewaan.

Silahkan

Salam,
Totot

[Non-text portions of this message have been removed]


 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Intervensi Asing dalam Pembuatan 79 Undang-Undang di RI

2010-08-17 Terurut Topik Satrio Arismunandar
Beritasatu.com | Senin, 16 Agustus 2010



Asing Turut Campur Pembuatan Undang-Undang



http://www.beritasa tu.com/articles/ read/2010/ 8/955/asing- turut-campur- 
pembuatan- undang-undang



Badan Intelijen Negara atau BIN melaporkan, proses pembuatan 79 undang-undang 
di DPR dikonsep oleh konsultan asing.



Pernyataan itu disampaikan oleh anggota DPR dari Fraksi PDI-P, Eva
Kusuma Sundari, yang mengaku mendapatkan informasi tersebut dari
laporan BIN.

 

"Pasca reformasi, berdasarkan hasil laporan BIN, 79 UU kita, dikonsep
oleh konsultan asing," kata Eva dalam sebuah acara diskusi di Jakarta.

 

Eva mengatakan, campur tangan asing dalam pembuatan undang-undang itu
adalah bentuk subversif terhadap konstitusi karena regulasi yang dibuat
dan dihasilkan tidak lagi merujuk konstitusi.

 

"Ke depan, guidance value kebijakan itu harus merujuk pada konstitusi," kata 
Eva.

 

Sektor Mingas dan Pertanian

Menurut Eva, campur tangan asing dalam proses pembuatan undang-undang
kebanyakan menyangkut regulasi di sektor strategis. Antara lain
undang-undang di sektor minyak dan gas, energi dan pertanian.

 

"Bayangkan saja, sekarang 80 persen tambang kita dikuasai asing. Wajar
bila sustaibility energi listrik, pupuk dan energi di dalam negeri tak
terpenuhi," kata Eva.



Dia memberi contoh, campur tangan asing dalam eksplorasi gas di
Sulawesi. "Belum-belum, negara sudah menyatakan 20 persen hanya untuk
dalam negeri. Padahal perusahaan gas negara teriak-teriak, " ujar Eva.



Dia juga merujuk hasil kajian Serikat Tani yang menyebutkan ada 23
undang-undang yang berhubungan dengan pertanian tidak memihak para
petani dalam negeri.

 

"Undang-undang yang terkait migas, energi dan pertanian, sangat pro corporate," 
kata Eva.

 

Dia menyimpulkan, praktek kekuasaan saat ini jarang sekali menggunakan
konstitusi sebagai pegangan karena semua diserahkan kepada selera pasar
sehingga yang muncul kemudian adalah negosiasi politik transaksional.

Salah satu contohnya adalah Undang-Undang Politik yang di dalamnya ada wacana 
ambang batas atau parliamentary treshold.

 

"Banyak partai setuju [ambang batas] 5 persen. PDI-P juga. Namun nanti
akan ada transaksi, sehingga di dapat angka 3,5 persen," ujarnya.



Memukul Kredibilitas DPR

Menurut Eva, campur tangan asing dalam proses legislasi di Indonesia
bukan saja mengejutkan, tapi juga berbahaya bagi kedaulatan dan
kemandirian Indonesia sebagai sebuah bangsa.



Menurutnya, campur tangan asing itu juga memukul kredibilitas parlemen sebagai 
lembaga legislasi.

 

"Anggap saja [laporan BIN] itu otokritik bagi DPR. Ke depan jangan
terjadi lagi. Biarlah alon-alon [pelan-pelan- Red] tapi orientasi
pembuatan undang-undang benar-benar demi bangsa," kata dia.



Rekan Eva di DPR, Teguh Juwarno mengatakan, sebagai sebuah bangsa,
Indonesia bisa dikatakan adalah bangsa yang rendah diri karena semua
tergantung asing.



"Beli susu dari Australia. Padahal kita ini negara besar. Semua
berkepentingan dengan Indonesia, misalnya kalau Australia mencoba
menekan Indonesia, negara lain seperti Jepang akan bereaksi, karena
akan ke mana Honda dan Kawasaki dipasarkan," kata

wakil ketua komisi II DPR RI dari Fraksi PAN itu.



Menurut Teguh, potensi penduduk yang besar tidak disertai mental pemimpin yang 
berdaulat.

 

"Kita ini sebagai bangsa terbiasa ditanamkan sebagai bekas jajahan. Jadi 
mentalnya inlander. Mental penjilat," kata Teguh.***






Satrio Arismunandar 
Executive ProducerNews Division, Trans TV, Lantai 3
Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790 
Phone: 7917-7000, 7918-4544 ext. 3542,  Fax: 79184558, 
79184627 http://satrioarismunandar6.blogspot.com
HP: 0819 0819 9163

"Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan turunnya si tigawarna 
(Belanda). Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk, belumlah pekerjaan 
kita selesai! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyaknya keringat"

(Pidato Bung Karno, 17 Agustus 1950)



 



  






  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ada apa dg KOMPAS dan Kebijakan Daging Sapi?

2010-08-17 Terurut Topik Dharma Hutauruk
Pak Ugebasar,
beberapa orang dari Alumni SMA kami berdiskusi untuk membuat usaha setelah
pensiun tahun ini.
Salah satu adalah usaha peternakan sapi, baik penggemukan sapi maupun Sapi
peras.
Kalau membaca sinyalemen Bapak di bawah ini, nyali menjadi mengkerut.
Kalau Import saja bisa diputar dari Argentina ke Australia, apalagi Susu ya.

dharma

2010/8/16 

> Dulu sy pernah ke Argentina, di sana Sapi murah banget, ketika saya tanya
> ke orang sana kenapa kita tidak impor sapi dari Argentina jawabnya ijin
> impor sapi dikuasai oleh beberapa importir org dekat dan semua importnya
> diarahkan ke Australia. Ketika ada yg coba masukin dari Argentina atau
> brazil ada aja issue yg dihembuskan seperti penyakit kuku dan mulut dll.
> Padahal logikanya kalau memang ada penyakit tsb WHO pasti udah ribut.
> persaingan dagang bisa saja seperti itu. Cuma memang harus ada reformasi
> pada bidang ini.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa Kabar Masyarakat Adat?

2010-08-17 Terurut Topik Roy Thaniago


Diambil dari 
http://roythaniago.wordpress.com/2010/08/16/apa-kabar-masyarakat-adat/



Apa Kabar Masyarakat Adat?
Oleh: Roy Thaniago

Ia orang Dayak Punan. Dalam sebuah diskusi informal, lelaki limapuluhan tahun 
itu bicara, “Kalau hutan habis, apakah saya masih disebut masyarakat adat? 
Apakah saya masih orang Punan?”

 
PERTANYAAN itu tiba-tiba menjadi besar dan rumit ketika diucapkannya menjelang 
perayaan Hari Masyarakat Adat Sedunia (HMAS) yang tepat dirayakan beberapa hari 
lalu, 9 Agustus 2010. Pun hanya berjarak seminggu dari 17 Agustus, hari 
kemerdekaan republik ini. Ternyata di usia 65 tahun republik ini masih ada 
sekelompok masyarakat yang resah pada hak yang paling asasi dalam hidupnya: 
tanah.

Makna tanah bagi masyarakat adat tidaklah sesederhana bagaimana masyarakat 
urban 
memaknai tanah. Kebanyakan masyarakat urban memaknai tanahnya hanya sebagai 
aset 
atau dalam tataran fungsional, walau terkadang pemaknaan sebagai sebuah 
identitas budaya dan rangsangan-rangsangan nostalgik turut membayanginya. 
Sedang 
bagi masyarakat adat, makna tanah tidak sekedar untuk dimiliki, tapi juga 
menyangkut penghayatan hidupnya (2004: Winangun, 73). Segala nilai, identitas, 
ikatan emosional, dan cara menyatakan diri masyarakat adat sangat ditentukan 
oleh tanah.

