[Forum-Pembaca-KOMPAS] Erwinthon Dagang -- RE: [FPK] Re: PM Australia: Saya Tidak Percaya Tuhan

2010-08-05 Terurut Topik Zulkifli

Maksudnya dia bilang saya ngarang. Saya ikuti arahannya untuk membaca kulit 
belakang satu buku, e, ternyata dia zualan rupanya. Makanya saya bilang 
tempat ini bukan trotoar.

Itu kamsudnya, eh, maksudnya (serasa di Medan karena ingat si Napit).

Salam,

Zul


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Y.B. Riyanto"  
wrote:
>
> Apa sih maksud Anda, Zul?
> 
> riyanto
> 
> -Original Message-
> From: "Zulkifli" 
> Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
> Date: Sat, 31 Jul 2010 01:48:02 
> To: 
> Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
> Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Erwinthon Dagang --  RE: [FPK] Re: PM 
> Australia: Saya Tidak Percaya Tuhan
> 
> 
> Awasss, ada omak-omak masuk FPK. Erwinthon, FPK ini bukan trotoar maya 
> dan janganlah kau tiru omak-omak kita orang Batak yang kapan saja, di mana 
> saja selalu membawa dagangannya. Kita ini sama-sama punya akses yang sama 
> untuk buku. Lagian saya setiap bulan ke kumpulan JIL di Utan Kayu dan di sana 
> paling tidak ada 3 toko buku berjalan dengan gendongan berisi lebih dari 50 
> judul. 
> 
> Erwinthon, tau gak apa yang telah saya perbuat terhadap PKL maya selama ini?
> 
> Namanya tetap lengket di otakku dan begitu nama itu muncul langsung saya 
> DELETE. Jadi, inilah komunikasi kita yang terakhir kecuali namamu kau ganti. 
> Mengerti kau?
> 
> Zul
>




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Erwinthon Dagang -- RE: [FPK] Re: PM Australia: Saya Tidak Percaya Tuhan

2010-08-03 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Apa sih maksud Anda, Zul?

riyanto

-Original Message-
From: "Zulkifli" 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Sat, 31 Jul 2010 01:48:02 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Erwinthon Dagang --  RE: [FPK] Re: PM 
Australia: Saya Tidak Percaya Tuhan


Awasss, ada omak-omak masuk FPK. Erwinthon, FPK ini bukan trotoar maya dan 
janganlah kau tiru omak-omak kita orang Batak yang kapan saja, di mana saja 
selalu membawa dagangannya. Kita ini sama-sama punya akses yang sama untuk 
buku. Lagian saya setiap bulan ke kumpulan JIL di Utan Kayu dan di sana paling 
tidak ada 3 toko buku berjalan dengan gendongan berisi lebih dari 50 judul. 

Erwinthon, tau gak apa yang telah saya perbuat terhadap PKL maya selama ini?

Namanya tetap lengket di otakku dan begitu nama itu muncul langsung saya 
DELETE. Jadi, inilah komunikasi kita yang terakhir kecuali namamu kau ganti. 
Mengerti kau?

Zul




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Erwinthon Dagang -- RE: [FPK] Re: PM Australia: Saya Tidak Percaya Tuhan

2010-08-02 Terurut Topik Zulkifli

Awasss, ada omak-omak masuk FPK. Erwinthon, FPK ini bukan trotoar maya dan 
janganlah kau tiru omak-omak kita orang Batak yang kapan saja, di mana saja 
selalu membawa dagangannya. Kita ini sama-sama punya akses yang sama untuk 
buku. Lagian saya setiap bulan ke kumpulan JIL di Utan Kayu dan di sana paling 
tidak ada 3 toko buku berjalan dengan gendongan berisi lebih dari 50 judul. 

Erwinthon, tau gak apa yang telah saya perbuat terhadap PKL maya selama ini?

Namanya tetap lengket di otakku dan begitu nama itu muncul langsung saya 
DELETE. Jadi, inilah komunikasi kita yang terakhir kecuali namamu kau ganti. 
Mengerti kau?

