Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota di Reformasi agar Rusuh 1998 Tidak Terulang"

2010-08-17 Terurut Topik daniel_elisabet
Saya tidak sefaham kalau ibukota dipindahkan ke daerah lain manapun yg sudah 
ada kotanya, tetapi saya setuju pindah kalau dibuat ibukota baru, artinya sama 
sekali baru dari lahan kosong, sehingga infrastrukturnya benar2 baru dan 
futuristik. Dan saya setuju bertahap dulu!

Salam
Daniel


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: n...@kompas.com
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 13:08:07 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota di Reformasi agar Rusuh 1998 Tidak 
Terulang"

Saya sih setuju pusat pemerintahan RI pindah ke Bali, sekitar istana Tampak 
Siring yang sudah megah itu. Aman, masyarakatnya enggak berangasan, ramah dan 
sopan santun. 
 Salam
Nas 
Powered by Telkomsel BlackBerry®





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa yg kita banggakan dari Republik Indonesia...

2010-08-17 Terurut Topik Mamang
Ass.Wr.Wb.

Sudah lama tdk berkomunikasi dgn FPK krn kesibukan dgn kedatangan Keluarga
yg baru dpt bergabung kembali menjadi atu setelah 1.5 thn terpisah (satu
setengah). Selamat bagi umat Islman dalam menunaikan Ibadah Puasa pd bulan
suci Ramadhan ini.

Memang sedang ada kelucuan yg timbul di NKRI ini sejak mulainya ORBA
memegang pucuk kepimpinan NKRI, yg hitam bisa dibilang putih sedang putih
dibilang Hitam sesuai keinginan yg berkuasa alias memiliki uang utk
mempengaruhi keinginannya ditambah2 lagi dgn adanya P4, meski tdk pernah
mengikutinya tapi info yg diperoleh calon mertua waktu itu yg tdk
terlaksana, beliau yg mengatakannya "aneh betul, kita2 para ibu2 sewaktu
mengikuti P4 rasanya kurang serek tapi krn posisi suami maka harus ikut,
dimana harus bisa mengkatakan yg salah adalah benar sdg yg bener disalahkan"
dgn ucapan itu tersimaklah mengapa NKRI kita ini ambaradul karena semua
peraturan2 yg pernah dikeluarkan semasa Bung Karno memimpin di putar balikan
demi keuntungan yg memimpin masa ORBA, jadi jangan kaget ini semua terjadi.

Yg dapat kita banggakan adalah pernah dihormati oleh Bangsa2 yg pernah
dijajah, karena dgn kepimpinan Bung Karno yg pernah mengelarkan AA
Conference yg merupakan titik Nadir bagi Kolonialisme Dunia dan Kemerdekaan
bagi Negara2 yg Dijajah, Alam yg indah yg tdk ada duanya di Dunia ini dan
Bangsa yg ramah berGotong Royong demi masa depan sebelum ORBA masuk dan
merubah Tatana Kehidupan NKRI.

Mohon maaf lahir dan Bathin dalam bulan Suci Ramadhan.

Wassalam





2010/8/18 

>
>
> Lucu memang ya pemerintah kita.
> Dengan adanya nama keluarga untuk melacak silsilah keluarga menjadi sangat
> mudah, kok malah dilarang.
>
> Untunglah sy dibekasi bisa memberi nama keluarga kpd anak2 saya.
> Mungkin karena bukan marga ya...ndak tau lah
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: sonar sihombing >
>
> Sender: 
> Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
> Date: Mon, 16 Aug 2010 16:57:33
> To: 
> >
>
> Reply-To: 
> Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
> Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa yg kita banggakan dari Republik
> Indonesia...
>
>
>
>
>
> Aku bangga karena masih bisa pakai marga Sihombing. Tetapi anak2ku sudah
> ngak
> bisa lagi pake marga karena dilarang Pemda DKI.
>
> sonar
>
>
>
>
> 
> From: T o T o T >
> To: 
> Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
> Sent: Mon, August 16, 2010 10:51:21 AM
> Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa yg kita banggakan dari Republik
> Indonesia...
>
>
> Kawans,
> besok adalah HUT ke-65 Republik Indonesia. Bangsa dan negara kita.
> Saya tergelitik untuk melemparkan pertanyaan setelah menyimak aneka dialog
> dan
> diskusi
> mengenai keburukan dan keanehan di negara kita ini. Masa sih tidak ada
> kebaikan
> atau kebanggaan sama sekali?
>
> Apakah yang dapat anda banggakan dari RI sebagai bangsa, negara, dan tanah
> air
> anda?
>
> Mohon dijawab dengan satu kebanggaan beserta alasannya. Hanya kebanggaan
> sebagai
> rakyat dan bangsa Indonesia, bukan keburukan atau kekecewaan.
>
> Silahkan
>
> Salam,
> Totot
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sketsa Puasa 2 : Berpuasa Berserial Animasi Malaysia

2010-08-17 Terurut Topik Suhaimi
Saran saya sebaiknya, Seluruh Purnariawan  TNI & Polri segera bertemu Presiden 
SBY guna menyampaikan uneg2nya tentang perilaku Malaysia terhadap Indonesia 
selama ini serta sikap pemerintah Indonesia yang tidak tegas.

Begitu pula para prajurit TNI, mereka harus menyuarakan isi hatinya terhadap 
perilaku pongah dan sok jagoan Malaysia terhadap Indonesia.

Tegaskan kepada Presiden, bahwa TNI tak ingin perang dengan Malaysia, tapi 
Malaysia sesekali perlu ditampar agar dia mengerti !

Salam hangat,
Suhaimi


  - Original Message - 
  From: iwan piliang 
  To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com ; jurnali...@yahoogroups.com ; 
mediac...@yahoogroups.com ; presst...@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, August 16, 2010 2:44 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sketsa Puasa 2 : Berpuasa Berserial Animasi 
Malaysia



  Serial Upin Ipin, diputar berulang di TPI. Ceritanya kuat, 
  walaupun secara teknis animasi,  visual tokoh utamanya hanyalah dua 
  bocah kembar plontos, minimalis; bersekolah, bermain, berkehidupan di 
  kampung. Literair  penggalan pengalaman  saya di industri animasi, 
  berupaya lalu  patah di tengah jalan  mengindustrikan animasi di 
   Indonesia. Padahal kemampuan animator kita, jauh lebih baik dari 
  Malaysia. Sama dengan lebih unggulnya skill anak Indonesiadi industri 
perminyakan. Setidaknya Dt. Noor M. Chalid, kartunis Kampong Boy,
  pernah ingin mengorder animasi ke saya. Pada13 Agustus lalu rasa 
  keindonesiaan kita seakan ditampar  oleh ditembaknya  kapal Patroli 
  Departemen Kelautan RI diwilayah RI, oleh Polisi Perairan Diraja 
  Malaysia. Mereka menangkap tiga petugas kita. Saya menyebut langgam 
  Malaysia ini bagaikan Orang Kaya Baru (OKB) di Indonesia . Kata orang 
  kampung saya, mereka  ongeh - - setingkat di atas congkak. Tarian Randai
  Sungai Geringging, tanah kelahiran saya, pernah pula diaku Malaysia 
  sebagai keseniannya. Namun Upin dan Ipin tetaplah menghibur! Mana serial
  animasi kita? TIGA anak
  saya lelaki. Mereka sepuluh, delapan dan tiga tahun. Dua anak  tertua 
  kini sudah menjalankan ibadah puasa penuh.  Hiburan utama kami di saat 
  makan sahur bersama keluarga di Ramadan kali ini menyimak  penggelan 
  serial animasi Upin-Ipin, produksi Malaysia disiarkan oleh TPI. Di
  sebuah serialnya, Ipin membayangkan berbuka puasa melahap ayam goreng. 
  Lalu kakaknya,  Ros, mengajaknya berbelanja ke pasar. Kak Ros memberikan
  lembaran ringgit, sedianya dibelikan untuk dua tiga potong ayam sahaja.
  Namun  Upin dan Ipin, justeru merasa dapat angin. Mereka membelanjakan 
  semua ringgit ke aneka  ayam; ayam golek, ayam madu, ayam goreng, ayam 
  bakar, ayam pandan. Di pasar mereka melihat  Mail,  teman sekelas, menjual 
ayam goreng kegemaran Ipin. "Kau belilah ayamaku ni 'Pin, emak aku buat, 
enaklah!" Mail berpromosi. Si kembar itu pun sepakat membeli. Tak 
tanggung-tanggung, semua ayam goreng dagangan Mail bersisa,mereka borong.Visual 
Upin dan Ipin menenteng beragam bungkusan serba ayam dengan riang pulang. 
Tinggallah Kak Ros  manyun terperangah, segenap  ringgit   telah berganti ayam. 
Di meja makan berbuka puasa. Meja penuh dengan  hamparan piring berisi  aneka 
penganan serba  ayam. "Kau habiskan itu semua," ujar Ros ke Upin dan Ipin. 
Wajah Ros dongkol. "Tak lah Kak, tak kuat lagi kami makannya." suara Upin dan 
Ipin memelas. Susana
  di ruang makan di kampung melayu, Malaysia,  itu. Opa- - nenek - - lalu
  menasehati Upin dan Ipin dengan suara khas, bijak, bahwa kalau lagi 
  berpuasa, di siang hari,  memang serasa semua makanan seakan 
  terlahap,namun nyatanya di saat  berbuka, sedikit sahaja  dimakan, perut
   sudah berasa kenyang. Khas duniakanak-kanak, khas Melayu. "Betul, 
betul,betul!"  ungkapan khas  Ipin. Ia  acap mengulang ucapan lema betul, 
bentuk  persetujuannya  akan sesuatu. Lalu anak Indonesia mengenallah budaya 
Malaysia melalui animasi. Berlanjut membanjirlah merchandising Upin Ipin, 
termasuk mewabah mainan tangkai es krim, diantaranya. Lantas  pertanyaannya, 
mana budaya kita, mana industrianimasi Indonesia?   PANTASKAH saya bertanya ? 
Setelah
  mencoba berbisnis di jasa iklan sejak berhenti  jadi wartawan dari 
  majalah SWA pada 1989, dari 1993 hingga 1995, saya  fokus 
  memproduksiserial animasi. Alasan saya ketika itu sederhana saja. Bahwa 
  menjadi pengusaha haruslah punya produk dan atau jasa yang masuk ke 
  pasaran. Itu pengusaha! Kalimat itu terus saya 
  sosialisasikan di setiap menulis mengupas kewirausahaan hingga kini. 
  Konon, kemajuan Cina dahsyat kini, tiada lain karena kegigihan 
  membanjiri dunia dengan manca-ragam produk. Nah setelah  
  "capai" di jasa yang saya rasakan lebih banyak tangan "di bawah", saya 
  memilih industri tak dilirik orang ramai. Yakni serial animasi. Pilihan 
  saya kala itu animasi wayang, dengan membuat karakter anak-anak, ada 
  yang plontos macam Upin Ipin, namun berbaju wayang. Saya memilih judul  
  Burisrawa, berdialek Batak. Mengapa wayang? Sulit bagi 
  saya kala itu membu

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Anak2 yg kegemukan

2010-08-17 Terurut Topik berthatc
Pak Kukuh,
Jangan lupa juga masih banyak orangtua macam kita2 yang tak terlihat oleh Pak 
Kukuh dan mendidik anak sendiri dengan sebaik2nya.
Masih banyak orangtua yang berpikiran tidak ingin menjejali anak dg macam2 
kursus sehingga tidak punya waktu bermain. 
Hal yang paling di senangi oleh setan/iblis adalah menghancurkan keluarga. 
Kalau banyak keluarga hancur maka negara pun bisa hancur. Setan selalu menggoda 
dari hal2 yg kecil, para ibu sibuk ber BB ria krn layanan BB terus bertambah 
murah. Para suami berlomba2 mengejar jabatan, uang dan gengsi hingga lembur tak 
kenal waktu.
Akibatnya komunikasi dg anak2 dengan pasangan berkurang, semua mencari 
perhatian ke hal2 lainnya.

Mari dari diri sendiri menjaga dan melindungi keluarga kita dengan sebaik2nya. 
Memperkuat keluarga dengan Malam Keluarga.  
Kalau keluarga kita kuat maka negara akan kuat. 

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Kukuh Kumara" 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 21:40:00 
To: ; ; 

Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Anak2 yg kegemukan

15% anak2 remaja di Amerika atau 1 dari 3 anak di Amerika kegemukan, mereka 
kurang gerak dan pola makan (junk/fast food) dan hidup (kurang gerak - 
kebanyakan main PS dan jadi Potatoe Coach) yg tidak sehat. Musim panas ini 
Michelle Obama mengundang atlet2 ternama dan anak2 ke Gedung Putih untuk 
memerangi kegemukan melalui gerakan "Let's Move".

Tanpa kita sadari gejala inipun sepertinya muncul di Indonesia. Entah berapa 
persentasinya, namun dgn mudah kita saksikan mulai munculnya gejala anak2 yg 
kegemukan. Ironisnya pada saat yg bersamaan kita juga dapati anak2 yg mengalami 
gizi buruk, busung lapar dan berbagai jenis penyakit lainnya.

Di kompleks2 perumahan di kota2 besar kita sering saksikan talita dan batita 
makan di meja makan terpanjang dan terbesar - jalanan kompleks - disuapin oleh 
para pengasuhnya aka "baby sitter", yg lebih sibuk ber-hp atau ber-sms-ria 
ketimbang mengurus anak yg mereka asuh. Trend ini juga bisa kita saksikan di 
mal-mal.
Keseharian anak2 ini bagaikan sepenuhnya ada ditangan "baby sitter" karena 
kedua orang tua mereka adalah "ExMud" yg supersibuk.
Jangan keliru bahwa mereka tdk memperhatikan perkembangan anak2 mereka. 
Berbagai kegiatan mereka siapkan dari "pre-school", les musik atau olah raga 
dlsb, dari pagi sampai petang kalau perlu.

Tidak salah kalau Goenawan Mohamad menganggap "Hampir tiap hari kita 
menyaksikan anak-anak yg dihilangkan. Orang2 dewasa telah menguasai mereka. 
Dilayar televisi, mereka dibikin menyanyi seperti biduan komersial menyanyi, 
berkhotbah seperti para kiai berkhotbah, bersaing seperti para pecundang dewasa 
bersaing."

Inikah generasi yg sedang kita siapkan untuk mengurus dan mewarisi bangsa dan 
negara kita menghadapi persaingan global? Dan juga mengentaskan kita dari 
banyak persoalan saat ini?

Salam
Kukuh Kumara
Powered by Telkomsel BlackBerry®



=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links







=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Selamat Jalan Romo Slamet

2010-08-17 Terurut Topik evi douren
Waduh, kaget juga baca berita ini  Selamat jalan, Romo Slamet.  Bapak di 
surga telah memanggilmu kembali


ED

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Martin Widjaja 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tue, 17 Aug 2010 17:51:55 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Selamat Jalan Romo Slamet

Perkenankan saya untuk turut berduka dan merasa kehilangan 
buat kepergian Romo Slamet...

Salam , martin - jkt 





From: stephanus Mulyadi 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Mon, August 16, 2010 4:41:21 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Selamat Jalan Romo Slamet

  
Rekan Milis FPK, 

Sabtu, 14 Agustus 2010 Romo Blasius Slamet Lasmunadi, Pr, anggota milis FPK 
telah berbulang ke hadirat Ilahi karena serangan jantung. Romo Slamet 
dimakamkan 

tadi pagi jam 10.00 WIBA di pemakaman para Imam Keuskupan Purwokerto di Gua 
Maria Kaliori.
Selamat jalan Romo Slamet, 
terima kasih atas pemikiran dan pelayanannya.

Salam
Mulyadi

[Non-text portions of this message have been removed]


 


  

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Saya Yakin Rekaman ADE-ARI Itu Ada !

2010-08-17 Terurut Topik baswati

ada itu tiada dan tiada itu ada

sayangnya, filosofi itu tidak menjelaskan  mengenai trekaman itu :-)





On Sat, 2010-08-14 at 09:34 +0700, Liman Halim wrote:
> Saya Yakin Rekaman ADE-ARI Itu Ada !
> 
> OPINI 
> 
> Kamira Sanjaya |  14 Agustus 2010  |  00:05
> 
> http://hukum.kompasiana.com/2010/08/14/saya-yakin-rekaman-ade-ari-itu-ada/#
> 
>  Ada..tiada..ada..tiada..ada..tiada..tokek..Mungkin begitu kurang lebih
> bunyi tokek di ruangan pengadilan tipikornya Anggodo, saat dengar istilah
> Rekaman Ade-Ari. Kalau Kapolri dan Jaksa Agung dibawa ke burung beo-nya
> Kaligis, mungkin ngocehnya jadi kamu bohong..kamu bohong..
> 
> 
> 
> Tapi bener ga sih, kedua petinggi hukum di Indonesia itu bohong seperti
> dibilang beo-nya Kaligis ? Atau memang benar tak ada itu rekaman pembicaraan
> Ade-Ari. Adanya cuman CDR alias billing teleponnya Ari / Ade ?
> 
> 
> 
> Saya tidak mau ikut-ikutan terlarut bunyi tokek atau ocehan beo. Akal sehat
> saya masih sanggup bernalar. Kalau hanya punya CDR, koq dulu di depan Komisi
> III wajahnya BHD dan Hendarman tampak serius meyakinkan, jika kasus Anggodo
> layak diajukan ke pengadilan.
> 
> 
> 
> Patokan saya kiprah penegak hukum di 2 kasus. Pertama, kasus pembunuhan
> Munir dengan Terdakwa Muchdi PR. Barang bukti di pengadilan salah satunya
> CDR dari HP-nya Muchdi. Hasilnya..Cirus Sinaga selaku JPU gagal total
> menyeret Muchdi ke hotel prodeo.
> 
> 
> 
> Kedua, kasus pembunuhan Nasrudin dengan terdakwa Antasari. Barang bukti
> utama rekaman telpon mesumnya Antasari dan Rani. Ada juga bukti CDR dari
> para eksekutor. Tapi itu tak lebih buat dipakai untuk menguatkan keberadaan
> mereka di TKP. Hasilnya..Cirus Sinaga sukses menggelandang Antasari ke bui.
> Polisi dan Jaksa solid bahu membahu mencari barang bukti untuk menjerat
> Antasari. Lepas itu, duo BHD dan Hendarman memproklamirkan sosok Godzila
> yang siap menerkam siapa saja yang menyerang institusi keduanya.
> 
> 
> 
> Pertanyaan nalarnya, kalau hanya berbekal CDR, apa kejaksaan ingin seperti
> keledai yang harus terpelosok ke lobang yang sama alias kalah lagi di
> pengadilan ? Atau, lebih dari itu, karena ingin mengulang sukses di kasus
> Antasari, pasti barang buktinya tak cuma itu ?
> 
> 
> 
> Perlu diingat. Saat kedua petinggi hukum tadi didengar keterangannya di DPR,
> Tim 5 -nya Buyung sudah menyatakan, kasus Bibit-Chandra tidak kuat dimajukan
> ke pengadilan. Tapi, baik Polisi maupun Jaksa keukeuh maju terus. DPR yang
> awalnya sepaham dengan rekomendasi Tim 5, begitu mendengar keyakinan kedua
> pejabat tadi, jadi gamang.
> 
> 
> 
> Dapat dukungan dari Anggota Dewan, Polisi nekad melimpahkan berkas
> Bibit-Chandra ke Jaksa. Tak kurang sigap, Jaksa segera memproses P-21, alias
> siap dilimpahkan ke pengadilan. Namun, sebelum aksi nekad berlanjut,
> buru-buru SBY memberi arahan agar kasus Bibit-Chandra diselesaikan di luar
> pengadlan. Meski begitu, tetap saja, bukan SP-3 yang diteken. Melainkan
> SKPP. Artinya, baik Jaksa maupun Polisi yakin cukup bukti, hanya karena
> dilarang  makanya dihentikan.
> 
> 
> 
> Melihat sikap patah arang demikan, PN Jakarta Selatan, memberi angin untuk
> dimajukannya kembali kasus B-C ke pengadilan. Lewat kemenangan pra
> peradilannya Anggodo. Jaksa dan Polisi senyum kecut. Mau dilanjutkan tak ada
> untungnya, karena kelihatan tidak profesional menyetop kasus, tak
> dilanjutkan, dikira benar tuduhan rekayasanya. Akhirnya, saling lempar bola
> panas Trunojoyo-Blok M.
> 
> 
> 
> Niat memajukan kembali kasus BC ke pengadilan benar-benar layu sebelum
> berkembang tatkala Susno meniup peluit kasus Mafia Pajak. Tak hanya
> menyerang koleganya di institusi kepolisian, Susno juga melabrak jaksa
> Cirus dkk. Terjadi dikotomi, antara Susno dan Polisi-Jaksa. Memenangkan
> kasus B-C jadi ibarat menaikkan lagi pamor Susno. Untuk apa ? Toh, sang
> mantan kabareskrim sudah mendekam di sel Kelapa Dua.
> 
> 
> 
> Soal memperkarakan KPK lewat Bibit-Chandra, sudah rahasia umum, itu adalah
> gawean Susno. Padahal saat pra peradilan dimenangkan Anggodo, Susno bukan
> lagi sosok Bhayangkara terhormat. Dia sedang menghadapi tuduhan sebagai
> oknum perwira berprofesi ganda, yang nyambi makelar perkara.
> 
> 
> 
> Saat rekaman pembicaraan Antasari terbongkar, Susno-lah Kabareskrimnya. So,
> terlalu sembrono seorang reserse bangkotan nekad mempertaruhkan jabatan dan
> profesionalismenya  guna menjerat kebobrokan petinggi KPK hanya bermodal
> barang bukti CDR. Pastilah dia dan institusinya bakal jadi pecundang dan
> bahan ketawaan jutaan penduduk Indonesia. Karena menggunakan barang bukti
> seadanya. Niatan jadi Kapolri pun bakal tak kesampaian.
> 
> 
> 
> Ade Raharja adalah karibnya Susno. Kalau KPK bisa merekam pembicaraan Susno
> dengan Lukas soal transaksi damai duit Century-nya Sampoerna, apa tidak
> bisa ganti Susno menjebak petinggi KPK untuk damai dengan Anggodo ? Itulah
> sinyal yang dimaksud Susno dengan kontra intelejen. Yang sangat mungkin
> terjadi

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sketsa Puasa 2 : Berpuasa Berserial Animasi Malaysia

2010-08-17 Terurut Topik Agus Sugeng
sebuah saran yg sangat positif, permasalahnya adalah kapan lagi film unyil 
diproduksi secara konsisten ? memang saat ini ada film unyil, tapi itu hanya 
dikondisikan sebagai "pembawa acara" tidak seperti dulu yang ditayangkan 
selayaknya hiburan bermutu bagi anak Indonesia. Saat itu ada Pak Raden yang 
mewakilkan suku Jawa, mbok Bariyah sebagai suku Madura sampai ke Melani sebagai 
representative cina. Sungguh kombinasi yang cukup positif. Nah yang terjadi 
sekarang tidak ada tv yg memproduksi film seperti itu lagi, tv lebih penuh 
dengan sinetron basi ataupun kuis yg gak jelas itu.
Panji koming dan oom pasikom sangat membumi tapi sekali lagi tdk ada yg mau 
memproduksi sebagai sebuah tontonan di media elektronik.

salam merdeka
agus

berbagi informasi seputar Kebudayaan Indonesia di: 
www.indonesia-budaya.blogspot.com

--- On Tue, 8/17/10, kart...@publicpolicylobbyfirm.com 
 wrote:

From: kart...@publicpolicylobbyfirm.com 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sketsa Puasa 2 : Berpuasa Berserial Animasi 
Malaysia
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tuesday, August 17, 2010, 4:47 PM

Keponakan saya yang berusia 4 tahun, indigo dan dapat menembus dimensi dunia 
lain sangat tidak suka dengan kartun upin ipin, karena menurutnya kedua tokoh 
itu tidak menarik untuknya, selain karena berkepala plontos menyerupai tuyul yg 
sering dijumpainya, bahasa melayu yg digunakan juga tidak enak didengar..

Lucunya, ketika saya memperkenalkan tokoh si unyil dengan kostum sarung dan 
peci, dia sangat menyukainya, dia bilang unyil lebih enak dilihat dan cerdas..

Sebenarnya masuknya tokoh2 film kartun dari negara lain adalah merupakan 
Foreign Policy Strategy dalam bentuk "Soft Power" dan kita tidak sadar bahwa 
kita telah dijajah dalam bentuk doktrinisasi budaya..

Oleh karena itu, bagi sahabat sahabat yg peduli dengan produk budaya negeri 
sendiri, mulailah dengan bijak untuk selalu konsisten memperkenalkannya kepada 
anak anak, karena tidaklah membanggakan jika anak anak kita hanya kenal Mickey 
Mouse, Dora Emon, maupun Upin Ipin, tetapi tidak kenal Panji Koming, Si Unyil, 
Om Pasikom dan lain-lainnya yg tak kalah hebatnya dengan produk budaya bangsa 
lain..

Wassalam,
Kartika Djoemadi



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Redenominasi

2010-08-17 Terurut Topik Mamang
Ass.Wr.Wb.

Bung Eko kaya nggak tahu aja, ini khan Project, jadi kalau ada Project ada
apa yoh? Bisa nggak dijawab khan simple dijawabnya modal mumpung, seperti
dimasa lalu sebagai warisan ORBA.

Wassalam




2010/8/4 e k o 

> Adakah yg bisa menjelaskan berapa anggaran yg akan dikeluarkan negara utk
> redenominasi plus sosialisasi selama 10 tahun ini ?  Dan apakah tdk ada
> kegiatan lain yg lebih  riil utk kesejahteraan rakyat ?


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota di Reformasi agar Rusuh 1998 Tidak Terulang"

2010-08-17 Terurut Topik Mukhotib MD
bagaimana kalau pindah ke magelang saja, ke kampung halamanku. Heheheh

Salam,
mmd


---
Sent from Nokia Messaging Service
-Pesan Asli-
Dari: berth...@yahoo.com
Terkirim:  18:08:2010 08:02:51
Subjek:  Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota di Reformasi agar Rusuh 1998 Tidak 
Terulang"

Lah sy dengar dr tetangga sy bbrp hari lalu, beliau peg pemda DKI, bahwa 
pemerintahan akan dipindah ke Jonggol seperti yg pernah direncanakan Pak Harto.
Sy tanya apakah ini gosip atau beneran, beliau bilang betul, mulai 2011 sudah 
dipersiapkan anggarannya. Silakan cek dg camat Jonggol begitu dia bilang.

Bertha
Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Soal Sapi (Sapi beneran)

2010-08-17 Terurut Topik Haniwar Syarif
Saya setuju jika  dikatakan pembinanan pertanian  Idoebnsia  salah kaprah

tapi dalam pengertian ,  liobarealisasi gak mau, 
tapimeningkatkan  daya saing petani gak bisa


jadinya susah ..cuma koar koar ttg  swa sembada 
tanpa makna, makanya target swa sembada mundur 
terus, dan kalau begini caranya gak pernah akan 
ada  swa sembada, sa[pi, gula kedele

pingin diskusi serius ttg ini  .. ttg bagaimana 
seharusnya arah pembangunan pertanian kita


mestinya jangan cuma protes impor dong..kan ada 
konsumen yang memerlukan , yg jumlahnya lebih ebsdar dari jumlahpetani


mestinya, bagaimana membina petani  dgnbenar  shg 
ptroduksinya naik kwlaitasnya bagus dan harga nya bersaing dgn impor


Bukan nahan impor, barang ajdi langka, harga melambung dan gak kebeli konsumen


HS

At 11:30 PM 8/16/2010, manneke budiman wrote:
>
>
>Sebab stabilitas pasar adalah kunci survival 
>neoliberalisme. Tanpa pasar yang stabil, neoliberalisme bubar.
>
>Peternak sapi lokal tak akan kuat bersaing 
>melawan sapi impor yang didukung kapital besar 
>dan jaringan internasional. Tapi dalam 
>neoliberalisme, pemerintah tak boleh kasih 
>proteksi ke mereka. Yang harus diberi proteksi justru keran impor.
>
>manneke
>
>--- On Sun, 8/15/10, Kukuh Kumara 
><key...@yahoo.com> wrote:
>
>From: Kukuh Kumara <key...@yahoo.com>
>Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Soal Sapi (Sapi beneran)
>To: 
>forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com,
> 
>angk...@yahoogroups.com, 
>koral-aup-...@yahoogroups.com
>Received: Sunday, August 15, 2010, 7:21 PM
>
>Ada apa ini? Menko Perekonomian menegaskan, 
>impor daging sapi atau sapi tetap diperlukan 
>untuk menjaga stabilitas harga di tingkat 
>pengecer. Atas dasar itu, pasokan sapi harus 
>dijamin mencukupi, berapa pun permintaan dari 
>masyarakat. (Kompas, 16 Agustus 2010).
>Disisi lain pengusaha feedloter mengatakan bahwa 
>penurunan impor yg "mendadak" menyebabkan 
>ketidak pastian usaha terkait dengan volume dan 
>kontinuitas pasokan sapi (impor?) bagi 
>perusahaan produsen daging dan penggemukan sapi.
>Penurunan impor ini kata feedloter akan 
>mengakibatkan utilisasi kapasitas kandang 72% 
>lebih rendah ketimbang posisi pada Desember 2009.
>Padahal kemarin juga di Kompas, Direktur Jendral 
>Peternakan mengatakan bahwa penurunan impor 
>alokasi impor sapi tidak dilakukan mendadak, 
>karena Kemtan sudah mengeluarkan surat edaran 
>penghentian surat persetujuan pemasukan atau 
>izin impor sapi bakalan pada 20 Januari 2010.
>Lebih lanjut dia mengatakan bahwa impor sapi 
>bakalan yg terlalu besar mengakibatkan harga 
>sapi ditingkat peternak jatuh. Karena saat ini 
>ada surplus ketersediaan sapi hingga 198,000 
>ekor. Sapi2 tersebut tersebar di 18 provinsi sentra produksi sapi.
>Masih berita di Kompas, ditengah harga sapi yg 
>melambung, ternyata peternak didaerah kesulitan 
>menjual sapi. Kalau ada pembeli, sapi ditawar dg harga murah.
>Dari yg saya tangkap dan cerna diatas mana 
>sebeneranya yg betul dan benar2 mengedepankan kepentingan nasional?
>Saya bukan ahli dagang sapi, jadi mohon yg 
>mempunyai pengetahuan atau keahlian bersedia memberi pencerahannya.
>
>Salam
>Kukuh Kumara
>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Selamat Jalan Romo Slamet

2010-08-17 Terurut Topik Martin Widjaja
Perkenankan saya untuk turut berduka dan merasa kehilangan 
buat kepergian Romo Slamet...

Salam , martin - jkt 





From: stephanus Mulyadi 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Mon, August 16, 2010 4:41:21 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Selamat Jalan Romo Slamet

  
Rekan Milis FPK, 

Sabtu, 14 Agustus 2010 Romo Blasius Slamet Lasmunadi, Pr, anggota milis FPK 
telah berbulang ke hadirat Ilahi karena serangan jantung. Romo Slamet 
dimakamkan 

tadi pagi jam 10.00 WIBA di pemakaman para Imam Keuskupan Purwokerto di Gua 
Maria Kaliori.
Selamat jalan Romo Slamet, 
terima kasih atas pemikiran dan pelayanannya.

Salam
Mulyadi

[Non-text portions of this message have been removed]


 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa yg kita banggakan dari Republik Indonesia...

2010-08-17 Terurut Topik berthatc
Lucu memang ya pemerintah kita.
Dengan adanya nama keluarga untuk melacak silsilah keluarga menjadi sangat 
mudah, kok malah dilarang.

Untunglah sy dibekasi bisa memberi nama keluarga kpd anak2 saya. 
Mungkin karena bukan marga ya...ndak tau lah

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: sonar sihombing 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 16:57:33 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa yg kita banggakan dari Republik 
Indonesia...





Aku bangga karena masih bisa pakai marga Sihombing. Tetapi anak2ku sudah ngak 
bisa lagi pake marga karena dilarang Pemda DKI.

sonar





From: T o T o T 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Mon, August 16, 2010 10:51:21 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa yg kita banggakan dari Republik Indonesia...

  
Kawans,
besok adalah HUT ke-65 Republik Indonesia. Bangsa dan negara kita.
Saya tergelitik untuk melemparkan pertanyaan setelah menyimak aneka dialog dan 
diskusi
mengenai keburukan dan keanehan di negara kita ini. Masa sih tidak ada kebaikan 
atau kebanggaan sama sekali?

Apakah yang dapat anda banggakan dari RI sebagai bangsa, negara, dan tanah air 
anda?

Mohon dijawab dengan satu kebanggaan beserta alasannya. Hanya kebanggaan 
sebagai 
rakyat dan bangsa Indonesia, bukan keburukan atau kekecewaan.

Silahkan

Salam,
Totot

[Non-text portions of this message have been removed]


 


  

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota di Reformasi agar Rusuh 1998 Tidak Terulang"

2010-08-17 Terurut Topik berthatc
Lah sy dengar dr tetangga sy bbrp hari lalu, beliau peg pemda DKI, bahwa 
pemerintahan akan dipindah ke Jonggol seperti yg pernah direncanakan Pak Harto.
Sy tanya apakah ini gosip atau beneran, beliau bilang betul, mulai 2011 sudah 
dipersiapkan anggarannya. Silakan cek dg camat Jonggol begitu dia bilang.

Bertha
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: n...@kompas.com
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 13:08:07 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota di Reformasi agar Rusuh 1998 Tidak 
Terulang"

Saya sih setuju pusat pemerintahan RI pindah ke Bali, sekitar istana Tampak 
Siring yang sudah megah itu. Aman, masyarakatnya enggak berangasan, ramah dan 
sopan santun. 
 Salam
Nas 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Lisman Manurung 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Fri, 13 Aug 2010 09:26:54 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota di Reformasi agar Rusuh 1998 Tidak 
Terulang"

Jika di satu lokasi Jakarta terjadi chaos, maka pihak yang berwajib tidak bisa 
berada di lokasi pada waktu yang ditentukan karena jalan yang macet. Maka 
dengan 
segera bisa saja musibah macam 1998 merebak.


Keputusan pak SBY untuk ngantor di Cekeas ada benarnya. Ada baiknya pusat 
aktifitas administrasi, yakni kantor para menteri dibuat di luar kota Jakarta. 