“Jika kami tidak memiliki tanah, maka kami tidak bisa disebut sebaga orang 
Moi,” 
ungkap masyarakat adat suku Malamoi, Sorong, Papua Barat dalam memaknai tanah. 
Buat mereka, tanah adalah perempuan. Menjual tanah sama saja dengan menjual ibu 
mereka sendiri. Sedang bagi orang Bali, tanah dianggap suci. Persoalan tanah 
adalah persoalan dengan Sang Ilahi. Atau simak bagaimana ikatan emosional yang 
sangat kuat antara masyarakat suku Anak Dalam (Jambi) dengan tanah, di mana 
mereka memiliki tradisi , yakni sebuah ritual meninggalkan tanahnya ketika ada 
anggota keluarga yang meninggal. Ritual ini dilakukan untuk mengusir kesedihan 
karena kenangan akan almarhum/almarhumah, dan dilakukan selama berbulan-bulan 
bahkan bertahun-tahun, tergantung seberapa cepat mereka dapat mengikhlaskan 
kematian anggota keluarganya.

Data-data tadi ingin menunjukkan betapa kuatnya hubungan antara masyarakat adat 
dengan tanah adatnya. Ada sebuah simbiosis yang saling membutuhkan, yang akan 
menghancurkan keduanya kalau keduanya dipisahkan satu sama lain. Nyatanya, 
ancaman pemisahan masyarakat adat dengan tanahnya kini masih dan sedang 
berlangsung, bahkan dilakukan secara sistemik dan struktural oleh negara.

Comotlah contoh dari masyarakat adat Banten Kidul (Lebak-Sukabumi) dan To 
Kulawi 
(Palu, Sulawesi Tengah). Kedua kelompok masyarakat ini sebagian tanah adatnya 
dimasukkan dalam wilayah Taman Nasional Gunung Halimun Salak dan Taman Nasional 
Lore Lindu. Akibatnya, beberapa warganya sempat dipenjara karena mengambil kayu 
untuk keperluan hidupmya sehari-hari. Padahal, mereka sudah hidup jauh lebih 
dulu sebelum republik ini berdiri. Ironis: mereka dianggap pencuri di tanahnya 
sendiri!

Menihilkan perspektif budaya dan keterlibatan masyarakat adat dalam menerapkan 
kebijakan pemerintah juga punya cerita lain. Dalam hal batas administratif 
suatu 
daerah, misalnya, Desa Trusmi, Cirebon, Jawa Barat, punya kisah tersendiri. 
Pada 
tahun 1974, desa ini melebihi batas jumlah penduduknya sehingga harus dibagi 
dua, Desa Trusmi Wetan dan Trusmi Kulon. Pembagian wilayah ini menyebabkan 
makam 
keramat Buyut Trusmi masuk dalam wilayah Trusmi Wetan, sehingga memberatkan 
warga Trusmi Kulon karena terpisahkan dari akar sejarah maupun ikatan 
emosional. 
Cara negara dengan perspektif geopolitik ternyata tidak selalu sinkron dengan 
masyarakat adat yang berperspektif geokultural (2000: Endo Suanda dalam Jurnal 
MSPI “Global-Lokal”, 65).

Masalah pertanahan akan tambah pelik dan mengenaskan jika disertakan pula 
kasus-kasus di daerah lain yang turut melibatkan aktivitas perkebunan, 
penebangan hutan, pertambangan, dan lainnya. Banyak dari masyarakat adat yang 
terpaksa hidup menjadi buruh di atas tanahnya sendiri, dan tidak menikmati 
keuntungan yang didapatkan para perusahaan yang bermukim di sana.

Bukan hanya itu, kerusakan bumi yang dibicarakan dalam tahun-tahun terakhir 
ini, 
justru berdampak paling besar terhadap masyarakat adat. Seperti yang kita 
ketahui bahwa tanah dan alam telah hidup dengan erat bersama masyarakat adat. 
Para masyarakat adat yang menggantungkan hidupnya dari pemberian alam, otomatis 
akan menjadi kelompok manusia yang paling terkena dampaknya akibat kerusakan 
bumi. Sekali lagi ini sebuah ironi, bahwa kerusakan itu justru diakibatkan 
paling besar oleh mereka di luar masyarakat adat.

Dalam hal seni dan budaya, terampasnya tanah masyarakat adat, diyakini akan 
turut membunuh kekayaan kesenian dan kebudayaan tradisi yang ada. Kesenian 
adalah produk budaya yang merespons lingkungan sekitar. Ketika masyarakat adat 
kehilangan tanahnya, maka kesenian akan terancam keberadaannya. Kesenian pada 
konteks semulanya itu akan dipaksa dan diseret mas

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Redenominasi = Cuma Ganti Nama Uang

2010-08-17 Terurut Topik loekyh
Yang dulu disebut 'seribu rupiah' berganti menjadi 'satu rupiah', dsb. 
Redenominasi ini sudah pernah dilakukan di jaman bung Karno akibat inflasi yang 
sangat tinggi (Nilai ribuan rupiah dengan cepat menjadi sangat kurang berharga 
lagi). Walaupun inflasi per tahun sekarang tak sebesar di jaman bung Karno 
(setahun menjelang G30S), tetapi inflasi secara akumulatif sejak jam Soeharto 
s.d. SBY sudah menumpuk tinggi sehingga saya kira sudah saatnya denominasi.

Efeknya? Buku-buku pelajaran matematika dan ekonomi yang ada hitung-hitung 
rupiahnya harus direvisi dg edisi baru, he, he, he. Ini ruginya. Untungnya: ada 
terjemahan yang pas untuk kata-kata US-English semacam 'dime', 'quarter', 
'penny', 'nickel', dsb.

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, liman...@... wrote:
>
>  Redenominasi Rupiah Tuntas 2022
> 
> Jakarta, Bank Indonesia (BI) memperkirakan proses
> redenominasi akan membutuhkan waktu sekitar 10 tahun.
> Tahapan pertama yang dilakukan bank sentral yakni sosialisasi yang dimulai 
> dari tahun 2011 dan tuntas selesai
> di 2022.
> 
> Demikian disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia terpilih Darmin Nasution 
> dalam konferensi persnya di Gedung Bank Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta, 
> Selasa (3/8/2010).
> 
> "Redenominasi adalah proses penyederhanaan penyebutan satuan harga dan nilai. 
> Rencananya dibutuhkan waktu 10
> tahun," jelas Darmin.
> 



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pembiaran Negara (Indonesia ini mau dibawa ke mana?)

2010-08-15 Terurut Topik lanogan ginting
Mau tanya, ada ngga siy President negara lain yang suka cengeng mengeluh curhat 
kepada rakyatnya? Cengeng koq bisa jadi jenderal ya...untung tidak lagi perang, 
kalau lagi perang dan ketangkep musuh, jangan2 semua informasi markasnya bisa 
dikasi tahu karena takut diancam musuh. Cengegng siy...

--- On Fri, 8/13/10, Satrio Arismunandar  wrote:

From: Satrio Arismunandar 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pembiaran Negara (Indonesia ini mau dibawa ke 
mana?)
�



Pembiaran Negara

Jumat, 13 Agustus 2010 | 1:59 WIB

 

Editorial



Di negeri ini, berbagai

persoalan rakyat sepertinya tak kunjung selesai: kenaikan harga-harga kebutuhan

pokok, kekerasan yang terus merebak, gangguan terhadap kebebasan berkeyakinan,

kemiskinan. Pemberitaan mengenai penderitaan rakyat di seluruh pelosok negeri

hadir dihadapan kita, silih berganti. Situasi ini sangat kontras dengan

syarat-syarat kemajuan yang kita punyai, misalnya sumber daya alam, gotong

royong, dan lain sebagainya. Krisis multidimensi adalah kata yang tepat untuk

melukiskan keadaan negara saat ini. Dan kita sedang memasuki suatu fase yang

disebut ‘nation and character destruction’.