Zul

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Erwinthon P. Napitupulu" 
 wrote:
>
> Zulkifli ngarang. Berhalusinasi.
> 
> Tolong berikan bukti kalau di Kali Code Romo Mangun melakukan apa yg Anda
> tuliskan. Siapa tahu bukti itu bisa jadi tambahan info untuk saya yg sekian
> tahun belakangan ini meneliti kekaryaan Romo Mangun.
> Saya punya bukti tulisan berikut yg saya kutip dari buku "Menuju Kampung
> Pemerdekaan" (Darwis Khudori, Yayasan Pondok Rakyat, Yogyakarta, 2002).
> Silakan unduh pendahuluan buku ini dengan mengunjungi
> http://pita.wordpress.com . Kebetulan saya yang mengedit dan menata halaman
> buku itu. Darwis Khudori ini seorang budayawan asal Kotagede, berlatar
> Muhammadiyah, yg kini mengajar di Perancis, aktif sebagai pegiat kemanusiaan
> internasional. Bersama Romo Mangun, ia terlibat langsung pada peristiwa Code
> pada awal 80-an sampai medio 80-an. 
> 
> Baca yang cermat, Zul! Biar nggak diketawain banyak orang. :)
> 
> ---
> Tentu saja motif yang akan kita ungkapkan di sini bukanlah motif dari
> penduduk, melainkan motif dari Romo Mangun, karena dialah yang punya
> inisiatif. Seperti sudah dikemukakan sebelumnya, masuknya Romo Mangun ke
> ledok Gondolayu tidaklah dilandasi oleh motif ekonomi ataupun politik. Motif
> yang mungkin melandasi kegiatan Romo Mangun ini ialah motif "keagamaan",
> atau lebih tepatnya barangkali "keimanan", karena istilah "motif keagamaan"
> sering diartikan sebagai "usaha untuk membawa orang untuk menganut agama
> tertentu". Sedangkan sikap dan tindakan Romo Mangun tidaklah demikian.
> Memang dia seorang pastur. Tetapi kehadirannya di ledok Gondolayu tidaklah
> untuk melakukan "kristenisasi" atau "mengkristenkan orang". Memang, seperti
> dikatakannya, dia seorang pengikut Jesus dan ingin menjadi pengikut Jesus
> yang baik. Tetapi, atau justru karena itu, dia tidak percaya bahwa dunia
> akan menjadi lebih baik kalau semua orang menjadi pemeluk agama Kristen atau
> Katolik. Masalah yang dihadapi dunia bukanlah bagaimana membawa seluruh umat
> manusia kepada satu agama, melainkan bagaimana mengajak seluruh umat manusia
> dari berbagai agama atau keyakinan bekerjasama untuk membangun dunia yang
> lebih baik. Menjadi pengikut Jesus yang baik, menurut Romo Mangun, tidak
> identik dengan berusaha mengkristenkan orang, melainkan mewujudkan cinta
> kasih dan mengarahkannya, sebagaimana dilakukan Jesus, untuk melayani
> anggota masyarakat yang paling lemah. "Seandainya Jesus berkunjung ke suatu
> kantor atau perusahaan," kata Romo, "dia tidak akan berbincang-bincang
> dengan majikannya, melainkan dengan para buruh atau tukang sapunya." Bagian
> yang paling lemah dari masyarakat tsb., kata Romo, ialah kaum miskin,
> terutama kaum miskin perkotaan yang telah diperlakukan secara tidak adil
> oleh struktur yang ada.
> 
> -
> 
> Horas!
> Erwin
> 
> Nb.
> Zul, di milis ini Anda beberapa kali sudah memberikan info yg salah mengenai
> Romo Mangun. Coba ganti sumber info Anda. Anda nggak malu?
> 
> 
> 
> -Original Message-
> From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
> [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Zulkifli
> Sent: 22 Juli 2010 11:17
> To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
> Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PM Australia: Saya Tidak Percaya Tuhan
> 
> 
> Biasalah menggunakan agama untuk tujuan ekonomi (duit) yang berganti iman
> bukan karena kesadaran. Dengan menggumakan istilah kita di sini, mereka ini
> termasuk Katolik atau Protestan KTP. Hal serupa terjadi di kalangan
> orang-orang yang diayomi oleh Romo Mangun di Kali Code. Mudah2an mereka yang
> di Jerman ini tidak dikutuk oleh orang-orang yang tadinya seiman dengan
> mereka sebagai yang terjadi pada saudara-saudara kita yang dikutuk setelah
> mengikuti iman Romo.
>