Peran Jakarta sebagai pusat seluruh aktifitas harus dirubah. Ancaman kudeta 
militer AD sudah tidak ada. Kalaupun ada mungkin diperlukan jika memang ada 
kesalahan di tingkat  pimpinan negara. Oleh sebab itu pusat kegiatan angkatan 
AU 
dan AL harus dialihkan ke luar kota Jakarta. 


Basis AL di samping Surabaya perlu dibangun di ujung Sumatera. Sembari 
mengantisipasi pembangunan jembatan yang menghubungkan Sumatera dan Jawa, maka 
disekitarnya perlu dimanfaatkan untuk penjagaan atas keamanan. Jadi pengamanan 
fasilitas jembatan yang nilainya mencapai puluhan triliun itu tidak perlu 
mempebanyak polisi, tetapi memanfaatkan AL saja.


Perkembangan e government sudah harus diadopsi. Daripada cuma mengurusi porno, 
Kementerian Kominfo harus memanfaatkan uang rakyat yang bukan pajak dari 
ummat saja untuk merubah manajemen pemerintahan sehingga berbasis e 
government. Kominfo perlu mempelajari bagaimana ratusan ribu tenaga kerja di 
kota-kota India dan kota-kota  Filipina bekerja siang malam untuk melayani call 
centre AS melakui jaringan internet/satelit. Maksudnya rebut penguasaan e 
government dan terapkan di sini.








=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pembiaran Negara (Indonesia ini mau dibawa ke mana?)

2010-08-17 Terurut Topik baswati
pertasnyaannya: dimana negara ?

bukannya negeri ini seperti kampoeng tak bertuan?


.

On Fri, 2010-08-13 at 01:15 -0700, Satrio Arismunandar wrote:
>   
> 
> 
>  
> 
> Pembiaran Negara
> Jumat, 13 Agustus 2010 | 1:59 WIB 
>  
> Editorial 
> 
> Di negeri ini, berbagai 
> persoalan rakyat sepertinya tak kunjung selesai: kenaikan harga-harga
> kebutuhan 
> pokok, kekerasan yang terus merebak, gangguan terhadap kebebasan
> berkeyakinan, 
> kemiskinan. Pemberitaan mengenai penderitaan rakyat di seluruh pelosok
> negeri 
> hadir dihadapan kita, silih berganti. Situasi ini sangat kontras
> dengan 
> syarat-syarat kemajuan yang kita punyai, misalnya sumber daya alam,
> gotong 
> royong, dan lain sebagainya. Krisis multidimensi adalah kata yang
> tepat untuk 
> melukiskan keadaan negara saat ini. Dan kita sedang memasuki suatu
> fase yang 
> disebut ‘nation and character destruction’.
> Sementara itu, tidak terasa, bahwa republik ini akan berusia 65 tahun
> sejak 
> diproklamirkan pad tanggal 17 agustus 1945. Dibandingkan dengan
> cita-cita 
> proklamasi, situasi sekarang ini sudah sangat jauh bertolak belakang.
> Dalam 
> pembukaan UUD 1945 jelas-jelas disebutkan tujuan dan arah negara ini
> dibentuk, 
> yaitu untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
> darah 
> Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
> kehidupan bangsa, 
> dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
> perdamaian 
> abadi dan keadilan sosial.
> Namun, setelah berpuluh-puluh tahun hidup berbangsa dan bernegara,
> negara 
> tidak lagi melindungi tumpah darah Indonesia. Negara-negara
> benar-benar absen 
> dalam kehidupan real rakyat sehari-hari; golongan minoritas ditindas,
> TKI/TKW 
> disiksa di luar negeri, rakyat dirampas tanahnya, buruh menuntut
> kesejahteraan, 
> dan lain sebagainya. Apakah itu tujuan dari negara hasil proklamasi
> kemerdekaan 
> 17 Agustus 1945?
> Bagaimana kita bisa menamakan seorang anak yang katanya sudah dewasa,
> kalau 
> kenyataannya dia masih disuap oleh ibunya. Begitu pula dengan sebuah
> bangsa yang 
> dikatakan merdeka, namun sebagaian besar rakyatnya masih terjajah
> secara fisik 
> dan fikirannya. Negara hasil proklamasi 17 Agustus 1945 sedang
> berusaha 
> dilikuidasi oleh neo-kolonialisme, yang dibantu oleh agen-agen politik
> dan 
> ekonominya di dalam negeri.
> Pemerintah kita, meskipun dipilih secara rutin melalui pemilu oleh
> rakyat, 
> namun mereka tidak pernah bekerja untuk kepentingan nasional dan
> seluruh rakyat; 
> sebaliknya, pemerintah kita justru memilih bekerjasama dengan
> kepentingan 
> kapitalisme global.
> Akibatnya, kendatipun kita disebut negara merdeka, namun kebijakan
> ekonomi 
> dan politik kita dikendalikan dari luar. Sudah begitu, semua produk
> kebijakan 
> politik pemerintah ini tidak pernah melindungi dan mensejahterakan
> rakyat, malah 
> mendorong eksploitasi dan penindasan yang tiada taranya; UU nomor 25
> tahun 2007 
> tentang Penanaman Modal, UU nomor 13 tahun 2003 tentang
> ketenagakerjaan, UU 
> nomor 22 tahun 2001 mengenai Migas, dan masih banyak lagi.
> Dapat disimpulkan, bahwa kita sedang mengalami “kevakuman”
> kepemimpinan 
> nasional, tidak ada pemerintah yang benar-benar bisa memerintah. Tokoh
> legenda 
> kuno Jepang, Toyotomi Hideyoshi, pernah berkata; “jadilah seorang
> pemimpin, 
> bukan atasan”. Menurutnya, seorang pemimpin harus berani memasuki
> masalah, 
> mengambil langkah, dan memutuskan sebuah solusi. Jangalah seorang
> pemimpin 
> melakukan pembiaran, melakukan curhat, dan hobby menyampaikan
> perkataan yang 
> tidak jujur kepada rakyat.
> Presiden SBY kurang memahami pesan Hideyoshi di atas. Ada banyak pihak
> yang 
> mengeluh dengan gaya kepemimpinan presiden SBY, yang terlihat sangat
> lamban, 
> kurang tegas, dan terlalu mudah untuk mengeluh di hadapan rakyat. Jika
> seorang 
> pemimpin keseringan mengeluh, maka bagaimana dia bisa menyakinkan
> rakyat untuk 
> maju?
> Tentu saja, mau tidak mau kita harus memilih diantara dua pilihan; 
> melanjutkan cita-cita negara hasil proklamasi 17 Agustus 1945, ataukah
> memilih 
> untuk menjadi bangsa yang terombang-ambing,-bangsa kuli di antara 
> bangsa-bangsa.
> Akhirnya, menutup editorial ini, kami kembali menegaskan perkataan
> Bung 
> Karno; kita bertujuan bernegara untuk satu windu saja, kita bertujuan
> bernegara 
> untuk seribu windu lamanya. Bernegara untuk selama-lamanya. Sekali
> merdeka, 
> tetap 
> merdeka!]
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> 
> 





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Redenominasi

2010-08-17 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Kemerosotan nilai rupiah tidak ada hubungannya dengan redominasi, hal itu 
terjadi karena fundamental ekonomi yang belum kuat.  Tanpa redominasi pun nilai 
rupiah bisa merosot ke Rp 10.000 atau Rp 15.000 seperti th. 98.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: uge basar 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thu, 12 Aug 2010 22:53:29
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Redenominasi

Dulu juga Rp 1.000 jadi Rp 1,- uang baru Rp 1,- nilainya sama dengam uang lama 
Rp 1.000,- dua-duanya tetap laku, kemudian sedikit-sedikit uang lama Rp 1.000 
ditarik BI, tdak ada pencetakan lagi uang lama Rp 1.000,- lagi, lama-lama 
hilang. dulu namanya "SANERING" cara yang sama akan dilakukan dengan nama 
"REDENOMINASI" saya kira ganti nama ini agar tidak ada penolakan masyarakat 
atau  protes, malah cenderung membodohi masyarakat seperti sering dilakukan.



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pembiaran Negara (Indonesia ini mau dibawa ke mana?)

2010-08-17 Terurut Topik jennugraha


Lucu juga pertanyaan bapak... :)

Slama ini, strategi seperti itu slalu berhasil menaikkan citranya pak..
'Dia' memang berkomunikasi tidak dengan bapak2 ibu2 yang sangat kritis di FPK 
ini.. Tapi dengan pemilihnya yang masyarakat awam yang lebih banyak jumlahnya 
itu...

Salam,
Jen Nugraha




-Original Message-
From: lanogan ginting 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 12:34:50 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pembiaran Negara (Indonesia ini mau dibawa 
ke mana?)

Mau tanya, ada ngga siy President negara lain yang suka cengeng mengeluh curhat 
kepada rakyatnya? Cengeng koq bisa jadi jenderal ya...untung tidak lagi perang, 
kalau lagi perang dan ketangkep musuh, jangan2 semua informasi markasnya bisa 
dikasi tahu karena takut diancam musuh. Cengegng siy...

--- On Fri, 8/13/10, Satrio Arismunandar  wrote:

From: Satrio Arismunandar 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pembiaran Negara (Indonesia ini mau dibawa ke 
mana?)
�



Pembiaran Negara

Jumat, 13 Agustus 2010 | 1:59 WIB

 

Editorial



Di negeri ini, berbagai

persoalan rakyat sepertinya tak kunjung selesai: kenaikan harga-harga kebutuhan

pokok, kekerasan yang terus merebak, gangguan terhadap kebebasan berkeyakinan,

kemiskinan. Pemberitaan mengenai penderitaan rakyat di seluruh pelosok negeri

hadir dihadapan kita, silih berganti. Situasi ini sangat kontras dengan

syarat-syarat kemajuan yang kita punyai, misalnya sumber daya alam, gotong

royong, dan lain sebagainya. Krisis multidimensi adalah kata yang tepat untuk

melukiskan keadaan negara saat ini. Dan kita sedang memasuki suatu fase yang

disebut ‘nation and character destruction’.

Sementara itu, tidak terasa, bahwa republik ini akan berusia 65 tahun sejak

diproklamirkan pad tanggal 17 agustus 1945. Dibandingkan dengan cita-cita

proklamasi, situasi sekarang ini sudah sangat jauh bertolak belakang. Dalam

pembukaan UUD 1945 jelas-jelas disebutkan tujuan dan arah negara ini dibentuk,

yaitu untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah

Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,

dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian

abadi dan keadilan sosial.

Namun, setelah berpuluh-puluh tahun hidup berbangsa dan bernegara, negara

tidak lagi melindungi tumpah darah Indonesia. Negara-negara benar-benar absen

dalam kehidupan real rakyat sehari-hari; golongan minoritas ditindas, TKI/TKW

disiksa di luar negeri, rakyat dirampas tanahnya, buruh menuntut kesejahteraan,

dan lain sebagainya. Apakah itu tujuan dari negara hasil proklamasi kemerdekaan

17 Agustus 1945?

Bagaimana kita bisa menamakan seorang anak yang katanya sudah dewasa, kalau

kenyataannya dia masih disuap oleh ibunya. Begitu pula dengan sebuah bangsa yang

dikatakan merdeka, namun sebagaian besar rakyatnya masih terjajah secara fisik

dan fikirannya. Negara hasil proklamasi 17 Agustus 1945 sedang berusaha

dilikuidasi oleh neo-kolonialisme, yang dibantu oleh agen-agen politik dan

ekonominya di dalam negeri.

Pemerintah kita, meskipun dipilih secara rutin melalui pemilu oleh rakyat,

namun mereka tidak pernah bekerja untuk kepentingan nasional dan seluruh rakyat;

sebaliknya, pemerintah kita justru memilih bekerjasama dengan kepentingan

kapitalisme global.

Akibatnya, kendatipun kita disebut negara merdeka, namun kebijakan ekonomi

dan politik kita dikendalikan dari luar. Sudah begitu, semua produk kebijakan

politik pemerintah ini tidak pernah melindungi dan mensejahterakan rakyat, malah

mendorong eksploitasi dan penindasan yang tiada taranya; UU nomor 25 tahun 2007

tentang Penanaman Modal, UU nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, UU

nomor 22 tahun 2001 mengenai Migas, dan masih banyak lagi.

Dapat disimpulkan, bahwa kita sedang mengalami “kevakuman” kepemimpinan

nasional, tidak ada pemerintah yang benar-benar bisa memerintah. Tokoh legenda

kuno Jepang, Toyotomi Hideyoshi, pernah berkata; “jadilah seorang pemimpin,

bukan atasan”. Menurutnya, seorang pemimpin harus berani memasuki masalah,

mengambil langkah, dan memutuskan sebuah solusi. Jangalah seorang pemimpin

melakukan pembiaran, melakukan curhat, dan hobby menyampaikan perkataan yang

tidak jujur kepada rakyat.

Presiden SBY kurang memahami pesan Hideyoshi di atas. Ada banyak pihak yang

mengeluh dengan gaya kepemimpinan presiden SBY, yang terlihat sangat lamban,

kurang tegas, dan terlalu mudah untuk mengeluh di hadapan rakyat. Jika seorang

pemimpin keseringan mengeluh, maka bagaimana dia bisa menyakinkan rakyat untuk

maju?

Tentu saja, mau tidak mau kita harus memilih diantara dua pilihan;

melanjutkan cita-cita negara hasil proklamasi 17 Agustus 1945, ataukah memilih

untuk menjadi bangsa yang terombang-ambing,-bangsa kuli di antara

bangsa-bangsa.

Akhirnya, menutup editorial ini, kami kembali menegaskan perkataan Bung

Karno; kita bertujuan bernegara untuk 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sketsa Puasa 2 : Berpuasa Berserial Animasi Malaysia

2010-08-17 Terurut Topik kartika
Keponakan saya yang berusia 4 tahun, indigo dan dapat menembus dimensi dunia 
lain sangat tidak suka dengan kartun upin ipin, karena menurutnya kedua tokoh 
itu tidak menarik untuknya, selain karena berkepala plontos menyerupai tuyul yg 
sering dijumpainya, bahasa melayu yg digunakan juga tidak enak didengar..

Lucunya, ketika saya memperkenalkan tokoh si unyil dengan kostum sarung dan 
peci, dia sangat menyukainya, dia bilang unyil lebih enak dilihat dan cerdas..

Sebenarnya masuknya tokoh2 film kartun dari negara lain adalah merupakan 
Foreign Policy Strategy dalam bentuk "Soft Power" dan kita tidak sadar bahwa 
kita telah dijajah dalam bentuk doktrinisasi budaya..

Oleh karena itu, bagi sahabat sahabat yg peduli dengan produk budaya negeri 
sendiri, mulailah dengan bijak untuk selalu konsisten memperkenalkannya kepada 
anak anak, karena tidaklah membanggakan jika anak anak kita hanya kenal Mickey 
Mouse, Dora Emon, maupun Upin Ipin, tetapi tidak kenal Panji Koming, Si Unyil, 
Om Pasikom dan lain-lainnya yg tak kalah hebatnya dengan produk budaya bangsa 
lain..

Wassalam,
Kartika Djoemadi


Sent from DeeDee's BlackBerry®

PT SPINdoctors Indonesia™
Strategic Policy For Better Indonesia
+6221-2555-8535

Strategic Communications, Lobbying and Advocacy for Public Policy, Government 
and Parliamentary Advisory. A Subsidiary of PH&H Public Policy Interest Group, 
The 1st International Registered Lobby Firm in Indonesia.

indonesiapublicpolicy-subscr...@yahoogroups.com

-Original Message-
From: iwan piliang 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sketsa Puasa 2 : Berpuasa Berserial Animasi 
Malaysia

Serial Upin Ipin, diputar berulang di TPI. Ceritanya kuat, 
walaupun secara teknis animasi,  visual tokoh utamanya hanyalah dua 
bocah kembar plontos, minimalis; bersekolah, bermain, berkehidupan di 
kampung. Literair  penggalan pengalaman  saya di industri animasi, 
berupaya lalu  patah di tengah jalan  mengindustrikan animasi di 
 Indonesia. Padahal kemampuan animator kita, jauh lebih baik dari 
Malaysia. Sama dengan lebih unggulnya skill anak Indonesiadi industri 
perminyakan. Setidaknya Dt. Noor M. Chalid, kartunis Kampong Boy,
 pernah ingin mengorder animasi ke saya. Pada13 Agustus lalu rasa 
keindonesiaan kita seakan ditampar  oleh ditembaknya  kapal Patroli 
Departemen Kelautan RI diwilayah RI, oleh Polisi Perairan Diraja 
Malaysia. Mereka menangkap tiga petugas kita. Saya menyebut langgam 
Malaysia ini bagaikan Orang Kaya Baru (OKB) di Indonesia . Kata orang 
kampung saya, mereka  ongeh - - setingkat di atas congkak. Tarian Randai
 Sungai Geringging, tanah kelahiran saya, pernah pula diaku Malaysia 
sebagai keseniannya. Namun Upin dan Ipin tetaplah menghibur! Mana serial
 animasi kita? TIGA anak
 saya lelaki. Mereka sepuluh, delapan dan tiga tahun. Dua anak  tertua 
kini sudah menjalankan ibadah puasa penuh.  Hiburan utama kami di saat 
makan sahur bersama keluarga di Ramadan kali ini menyimak  penggelan 
serial animasi Upin-Ipin, produksi Malaysia disiarkan oleh TPI. Di
 sebuah serialnya, Ipin membayangkan berbuka puasa melahap ayam goreng. 
Lalu kakaknya,  Ros, mengajaknya berbelanja ke pasar. Kak Ros memberikan
 lembaran ringgit, sedianya dibelikan untuk dua tiga potong ayam sahaja.
 Namun  Upin dan Ipin, justeru merasa dapat angin. Mereka membelanjakan 
semua ringgit ke aneka  ayam; ayam golek, ayam madu, ayam goreng, ayam 
bakar, ayam pandan. Di pasar mereka melihat  Mail,  teman sekelas, menjual ayam 
goreng kegemaran Ipin. "Kau belilah ayamaku ni 'Pin, emak aku buat, enaklah!" 
Mail berpromosi. Si kembar itu pun sepakat membeli. Tak tanggung-tanggung, 
semua ayam goreng dagangan Mail bersisa,mereka borong.Visual Upin dan Ipin 
menenteng beragam bungkusan serba ayam dengan riang pulang. Tinggallah Kak Ros  
manyun terperangah, segenap  ringgit   telah berganti ayam. Di meja makan 
berbuka puasa. Meja penuh dengan  hamparan piring berisi  aneka penganan serba  
ayam. "Kau habiskan itu semua," ujar Ros ke Upin dan Ipin. Wajah Ros 
dongkol. "Tak lah Kak, tak kuat lagi kami makannya." suara Upin dan Ipin 
memelas. Susana
 di ruang makan di kampung melayu, Malaysia,  itu. Opa- - nenek - - lalu
 menasehati Upin dan Ipin dengan suara khas, bijak, bahwa kalau lagi 
berpuasa, di siang hari,  memang serasa semua makanan seakan 
terlahap,namun nyatanya di saat  berbuka, sedikit sahaja  dimakan, perut
  sudah berasa kenyang. Khas duniakanak-kanak, khas Melayu. "Betul, 
betul,betul!"  ungkapan khas  Ipin. Ia  acap mengulang ucapan lema betul, 
bentuk  persetujuannya  akan sesuatu. Lalu anak Indonesia mengenallah budaya 
Malaysia melalui animasi. Berlanjut membanjirlah merchandising Upin Ipin, 
termasuk mewabah mainan tangkai es krim, diantaranya. Lantas  pertanyaannya, 
mana budaya kita, mana industrianimasi Indonesia?   PANTASKAH saya bertanya 
? Setelah
 mencoba berbisnis di jasa iklan sejak berhenti  jadi wartawan dari 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota Tak Pindah, Rusuh 1998 Bisa Terulang"

2010-08-17 Terurut Topik Lasma siregar
Kemakmuran tak bisa diciptakan dengan membagi harta yang kaya kepada yang
miskin!
 
Kemakmuran harus tercipta dengan memberikan kesempatan kepada semuanya!
Kerusuhan yang terjadi di Jakarta (dulu) dan di Bangkok (baru-baru ini) jelaslah
karena tak adanya kesempatan!
 
Kalau tak banyak kesempatan buat memperoleh pekerjaan, sukar buat punya rumah,
jeleknya public transport serta terbatasnya komunikasi (koneksi), ya timbullah 
segala
masalah sosial!
 
Kemakmuran juga harus disertai dengan keadilan hingga tercipta masyarakat yang
adil dan makmur (adem ayem)!
Bagaimana Pak/Bu?
 
Salam
Las

--- On Wed, 11/8/10, Paulus Tanuri  wrote:


From: Paulus Tanuri 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota Tak Pindah, Rusuh 1998 Bisa 
Terulang"
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Wednesday, 11 August, 2010, 7:47 PM


  



Jadi maksudnya penyebabnya adalah kesenjangan ekonomi ?
Lalu semestinya bagaimana ?
Apakah semua orang yang mampu harus pura-pura miskin atau pura-pura susah ?
Atau semua yang mampu harus mendonasikan sebagian kekayaannya ?

Regards,
Paulus T.

2010/8/10 

> Pak Wal Suparno yb;
> Siapapun dalangnya, apakah elite TNI atau lainnya, kalau tdk ada segregasi
> ekonomi yg tajam, massa kalangan bawah tidak mudah digerakkan utk menjarah
> perumahan elite, pertokoan, bank dsb.
> Berdasarkan kondisi sosial-ekonomi dan sistem ekonomi dengan risiko
> politiknya, Indonesia punya teman seiring, Argentina.
> Salam,
>
> Andrinof A Chaniago
> Penulis buku, Gagalnya Pembangunan: Kajian Ekonomi politik akar krisis
> Indonesia (LP3ES, 2001)
>
>

[Non-text portions of this message have been removed]









  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] FYI: Perhiasan Emas Kuno Museum Sonobudoyo Dicuri

2010-08-17 Terurut Topik Lasma siregar
Bagaimana begitu banyak dan begitu berharga bisa lenyap begitu gampang?
Jendela atau pintu museum dibuka, mestinya kan security alarm sudah bersuara
agar penjaga tahu ada yang masuk?
 
Bagaimana dengan camera yang bisa berjalan 24 jam/hari?
Apakah para penjaga malam ini hanya duduk saja ataukah mengadakan patroli?
Mengapa pada malam hari (waktu yang baik buat kriminal) malah Satpam-nya
dikurangi?
 
Moga-moga seperti Monalisa di Paris yang pernah dicuri, koleksi emas bersejarah
ini bisa diketemukan!
All the best!
 
Salam
Las


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Redenominasi

2010-08-17 Terurut Topik muzakki zaki
redenominasi hanya untuk rederupiahisasi

--- On Thu, 8/12/10, Wal Suparmo  wrote:

From: Wal Suparmo 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Redenominasi
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Cc: imc...@gmail.com
Date: Thursday, August 12, 2010, 6:57 PM







 









  Salam,

Nilai uangnya tetap, tetapi harga komoditi  termasuk dolar Amerika dan emas, 
menurut pengalaman berubah.

Sehingga ahirnya nilai uang juga merosot. Ini menurut kenyataan yang pernah 
terjadi ,bukan teori dan andai2.

Wasalam,

Wal Suparmo



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Negeri Suka-Suka

2010-08-17 Terurut Topik ingan apul sitepu
jika Pemerintah hanya perlu pajak dari masyarakatnya (pengusaha)
tetapi tidak perduli pada tanggung jawabnya untuk melindungi seluruh
warga negaranya dari segala bentuk kesewenang wenangan,maka
sesungguhnya tidak perlu lagi ada NKRI,lebih baik kembali saja kepada
masa lalu ( kembali kekerajaan/kesultanan yang lalu ).
untuk fpi memang sudah sangat keterlaluan menginjak injak hak asasi
orang lain,sudah saatnya dilakukan perlawanan terhadap anak emas
pemerintah ini.

Pada tanggal 10/08/10, Win Wan Nur  menulis:
> Pagi ini saat membuka Twitter, saya mendapati serial tweet dari Goenawan
> Mohammad yang mengkritisi lembeknya sikap pemerintah terhadap FPI yang hobi
> main hakim sendiri dan suka memamerkan kekerasan secara telanjang, pada
> siapa saja yang berbeda pandangan.
>
> Atas lembeknya sikap pemerintah terhadap FPI ini, di Twitternya GM mencoba
> berspekulasi dan menduga-duga.
>
> Di account twitternya GM menulis ; "Salah satu sebabnya mungkin: dari
> Presiden sampai dgn polisi tak melihat ada hal yg sangat serius dlm perilaku
> kekerasan atas nama agama. Atau Presiden dll tak melihat perilaku ala FPI
> sejajar dgn para teroris Negara Islam: menolak Indonesia sbg yg dilahirkan
> di tahun 1945. Atau mungkin juga Presiden dan Polisi tak berani bertindak,
> krn takut dianggap membela "Kristen", "liberal", "sekuler"."
>
> Menurut saya, prasangka GM terhadap pemerintah ini terlalu jauh dan sangat
> berlebihan.
>
> Sebab kenyataannya, pemerintah saat ini, pemerintah yang punya kemampuan
> istimewa dalam hal tebar-menebar pesona ini berbuat demikian bukan hanya
> pada FPI saja, tapi sepertinya pada semua kelompok dan golongan yang
> memiliki massa yang mampu menggunakan kekerasan, atau setidaknya mampu
> mempengaruhi pilihan banyak orang dalam Pemilu baik pemilu Nasional maupun
> Pemilukada.
>
> Dua hari yang lalu saya ada di Kali Klatak, Banyuwangi. Saya bersama
> rombongan turis asal Perancis yang saya bawa bermaksud mengunjungi sebuah
> perkebunan milik swasta yang terletak di sana.
>
> Untuk dunia kepariwisataan Banyuwangi, Perkebunan Kali Klatak ini adalah
> highlight, karena merupakan salah satu atraksi wisata yang paling diminati
> orang eropa selain kawah Ijen yang sudah mendunia. Kami sendiri memang
> memiliki kontrak kerja dengan perkebunan ini.
>
> Tapi pada hari itu, pihak perkebunan Kali Klatak menelepon saya sambil
> meminta maaf kalau hari itu kunjungan ke perkebunan mereka terpaksa tidak
> bisa dilakukan karena penduduk setempat yang kampungnya dilewati jalan
> menuju Kali Klatak memblokir jalan yang menjadi satu-satunya akses ke
> perkebunan itu. Tapi tidak lama kemudian mereka menelepon kembali,
> perkebunan mereka tetap bisa dikunjungi, hanya tidak boleh menggunakan bis
> dari luar.
>
> Bis yang membawa wisatawan harus berhenti di luar desa, lalu nanti pihak
> perkebunan akan menyediakan dua bis sewaan untuk mengangkut wisatawan sampai
> ke bagian jalan yang di blokir.
>
> Singkat cerita, kamipun sampai di sana dan saya pun melihat bagaimana di
> tengah jalan menuju ke perkebunan Masyarakat desa setempat meletakkan batu
> dan palang kayu agar kendaraan pengangkut dari dan menuju ke perkebunan
> tidak bisa lewat, tapi lucunya pada rintangan itu masyarakat masih
> menyisakan sedikit jalan untuk dilewati motor dan pejalan kaki, agar motor
> milik masyarakat yang biasa mencari rumput di perkebunan seluas 100-an
> hektar ini tetap bisa leluasa masuk lahan perkebunan ini.
>
> Ketika saya tanyakan kepada pihak perkebunan, apa yang menjadi masalah dan
> pokok persoalan sehingga terjadi konflik dengan masyarakat seperti ini.
> Mereka menceritakan kalau akar masalahnya adalah karena mereka tidak mampu
> memenuhi tuntutan masyarakat supaya pihak perkebunan tidak menyemprot rumput
> liar yang mengganggu pertumbuhan tanaman di lahan milik mereka dengan cairan
> herbisida, sebab masyarakat yang tinggal di luar perkebunan, membutuhkan
> rumput-rumput liar itu untuk makanan ternak mereka.
>
> Negosiasi soal rumput ini deadlock karena bagi pihak perkebunan, cara paling
> murah untuk mengendalikan gulma yang merusak tanaman mereka adalah dengan
> herbisida, mereka tidak mampu menggaji banyak orang untuk membersihkan
> rumput di lahan mereka secara manual. Tapi masyarakat tidak mau tahu, bagi
> mereka makanan bagi ternak milik mereka tetap harus diprioritaskan. Karena
> itulah masyarakat yang dalam hal ini berada dalam posisi lebih kuat,
> melakukan pemblokiran.
>
> Saat melewati tempat itu, saya melihat di sana ada seorang petugas polisi
> yang ditempatkan. Tapi si petugas ini ditempatkan di sana untuk membuka
> blokir terhadap perkebunan, tapi sebaliknya justru dia di sana untuk
> memastikan agar pihak perkebunan membuka blokir jalan, sehingga aksi itu
> akan memancing kemarahan massa yang tinggal di luar perkebunan.
>
> Masih di Kabupaten yang sama tapi di kecamatan yang berbeda. Di desa Licin,
> dimana terdapat sebuah hotel yang dibangun tahun 2002, yang dimiliki oleh
> seorang warga Indonesia yang berasal da

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] FYI: Perhiasan Emas Kuno Museum Sonobudoyo Dicuri

2010-08-17 Terurut Topik galuh_kusuma_hapsari
Mas Asep,

Sepertinya memang pelakunya orang dalam, dan tahu benar akan nilai 
barang-barang tersebut. Pencurinya benar-benar tidak tahu arti sejarah dan 
peninggalan bangsa. Sudah banyak juga lho kejadian seperti ini, tapi sepertinya 
tidak ditindak lanjuti dengan baik.

Yang ditakutkan koleksi-koleksi tersebut bisa berpindah tangan / dijual 
/menjadi koleksi oleh  warga  asing disana bahwa itu milik mereka. Menyedihkan 
bukan?

Regards,
Galuh
Sent from my CrackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Asep Kambali 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thu, 12 Aug 2010 13:45:00 
To: kpsbi
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] FYI: Perhiasan Emas Kuno Museum Sonobudoyo 
Dicuri (detiknews)

Rabu, 11/08/2010 21:36 WIB
Perhiasan Emas Kuno Museum Sonobudoyo Dicuri

 
Yogyakarta -Pencurian benda purbakala kembali terjadi. Kali ini 
yang jadi 
sasaran  adalah Museum Sonobudoyo Yogyakarta. Sejumlah koleksi perhiasan emas  
kuno yang di simpan di museum itu hilang dicuri.

Sejumlah koleksi  yang hilang diantaranya, satu buah perhiasan emas berbentuk 
bulan  sabit, empat buah  lempengan silhuette, satu buah topeng emas, satu buah 
 
lempeng emas, dua buah lempengan perak, 19  buah fragmen perhiasan.

Selanjutnya  satu buah perhiasan berbentuk ular, satu buah patung Dewi Tara, 
satu  buah patung Avalokiteswara, satu buah fragmen berlapis emas, enam buah  
kalung bandul motif binatang, lima buah kalung bandul motif buah, dua  buah 
kalung untir, tiga buah kalung manik-manik, empat buah kalung  bandul dan tiga 
buah bandul motif bulan sabit.

Puluhan perhiasan  emas kuno yang dicuri itu berada di tempat penyimpanan di 
tiga almari  kaca di Museum Sonobudoyo yang terletak di Jalan Trikora No 6 atau 
 
sekitar 50-an meter dari Simpang Empat Kantor Pos Besar Yogyakarta dan  Alun 
Alun Utara. Kasus pencurian itu sudah dilaporkan ke Poltabes  Yogyakarta dan 
Polsek Gondomanan Yogyakarta.

"Benda koleksi yang  hilang berada tiga almari kaca yang di ruangan koleksi 
emas," kata  Kepala Unit Reskrim Polsektabes Gondomanan, Ipda Wahyu, di 
Mapolsek  
Gondomanan, Rabu (11/8/2010).

Saksi yang pertama kali mengetahui  benda-benda itu hilang dicuri adalah 
karyawan museum, Bambang Suprayogi.  Saat itu, Bambang melihat ada pecahan kaca 
di ruang kerjanya yang  berdekatan dengan lokasi penyimpanan koleksi emas yang 
hilang.

"Dia  kemudian mencari  asal pecahan kaca ternyata dari almari kaca  
penyimpanan 
koleksi emas dan sejumlah koleksi emas kuno sudah hilang,"  ungkap Wahyu.

Pelakunya Orang Dalam

Menurut  dia, Bambang Suprayogi bersama rekan kerjanya Muji Taryono kemudian  
segera melaporkan kasus pencurian itu. Polisi saat ini masih melakukan  
penyelidikan di lokasi kejadian atas kasus pencurian benda purbakala  tersebut.

Polisi menduga, pelaku pencurian adalah orang yang  sudah memahami dan 
mengetahui secara persis penyimpanan koleksi emas  museum. Berdasar keterangan 
sementara, museum tertua di Yogyakarta itu  hanya dijaga dua orang satpam pada 
siang hari dan satu orang satpam pada  malam hari.

"Pelaku juga tahu seluk beluk dan nilai emas yang ada di museum. Kasus ini 
langsung ditangani Poltabes Yogyakarta," ungkapnya.

(bgs/lh) 
 
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia
Phone : (021) 3700.2345, Mobile: 0818-0807-3636
E-mail/FB  : komunitashisto...@yahoo.com 

Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage  : http://www.komunitashistoria.org 



[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ada apa dg KOMPAS dan Kebijakan Daging Sapi?

2010-08-17 Terurut Topik Lisman Manurung
Sudah merupakan hal yang otomatis jika pengusaha-pengusaha berusaha untuk
memperlebar marjin keuntungan. Akibatnya yang buruk adalah rakyat bisa
dikorbankan sehingga harga barang melejit atau pengangguran meraja lela.
Namun kemudian apakah hal itu BISA dijaga agar tidak  terjadi?

Bisa iya dan bisa tidak! Tergantung bagaimana para pengelola negara merasakan
itu bagian dari tanggung-jawabnya...!

  
   

 




From: Haryo 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Mon, August 16, 2010 9:33:06 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ada apa dg KOMPAS dan Kebijakan Daging Sapi?

 
Topik SANGAT BAGUS dan PAS SEKALI untuk dibahas di FPK ini - salut buat
bung KUMARA.

