Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah
Kalau masih percaya, laporkan polisi saja, kan ada tuh surat si Jon --- On Mon, 8/16/10, Cepi Al Hakim wrote: From: Cepi Al Hakim Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, August 16, 2010, 11:14 AM Astadfirullah...saya ikut prihatin dg cara-cara tersebut memaksakan kehendak dan memakai kekerasan. saya juga pernah alami hal tersebut, sering di teroro oleh debt kolektor, karena tidak merasa punya salah saya minta ketemu langsung dg orangnya nanti bisa di selesaikan akhirnya kita bertemu, eh beraninya aja di telp teriak-teriak...pas ketemu nggak ada seremnya meskipun mereka dari (maaf : papua, maluku dan timor), akhirnya kita selesaikan dan mereka paling saya kasih ongkos bensin aja. kalo mereka ngancam saya ancam lagi, dan kalo dia bilang dari bank tidak ada dalam aturan Bank Indonesia tentang Debt Collector, bicara hukum mereka ngeper juga, asal memang kita tidak salah...lanjut maaang !!! salam hangat, From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of marcel aditya Sent: 14 Agustus 2010 21:05 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Selamat Malem Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009. Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya. Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu. Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"? Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam saya telponnya langsung ditutup oleh dia. Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref. 10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC. Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal 26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli 2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya. Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini. Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Saya bilang oke pak, makasih. Akan tetapi ketika saya sampai dirumah ternyata ada surat "cinta" dari pak jon yang berisi: -- Kepada orang penipu : Novana Eff Mizasukma Hall : Penagihan K-Card Master HSBC NO card : ---(sengaja saya samarkan) Balance : Rp. 26.891.000,- Kami minta jangan buat kami cape ke 5 kali. Segera
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah
Eh iya mau ucapin terima kasih buat semua yg sharing :) Thx all... thx marcel -Original Message- From: Cepi Al Hakim Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Mon, 16 Aug 2010 12:14:57 To: Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Astadfirullah...saya ikut prihatin dg cara-cara tersebut memaksakan kehendak dan memakai kekerasan. saya juga pernah alami hal tersebut, sering di teroro oleh debt kolektor, karena tidak merasa punya salah saya minta ketemu langsung dg orangnya nanti bisa di selesaikan akhirnya kita bertemu, eh beraninya aja di telp teriak-teriak...pas ketemu nggak ada seremnya meskipun mereka dari (maaf : papua, maluku dan timor), akhirnya kita selesaikan dan mereka paling saya kasih ongkos bensin aja. kalo mereka ngancam saya ancam lagi, dan kalo dia bilang dari bank tidak ada dalam aturan Bank Indonesia tentang Debt Collector, bicara hukum mereka ngeper juga, asal memang kita tidak salah...lanjut maaang !!! salam hangat, From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of marcel aditya Sent: 14 Agustus 2010 21:05 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Selamat Malem Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009. Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya. Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu. Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"? Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam saya telponnya langsung ditutup oleh dia. Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref. 10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC. Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal 26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli 2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya. Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini. Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Saya bilang oke pak, makasih. Akan tetapi ketika saya sampai dirumah ternyata ada surat "cinta" dari pak jon yang berisi: -- Kepada orang penipu : Novana Eff Mizasukma Hall : Penagihan K-Card Master HSBC NO card : ---(sengaja saya samarkan) Balance : Rp. 26.891.000,- Kami min
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah
Hallo... Salam kenal sebelumnya Masalah seperti ini pernah terjadi dalam keluarga saya... Kita melapor ke bank pun,mereka tak ambil pusing... Bentak2 debt coll,nya tak berguna mang resiko mereka.. Just solusi, kirim aja semua permasalahan ke surat pembaca kompas ... Besar2... Pasti Pihak Bank akan menindaklanjutinya,karena itu berhubungan dengan image Bank dan berpengaruh ke Bank... Coba lah... Biar mereka tau rasa... Salam, Stefany Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone -Original Message- From: lanogan ginting Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Mon, 16 Aug 2010 12:04:11 To: Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Menurut saya lebih baik ganti nomer telpon aja pak, kalau lapor polisi sia-sia saja pak, debt collector dan bank lebih punya akses ke polisi alias kantong mereka lebih tebal, kecuali kalau bapak punya saudara jenderal yang masih aktif. Bapak masih ingat kan (lupa namanya) orang yg diwawancarai Metro TV tentang rahasia menjebol ATM malah mau dipidanakn oleh polisi karena seolah-olah mengajari masyarakat cara menjebol ATM, padahal dengan informasi tsbt masyarakat jadi lebih tahu berhati-hati dan lebih sialnya buat Bank, pihak bank tidak lagi bisa berdalih untuk tidak mengganti uang nasabah yg di jebol ATM nya. Hati hati pak, polisi bisa jadi teman tapi bisa juga lebih jahat dari perampok. Bisa merekayasa gituu Salam hormat buat penegak hukum yang masih punya hati nurani... --- On Mon, 8/16/10, aprinov...@yahoo.com wrote: From: aprinov...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, August 16, 2010, 8:54 AM Benar adanya yang didarankan mbak Aries. Selain tukar nomer tel rumah bapak juga harus melapor ke jalur hukum sudah demi keamanan dan keselamatan bapak dan keluarga. Sebelum bapak melapor bapak harus makesure bahwa memang di keluarga bapak tidak terlibat hutang piutang yang mana bapak dan anggota keluarga lainnya yg tidak menjadi penjamin juga. Powered by Telkomsel BlackBerry® - Original Message - From: marcel aditya To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Saturday, August 14, 2010 9:04 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Selamat Malem Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009. Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya. Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu. Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"? Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam saya telponnya langsung ditutup oleh dia. Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref. 10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC. Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal 26 july 2010
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah
Barusan saya ke kantor cabang HSBC di puri kencana lagi, dan bertemu dengan cust service yang sama lagi. Ternyata saya ada kesalahan pada email pertama saya. Cust servicenya bernama Riza(sangat tidak membantu dan tidak terlihat niat membantu, cuma ketak ketik doang di komputer. Ga tau maen game ato ngapain). Sedangkan surat laporan saya yg pertama kali pd 22juni'10 ditanda tangani oleh Rara (kepala operasional HSBC cabang puri kencana). Tadinya saya pikir Rara itu CS tersebut ternyata salah. Hari ini ketika saya ke HSBC diterima oleh sdri Riza lagi, saya cuma menunjukan surat laporan pertama saya sambil nanya "masih inget saya?" "Iya pak inget" jawabnya. Herannya dia langsung jawab "tp masalah itu udah saya oper kan bagian terkait loh pak." Padahal saya belom menjelaskan apa masalahnya. Sepertinya dia udah tau bahwa masalahnya belom beres. Sehabis itu saya minta ketemu kepala operasional disitu, dan seperti jawaban awal dulu tetep ga bisa ketemu. Dengan alasan beda divisi. Terpaksa saya ngamuk2 lagi ke CS tsb sambil nanya seandainya keluarga CS tersebut yg diancem dan disamperin debt collector gimana. Dia ga bisa jawab. Setelah saya ngomel panjang lebar, sepertinya dia sempet emosi. Dia nanya setengah emosi "koq bapak jadi marah2 sama saya? Itu kan bukan bagian saya." Karena dia ngomong gitu saya jadi nimpalin "lah HSBC melalui debt collector juga bentak2 saya, ngancem saya. Itu kan bukan utang saya." Sehabis saya jawab gitu dia ga ngomong apa2 lagi. Tapi saya tetep ngotot ketemu atasan dia. Setelah nunggu sekitar 15 menitan akhirnya turun yg namanya mbak Rara(kepala operasional) dan mendengarkan penjelasan saya dengan seksama dan menjanjikan bahwa dia akan berusaha menyelesaikan masalah ini secepetnya. Jujur saya belom berani senang, karena dulu yang saya pikir masalahnya dah beres eh ternyata dari internal bank masih belom bisa menyelesaikan masalah ini. Jadi kita tunggu aja penyelesaian masalah ini. Semoga dari hsbc ada niat baik menyelesaikan masalah ini