Sementara itu, tidak terasa, bahwa republik ini akan berusia 65 tahun sejak

diproklamirkan pad tanggal 17 agustus 1945. Dibandingkan dengan cita-cita

proklamasi, situasi sekarang ini sudah sangat jauh bertolak belakang. Dalam

pembukaan UUD 1945 jelas-jelas disebutkan tujuan dan arah negara ini dibentuk,

yaitu untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah

Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,

dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian

abadi dan keadilan sosial.

Namun, setelah berpuluh-puluh tahun hidup berbangsa dan bernegara, negara

tidak lagi melindungi tumpah darah Indonesia. Negara-negara benar-benar absen

dalam kehidupan real rakyat sehari-hari; golongan minoritas ditindas, TKI/TKW

disiksa di luar negeri, rakyat dirampas tanahnya, buruh menuntut kesejahteraan,

dan lain sebagainya. Apakah itu tujuan dari negara hasil proklamasi kemerdekaan

17 Agustus 1945?

Bagaimana kita bisa menamakan seorang anak yang katanya sudah dewasa, kalau

kenyataannya dia masih disuap oleh ibunya. Begitu pula dengan sebuah bangsa yang

dikatakan merdeka, namun sebagaian besar rakyatnya masih terjajah secara fisik

dan fikirannya. Negara hasil proklamasi 17 Agustus 1945 sedang berusaha

dilikuidasi oleh neo-kolonialisme, yang dibantu oleh agen-agen politik dan

ekonominya di dalam negeri.

Pemerintah kita, meskipun dipilih secara rutin melalui pemilu oleh rakyat,

namun mereka tidak pernah bekerja untuk kepentingan nasional dan seluruh rakyat;

sebaliknya, pemerintah kita justru memilih bekerjasama dengan kepentingan

kapitalisme global.

Akibatnya, kendatipun kita disebut negara merdeka, namun kebijakan ekonomi

dan politik kita dikendalikan dari luar. Sudah begitu, semua produk kebijakan

politik pemerintah ini tidak pernah melindungi dan mensejahterakan rakyat, malah

mendorong eksploitasi dan penindasan yang tiada taranya; UU nomor 25 tahun 2007

tentang Penanaman Modal, UU nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, UU

nomor 22 tahun 2001 mengenai Migas, dan masih banyak lagi.

Dapat disimpulkan, bahwa kita sedang mengalami “kevakuman” kepemimpinan

nasional, tidak ada pemerintah yang benar-benar bisa memerintah. Tokoh legenda

kuno Jepang, Toyotomi Hideyoshi, pernah berkata; “jadilah seorang pemimpin,

bukan atasan”. Menurutnya, seorang pemimpin harus berani memasuki masalah,

mengambil langkah, dan memutuskan sebuah solusi. Jangalah seorang pemimpin

melakukan pembiaran, melakukan curhat, dan hobby menyampaikan perkataan yang

tidak jujur kepada rakyat.

Presiden SBY kurang memahami pesan Hideyoshi di atas. Ada banyak pihak yang

mengeluh dengan gaya kepemimpinan presiden SBY, yang terlihat sangat lamban,

kurang tegas, dan terlalu mudah untuk mengeluh di hadapan rakyat. Jika seorang

pemimpin keseringan mengeluh, maka bagaimana dia bisa menyakinkan rakyat untuk

maju?

Tentu saja, mau tidak mau kita harus memilih diantara dua pilihan;

melanjutkan cita-cita negara hasil proklamasi 17 Agustus 1945, ataukah memilih

untuk menjadi bangsa yang terombang-ambing,-bangsa kuli di antara

bangsa-bangsa.

Akhirnya, menutup editorial ini, kami kembali menegaskan perkataan Bung

Karno; kita bertujuan bernegara untuk satu windu saja, kita bertujuan bernegara

untuk seribu windu lamanya. Bernegara untuk selama-lamanya. Sekali merdeka,

tetap

merdeka!]



[Non-text portions of this message have been removed]




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-15 Terurut Topik Cepi Al Hakim
Astadfirullah...saya ikut prihatin dg cara-cara tersebut memaksakan kehendak 
dan memakai kekerasan.  saya juga pernah alami hal tersebut, sering di teroro 
oleh debt kolektor, karena tidak merasa punya salah saya minta ketemu langsung 
dg orangnya nanti bisa di selesaikan akhirnya kita bertemu, eh beraninya aja di 
telp teriak-teriak...pas ketemu nggak ada seremnya meskipun mereka dari (maaf : 
papua, maluku dan timor), akhirnya kita selesaikan dan mereka paling saya kasih 
ongkos bensin aja.  kalo mereka ngancam saya ancam lagi, dan kalo dia bilang 
dari bank tidak ada dalam aturan Bank Indonesia tentang Debt Collector, bicara 
hukum mereka ngeper juga, asal memang kita tidak salah...lanjut maaang !!!
salam hangat,



From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of marcel aditya
Sent: 14 Agustus 2010 21:05
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam
orang yang tidak bersalah



 

Selamat Malem
Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009.
Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan
HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya
juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya.
Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang
ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.

Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector
cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector
ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana
pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan
kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya
kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN
MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
saya telponnya langsung ditutup oleh dia.

Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya
menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan
diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref.
10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call
leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk
perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan
bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan
yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana
effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga
bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa
pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC.

Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal
26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan
cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli
2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun
saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang
ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector
dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara
lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya.
Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC
cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini.
Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang
dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Saya bilang oke
pak, makasih. Akan tetapi ketika saya sampai dirumah ternyata ada surat
"cinta" dari pak jon yang berisi:

--
Kepada orang penipu : Novana Eff Mizasukma
Hall : Penagihan K-Card Master HSBC
NO card : ---(sengaja saya samarkan)
Balance : Rp. 26.891.000,-

Kami minta jangan buat kami cape ke 5 kali. Segera lunasi dan ambil surat
lunasnya di HSBC pusat. Gedung Menara Mulia lantai 18. Jalan Gatot Subroto
kav 9-11. Jakarta. Telp : 5246222 ext 3218-16-17

Jon hp 9921

--

Surat tersebut saya ketik ulang kata per kata(kecuali pada no kartunya dan
no telp debt collector).
Pada

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota Tak Pindah, Rusuh 1998 Bisa Terulang"

2010-08-15 Terurut Topik lanogan ginting
Dengan melihat kondisi yang sekarang saya setuju Ibu Kota dipindahkan, biar 
adil persis ditengah-enggah Indonesia dan jangan di p.jawa. P jawa sudah 
terlalu sumpek. Yang perlu juga dipindahkan adalah markas2/kantor tentara, TNI 
AD, TNI AU, TNI AL, bukankah seharusnya/logikanya markas mereka jauh dari 
pemukiman penduduk. Setidaknya markas/kantor angakatan bersenjata tersebut jauh 
dari pemukiman penduduk, bukan malah ada ditengah tengah pemukiman pendududk. 
Coba seandainya terjadi perang, pasti markas2/kantor mereka akan menjadi 
sasaran peuluru. Apa rakyat mau dijadikan tameng hidup

--- On Mon, 8/16/10, baswati  wrote:

From: baswati 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota Tak Pindah, Rusuh 1998 Bisa 
Terulang"
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, August 16, 2010, 7:10 AM







 



  



  
  
  Belajarlah dari mBah Marijan dari lereng Merapi dan Pak Mayar dalam buku

Pak Beye



On Fri, 2010-08-13 at 14:11 +0700, Paulus Tanuri wrote:

>   

> Kalau seperti ini pandangan anda, maka saya sangat setuju dengan anda.

> 

> Saya menanyakan ini karena cukup banyak bertemu dengan orang yang

> berpandangan bahwa orang kaya harus menahan diri tidak boleh menikmati

> hasil

> kerja mereka dengan berpura-pura atau terlihat susah. Nah itu yang

> saya

> tidak setuju. Apa bedanya dengan menipu diri sendiri dan semua orang.

> Walaupun saya juga kurang setuju melihat mereka yang gaya hidupnya

> terlalu

> mewah, tapi tetap itu adalah hak mereka masing-masing untuk menikmati

> hasil

> kerja keras mereka.