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "helwin"
 wrote:
>
> Saya sependapat dengan yang diutarakan sdr. Kukuh Kumara dibawah ini.
Sebagai pembaca setia Kompas saya selalu berharap agar Kompas senantiasa
menjadi media yg kritis terhadap pemerintahan. Tetapi dalam hal ini saya
merasa Kompas terlalu bernafsu utk "menjelekkan" pemerintah dengan lebih
mementingkan utk memuat komentar sebuah asosiasi importir di halaman 1 ,
yg jelas akan mengutamakan kelanggengan usaha anggotanya, ketimbang
keterangan dari wakil resmi pemerinyah yg seyogyanya lebih mementingkan
kepentingan bangsa secara keseluruhan.
> Terus terang saya justru khawatir bahwa "policy" pemberitaan Kompas
bagai pendulum yg sedang berayun terlalu jauh ke sisi yg lain.
> Hal yang masih membuat saya tenang dan saya rasakan masih tetap
sebagai "Kompas" adalah tulisan2 dalam Tajuk Rencana yg tetap kokoh
memegang prinsip.
>
> Salam,
> Helwin


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-17 Terurut Topik rima salim
Kalau masih percaya, laporkan polisi saja, kan ada tuh surat si Jon

--- On Mon, 8/16/10, Cepi Al Hakim  wrote:


From: Cepi Al Hakim 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, August 16, 2010, 11:14 AM


  



Astadfirullah...saya ikut prihatin dg cara-cara tersebut memaksakan kehendak 
dan memakai kekerasan.  saya juga pernah alami hal tersebut, sering di teroro 
oleh debt kolektor, karena tidak merasa punya salah saya minta ketemu langsung 
dg orangnya nanti bisa di selesaikan akhirnya kita bertemu, eh beraninya aja di 
telp teriak-teriak...pas ketemu nggak ada seremnya meskipun mereka dari (maaf : 
papua, maluku dan timor), akhirnya kita selesaikan dan mereka paling saya kasih 
ongkos bensin aja.  kalo mereka ngancam saya ancam lagi, dan kalo dia bilang 
dari bank tidak ada dalam aturan Bank Indonesia tentang Debt Collector, bicara 
hukum mereka ngeper juga, asal memang kita tidak salah...lanjut maaang !!!
salam hangat,

From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of marcel aditya
Sent: 14 Agustus 2010 21:05
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam
orang yang tidak bersalah

  

Selamat Malem
Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009.
Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan
HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya
juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya.
Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang
ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.

Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector
cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector
ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana
pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan
kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya
kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN
MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
saya telponnya langsung ditutup oleh dia.

Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya
menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan
diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref.
10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call
leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk
perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan
bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan
yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana
effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga
bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa
pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC.

Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal
26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan
cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli
2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun
saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang
ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector
dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara
lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya.
Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC
cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini.
Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang
dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Saya bilang oke
pak, makasih. Akan tetapi ketika saya sampai dirumah ternyata ada surat
"cinta" dari pak jon yang berisi:

--
Kepada orang penipu : Novana Eff Mizasukma
Hall : Penagihan K-Card Master HSBC
NO card : ---(sengaja saya samarkan)
Balance : Rp. 26.891.000,-

Kami minta jangan buat kami cape ke 5 kali. Segera 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pembiaran Negara (Indonesia ini mau dibawa ke mana?)

2010-08-17 Terurut Topik Victor Kurniawan
hari ini Indonesia adalah hari kemerdekaan, namum sejatinya kita masih belum 
benar-benar merdeka. cita-cita bangsa yang termaktub dalam Undang-undang dasar 
1945 masih belum terealisasi. masih banyak noda-noda ketidak adilan di bangsa 
ini. jika mengkaji hal tersebut terjadi karena kekeliruan yang dibiarkan 
berlarut-larut sehingga menjadi bukan hanya menjadi kekeliruan indvidual tetapi 
sudah menjadi kekeliruan secara kolektif. ini sungguh ironis sekali untuk 
negara seagung Indonesia. bagi saya secara pribadi Indonesia harus kembali 
kepada ideologi pancasila, dan setia padanya karena hanya dengan itu semua 
kepentingan termaktub dan kita memiliki arahan yang jelas untuk keluar dari 
kekeliruan kolektif ini. selamt ulang tahun negeriku, kami mencintaimu. 


--- On Mon, 8/16/10, lanogan ginting  wrote:

From: lanogan ginting 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pembiaran Negara (Indonesia ini mau dibawa 
ke mana?)
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, August 16, 2010, 11:34 AM







 



  



  
  
  Mau tanya, ada ngga siy President negara lain yang suka cengeng mengeluh 
curhat kepada rakyatnya? Cengeng koq bisa jadi jenderal ya...untung tidak lagi 
perang, kalau lagi perang dan ketangkep musuh, jangan2 semua informasi 
markasnya bisa dikasi tahu karena takut diancam musuh. Cengegng siy...



--- On Fri, 8/13/10, Satrio Arismunandar  wrote:



From: Satrio Arismunandar 

Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pembiaran Negara (Indonesia ini mau dibawa ke 
mana?)

 



Pembiaran Negara



Jumat, 13 Agustus 2010 | 1:59 WIB 



 



Editorial 



Di negeri ini, berbagai 



persoalan rakyat sepertinya tak kunjung selesai: kenaikan harga-harga kebutuhan 



pokok, kekerasan yang terus merebak, gangguan terhadap kebebasan berkeyakinan, 



kemiskinan. Pemberitaan mengenai penderitaan rakyat di seluruh pelosok negeri 



hadir dihadapan kita, silih berganti. Situasi ini sangat kontras dengan 



syarat-syarat kemajuan yang kita punyai, misalnya sumber daya alam, gotong 



royong, dan lain sebagainya. Krisis multidimensi adalah kata yang tepat untuk 



melukiskan keadaan negara saat ini. Dan kita sedang memasuki suatu fase yang 



disebut ‘nation and character destruction’.



Sementara itu, tidak terasa, bahwa republik ini akan berusia 65 tahun sejak 



diproklamirkan pad tanggal 17 agustus 1945. Dibandingkan dengan cita-cita 



proklamasi, situasi sekarang ini sudah sangat jauh bertolak belakang. Dalam 



pembukaan UUD 1945 jelas-jelas disebutkan tujuan dan arah negara ini dibentuk, 



yaitu untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah 



Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan 
bangsa, 



dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian 



abadi dan keadilan sosial.



Namun, setelah berpuluh-puluh tahun hidup berbangsa dan bernegara, negara 



tidak lagi melindungi tumpah darah Indonesia. Negara-negara benar-benar absen 



dalam kehidupan real rakyat sehari-hari; golongan minoritas ditindas, TKI/TKW 



disiksa di luar negeri, rakyat dirampas tanahnya, buruh menuntut kesejahteraan, 



dan lain sebagainya. Apakah itu tujuan dari negara hasil proklamasi kemerdekaan 



17 Agustus 1945?



Bagaimana kita bisa menamakan seorang anak yang katanya sudah dewasa, kalau 



kenyataannya dia masih disuap oleh ibunya. Begitu pula dengan sebuah bangsa 
yang 



dikatakan merdeka, namun sebagaian besar rakyatnya masih terjajah secara fisik 



dan fikirannya. Negara hasil proklamasi 17 Agustus 1945 sedang berusaha 



dilikuidasi oleh neo-kolonialisme, yang dibantu oleh agen-agen politik dan 



ekonominya di dalam negeri.



Pemerintah kita, meskipun dipilih secara rutin melalui pemilu oleh rakyat, 



namun mereka tidak pernah bekerja untuk kepentingan nasional dan seluruh 
rakyat; 



sebaliknya, pemerintah kita justru memilih bekerjasama dengan kepentingan 



kapitalisme global.



Akibatnya, kendatipun kita disebut negara merdeka, namun kebijakan ekonomi 



dan politik kita dikendalikan dari luar. Sudah begitu, semua produk kebijakan 



politik pemerintah ini tidak pernah melindungi dan mensejahterakan rakyat, 
malah 



mendorong eksploitasi dan penindasan yang tiada taranya; UU nomor 25 tahun 2007 



tentang Penanaman Modal, UU nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, UU 



nomor 22 tahun 2001 mengenai Migas, dan masih banyak lagi.



Dapat disimpulkan, bahwa kita sedang mengalami “kevakuman� kepemimpinan 



nasional, tidak ada pemerintah yang benar-benar bisa memerintah. Tokoh legenda 



kuno Jepang, Toyotomi Hideyoshi, pernah berkata; “jadilah seorang pemimpin, 



bukan atasan�. Menurutnya, seorang pemimpin harus berani memasuki masalah, 



mengambil langkah, dan memutuskan sebuah solusi. Jangalah seorang pemimpin 



melakukan pembiaran, melakukan curhat, dan hobby menyampaikan perkataan yang 



tidak jujur kepada rakyat.



Presiden SBY kurang memahami

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-17 Terurut Topik marcel
Eh iya mau ucapin terima kasih buat semua yg sharing :)
Thx all...

thx 

marcel

-Original Message-
From: Cepi Al Hakim 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 12:14:57 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah

Astadfirullah...saya ikut prihatin dg cara-cara tersebut memaksakan kehendak 
dan memakai kekerasan.  saya juga pernah alami hal tersebut, sering di teroro 
oleh debt kolektor, karena tidak merasa punya salah saya minta ketemu langsung 
dg orangnya nanti bisa di selesaikan akhirnya kita bertemu, eh beraninya aja di 
telp teriak-teriak...pas ketemu nggak ada seremnya meskipun mereka dari (maaf : 
papua, maluku dan timor), akhirnya kita selesaikan dan mereka paling saya kasih 
ongkos bensin aja.  kalo mereka ngancam saya ancam lagi, dan kalo dia bilang 
dari bank tidak ada dalam aturan Bank Indonesia tentang Debt Collector, bicara 
hukum mereka ngeper juga, asal memang kita tidak salah...lanjut maaang !!!
salam hangat,



From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of marcel aditya
Sent: 14 Agustus 2010 21:05
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam
orang yang tidak bersalah



 

Selamat Malem
Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009.
Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan
HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya
juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya.
Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang
ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.

Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector
cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector
ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana
pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan
kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya
kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN
MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
saya telponnya langsung ditutup oleh dia.

Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya
menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan
diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref.
10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call
leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk
perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan
bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan
yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana
effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga
bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa
pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC.

Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal
26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan
cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli
2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun
saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang
ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector
dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara
lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya.
Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC
cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini.
Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang
dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Saya bilang oke
pak, makasih. Akan tetapi ketika saya sampai dirumah ternyata ada surat
"cinta" dari pak jon yang berisi:

--
Kepada orang penipu : Novana Eff Mizasukma
Hall : Penagihan K-Card Master HSBC
NO card : ---(sengaja saya samarkan)
Balance : Rp. 26.891.000,-

Kami min

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota Tak Pindah, Rusuh 1998 Bisa Terulang"

2010-08-17 Terurut Topik Alpha Bagus Sunggono
Coba lagi,
Peristiwa Malari,
penyebabnya bukan tunggal? betulkah?

2010/8/13, andri...@gmail.com :
> Tidak pernah ada dalam kerusuhan bersar penyebabnya adalah tunggal. Titik.
> Salam,
>
> Andrinof
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!
>
>
>


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-17 Terurut Topik ikumoto_kennetha
Hallo... 

Salam kenal sebelumnya
Masalah seperti ini pernah terjadi dalam keluarga saya... 
Kita melapor ke bank pun,mereka tak ambil pusing...
Bentak2 debt coll,nya tak berguna mang resiko mereka..

Just solusi, kirim aja semua permasalahan ke surat pembaca kompas ... Besar2... 
Pasti Pihak Bank akan menindaklanjutinya,karena itu berhubungan dengan image 
Bank dan berpengaruh ke Bank... 

Coba lah... Biar mereka tau rasa... 

Salam,
Stefany
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: lanogan ginting 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 12:04:11 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah

Menurut saya lebih baik ganti nomer telpon aja pak, kalau lapor polisi sia-sia 
saja pak, debt collector dan bank lebih punya akses ke polisi alias kantong 
mereka lebih tebal, kecuali kalau bapak punya saudara jenderal yang masih aktif.
Bapak masih ingat kan (lupa namanya) orang yg diwawancarai Metro TV tentang 
rahasia menjebol ATM malah mau dipidanakn oleh polisi karena seolah-olah 
mengajari masyarakat cara menjebol ATM, padahal dengan informasi tsbt 
masyarakat jadi lebih tahu berhati-hati dan lebih sialnya buat Bank, pihak bank 
tidak lagi bisa berdalih untuk tidak mengganti uang nasabah yg di jebol ATM 
nya. Hati hati pak, polisi bisa jadi teman tapi bisa juga lebih jahat dari 
perampok. Bisa merekayasa gituu
Salam hormat buat penegak hukum yang masih punya hati nurani...

--- On Mon, 8/16/10, aprinov...@yahoo.com  wrote:

From: aprinov...@yahoo.com 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, August 16, 2010, 8:54 AM

Benar adanya yang didarankan mbak Aries. Selain tukar nomer tel rumah bapak 
juga harus melapor ke jalur hukum sudah demi keamanan dan keselamatan bapak dan 
keluarga. Sebelum bapak melapor bapak harus makesure bahwa memang di keluarga 
bapak tidak terlibat hutang piutang yang mana bapak dan anggota  keluarga 
lainnya yg tidak menjadi penjamin juga.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

  - Original Message -
  From: marcel aditya
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Saturday, August 14, 2010 9:04 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah


   
  Selamat Malem
  Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009.
  Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan
  HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
  angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya
  juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya.
  Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang
  ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.

  Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
  saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector
  cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
  effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector
  ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana
  pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
  dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
  pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan
  kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya
  kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
  Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
  ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN
  MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
  saya telponnya langsung ditutup oleh dia.

  Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya
  menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan
  diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref.
  10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call
  leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk
  perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan
  bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan
  yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana
  effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga
  bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa
  pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC.

  Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal
  26 july 2010 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-17 Terurut Topik marcel
Barusan saya ke kantor cabang HSBC di puri kencana lagi, dan bertemu dengan 
cust service yang sama lagi. Ternyata saya ada kesalahan pada email pertama 
saya. Cust servicenya bernama Riza(sangat tidak membantu dan tidak terlihat 
niat membantu, cuma ketak ketik doang di komputer. Ga tau maen game ato 
ngapain). Sedangkan surat laporan saya yg pertama kali pd 22juni'10 ditanda 
tangani oleh Rara (kepala operasional HSBC cabang puri kencana). Tadinya saya 
pikir Rara itu CS tersebut ternyata salah.
Hari ini ketika saya ke HSBC diterima oleh sdri Riza lagi, saya cuma menunjukan 
surat laporan pertama saya sambil nanya "masih inget saya?" 
"Iya pak inget" jawabnya. Herannya dia langsung jawab "tp masalah itu udah saya 
oper kan bagian terkait loh pak." Padahal saya belom menjelaskan apa 
masalahnya. Sepertinya dia udah tau bahwa masalahnya belom beres.
Sehabis itu saya minta ketemu kepala operasional disitu, dan seperti jawaban 
awal dulu tetep ga bisa ketemu. Dengan alasan beda divisi. Terpaksa saya 
ngamuk2 lagi ke CS tsb sambil nanya seandainya keluarga CS tersebut yg diancem 
dan disamperin debt collector gimana. Dia ga bisa jawab. Setelah saya ngomel 
panjang lebar, sepertinya dia sempet emosi. Dia nanya setengah emosi "koq bapak 
jadi marah2 sama saya? Itu kan bukan bagian saya." Karena dia ngomong gitu saya 
jadi nimpalin "lah HSBC melalui debt collector juga bentak2 saya, ngancem saya. 
Itu kan bukan utang saya." Sehabis saya jawab gitu dia ga ngomong apa2 lagi. 
Tapi saya tetep ngotot ketemu atasan dia. Setelah nunggu sekitar 15 menitan 
akhirnya turun yg namanya mbak Rara(kepala operasional) dan mendengarkan 
penjelasan saya dengan seksama dan menjanjikan bahwa dia akan berusaha 
menyelesaikan masalah ini secepetnya.
Jujur saya belom berani senang, karena dulu yang saya pikir masalahnya dah 
beres eh ternyata dari internal bank masih belom bisa menyelesaikan masalah ini.
Jadi kita tunggu aja penyelesaian masalah ini. Semoga dari hsbc ada niat baik 
menyelesaikan masalah ini secara baik & damai. Thread akan saya close pada saat 
masalah ini beres.

thx 

marcel

-Original Message-
From: Cepi Al Hakim 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 12:14:57 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah

Astadfirullah...saya ikut prihatin dg cara-cara tersebut memaksakan kehendak 
dan memakai kekerasan.  saya juga pernah alami hal tersebut, sering di teroro 
oleh debt kolektor, karena tidak merasa punya salah saya minta ketemu langsung 
dg orangnya nanti bisa di selesaikan akhirnya kita bertemu, eh beraninya aja di 
telp teriak-teriak...pas ketemu nggak ada seremnya meskipun mereka dari (maaf : 
papua, maluku dan timor), akhirnya kita selesaikan dan mereka paling saya kasih 
ongkos bensin aja.  kalo mereka ngancam saya ancam lagi, dan kalo dia bilang 
dari bank tidak ada dalam aturan Bank Indonesia tentang Debt Collector, bicara 
hukum mereka ngeper juga, asal memang kita tidak salah...lanjut maaang !!!
salam hangat,



From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of marcel aditya
Sent: 14 Agustus 2010 21:05
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam
orang yang tidak bersalah



 

Selamat Malem
Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009.
Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan
HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya
juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya.
Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang
ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.

Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector
cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector
ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana
pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan
kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya
kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN
MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
saya telponnya 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-17 Terurut Topik aninda dian
pengalaman saya dengan SCB lain lagi : dalam 1hari saya bisa terima lebih dari 
10x sms dari marketing SCB yg menawarkan KTAselama ini saya selalu 
delete.bahkan dalam jam kerja mereka juga telp saya langsung utk menawarkan 
KTA... dan selalu saya katakan ,"saya tidak tertarik " 

Suatu saat sekitar jam 1 pm ( tengah malam) saya terima sms dari marketing SCB 
yg menawarkan KTA ...terus terang saya merasa terganggu, dan agak marah 
akhirnya saya reply " sms sampah" . dan mereka membalas sms saya..." dasar 
jablay loe "
Heran kenapa data saya bisa didapat oleh mereka? 






From: Cepi Al Hakim 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Mon, August 16, 2010 11:14:57 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah

  
Astadfirullah...saya ikut prihatin dg cara-cara tersebut memaksakan kehendak 
dan 
memakai kekerasan.  saya juga pernah alami hal tersebut, sering di teroro oleh 
debt kolektor, karena tidak merasa punya salah saya minta ketemu langsung dg 
orangnya nanti bisa di selesaikan akhirnya kita bertemu, eh beraninya aja di 
telp teriak-teriak...pas ketemu nggak ada seremnya meskipun mereka dari (maaf : 
papua, maluku dan timor), akhirnya kita selesaikan dan mereka paling saya kasih 
ongkos bensin aja.  kalo mereka ngancam saya ancam lagi, dan kalo dia bilang 
dari bank tidak ada dalam aturan Bank Indonesia tentang Debt Collector, bicara 
hukum mereka ngeper juga, asal memang kita tidak salah...lanjut maaang !!!
salam hangat,

From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of marcel aditya
Sent: 14 Agustus 2010 21:05
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam
orang yang tidak bersalah

  

Selamat Malem
Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009.
Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan
HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya
juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya.
Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang
ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.

Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector
cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector
ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana
pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan
kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya
kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN
MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
saya telponnya langsung ditutup oleh dia.

Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya
menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan
diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref.
10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call
leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk
perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan
bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan
yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana
effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga
bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa
pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC.

Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal
26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan
cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli
2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun
saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang
ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector
dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara
lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya.
Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC
cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa yg kita banggakan dari Republik Indonesia...

2010-08-17 Terurut Topik Suhaimi
"Aku bangga terhadap Indonesia, Karena Indonesia punya potensi (semua syarat 
yang diperlukan untuk sebuah negara yang besar dimiliki oleh Indonesia, hanya 
satu saja yang belum dimiliki oleh Indonesia yaitu pemimpin besar yang mampu 
menggerakkan seluruh potensi negerinya sehingga menjadi negara yang besar) 
bahkan mampu mengalahkan kedikdayaan Amerika Serikat"

Salam hangat,
Suahimi

  - Original Message - 
  From: T o T o T 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, August 16, 2010 10:51 AM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa yg kita banggakan dari Republik 
Indonesia...



  Kawans,
  besok adalah HUT ke-65 Republik Indonesia. Bangsa dan negara kita.
  Saya tergelitik untuk melemparkan pertanyaan setelah menyimak aneka dialog 
dan diskusi
  mengenai keburukan dan keanehan di negara kita ini. Masa sih tidak ada 
kebaikan atau kebanggaan sama sekali?

  Apakah yang dapat anda banggakan dari RI sebagai bangsa, negara, dan tanah 
air anda?

  Mohon dijawab dengan satu kebanggaan beserta alasannya. Hanya kebanggaan 
sebagai rakyat dan bangsa Indonesia, bukan keburukan atau kekecewaan.

  Silahkan

  Salam,
  Totot

  [Non-text portions of this message have been removed]



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-17 Terurut Topik bbuchori

Pak Cepi,

wah saya ikut prihatin dengan cerita Bapak. Pengalaman saya, kalau kita
punya masalah dengan bank. dll, maka cara yang paling manjur adalah menulis
surat pembaca di koran. jadi coba pak, tulis surat pembaca di berbagai
surat kabar nasional dan juga Jakarta Post. Biasanya Bank langsung malu>
Mungkin Bapak bisa mengadukan hal ini ke YLKI juga, karena seingat saya
mereka juga punya pelayanan untuk nasabah bank, salam, binny

On Mon, 16 Aug 2010 12:14:57 +0800 (SGT), Cepi Al Hakim

wrote:
> Astadfirullah...saya ikut prihatin dg cara-cara tersebut memaksakan
> kehendak dan memakai kekerasan.  saya juga pernah alami hal tersebut,
> sering di teroro oleh debt kolektor, karena tidak merasa punya salah saya
> minta ketemu langsung dg orangnya nanti bisa di selesaikan akhirnya kita
> bertemu, eh beraninya aja di telp teriak-teriak...pas ketemu nggak ada
> seremnya meskipun mereka dari (maaf : papua, maluku dan timor), akhirnya
> kita selesaikan dan mereka paling saya kasih ongkos bensin aja.  kalo
> mereka ngancam saya ancam lagi, dan kalo dia bilang dari bank tidak ada
> dalam aturan Bank Indonesia tentang Debt Collector, bicara hukum mereka
> ngeper juga, asal memang kita tidak salah...lanjut maaang !!!
> salam hangat,
> 
> 
> 
> From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
> [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of marcel aditya
> Sent: 14 Agustus 2010 21:05
> To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
> Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered
mengancam
> orang yang tidak bersalah
> 
>  
> 
>   
> 
> Selamat Malem
> Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember
> 2009.
> Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB)
dan
> HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
> angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan
> saya
> juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga
percaya.
> Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah
> yang
> ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.
> 
> Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
> saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt
collector
> cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
> effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt
> collector
> ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak
novana
> pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
> dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
> pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya
dengan
> kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya
> percaya
> kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
> Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
> ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb)
> JANGAN
> MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
> saya telponnya langsung ditutup oleh dia.
> 
> Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya
> menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk
dan
> diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref.
> 10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon
> call
> leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk
> perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan
> bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan
laporan
> yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana
> effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga
> bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya
bisa
> pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC.
> 
> Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir.
> Tanggal
> 26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih
dengan
> cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli
> 2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC,
namun
> saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran
> orang
> ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt
collector
> dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma
> bicara
> lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga
saya.
> Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke
HSBC
> cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini.
> Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia
bilang
> dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Saya bilang oke
> pak, makasih. Akan tetapi ketika saya sampai dirumah ternyata ada surat
> "cint

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-17 Terurut Topik Hari Suharno
Pak mungkin bapak bisa panggil hansip sebagai saksi, apabila ada yang datang 
lagi, kemudian minta tanda pengenal yang datang, kalau bisa difoto tanda 
pengenal dengan HP atau kamera digital, tanya identitas banknya, atau surat 
tugas dari bank, biasanya mereka tidak bisa memperlihatkan surat tugas dari 
bank, karena ini merupakan cara bank terlepas dari jerat hukum. Biasanya hanya 
surat tugas dari perusahaan debt collector. Apabila data-data tersebut sudah 
difoto dan hansip ada sebagai saksi, kalau bisa ada dua saksi lebih bagus. 
Kemudian bapak melapor ke polisi (polres setempat) dengan laporan pasal 
perbuatan tidak menyenangkan. Bapak akan terima bukti bapak lapor. Lain kali 
kalau ada yang datang lagi, bapak tunjukkan aja bukti laporan polisi dan bilang 
tunggu sebentar saya panggil polisinya dulu.
Coba dulu cara tersebut, kalau masih datang lagi bapak hubungi saya di japri aja





From: Cepi Al Hakim 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Sun, August 15, 2010 9:14:57 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah

  
Astadfirullah...saya ikut prihatin dg cara-cara tersebut memaksakan kehendak 
dan 
memakai kekerasan.  saya juga pernah alami hal tersebut, sering di teroro oleh 
debt kolektor, karena tidak merasa punya salah saya minta ketemu langsung dg 
orangnya nanti bisa di selesaikan akhirnya kita bertemu, eh beraninya aja di 
telp teriak-teriak...pas ketemu nggak ada seremnya meskipun mereka dari (maaf : 
papua, maluku dan timor), akhirnya kita selesaikan dan mereka paling saya kasih 
ongkos bensin aja.  kalo mereka ngancam saya ancam lagi, dan kalo dia bilang 
dari bank tidak ada dalam aturan Bank Indonesia tentang Debt Collector, bicara 
hukum mereka ngeper juga, asal memang kita tidak salah...lanjut maaang !!!
salam hangat,

From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of marcel aditya
Sent: 14 Agustus 2010 21:05
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam
orang yang tidak bersalah

  

Selamat Malem
Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009.
Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan
HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya
juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya.
Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang
ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.

Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector
cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector
ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana
pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan
kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya
kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN
MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
saya telponnya langsung ditutup oleh dia.

Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya
menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan
diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref.
10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call
leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk
perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan
bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan
yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana
effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga
bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa
pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC.

Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal
26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan
cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli
2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun
saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang
ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector
dari HSBC yang ber

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota di Reformasi agar Rusuh 1998 Tidak Terulang"

2010-08-17 Terurut Topik nas
Saya sih setuju pusat pemerintahan RI pindah ke Bali, sekitar istana Tampak 
Siring yang sudah megah itu. Aman, masyarakatnya enggak berangasan, ramah dan 
sopan santun. 
 Salam
Nas 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Lisman Manurung 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Fri, 13 Aug 2010 09:26:54 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota di Reformasi agar Rusuh 1998 Tidak 
Terulang"

Jika di satu lokasi Jakarta terjadi chaos, maka pihak yang berwajib tidak bisa 
berada di lokasi pada waktu yang ditentukan karena jalan yang macet. Maka 
dengan 
segera bisa saja musibah macam 1998 merebak.


Keputusan pak SBY untuk ngantor di Cekeas ada benarnya. Ada baiknya pusat 
aktifitas administrasi, yakni kantor para menteri dibuat di luar kota Jakarta. 

Peran Jakarta sebagai pusat seluruh aktifitas harus dirubah. Ancaman kudeta 
militer AD sudah tidak ada. Kalaupun ada mungkin diperlukan jika memang ada 
kesalahan di tingkat  pimpinan negara. Oleh sebab itu pusat kegiatan angkatan 
AU 
dan AL harus dialihkan ke luar kota Jakarta. 


Basis AL di samping Surabaya perlu dibangun di ujung Sumatera. Sembari 
mengantisipasi pembangunan jembatan yang menghubungkan Sumatera dan Jawa, maka 
disekitarnya perlu dimanfaatkan untuk penjagaan atas keamanan. Jadi pengamanan 
fasilitas jembatan yang nilainya mencapai puluhan triliun itu tidak perlu 
mempebanyak polisi, tetapi memanfaatkan AL saja.


Perkembangan e government sudah harus diadopsi. Daripada cuma mengurusi porno, 
Kementerian Kominfo harus memanfaatkan uang rakyat yang bukan pajak dari 
ummat saja untuk merubah manajemen pemerintahan sehingga berbasis e 
government. Kominfo perlu mempelajari bagaimana ratusan ribu tenaga kerja di 
kota-kota India dan kota-kota  Filipina bekerja siang malam untuk melayani call 
centre AS melakui jaringan internet/satelit. Maksudnya rebut penguasaan e 
government dan terapkan di sini.





  


 



=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa yg kita banggakan dari Republik Indonesia...

2010-08-17 Terurut Topik sonar sihombing




Aku bangga karena masih bisa pakai marga Sihombing. Tetapi anak2ku sudah ngak 
bisa lagi pake marga karena dilarang Pemda DKI.

sonar





From: T o T o T 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Mon, August 16, 2010 10:51:21 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apa yg kita banggakan dari Republik Indonesia...

  
Kawans,
besok adalah HUT ke-65 Republik Indonesia. Bangsa dan negara kita.
Saya tergelitik untuk melemparkan pertanyaan setelah menyimak aneka dialog dan 
diskusi
mengenai keburukan dan keanehan di negara kita ini. Masa sih tidak ada kebaikan 
atau kebanggaan sama sekali?

Apakah yang dapat anda banggakan dari RI sebagai bangsa, negara, dan tanah air 
anda?

Mohon dijawab dengan satu kebanggaan beserta alasannya. Hanya kebanggaan 
sebagai 
rakyat dan bangsa Indonesia, bukan keburukan atau kekecewaan.

Silahkan

Salam,
Totot

[Non-text portions of this message have been removed]


 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ada apa dg KOMPAS dan Kebijakan Daging Sapi?

2010-08-17 Terurut Topik Dharma Hutauruk
Pak Ugebasar,
beberapa orang dari Alumni SMA kami berdiskusi untuk membuat usaha setelah
pensiun tahun ini.
Salah satu adalah usaha peternakan sapi, baik penggemukan sapi maupun Sapi
peras.
Kalau membaca sinyalemen Bapak di bawah ini, nyali menjadi mengkerut.
Kalau Import saja bisa diputar dari Argentina ke Australia, apalagi Susu ya.

dharma

2010/8/16 

> Dulu sy pernah ke Argentina, di sana Sapi murah banget, ketika saya tanya
> ke orang sana kenapa kita tidak impor sapi dari Argentina jawabnya ijin
> impor sapi dikuasai oleh beberapa importir org dekat dan semua importnya
> diarahkan ke Australia. Ketika ada yg coba masukin dari Argentina atau
> brazil ada aja issue yg dihembuskan seperti penyakit kuku dan mulut dll.
> Padahal logikanya kalau memang ada penyakit tsb WHO pasti udah ribut.
> persaingan dagang bisa saja seperti itu. Cuma memang harus ada reformasi
> pada bidang ini.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pembiaran Negara (Indonesia ini mau dibawa ke mana?)

2010-08-15 Terurut Topik lanogan ginting
Mau tanya, ada ngga siy President negara lain yang suka cengeng mengeluh curhat 
kepada rakyatnya? Cengeng koq bisa jadi jenderal ya...untung tidak lagi perang, 
kalau lagi perang dan ketangkep musuh, jangan2 semua informasi markasnya bisa 
dikasi tahu karena takut diancam musuh. Cengegng siy...

--- On Fri, 8/13/10, Satrio Arismunandar  wrote:

From: Satrio Arismunandar 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pembiaran Negara (Indonesia ini mau dibawa ke 
mana?)
�



Pembiaran Negara

Jumat, 13 Agustus 2010 | 1:59 WIB

 

Editorial



Di negeri ini, berbagai

persoalan rakyat sepertinya tak kunjung selesai: kenaikan harga-harga kebutuhan

pokok, kekerasan yang terus merebak, gangguan terhadap kebebasan berkeyakinan,

kemiskinan. Pemberitaan mengenai penderitaan rakyat di seluruh pelosok negeri

hadir dihadapan kita, silih berganti. Situasi ini sangat kontras dengan

syarat-syarat kemajuan yang kita punyai, misalnya sumber daya alam, gotong

royong, dan lain sebagainya. Krisis multidimensi adalah kata yang tepat untuk

melukiskan keadaan negara saat ini. Dan kita sedang memasuki suatu fase yang

disebut ‘nation and character destruction’.

Sementara itu, tidak terasa, bahwa republik ini akan berusia 65 tahun sejak

diproklamirkan pad tanggal 17 agustus 1945. Dibandingkan dengan cita-cita

proklamasi, situasi sekarang ini sudah sangat jauh bertolak belakang. Dalam

pembukaan UUD 1945 jelas-jelas disebutkan tujuan dan arah negara ini dibentuk,

yaitu untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah

Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,

dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian

abadi dan keadilan sosial.

Namun, setelah berpuluh-puluh tahun hidup berbangsa dan bernegara, negara

tidak lagi melindungi tumpah darah Indonesia. Negara-negara benar-benar absen

dalam kehidupan real rakyat sehari-hari; golongan minoritas ditindas, TKI/TKW

disiksa di luar negeri, rakyat dirampas tanahnya, buruh menuntut kesejahteraan,

dan lain sebagainya. Apakah itu tujuan dari negara hasil proklamasi kemerdekaan

17 Agustus 1945?

Bagaimana kita bisa menamakan seorang anak yang katanya sudah dewasa, kalau

kenyataannya dia masih disuap oleh ibunya. Begitu pula dengan sebuah bangsa yang

dikatakan merdeka, namun sebagaian besar rakyatnya masih terjajah secara fisik

dan fikirannya. Negara hasil proklamasi 17 Agustus 1945 sedang berusaha

dilikuidasi oleh neo-kolonialisme, yang dibantu oleh agen-agen politik dan

ekonominya di dalam negeri.

Pemerintah kita, meskipun dipilih secara rutin melalui pemilu oleh rakyat,

namun mereka tidak pernah bekerja untuk kepentingan nasional dan seluruh rakyat;

sebaliknya, pemerintah kita justru memilih bekerjasama dengan kepentingan

kapitalisme global.

Akibatnya, kendatipun kita disebut negara merdeka, namun kebijakan ekonomi

dan politik kita dikendalikan dari luar. Sudah begitu, semua produk kebijakan

politik pemerintah ini tidak pernah melindungi dan mensejahterakan rakyat, malah

mendorong eksploitasi dan penindasan yang tiada taranya; UU nomor 25 tahun 2007

tentang Penanaman Modal, UU nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, UU

nomor 22 tahun 2001 mengenai Migas, dan masih banyak lagi.