secara baik & damai. Thread akan saya close pada saat masalah ini beres. thx marcel -Original Message- From: Cepi Al Hakim Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Mon, 16 Aug 2010 12:14:57 To: Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Astadfirullah...saya ikut prihatin dg cara-cara tersebut memaksakan kehendak dan memakai kekerasan. saya juga pernah alami hal tersebut, sering di teroro oleh debt kolektor, karena tidak merasa punya salah saya minta ketemu langsung dg orangnya nanti bisa di selesaikan akhirnya kita bertemu, eh beraninya aja di telp teriak-teriak...pas ketemu nggak ada seremnya meskipun mereka dari (maaf : papua, maluku dan timor), akhirnya kita selesaikan dan mereka paling saya kasih ongkos bensin aja. kalo mereka ngancam saya ancam lagi, dan kalo dia bilang dari bank tidak ada dalam aturan Bank Indonesia tentang Debt Collector, bicara hukum mereka ngeper juga, asal memang kita tidak salah...lanjut maaang !!! salam hangat, From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of marcel aditya Sent: 14 Agustus 2010 21:05 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Selamat Malem Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009. Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya. Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu. Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"? Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam saya telponnya
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah
pengalaman saya dengan SCB lain lagi : dalam 1hari saya bisa terima lebih dari 10x sms dari marketing SCB yg menawarkan KTAselama ini saya selalu delete.bahkan dalam jam kerja mereka juga telp saya langsung utk menawarkan KTA... dan selalu saya katakan ,"saya tidak tertarik " Suatu saat sekitar jam 1 pm ( tengah malam) saya terima sms dari marketing SCB yg menawarkan KTA ...terus terang saya merasa terganggu, dan agak marah akhirnya saya reply " sms sampah" . dan mereka membalas sms saya..." dasar jablay loe " Heran kenapa data saya bisa didapat oleh mereka? From: Cepi Al Hakim To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Mon, August 16, 2010 11:14:57 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Astadfirullah...saya ikut prihatin dg cara-cara tersebut memaksakan kehendak dan memakai kekerasan. saya juga pernah alami hal tersebut, sering di teroro oleh debt kolektor, karena tidak merasa punya salah saya minta ketemu langsung dg orangnya nanti bisa di selesaikan akhirnya kita bertemu, eh beraninya aja di telp teriak-teriak...pas ketemu nggak ada seremnya meskipun mereka dari (maaf : papua, maluku dan timor), akhirnya kita selesaikan dan mereka paling saya kasih ongkos bensin aja. kalo mereka ngancam saya ancam lagi, dan kalo dia bilang dari bank tidak ada dalam aturan Bank Indonesia tentang Debt Collector, bicara hukum mereka ngeper juga, asal memang kita tidak salah...lanjut maaang !!! salam hangat, From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of marcel aditya Sent: 14 Agustus 2010 21:05 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Selamat Malem Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009. Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya. Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu. Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"? Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam saya telponnya langsung ditutup oleh dia. Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref. 10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC. Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal 26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli 2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya. Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah
Pak Cepi, wah saya ikut prihatin dengan cerita Bapak. Pengalaman saya, kalau kita punya masalah dengan bank. dll, maka cara yang paling manjur adalah menulis surat pembaca di koran. jadi coba pak, tulis surat pembaca di berbagai surat kabar nasional dan juga Jakarta Post. Biasanya Bank langsung malu> Mungkin Bapak bisa mengadukan hal ini ke YLKI juga, karena seingat saya mereka juga punya pelayanan untuk nasabah bank, salam, binny On Mon, 16 Aug 2010 12:14:57 +0800 (SGT), Cepi Al Hakim wrote: > Astadfirullah...saya ikut prihatin dg cara-cara tersebut memaksakan > kehendak dan memakai kekerasan. saya juga pernah alami hal tersebut, > sering di teroro oleh debt kolektor, karena tidak merasa punya salah saya > minta ketemu langsung dg orangnya nanti bisa di selesaikan akhirnya kita > bertemu, eh beraninya