> 

> Apalagi kalau sampai ada yang berpendapat bahwa orang-orang kaya harus

> membagikan kekayaannya buat yang miskin, ini lebih tidak setuju lagi.

> 

> Karena kita bukan menganut paham komunis.

> 

> Regards,

> Paulus T.




 





 



  






  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-15 Terurut Topik marcel
Yupe...bank jaman sekarang terlalu mudah kasih kta atau kartu kredit. Bikin 
kartu kredit cuma modal ktp doang. Udahannya org ga bersalah yang diteror 
gini

thx

marcel

-Original Message-
From: Lisman Manurung 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Sun, 15 Aug 2010 20:16:24
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah

Saya pikir etika bisnis juga perlu ditegakkan. Penegaknya adalah pelaku
bisnis/penyedia jasa . Bentuknya apa? Perbankan papan atas (HSBC kan papan atas
iya?) juga perlu cermat memilih konsumennya (apakah berpotensi memajukan bisnis
atau merongrong?) dan tentu memilih rekan/mitra  kerjanya (debt collector nya).



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-15 Terurut Topik lanogan ginting
Menurut saya lebih baik ganti nomer telpon aja pak, kalau lapor polisi sia-sia 
saja pak, debt collector dan bank lebih punya akses ke polisi alias kantong 
mereka lebih tebal, kecuali kalau bapak punya saudara jenderal yang masih aktif.
Bapak masih ingat kan (lupa namanya) orang yg diwawancarai Metro TV tentang 
rahasia menjebol ATM malah mau dipidanakn oleh polisi karena seolah-olah 
mengajari masyarakat cara menjebol ATM, padahal dengan informasi tsbt 
masyarakat jadi lebih tahu berhati-hati dan lebih sialnya buat Bank, pihak bank 
tidak lagi bisa berdalih untuk tidak mengganti uang nasabah yg di jebol ATM 
nya. Hati hati pak, polisi bisa jadi teman tapi bisa juga lebih jahat dari 
perampok. Bisa merekayasa gituu
Salam hormat buat penegak hukum yang masih punya hati nurani...

--- On Mon, 8/16/10, aprinov...@yahoo.com  wrote:

From: aprinov...@yahoo.com 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, August 16, 2010, 8:54 AM

Benar adanya yang didarankan mbak Aries. Selain tukar nomer tel rumah bapak 
juga harus melapor ke jalur hukum sudah demi keamanan dan keselamatan bapak dan 
keluarga. Sebelum bapak melapor bapak harus makesure bahwa memang di keluarga 
bapak tidak terlibat hutang piutang yang mana bapak dan anggota  keluarga 
lainnya yg tidak menjadi penjamin juga.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

  - Original Message -
  From: marcel aditya
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Saturday, August 14, 2010 9:04 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah


   
  Selamat Malem
  Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009.
  Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan
  HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
  angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya
  juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya.
  Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang
  ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.

  Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
  saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector
  cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
  effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector
  ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana
  pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
  dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
  pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan
  kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya
  kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
  Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
  ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN
  MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
  saya telponnya langsung ditutup oleh dia.

  Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya
  menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan
  diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref.
  10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call
  leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk
  perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan
  bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan
  yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana
  effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga
  bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa
  pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC.

  Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal
  26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan
  cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli
  2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun
  saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang
  ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector
  dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara
  lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya.
  Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC
  cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini.
  Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang
  dia akan meninggalkan 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Soal Sapi (Sapi beneran)

2010-08-15 Terurut Topik baswati
Ada apa?

ehmmm

dari sudut poandang ilmum manajemen sangat jelas,

masalah koordinasi dan integrasi dalam proses manajemenm organisasi.

Hulunya ?

he... he  lack of leadership




On Sun, 2010-08-15 at 23:21 +, Kukuh Kumara wrote:
> Ada apa ini? Menko Perekonomian menegaskan, impor daging sapi atau sapi tetap 
> diperlukan untuk menjaga stabilitas harga di tingkat pengecer. Atas dasar 
> itu, pasokan sapi harus dijamin mencukupi, berapa pun permintaan dari 
> masyarakat. (Kompas, 16 Agustus 2010).
> Disisi lain pengusaha feedloter mengatakan bahwa penurunan impor yg 
> "mendadak" menyebabkan ketidak pastian usaha terkait dengan volume dan 
> kontinuitas pasokan sapi (impor?) bagi perusahaan produsen daging dan 
> penggemukan sapi.
> Penurunan impor ini kata feedloter akan mengakibatkan utilisasi kapasitas 
> kandang 72% lebih rendah ketimbang posisi pada Desember 2009.
> Padahal kemarin juga di Kompas, Direktur Jendral Peternakan mengatakan bahwa 
> penurunan impor alokasi impor sapi tidak dilakukan mendadak, karena Kemtan 
> sudah mengeluarkan surat edaran penghentian surat persetujuan pemasukan atau 
> izin impor sapi bakalan pada 20 Januari 2010.
> Lebih lanjut dia mengatakan bahwa impor sapi bakalan yg terlalu besar 
> mengakibatkan harga sapi ditingkat peternak jatuh. Karena saat ini ada 
> surplus ketersediaan sapi hingga 198,000 ekor. Sapi2 tersebut tersebar di 18 
> provinsi sentra produksi sapi.
> Masih berita di Kompas, ditengah harga sapi yg melambung, ternyata peternak 
> didaerah kesulitan menjual sapi. Kalau ada pembeli, sapi ditawar dg harga 
> murah.
> Dari yg saya tangkap dan cerna diatas mana sebeneranya yg betul dan benar2 
> mengedepankan kepentingan nasional?
> Saya bukan ahli dagang sapi, jadi mohon yg mempunyai pengetahuan atau 
> keahlian bersedia memberi pencerahannya.
> 
> Salam
> Kukuh Kumara
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> --------
> 
> =
> Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :
> 
> 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
> 
> 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
> http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/
> 
> 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
> anggota
> 
> 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
> 
> 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com
> 
> KOMPAS LINTAS GENERASI
> =
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota di Reformasi agar Rusuh 1998 Tidak Terulang"

2010-08-15 Terurut Topik Lisman Manurung
Jika di satu lokasi Jakarta terjadi chaos, maka pihak yang berwajib tidak bisa 
berada di lokasi pada waktu yang ditentukan karena jalan yang macet. Maka 
dengan 
segera bisa saja musibah macam 1998 merebak.


Keputusan pak SBY untuk ngantor di Cekeas ada benarnya. Ada baiknya pusat 
aktifitas administrasi, yakni kantor para menteri dibuat di luar kota Jakarta. 

Peran Jakarta sebagai pusat seluruh aktifitas harus dirubah. Ancaman kudeta 
militer AD sudah tidak ada. Kalaupun ada mungkin diperlukan jika memang ada 
kesalahan di tingkat  pimpinan negara. Oleh sebab itu pusat kegiatan angkatan 
AU 
dan AL harus dialihkan ke luar kota Jakarta. 


Basis AL di samping Surabaya perlu dibangun di ujung Sumatera. Sembari 
mengantisipasi pembangunan jembatan yang menghubungkan Sumatera dan Jawa, maka 
disekitarnya perlu dimanfaatkan untuk penjagaan atas keamanan. Jadi pengamanan 
fasilitas jembatan yang nilainya mencapai puluhan triliun itu tidak perlu 
mempebanyak polisi, tetapi memanfaatkan AL saja.


Perkembangan e government sudah harus diadopsi. Daripada cuma mengurusi porno, 
Kementerian Kominfo harus memanfaatkan uang rakyat yang bukan pajak dari 
ummat saja untuk merubah manajemen pemerintahan sehingga berbasis e 
government. Kominfo perlu mempelajari bagaimana ratusan ribu tenaga kerja di 
kota-kota India dan kota-kota  Filipina bekerja siang malam untuk melayani call 
centre AS melakui jaringan internet/satelit. Maksudnya rebut penguasaan e 
government dan terapkan di sini.