Dapat disimpulkan, bahwa kita sedang mengalami “kevakuman” kepemimpinan

nasional, tidak ada pemerintah yang benar-benar bisa memerintah. Tokoh legenda

kuno Jepang, Toyotomi Hideyoshi, pernah berkata; “jadilah seorang pemimpin,

bukan atasan”. Menurutnya, seorang pemimpin harus berani memasuki masalah,

mengambil langkah, dan memutuskan sebuah solusi. Jangalah seorang pemimpin

melakukan pembiaran, melakukan curhat, dan hobby menyampaikan perkataan yang

tidak jujur kepada rakyat.

Presiden SBY kurang memahami pesan Hideyoshi di atas. Ada banyak pihak yang

mengeluh dengan gaya kepemimpinan presiden SBY, yang terlihat sangat lamban,

kurang tegas, dan terlalu mudah untuk mengeluh di hadapan rakyat. Jika seorang

pemimpin keseringan mengeluh, maka bagaimana dia bisa menyakinkan rakyat untuk

maju?

Tentu saja, mau tidak mau kita harus memilih diantara dua pilihan;

melanjutkan cita-cita negara hasil proklamasi 17 Agustus 1945, ataukah memilih

untuk menjadi bangsa yang terombang-ambing,-bangsa kuli di antara

bangsa-bangsa.

Akhirnya, menutup editorial ini, kami kembali menegaskan perkataan Bung

Karno; kita bertujuan bernegara untuk satu windu saja, kita bertujuan bernegara

untuk seribu windu lamanya. Bernegara untuk selama-lamanya. Sekali merdeka,

tetap

merdeka!]



[Non-text portions of this message have been removed]




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-15 Terurut Topik Cepi Al Hakim
Astadfirullah...saya ikut prihatin dg cara-cara tersebut memaksakan kehendak 
dan memakai kekerasan.  saya juga pernah alami hal tersebut, sering di teroro 
oleh debt kolektor, karena tidak merasa punya salah saya minta ketemu langsung 
dg orangnya nanti bisa di selesaikan akhirnya kita bertemu, eh beraninya aja di 
telp teriak-teriak...pas ketemu nggak ada seremnya meskipun mereka dari (maaf : 
papua, maluku dan timor), akhirnya kita selesaikan dan mereka paling saya kasih 
ongkos bensin aja.  kalo mereka ngancam saya ancam lagi, dan kalo dia bilang 
dari bank tidak ada dalam aturan Bank Indonesia tentang Debt Collector, bicara 
hukum mereka ngeper juga, asal memang kita tidak salah...lanjut maaang !!!
salam hangat,



From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of marcel aditya
Sent: 14 Agustus 2010 21:05
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam
orang yang tidak bersalah



 

Selamat Malem
Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009.
Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan
HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya
juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya.
Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang
ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.

Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector
cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector
ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana
pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan
kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya
kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN
MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
saya telponnya langsung ditutup oleh dia.

Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya
menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan
diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref.
10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call
leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk
perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan
bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan
yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana
effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga
bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa
pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC.

Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal
26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan
cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli
2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun
saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang
ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector
dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara
lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya.
Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC
cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini.
Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang
dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Saya bilang oke
pak, makasih. Akan tetapi ketika saya sampai dirumah ternyata ada surat
"cinta" dari pak jon yang berisi:

--
Kepada orang penipu : Novana Eff Mizasukma
Hall : Penagihan K-Card Master HSBC
NO card : ---(sengaja saya samarkan)
Balance : Rp. 26.891.000,-

Kami minta jangan buat kami cape ke 5 kali. Segera lunasi dan ambil surat
lunasnya di HSBC pusat. Gedung Menara Mulia lantai 18. Jalan Gatot Subroto
kav 9-11. Jakarta. Telp : 5246222 ext 3218-16-17

Jon hp 9921

--

Surat tersebut saya ketik ulang kata per kata(kecuali pada no kartunya dan
no telp debt collector).
Padahal waktu di telpon sepertinya pak jo

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota Tak Pindah, Rusuh 1998 Bisa Terulang"

2010-08-15 Terurut Topik lanogan ginting
Dengan melihat kondisi yang sekarang saya setuju Ibu Kota dipindahkan, biar 
adil persis ditengah-enggah Indonesia dan jangan di p.jawa. P jawa sudah 
terlalu sumpek. Yang perlu juga dipindahkan adalah markas2/kantor tentara, TNI 
AD, TNI AU, TNI AL, bukankah seharusnya/logikanya markas mereka jauh dari 
pemukiman penduduk. Setidaknya markas/kantor angakatan bersenjata tersebut jauh 
dari pemukiman penduduk, bukan malah ada ditengah tengah pemukiman pendududk. 
Coba seandainya terjadi perang, pasti markas2/kantor mereka akan menjadi 
sasaran peuluru. Apa rakyat mau dijadikan tameng hidup

--- On Mon, 8/16/10, baswati  wrote:

From: baswati 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota Tak Pindah, Rusuh 1998 Bisa 
Terulang"
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, August 16, 2010, 7:10 AM







 



  



  
  
  Belajarlah dari mBah Marijan dari lereng Merapi dan Pak Mayar dalam buku

Pak Beye



On Fri, 2010-08-13 at 14:11 +0700, Paulus Tanuri wrote:

>   

> Kalau seperti ini pandangan anda, maka saya sangat setuju dengan anda.

> 

> Saya menanyakan ini karena cukup banyak bertemu dengan orang yang

> berpandangan bahwa orang kaya harus menahan diri tidak boleh menikmati

> hasil

> kerja mereka dengan berpura-pura atau terlihat susah. Nah itu yang

> saya

> tidak setuju. Apa bedanya dengan menipu diri sendiri dan semua orang.

> Walaupun saya juga kurang setuju melihat mereka yang gaya hidupnya

> terlalu

> mewah, tapi tetap itu adalah hak mereka masing-masing untuk menikmati

> hasil

> kerja keras mereka.

> 

> Apalagi kalau sampai ada yang berpendapat bahwa orang-orang kaya harus

> membagikan kekayaannya buat yang miskin, ini lebih tidak setuju lagi.

> 

> Karena kita bukan menganut paham komunis.

> 

> Regards,

> Paulus T.




 





 



  






  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-15 Terurut Topik marcel
Yupe...bank jaman sekarang terlalu mudah kasih kta atau kartu kredit. Bikin 
kartu kredit cuma modal ktp doang. Udahannya org ga bersalah yang diteror 
gini

thx

marcel

-Original Message-
From: Lisman Manurung 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Sun, 15 Aug 2010 20:16:24
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah

Saya pikir etika bisnis juga perlu ditegakkan. Penegaknya adalah pelaku
bisnis/penyedia jasa . Bentuknya apa? Perbankan papan atas (HSBC kan papan atas
iya?) juga perlu cermat memilih konsumennya (apakah berpotensi memajukan bisnis
atau merongrong?) dan tentu memilih rekan/mitra  kerjanya (debt collector nya).



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-15 Terurut Topik lanogan ginting
Menurut saya lebih baik ganti nomer telpon aja pak, kalau lapor polisi sia-sia 
saja pak, debt collector dan bank lebih punya akses ke polisi alias kantong 
mereka lebih tebal, kecuali kalau bapak punya saudara jenderal yang masih aktif.
Bapak masih ingat kan (lupa namanya) orang yg diwawancarai Metro TV tentang 
rahasia menjebol ATM malah mau dipidanakn oleh polisi karena seolah-olah 
mengajari masyarakat cara menjebol ATM, padahal dengan informasi tsbt 
masyarakat jadi lebih tahu berhati-hati dan lebih sialnya buat Bank, pihak bank 
tidak lagi bisa berdalih untuk tidak mengganti uang nasabah yg di jebol ATM 
nya. Hati hati pak, polisi bisa jadi teman tapi bisa juga lebih jahat dari 
perampok. Bisa merekayasa gituu
Salam hormat buat penegak hukum yang masih punya hati nurani...

--- On Mon, 8/16/10, aprinov...@yahoo.com  wrote:

From: aprinov...@yahoo.com 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, August 16, 2010, 8:54 AM

Benar adanya yang didarankan mbak Aries. Selain tukar nomer tel rumah bapak 
juga harus melapor ke jalur hukum sudah demi keamanan dan keselamatan bapak dan 
keluarga. Sebelum bapak melapor bapak harus makesure bahwa memang di keluarga 
bapak tidak terlibat hutang piutang yang mana bapak dan anggota  keluarga 
lainnya yg tidak menjadi penjamin juga.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

  - Original Message -
  From: marcel aditya
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Sent: Saturday, August 14, 2010 9:04 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah


   
  Selamat Malem
  Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009.
  Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan
  HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
  angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya
  juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya.
  Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang
  ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.

  Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
  saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector
  cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
  effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector
  ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana
  pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
  dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
  pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan
  kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya
  kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
  Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
  ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN
  MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
  saya telponnya langsung ditutup oleh dia.

  Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya
  menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan
  diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref.
  10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call
  leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk
  perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan
  bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan
  yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana
  effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga
  bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa
  pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC.

  Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal
  26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan
  cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli
  2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun
  saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang
  ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector
  dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara
  lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya.
  Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC
  cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini.
  Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang
  dia akan meninggalkan 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Soal Sapi (Sapi beneran)

2010-08-15 Terurut Topik baswati
Ada apa?

ehmmm

dari sudut poandang ilmum manajemen sangat jelas,

masalah koordinasi dan integrasi dalam proses manajemenm organisasi.

Hulunya ?

he... he  lack of leadership




On Sun, 2010-08-15 at 23:21 +, Kukuh Kumara wrote:
> Ada apa ini? Menko Perekonomian menegaskan, impor daging sapi atau sapi tetap 
> diperlukan untuk menjaga stabilitas harga di tingkat pengecer. Atas dasar 
> itu, pasokan sapi harus dijamin mencukupi, berapa pun permintaan dari 
> masyarakat. (Kompas, 16 Agustus 2010).
> Disisi lain pengusaha feedloter mengatakan bahwa penurunan impor yg 
> "mendadak" menyebabkan ketidak pastian usaha terkait dengan volume dan 
> kontinuitas pasokan sapi (impor?) bagi perusahaan produsen daging dan 
> penggemukan sapi.
> Penurunan impor ini kata feedloter akan mengakibatkan utilisasi kapasitas 
> kandang 72% lebih rendah ketimbang posisi pada Desember 2009.
> Padahal kemarin juga di Kompas, Direktur Jendral Peternakan mengatakan bahwa 
> penurunan impor alokasi impor sapi tidak dilakukan mendadak, karena Kemtan 
> sudah mengeluarkan surat edaran penghentian surat persetujuan pemasukan atau 
> izin impor sapi bakalan pada 20 Januari 2010.
> Lebih lanjut dia mengatakan bahwa impor sapi bakalan yg terlalu besar 
> mengakibatkan harga sapi ditingkat peternak jatuh. Karena saat ini ada 
> surplus ketersediaan sapi hingga 198,000 ekor. Sapi2 tersebut tersebar di 18 
> provinsi sentra produksi sapi.
> Masih berita di Kompas, ditengah harga sapi yg melambung, ternyata peternak 
> didaerah kesulitan menjual sapi. Kalau ada pembeli, sapi ditawar dg harga 
> murah.
> Dari yg saya tangkap dan cerna diatas mana sebeneranya yg betul dan benar2 
> mengedepankan kepentingan nasional?
> Saya bukan ahli dagang sapi, jadi mohon yg mempunyai pengetahuan atau 
> keahlian bersedia memberi pencerahannya.
> 
> Salam
> Kukuh Kumara
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> 
> 
> =
> Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :
> 
> 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
> 
> 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
> http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/
> 
> 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
> anggota
> 
> 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
> 
> 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com
> 
> KOMPAS LINTAS GENERASI
> =
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota di Reformasi agar Rusuh 1998 Tidak Terulang"

2010-08-15 Terurut Topik Lisman Manurung
Jika di satu lokasi Jakarta terjadi chaos, maka pihak yang berwajib tidak bisa 
berada di lokasi pada waktu yang ditentukan karena jalan yang macet. Maka 
dengan 
segera bisa saja musibah macam 1998 merebak.


Keputusan pak SBY untuk ngantor di Cekeas ada benarnya. Ada baiknya pusat 
aktifitas administrasi, yakni kantor para menteri dibuat di luar kota Jakarta. 

Peran Jakarta sebagai pusat seluruh aktifitas harus dirubah. Ancaman kudeta 
militer AD sudah tidak ada. Kalaupun ada mungkin diperlukan jika memang ada 
kesalahan di tingkat  pimpinan negara. Oleh sebab itu pusat kegiatan angkatan 
AU 
dan AL harus dialihkan ke luar kota Jakarta. 


Basis AL di samping Surabaya perlu dibangun di ujung Sumatera. Sembari 
mengantisipasi pembangunan jembatan yang menghubungkan Sumatera dan Jawa, maka 
disekitarnya perlu dimanfaatkan untuk penjagaan atas keamanan. Jadi pengamanan 
fasilitas jembatan yang nilainya mencapai puluhan triliun itu tidak perlu 
mempebanyak polisi, tetapi memanfaatkan AL saja.


Perkembangan e government sudah harus diadopsi. Daripada cuma mengurusi porno, 
Kementerian Kominfo harus memanfaatkan uang rakyat yang bukan pajak dari 
ummat saja untuk merubah manajemen pemerintahan sehingga berbasis e 
government. Kominfo perlu mempelajari bagaimana ratusan ribu tenaga kerja di 
kota-kota India dan kota-kota  Filipina bekerja siang malam untuk melayani call 
centre AS melakui jaringan internet/satelit. Maksudnya rebut penguasaan e 
government dan terapkan di sini.





  


 


- Original Message 
From: "liman...@gmail.com" 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thu, August 12, 2010 2:22:49 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota Tak Pindah, Rusuh 1998 Bisa 
Terulang"

Menurut Lee Kwan Yew, mantan orang NO.1 di Singapura, jika penegakan hukum 
tanpa 
pandang bulu, walaupun ada kesenjangan ekonomi dan kemiskinan, maka tetap 
kejahatan dan kerusuhan dapat dihilangkan.

Dicontohkan di zaman pendudukan Jepang, tidak ada yang berani maling,mencuri 
apalagi merampok karena takut akan hukuman. Semua pelaku kejahatan, pemerkosaan 
dan penyelundupan disikat. Padahal kemiskinan dan kesenjangan ekonomi bukan 
main 
gap nya. 


Bandingkan dengan sebelum Jepang masuk ataupun setelah menyerah di Singapura. 
Penjarahan dan kejahatan di mana mana.

Di mana-mana kerusuhan, revolusi Perancis dan Rusia, awalnya dari hukum yang 
amburadul. Sehingga ketika merasa perlakuan adil menyebabkan kesusahan di 
kehidupan, tinggal diprovokasi dan dihasut saja.



Wass,

Liman


Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: Paulus Tanuri 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wed, 11 Aug 2010 16:47:30 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota Tak Pindah, Rusuh 1998 Bisa 
    Terulang"

Jadi maksudnya penyebabnya adalah kesenjangan ekonomi ?
Lalu semestinya bagaimana ?
Apakah semua orang yang mampu harus pura-pura miskin atau pura-pura susah ?
Atau semua yang mampu harus mendonasikan sebagian kekayaannya ?


Regards,
Paulus T.

2010/8/10 

> Pak Wal Suparno yb;
> Siapapun dalangnya, apakah elite TNI atau lainnya, kalau tdk ada segregasi
> ekonomi yg tajam, massa kalangan bawah tidak mudah digerakkan utk menjarah
> perumahan elite, pertokoan, bank dsb.
> Berdasarkan kondisi sosial-ekonomi dan sistem ekonomi dengan risiko
> politiknya, Indonesia punya teman seiring, Argentina.
> Salam,
>
> Andrinof A Chaniago
> Penulis buku, Gagalnya Pembangunan: Kajian Ekonomi politik akar krisis
> Indonesia (LP3ES, 2001)
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links




  



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-15 Terurut Topik Lisman Manurung
Saya pikir etika bisnis juga perlu ditegakkan. Penegaknya adalah pelaku 
bisnis/penyedia jasa . Bentuknya apa? Perbankan papan atas (HSBC kan papan atas 
iya?) juga perlu cermat memilih konsumennya (apakah berpotensi memajukan bisnis 
atau merongrong?) dan tentu memilih rekan/mitra  kerjanya (debt collector nya).

  

 




From: Erick Jr ~..~ 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Mon, August 16, 2010 9:32:18 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah

  
dh,

Lapor polisi aja dulu pak, bilang aja ada ancaman pembunuhan,
setelah itu bapak sertakan surat pernyataan yg diberikan dari kedua bank itu..
biasanya itu outsourching pak, bkn lgsg dari pihak bank nya..

salam.

- Original Message - 
From: marcel aditya 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
Sent: Saturday, August 14, 2010 9:04 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang 
yang tidak bersalah

Selamat Malem
Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009.
Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan
HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya
juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya.
Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang
ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.

Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector
cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector
ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana
pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan
kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya
kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN
MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
saya telponnya langsung ditutup oleh dia.

Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya
menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan
diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref.
10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call
leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk
perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan
bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan
yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana
effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga
bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa
pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC.

Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal
26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan
cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli
2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun
saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang
ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector
dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara
lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya.
Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC
cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini.
Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang
dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Saya bilang oke
pak, makasih. Akan tetapi ketika saya sampai dirumah ternyata ada surat
"cinta" dari pak jon yang berisi:

--
Kepada orang penipu : Novana Eff Mizasukma
Hall : Penagihan K-Card Master HSBC
NO card : ---(sengaja saya samarkan)
Balance : Rp. 26.891.000,-

Kami minta jangan buat kami cape ke 5 kali. Segera lunasi dan ambil surat
lunasnya di HSBC pusat. Gedung Menara Mulia lantai 18. Jalan Gatot Subroto
kav 9-11. Jakarta. Telp : 5246222 ext 3218-16-17

Jon hp 9921

--

Surat tersebut saya ketik ulang kata per kata(kecuali pada no kartunya dan
no telp debt collector).
Pada

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR

2010-08-15 Terurut Topik evi douren
Erick,


Jemaat HKBP Filadelfia di Ciketing, Bekasi, Jawa Barat, itu sudah melakukan 
peribadatan disana, di tanah yang mereka punyai sendiri, sekitar 20 tahunan.  
Mereka sudah mengajukan permohonan ijin mendirikan bangunan (IMB) gerejanya 
lebih ke pemda setempat dari 2 tahun lamanya dan disertai bukti tanda tangan 
dukungan warga sekitar, yang bukan jumlahnya jauh melebihi persyaratan minimal 
yang ditentukan pemerintah, namun hingga terjadi kebiadaban selama 3 minggu 
berturut2 tersebebut ijin tidak diberikan.  Bahkan tiba2 dikatakan warga 
setempat tidak menghendaki pembangunannya.  Ada apa sebenarnya?

Yang lebih dahsyatnya, pemerintah mendiamkan hal ini berlangsung dan media 
massa elektronik pun nyaris tidak ada yang 'berani' menyiarkan.  Polisi yang 
menyaksikan para ibu dan anak yang dipukuli o/'ormas vigilante', yg kemudian 
dikatakan bukan FPI tapi FUI.  Ada apa?

Makin lama, bibit segregatif yang dapat memicu civil war makin keras 
'dihembuskan secara sengaja' nampaknya.  Peristiwa HKBP hanya salah satu di 
antaranya.  Belum lagi jika kita melihat peristiwa yang menimpa kelompok 
Ahmadiyyah. 

Pasca kematian tokoh yang memiliki visi yang jelas atas keberagaman warna 
Indonesia, Gus Dur, kebancian para pejabat kita makin menemukan tempatnya.  
Semua mencari posisi aman dan enggan berdiri u/keutuhan NKRI ini.  Ada apa?  
Akankah NKRI ingin diubah menjadi NEGARA ISLAM atau apa?  Jika itu yang 
dikehendaki maka mari ubah dasar negara ini terlebih dahulu.


ED




Kita lihat semisal yang terjadi 


 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: "Erick Jr ~..~" 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Fri, 13 Aug 2010 11:40:36 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin 
(PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR

hehe, iyaa pak...cukup histeris nih ada yg keganggu dengan suara adzan lewat 
toa..
kalo untuk masalah disegel sih saya ga bisa koment banyak soalnya untuk 
pendiriannya kan ada aturan dr pemerintah atau daerah setempat...
kmrn aja dikuningan ada mesjid yg disegel (nyambung gaa yaa ???hehe)


salam.

  - Original Message - 
  From: manneke budiman 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, August 12, 2010 12:00 AM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin 
(PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR



  Waduh, hehehe, baru dikritik soal TOA dan speaker udah histeris. Gimana kalo 
rumah ibadahnya diserbu dan disegel? Kebayang gak?
   
  manneke

  --- On Wed, 8/11/10, Erick Jr ~..~  wrote:

  From: Erick Jr ~..~ 
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin 
(PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
  Received: Wednesday, August 11, 2010, 5:49 AM

  MAKSUDNYA APA !
  siapa yg berani melarang adzan dengan menggunakan TOA ata loudspeaker ??!!!



  

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-15 Terurut Topik ugebasar
Kok saya paling sering denger cerita dari Bank-bank ini, saya sering ditawari 
macam-macam seperti kartu kredit dll, selalu sy jawab "ngga mau, nanti nunggak 
sedikit aja kirim debt collector"
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Ronal Baharuddin Hutagaol" 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 09:56:07 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah

Bilang gini sama debt collektornya..

 

Pak Tunggu sebentar gak usah kemanamana, kemudian bapak telepon POLISI..

 

Bilang lagi tunggu bentar, lalu panggil pak RT atau pak RW

 

Bilang lagi tunggu bentar, panggil SATPAM sama warga disana

 

Setelah itu baru tuh DEBT Collector tersebut kita keroyok rame2,
kemudian pihak bank yang menyerahkan ini ke pihak ke 3, di TULIS besar2an
aja dimedia-media

 

 

Thx

 

From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of marcel aditya
Sent: 14 Agustus 2010 21:05
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam
orang yang tidak bersalah

 

  

Selamat Malem
Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009.
Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan
HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya
juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya.
Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang
ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.

Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector
cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector
ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana
pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan
kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya
kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN
MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
saya telponnya langsung ditutup oleh dia.

Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya
menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan
diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref.
10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call
leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk
perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan
bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan
yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana
effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga
bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa
pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC.

Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal
26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan
cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli
2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun
saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang
ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector
dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara
lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya.
Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC
cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini.
Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang
dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Saya bilang oke
pak, makasih. Akan tetapi ketika saya sampai dirumah ternyata ada surat
"cinta" dari pak jon yang berisi:

--
Kepada orang penipu : Novana Eff Mizasukma
Hall : Penagihan K-Card Master HSBC
NO card : ---(sengaja saya samarkan)
Balance : Rp. 26.891.000,-

Kami minta jangan buat kami cape ke 5 kali. Segera lunasi dan ambil surat
lunasnya di HSBC pusat. Gedung Menara Mulia lantai 18. Jalan Ga

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR

2010-08-15 Terurut Topik harry august
kalo di perumahan kami, tiap 200meter ada musola (pada hal bukan perumahan 
khusus muslim ) malah yg non muslim nya hampir imbang dgn yg muslim...
tapi mulai puasa minggu ini..mereka dah ga saling sahut2an adzanya
artinya mungkin di sedikit kalangan sudah ada kesadaran
peace ah

--- On Fri, 8/13/10, Erick Jr ~..~  wrote:

From: Erick Jr ~..~ 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin 
(PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, August 13, 2010, 12:36 AM

saya setuju dengan kalimat ini :::
Di muka bumi setiap orang harus saling menghargai dan menjaga ketentraman dan 
kenyamanan orang lain beribadah,,, :)

truss ko urusan toa nyambung ke gereja disegel ??
maksudnya apa yaa ??
kalo gereja disegel itu urusan lain bu, beda dengan urusan adzan lewat toa.
kalo masalah di segel ngomongnya ke pemerintah aja.


  - Original Message - 
  From: helena siboro 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, August 12, 2010 7:51 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin 
(PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR


    
  Maksudnya semua orang punya kebebasan beribadah,,, dan ga ada hak manusia 
untuk menghakimi orang lain dengan melarang mereka beribadah... baik pake 
Toa/loudspeaker maupun tanpa toa/loadspeaker... 
   
  Jadi, ga pantes seseorang menyegel gereja...  :). begituuu 
   
  Di muka bumi setiap orang harus saling menghargai dan menjaga ketentraman dan 
kenyamanan orang lain beribadah,,, :)





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links






  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ada apa dg KOMPAS dan Kebijakan Daging Sapi?

2010-08-15 Terurut Topik ugebasar
Dulu sy pernah ke Argentina, di sana Sapi murah banget, ketika saya tanya ke 
orang sana kenapa kita tidak impor sapi dari Argentina jawabnya ijin impor sapi 
dikuasai oleh beberapa importir org dekat dan semua importnya diarahkan ke 
Australia. Ketika ada yg coba masukin dari Argentina atau brazil ada aja issue 
yg dihembuskan seperti penyakit kuku dan mulut dll. Padahal logikanya kalau 
memang ada penyakit tsb WHO pasti udah ribut. persaingan dagang bisa saja 
seperti itu. Cuma memang harus ada reformasi pada bidang ini.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Haniwar Syarif 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 09:39:59 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re:  Ada apa dg KOMPAS dan
  Kebijakan Daging Sapi?

sayapikir sih Kompas telahberitakan dari  smeua  kepentingan , 
makanya kita tahuada berbagaiversi pendapat


lalu gak baik ah suudzon  hanya kepada asosiasi importir

menurut saya yg namanya asosiasi peternak/petani juga bisa hanya 
mengatas namakan  peternak


banyak kok asosasi peternak/petani yang begitu ..

soal suara pemerintah... ? ya banyak juga kok yang salah..

kalau soal semangat  , lebih banyak yg merah putih di semua 
pihak...cuma  data  aja yg gakberes..




HS





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-15 Terurut Topik marcel
Sialnya tiap kali debt collector dateng pas gue dan istri ga dirumah ti...



thx 

marcel

-Original Message-
From: "t i t i  r u s d i" 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 02:52:44 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah

kalo bank gak kasih tanggapan baik dan menyelesaikan, lapor polisi aja cel. Pas 
orangnya dateng langsung telp polisi aja.


regards,


titi

twi...@titirusdi
http://7Langit.com
people can't see deep inside ur heart, they only read what u write

-Original Message-
From: "marcel" 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 02:41:35 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah

Saya udah coba bikin laporan ke kedua bank tersebut. Tp tetep aja pihak bank 
masih menelpon. Kalau sekedar menelpon kita bisa cuekin ato ganti nomor telpon. 
Tp kalo didatengin itu yg repot fik. Bentak2 pembantu didepan rumah sambil 
ngancem2. Pencemaran nama baik di lingkungan.


thx 

marcel



[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-15 Terurut Topik Ronal Baharuddin Hutagaol
Bilang gini sama debt collektornya..

 

Pak Tunggu sebentar gak usah kemanamana, kemudian bapak telepon POLISI..

 

Bilang lagi tunggu bentar, lalu panggil pak RT atau pak RW

 

Bilang lagi tunggu bentar, panggil SATPAM sama warga disana

 

Setelah itu baru tuh DEBT Collector tersebut kita keroyok rame2,
kemudian pihak bank yang menyerahkan ini ke pihak ke 3, di TULIS besar2an
aja dimedia-media

 

 

Thx

 

From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of marcel aditya
Sent: 14 Agustus 2010 21:05
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam
orang yang tidak bersalah

 

  

Selamat Malem
Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009.
Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan
HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya
juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya.
Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang
ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.

Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector
cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector
ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana
pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan
kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya
kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN
MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
saya telponnya langsung ditutup oleh dia.

Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya
menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan
diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref.
10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call
leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk
perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan
bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan
yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana
effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga
bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa
pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC.

Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal
26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan
cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli
2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun
saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang
ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector
dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara
lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya.
Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC
cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini.
Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang
dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Saya bilang oke
pak, makasih. Akan tetapi ketika saya sampai dirumah ternyata ada surat
"cinta" dari pak jon yang berisi:

--
Kepada orang penipu : Novana Eff Mizasukma
Hall : Penagihan K-Card Master HSBC
NO card : ---(sengaja saya samarkan)
Balance : Rp. 26.891.000,-

Kami minta jangan buat kami cape ke 5 kali. Segera lunasi dan ambil surat
lunasnya di HSBC pusat. Gedung Menara Mulia lantai 18. Jalan Gatot Subroto
kav 9-11. Jakarta. Telp : 5246222 ext 3218-16-17

Jon hp 9921

--

Surat tersebut saya ketik ulang kata per kata(kecuali pada no kartunya dan
no telp debt collector).
Padahal waktu di telpon sepertinya pak jon sudah mengerti bahwa saya bukan
orang yang dimaksud, bahkan saya masih bermaksud baik dengan bilang sama pak
jon coba tanya2 sama hansip disitu. siapa tau mereka lebih tau.

Yang saya mau tanyakan pada bank SCB dan HSBC, gimana yah caranya saya
supaya bisa hidup tenang tanpa diteror dan diancam lagi?

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-15 Terurut Topik ajpw . moedz
Bung Marcel, Setelah lapor Rt terus ke Rw dan lanjutkan ke Polisi.
  
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: "marcel" 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 02:45:04 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re:  [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah

Barusan sudah saya laporkan ke RT daerah sini. 

thx 

marcel

-Original Message-
From: fadhil naufal 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 09:53:56 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah



Saya melihat ada pengalaman di tetangga,...jika debt collectornya 
keras,harus dibalas keras,..jangan takut

Ternyata,..jika kita berani keras juga sama debt collector,..mereka juga akan 
takut. Usahakan perilaku tsb, dilaporkan ker RT RW,..sehingga hal tsb menjadi 
persoalan kelompok warga,pasti debt collector tsb takut juga.

Salam





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-15 Terurut Topik t i t i r u s d i
kalo bank gak kasih tanggapan baik dan menyelesaikan, lapor polisi aja cel. Pas 
orangnya dateng langsung telp polisi aja.


regards,


titi

twi...@titirusdi
http://7Langit.com
people can't see deep inside ur heart, they only read what u write

-Original Message-
From: "marcel" 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 02:41:35 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah

Saya udah coba bikin laporan ke kedua bank tersebut. Tp tetep aja pihak bank 
masih menelpon. Kalau sekedar menelpon kita bisa cuekin ato ganti nomor telpon. 
Tp kalo didatengin itu yg repot fik. Bentak2 pembantu didepan rumah sambil 
ngancem2. Pencemaran nama baik di lingkungan.


thx 

marcel


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ada apa dg KOMPAS dan Kebijakan Daging Sapi?

2010-08-15 Terurut Topik Haniwar Syarif
sayapikir sih Kompas telahberitakan dari  smeua  kepentingan , 
makanya kita tahuada berbagaiversi pendapat


lalu gak baik ah suudzon  hanya kepada asosiasi importir

menurut saya yg namanya asosiasi peternak/petani juga bisa hanya 
mengatas namakan  peternak


banyak kok asosasi peternak/petani yang begitu ..

soal suara pemerintah... ? ya banyak juga kok yang salah..

kalau soal semangat  , lebih banyak yg merah putih di semua 
pihak...cuma  data  aja yg gakberes..




HS

At 09:12 AM 8/16/2010, you wrote:
>
>
>Saya sependapat dengan yang diutarakan sdr. Kukuh Kumara dibawah 
>ini. Sebagai pembaca setia Kompas saya selalu berharap agar Kompas 
>senantiasa menjadi media yg kritis terhadap pemerintahan. Tetapi 
>dalam hal ini saya merasa Kompas terlalu bernafsu utk "menjelekkan" 
>pemerintah dengan lebih mementingkan utk memuat komentar sebuah 
>asosiasi importir di halaman 1 , yg jelas akan mengutamakan 
>kelanggengan usaha anggotanya, ketimbang keterangan dari wakil resmi 
>pemerinyah yg seyogyanya lebih mementingkan kepentingan bangsa 
>secara keseluruhan.
>Terus terang saya justru khawatir bahwa "policy" pemberitaan Kompas 
>bagai pendulum yg sedang berayun terlalu jauh ke sisi yg lain.
>Hal yang masih membuat saya tenang dan saya rasakan masih tetap 
>sebagai "Kompas" adalah tulisan2 dalam Tajuk Rencana yg tetap kokoh 
>memegang prinsip.
>
>Salam,
>Helwin



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-15 Terurut Topik marcel
Saya udah coba bikin laporan ke kedua bank tersebut. Tp tetep aja pihak bank 
masih menelpon. Kalau sekedar menelpon kita bisa cuekin ato ganti nomor telpon. 
Tp kalo didatengin itu yg repot fik. Bentak2 pembantu didepan rumah sambil 
ngancem2. Pencemaran nama baik di lingkungan.

*pengen coba 8120 fik*

thx 

marcel

-Original Message-
From: "Taufiq Hidayat" 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 01:34:48 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah

Pak Marcel,

Saya pernah punya pengalaman buruk jg dengan HSBC juga di tahun 2005, mereka 
melakukan peneroran dan pengancaman kepada saya

Saya tidak pernah apply Credit Card (CC) HSBC, tetapi ada tagihan yg datang ke 
rumah atas nama saya.

Mulailah berdatangan teror kepada saya, karena yakin bahwa saya tidak pernah 
apply/menerima/menggunakan CC dimaksud, saya bahkan menantang sang deb 
collector untuk datang temui saya dan akan saya bayar 2x lipat asalkan membawa 
semua form aplikasi CC dimaksud.

Setelah saya telusuri ternyata alamat pengiriman CC pertama kali ke alamat di 
Kelapa Gading. Tetapi alamat penagihan pembayaran barulah ke alamat saya.

Saat itu saya melakukan klarifikasi ke kantor HSBC di gedung WTC, Sudirman.
Di sana diketahui bahwa nama ibu kandung saya berbeda antara yg tertera di 
Kartu Keluarga dengan Formulir Pengajuan CC HSBC
# terlihat sekali lemahnya sistem pengawasan dalam hal penerbitan CC HSBC

Di sana juga sekalian bikin pernyataan bahwa saya tidak pernah 
apply/menerima/menggunakan CC HSBC.
Sejak itu, teror pun berhenti.

Semoga masalahnya cepat selesai ya pak Marcel

#masih minat pake 8120 kah?