aja di telp teriak-teriak...pas ketemu nggak ada > seremnya meskipun mereka dari (maaf : papua, maluku dan timor), akhirnya > kita selesaikan dan mereka paling saya kasih ongkos bensin aja. kalo > mereka ngancam saya ancam lagi, dan kalo dia bilang dari bank tidak ada > dalam aturan Bank Indonesia tentang Debt Collector, bicara hukum mereka > ngeper juga, asal memang kita tidak salah...lanjut maaang !!! > salam hangat, > > > > From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com > [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of marcel aditya > Sent: 14 Agustus 2010 21:05 > To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com > Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam > orang yang tidak bersalah > > > > > > Selamat Malem > Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember > 2009. > Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan > HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya > angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan > saya > juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya. > Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah > yang > ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu. > > Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur > saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector > cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana > effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt > collector > ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana > pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal > dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia > pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan > kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya > percaya > kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"? > Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH > ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) > JANGAN > MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam > saya telponnya langsung ditutup oleh dia. > > Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya > menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan > diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref. > 10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon > call > leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk > perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan > bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan > yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana > effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga > bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa > pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC. > > Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. > Tanggal > 26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan > cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli > 2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun > saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran > orang > ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector > dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma > bicara > lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya. > Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC > cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini. > Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang > dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Saya bilang oke > pak, makasih. Akan tetapi ketika saya sampai dirumah ternyata ada surat > "cint
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah
Pak mungkin bapak bisa panggil hansip sebagai saksi, apabila ada yang datang lagi, kemudian minta tanda pengenal yang datang, kalau bisa difoto tanda pengenal dengan HP atau kamera digital, tanya identitas banknya, atau surat tugas dari bank, biasanya mereka tidak bisa memperlihatkan surat tugas dari bank, karena ini merupakan cara bank terlepas dari jerat hukum. Biasanya hanya surat tugas dari perusahaan debt collector. Apabila data-data tersebut sudah difoto dan hansip ada sebagai saksi, kalau bisa ada dua saksi lebih bagus. Kemudian bapak melapor ke polisi (polres setempat) dengan laporan pasal perbuatan tidak menyenangkan. Bapak akan terima bukti bapak lapor. Lain kali kalau ada yang datang lagi, bapak tunjukkan aja bukti laporan polisi dan bilang tunggu sebentar saya panggil polisinya dulu. Coba dulu cara tersebut, kalau masih datang lagi bapak hubungi saya di japri aja From: Cepi Al Hakim To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Sun, August 