  


 


- Original Message 
From: "liman...@gmail.com" 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thu, August 12, 2010 2:22:49 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota Tak Pindah, Rusuh 1998 Bisa 
Terulang"

Menurut Lee Kwan Yew, mantan orang NO.1 di Singapura, jika penegakan hukum 
tanpa 
pandang bulu, walaupun ada kesenjangan ekonomi dan kemiskinan, maka tetap 
kejahatan dan kerusuhan dapat dihilangkan.

Dicontohkan di zaman pendudukan Jepang, tidak ada yang berani maling,mencuri 
apalagi merampok karena takut akan hukuman. Semua pelaku kejahatan, pemerkosaan 
dan penyelundupan disikat. Padahal kemiskinan dan kesenjangan ekonomi bukan 
main 
gap nya. 


Bandingkan dengan sebelum Jepang masuk ataupun setelah menyerah di Singapura. 
Penjarahan dan kejahatan di mana mana.

Di mana-mana kerusuhan, revolusi Perancis dan Rusia, awalnya dari hukum yang 
amburadul. Sehingga ketika merasa perlakuan adil menyebabkan kesusahan di 
kehidupan, tinggal diprovokasi dan dihasut saja.



Wass,

Liman


Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: Paulus Tanuri 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wed, 11 Aug 2010 16:47:30 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota Tak Pindah, Rusuh 1998 Bisa 
    Terulang"

Jadi maksudnya penyebabnya adalah kesenjangan ekonomi ?
Lalu semestinya bagaimana ?
Apakah semua orang yang mampu harus pura-pura miskin atau pura-pura susah ?
Atau semua yang mampu harus mendonasikan sebagian kekayaannya ?


Regards,
Paulus T.

2010/8/10 

> Pak Wal Suparno yb;
> Siapapun dalangnya, apakah elite TNI atau lainnya, kalau tdk ada segregasi
> ekonomi yg tajam, massa kalangan bawah tidak mudah digerakkan utk menjarah
> perumahan elite, pertokoan, bank dsb.
> Berdasarkan kondisi sosial-ekonomi dan sistem ekonomi dengan risiko
> politiknya, Indonesia punya teman seiring, Argentina.
> Salam,
>
> Andrinof A Chaniago
> Penulis buku, Gagalnya Pembangunan: Kajian Ekonomi politik akar krisis
> Indonesia (LP3ES, 2001)
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]





=============
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links




  



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-15 Terurut Topik Lisman Manurung
Saya pikir etika bisnis juga perlu ditegakkan. Penegaknya adalah pelaku 
bisnis/penyedia jasa . Bentuknya apa? Perbankan papan atas (HSBC kan papan atas 
iya?) juga perlu cermat memilih konsumennya (apakah berpotensi memajukan bisnis 
atau merongrong?) dan tentu memilih rekan/mitra  kerjanya (debt collector nya).

  

 




From: Erick Jr ~..~ 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Mon, August 16, 2010 9:32:18 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah

  
dh,

Lapor polisi aja dulu pak, bilang aja ada ancaman pembunuhan,
setelah itu bapak sertakan surat pernyataan yg diberikan dari kedua bank itu..
biasanya itu outsourching pak, bkn lgsg dari pihak bank nya..

salam.

- Original Message - 
From: marcel aditya 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
Sent: Saturday, August 14, 2010 9:04 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang 
yang tidak bersalah

Selamat Malem
Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009.
Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan
HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya
juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya.
Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang
ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.

Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector
cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector
ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana
pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan
kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya
kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN
MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
saya telponnya langsung ditutup oleh dia.

Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya
menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan
diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref.
10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call
leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk
perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan
bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan
yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana
effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga
bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa
pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC.

Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal
26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan
cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli
2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun
saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang
ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector
dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara
lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya.
Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC
cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini.
Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang
dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Saya bilang oke
pak, makasih. Akan tetapi ketika saya sampai dirumah ternyata ada surat
"cinta" dari pak jon yang berisi:

--
Kepada orang penipu : Novana Eff Mizasukma
Hall : Penagihan K-Card Master HSBC
NO card : ---(sengaja saya samarkan)
Balance : Rp. 26.891.000,-

Kami minta jangan buat kami cape ke 5 kali. Segera lunasi dan ambil surat
lunasnya di HSBC pusat. Gedung Menara Mulia lantai 18. Jalan Gatot Subroto
kav 9-11. Jakarta. Telp : 5246222 ext 3218-16-17

Jon hp 9921

--

Surat tersebut saya ketik ulang kata per kata(kecuali pada no kartunya dan
no telp debt collector).
Pada

Bls: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR

2010-08-15 Terurut Topik agung sukerti
Paparan Bung AA, seperti apa yang saya amati.

Di Bali, para tetua muslim dari dua generasi sebelumnya mempunyai ikatan 
kekeluargaan yg erat dg masy Hindu Bali, dimana saya mellihat pembauran ajaran 
agama dg adat yg berlaku setempat, dan itu toh tidak mengurangi kekhusukan 
mereka beribadah, malah kami merasakan bahwa kami bisa berbaur dan bersatu 
tanpa 
ada yg merasa lebih tinggi atau rendah, mayor atau minor, walau tidak bisa 
dipungkiri bhw Hindu mayoritas di Bali, tp Hindu kami tidak pernah 
mempertentangkan hal itu, kita berjalan sejajar dan saling menghormati.

Ketika mulai masuknya Islam Garis keras, dimana semua ajarannya cenderung 
menjiplak Islam ala timur tengah, dan selalu meng-kafirkan yg tidak sesuai dg 
yg 
berlaku di sana, dibarengi dg tumbuhnya generasi muda muslim yg mengadopsi 
semua 
ajaran2 itu tanpa melihat sejarah islam di Indonesia sendiri, kami merasakan 
pergeseran ego yg sangat keras. Mulai tumbuh rasa mayoritas yg tidak boleh 
diganggu gugat, dan dari sanalah keplurasisan Indonesia mulai dijajah oleh 
rakyatnya sendiri.

Agung







Dari: Adyanto Aditomo 
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Rab, 11 Agustus, 2010 19:22:18
Judul: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin 
(PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR

  
Saya sebagai Muslim tetap tidak yakin bahwa mayoritas Muslim menginginkan 
konflik dengan penganut agama Minoritas.
Dalam kehidupan sehari - hari saya tidak melihat adanya tanda - tanda adanya 
konflik tersebut.
Konflik baru tersulut ketika perbedaan agama diperuncing oleh kelompok tertentu 
seperti FPI dan secara diam - diam konflik tersebut didorong oleh "Aparat 
Pemerintah" agar menjadi lebih runcing, dengan cara melakukan pembiaran aksi 
kekerasan yang dilakukan oleh "Kelompok Islam Garis Keras" terhadap penganut 
agama Minoritas.
Pembiaran yang dilakukan oleh Kepolisian (dan juga secara tidak langsung 
mendapat dukungan dari Presiden SBY), membuat "Kelompok Islam Garis Keras" 
seperti FPI merasa mendapat angin segar untuk bertindak lebih beringas lagi.
 
Ketika konflik terjadi, Partai - Partai Islam koalisi Pemerintah 
cenderung berdiam diri.
Organisasi Keagamaan Islam seperti NU dan Muhammadiyah hanya sekedar 
berkomentar 
mengecam tindak kekerasan tersebut, tetapi tidak melakukan tindakan konkrit 
untuk mencegah aksi kekerasan yang terjadi.
Pada jaman Gus Dur masih hidup, biasanya NU mengerahkan Banser untuk 
mengamankan 
Gereja yang diserbu oleh Kelompok Islam Garis Keras.
Setelah Gus Dur wafat, kelihatannya peran Banser untuk menjaga aksi kekerasan 
terhadap kelompok minoritas sudah tidak digunakan lagi.
Banser lebih banyak Tidurnya.
 
Jadi aksi kekerasan memang merupakan Program para elit politik kita, termasuk 
para petinggi di pemerintahan SBY, guna tujuan tertentu, misalnya mengalihkan 
perhatian masyarakat yang hidupnya makin sulit, banyaknya ledakan akibta 
penggunaan Tabung Gas LPG 3 Kg, dan sebagainya.
 