Salam,

-Original Message-
From: marcel aditya 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Sat, 14 Aug 2010 21:04:51 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah

Selamat Malem
Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009.
Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan
HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya
juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya.
Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang
ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.

Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector
cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector
ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana
pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan
kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya
kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN
MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
saya telponnya langsung ditutup oleh dia.

Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya
menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan
diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref.
10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call
leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk
perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan
bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan
yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana
effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga
bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa
pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC.

Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal
26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan
cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli
2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun
saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang
ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector
dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara
lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembant

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-15 Terurut Topik marcel
Saya ga ada hubungan keluarga ataupun teman dengan yang punya utang. Saya jg 
tipe org yg konservatif, ga punya kartu kredit. Jd sudah pasti saya ga ada 
hutang dengan bank manapun...Hehehe...

thx 

marcel

-Original Message-
From: aprinov...@yahoo.com
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 01:54:44 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah

Benar adanya yang didarankan mbak Aries. Selain tukar nomer tel rumah bapak 
juga harus melapor ke jalur hukum sudah demi keamanan dan keselamatan bapak dan 
keluarga. Sebelum bapak melapor bapak harus makesure bahwa memang di keluarga 
bapak tidak terlibat hutang piutang yang mana bapak dan anggota  keluarga 
lainnya yg tidak menjadi penjamin juga. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®


  - Original Message - 
  From: marcel aditya 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, August 14, 2010 9:04 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah



  Selamat Malem
  Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009.
  Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan
  HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
  angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya
  juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya.
  Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang
  ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.

  Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
  saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector
  cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
  effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector
  ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana
  pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
  dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
  pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan
  kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya
  kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
  Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
  ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN
  MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
  saya telponnya langsung ditutup oleh dia.

  Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya
  menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan
  diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref.
  10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call
  leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk
  perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan
  bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan
  yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana
  effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga
  bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa
  pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC.

  Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal
  26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan
  cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli
  2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun
  saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang
  ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector
  dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara
  lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya.
  Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC
  cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini.
  Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang
  dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Saya bilang oke
  pak, makasih. Akan tetapi ketika saya sampai dirumah ternyata ada surat
  "cinta" dari pak jon yang berisi:

  --
  Kepada orang penipu : Novana Eff Mizasukma
  Hall : Penagihan K-Card Master HSBC
  NO card : ---(sengaja saya samarkan)
  Balance : Rp. 26.891.000,-

  Kami minta jangan buat kami cape ke 5 kali. Segera lunasi dan ambil surat
  lunasnya di HSBC pusat. Gedung Menara Mulia lantai 18. Jalan Gatot Subroto
  kav

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-15 Terurut Topik marcel
Barusan sudah saya laporkan ke RT daerah sini. 

thx 

marcel

-Original Message-
From: fadhil naufal 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 09:53:56 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah



Saya melihat ada pengalaman di tetangga,...jika debt collectornya 
keras,harus dibalas keras,..jangan takut

Ternyata,..jika kita berani keras juga sama debt collector,..mereka juga akan 
takut. Usahakan perilaku tsb, dilaporkan ker RT RW,..sehingga hal tsb menjadi 
persoalan kelompok warga,pasti debt collector tsb takut juga.

Salam





- Original Message - 
From: marcel aditya 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
Sent: Saturday, August 14, 2010 9:04 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang 
yang tidak bersalah

Selamat Malem
Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009.
Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan
HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya
juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya.
Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang
ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.

Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector
cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector
ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana
pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan
kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya
kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN
MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
saya telponnya langsung ditutup oleh dia.

Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya
menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan
diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref.
10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call
leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk
perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan
bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan
yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana
effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga
bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa
pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC.

Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal
26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan
cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli
2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun
saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang
ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector
dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara
lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya.
Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC
cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini.
Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang
dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Saya bilang oke
pak, makasih. Akan tetapi ketika saya sampai dirumah ternyata ada surat
"cinta" dari pak jon yang berisi:

--
Kepada orang penipu : Novana Eff Mizasukma
Hall : Penagihan K-Card Master HSBC
NO card : ---(sengaja saya samarkan)
Balance : Rp. 26.891.000,-

Kami minta jangan buat kami cape ke 5 kali. Segera lunasi dan ambil surat
lunasnya di HSBC pusat. Gedung Menara Mulia lantai 18. Jalan Gatot Subroto
kav 9-11. Jakarta. Telp : 5246222 ext 3218-16-17

Jon hp 9921

--

Surat tersebut saya ketik ulang kata per kata(kecuali pada no kartunya dan
no telp debt collector).
Padahal waktu di telpon sepertinya pak jon sudah mengerti bahwa saya bukan
orang yang dimaksud, bahkan saya masih bermaksud ba

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-15 Terurut Topik marcel
Seperti yg saya bilang di emailk sebelumnya mbak. Ganti nomor telponnya gampang 
mbak. Susahnya kalo didatengin. Saya sudah pernah bikin surat laporan di HSBC 
bahwa kalo saya masih diganggu saya berhak lapor ke pihak yang berwajib atas 
perbuatan tidak menyenangkan dan pencemaran nama baik, dan keliatannya kalo 
diperlukan saya akan melapor dalam waktu dekat.

thx 

marcel

-Original Message-
From: "aries cathlea" 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 08:55:51 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah

Yth. Pak Marcel yang sedang bingung,
Saya prihatin dengan keadaan Bapak yang diteror oleh debt collector yang sudah 
tentu tidak memiliki etika. Kemungkinan jalan keluar seperti ini dapat membuat 
mereka berhenti meneror :

1. Ganti nomor telpon rumah
2. Bila tidak ingin diganggu lagi, beritahu mereka bahwa mereka (biasanya debt 
collector itu perusahaan outsourcing yang disewa oleh bank) akan dituntut jika 
masih meneror.

Menurut saya sih jika tidak mau repot, sebaiknya nomor telpon rumah diganti 
saja pak. Mungkin agak repot sedikit yaitu repot menginformasikan keluarga, 
rekan, kolega dll.

Demikian saran saya, dan semoga hidup damai bisa cepat menyertai Bapak dan 
keluarga..amiin.

Salam and have a great Monday!!!

Ad
  - Original Message - 
  From: marcel aditya 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, August 14, 2010 9:04 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah



  Selamat Malem
  Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009.
  Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan
  HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
  angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya
  juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya.
  Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang
  ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.

  Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
  saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector
  cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
  effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector
  ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana
  pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
  dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
  pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan
  kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya
  kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
  Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
  ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN
  MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
  saya telponnya langsung ditutup oleh dia.

  Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya
  menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan
  diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref.
  10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call
  leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk
  perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan
  bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan
  yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana
  effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga
  bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa
  pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC.

  Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal
  26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan
  cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli
  2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun
  saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang
  ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector
  dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara
  lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya.
  Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC
  cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini.
  Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang
  dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Sa

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-15 Terurut Topik Erick Jr ~..~
dh,

Lapor polisi aja dulu pak, bilang aja ada ancaman pembunuhan,
setelah itu bapak sertakan surat pernyataan yg diberikan dari kedua bank itu..
biasanya itu outsourching pak, bkn lgsg dari pihak bank nya..


salam.


  - Original Message - 
  From: marcel aditya 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, August 14, 2010 9:04 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah



  Selamat Malem
  Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009.
  Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan
  HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
  angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya
  juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya.
  Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang
  ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.

  Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
  saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector
  cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
  effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector
  ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana
  pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
  dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
  pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan
  kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya
  kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
  Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
  ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN
  MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
  saya telponnya langsung ditutup oleh dia.

  Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya
  menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan
  diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref.
  10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call
  leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk
  perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan
  bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan
  yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana
  effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga
  bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa
  pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC.

  Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal
  26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan
  cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli
  2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun
  saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang
  ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector
  dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara
  lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya.
  Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC
  cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini.
  Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang
  dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Saya bilang oke
  pak, makasih. Akan tetapi ketika saya sampai dirumah ternyata ada surat
  "cinta" dari pak jon yang berisi:

  --
  Kepada orang penipu : Novana Eff Mizasukma
  Hall : Penagihan K-Card Master HSBC
  NO card : ---(sengaja saya samarkan)
  Balance : Rp. 26.891.000,-

  Kami minta jangan buat kami cape ke 5 kali. Segera lunasi dan ambil surat
  lunasnya di HSBC pusat. Gedung Menara Mulia lantai 18. Jalan Gatot Subroto
  kav 9-11. Jakarta. Telp : 5246222 ext 3218-16-17

  Jon hp 9921

  --

  Surat tersebut saya ketik ulang kata per kata(kecuali pada no kartunya dan
  no telp debt collector).
  Padahal waktu di telpon sepertinya pak jon sudah mengerti bahwa saya bukan
  orang yang dimaksud, bahkan saya masih bermaksud baik dengan bilang sama pak
  jon coba tanya2 sama hansip disitu. siapa tau mereka lebih tau.

  Yang saya mau tanyakan pada bank SCB dan HSBC, gimana yah caranya saya
  supaya bisa hidup tenang tanpa diteror dan diancam lagi? Saya maupun istri
  saya TIDAK punya hubungan apa2 dengan bpk novana effendie. Jangan suruh saya
  ke kantor pusat, kar

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-15 Terurut Topik mr . belajar
Saya rasa lemahnya bukan hanya di HSBC saja.
Hampir semua bank sama.
Saya pernah ancam Bank D, kebetulan telp dirumah memakai alat perekam.
Sekarang saya berhadapan dengan bank U, yang bilang saya punya tunggakan iuran 
tahunan. Parahnya disistem mereka tercatat saya memiliki kartu gold sejak 
2003-2006, yang nyata2 saya tidak pernah punya. 
Sedang menunggu surat permintaan maaf dari Board of Director, kalau tidak 
semuanya saya kirim ke Surat Pembaca dan Head Corporate Office di negara asal 
bank itu

Kicky send 9:19a

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: "Taufiq Hidayat" 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 01:34:48 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah

Pak Marcel,

Saya pernah punya pengalaman buruk jg dengan HSBC juga di tahun 2005, mereka 
melakukan peneroran dan pengancaman kepada saya

Saya tidak pernah apply Credit Card (CC) HSBC, tetapi ada tagihan yg datang ke 
rumah atas nama saya.

Mulailah berdatangan teror kepada saya, karena yakin bahwa saya tidak pernah 
apply/menerima/menggunakan CC dimaksud, saya bahkan menantang sang deb 
collector untuk datang temui saya dan akan saya bayar 2x lipat asalkan membawa 
semua form aplikasi CC dimaksud.

Setelah saya telusuri ternyata alamat pengiriman CC pertama kali ke alamat di 
Kelapa Gading. Tetapi alamat penagihan pembayaran barulah ke alamat saya.

Saat itu saya melakukan klarifikasi ke kantor HSBC di gedung WTC, Sudirman.
Di sana diketahui bahwa nama ibu kandung saya berbeda antara yg tertera di 
Kartu Keluarga dengan Formulir Pengajuan CC HSBC
# terlihat sekali lemahnya sistem pengawasan dalam hal penerbitan CC HSBC

Di sana juga sekalian bikin pernyataan bahwa saya tidak pernah 
apply/menerima/menggunakan CC HSBC.
Sejak itu, teror pun berhenti.

Semoga masalahnya cepat selesai ya pak Marcel

#masih minat pake 8120 kah?

Salam,

-Original Message-
From: marcel aditya 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Sat, 14 Aug 2010 21:04:51 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah

Selamat Malem
Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009.
Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan
HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya
juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya.
Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang
ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.

Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector
cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector
ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana
pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan
kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya
kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN
MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
saya telponnya langsung ditutup oleh dia.

Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya
menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan
diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref.
10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call
leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk
perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan
bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan
yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana
effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga
bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa
pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC.

Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal
26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan
cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli
2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, nam

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-15 Terurut Topik aprinovita
Benar adanya yang didarankan mbak Aries. Selain tukar nomer tel rumah bapak 
juga harus melapor ke jalur hukum sudah demi keamanan dan keselamatan bapak dan 
keluarga. Sebelum bapak melapor bapak harus makesure bahwa memang di keluarga 
bapak tidak terlibat hutang piutang yang mana bapak dan anggota  keluarga 
lainnya yg tidak menjadi penjamin juga. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "aries cathlea" 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 08:55:51 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah

Yth. Pak Marcel yang sedang bingung,
Saya prihatin dengan keadaan Bapak yang diteror oleh debt collector yang sudah 
tentu tidak memiliki etika. Kemungkinan jalan keluar seperti ini dapat membuat 
mereka berhenti meneror :

1. Ganti nomor telpon rumah
2. Bila tidak ingin diganggu lagi, beritahu mereka bahwa mereka (biasanya debt 
collector itu perusahaan outsourcing yang disewa oleh bank) akan dituntut jika 
masih meneror.

Menurut saya sih jika tidak mau repot, sebaiknya nomor telpon rumah diganti 
saja pak. Mungkin agak repot sedikit yaitu repot menginformasikan keluarga, 
rekan, kolega dll.

Demikian saran saya, dan semoga hidup damai bisa cepat menyertai Bapak dan 
keluarga..amiin.

Salam and have a great Monday!!!

Ad
  - Original Message - 
  From: marcel aditya 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, August 14, 2010 9:04 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah



  Selamat Malem
  Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009.
  Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan
  HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
  angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya
  juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya.
  Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang
  ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.

  Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
  saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector
  cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
  effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector
  ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana
  pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
  dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
  pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan
  kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya
  kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
  Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
  ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN
  MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
  saya telponnya langsung ditutup oleh dia.

  Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya
  menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan
  diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref.
  10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call
  leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk
  perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan
  bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan
  yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana
  effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga
  bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa
  pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC.

  Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal
  26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan
  cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli
  2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun
  saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang
  ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector
  dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara
  lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya.
  Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC
  cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini.
  Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang
  dia akan meninggalkan no telpon bank yang bis

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-15 Terurut Topik Heroe Poerwanto
Jika boleh berpendapat :

1. Mintakan Surat Tugas mereka, jika perlu di foto  © ;
2. Buat surat resmi kepada pemberi surat tugas dengan tembusan ke masing masing 
Bank penerbit kartu kredit;
3. Jika terus mengancam atau setidaknya membuat bapak dan keluarga tidak nyaman 
dapat laporkan ke polisi.

Thx jefta




-Original Message-
From: "aries cathlea" 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 08:55:51 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah

Yth. Pak Marcel yang sedang bingung,
Saya prihatin dengan keadaan Bapak yang diteror oleh debt collector yang sudah 
tentu tidak memiliki etika. Kemungkinan jalan keluar seperti ini dapat membuat 
mereka berhenti meneror :

1. Ganti nomor telpon rumah
2. Bila tidak ingin diganggu lagi, beritahu mereka bahwa mereka (biasanya debt 
collector itu perusahaan outsourcing yang disewa oleh bank) akan dituntut jika 
masih meneror.

Menurut saya sih jika tidak mau repot, sebaiknya nomor telpon rumah diganti 
saja pak. Mungkin agak repot sedikit yaitu repot menginformasikan keluarga, 
rekan, kolega dll.

Demikian saran saya, dan semoga hidup damai bisa cepat menyertai Bapak dan 
keluarga..amiin.

Salam and have a great Monday!!!

Ad
  - Original Message - 
  From: marcel aditya 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, August 14, 2010 9:04 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah



  Selamat Malem
  Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009.
  Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan
  HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
  angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya
  juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya.
  Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang
  ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.

  Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
  saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector
  cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
  effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector
  ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana
  pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
  dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
  pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan
  kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya
  kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
  Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
  ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN
  MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
  saya telponnya langsung ditutup oleh dia.

  Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya
  menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan
  diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref.
  10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call
  leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk
  perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan
  bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan
  yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana
  effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga
  bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa
  pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC.

  Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal
  26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan
  cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli
  2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun
  saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang
  ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector
  dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara
  lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya.
  Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC
  cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini.
  Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang
  dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Saya bilang oke
  pak, makasih. Akan tetapi ketika saya sampai d

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Soal Sapi (Sapi beneran)

2010-08-15 Terurut Topik Haniwar Syarif
bukan soal sapi aj aya ng bikin bingung kok, sama aja dengan gula , jagung dll


Menurut sy bbberepa amslaah utamanya

kita kehilangan kepercayaan pada  data yang ada ,
contoh Kementan merelease bhw  populasi sapi
meningkat, kebanyakanpraktisi merasa  bhw
populasi menurun,. Ini mungkin diselesaikan tahun
depan dgn adanya   sensus sapi 2011

Kebingungan ambil kebijakan, misal  disatu pihak
bilang bhw  harga sapi harus naik  bila mau ornag
beternak sapi meningkatkan produksi sapi,
tapi  dilain pihak ikut free trade dimana produk
produk  olahan berbasis daging sapi bisa masuk ke
indoensia dengan bea mausk 0 persen

Tidak mulai dari  dasar yaitu  pembuatan bibit
unggul,  melainkan mau melalui jalan  pendek,
membeli induk produktip dari LN yang nayatanya
sulit direalisasikan, target  200 rb, realisasinya  jauh di bawah itu


Tata niaga yang gak beres dan infra struktur yang
parah, shg  bukan saja peternak di daerah dapat
magrinkecil , bahkan juga  sulit kirim dagingnya keluar daerah

Tidak efisiennya  peternakan Indonesia  yg cost
nya  1.6 kalil ipat cost di Brazil dan   Australia

  Nah dalam kekacauan spt itu   ,  ada yang yakin
bahwa  thn 2014 kita bisa swa sembada

sementara para pelaku yakin  jauh panggang dari api


dan adanya berbagaui kepentingan..jadi kacaulah  semuanya


( Pak Kukuh kalau tyulisanku gak muncul di FPK tolong di fwd ya ke FPK )

HS



At 06:21 AM 8/16/2010, you wrote:
>Ada apa ini? Menko Perekonomian menegaskan,
>impor daging sapi atau sapi tetap diperlukan
>untuk menjaga stabilitas harga di tingkat
>pengecer. Atas dasar itu, pasokan sapi harus
>dijamin mencukupi, berapa pun permintaan dari
>masyarakat. (Kompas, 16 Agustus 2010).
>Disisi lain pengusaha feedloter mengatakan bahwa
>penurunan impor yg "mendadak" menyebabkan
>ketidak pastian usaha terkait dengan volume dan
>kontinuitas pasokan sapi (impor?) bagi
>perusahaan produsen daging dan penggemukan sapi.
>Penurunan impor ini kata feedloter akan
>mengakibatkan utilisasi kapasitas kandang 72%
>lebih rendah ketimbang posisi pada Desember 2009.
>Padahal kemarin juga di Kompas, Direktur Jendral
>Peternakan mengatakan bahwa penurunan impor
>alokasi impor sapi tidak dilakukan mendadak,
>karena Kemtan sudah mengeluarkan surat edaran
>penghentian surat persetujuan pemasukan atau
>izin impor sapi bakalan pada 20 Januari 2010.
>Lebih lanjut dia mengatakan bahwa impor sapi
>bakalan yg terlalu besar mengakibatkan harga
>sapi ditingkat peternak jatuh. Karena saat ini
>ada surplus ketersediaan sapi hingga 198,000
>ekor. Sapi2 tersebut tersebar di 18 provinsi sentra produksi sapi.
>Masih berita di Kompas, ditengah harga sapi yg
>melambung, ternyata peternak didaerah kesulitan
>menjual sapi. Kalau ada pembeli, sapi ditawar dg harga murah.
>Dari yg saya tangkap dan cerna diatas mana
>sebeneranya yg betul dan benar2 mengedepankan kepentingan nasional?
>Saya bukan ahli dagang sapi, jadi mohon yg
>mempunyai pengetahuan atau keahlian bersedia memberi pencerahannya.
>
>Salam
>Kukuh Kumara
>Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hati-hati Mengelola Utang

2010-08-15 Terurut Topik Suhaimi
Menurut saya secara bodoh, saya lebih memilih menggunakan syair lagu dangdutnya 
Rhoma Irama yang berbunyi sbb :

"Gali lobang tutup lobang, Pinjam uang bayar hutang"

Cicilan utang plus bunga yang dibayar saat ini merupakan utang yang dibuat 
dimasa "ORBA"

Karena itulah kalau bangsa ini mau kesatria, jalan keluarnya adalah :

1. Stop utang baru !
2. Bagai mana/dari mana uang untuk bayar cicilan plus bunga utang sebelumnya ?  
ya harus ditanggung renten oleh seluruh pengelolah negara ini dari masa Orba 
hingga saat ini dari mulai :

~ Seluruh Presiden; mantan Presiden; Wakil Presiden dan mantang Wakil Presiden 
dan atau ahli warisnya
~Seluruh Menteri sampai dengan pejabat eselon IV dibawahnya; mantan menteri 
sampai dengan mantan pejabat eselon IV dibawahnya; pejabat setingkat menteri 
dan mantan pejabat setingkat menteri dan atau ahli warisnya
~Seluruh pimpinan dan anggota lembaga tinggi negara/lembaga-lembaga tinggi 
pemerintah non departemen; seluruh mantan pimpinan dan mantan anggota lembaga 
tinggi negara/lembaga-lembaga tinggi pemerintah non departemen dan atau ahli 
warisnya.
~Seluruh guberbur dan wakil gubernur sampai dengan pejabat eselon IV 
dibawahnya; mantan gubernur dan wakil gubernur beserta mantan pejabat sampai 
dengan eselon IV dibawahnya dan atau ahli warisnya.
~Seluruh bupati dan wakil bupati sampai dengan pejabat eselon IV dibawahnya; 
mantan bupati dan wakil bupati beserta mantan pejabat sampai dengan eselon IV 
dibawahnya dan atau ahli warisnya.
~Seluruh walikota dan wakil walikota sampai dengan pejabat eselon IV 
dibawahnya; mantan walikota dan wakil walikota beserta mantan pejabat sampai 
dengan eselon IV dibawahnya dan atau ahli warisnya.
~Seluruh anggota komisaris; mantan komisaris; direksi; mantan direksi sampai 
dengan setingkat kabag BUMN dan BUMD dan atau ahliwarisnya.
~Seluruh Jaksa dan mantan Jaksa dari tingkat Kejaksaan Agung sampai dengan 
Kejaksaan negeri dan atau ahli warisnya.
~Seluruh Hakim dan mantan Hakim dari tingkat Mahkama Agung sampai dengan 
Pengadilan negeri dan atau ahli warisnya.
~Seluruh anggota TNI yang berpangkat Letkol ke atas baik yang masih aktip 
maupun sudah pensiun dan atau ahli warisnya.
~Seluruh anggota POLRI yang berpangkat AKBP ke atas baik yang masih aktip 
maupun sudah pensiun dan atu ahli warisnya.

Mereka itu semua wajib menyerahkan 70% dari total kekayaannya untuk diserahkan 
ke kas negara guna membayar utang luar negeri pemerintah/negara.

Revisi undang-undang tindak pidana korupsi, dimana ancaman hukuman maksimal 
bagi seseorang yang terbukti korupsi lebih dari 5 juta Rupiah adalah hukuman 
mati.

Kalau kita ingin menjadikan Indonesia maju dan sejahtera itu caranya,  Merdeka !


Salam hangat,
Suhaimi



  - Original Message - 
  From: Alex Simanjuntak 
   
  Sent: Friday, August 13, 2010 5:03 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hati-hati Mengelola Utang





  Dengan "banjir bandang" hot money, Indonesia disanjung oleh media Barat 
(siapa lagi) sebagai ekonomi yang mantap, tentu sesuai tolok ukur 
neoliberalisme yang predatoris. Sekejap hot money bisa disedot, imbasnya bukan 
pada yang super kaya, pada semua yang kian melarat. Kita sungguh perlu 
pemerintah yang pro rakyat. Status quo pelestarian kemiskinan 2004-2014 teramat 
panjang!
  Hati-Hati Mengelola Utang
  Suryopratomo
  METROTVNEWS
  Kamis, 12 Agustus 2010 19:09 WIB

  EKSPOSE utang luar negeri kita yang melewati angka Rp1.600 triliun memang 
bisa dilihat dari dua sisi yang berbeda. Dilihat dari perbandingannya terhadap 
produk domestik bruto yang tercatat 25 persen, utang itu masih dalam tingkatan 
yang aman. Namun dilihat dari sisi nominalnya, angka itu tergolong menakutkan.

  Mengapa kita katakan seperti itu? Karena dilihat dari sisi perbandingannya 
terhadap PDB masih dalam batasan wajar. Utang-utang negara lain ada yang di 
atas 60 persen, bahkan banyak yang di atas 100 persen.

  Namun melihat kewajiban pembayaran pokok dan bunga yang mencapai Rp110 
triliun per tahun, kita pantas untuk berhati-hati. Belum lagi pembayaran bunga 
obligasi peninggalan krisis keuangan 1998 yang mencapai Rp60 triliun per tahun, 
artinya hampir 20 persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara habis 
untuk membayar utang.

  Hal yang harus kita perhatikan dari utang itu adalah bagaimana penggunaannya. 
Untuk apa semua utang itu dipergunakan? Apakah utang itu dipakai untuk 
kepentingan yang produktif ataukah dipakai untuk konsumtif.

  Menarik penjelasan yang disampaikan Menteri Keuangan Agus Martowardojo pada 
rapat kerja di Istana Bogor pekan lalu. Menurut Menkeu, APBN yang ada sekarang 
sekitar 91 persen habis untuk biaya rutin. Anggaran yang tersedia untuk 
pembangunan hanya sekitar sembilan persen dari APBN sekitar Rp1.000 triliun 
atau sekitar Rp90 triliun saja.

  Artinya, APBN yang kita siapkan setiap tahun itu lebih banyak dipakai untuk 
membayar utang daripada untuk membangun. Lalu dengan kondisi seperti itu, dari 
mana kita mendapatkan modal untuk membayar kembali uta

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-15 Terurut Topik aries cathlea
Yth. Pak Marcel yang sedang bingung,
Saya prihatin dengan keadaan Bapak yang diteror oleh debt collector yang sudah 
tentu tidak memiliki etika. Kemungkinan jalan keluar seperti ini dapat membuat 
mereka berhenti meneror :

1. Ganti nomor telpon rumah
2. Bila tidak ingin diganggu lagi, beritahu mereka bahwa mereka (biasanya debt 
collector itu perusahaan outsourcing yang disewa oleh bank) akan dituntut jika 
masih meneror.

Menurut saya sih jika tidak mau repot, sebaiknya nomor telpon rumah diganti 
saja pak. Mungkin agak repot sedikit yaitu repot menginformasikan keluarga, 
rekan, kolega dll.

Demikian saran saya, dan semoga hidup damai bisa cepat menyertai Bapak dan 
keluarga..amiin.

Salam and have a great Monday!!!

Ad
  - Original Message - 
  From: marcel aditya 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, August 14, 2010 9:04 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah



  Selamat Malem
  Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009.
  Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan
  HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
  angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya
  juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya.
  Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang
  ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.

  Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
  saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector
  cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
  effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector
  ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana
  pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
  dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
  pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan
  kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya
  kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
  Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
  ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN
  MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
  saya telponnya langsung ditutup oleh dia.

  Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya
  menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan
  diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref.
  10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call
  leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk
  perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan
  bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan
  yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana
  effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga
  bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa
  pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC.

  Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal
  26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan
  cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli
  2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun
  saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang
  ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector
  dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara
  lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya.
  Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC
  cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini.
  Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang
  dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Saya bilang oke
  pak, makasih. Akan tetapi ketika saya sampai dirumah ternyata ada surat
  "cinta" dari pak jon yang berisi:

  --
  Kepada orang penipu : Novana Eff Mizasukma
  Hall : Penagihan K-Card Master HSBC
  NO card : ---(sengaja saya samarkan)
  Balance : Rp. 26.891.000,-

  Kami minta jangan buat kami cape ke 5 kali. Segera lunasi dan ambil surat
  lunasnya di HSBC pusat. Gedung Menara Mulia lantai 18. Jalan Gatot Subroto
  kav 9-11. Jakarta. Telp : 5246222 ext 3218-16-17

  Jon hp 9921

  --

  Surat tersebut saya ketik ulang kata per kata(kecuali pada

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah

2010-08-15 Terurut Topik Taufiq Hidayat
Pak Marcel,

Saya pernah punya pengalaman buruk jg dengan HSBC juga di tahun 2005, mereka 
melakukan peneroran dan pengancaman kepada saya

Saya tidak pernah apply Credit Card (CC) HSBC, tetapi ada tagihan yg datang ke 
rumah atas nama saya.

Mulailah berdatangan teror kepada saya, karena yakin bahwa saya tidak pernah 
apply/menerima/menggunakan CC dimaksud, saya bahkan menantang sang deb 
collector untuk datang temui saya dan akan saya bayar 2x lipat asalkan membawa 
semua form aplikasi CC dimaksud.

Setelah saya telusuri ternyata alamat pengiriman CC pertama kali ke alamat di 
Kelapa Gading. Tetapi alamat penagihan pembayaran barulah ke alamat saya.

Saat itu saya melakukan klarifikasi ke kantor HSBC di gedung WTC, Sudirman.
Di sana diketahui bahwa nama ibu kandung saya berbeda antara yg tertera di 
Kartu Keluarga dengan Formulir Pengajuan CC HSBC
# terlihat sekali lemahnya sistem pengawasan dalam hal penerbitan CC HSBC

Di sana juga sekalian bikin pernyataan bahwa saya tidak pernah 
apply/menerima/menggunakan CC HSBC.
Sejak itu, teror pun berhenti.

Semoga masalahnya cepat selesai ya pak Marcel

#masih minat pake 8120 kah?

Salam,

-Original Message-
From: marcel aditya 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Sat, 14 Aug 2010 21:04:51 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam 
orang yang tidak bersalah

Selamat Malem
Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009.
Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan
HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya
angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya
juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya.
Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang
ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu.

Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur
saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector
cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana
effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector
ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana
pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal
dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia
pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan
kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya
kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"?
Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH
ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN
MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam
saya telponnya langsung ditutup oleh dia.

Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya
menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan
diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref.
10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call
leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk
perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan
bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan
yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana
effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga
bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa
pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC.

Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal
26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan
cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli
2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun
saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang
ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector
dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara
lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya.
Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC
cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini.
Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang
dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Saya bilang oke
pak, makasih. Akan tetapi ketika saya sampai dirumah ternyata ada surat
"cinta" dari pak jon yang berisi:

--
Kepada orang penipu : Novana 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota Tak Pindah, Rusuh 1998 Bisa Terulang"

2010-08-15 Terurut Topik baswati
Saya di sisi Andrianof,

Pak Wal perlu update informasi

banyak kepentingan di peristiwa 1998

devide et empera , menurut my best knwoledge, adalah isunya

yang goblok petok yang mau diadu domba.

Selama potensi diadu domba itu semakin besar maka pengadu domba senang.

Oleh karena itu, persatuan dan kesatuan bangsa sebenarnya isu utamanya. 



On Fri, 2010-08-13 at 05:44 +, andri...@gmail.com wrote:
>   
> Tidak pernah ada dalam kerusuhan bersar penyebabnya adalah tunggal.
> Titik.
> Salam,
> 
> Andrinof
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!
> 
> -Original Message-
> From: Wal Suparmo 
> Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
> 
> Salam,
> Kerusuhan di JKT tahun 1998 adalah GERAKAN MILITER. titik.kARENA ITU
> TIDAK MUDAH DIBONGKAR SELAM MASIH ADA MILITER YANG  MEMIMPIN iNDONEIA.
> 
> Wasalam,
> Wal Suparmo
> 
> 
> 
> 





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Ada apa dg KOMPAS dan Kebijakan Daging Sapi?

2010-08-15 Terurut Topik baswati

Jadi ingat tajuk rencana Kompas pada sat Sinar Harapan di breidel.

saya melihat di jaman ini sudah berbeda dari jamannya mbah Harto.

Kompas too big to be down. Namun tampaknya Kompas, saya setuju, kurang
menyadari kebesarannya dan potensinya untuk ikut menyuarakan AMANAT HATI
NURANI RAKYAT. Kesan dekat dengan kekuasaan dengan bahasa aman terasa
dan itu mencerminkan tajuk rencana dua dekade yang lalu.

salam amanat hati nurani rakyat dengan bahasa aman


 


On Sun, 2010-08-15 at 07:52 +, Kukuh Kumara wrote:
> Hari Sabtu 14 Agustus 2010 berita utama Kompas di halaman 1 "Kebijakan Daging 
> Sapi Kacau", lalu sub judulnya Cadangan Beras Bulog Minim.
> 
> Isi berita adalah komplain pengusaha karena adanya pembatasan impor dan 
> menyatakan adanya keresahan masyarakat karena harga daging yg tinggi di bulan 
> Ramadan.
> 
> Kesan yg muncul dari berita ini harga daging bakal naik karena adanya 
> pembatasan impor sapi bakalan.
> 
> Namun hari ini Minggu 15 Agustus 2010 di halaman 11 Kompas memberitakan 
> "Utamakan Sapi Lokal dg sub judul Kebijakan Pembatasan Impor Tak Mendadak.  
> Isi berita berupa penjelasan pemerintah ttg kebijakan impor sapi disertai 
> data2 dan kronologisnya.
> 
> Saya sempat ngobrol dg seorang kawan yg tahu betul soal kebijakan sapi ini, 
> saat itu masih di era KIB I, inti kebijakan adalah berupaya untuk 
> memberdayakan peternak/petani lokal. Kebijakan yg saya pikir cukup mulia. 
> Namun saat itu seingat saya kebijakan ini juga diserang habis2an karena 
> sepertinya ada kelompok yg kepetingannya terganggu kalau sapi lokal bisa jadi 
> sumber daging nasional.
> 
> Bahkan kalaupun impor pun sepertinya diarahkan hanya ke satu negara tertentu.
> 
> Lalu soal beras, dikatakan bahwa Cadangan Beras Bulog Minim, namun ada berita 
> foto di Kompas yg menunjukkan bahwa "OP Beras Sepi Peminat".
> 
> Dengan contoh diatas saya layak mempertanyakan misi KOMPAS apakah masih 
> mengemban "Amanat Hati Nurani Rakyat"??atau sudah beralih mewakili 
> kepentingan kelompok tertentu?? Atau ini hanya "salah satu" ketidak sengajaan?
> 
> Sangat disayangkan kalau Kebijakan Pemerintah untuk memberdayakan 
> petani/peternak Lokal tersandung oleh ketidak cermatan media sekelas Kompas. 
> Sudah seharusnyalah kalau kebijakan yg demikian ini, walaupun mungkin ada 
> kekurangan disana-sini, secara bersama kita dukung dan tingkatkan supaya 
> lebih baik dan lebih bermanfaat, bukannya malah dijegal. Didiskriminasikan 
> oleh Kompas dari halaman 1 ke halaman 11.
> 
> Salam
> Kukuh Kumara 
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> 
> 
> =
> Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :
> 
> 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
> 
> 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
> http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/
> 
> 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
> anggota
> 
> 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
> 
> 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com
> 
> KOMPAS LINTAS GENERASI
> =
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota Tak Pindah, Rusuh 1998 Bisa Terulang"

2010-08-15 Terurut Topik baswati
Belajarlah dari mBah Marijan dari lereng Merapi dan Pak Mayar dalam buku
Pak Beye




On Fri, 2010-08-13 at 14:11 +0700, Paulus Tanuri wrote:
>   
> Kalau seperti ini pandangan anda, maka saya sangat setuju dengan anda.
> 
> Saya menanyakan ini karena cukup banyak bertemu dengan orang yang
> berpandangan bahwa orang kaya harus menahan diri tidak boleh menikmati
> hasil
> kerja mereka dengan berpura-pura atau terlihat susah. Nah itu yang
> saya
> tidak setuju. Apa bedanya dengan menipu diri sendiri dan semua orang.
> Walaupun saya juga kurang setuju melihat mereka yang gaya hidupnya
> terlalu
> mewah, tapi tetap itu adalah hak mereka masing-masing untuk menikmati
> hasil
> kerja keras mereka.
> 
> Apalagi kalau sampai ada yang berpendapat bahwa orang-orang kaya harus
> membagikan kekayaannya buat yang miskin, ini lebih tidak setuju lagi.
> 
> Karena kita bukan menganut paham komunis.
> 
> Regards,
> Paulus T.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Redenominasi

2010-08-15 Terurut Topik uge basar
Dulu juga Rp 1.000 jadi Rp 1,- uang baru Rp 1,- nilainya sama dengam uang lama 
Rp 1.000,- dua-duanya tetap laku, kemudian sedikit-sedikit uang lama Rp 1.000 
ditarik BI, tdak ada pencetakan lagi uang lama Rp 1.000,- lagi, lama-lama 
hilang. dulu namanya "SANERING" cara yang sama akan dilakukan dengan nama 
"REDENOMINASI" saya kira ganti nama ini agar tidak ada penolakan masyarakat 
atau  protes, malah cenderung membodohi masyarakat seperti sering dilakukan.