15, 2010 9:14:57 PM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Astadfirullah...saya ikut prihatin dg cara-cara tersebut memaksakan kehendak dan memakai kekerasan. saya juga pernah alami hal tersebut, sering di teroro oleh debt kolektor, karena tidak merasa punya salah saya minta ketemu langsung dg orangnya nanti bisa di selesaikan akhirnya kita bertemu, eh beraninya aja di telp teriak-teriak...pas ketemu nggak ada seremnya meskipun mereka dari (maaf : papua, maluku dan timor), akhirnya kita selesaikan dan mereka paling saya kasih ongkos bensin aja. kalo mereka ngancam saya ancam lagi, dan kalo dia bilang dari bank tidak ada dalam aturan Bank Indonesia tentang Debt Collector, bicara hukum mereka ngeper juga, asal memang kita tidak salah...lanjut maaang !!! salam hangat, From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of marcel aditya Sent: 14 Agustus 2010 21:05 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Selamat Malem Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009. Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya. Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu. Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"? Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam saya telponnya langsung ditutup oleh dia. Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref. 10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC. Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal 26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli 2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector dari HSBC yang ber
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah
Astadfirullah...saya ikut prihatin dg cara-cara tersebut memaksakan kehendak dan memakai kekerasan. saya juga pernah alami hal tersebut, sering di teroro oleh debt kolektor, karena tidak merasa punya salah saya minta ketemu langsung dg orangnya nanti bisa di selesaikan akhirnya kita bertemu, eh beraninya aja di telp teriak-teriak...pas ketemu nggak ada seremnya meskipun mereka dari (maaf : papua, maluku dan timor), akhirnya kita selesaikan dan mereka paling saya kasih ongkos bensin aja. kalo mereka ngancam saya ancam lagi, dan kalo dia bilang dari bank tidak ada dalam aturan Bank Indonesia tentang Debt Collector, bicara hukum mereka ngeper juga, asal memang kita tidak salah...lanjut maaang !!! salam hangat, From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of marcel aditya Sent: 14 Agustus 2010 21:05 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Selamat Malem Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009. Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya. Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu. Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"? Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam saya telponnya langsung ditutup oleh dia. Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref. 10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC. Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal 26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli 2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya. Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini. Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Saya bilang oke pak, makasih. Akan tetapi ketika saya sampai dirumah ternyata ada surat "cinta" dari pak jon yang berisi: -- Kepada orang penipu : Novana Eff Mizasukma Hall : Penagihan K-Card Master HSBC NO card : ---(sengaja saya samarkan) Balance : Rp. 26.891.000,- Kami minta jangan buat kami cape ke 5 kali. Segera lunasi dan ambil surat lunasnya di HSBC pusat. Gedung Menara Mulia lantai 18. Jalan Gatot Subroto kav 9-11. Jakarta. Telp : 5246222 ext 3218-16-17 Jon hp 9921 -- Surat tersebut saya ketik ulang kata per kata(kecuali pada no kartunya dan no telp debt collector). Padahal waktu di telpon sepertinya pak jo
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah
Yupe...bank jaman sekarang terlalu mudah kasih kta atau kartu kredit. Bikin kartu kredit cuma modal ktp doang. Udahannya org ga bersalah yang diteror gini thx marcel -Original Message- From: Lisman Manurung Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sun, 15 Aug 2010 20:16:24 To: Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Saya pikir etika bisnis juga perlu ditegakkan. Penegaknya adalah pelaku bisnis/penyedia jasa . Bentuknya apa? Perbankan papan atas (HSBC kan papan atas iya?) juga perlu cermat memilih konsumennya (apakah berpotensi memajukan bisnis atau merongrong?) dan tentu memilih rekan/mitra kerjanya (debt collector nya).