Rakyat sendiri umumnya enggan untuk bertengkar karena sudah disibukkan oleh 
kesulitan hidup sehari - hari.
 
Salam,
Adyanto Aditomo

--- Pada Rab, 11/8/10, Michael  menulis:

Dari: Michael 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), 
Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 11 Agustus, 2010, 9:48 AM

  

Di Zaman ORLA : Semua elemen masyarakat , baik minor dan mayor bersatu padu 
berjuang mempertahankan NKRI , padahal begitu banyak kalangan yang menginginkan 
pemisahan wlayah Negeri ini.
Zaman Orba : Dengan satu komitmen yang tangguh di bawah kekuasaan bp Soeharto , 
NKRI tetap berkibar , si Mayor dan Si Minor tidak saling gontok2an , entah 
karena takut atau apalah, tapi yg jelas pada saat itu ada Penataran P4 dan BP 7 
dan berbagai alat / fasilitas di kerahkan agar setiap warga negara lebih 
mencintai NKRI.
Zaman Reformasi : era dimana Demokrasi sedang diperjuangkan dan korban2 telah 
jatuh bergelimpangan baik dari kaum Minor atau Mayor , tapi anehnya di Zaman 
inilah sesama anak bangsa ini saling bakar , mengusir dan menganiaya sesamanya 
?? Demokrasi kah yang salah ?
Zaman ..??? : Di era ini sebaiknya kita bertanya pada diri kita masing2 
anak 
bangsa ini : Masihkah kita Mencintai NKRI ??? Atau sebaiknya memang kita harus 
rela bahwa Negeri ini di bagi saja sesuai Mayor / Minor nya ??? kalau mau jujur 
saja , saya dari kaum minor inginnya kalau diperbolehkan sebaiknya NKRI ini di 
ubah saja bentuknya ; apakah federal atau Serikat , silahkan ??? Supaya tidak 
ada Dusta lagi di antara kita. !!!

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Lisman Manurung  
wrote:
>
> 
> 
> 
> Ada fakta sosial yang tidak pernah mau diterima elite bangsa ini, padahal 
> teorinya ada. Negara jangan melakukan identifikasi formal menurut ras, suku 
>dan 
>
> agama atas warganya. Kebodohan itu ditegur Harold Laski (1893-1950),   

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR

2010-08-15 Terurut Topik evi douren
Erick,


Jemaat HKBP Filadelfia di Ciketing, Bekasi, Jawa Barat, itu sudah melakukan 
peribadatan disana, di tanah yang mereka punyai sendiri, sekitar 20 tahunan.  
Mereka sudah mengajukan permohonan ijin mendirikan bangunan (IMB) gerejanya 
lebih ke pemda setempat dari 2 tahun lamanya dan disertai bukti tanda tangan 
dukungan warga sekitar, yang bukan jumlahnya jauh melebihi persyaratan minimal 
yang ditentukan pemerintah, namun hingga terjadi kebiadaban selama 3 minggu 
berturut2 tersebebut ijin tidak diberikan.  Bahkan tiba2 dikatakan warga 
setempat tidak menghendaki pembangunannya.  Ada apa sebenarnya?

Yang lebih dahsyatnya, pemerintah mendiamkan hal ini berlangsung dan media 
massa elektronik pun nyaris tidak ada yang 'berani' menyiarkan.  Polisi yang 
menyaksikan para ibu dan anak yang dipukuli o/'ormas vigilante', yg kemudian 
dikatakan bukan FPI tapi FUI.  Ada apa?

Makin lama, bibit segregatif yang dapat memicu civil war makin keras 
'dihembuskan secara sengaja' nampaknya.  Peristiwa HKBP hanya salah satu di 
antaranya.  Belum lagi jika kita melihat peristiwa yang menimpa kelompok 
Ahmadiyyah. 

Pasca kematian tokoh yang memiliki visi yang jelas atas keberagaman warna 
Indonesia, Gus Dur, kebancian para pejabat kita makin menemukan tempatnya.  
Semua mencari posisi aman dan enggan berdiri u/keutuhan NKRI ini.  Ada apa?  
Akankah NKRI ingin diubah menjadi NEGARA ISLAM atau apa?  Jika itu yang 
dikehendaki maka mari ubah dasar negara ini terlebih dahulu.


ED




Kita lihat semisal yang terjadi 


 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: "Erick Jr ~..~" 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Fri, 13 Aug 2010 11:40:36 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin 
(PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR

hehe, iyaa pak...cukup histeris nih ada yg keganggu dengan suara adzan lewat 
toa..
kalo untuk masalah disegel sih saya ga bisa koment banyak soalnya untuk 
pendiriannya kan ada aturan dr pemerintah atau daerah setempat...
kmrn aja dikuningan ada mesjid yg disegel (nyambung gaa yaa ???hehe)


salam.

  - Original Message ----- 
  From: manneke budiman 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, August 12, 2010 12:00 AM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin 
(PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR



  Waduh, hehehe, baru dikritik soal TOA dan speaker udah histeris. Gimana kalo 
rumah ibadahnya diserbu dan disegel? Kebayang gak?
   
  manneke

  --- On Wed, 8/11/10, Erick Jr ~..~  wrote:

  From: Erick Jr ~..~ 
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin 
(PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Received: Wednesday, August 11, 2010, 5:49 AM

  MAKSUDNYA APA !
  siapa yg berani melarang adzan dengan menggunakan TOA ata loudspeaker ??!!!



  

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS)

2010-08-15 Terurut Topik Empip Tangka
keren tuh pak Lisman Manurung...itu pointnya yang paling penting 
sebenarnya...teman-teman,,kita harus sadar, sebenarnya bukan keberpihakan agama 
tersebut yang patut disesalkan (meskipun kalau bisa itu diusahakan seminimal 
mungkin)...Teman-teman sekalian, semua agama memang punya kecenderungan 
eksklusif, siapa yang bisa menyangkal bahwa, Kristen, Budha, Islam, Hindu, dan 
agama-agama lain pasti punya kecenderungan eksklusif artinya semua punya 
kecenderungan untuk mengunggulkan diri atau agamanya.Sangat naif jika kita 
mengabaikan realitas tersebut, karena menurut saya itu seratus persen tidak 
bisa disangkal..tapi kalau itu yang mau kita cegah mah bakalan susah, lama, 
ribet dan ga bakal dapet titik temunya, kecuali kalo agama di dunia ini tinggal 
satu...liat aja, ditengah forum ini aja,, udah banyak yang memperlihatkan 
kecenderungan untuk membela agamanya masing-masing...jadi kalo itu yang mau 
diubah ya ga bakal bisa...yang jadi poinnya itu,,gimana peran
 pemerintah dalam menjaga keseimbangan dan stabilitas masyarakat yang plural 
itu.Kalo pemerintahnya juga ikut-ikut masuk dalam kecenderungan konflik 
tersebut gimana caranya rakyatnya mo damai...apa yang pak Lisman Manurung 
utarakan itu saya kira merupakan poin yang paling penting dalam hal beragama. 
Kita harus meniru Australia, mengenai hubungan dari Agama dan negara.

Mari kita upayakan hal tersebut





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-15 Terurut Topik ugebasar
Kok saya paling sering denger cerita dari Bank-bank ini, saya sering ditawari 
macam-macam seperti kartu kredit dll, selalu sy jawab "ngga mau, nanti nunggak 
sedikit aja kirim debt collector"
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Ronal Baharuddin Hutagaol" 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 09:56:07 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah

Bilang gini sama debt collektornya..

 

Pak Tunggu sebentar gak usah kemanamana, kemudian bapak telepon POLISI..

 

Bilang lagi tunggu bentar, lalu panggil pak RT atau pak RW

 

Bilang lagi tunggu bentar, panggil SATPAM sama warga disana

 

Setelah itu baru tuh DEBT Collector tersebut kita keroyok rame2,
kemudian pihak bank yang menyerahkan ini ke pihak ke 3, di TULIS besar2an
aja dimedia-media

 

 

Thx

 

From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of marcel aditya
Sent: 14 Agustus 2010 21:05
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam
orang yang tidak bersalah

 

  

Selamat Malem
Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009.
Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan
HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya
juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya.
Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang
ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.

Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector
cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector
ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana
pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan
kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya
kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN
MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
saya telponnya langsung ditutup oleh dia.

Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya
menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan
diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref.
10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call
leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk
perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan
bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan
yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana
effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga
bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa
pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC.

Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal
26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan
cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli
2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun
saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang
ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector
dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara
lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya.
Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC
cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini.
Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang
dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Saya bilang oke
pak, makasih. Akan tetapi ketika saya sampai dirumah ternyata ada surat
"cinta" dari pak jon yang berisi:

--
Kepada orang penipu : Novana Eff Mizasukma
Hall : Penagihan K-Card Master HSBC
NO card : ---(sengaja saya samarkan)
Balance : Rp. 26.891.000,-

Kami minta jangan buat kami cape ke 5 kali. Segera lunasi dan ambil surat
lunasnya di HSBC pusat. Gedung Menara Mulia lantai 18. Jalan Ga

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR

2010-08-15 Terurut Topik harry august
kalo di perumahan kami, tiap 200meter ada musola (pada hal bukan perumahan 
khusus muslim ) malah yg non muslim nya hampir imbang dgn yg muslim...
tapi mulai puasa minggu ini..mereka dah ga saling sahut2an adzanya
artinya mungkin di sedikit kalangan sudah ada kesadaran
peace ah

--- On Fri, 8/13/10, Erick Jr ~..~  wrote:

From: Erick Jr ~..~ 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin 
(PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, August 13, 2010, 12:36 AM

saya setuju dengan kalimat ini :::
Di muka bumi setiap orang harus saling menghargai dan menjaga ketentraman dan 
kenyamanan orang lain beribadah,,, :)

truss ko urusan toa nyambung ke gereja disegel ??
maksudnya apa yaa ??
kalo gereja disegel itu urusan lain bu, beda dengan urusan adzan lewat toa.
kalo masalah di segel ngomongnya ke pemerintah aja.


  - Original Message - 
  From: helena siboro 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, August 12, 2010 7:51 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin 
(PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR


    
  Maksudnya semua orang punya kebebasan beribadah,,, dan ga ada hak manusia 
untuk menghakimi orang lain dengan melarang mereka beribadah... baik pake 
Toa/loudspeaker maupun tanpa toa/loadspeaker... 
   
  Jadi, ga pantes seseorang menyegel gereja...  :). begituuu 
   
  Di muka bumi setiap orang harus saling menghargai dan menjaga ketentraman dan 
kenyamanan orang lain beribadah,,, :)





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links






  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Giro 555 dan banjir Pakistan

2010-08-15 Terurut Topik Danny Lim
Rekans milis yang baik,

Seminggu menjelang ramadan, Pakistan diterjang banjir akbar. Kompas, 2 Agustus 
2010 memuat artikel berjudul "Banjir Pakistan tewaskan 1.100 orang". Koran 
Belanda De Telegraaf kemarin memuat artikel berjudul "Giro 555 dan banjir 
Pakistan". Giro 555 adalah nomor rekening bank di Belanda yang dibuka khusus 
untuk mengumpulkan sumbangan kemanusiaan setiap kali terjadi bencana alam akbar 
di luar Belanda. Artikel De Telegraaf itu telah saya terjemahkan ke dalam 
bahasa Indonesia dan unggah ke www.kintjirangin.com di bawah rubrik 
"Berita-berita Pendek".

Beberapa waktu lalu Turki dan Libya secara demonstratif mengirim kapal berisi 
bantuan kemanusiaan ke Palestina. Kapal Turki dicegat oleh pasukan komando 
Israel, terjadi tembak-menembak dan tewaslah sembilan penumpang kapal. Kapal 
Libya tak diserbu oleh pasukan Israel sebab berhasil dibelokkan ke Mesir. 
Barang-barang bantuan diturunkan di sana untuk kemudian disalurkan ke warga 
Jalur Gaza lewat darat.

Kini terjadi bencana banjir akbar di Pakistan dan tanpa terasa seminggu telah 
berlalu. Rakyat Pakistan amat membutuhkan bantuan kemanusiaan. Pertanyaan yang 
muncul: "Apakah Turki dan Libya akan mengirm kapal bantuan kemanusiaannya ke 
Pakistan?" Menarik untuk dicermati lebih lanjut.

Met vriendelijke groeten,
Danny Lim
www.kintjirangin.com






[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ada apa dg KOMPAS dan Kebijakan Daging Sapi?

2010-08-15 Terurut Topik ugebasar
Dulu sy pernah ke Argentina, di sana Sapi murah banget, ketika saya tanya ke 
orang sana kenapa kita tidak impor sapi dari Argentina jawabnya ijin impor sapi 
dikuasai oleh beberapa importir org dekat dan semua importnya diarahkan ke 
Australia. Ketika ada yg coba masukin dari Argentina atau brazil ada aja issue 
yg dihembuskan seperti penyakit kuku dan mulut dll. Padahal logikanya kalau 
memang ada penyakit tsb WHO pasti udah ribut. persaingan dagang bisa saja 
seperti itu. Cuma memang harus ada reformasi pada bidang ini.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Haniwar Syarif 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 09:39:59 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re:  Ada apa dg KOMPAS dan
  Kebijakan Daging Sapi?

sayapikir sih Kompas telahberitakan dari  smeua  kepentingan , 
makanya kita tahuada berbagaiversi pendapat


lalu gak baik ah suudzon  hanya kepada asosiasi importir

menurut saya yg namanya asosiasi peternak/petani juga bisa hanya 
mengatas namakan  peternak


banyak kok asosasi peternak/petani yang begitu ..

soal suara pemerintah... ? ya banyak juga kok yang salah..

kalau soal semangat  , lebih banyak yg merah putih di semua 
pihak...cuma  data  aja yg gakberes..




HS





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-15 Terurut Topik marcel
Sialnya tiap kali debt collector dateng pas gue dan istri ga dirumah ti...



thx 

marcel

-Original Message-
From: "t i t i  r u s d i" 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 02:52:44 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah

kalo bank gak kasih tanggapan baik dan menyelesaikan, lapor polisi aja cel. Pas 
orangnya dateng langsung telp polisi aja.


regards,


titi

twi...@titirusdi
http://7Langit.com
people can't see deep inside ur heart, they only read what u write

-Original Message-
From: "marcel" 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 02:41:35 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah

Saya udah coba bikin laporan ke kedua bank tersebut. Tp tetep aja pihak bank 
masih menelpon. Kalau sekedar menelpon kita bisa cuekin ato ganti nomor telpon. 
Tp kalo didatengin itu yg repot fik. Bentak2 pembantu didepan rumah sambil 
ngancem2. Pencemaran nama baik di lingkungan.


thx 

marcel



[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-15 Terurut Topik Ronal Baharuddin Hutagaol
Bilang gini sama debt collektornya..

 

Pak Tunggu sebentar gak usah kemanamana, kemudian bapak telepon POLISI..

 

Bilang lagi tunggu bentar, lalu panggil pak RT atau pak RW

 

Bilang lagi tunggu bentar, panggil SATPAM sama warga disana

 

Setelah itu baru tuh DEBT Collector tersebut kita keroyok rame2,
kemudian pihak bank yang menyerahkan ini ke pihak ke 3, di TULIS besar2an
aja dimedia-media

 

 

Thx

 

From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of marcel aditya
Sent: 14 Agustus 2010 21:05
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam
orang yang tidak bersalah

 

  

Selamat Malem
Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009.
Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan
HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya
juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya.
Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang
ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.

Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector
cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector
ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana
pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan
kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya
kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN
MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
saya telponnya langsung ditutup oleh dia.

Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya
menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan
diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref.
10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call
leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk
perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan
bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan
yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana
effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga
bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa
pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC.

Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal
26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan
cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli
2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun
saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang
ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector
dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara
lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya.
Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC
cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini.
Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang
dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Saya bilang oke
pak, makasih. Akan tetapi ketika saya sampai dirumah ternyata ada surat
"cinta" dari pak jon yang berisi:

--
Kepada orang penipu : Novana Eff Mizasukma
Hall : Penagihan K-Card Master HSBC
NO card : ---(sengaja saya samarkan)
Balance : Rp. 26.891.000,-

Kami minta jangan buat kami cape ke 5 kali. Segera lunasi dan ambil surat
lunasnya di HSBC pusat. Gedung Menara Mulia lantai 18. Jalan Gatot Subroto
kav 9-11. Jakarta. Telp : 5246222 ext 3218-16-17

Jon hp 9921

--

Surat tersebut saya ketik ulang kata per kata(kecuali pada no kartunya dan
no telp debt collector).
Padahal waktu di telpon sepertinya pak jon sudah mengerti bahwa saya bukan
orang yang dimaksud, bahkan saya masih bermaksud baik dengan bilang sama pak
jon coba tanya2 sama hansip disitu. siapa tau mereka lebih tau.

Yang saya mau tanyakan pada bank SCB dan HSBC, gimana yah caranya saya
supaya bisa hidup ten

[Forum-Pembaca-KOMPAS] pendaftaran judicial review uu apbnp ke mk

2010-08-15 Terurut Topik yusuf ikhlas abdul arif al jugjakarti
Indonesian Human Rights Committee for Social Justice (IHCS), diwakili oleh 
Gunawan (Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif); Prakarsa Masyarakat Untuk 
Negara Kesejahteraan Dan Pembangunan Alternatif (PRAKARSA). diwakili oleh 
Purnama Adil Marata (Interim Executive Director/Sekretaris Badan Pengurus); 
Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran  (FITRA),  diwakili oleh Yuna 
Farhan (Sekretaris Jenderal); PERKUMPULAN INISIATIF, diwakili oleh DOHNY 
SETIAWAN  (Ketua); Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) 
diwakili oleh Abdul Wahid (Sekretaris); dan Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha 
Kecil (ASPPUK), diwakili oleh Ramadhaniati (Sekretaris Eksekutif Nasional) . 

Dengan kuasa hukum yang terdiri dari 
Ecoline Situmorang, S.H.
Janses E. Sihaloho, S.H.
M. Taufiqul Mujib, S.H. 
Riando Tambunan, S.H. 
Ridwan Darmawan, S.H. 
Ah. Maftuchan, SHI    M. Zaimul Umam, S.H, M.H
B.P. Beni Dikty Sinaga, S.H. 
Henry David Oliver Sitorus, S.H.. 
Anton Febrianto, S.H. 
 Friadi S.H
Kesemuanya adalah Advokat dan Pengabdi Bantuan Hukum yang tergabung dalam TIM 
ADVOKASI TOLAK RUU APBNP 2010 yang berdomisili hukum di kantor Jl. Mampang 
Prapatan XV No. 8A RT 03/04, Kel. Tegal Parang, Jakarta Selatan (Kantor IHCS)

Hari pukul 11. 00, akan mendaftarkan gugatan judicial review terhadap UU APBNP 
ke Mahkamah Konstitusi. 

UUD 1945 memberikan amanat bahwa fakir miskin dan anak terlantar 
ditanggung oleh negara dan negara menjamin pemenuhan hak-hak asasi manusia 
seperti hak hidup yang layak, kesehatan, jaminan sosial dan sebagianya. Bahwa 
salah satu tujuan utama negara adalah untuk 
meningkatkan kesejahteraan warga negara. 

Bahwa salah satu instrumen negara untuk mengatasi permasalahan 
tersebut adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) di 
tingkat pusat dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di 
tingkat propinsi dan kabupaten/ kota.

Tetapi, setidaknya 10 tahun setelah reformasi, APBN belum  berpihak kepada 
warga negara, terutama orang miskin. Di mana prioritas 
belanja APBN belum diperuntukkan untuk pengentasan kemiskinan, 
memberdayakan warga negara yang miskin atau mendekatkan akses bagi 
orang miskin supaya segera terbebas dari beban kemiskinannya. 

Dalam APBNP 2010 misalnya, orang miskin sepertinya bukan sebagai subyek 
pembangunan.  Dalam aturan perundang-undangan, dua aktor kunci perencanaan 
sampai penetapan APBN adalah Pemerintah dan DPR. Kedua institusi besar ini pula 
yang  diharapkan dapat memikul amanah mengupayakan agar APBN bisa benar-benar 
cenderung dan berpihak kepada orang miskin. Pemerintah menjadi pembuat 
rancangan APBN dan implementator di lapangan, 
bagaimana agar rancangan tersebut benar-benar berangkat dari 
kebutuhan riil masyarakat dan diselenggarakan dengan mekanisme yang 
menjamin implementasinya tidak diselewengkan. Dan DPR merupakan 
penentu diterima dan tidaknya APBN,  maka diharapkan agar lebih ketat 
dan kritis untuk menjamin prioritas kegiatan angka-angka yang 
dialokasikan dekat dengan kepentingan orang miskin.

Terkait dengan fungsi parlemen, terutama Panitia Anggaran, ada 
beberapa hipotesis mengapa peran mulia pembelaan terhadap orang miskin 
belum bisa maksimal. Pertama, DPR memiliki tugas kerja yang sangat 
banyak tetapi supporting systemnya belum memadai. Kedua, belum ada 
kerjasama antara DPR dengan institusi masyarakat sipil dalam 
pembahasan anggaran. Jika masyarakat sipil tersebut bisa lebih banyak 
terlibat, barang kali itu bisa menjadi alternatif sementara untuk 
supporting data dan alternatif kepada anggota dewan terutama yang ada 
di komisi dan panitia anggaran. Dan ketiga, secara substansi orang 
miskin (poor) sebagai pendekatan masih merupakan hal yang baru dalam 
penyusunan anggaran negara. 

Bahwa dalam UUD 1945 yang sangat jelas menyatakan  fakir miskin sebagai subyek 
APBN , sama sekali diabaikan dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2010. Hal ini 
terlihat dengan tidak terakomodirnya anggaran untuk  jaminan social, kesehatan 
dan ketidakadilan dalam hal perimbangan anggaran antara daerah dan pusat. 

Bukan hanya itu, proses penyusunan undang-undang aquo juga banyak mengalami 
cacat prosedur.

Padahal, dalam UUD 1945 menjamin Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan 
batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat 
serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. UUD 1945 juga menjamin Setiap 
orang berhak atas jaminan Sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara 
utuh sebagai manusia yang bermartabat termasuk memastikan bahwa fakir miskin 
dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara. 

Di sisi lain, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2010 juga bertentangan dengan Pasal 
22A UUD 1945 yang menyatakan bahwa, “Ketentuan lebih lanjut tentang tata cara 
pembentukan undang-undang diatur dengan undang-undang”. Dan faktanya, proses 
formil maupun norma dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2010 ini juga tampak 
tidak selaras dengan beberapa kebijakan lain yang terkait dengan ekonomi dan 
anggaran.

Singkat kata, 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-15 Terurut Topik ajpw . moedz
Bung Marcel, Setelah lapor Rt terus ke Rw dan lanjutkan ke Polisi.
  
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: "marcel" 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 02:45:04 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re:  [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah

Barusan sudah saya laporkan ke RT daerah sini. 

thx 

marcel

-Original Message-
From: fadhil naufal 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 09:53:56 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah



Saya melihat ada pengalaman di tetangga,...jika debt collectornya 
keras,harus dibalas keras,..jangan takut

Ternyata,..jika kita berani keras juga sama debt collector,..mereka juga akan 
takut. Usahakan perilaku tsb, dilaporkan ker RT RW,..sehingga hal tsb menjadi 
persoalan kelompok warga,pasti debt collector tsb takut juga.

Salam





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



  1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   >