--- On Fri, 8/13/10, Wal Suparmo  wrote:

From: Wal Suparmo 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Redenominasi
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Cc: imc...@gmail.com
Date: Friday, August 13, 2010, 5:57 AM





  Salam,

Nilai uangnya tetap, tetapi harga komoditi  termasuk dolar Amerika dan emas, 
menurut pengalaman berubah.

Sehingga ahirnya nilai uang juga merosot. Ini menurut kenyataan yang pernah 
terjadi ,bukan teori dan andai2.

Wasalam,

Wal Suparmo




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota Tak Pindah, Rusuh 1998 Bisa Terulang"

2010-08-15 Terurut Topik andrinof
Tidak pernah ada dalam kerusuhan bersar penyebabnya adalah tunggal. Titik.
Salam,

Andrinof
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!



-Original Message-
From: Wal Suparmo 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com



Salam,
Kerusuhan di JKT tahun 1998 adalah GERAKAN MILITER. titik.kARENA ITU TIDAK 
MUDAH DIBONGKAR SELAM MASIH ADA MILITER YANG  MEMIMPIN iNDONEIA.

Wasalam,
Wal Suparmo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Insiden di Laut China Selatan

2010-08-15 Terurut Topik Lisman Manurung
Insiden di Laut China Selatan tidak begitu saja diadukan ke Amerika. Justru 
sudah saatnya kita mempertanyakan apa yang dikerjakan politisi dan tentu 
 birokrasi (termasuk TNI AL lho?) kita? 


Kita tidak bisa begitu saja tinggal mengadu ke Amerika. Justru mestinya 
kita selayaknya bilang ke politisi dan birokrat kita: "Nah lho tidur 
(mangkir) saja sih kerjanya di DPR!". Atau ngedumel ke para birokrat kita: " 
Cuma ngutak-ngatik bagaimana menghabiskan uang rakyat  saja sih yang 
dipikirkan, 
makanya pencuri ikan itu juga tahu kan?"

Uang rakyat? Betul bro, uang rakyat!. Tahun 2009 yang lalu penerimaan pajak 
mencapai Rp. 650 triliun. Kalau kenyataannya 70 persen (memang begitulah 
praktiknya) digunakan untuk  kehidupan 4,2 juta (semua) PNS, mereka bisa 
berpenghasilan rata-rata Rp. 108 juta per tahun. Ingat bro! upah minimum di 
sektor swasta sekitar Rp. 20 juta pertahun sudah bisa produktif!

Dunia dan terutama para awak kapal pencuri ikan itu tahu bahwa negeri ini juga  
dijadikan sasaran pencurian para elitenya. Juga, bukan tidak mungkin mereka 
tahu 
dari internet bahwa kalangan birokrat dan politisi di negeri 
ini sibuk mengibuli 
rakyat dan cuma ngerjakan hal-hal yang mestinya urusan lsm saja macam urusan 
pornonya Ariel-Luna. 







 


- Original Message 
From: Tono Sanjaya 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wed, August 11, 2010 9:45:55 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Insiden di Laut China Selatan

jaman skarang tidak perlu lagi peralatan canggih. kan, tinggal ngadu ke  
Amerika?

On Wed, 11 Aug 2010 09:49:26 +0700, Kukuh Kumara  wrote:

> Berbulan-tahun kita asyiik dg isu2 dalam negeri dari korupsi, politik,  
> terorisme hingga pornographi.
>
> Namun yg tdk banyak diberitakan atau luput dari pengamatan media kita  
> adalah terjadinya ketegangan baru di Perairan Laut China Selatan belum  
> lama ini Juni 2010 antara Indonesia dan China.
>
> Kejadiannya berawal dg adanya 10 kapal ikan yg beroperasi di wilayah ZEE  
> Indonesia. Salah satu dr kapal ikan itu kemudian ditangkap oleh Patroli  
> Indonesia.
>
> Namun tdk berapa lama datanglah  Kapal Administrasi Perikanan China yg  
> meminta agar kapal yg ditangkap dilepaskan.
> Spt diberitakan oleh Mainichi Shimbun kapal administrasi China itu  
> bernama lambung "Yuzheng 311" yg tdk lain adalah kapal militer yg  
> dikonversi menjadi kapal adminstrasi perikanan yg tentunya masih  
> memiliki karakter/kemampuan sebagai kapal militer.
>
> Dalam insiden ini kapal ikan China akhirnya dilepaskan karena kapal  
> patroli Indonesia kalah persenjataan dg kapal administrasi perikanan  
> China.
>
> Insiden ini tentunya bukanlah yg pertama kali, gelagatnya China ingin  
> menguasai Laut China Selatan untuk mengamankan jalur lautnya dan  
> tentunya krn disana diduga ada potensi sumber minyak.
>
> Kita mengaku sebagai negara maritim, namun kita tidak memberikan  
> perhatian yg cukup dengan wilayah kelautan kita, kita mungkin baru  
> tersentak manakala ada kekuatan lain yg menjarah wilayah kita, namun  
> sayangnya kita sering pula tidak mampu berbuat banyak.
>
> Mungkinkah ini karena sejak jaman Mataram kita menarik diri dari bangsa  
> Maritim menjadi bangsa yg lebih bergantung pada kehidupan didarat dan  
> membiarkan wilayah laut kita dikuasai bangsa lain.?  Pada saat itu  
> Surabaya sdh menjadi pelabuhan transit internasional.
>
> Salam
> Kukuh Kumara
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> 
>
> =
> Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :
>
> 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
>
> 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ ,  
> http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/
>
> 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan  
> ke anggota
>
> 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
>
> 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com
>
> KOMPAS LINTAS GENERASI
> =
> Yahoo! Groups Links
>
>
>






=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links




  



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota Tak Pindah, Rusuh 1998 Bisa Terulang"

2010-08-15 Terurut Topik Paulus Tanuri
Kalau seperti ini pandangan anda, maka saya sangat setuju dengan anda.

Saya menanyakan ini karena cukup banyak bertemu dengan orang yang
berpandangan bahwa orang kaya harus menahan diri tidak boleh menikmati hasil
kerja mereka dengan berpura-pura atau terlihat susah. Nah itu yang saya
tidak setuju. Apa bedanya dengan menipu diri sendiri dan semua orang.
Walaupun saya juga kurang setuju melihat mereka yang gaya hidupnya terlalu
mewah, tapi tetap itu adalah hak mereka masing-masing untuk menikmati hasil
kerja keras mereka.

Apalagi kalau sampai ada yang berpendapat bahwa orang-orang kaya harus
membagikan kekayaannya buat yang miskin, ini lebih tidak setuju lagi.

Karena kita bukan menganut paham komunis.





Regards,
Paulus T.

2010/8/11 Andrinof A Chaniago 

> Jadi orang kaya nggak usah takut kehilangan harta atau dimintain donasi.
> Asal orang kaya punya kesadaran saja untuk mendesak pemerintah agar
> menggunakan pajak yang mereka bayar dengan benar, sudah cukup. Orang kaya
> yang sudah menyetor pajak PPh, PPN, pajak kendaraan bermotor, pajak bea
> balik nama kendaraan bermotor, Pajak Bumi & Bangunan, dsb., harusnya
> seperti
> tax payers di luar negeri yang ikut mengontrol kebijakan pemerintah.
> Coba saja perhatikan, APBD DKI Jakarta naik Rp 2 triliun per tahun, sampai
> sekarang besarnya sudah Rp 27 trilun. Cobalah perhatikan, hampir 60% hanya
> untuk belanja aparat. Besarnya anggaran belanja aparat di lungkungan
> Pemprov
> DKI jelas karena pemborosan. Banyak Dinas-dinas dan kantor yang tidak
> perlu,
> sengaja didirikan dan dipertahankan untuk menggerogoti anggaran yang
> bersumber dari pajak orang kaya tadi. Saya yakin, kalau kita belajar dari
> cara Walikota Solo Jokowi mengatur anggaran, anggaran yang Rp 20-an
> triliun,
> tiap tahun bisa disisihkan Rp 1 triliun untuk membangun ratusan unit rumah
> susun sederhana. Banyaknya rusun sederhana akan mengoreksi harga rusun
> mewah
> yang mengambil keuntungan gila-gilaan, dan membuat harga tanah di tengah
> kota makin meroket. Akibat dari rendahnya perhatian pemerintah inilah
> segregasi sosial makin tajam. Warga kalangan bawah makin terdesak ke
> pinggir, dan setiap hari berjuang di jalan dengan jutaan sepeda motor, di
> kereta ekonomi yg muatannya tidak manusiawi, atau sambung menyambung
> angkutan umum. Akhirnya, kenaikan UMR 10% per tahun pun tidak ada artinya.
> Pertama, kenaikan itu tidak lain hanya penyesuaian terhadap inflasi. Kedua,
> di sisi lain pengeluaran rumah tangga masyarakat kalangan bawah ini
> meningkat krn makin mahalnya biaya transportasi dan biaya pemulihan
> kesehatan.
>
> Sekarang, coba anda bayangkan, kalau Pemerintah tidak hanya memanjakan
> pengusaha properti yg terus menambah tempat-tempat orang bekerja dengan
> berdirinya mal, pusat perkantoran, dan rumah susun elite di pusat kota,
> tetapi juga peduli dengan pembangunan rumah susun kalangan menengah bawah
> di
> wilayah dalam kota (tidak harus di tengah kota) dalam jumlah yang cukup
> seperti di Singapore, Taipei, Seoul, atau Hongkong. Saya yakin,
> kesejnjangan
> sosial tidak akan melebar. Apakah alasan Pemrov DKI yang mengatakan mereka
> tidak punya anggaran bisa kita terima? Kalau saya tidak bisa menerima.
>
> Jadi, orang kaya nggak usah takut dipaksa menjadi donatur orang miskin.
> Orang kaya kita sudah membayar kewajibannya seperti juga orang kaya di
> negara lain. Besaran pajak untuk masing-masing jenis toh hampir sama dengan
> yang diberlakukan di negara-negara lain.
> Maaf, kalau anda tidak puas.
> Regards,
>
> Andrinof
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Satgas (Imajiner) Pemberantasan Korupsi

2010-08-12 Terurut Topik e k o
Menurut saya justru sebaliknya,  pembentukan satgas atau apapun untuk 
pemberantasan
korupsi wajib dilakukan. Korupsi harus dilawan dengan segala cara krn sudah 
sangat kronis.
Mengenai bentuk kejahatan yang lain macam judi atau preman, tentunya bisa 
dilihat terlebih dahulu bagaimana keseriusan penegak hukum dlm mengatasinya. 
JIka semakin menjadi jadi macam korupsi dan bahkan menyangkut pula di aparat 
penegak hukum, tentunya pembentukan satgas bisa saja dilakukan.

Salam

- Original Message - 
From: "ingan apul sitepu" 
To: 
Sent: Thursday, August 12, 2010 1:16 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Satgas (Imajiner) Pemberantasan Korupsi


Menurut saya pembentukan satgas hanya trik politik ( silap mata )
yaitu menunjukkan/memunculkan kesan keseriusan/kesungguhan dalam
ketidaksungguhan.
jika serius ternyata menghentikan / meminimalisir judi dan preman
dimasa sutanto ternyata cukup cepat.
mungkin juga pada saatnya nanti satgas merupakan wadah dan alat
koordinasi dan konsolidasi lembaga  hukum dalam beraksi tanpa mudah
terdeteksi.
ciri cirinya akan kelihatan satgas akan lebih menonjol dari KPK.





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR

2010-08-12 Terurut Topik /ipg
Keanekaragaman??
Apa kabar penerapan Pasal 12 Ayat 1 UU Sisdiknas?

Jabat erat

ipungmbuh SH I http://bit.ly/dfgylQ I http://bit.ly/aiQEeV I skype: ipungsh




2010/8/11 Tono Sanjaya 

>
> sayang sekali.
> padahal itu salah satu peluang untuk menjauh dari salah satu kelemahan
> kita.
> orang Indonesia itu ada Poltak, Abang, Tole, Made, Ungke, Komen, Andi,
> Daeng, Nyong, Ale, dan teman2 mereka yang lainnya.
> Apa mereka tidak berhak menjadi pemimpin? apa mereka tidak berhak menjadi
> Kepala Negara?
> kalu mau maju, coba beri kesempatan kepada sesama Indonesia.
> pameo pemimpin harus Jawa, Islam, dan ABRI terbukti SAMPAI SAAT INI tidak
> membuat kita bisa beranjak dari kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan.
> ambil pelajaran dari Malaysia, founding father mereka sejak awal telah
> menyadari dan bertekad negara harus dibangun diatas keaneka-ragaman
> (History Channel) dan kita lihat sekarang apa yang bisa mereka capai.
> Kita? macet aja dipelihara. korupsi dipelihara.
> Belum lagi jika kita bicarakan keaneka-ragaman Amerika Serikat.
> Tapi memang, pindah rumah aja perlu uang... (apalagi pinda ibu kota)
>
>
>
> On Tue, 03 Aug 2010 16:13:46 +0700, Wal Suparmo 
> wrote:
>
> > Salam,
> > Karena benar2 yakin bahwa TIDAK MUNGKIN LAGI sekali LAGI,  ibu kota
> > dipindah tempat lain APALAGI oleh negara yang keunagannya hampir
> > BANGKRUT dan sarat hutang, maka penduduk Betawi akan lebih memanfaatkan
> > posisinya yang kuat dan akan menekan lebih keras lagi.
> >
> > Wasalam,
> > Wal Suparmo
> >
> > --- Pada Ming, 1/8/10, Lisman Manurung  menulis:
> >
> >
> > Dari: Lisman Manurung 
> > Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin
> > (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
> > Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
> > Tanggal: Minggu, 1 Agustus, 2010, 5:26 PM
> >
> >
> >
> > Tampaknya kaum Betawi di Jabotabedek tidak dapat memahami  kemakmuran
> > ini adalah
> > karena ibukota berlokasi di sini.
> > Saya mengusulkan agar ibukota dipindahkan ke salah satu wilayah seluas
> > 650 km2
> > tetapi di kawasan yang tidak berpenduduk, di pulau Kalimantan, Sumatera
> > atau mengapa bukan salah satu pulau semacam pulau Batam? Dengan begitu
> > tidak ada
> > aksi penduduk lokal yang menyegel gereja, masjid, atau apas saja.
> >
> > Oh iya, jika ibukota pindah, maka masing-masing daerah akan berkompetisi
> > secara
> > sehat.
> >
> >
>
>
> --
> Using Opera's revolutionary email client: http://www.opera.com/mail/
>
>
> 
>
> =
> Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :
>
> 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
>
> 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ ,
> http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/
>
> 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke
> anggota
>
> 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
>
> 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com
>
> KOMPAS LINTAS GENERASI
> =
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR

2010-08-12 Terurut Topik Yemima Sidabutar
Kalo saya setuju pake speaker hanya volumenya aja disesuaikan..
supaya semua bisa aman nyaman dan tenang..

--- On Wed, 8/11/10, Haikal P. Ahmady  wrote:


From: Haikal P. Ahmady 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin 
(PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, August 11, 2010, 5:47 AM


  



Yg diributin apa? di zaman nabi gak pernah ada azan dan zikir pake pengeras 
suara/speaker/TOA...

bukan hanya non-muslim aja yg merasa terganggu dengan ibadah yg pake pengacau 
itu, tapi saya sebagai muslim juga merasa sangat benci, apalagi subuh...

ibadah kok pake ngeganggu orang segala...


From: Zulkifli 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tue, August 10, 2010 10:46:25 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin 
(PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR

Konon, Gus Dur sedang rehat kopi di satu konferensi internasional antar-agama. 
Dalam satu kumpulan seorang bertanya, "Menurut Tuan-tuan siapakah yang paling 
akrab dengan tuhannya? Seorang dari agama Budha langsung semangat menjawab, 
"Penganut Budha donk karena kami menyapanya dengan Om." Yang dari Nasrani tidak 
mau kalah, "Kalian panggil Om, kami memamanggil-Nya Bapa, berarti kami donk 
yang 
lebih akrab." Gus Dur termangu-mangu sehingga ketiganya bertanya, "Gur Dur kok 
begitu, mengapa, bagaimana dengan kalian." Gus Dur menjawab: "Boro-boro akrab, 
memanggilnya saja pake speker!"

Ada teman satu mesjid dan dia sekaligus pegiat mesjid yang terpaksa pindah 
rumah 
karena tidak tahan diteror oleh speker mesjid yang kalau berzikir sebelum subuh 
terdengar sampai ke rumah saya yang berjarak 650 meter sementara dia hanya 
berjarak 100 meter. Apakah ini kalau bukan karena keberisikan speker mesjid.

(Diceritakan ulang tidak persis dari yang saya dengar dari televisi dalam satu 
acara mengenang Gus Dur.)

Saya pernah tinggal di Jalan Sutami, Bandung. Ketika azan subuh, suara yang 
terdengar sudah menyerupai suara lebah yang pindah sarang yang memaksa saya 
harus menutup kuping. Ini berbeda dengan yang saya alami di kampung: orang azan 
hanya dipisah dinding tambah gang 1 meter. Suara azan tanpa speker memang 
asyk.

Jadi, suara azan berspeker apalagi jor-joran seperti di Bandung memang sangat 
memberisikkan kuping.

Salam,

Zul

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Arhumi Mannaungi" 
 wrote:
>
> 
> 
> From: On Behalf Of helena siboro
> 
> 
> APA MAKSUD ANDA DENGAN KALIMAT INI:
> 
> .. apalagi ibadah tanpa membuat ribut, tanpa toa / loudspeaker.. 
> 
> Sebagai muslim, saya kok kurang nyaman dengan kalimat di atas.
> 
> Memang azan itu bermakna panggilan sholat buat kami, buat seluruh muslim 
> sampai 
>sejauh mungkin.
> 
> Jadi tidak ada maksud untuk membuat ribut seperti yang anda katakan.
> 
> Tolong, hargai cara kami beribadah. Bahwa kami ada sholat, ada azan yang 
>menurut anda membuat ribut itu.
> 
> 
> 
> Rgds,
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>

[Non-text portions of this message have been removed]









  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Walikota Solo, Jokowi: Pemimpin yang Sesungguhnya

2010-08-12 Terurut Topik dyatmika wulan
Seandainya semua pemimpin negeri ini seperti Jokowi, atau 50% saja yang seperti
dia, maka negara ini mungkin tak seperti sekarang. Dan tak perlu takut diserang
teroris, karena seluruh rakyat akan berdiri di belakangnya...

 Mika Wulan
DA AI TV
Gedung ITC Mangga Dua LT.6
Mangga Dua Raya, Jakarta Utara
(021)6123733 Fax (021) 6123734
Mobile 0817 691 9070





From: Alex Simanjuntak 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Walikota Solo, Jokowi: Pemimpin yang
Sesungguhnya


Jokowi dan Hadi Rudyatmo yang diusung oleh PDI-P menang mutlak pada pilkada
Mei 2010 sebagai walikota dan wakilnya, jauh mengalahkan calon calon PD dan
Golkar



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR

2010-08-12 Terurut Topik Yemima Sidabutar
bagi saya masih enak kok didengar dengan speaker yg volumenya disesuaikan
daripada suara org yg berteriak teriak memaksa org tidak boleh beribadah itu 
benar2 enggak enak didengar
sebaiknya marilah kita saling menghargai dan menghormati beragama tanpa ada 
perbedaan spt ketika kita berjuang merebut kemerdekaan ini dahulu tanpa ada 
perbedaan

--- On Wed, 8/11/10, Haikal P. Ahmady  wrote:


From: Haikal P. Ahmady 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin 
(PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, August 11, 2010, 5:47 AM


  



Yg diributin apa? di zaman nabi gak pernah ada azan dan zikir pake pengeras 
suara/speaker/TOA...

bukan hanya non-muslim aja yg merasa terganggu dengan ibadah yg pake pengacau 
itu, tapi saya sebagai muslim juga merasa sangat benci, apalagi subuh...

ibadah kok pake ngeganggu orang segala...


From: Zulkifli 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tue, August 10, 2010 10:46:25 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin 
(PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR

Konon, Gus Dur sedang rehat kopi di satu konferensi internasional antar-agama. 
Dalam satu kumpulan seorang bertanya, "Menurut Tuan-tuan siapakah yang paling 
akrab dengan tuhannya? Seorang dari agama Budha langsung semangat menjawab, 
"Penganut Budha donk karena kami menyapanya dengan Om." Yang dari Nasrani tidak 
mau kalah, "Kalian panggil Om, kami memamanggil-Nya Bapa, berarti kami donk 
yang 
lebih akrab." Gus Dur termangu-mangu sehingga ketiganya bertanya, "Gur Dur kok 
begitu, mengapa, bagaimana dengan kalian." Gus Dur menjawab: "Boro-boro akrab, 
memanggilnya saja pake speker!"

Ada teman satu mesjid dan dia sekaligus pegiat mesjid yang terpaksa pindah 
rumah 
karena tidak tahan diteror oleh speker mesjid yang kalau berzikir sebelum subuh 
terdengar sampai ke rumah saya yang berjarak 650 meter sementara dia hanya 
berjarak 100 meter. Apakah ini kalau bukan karena keberisikan speker mesjid.

(Diceritakan ulang tidak persis dari yang saya dengar dari televisi dalam satu 
acara mengenang Gus Dur.)

Saya pernah tinggal di Jalan Sutami, Bandung. Ketika azan subuh, suara yang 
terdengar sudah menyerupai suara lebah yang pindah sarang yang memaksa saya 
harus menutup kuping. Ini berbeda dengan yang saya alami di kampung: orang azan 
hanya dipisah dinding tambah gang 1 meter. Suara azan tanpa speker memang 
asyk.

Jadi, suara azan berspeker apalagi jor-joran seperti di Bandung memang sangat 
memberisikkan kuping.

Salam,

Zul

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Arhumi Mannaungi" 
 wrote:
>
> 
> 
> From: On Behalf Of helena siboro
> 
> 
> APA MAKSUD ANDA DENGAN KALIMAT INI:
> 
> .. apalagi ibadah tanpa membuat ribut, tanpa toa / loudspeaker.. 
> 
> Sebagai muslim, saya kok kurang nyaman dengan kalimat di atas.
> 
> Memang azan itu bermakna panggilan sholat buat kami, buat seluruh muslim 
> sampai 
>sejauh mungkin.
> 
> Jadi tidak ada maksud untuk membuat ribut seperti yang anda katakan.
> 
> Tolong, hargai cara kami beribadah. Bahwa kami ada sholat, ada azan yang 
>menurut anda membuat ribut itu.
> 
> 
> 
> Rgds,
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>

[Non-text portions of this message have been removed]









  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Redenominasi

2010-08-12 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam, 
Nilai uangnya tetap, tetapi harga komoditi  termasuk dolar Amerika dan emas, 
menurut pengalaman berubah.
Sehingga ahirnya nilai uang juga merosot. Ini menurut kenyataan yang pernah 
terjadi ,bukan teori dan andai2.
Wasalam,
Wal Suparmo

--- Pada Kam, 5/8/10, imcw  menulis:


Dari: imcw 
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Redenominasi
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 5 Agustus, 2010, 4:57 PM


  



Sahabatku Joe D Santos,

Khan sudah dijelaskan bahwa nilai uangnya tetap, hanya penyebutannya
saja yang berubah.
--
I Made Cock Wirawan
http://medisiana.blogspot.com
http://www.medisiana.web.id

Cuplikan tulisan anda pada hari Rabu 04 Agustus 2010, jam 17:56:55 :

JDS> Oke lah bisa di terima akal, tapi untuk kurs Mata uang asing gimana? Apa
JDS> uang Kita jadi naik?? Dala, artian kalau sekarang 1$ = 9.xxx rp menjadi 1$
JDS> = 9 rp?

Quotes : Di setiap benua pasti ada kota bernama "Rome".










[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dimanakah kekuatan suara muslim moderat ?

2010-08-12 Terurut Topik Lisman Manurung
Saya duga kalangan minoritas sudah kehilangan Gus Dur, dan semakin sangat 
kehilangan sehingga hari minggu tanggal 15 Agustus 2010 untuk pertama sekali di 
dalam sejarah NKRI ummat Kristiani HKBP akan melakukan ibadah di Monas, jam 
13.00. Kita lihat saja apakah FPI akan beraksi sebagaimana FPI menghajar 
Achmadiyah. 





 




From: Yohanes Temaluru 
To: "forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com" 

Sent: Wed, August 11, 2010 8:09:55 AM
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dimanakah kekuatan suara muslim moderat ?

  
Setuju dengan pendapat kawan ini. Bung Budi semoga banyak teman mau melakukan 
refleksi ini demi damai kita semua. 




AT 



From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Budi Dharma 

Sent: Tuesday, August 10, 2010 10:24 AM 
To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dimanakah kekuatan suara muslim moderat ? 





Menyaksikan acara bincang-bincang dalam program berita tv kemarin sore yang 
mengupas soal penangkapan lagi ABB, mengapa yang melulu disorot adalah tokoh2 
Islam radikal ? Topik jihad dimunculkan kembali, teroris timbul gara2 benci 
soal 
Amerika dan sekutunya. 


Disudut lain, sebagian kelompok orang2 “muslim” yang sebenarnya mempermalukan 
institusi kepolisian dalam hal keamanan, justru malah diberi peluang tampil 
sebagai “pembela”. Gubernur seolah menjadi “tameng” bahwa keberadaan mereka 
“sah” walau meresahkan. Fyi, kemarin malam FPI sempat jadi trending topik di 
twitter gara2 apa yah ? 


Sementara kalangan minoritas yang beragama lain kian tertekan karena untuk 
dapat 
beribadah sesuai agama dan keyakinan malah diteror. Sudah izin mendirikan 
bangunan dipersulit, eh mau berhubungan dengan Yang Maha Kuasa secara pribadi 
pun seakan dihalang-halangi. Ahmadiyah dan umat HKBP menjadi contoh 
ketidakjelasan sikap pemerintah untuk melindungi umat beragama di negeri ini. 
Apa kata dunia kalau begitu ? 


Disinilah, sebenarnya tokoh-tokoh agama yang moderat untuk lebih lantang 
menyuarakan lagi soal konsep pluralitas yang digagas Gus Dur. Jangan takut 
untuk 
mengajak mereka yang berlaku frontal untuk diajak berdebat, tentunya bukan 
acara 
debat ala tvOne yang malah memperuncing pro kontra dan bukan mencari titik 
tengah yang damai ( atau menurut istilah Mario Teguh : mencari jalan baiknya ). 
Bukan sekedar wacana di media massa semata. 


Agama adalah hal yang privat, bukan sesuatu yang bisa dipaksakan. Justru 
mestinya kalau hendak mengajak orang untuk lebih bersimpati, bukan dengan cara 
kekerasan dan anarki, tetapi menjadi teladan kebaikan. Toleransi dan kerukunan, 
itulah keunggulan negeri kita, bukannya malah pengen ikut-ikutan terseret 
budaya 
Islam ala timur tengah yang tidak cocok untuk kultur bangsa ini. 


Bukan perbedaan agama yang menjadi masalah bangsa ini, tetapi korupsi, 
kemiskinan, dan kebodohan. Mestinya itulah medan perang jihad kita semua, bukan 
berkelahi dengan sesama anak bangsa saudara setanah air. 



NB : 
Andai saja para anggota FPI itu sering menyimak acara Mario Teguh Golden Ways, 
he he he… 


[Non-text portions of this message have been removed] 




[Non-text portions of this message have been removed]





  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR

2010-08-12 Terurut Topik Lisman Manurung
Saya pernah tinggal beberapa hari di Banda Aceh pasca Tsunami.  Anda tahu suara 
azan subuh di Banda Aceh? Terdengar hanya ada satu sumber azan bukan 
sambut-menyambut seperti di Jakarta. Betul-betul azan di Banda Aceh hanya 
mengingatkan ummat manusia  bahwa hari ini Tuhan itu masih ada. 


Bahkan karena bisikan azan yang sejuk dini hari itulah saya bangun, duduk 
dengan 
rileks, menanti azan usai dan sungguh, kemudian saya bergerak untuk berdoa 
menurut agama saya. 


Saya menginap di luar kota? No, saya menginap di pusat kota, persisnya 
di mes/ruang VIP nya Kodam sana bro.

   



  





From: Arhumi Mannaungi 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Mon, August 9, 2010 8:58:57 AM
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin 
(PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR

  


From: On Behalf Of helena siboro


APA MAKSUD ANDA DENGAN KALIMAT INI:

.. apalagi ibadah tanpa membuat ribut, tanpa toa / loudspeaker.. 

Sebagai muslim, saya kok kurang nyaman dengan kalimat di atas.

Memang azan itu bermakna panggilan sholat buat kami, buat seluruh muslim sampai 
sejauh mungkin.

Jadi tidak ada maksud untuk membuat ribut seperti yang anda katakan.

Tolong, hargai cara kami beribadah. Bahwa kami ada sholat, ada azan yang 
menurut 
anda membuat ribut itu.

Rgds,

[Non-text portions of this message have been removed]





  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] RE: Usulan untuk Moderator

2010-08-12 Terurut Topik khamid istakhori
setuju


 salam, 
khi

ketika peluru pertama meledak, tiada lagi hari minggu atau malam istirahat

/subagio sastrowardoyo, puisi





From: Ridwan Nyak Baik 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wed, August 11, 2010 4:07:08 PM
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] RE: Usulan untuk Moderator

  
Saya dukung usul yang sejuk tersebut.

Bravo.

From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of manneke budiman
Sent: Tuesday, August 10, 2010 3:10 PM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] RE: Usulan untuk Moderator

Usulan yang amat simpatik dan bermanfaat. Saya dukung sepenuhnya. Sekalian 
anggap sebagai acara syukuran FPK bangkit kembali dari mati surinya :)

Gimana Bung AH?

manneke

--- On Thu, 8/5/10, endang werdiningtyas mailto:endang_werdi%40hotmail.com> > wrote:

From: endang werdiningtyas mailto:endang_werdi%40hotmail.com> >
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mana yang haram: Kopi Luwak atau Vaksin 
Meningitis? Usulan untuk Moderator
To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com 
<mailto:forum-pembaca-kompas%40yahoogroups.com> , 
forum-pembaca-kompas-ow...@yahoogroups.com 
<mailto:forum-pembaca-kompas-owner%40yahoogroups.com> 

Received: Thursday, August 5, 2010, 9:59 PM

Dear Moderator,

Dengan semakin serunya perdebatan dengan halal dan haram vaksin meningitis, 
kopi 
luwak dll, saya punya ide bagaimana dalam bulan Ramadhan nanti dimana biasanya 
Forum Pembaca Kompas mengadakan buka puasa bersama, FPK mengundang LPPOM MUI 
sebagai pembicara. Dalam kesempatan tersebut LPPOM MUI dapat menjelaskan 
prosedur penentuan halal haramnya suatu bahan. Alangkah lebih baiknya juga pada 
forum tersebut ditampilkan ilmuwan spt Prof. Amin dan Dr. Kartono Muhammad yang 
menjelaskan dari sisi keilmuan, karena kadang-kadang ilmu dan agama "bisa 
bersebrangan jalan". Saya pikir hal ini akan lebih baik daripada kita 
mengomentari sesuatu bahkan mendiskreditkan sesuatu yang kita belum tahu pasti 
alasannya. 


Mudah-mudahan usulan saya ini bisa ditanggapi dengan baik.

Wassalam,

Endang 

[Non-text portions of this message have been removed]

*
This message may contain confidential and/or privileged information. If you are 
not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you must not 
use, copy, disclose or take any action based on this message or any information 
herein. If you have received this communication in error, please notify us 
immediately by responding to this email and then delete it from your system. PT 
Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and complete transmission 
of the information contained in this communication nor for any delay in its 
receipt.
*

[Non-text portions of this message have been removed]


 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR

2010-08-12 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam
Agama EKSTROVERT memang mengajarkan cara ibadah yang DEMONSTRATIF( a.l.KAOK2 
dan DIDEPAN UMUM dsb) supaya banyak orang tahu bahwa melakukan ibadah dan 
dianggap orang suci.
Sedangkan agama INTROVERT justru  merahasiakan dan menganggap hubungan antar 
manusia dan Tuhan/Allah adalah hubungan pribadi yang KHUSUK dan TENANG  YANG 
suci..

