Mengenang seorang Gesang yang telah pergi! Gesang telah menutup mata buat selama-lamanya dalam usia panjang 92 tahun!
Gesang tak bisa lagi berlagu atau berkata, tapi musik dan senandung merdu ciptaannya akan selalu menggema! Selain lagu Bengawan Solo yang terkenal di dunia, Gesang juga seorang seniman yang patriot! Ketika rakyat Surabaya (bung Tomo dan arek-arek Suroboyo) bertahan kepungan penjajah di bulan November 1945, Gesang menulis sebuah lagu berjudul "Jembatan Merah", sebuah jembatan daerah pertempuran di Surabaya. Ditulisnya : Wahai Jembatan Merah, andainya patah akupun bersumpah. Akan kunanti ia disini berjumpa lagi! Sederhana sekali kata-katanya, tapi positif, optimis dan penuh semangat yang tak mau menyerah! Walaupun jembatan patah, kita pasti berjumpa... Selamat jalan Pak Gesang, hidup seperti Bengawan Solo! Air mengalir sampai jauh akhirnya ke laut..... Salam Las