Wasalam,
Wal Suparmo

--- Pada Rab, 11/8/10, Haikal P. Ahmady  menulis:


Dari: Haikal P. Ahmady 
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin 
(PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 11 Agustus, 2010, 4:47 PM


  



Yg diributin apa? di zaman nabi gak pernah ada azan dan zikir pake pengeras 
suara/speaker/TOA...

bukan hanya non-muslim aja yg merasa terganggu dengan ibadah yg pake pengacau 
itu, tapi saya sebagai muslim juga merasa sangat benci, apalagi subuh...

ibadah kok pake ngeganggu orang segala...


From: Zulkifli 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tue, August 10, 2010 10:46:25 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin 
(PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR

Konon, Gus Dur sedang rehat kopi di satu konferensi internasional antar-agama. 
Dalam satu kumpulan seorang bertanya, "Menurut Tuan-tuan siapakah yang paling 
akrab dengan tuhannya? Seorang dari agama Budha langsung semangat menjawab, 
"Penganut Budha donk karena kami menyapanya dengan Om." Yang dari Nasrani tidak 
mau kalah, "Kalian panggil Om, kami memamanggil-Nya Bapa, berarti kami donk 
yang 
lebih akrab." Gus Dur termangu-mangu sehingga ketiganya bertanya, "Gur Dur kok 
begitu, mengapa, bagaimana dengan kalian." Gus Dur menjawab: "Boro-boro akrab, 
memanggilnya saja pake speker!"

Ada teman satu mesjid dan dia sekaligus pegiat mesjid yang terpaksa pindah 
rumah 
karena tidak tahan diteror oleh speker mesjid yang kalau berzikir sebelum subuh 
terdengar sampai ke rumah saya yang berjarak 650 meter sementara dia hanya 
berjarak 100 meter. Apakah ini kalau bukan karena keberisikan speker mesjid.

(Diceritakan ulang tidak persis dari yang saya dengar dari televisi dalam satu 
acara mengenang Gus Dur.)

Saya pernah tinggal di Jalan Sutami, Bandung. Ketika azan subuh, suara yang 
terdengar sudah menyerupai suara lebah yang pindah sarang yang memaksa saya 
harus menutup kuping. Ini berbeda dengan yang saya alami di kampung: orang azan 
hanya dipisah dinding tambah gang 1 meter. Suara azan tanpa speker memang 
asyk.

Jadi, suara azan berspeker apalagi jor-joran seperti di Bandung memang sangat 
memberisikkan kuping.

Salam,

Zul

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Arhumi Mannaungi" 
 wrote:
>
> 
> 
> From: On Behalf Of helena siboro
> 
> 
> APA MAKSUD ANDA DENGAN KALIMAT INI:
> 
> .. apalagi ibadah tanpa membuat ribut, tanpa toa / loudspeaker.. 
> 
> Sebagai muslim, saya kok kurang nyaman dengan kalimat di atas.
> 
> Memang azan itu bermakna panggilan sholat buat kami, buat seluruh muslim 
> sampai 
>sejauh mungkin.
> 
> Jadi tidak ada maksud untuk membuat ribut seperti yang anda katakan.
> 
> Tolong, hargai cara kami beribadah. Bahwa kami ada sholat, ada azan yang 
>menurut anda membuat ribut itu.
> 
> 
> 
> Rgds,
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>

[Non-text portions of this message have been removed]










[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota Tak Pindah, Rusuh 1998 Bisa Terulang"

2010-08-12 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam,
Kerusuhan di JKT tahun 1998 adalah GERAKAN MILITER. titik.kARENA ITU TIDAK 
MUDAH DIBONGKAR SELAM MASIH ADA MILITER YANG  MEMIMPIN iNDONEIA.

Wasalam,
Wal Suparmo

--- Pada Rab, 11/8/10, Paulus Tanuri  menulis:


Dari: Paulus Tanuri 
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota Tak Pindah, Rusuh 1998 Bisa Terulang"
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 11 Agustus, 2010, 4:47 PM


  



Jadi maksudnya penyebabnya adalah kesenjangan ekonomi ?
Lalu semestinya bagaimana ?
Apakah semua orang yang mampu harus pura-pura miskin atau pura-pura susah ?
Atau semua yang mampu harus mendonasikan sebagian kekayaannya ?

Regards,
Paulus T.

2010/8/10 

> Pak Wal Suparno yb;
> Siapapun dalangnya, apakah elite TNI atau lainnya, kalau tdk ada segregasi
> ekonomi yg tajam, massa kalangan bawah tidak mudah digerakkan utk menjarah
> perumahan elite, pertokoan, bank dsb.
> Berdasarkan kondisi sosial-ekonomi dan sistem ekonomi dengan risiko
> politiknya, Indonesia punya teman seiring, Argentina.
> Salam,
>
> Andrinof A Chaniago
> Penulis buku, Gagalnya Pembangunan: Kajian Ekonomi politik akar krisis
> Indonesia (LP3ES, 2001)
>
>

[Non-text portions of this message have been removed]










[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Negeri Suka-Suka

2010-08-12 Terurut Topik Lasma siregar
Negeri Suka-Suka ini memang membuat banyak yang ber"suka-suka" hati-nya!
Tapi kalau terus saja semuanya berbuat sesukanya saja, lantas bagaimana kita
di jangka panjang nanti (masa depan)?
 
Masalah "perkebunan, hotel, turis, pengangkutan dan sembako rakyat" ini kan
bisa diatur bersama kalau semua mau beritikad baik?
 
Kalau semua pihak mau seenaknya sendiri saja tanpa mau melihat kepentingan
secara keseluruhan dan bersama, inikan bisa berbahaya?
 
FPI ini ada, karena ada yang memerlukan kehadiran mereka bahkan nampaknya
bakal selalu ada (apapun namanya)!
Siapa dibelakang FPI dan apa gunanya, hanya merekalah yang tahu!
 
Sementara itu mumpung masih banyak waktu, marilah kita semua bersuka hati
di Negeri Suka-Suka ini!
:=((
 
Salam
Las

--- On Tue, 10/8/10, Win Wan Nur  wrote:


From: Win Wan Nur 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Negeri Suka-Suka
To: "IACSF" 
Received: Tuesday, 10 August, 2010, 2:27 PM


  



Pagi ini saat membuka Twitter, saya mendapati serial tweet dari Goenawan 
Mohammad yang mengkritisi lembeknya sikap pemerintah terhadap FPI yang hobi 
main hakim sendiri dan suka memamerkan kekerasan secara telanjang, pada siapa 
saja yang berbeda pandangan.

Atas lembeknya sikap pemerintah terhadap FPI ini, di Twitternya GM mencoba 
berspekulasi dan menduga-duga.

Di account twitternya GM menulis ; "Salah satu sebabnya mungkin: dari Presiden 
sampai dgn polisi tak melihat ada hal yg sangat serius dlm perilaku kekerasan 
atas nama agama. Atau Presiden dll tak melihat perilaku ala FPI sejajar dgn 
para teroris Negara Islam: menolak Indonesia sbg yg dilahirkan di tahun 1945. 
Atau mungkin juga Presiden dan Polisi tak berani bertindak, krn takut dianggap 
membela "Kristen", "liberal", "sekuler"."

Menurut saya, prasangka GM terhadap pemerintah ini terlalu jauh dan sangat 
berlebihan.

Sebab kenyataannya, pemerintah saat ini, pemerintah yang punya kemampuan 
istimewa dalam hal tebar-menebar pesona ini berbuat demikian bukan hanya pada 
FPI saja, tapi sepertinya pada semua kelompok dan golongan yang memiliki massa 
yang mampu menggunakan kekerasan, atau setidaknya mampu mempengaruhi pilihan 
banyak orang dalam Pemilu baik pemilu Nasional maupun Pemilukada. 

Dua hari yang lalu saya ada di Kali Klatak, Banyuwangi. Saya bersama rombongan 
turis asal Perancis yang saya bawa bermaksud mengunjungi sebuah perkebunan 
milik swasta yang terletak di sana.

Untuk dunia kepariwisataan Banyuwangi, Perkebunan Kali Klatak ini adalah 
highlight, karena merupakan salah satu atraksi wisata yang paling diminati 
orang eropa selain kawah Ijen yang sudah mendunia. Kami sendiri memang memiliki 
kontrak kerja dengan perkebunan ini.

Tapi pada hari itu, pihak perkebunan Kali Klatak menelepon saya sambil meminta 
maaf kalau hari itu kunjungan ke perkebunan mereka terpaksa tidak bisa 
dilakukan karena penduduk setempat yang kampungnya dilewati jalan menuju Kali 
Klatak memblokir jalan yang menjadi satu-satunya akses ke perkebunan itu. Tapi 
tidak lama kemudian mereka menelepon kembali, perkebunan mereka tetap bisa 
dikunjungi, hanya tidak boleh menggunakan bis dari luar. 

Bis yang membawa wisatawan harus berhenti di luar desa, lalu nanti pihak 
perkebunan akan menyediakan dua bis sewaan untuk mengangkut wisatawan sampai ke 
bagian jalan yang di blokir. 

Singkat cerita, kamipun sampai di sana dan saya pun melihat bagaimana di tengah 
jalan menuju ke perkebunan Masyarakat desa setempat meletakkan batu dan palang 
kayu agar kendaraan pengangkut dari dan menuju ke perkebunan tidak bisa lewat, 
tapi lucunya pada rintangan itu masyarakat masih menyisakan sedikit jalan untuk 
dilewati motor dan pejalan kaki, agar motor milik masyarakat yang biasa mencari 
rumput di perkebunan seluas 100-an hektar ini tetap bisa leluasa masuk lahan 
perkebunan ini.

Ketika saya tanyakan kepada pihak perkebunan, apa yang menjadi masalah dan 
pokok persoalan sehingga terjadi konflik dengan masyarakat seperti ini. Mereka 
menceritakan kalau akar masalahnya adalah karena mereka tidak mampu memenuhi 
tuntutan masyarakat supaya pihak perkebunan tidak menyemprot rumput liar yang 
mengganggu pertumbuhan tanaman di lahan milik mereka dengan cairan herbisida, 
sebab masyarakat yang tinggal di luar perkebunan, membutuhkan rumput-rumput 
liar itu untuk makanan ternak mereka.

Negosiasi soal rumput ini deadlock karena bagi pihak perkebunan, cara paling 
murah untuk mengendalikan gulma yang merusak tanaman mereka adalah dengan 
herbisida, mereka tidak mampu menggaji banyak orang untuk membersihkan rumput 
di lahan mereka secara manual. Tapi masyarakat tidak mau tahu, bagi mereka 
makanan bagi ternak milik mereka tetap harus diprioritaskan. Karena itulah 
masyarakat yang dalam hal ini berada dalam posisi lebih kuat, melakukan 
pemblokiran.

Saat melewati tempat itu, saya melihat di sana ada seorang petugas polisi yang 
ditempatkan. Tapi si petugas ini ditempatkan di sana untuk membuka blokir 
terhadap perkebunan, tapi sebaliknya justru dia di sana untuk memastikan agar 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota Tak Pindah, Rusuh 1998 Bisa Terulang"

2010-08-12 Terurut Topik limankho
Menurut Lee Kwan Yew, mantan orang NO.1 di Singapura, jika penegakan hukum 
tanpa pandang bulu, walaupun ada kesenjangan ekonomi dan kemiskinan, maka tetap 
kejahatan dan kerusuhan dapat dihilangkan.

Dicontohkan di zaman pendudukan Jepang, tidak ada yang berani maling,mencuri 
apalagi merampok karena takut akan hukuman. Semua pelaku kejahatan, pemerkosaan 
dan penyelundupan disikat. Padahal kemiskinan dan kesenjangan ekonomi bukan 
main gap nya. 

Bandingkan dengan sebelum Jepang masuk ataupun setelah menyerah di Singapura. 
Penjarahan dan kejahatan di mana mana.

Di mana-mana kerusuhan, revolusi Perancis dan Rusia, awalnya dari hukum yang 
amburadul. Sehingga ketika merasa perlakuan adil menyebabkan kesusahan di 
kehidupan, tinggal diprovokasi dan dihasut saja.



Wass,

Liman


Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: Paulus Tanuri 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wed, 11 Aug 2010 16:47:30 
To: 
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "Ibukota Tak Pindah, Rusuh 1998 Bisa 
Terulang"

Jadi maksudnya penyebabnya adalah kesenjangan ekonomi ?
Lalu semestinya bagaimana ?
Apakah semua orang yang mampu harus pura-pura miskin atau pura-pura susah ?
Atau semua yang mampu harus mendonasikan sebagian kekayaannya ?


Regards,
Paulus T.

2010/8/10 

> Pak Wal Suparno yb;
> Siapapun dalangnya, apakah elite TNI atau lainnya, kalau tdk ada segregasi
> ekonomi yg tajam, massa kalangan bawah tidak mudah digerakkan utk menjarah
> perumahan elite, pertokoan, bank dsb.
> Berdasarkan kondisi sosial-ekonomi dan sistem ekonomi dengan risiko
> politiknya, Indonesia punya teman seiring, Argentina.
> Salam,
>
> Andrinof A Chaniago
> Penulis buku, Gagalnya Pembangunan: Kajian Ekonomi politik akar krisis
> Indonesia (LP3ES, 2001)
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] JAKARTA LUMPUH ?

2010-08-12 Terurut Topik Yuliati Soebeno
Pak Adyanto,
 
Hal tersebut terjadi akibat, pada mulanya "HUKUM" berlalu-linas TIDAK 
DITERAPKAN dengan BENAR dan dengan DISIPLIN yang tangguh. Karena ya itu, di 
Indonesia ini HUKUM SANGATLAH LEMAH. Selalau membela yang SALAH bukan yang 
BENAR. Contonya, para PEJABAT yang korup, malahan BENAR, tapi rakyat kecil yang 
mencuri pisang malahan dipenjara, hanya gara-gara tidak punya uang untuk 
membeli pisang. Inilah HUKUM di Indonesia.
 
Jika hukum lalu lintas kita diterapkan secara disiplin dari AWAL MULA (bukan 
kesalahan dibiarkan, karena untuk mencari duit dan pemasukan kantong pribadi) 
seperti negara tetangga kita, yang tidak jauh-jauh, lihat Singapura saja, maka 
moral ber-lalu lintas para pemakai kendaraan dijalanan di Indonesia ini akan 
lebih TERTIB, TERATUR dan LANCAR.
 
Tapi kan masalahnya sekarang sudah "SALAH KAPRAH", rakyat sudah tidak mau 
menjalankan kedisiplinan, karena ya SIAPA YANG MEMULAI terlebuh dahulu dalam 
hal pelanggaran kedisiplinan, jika bukan para petugas pengatur lalu lintas 
sendiri, kan? Ditahun 1997 saja, masih banak pengatur lalu lintas, bersembunyi 
diwarung-warung dekat perempatan, ataupun diarea yang sering bermasalah, agar 
bisa me-MALAK para pengendara mobil dan motor. Nah, disinilah "salah kaprah" 
sudah terlanjur menjadi bubur. Mana bisa dikembalikan menjadi nasi, lagi? 
Karena bukan HKUM-nya yang diterapkan, tetapi "KEUNTUNGAN" pribadi yang 
dikedepankan.
 
Maka dari itu, jika sudah berjanji untuk menjalankan tugas-tugas untuk NEGARA 
dan berjanji untuk Melindungi dan Melayani masyarakat luas, ya JALANKAN-lah 
dengan jujur, disiplin dan bermoral. Dengan begitu, WIBAWA terjaga dan 
kedisiplinan akan tetap dijalankan oleh masyarakat luas. Karena ada yang 
memberikan CONTOH yang berdisiplin tinggi dan BERWIBAWA. Mana ada yang berani 
melanggar aturan lalau-lintas lagi, jika para petugas penjaga lalu lintas juga 
menjalankannya dengan tegas dan benar?
 
Nah, sekarang masalahnya para pengemban tugas lalu-lintas yang benar-benar 
berdisiplin tinggi dan jujur serta berwibawa, jadi TERNODA dignity-nya, karena 
hanya sebagian petugas lain yang tidak bermoral. Jadi memang kasihan juga yang 
bermoral dan berwibawa, seperti pendapat anda. Soalnya yang moralnya masih 
"utuh" dan dignity-nya tinggi, bisa dihitung dengan jari tangan saja.
 
Apakah hal-hal tersebut diatas, maka 'public transport' sangat TIDAK 
MENDAPATKAN perhatian yang besar dari pemerintah? Karena masih banyak 
badan-badan negara yang "ingin" berkepentingan mendapatkan keuntungan? 
Wallahua'lam.
 
Yuli

--- Pada Kam, 5/8/10, Adyanto Aditomo  menulis:


Dari: Adyanto Aditomo 
Judul: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] JAKARTA LUMPUH ?
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 5 Agustus, 2010, 9:28 AM


  



Soal Polisi Lalu Lintas, sebetulnya saya kasian sama Polisi Lalu Lintas di 
Jakarta.
Bayangkan, untuk menertibkan Lalu Lintas di suatu perempatan yang sangat padat, 
diperlukan setidaknya 10 Polisi untuk menertibkan dan mengatur Lalu Lintas di 
lokasi tersebut.
Kadang saya lihat jumlah Polisinya bisa lebih dari 10 orang, akibat para 
pengendara tidak tertib.
Saya bandingkan dengan di China, untuk mengatur Lalu Lintas sepadat di 
perempatan tersebut cukup 1 atau 2 Polisi saja yang mengatur dan semuanya beres.
Mengapa???
Karena para Pengendara di China jauh lebih tertib dan jauh lebih menghargai 
Aparat Kepolisian yang bertugas mengatur Lalu Lintas dibandingkan masyarakat 
Indonesia.
Artinya: Kepolisian China bisa lebih menghemat energi dalam mengatur Lalu 
Lintas yang padat dan macet.
 
Salam,
Adyanto Aditomo
--- Pada Kam, 5/8/10, Armansyah Burhan  menulis:

Dari: Armansyah Burhan 
Judul: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] JAKARTA LUMPUH ?
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 5 Agustus, 2010, 7:40 AM

  

menurut pendapat saya, cara yg paling bisa dilakukan untuk mengurangi
kemacetan dalam waktu dekat adalah dengan merubah etika, sikap dan cara
mengemudi para pengendara kendaraan bermotor, baik itu pengendara sepeda
motor, angkutan umum, mobil pribadi. Karena saat ini sudah tidak ada
lagi etika dijalanan, semua ingin nya buru - buru, semua ingin nya
cepat. Rambu lalu lintas tidak lagi menjadi hokum dijalan, tp hanya
menjadi hiasan dipinggir jalan. 

So mari kembalikan hal ini ke diri kita masing - masing, koreksi diri
apakah kita sudah berkendara dengan etika dan sopan santun.

Jangan hanya bisa mengeluhkan polisi yang tidak siaga dijalan,
pemerintah yang tidak menetapkan aturan main yang jelas tentang jalan,
tapi koreksi dulu diri kita. siapa yang pernah menyalahkan diri sendiri
karena kita melanggar aturan lalu lintas, siapa yang pernah menyalahkan
diri sendiri ketika kita seenaknya memotong jalan orang yang sudah dalam
antrian..

Best Regards,

Arman

PT. Tugu Pratama Indonesia

Wisma Tugu I

Jl. HR Rasuna Said Kav C8-9

Jakarta, 12940

Phone +62 - 21 - 5296 1777

Fax +62 - 21 - 5296 1555

___

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Laurens Tato: Presiden bisa diimpeach bila membiarakan ancaman atas ideologi negara?

2010-08-12 Terurut Topik Lisman Manurung
Laurens Tato adalah redaktur senior harian nasional Media Indonesia. Pada 
dialog 
pagi yang disiarkan Metro pagi hari Kamis tanggal 12 Juli  ia mengatakan bahwa 
bilamana Presiden sebagai kepala negara melakukan pembiaran atas 
ancaman terhadap ideologi negara maka presiden bisa diimpeach. 

Laurens Tato mensyalir adanya pembiaran negara terhadap aksi-aksi yang 
dilakukan oleh ormas-ormas yang terbuka mengatakan akan mendirikan negara 
Islam. 
Ia tampaknya sepakat dengan padangan Din Sjamsudin. 


Pandangan ini perlu dicermati. Pertanyaannya adalah: Apakah ini manuver dari 
bosnya (SP), atau memang ada rasionalitas dan dasar hukumnya?
  




 




From: Wal Suparmo 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Cc: yohanes.temal...@atmajaya.ac.id
Sent: Wed, August 11, 2010 4:37:07 PM
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dimanakah kekuatan suara muslim moderat ?

  


Salam,
Menurut Irjen Pol.A.MBAI, terorisme mendapat empati, permisi nyaris simpati 
dari 
masyarakat.
Agama yang memotivasi manusia, bukan sebaliknya.

Wasalam,
Wal Suparmo

--- Pada Rab, 11/8/10, Yohanes Temaluru  
menulis:

Dari: Yohanes Temaluru 
Judul: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dimanakah kekuatan suara muslim moderat ?
Kepada: "forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com" 

Tanggal: Rabu, 11 Agustus, 2010, 8:09 AM

  

Setuju dengan pendapat kawan ini. Bung Budi semoga banyak teman mau melakukan 
refleksi ini demi damai kita semua. 


AT 

From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Budi Dharma 

Sent: Tuesday, August 10, 2010 10:24 AM 
To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dimanakah kekuatan suara muslim moderat ? 

Menyaksikan acara bincang-bincang dalam program berita tv kemarin sore yang 
mengupas soal penangkapan lagi ABB, mengapa yang melulu disorot adalah tokoh2 
Islam radikal ? Topik jihad dimunculkan kembali, teroris timbul gara2 benci 
soal 
Amerika dan sekutunya. 


Disudut lain, sebagian kelompok orang2 “muslim” yang sebenarnya mempermalukan 
institusi kepolisian dalam hal keamanan, justru malah diberi peluang tampil 
sebagai “pembela”. Gubernur seolah menjadi “tameng” bahwa keberadaan mereka 
“sah” walau meresahkan. Fyi, kemarin malam FPI sempat jadi trending topik di 
twitter gara2 apa yah ? 


Sementara kalangan minoritas yang beragama lain kian tertekan karena untuk 
dapat 
beribadah sesuai agama dan keyakinan malah diteror. Sudah izin mendirikan 
bangunan dipersulit, eh mau berhubungan dengan Yang Maha Kuasa secara pribadi 
pun seakan dihalang-halangi. Ahmadiyah dan umat HKBP menjadi contoh 
ketidakjelasan sikap pemerintah untuk melindungi umat beragama di negeri ini. 
Apa kata dunia kalau begitu ? 


Disinilah, sebenarnya tokoh-tokoh agama yang moderat untuk lebih lantang 
menyuarakan lagi soal konsep pluralitas yang digagas Gus Dur. Jangan takut 
untuk 
mengajak mereka yang berlaku frontal untuk diajak berdebat, tentunya bukan 
acara 
debat ala tvOne yang malah memperuncing pro kontra dan bukan mencari titik 
tengah yang damai ( atau menurut istilah Mario Teguh : mencari jalan baiknya ). 
Bukan sekedar wacana di media massa semata. 


Agama adalah hal yang privat, bukan sesuatu yang bisa dipaksakan. Justru 
mestinya kalau hendak mengajak orang untuk lebih bersimpati, bukan dengan cara 
kekerasan dan anarki, tetapi menjadi teladan kebaikan. Toleransi dan kerukunan, 
itulah keunggulan negeri kita, bukannya malah pengen ikut-ikutan terseret 
budaya 
Islam ala timur tengah yang tidak cocok untuk kultur bangsa ini. 


Bukan perbedaan agama yang menjadi masalah bangsa ini, tetapi korupsi, 
kemiskinan, dan kebodohan. Mestinya itulah medan perang jihad kita semua, bukan 
berkelahi dengan sesama anak bangsa saudara setanah air. 


NB : 
Andai saja para anggota FPI itu sering menyimak acara Mario Teguh Golden Ways, 
he he he… 


[Non-text portions of this message have been removed] 

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]





  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel

2010-08-12 Terurut Topik Agus Elfrit
Mohon Dibaca.


"Pancasila adalah rahmat terselubung bagi bangsa Indonesia sebab
Pancasila adalah religiously friendly ideology yang membuat tidak ada
alasan yang valid untuk mengganti Pancasila dengan ideologi
lainnya..." , selanjutnya baca artikel dibawah ini:
Revisitasi Pancasila
Kompas, Selasa, 10 Agustus 2010 | 03:02 WIB

KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA
Puluhan tokoh lintas agama dan masyarakat menyalakan lilin dan
bergantian membacakan doa bagi bangsa Indonesia dalam peringatan
wafatnya Gus Dur, beberapa waktu lalu.
Oleh Azyumardi Azra

Revisitasi atau mengunjungi kembali Pancasila, bagi saya, selalu
menyenangkan sekaligus menantang sebab saya pernah menggagas urgensi
rejuvenasi dan revitalisasi Pancasila dalam transisi dan konsolidasi
demokrasi Indonesia yang mendapat pengayaan penting dari berbagai
kalangan publik, khususnya Tajuk Rencana ”Kompas” edisi 9, 11, dan 12
Juni 2004.

Saya pun menulis tanggapan dalam Kompas 17 Juni 2004. Sejak itu,
berbagai kalangan baik di dalam maupun di luar negeri sering
mengundang saya mengelaborasi ihwal gagasan rejuvenasi Pancasila.

Namun, dalam revisitasi Pancasila kali ini, setelah tahun-tahun terus
berlalu, revitalisasi dan rejuvenasi Pancasila tetap belum memenuhi
harapan. Pancasila sebagai basis ideologis dan garis haluan bersama
negara-bangsa Indonesia yang plural dan multikultural masih tetap
marjinal dalam diskursus kehidupan nasional. Padahal, sepanjang waktu
itu, dalam berbagai forum, saya mencoba mengajak para pemangku
kepentingan menggalang momentum bagi revitalisasi dan rejuvenasi
Pancasila.

Tiga faktor

Kenyataan yang tak menggembirakan ini terkait erat dengan masih
bertahannya tiga faktor yang membuat Pancasila tetap masih marjinal
dalam hiru biru perkembangan politik Indonesia.

Pertama, dalam ingatan bersama banyak kalangan, Pancasila masih
dipandang tercemar karena kebijakan rezim Soeharto yang pernah
menjadikan Pancasila sebagai alat politik mempertahankan status quo
kekuasaan. Rezim Soeharto juga mendominasi pemaknaan Pancasila yang
diindoktrinasikan melalui penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
Pancasila (P4).

Kedua, liberalisasi politik dengan penghapusan ketentuan oleh Presiden
BJ Habibie tentang Pancasila sebagai satu-satunya asas setiap
organisasi yang memberikan peluang bagi adopsi asas- asas ideologi
lain, khususnya yang berbasiskan agama.

Ketiga, desentralisasi dan otonom daerah yang sedikit banyak
memperkuat semangat kedaerahan, berbau nasionalisme lokal yang
tumpang-tindih dengan etnonasionalisme dan bahkan sentimen agama.

Tetap kurangnya perhatian publik terhadap Pancasila cukup mencemaskan:
lampu kuning jika kita ingin Indonesia yang tetap terintegrasi.
Padahal, Pancasila sebagai dasar negara dan garis haluan bersama dalam
kehidupan negara-bangsa Indonesia merupakan aktualisasi tekad bersama
segenap warga untuk tetap bersatu di tengah berbagai keragaman.
Pancasila sebagai kerangka dan dasar ideologis negara-bangsa Indonesia
merupakan sebuah deconfessional ideology, ideologi yang tidak
berbasiskan agama mana pun. Khususnya dengan sila pertama, Ketuhanan
yang Mahaesa, Pancasila adalah sebuah ideologi yang sesuai dan
bersahabat dengan agama.

Sebagai deconfessional ideology, Mark Juergensmeyer, guru besar
radikalisme agama UC Santa Barbara, dalam percakapan dengan saya,
pernah menyatakan bahwa Pancasila adalah rahmat terselubung bagi
bangsa Indonesia sebab Pancasila adalah religiously friendly ideology
yang membuat tidak ada alasan yang valid untuk mengganti Pancasila
dengan ideologi lainnya. Berbagai upaya mengganti Pancasila dengan
ideologi lain—khususnya berbasis agama—tidak bakal mendapat dukungan
mayoritas terbesar umat beragama Indonesia dan, karena itu, bakal
gagal.

Pada hemat saya, Pancasila telah terbukti sebagai garis haluan bersama
ideologis negara-bangsa Indonesia yang paling feasible dan sebab itu
lebih viable bagi kehidupan bangsa hari ini dan di masa datang. Saya
tetap tidak melihat adanya alternatif garis haluan bersama ideologis
lain, yang tidak hanya akseptabel bagi warga bangsa, tetapi juga dapat
terus hidup dalam perjalanan negara-bangsa Indonesia ke depan.

Pendorong usaha

Meski masih terdapat disparitas dan diskrepansi antara cita ideal
Pancasila dan realitas kehidupan negara-bangsa, ini semestinya tidak
mengurangi pentingnya Pancasila. Adanya disparitas dan diskrepansi itu
semestinya menjadi pendorong usaha lebih keras lagi untuk terus
mengaktualkan semangat, prinsip, dan nilai-nilai Pancasila.

Karena posisi Pancasila yang krusial itu, saya tetap melihat urgensi
rehabilitasi dan rejuvenasi Pancasila. Jika tidak, ideologi-ideologi
lain, khususnya yang berbasiskan agama, dapat terus memunculkan diri
sebagai alternatif. Gejala meningkatnya pencarian dan upaya memasarkan
ideologi berbasis agama masih tetap merupakan salah satu tendensi yang
terlihat jelas dalam dinamika politik Indonesia pasca-Soeharto sampai
sekarang.

Rejuvenasi Pancasila dapat dimulai dengan kembali menjadikan Pancasila
sebagai diskursus

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR

2010-08-12 Terurut Topik ingan apul sitepu
artinya masalah utama adalah Pemerintahannya yang gagal memotivasi
Rakyat ( bersatu kita teguh bercerai kita runtuh ),Pemerintahan mandul
mengimplementasikan keamanan dan keadilan yang merupakan otoritasnya
berdasarkan aturan yang berlaku.
jika demikian,akan dibawa kemana bangsa ini ???
sebagai pertimbangan :
banyak sekali masyarakat dari sumatra mengadu nasib ke jawa dengan
upaya sendiri,mungkin dengan menjual warisannya dengan harapan dapat
meningkatkan taraf hidup ( karena dijawa tertumpu pembangunan yang
berasal dari APBN ),tetapi ketika mereka hendak beribadah menurut
kepercayaannya ( yang beragama kristen ) diperlakukan tidak manusiawi
oleh kelompok fpi dkk dihadapan para penegak hukum dan penyelesaiannya
hanya dengan himbauan dan pernyataan pernyataan dari para pejabat
dinegri ini.
disisi lain,sangat sangat banyak  masyarakat dari jawa yang
dimobilisasi,difasilitasi oleh APBN ditransmigrasi ke sumatra (
termasuk sumatra utara ),mereka merdeka dan bebas beribadah dan
membangun tempat beribadah bahkan sangat diproteksi oleh Pemerintah
dengan dikasih tanah ( tidak beli ),dikasih rumah,dikasih uang saku
dan uang bulanan dan banyak dari mereka yang sukses dan menikmati
hidupnya layaknya ditempat asalnya P.jawa ( sehingga ada istilah
Pujakesuma ).
jika disanding 2 hal diatas tentu sangat dipertanyakan netralitas
Pemerintah terhadap masyarakatnya sendiri. yang satu begitu sangat
diproteksi dan dipasilitasi sementara yang lain dibiarin jadi bulan
bulanan kelompok lain.

Pada tanggal 11/08/10, Michael  menulis:
>
> Di Zaman ORLA : Semua elemen masyarakat , baik minor dan mayor bersatu padu
> berjuang mempertahankan NKRI , padahal begitu banyak kalangan yang
> menginginkan pemisahan wlayah Negeri ini.
> Zaman Orba : Dengan satu komitmen yang tangguh di bawah kekuasaan bp
> Soeharto , NKRI tetap berkibar , si Mayor dan Si Minor tidak saling
> gontok2an , entah karena takut atau apalah, tapi yg jelas pada saat itu ada
> Penataran P4 dan BP 7 dan berbagai alat / fasilitas di kerahkan agar setiap
> warga negara lebih mencintai NKRI.
> Zaman Reformasi : era dimana Demokrasi sedang diperjuangkan dan korban2
> telah jatuh bergelimpangan baik dari kaum Minor atau Mayor , tapi anehnya di
> Zaman inilah sesama anak bangsa ini saling bakar , mengusir dan menganiaya
> sesamanya ?? Demokrasi kah yang salah ?
> Zaman ..??? : Di era ini sebaiknya kita bertanya pada diri kita masing2
> anak bangsa ini : Masihkah kita Mencintai NKRI ??? Atau sebaiknya memang
> kita harus rela bahwa Negeri ini di bagi saja sesuai Mayor / Minor nya ???
> kalau mau jujur saja , saya dari kaum minor inginnya kalau diperbolehkan
> sebaiknya NKRI ini di ubah saja bentuknya ; apakah federal atau Serikat ,
> silahkan ??? Supaya tidak ada Dusta lagi di antara kita. !!!
>
>


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR

2010-08-12 Terurut Topik helena siboro
Maksudnya semua orang punya kebebasan beribadah,,, dan ga ada hak manusia untuk 
menghakimi orang lain dengan melarang mereka beribadah... baik pake 
Toa/loudspeaker maupun tanpa toa/loadspeaker... 
 
Jadi, ga pantes seseorang menyegel gereja...  :). begituuu 
 
Di muka bumi setiap orang harus saling menghargai dan menjaga ketentraman dan 
kenyamanan orang lain beribadah,,, :)

--- On Wed, 11/8/10, Erick Jr ~..~  wrote:


From: Erick Jr ~..~ 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin 
(PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, 11 August, 2010, 4:49 PM


  



MAKSUDNYA APA !
siapa yg berani melarang adzan dengan menggunakan TOA ata loudspeaker ??!!!

- Original Message - 
From: helena siboro 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, August 04, 2010 3:08 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin 
(PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR

Sebenarnya di muka bumi ini ga ada yang berhak menghakimi... Si Mayor ga berhak 
menghakimi si Minor.. Minor juga ga berhak menghakimi si Mayor.. Semua 
mempunyai Hak Azasi yang sama.. termasuk hak azasi untuk beribadah.. apalagi 
ibadah tanpa membuat ribut, tanpa toa / loudspeaker.. kembali lagi dimana hati 
nurani bangsa ini 

--- On Fri, 30/7/10, lanogan ginting  wrote:

From: lanogan ginting 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin 
(PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, 30 July, 2010, 9:59 PM

Jangan samakan dengan swiss, terlalu jauh tidak nyambung. Memangnya yang ikut 
membentuk negara swiss itu pada awalnya, apakah yang memakai jilbab/Burqa itu 
ikut berperan!!! Kalau mau membuat perbandingan yang nyambung dikitlah, 
jangan terlalu lemot! Saya sama sekali tidak protes seandainya saya tidak boleh 
ke gereja di negara Arab sana, karena saya sadar saya adalah pendatang dan 
bukan orang arab asli.
Tapi minoritas di republik ini juga ikut berjuang untuk merebut kemerdekaan, 
kenapa setelah merdeka beridah sesuai dengan keyakinannya koq dipersulit??? 
Secara nasional memang minoritas, tapi jangan lupa si minoritas ini, bisa 
mayoritas di daerah tertentu. Oleh karena itu biar ga usah ribut berdebat, kita 
bagi saja republik ini sesuai mayor minornya. Daripada si mayoritas ini merasa 
lebih berhak dari pada si minoritas dan kalau merasa terganganggu dengan 
keberadaan siminor dengan segala keyakinannya, sebaiknya dengan GENTLE si mayor 
ini mengusulkan agar republik ini diabgi saja menurut mayor minornya. Kalau si 
minor yang mengusulkan pertama kali,menurut saya itu tidak etis alias belagu! 
Saya yakin jika seandainya republik ini dibagi menurut mayor minornya, saya 
yakin si mayor ini langsung jatuh bangkrut, jatuh miskin.

[Non-text portions of this message have been removed]










[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Insiden di Laut China Selatan

2010-08-12 Terurut Topik Lisman Manurung
Kapal RRC menghardik TNI AL yang menangkap kapal  ikan  di Laut Cina Selatan? 
Dan berita itu didiamkan saja serta kurang menarik perhatian politisi di negeri 
ini yang asyik membangun koloni di surga sana? Kita lebih sibuk dengan urusan 
teroris dan penodaan agama? weleh... weleh 

Bulan ini tercatat di dalam sejarah bahwa RRC (menurut Newsweek edisi 16 
Agustus) telah melampaui Jepang sebagai ekonomi  terbesar di dunia. Meskipun 
secara penduduk (karena penduduk China 4 kali lebih banyak dari Jepang), 
namun sukses itu sudah luar biasa. Di tahun 2004 selalu saya lontarkan di  
milis 
ini bahwa RRC akan menjadi superpower di tahun 2018. Nyatanya mereka sukses 7 
tahun lebih cepat. 

AS kini mendekati musuhnya Vietnam untuk bekerja sama. Tampaknya usaha AS untuk 
membangun kerja-sama dan menggaet Indonesia  terhambat oleh kelompok rese dari 
aliran Islam radikal. Saya pikir Obama akan mengunjungi Vietnam.  

Kenapa Vietnam? AS membuka buku lama, bahwa musuh bebuyutan bisa menjadi 
mitra hebat dan seterusnya menjadi kolaboratir sejati, yakni Jepang.

Masa depan ekonomi Indonesia sangat mungkin terhadang oleh cara pandang kita 
yang aneh-aneh...







  



- Original Message 
From: Kukuh Kumara 
To: angk...@yahoogroups.com; forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com; 
koral-aup-...@yahoogroups.com
Sent: Wed, August 11, 2010 9:49:26 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Insiden di Laut China Selatan

Berbulan-tahun kita asyiik dg isu2 dalam negeri dari korupsi, politik, 
terorisme 
hingga pornographi.

Namun yg tdk banyak diberitakan atau luput dari pengamatan media kita adalah 
terjadinya ketegangan baru di Perairan Laut China Selatan belum lama ini Juni 
2010 antara Indonesia dan China. 


Kejadiannya berawal dg adanya 10 kapal ikan yg beroperasi di wilayah ZEE 
Indonesia. Salah satu dr kapal ikan itu kemudian ditangkap oleh Patroli 
Indonesia. 


Namun tdk berapa lama datanglah  Kapal Administrasi Perikanan China yg meminta 
agar kapal yg ditangkap dilepaskan.
Spt diberitakan oleh Mainichi Shimbun kapal administrasi China itu bernama 
lambung "Yuzheng 311" yg tdk lain adalah kapal militer yg dikonversi menjadi 
kapal adminstrasi perikanan yg tentunya masih memiliki karakter/kemampuan 
sebagai kapal militer.

Dalam insiden ini kapal ikan China akhirnya dilepaskan karena kapal patroli 
Indonesia kalah persenjataan dg kapal administrasi perikanan China.

Insiden ini tentunya bukanlah yg pertama kali, gelagatnya China ingin menguasai 
Laut China Selatan untuk mengamankan jalur lautnya dan tentunya krn disana 
diduga ada potensi sumber minyak.

Kita mengaku sebagai negara maritim, namun kita tidak memberikan perhatian yg 
cukup dengan wilayah kelautan kita, kita mungkin baru tersentak manakala ada 
kekuatan lain yg menjarah wilayah kita, namun sayangnya kita sering pula tidak 
mampu berbuat banyak.

Mungkinkah ini karena sejak jaman Mataram kita menarik diri dari bangsa Maritim 
menjadi bangsa yg lebih bergantung pada kehidupan didarat dan membiarkan 
wilayah 
laut kita dikuasai bangsa lain.?  Pada saat itu Surabaya sdh menjadi pelabuhan 
transit internasional.

Salam
Kukuh Kumara
Powered by Telkomsel BlackBerry®



=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links




  



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Insiden di Laut China Selatan

2010-08-12 Terurut Topik ingan apul sitepu
ibarat pepatah " dirumah garaong diluar gagu "
lihatlah betapa hebatnya mereka berpekara dengan janda pejuang
kemerdekaan atau berebut tanah dengan warga memakai senjata.
dimana,mengapa, para jendral ???


Pada tanggal 11/08/10, Kukuh Kumara  menulis:
> Berbulan-tahun kita asyiik dg isu2 dalam negeri dari korupsi, politik,
> terorisme hingga pornographi.
>
> Namun yg tdk banyak diberitakan atau luput dari pengamatan media kita adalah
> terjadinya ketegangan baru di Perairan Laut China Selatan belum lama ini
> Juni 2010 antara Indonesia dan China.
>
> Kejadiannya berawal dg adanya 10 kapal ikan yg beroperasi di wilayah ZEE
> Indonesia. Salah satu dr kapal ikan itu kemudian ditangkap oleh Patroli
> Indonesia.
>
> Namun tdk berapa lama datanglah  Kapal Administrasi Perikanan China yg
> meminta agar kapal yg ditangkap dilepaskan.
> Spt diberitakan oleh Mainichi Shimbun kapal administrasi China itu bernama
> lambung "Yuzheng 311" yg tdk lain adalah kapal militer yg dikonversi menjadi
> kapal adminstrasi perikanan yg tentunya masih memiliki karakter/kemampuan
> sebagai kapal militer.
>
> Dalam insiden ini kapal ikan China akhirnya dilepaskan karena kapal patroli
> Indonesia kalah persenjataan dg kapal administrasi perikanan China.
>
> Insiden ini tentunya bukanlah yg pertama kali, gelagatnya China ingin
> menguasai Laut China Selatan untuk mengamankan jalur lautnya dan tentunya
> krn disana diduga ada potensi sumber minyak.
>
> Kita mengaku sebagai negara maritim, namun kita tidak memberikan perhatian
> yg cukup dengan wilayah kelautan kita, kita mungkin baru tersentak manakala
> ada kekuatan lain yg menjarah wilayah kita, namun sayangnya kita sering pula
> tidak mampu berbuat banyak.
>
> Mungkinkah ini karena sejak jaman Mataram kita menarik diri dari bangsa
> Maritim menjadi bangsa yg lebih bergantung pada kehidupan didarat dan
> membiarkan wilayah laut kita dikuasai bangsa lain.?  Pada saat itu Surabaya
> sdh menjadi pelabuhan transit internasional.
>
> Salam
> Kukuh Kumara
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> 
>
> =
> Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :
>
> 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
>
> 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ ,
> http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/
>
> 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke
> anggota
>
> 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
>
> 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com
>
> KOMPAS LINTAS GENERASI
> =
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Satgas (Imajiner) Pemberantasan Korupsi

2010-08-12 Terurut Topik ingan apul sitepu
Menurut saya pembentukan satgas hanya trik politik ( silap mata )
yaitu menunjukkan/memunculkan kesan keseriusan/kesungguhan dalam
ketidaksungguhan.
jika serius ternyata menghentikan / meminimalisir judi dan preman
dimasa sutanto ternyata cukup cepat.
mungkin juga pada saatnya nanti satgas merupakan wadah dan alat
koordinasi dan konsolidasi lembaga  hukum dalam beraksi tanpa mudah
terdeteksi.
ciri cirinya akan kelihatan satgas akan lebih menonjol dari KPK.

Pada tanggal 10/08/10, Irwan Kurniawan  menulis:
> Dear Rekans,
>
> Beberapa tahun yang lalu pernah bertemu dengan seorang purnawirawan yang
> cara
> berbicara dan substansi pembicaraannya masih gagah.. tidak klemar klemer
> curcol
> doank.. Beliau mengatakan, kalau benar penguasa (nama presiden sekarang)
> seorang
> pemimpin, dalam setahun bisa beres masalah" yang ada koq..
>
> Sebagai contoh, kalau ada masalah di Kepolisian, tinggal bilang: Hei
> Kapolri, kamu
> bisa bereskan masalah itu 6 bulan atau 1 tahun/gak? Kalau gak bisa,
> siap" diganti..
> Lantas sang Kapolri perintahkan bawahannya (KaBareskrim atau siapalah)
> dengan
> isi yang sama, namun hanya mengganti waktu menjadi 3-6 bulan (1/2 dari yang
> dia terima).. Ganti kata Kepolisian dengan Kejaksaan, dan Departemen"..
> Lihat betapa banyak potensi perbaikan yang ada namun disia"kan selama 5
> tahun
> periode pertama + 2 tahun periode kedua..
>
> Logikanya, dengan titah seperti itu dan 'bereskan' dalam arti yang
> sebenarnya,
> bukan rekayasa dsb (spt kasus kriminalisasi pimpinan KPK dll), masalah
> besar yang
> dihadapi dapat dibereskan dalam setahun (atau bahkan lebih cepat).
>
> Seperti dalam dialog di FX (twitter-nya Bro Teguh Juwarno) hari ini
> (10/08/2010),
> (penguasa) negara ini tidak jelas.. satu masalah tidak tuntas, tertutup
> masalah
> lain.. begitu seterusnya (entah sampai kapan).. Bahkan masalah ledakan
> (kompor/
> tabung/selang) gas, tidak ada yang bertanggung jawab.. meski sudah ratusan/
> ribuan korban meninggal dunia.. Mungkin karena mereka hanya keluarga rakyat
> biasa saja.. BUKAN KELUARGA PENGUASA DAN PARA PEJABAT NEGARA RI !!!
>
> Masalahnya sekarang, yang kita punya ini pemimpin sejati/betulan atau bukan?
> Atau cuma (maaf) 'boneka' kepentingan pihak lain, saja?
>
> --
> Wassalam,
>
> Irwan.K
> "Better team works could lead us to better results"
> http://irwank.blogspot.com/
> fb/twitter/skype: irwank2k2
>
> ==
>
> http://m.kompas.com/news/cread/data/2010.08.09.02412636
>
> Satgas (Imajiner) Pemberantasan Korupsi
>
> Oleh Hendardi
>
> Keberadaan Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum saat ini kembali
> menghadapi ujian.
>
> Sebelumnya, Satgas diuji oleh Petisi 28 yang mengajukan uji materi
> landasan hukum pembentukan Satgas ke Mahkamah Agung. Meskipun belum
> ada kabar lanjutan dari MA, pengujian atas Keputusan Presiden Nomor 37
> Tahun 2009 telah menyadarkan banyak orang bahwa pilihan politik SBY
> membentuk Satgas bukan tanpa masalah. Kini kisruh internal Satgas
> kembali menandaskan bahwa keberadaannya telah mengusik pribadi anggota
> Satgas yang berasal dari unsur Polri atau bahkan mengusik institusi
> Polri.
>
> Bukan prestasi
>
> Membaca tulisan Zainal Arifin Mochtar, Satgas dan Pembuktian Presiden
> SBY, (Kompas, 5/8), publik semakin mampu menangkap bahwa kinerja
> Satgas yang selama ini diperagakan justru lari dari tugas pokok Satgas
> itu sendiri. Zainal menyebutkan, ”Jika dibaca secara jeli Keppres No
> 37/2009 tentang Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum, landasan hukum
> ini hanyalah untuk pembentukan sebuah tim koordinasi”.
>
> Dengan demikian, sesungguhnya khitah Satgas hanya sarana dan instrumen
> koordinasi institusi penegak hukum. Namun, yang diperagakan Satgas
> justru sebaliknya: menerobos dan memimpin sejumlah penanganan kasus
> yang mengundang perhatian publik. Sambil menggunakan daya pancar
> media, Satgas dan tentu saja pemerintahan SBY memetik citra positif
> dari reality show mewahnya sel Artalyta Suryani, drama penangkapan
> Gayus, dan ekspose sejumlah kasus lain.
>
> Dengan cara kerja yang demikian, Satgas bukan lagi menjalankan peran
> koordinasi, melainkan justru mengambil peran-peran yang semestinya
> bisa dilakukan oleh institusi-institusi hukum yang ada, sejauh SBY
> memberikan perhatian saksama dan meminta kepada para pembantunya untuk
> serius bekerja. Untuk sekadar mengetahui kondisi rumah tahanan,
> misalnya, SBY cukup memerintahkan Menteri Hukum dan HAM untuk
> melakukan sidak reguler. Sebab, kondisi sel bagi orang-orang yang
> berduit seperti Artalyta, publik semuanya sudah mafhum.
>
> Memamerkan 2.700 kasus yang diterima Satgas bukanlah prestasi karena
> lembaga-lembaga bantuan hukum, lembaga antikorupsi, selama ini pun
> cukup mampu menampung pengaduan dan bahkan mendorong penyelesaiannya.
>
> Jadi, persoalannya adalah apakah SBY mampu mengoordinasi institusi
> yang berada di bawah jangkauannya atau para pembantunya yang tidak
> sungguh-sungguh bekerja? Daripada membentuk Satgas yang kontroversial,
> seharusnya ijtihad 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Insiden di Laut China Selatan

2010-08-12 Terurut Topik Tono Sanjaya
jaman skarang tidak perlu lagi peralatan canggih. kan, tinggal ngadu ke  
Amerika?

On Wed, 11 Aug 2010 09:49:26 +0700, Kukuh Kumara  wrote:

> Berbulan-tahun kita asyiik dg isu2 dalam negeri dari korupsi, politik,  
> terorisme hingga pornographi.
>
> Namun yg tdk banyak diberitakan atau luput dari pengamatan media kita  
> adalah terjadinya ketegangan baru di Perairan Laut China Selatan belum  
> lama ini Juni 2010 antara Indonesia dan China.
>
> Kejadiannya berawal dg adanya 10 kapal ikan yg beroperasi di wilayah ZEE  
> Indonesia. Salah satu dr kapal ikan itu kemudian ditangkap oleh Patroli  
> Indonesia.
>
> Namun tdk berapa lama datanglah  Kapal Administrasi Perikanan China yg  
> meminta agar kapal yg ditangkap dilepaskan.
> Spt diberitakan oleh Mainichi Shimbun kapal administrasi China itu  
> bernama lambung "Yuzheng 311" yg tdk lain adalah kapal militer yg  
> dikonversi menjadi kapal adminstrasi perikanan yg tentunya masih  
> memiliki karakter/kemampuan sebagai kapal militer.
>
> Dalam insiden ini kapal ikan China akhirnya dilepaskan karena kapal  
> patroli Indonesia kalah persenjataan dg kapal administrasi perikanan  
> China.
>
> Insiden ini tentunya bukanlah yg pertama kali, gelagatnya China ingin  
> menguasai Laut China Selatan untuk mengamankan jalur lautnya dan  
> tentunya krn disana diduga ada potensi sumber minyak.
>
> Kita mengaku sebagai negara maritim, namun kita tidak memberikan  
> perhatian yg cukup dengan wilayah kelautan kita, kita mungkin baru  
> tersentak manakala ada kekuatan lain yg menjarah wilayah kita, namun  
> sayangnya kita sering pula tidak mampu berbuat banyak.
>
> Mungkinkah ini karena sejak jaman Mataram kita menarik diri dari bangsa  
> Maritim menjadi bangsa yg lebih bergantung pada kehidupan didarat dan  
> membiarkan wilayah laut kita dikuasai bangsa lain.?  Pada saat itu  
> Surabaya sdh menjadi pelabuhan transit internasional.
>
> Salam
> Kukuh Kumara
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> 
>
> =
> Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :
>
> 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
>
> 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ ,  
> http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/
>
> 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan  
> ke anggota
>
> 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
>
> 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com
>
> KOMPAS LINTAS GENERASI
> =
> Yahoo! Groups Links
>
>
>






=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jangan Lebay, Mari Berpuasa Dengan Santai

2010-08-12 Terurut Topik berthatc
Kalian berdua kelihatannya paham sekali mengenai ajaran puasa kalian.
Selama ini kami pun yg non muslim bertanya2 mengapa semua dipaksakan harus 
mengikuti aturan2 muslim. Ternyata kalian sudah memberi contoh yg baik buat 
agama kalian.

Sebetulnya bukan hanya islam saja yg mengajarkan puasa. Kristen yg sy anut pun 
berpuasa setiap minggu pertama tiap bulan. Mulai sabtu siang sampai minggu 
siang(24 jam), sudah sejak th 1836 ini diajarkan. Uang yg tidak dibelanjakan, 
lalu dikumpulkan untuk disumbangkan kepada masyarakat miskin dan bencana2 alam. 
Selama puasa tidak ada paksaan sama sekali dilingkungan kami. Makanan pun 
bertebaran disekeliling kita. Dan tetap tidak digunakan untuk tidur yg 
berkepanjangan. 

Selamat menjalankan ibadah puasa, semoga diberkati oleh Allah YMK.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Agus Ong" 
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Tue, 10 Aug 2010 11:03:51 
To: ; IACSF
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jangan Lebay, Mari Berpuasa Dengan Santai

Kalau menurut pendapat saya, Berpuasa itu adalah menahan hawa nafsu
(segala nafsu termasuk nafsu makan dan minum).

 

Menahan hawa nafsu itu baru ada kalau ada tantangannya misalnya kita
sedang lapar dan di depan kita ada makanan yang enak-enak, kalau kita
berhasil menahan diri maka itulan kemenangan kita melawan hawa nafsu.

 

Kalau di depan kita tidak ada apa-apa lalu kita menahan hawa nasfu apa
sih 

 

Kalau tidak ada orang berjualan makanan atau tidak ada makanan apapun,
maka kita berpuasa karena memang tidak ada makanan, bukan karena kita
mau menahan hawa nasfu makan kita.   Beda kan???

 

Apa yang begini pantas merayakan kemenangan melawan hawa nafsu
Emangnya nafsu apa yang dia tahan

 

Ini masih ditinjau dari segi makanan saja lho.

 

 

 

 

Marilah kita menghormati semua orang dan semua golongan agar mereka juga
menghormati kita sebagaimana kita menghormati mereka.

 

 

SELAMAT BERPUASA YANG BENAR DAN BERAMAL SEBANYAK MUNGKIN.

 

 

 

Wassalam,

 

 

 



From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Win Wan Nur
Sent: Tuesday, August 10, 2010 8:37 AM
To: IACSF
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jangan Lebay, Mari Berpuasa Dengan
Santai

 

  

Ramadhan telah tiba, di beberapa tempat di negeri ini, mulai hari ini 
sampai selama sebulan ke depan, di siang hari, semua restoran akan 
diperlakukan layaknya barang haram. 

Dengan alasan menghormati bulan ramadhan, di daerah-daerah semacam itu, 
sebentar lagi kita akan mendengar adanya sweeping terhadap rumah makan 
yang buka diam-diam di siang hari.

Sebentar lagi akan banyak kita dengar pemilik rumah makan yang buka 
diam-diam melayani pelanggan di siang hari akan dihujat dan 
dipermalukan, seolah-olah PUASA di bulan RAMADHAN itu adalah kewajiban 
semua orang.

Padahal kenyataannya, bukan hanya yang Non-Islam, orang Islam sendiripun
banyak yang tidak berpuasa, sebab Islam memberi hak kepada perempuan 
hamil, menyusui dan sedang menstruasi serta laki-laki (juga perempuan) 
yang sakit atau bekerja berat serta anak-anak untuk tidak berpuasa di 
bulan Ramadhan. 

Lalu adilkah kita, memaksa semua orang berpuasa dengan cara menutup 
paksa semua rumah makan pada siang hari bulan Ramadhan, padahal 
kewajiban yang hanya diperintahkan kepada sebagian orang. 

Pernahkah kita berpikir, di bulan ramadhan ini ada ibu hamil yang karena
pekerjaan, pada siang hari terpaksa mengunjungi daerah yang mewajibkan 
penutupan semua restoran lalu ikut-ikutan berpuasa karena tidak dapat 
menemukan restoran?.

Mereka memang bisa saja membeli makanan kering di supermarket atau kios 
pinggir jalan, tapi tetap saja kita telah mengurangi HAK mereka untuk 
tidak berpuasa?

Ketika kita memaksa orang yang diberi HAK untuk tidak berpuasa, untuk 
berpuasa seperti kita, atau ketika kita mengurangi hak-hak mereka untuk 
tidak berpuasa, bukankah itu berarti kita sudah bertindak melebihi Tuhan
yang kita percaya telah memberikan hak itu pada mereka?

Saudara-saudara sekalian, puasa adalah adalah sebuah aktivitas yang 
didasarkan atas kepercayaan yang berlandaskan IMAN. Dan seperti yang 
banyak kita dengar dari para penceramah dan pengkhotbah, inti dari 
ibadah puasa itu adalah menekan ego dan mengendalikan diri. 

Menurut iman yang kita percayai, katanya, semakin besar tantangan yang
kita hadapi semakin besar pahala yang kita dapatkan. 

Karena itu, bukankah kita yang melaksanakan ibadah puasa sebaiknya 
jangan lebay, tapi sebaliknya berpuasalah dengan santai dan nggak usah 
minta dihormati terlalu berlebihan.

Sebab sesuai dengan kepercayaan yang kita imani, puasa di bulan 
Ramadhan memang tidak diwajibkan oleh Tuhan kepada setiap orang.

MARHABAN YA RAMADAHAN 

Wassalam 

Win Wan Nur





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pemb

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR

2010-08-12 Terurut Topik Tono Sanjaya

sayang sekali.
padahal itu salah satu peluang untuk menjauh dari salah satu kelemahan
kita.
orang Indonesia itu ada Poltak, Abang, Tole, Made, Ungke, Komen, Andi,
Daeng, Nyong, Ale, dan teman2 mereka yang lainnya.
Apa mereka tidak berhak menjadi pemimpin? apa mereka tidak berhak menjadi
Kepala Negara?
kalu mau maju, coba beri kesempatan kepada sesama Indonesia.
pameo pemimpin harus Jawa, Islam, dan ABRI terbukti SAMPAI SAAT INI tidak
membuat kita bisa beranjak dari kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan.
ambil pelajaran dari Malaysia, founding father mereka sejak awal telah
menyadari dan bertekad negara harus dibangun diatas keaneka-ragaman
(History Channel) dan kita lihat sekarang apa yang bisa mereka capai.
Kita? macet aja dipelihara. korupsi dipelihara.
Belum lagi jika kita bicarakan keaneka-ragaman Amerika Serikat.
Tapi memang, pindah rumah aja perlu uang... (apalagi pinda ibu kota)



On Tue, 03 Aug 2010 16:13:46 +0700, Wal Suparmo 
wrote:

> Salam,
> Karena benar2 yakin bahwa TIDAK MUNGKIN LAGI sekali LAGI,  ibu kota  
> dipindah tempat lain APALAGI oleh negara yang keunagannya hampir  
> BANGKRUT dan sarat hutang, maka penduduk Betawi akan lebih memanfaatkan  
> posisinya yang kuat dan akan menekan lebih keras lagi.
>
> Wasalam,
> Wal Suparmo
>
> --- Pada Ming, 1/8/10, Lisman Manurung  menulis:
>
>
> Dari: Lisman Manurung 
> Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin  
> (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
> Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
> Tanggal: Minggu, 1 Agustus, 2010, 5:26 PM
>
>
>   
> Tampaknya kaum Betawi di Jabotabedek tidak dapat memahami  kemakmuran  
> ini adalah
> karena ibukota berlokasi di sini.
> Saya mengusulkan agar ibukota dipindahkan ke salah satu wilayah seluas   
> 650 km2
> tetapi di kawasan yang tidak berpenduduk, di pulau Kalimantan, Sumatera
> atau mengapa bukan salah satu pulau semacam pulau Batam? Dengan begitu  
> tidak ada
> aksi penduduk lokal yang menyegel gereja, masjid, atau apas saja.
>
> Oh iya, jika ibukota pindah, maka masing-masing daerah akan berkompetisi  
> secara
> sehat.
>
>


-- 
Using Opera's revolutionary email client: http://www.opera.com/mail/




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR

2010-08-12 Terurut Topik Tono Sanjaya

Religion is one of the best invention of men.
dahulu kala saat Tuhan masih berjalan diantara manusia tidak ada agama.  
tidak ada iman.
namun ketika manusia makin bertambah-tambah banyaknya dan bertambah-tambah  
pelanggarannya maka Tuhan meninggalkan manusia agar jangan supaya  
hadiratNya menghanguskan dan membinasakan manusia.
dan mulailah manusia trying to re-inventing God's presence.
maka mulailah manusia mengiklankan "bersama kami anda dapat melihat Tuhan"

jadi seharusnya tak perlu ribut lah.
beragama dan beriman itu beda.
kalau masih bisa berkelahi karena agama artinya masih jadi korban iklan.



On Tue, 10 Aug 2010 13:49:56 +0700, lanogan ginting   
wrote:

> Mari kita saling mengahargai ya.
> Walaupun tidak mengerti dan merasa terganggu karena ribut, tokh tidak  
> sampai dilarang, di segel atau dibakar! Saya rasa itu sudah lebih dari  
> cukup untuk dihargai.
>
> --- On Mon, 8/9/10, Arhumi Mannaungi  
>  wrote:
>
>
> From: Arhumi Mannaungi 
> Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi  
> Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
> To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
> Date: Monday, August 9, 2010, 8:58 AM
>
>
>   
>
>
>
>
> From: On Behalf Of helena siboro
>
>
> APA MAKSUD ANDA DENGAN KALIMAT INI:
>
> .. apalagi ibadah tanpa membuat ribut, tanpa toa / loudspeaker..
>
> Sebagai muslim, saya kok kurang nyaman dengan kalimat di atas.
>
> Memang azan itu bermakna panggilan sholat buat kami, buat seluruh muslim  
> sampai sejauh mungkin.
>
> Jadi tidak ada maksud untuk membuat ribut seperti yang anda katakan.
>
> Tolong, hargai cara kami beribadah. Bahwa kami ada sholat, ada azan yang  
> menurut anda membuat ribut itu.
>
> Rgds,
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


-- 
Using Opera's revolutionary email client: http://www.opera.com/mail/




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin (PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR

2010-08-12 Terurut Topik lanogan ginting
Maksudnya yang beribadah yang pakai toa saja tidak di protes sama yang lain, 
padahal yang lain tiu tidak mengerti sama sekali dan terus terang anda saja 
kalau ada sesuatu yang tidak anda mengerti dan itu mengganggu tidur anda, anda 
secara manusiawi pasti merasa terganggu tapi karena anda juga memang betul2 
manusia maka anda pun bisa memaklumi sesuatu yang anda tidak mengerti itu. Lha, 
ini ada yang beribadah yang samasekali tidak poulusi suara koq di uber uber??
saya mau tanya, bagaimana persaan anda jika anda mau beribadah memuji Allah 
yang anda agungkan, tapi anda harus minta ijin dulu sama tetangga?? dan kalau 
ijin tidak diberikan anda dilarang beribadah. bagaimana perasaan anda???
Kalau memang anda meras keberatan/merasa terganggu dengan cara beribadah 
mereka, dariipada ribut, kenapa tidak anda usulkan saja republik yang kita 
perjuangkan bersama ini kita bagi saja berdasarkan mayor minornya. anda harus 
ingat, yang minor secara nasional ini, tapi bisa mayor di daerah tertentu.
bagaimana? setuju? saya kira kalau anda orang yang tidak mau menang sendiri 
pasti anda tidak keberatan.
--- On Wed, 8/11/10, Erick Jr ~..~  wrote:


From: Erick Jr ~..~ 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin 
(PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, August 11, 2010, 4:49 PM


  



MAKSUDNYA APA !
siapa yg berani melarang adzan dengan menggunakan TOA ata loudspeaker ??!!!

- Original Message - 
From: helena siboro 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, August 04, 2010 3:08 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin 
(PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR

Sebenarnya di muka bumi ini ga ada yang berhak menghakimi... Si Mayor ga berhak 
menghakimi si Minor.. Minor juga ga berhak menghakimi si Mayor.. Semua 
mempunyai Hak Azasi yang sama.. termasuk hak azasi untuk beribadah.. apalagi 
ibadah tanpa membuat ribut, tanpa toa / loudspeaker.. kembali lagi dimana hati 
nurani bangsa ini 

--- On Fri, 30/7/10, lanogan ginting  wrote:

From: lanogan ginting 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gereja Disegel Bupati Bekasi Saaduddin 
(PKS), Jemaat HKBP Filadelfia Diterima DPR
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, 30 July, 2010, 9:59 PM

Jangan samakan dengan swiss, terlalu jauh tidak nyambung. Memangnya yang ikut 
membentuk negara swiss itu pada awalnya, apakah yang memakai jilbab/Burqa itu 
ikut berperan!!! Kalau mau membuat perbandingan yang nyambung dikitlah, 
jangan terlalu lemot! Saya sama sekali tidak protes seandainya saya tidak boleh 
ke gereja di negara Arab sana, karena saya sadar saya adalah pendatang dan 
bukan orang arab asli.
Tapi minoritas di republik ini juga ikut berjuang untuk merebut kemerdekaan, 
kenapa setelah merdeka beridah sesuai dengan keyakinannya koq dipersulit??? 
Secara nasional memang minoritas, tapi jangan lupa si minoritas ini, bisa 
mayoritas di daerah tertentu. Oleh karena itu biar ga usah ribut berdebat, kita 
bagi saja republik ini sesuai mayor minornya. Daripada si mayoritas ini merasa 
lebih berhak dari pada si minoritas dan kalau merasa terganganggu dengan 
keberadaan siminor dengan segala keyakinannya, sebaiknya dengan GENTLE si mayor 
ini mengusulkan agar republik ini diabgi saja menurut mayor minornya. Kalau si 
minor yang mengusulkan pertama kali,menurut saya itu tidak etis alias belagu! 
Saya yakin jika seandainya republik ini dibagi menurut mayor minornya, saya 
yakin si mayor ini langsung jatuh bangkrut, jatuh miskin.

[Non-text portions of this message have been removed]









  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Satgas (Imajiner) Pemberantasan Korupsi

2010-08-12 Terurut Topik Tono Sanjaya

Hanya sebuah wayang. tidak lebih, tidak kurang.


On Tue, 10 Aug 2010 15:36:32 +0700, Irwan Kurniawan   
wrote:

> Dear Rekans,
>
> Beberapa tahun yang lalu pernah bertemu dengan seorang purnawirawan yang  
> cara
> berbicara dan substansi pembicaraannya masih gagah.. tidak klemar klemer  
> curcol
> doank.. Beliau mengatakan, kalau benar penguasa (nama presiden sekarang)  
> seorang
> pemimpin, dalam setahun bisa beres masalah" yang ada koq..
>
> Sebagai contoh, kalau ada masalah di Kepolisian, tinggal bilang: Hei
> Kapolri, kamu
> bisa bereskan masalah itu 6 bulan atau 1 tahun/gak? Kalau gak bisa,
> siap" diganti..
> Lantas sang Kapolri perintahkan bawahannya (KaBareskrim atau siapalah)  
> dengan
> isi yang sama, namun hanya mengganti waktu menjadi 3-6 bulan (1/2 dari  
> yang
> dia terima).. Ganti kata Kepolisian dengan Kejaksaan, dan Departemen"..
> Lihat betapa banyak potensi perbaikan yang ada namun disia"kan selama 5  
> tahun
> periode pertama + 2 tahun periode kedua..
>
> Logikanya, dengan titah seperti itu dan 'bereskan' dalam arti yang  
> sebenarnya,
> bukan rekayasa dsb (spt kasus kriminalisasi pimpinan KPK dll), masalah
> besar yang
> dihadapi dapat dibereskan dalam setahun (atau bahkan lebih cepat).
>
> Seperti dalam dialog di FX (twitter-nya Bro Teguh Juwarno) hari ini
> (10/08/2010),
> (penguasa) negara ini tidak jelas.. satu masalah tidak tuntas, tertutup  
> masalah
> lain.. begitu seterusnya (entah sampai kapan).. Bahkan masalah ledakan  
> (kompor/
> tabung/selang) gas, tidak ada yang bertanggung jawab.. meski sudah  
> ratusan/
> ribuan korban meninggal dunia.. Mungkin karena mereka hanya keluarga  
> rakyat
> biasa saja.. BUKAN KELUARGA PENGUASA DAN PARA PEJABAT NEGARA RI !!!
>
> Masalahnya sekarang, yang kita punya ini pemimpin sejati/betulan atau  
> bukan?
> Atau cuma (maaf) 'boneka' kepentingan pihak lain, saja?
>


-- 
Using Opera's revolutionary email client: http://www.opera.com/mail/




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PM Australia: Saya Tidak Percaya Tuhan

2010-08-12 Terurut Topik Tono Sanjaya
hebat juga si PM Australia itu ya?
gak percaya tapi bikin kita2 yg percaya ikut2an gak percaya ;)



On Tue, 03 Aug 2010 16:03:29 +0700, Wal Suparmo 
wrote:

> Salam,
> Sudah saya jawab.
> Kalau belum2 Anda sudah tanya mengenai agama saya.Sudah jelas  di bawah
> tempurung apa Anda bersembunyi.
>
> Wasalam,
> Wal Suparmo
>


  1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   >