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah
Menurut saya lebih baik ganti nomer telpon aja pak, kalau lapor polisi sia-sia saja pak, debt collector dan bank lebih punya akses ke polisi alias kantong mereka lebih tebal, kecuali kalau bapak punya saudara jenderal yang masih aktif. Bapak masih ingat kan (lupa namanya) orang yg diwawancarai Metro TV tentang rahasia menjebol ATM malah mau dipidanakn oleh polisi karena seolah-olah mengajari masyarakat cara menjebol ATM, padahal dengan informasi tsbt masyarakat jadi lebih tahu berhati-hati dan lebih sialnya buat Bank, pihak bank tidak lagi bisa berdalih untuk tidak mengganti uang nasabah yg di jebol ATM nya. Hati hati pak, polisi bisa jadi teman tapi bisa juga lebih jahat dari perampok. Bisa merekayasa gituu Salam hormat buat penegak hukum yang masih punya hati nurani... --- On Mon, 8/16/10, aprinov...@yahoo.com wrote: From: aprinov...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, August 16, 2010, 8:54 AM Benar adanya yang didarankan mbak Aries. Selain tukar nomer tel rumah bapak juga harus melapor ke jalur hukum sudah demi keamanan dan keselamatan bapak dan keluarga. Sebelum bapak melapor bapak harus makesure bahwa memang di keluarga bapak tidak terlibat hutang piutang yang mana bapak dan anggota keluarga lainnya yg tidak menjadi penjamin juga. Powered by Telkomsel BlackBerry® - Original Message - From: marcel aditya To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Saturday, August 14, 2010 9:04 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Selamat Malem Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009. Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya. Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu. Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"? Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam saya telponnya langsung ditutup oleh dia. Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref. 10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC. Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal 26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli 2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya. Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini. Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang dia akan meninggalkan
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah
Saya pikir etika bisnis juga perlu ditegakkan. Penegaknya adalah pelaku bisnis/penyedia jasa . Bentuknya apa? Perbankan papan atas (HSBC kan papan atas iya?) juga perlu cermat memilih konsumennya (apakah berpotensi memajukan bisnis atau merongrong?) dan tentu memilih rekan/mitra kerjanya (debt collector nya). From: Erick Jr ~..~ To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Mon, August 16, 2010 9:32:18 AM Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah dh, Lapor polisi aja dulu pak, bilang aja ada ancaman pembunuhan, setelah itu bapak sertakan surat pernyataan yg diberikan dari kedua bank itu.. biasanya itu outsourching pak, bkn lgsg dari pihak bank nya.. salam. - Original Message - From: marcel aditya To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Saturday, August 14, 2010 9:04 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Selamat Malem Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009. Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya. Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu. Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"? Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam saya telponnya langsung ditutup oleh dia. Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref. 10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC. Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal 26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli 2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya. Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini. Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Saya bilang oke pak, makasih. Akan tetapi ketika saya sampai dirumah ternyata ada surat "cinta" dari pak jon yang berisi: -- Kepada orang penipu : Novana Eff Mizasukma Hall : Penagihan K-Card Master HSBC NO card : ---(sengaja saya samarkan) Balance : Rp. 26.891.000,- Kami minta jangan buat kami cape ke 5 kali. Segera lunasi dan ambil surat lunasnya di HSBC pusat. Gedung Menara Mulia lantai 18. Jalan Gatot Subroto kav 9-11. Jakarta. Telp : 5246222 ext 3218-16-17 Jon hp 9921 -- Surat tersebut saya ketik ulang kata per kata(kecuali pada no kartunya dan no telp debt collector). Pada
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah
Kok saya paling sering denger cerita dari Bank-bank ini, saya sering ditawari macam-macam seperti kartu kredit dll, selalu sy jawab "ngga mau, nanti nunggak sedikit aja kirim debt collector" Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "Ronal Baharuddin Hutagaol" Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Mon, 16 Aug 2010 09:56:07 To: Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Bilang gini sama debt collektornya.. Pak Tunggu sebentar gak usah kemanamana, kemudian bapak telepon POLISI.. Bilang lagi tunggu bentar, lalu panggil pak RT atau pak RW Bilang lagi tunggu bentar, panggil SATPAM sama warga disana Setelah itu baru tuh DEBT Collector tersebut kita keroyok rame2, kemudian pihak bank yang menyerahkan ini ke pihak ke 3, di TULIS besar2an aja dimedia-media Thx From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of marcel aditya Sent: 14 Agustus 2010 21:05 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Selamat Malem Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009. Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya. Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu. Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"? Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam saya telponnya langsung ditutup oleh dia. Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref. 10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC. Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal 26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli 2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya. Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini. Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Saya bilang oke pak, makasih. Akan tetapi ketika saya sampai dirumah ternyata ada surat "cinta" dari pak jon yang berisi: -- Kepada orang penipu : Novana Eff Mizasukma Hall : Penagihan K-Card Master HSBC NO card : ---(sengaja saya samarkan) Balance : Rp. 26.891.000,- Kami minta jangan buat kami cape ke 5 kali. Segera lunasi dan ambil surat lunasnya di HSBC pusat. Gedung Menara Mulia lantai 18. Jalan Ga
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah
Sialnya tiap kali debt collector dateng pas gue dan istri ga dirumah ti... thx marcel -Original Message- From: "t i t i r u s d i" Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Mon, 16 Aug 2010 02:52:44 To: Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah kalo bank gak kasih tanggapan baik dan menyelesaikan, lapor polisi aja cel. Pas orangnya dateng langsung telp polisi aja. regards, titi twi...@titirusdi http://7Langit.com people can't see deep inside ur heart, they only read what u write -Original Message- From: "marcel" Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Mon, 16 Aug 2010 02:41:35 To: Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Saya udah coba bikin laporan ke kedua bank tersebut. Tp tetep aja pihak bank masih menelpon. Kalau sekedar menelpon kita bisa cuekin ato ganti nomor telpon. Tp kalo didatengin itu yg repot fik. Bentak2 pembantu didepan rumah sambil ngancem2. Pencemaran nama baik di lingkungan. thx marcel [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah
Bilang gini sama debt collektornya.. Pak Tunggu sebentar gak usah kemanamana, kemudian bapak telepon POLISI.. Bilang lagi tunggu bentar, lalu panggil pak RT atau pak RW Bilang lagi tunggu bentar, panggil SATPAM sama warga disana Setelah itu baru tuh DEBT Collector tersebut kita keroyok rame2, kemudian pihak bank yang menyerahkan ini ke pihak ke 3, di TULIS besar2an aja dimedia-media Thx From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of marcel aditya Sent: 14 Agustus 2010 21:05 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Selamat Malem Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009. Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya. Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu. Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"? Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam saya telponnya langsung ditutup oleh dia. Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref. 10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC. Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal 26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli 2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya. Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini. Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Saya bilang oke pak, makasih. Akan tetapi ketika saya sampai dirumah ternyata ada surat "cinta" dari pak jon yang berisi: -- Kepada orang penipu : Novana Eff Mizasukma Hall : Penagihan K-Card Master HSBC NO card : ---(sengaja saya samarkan) Balance : Rp. 26.891.000,- Kami minta jangan buat kami cape ke 5 kali. Segera lunasi dan ambil surat lunasnya di HSBC pusat. Gedung Menara Mulia lantai 18. Jalan Gatot Subroto kav 9-11. Jakarta. Telp : 5246222 ext 3218-16-17 Jon hp 9921 -- Surat tersebut saya ketik ulang kata per kata(kecuali pada no kartunya dan no telp debt collector). Padahal waktu di telpon sepertinya pak jon sudah mengerti bahwa saya bukan orang yang dimaksud, bahkan saya masih bermaksud baik dengan bilang sama pak jon coba tanya2 sama hansip disitu. siapa tau mereka lebih tau. Yang saya mau tanyakan pada bank SCB dan HSBC, gimana yah caranya saya supaya bisa hidup tenang tanpa diteror dan diancam lagi?
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah
Bung Marcel, Setelah lapor Rt terus ke Rw dan lanjutkan ke Polisi. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: "marcel" Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Mon, 16 Aug 2010 02:45:04 To: Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Barusan sudah saya laporkan ke RT daerah sini. thx marcel -Original Message- From: fadhil naufal Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Mon, 16 Aug 2010 09:53:56 To: Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Saya melihat ada pengalaman di tetangga,...jika debt collectornya keras,harus dibalas keras,..jangan takut Ternyata,..jika kita berani keras juga sama debt collector,..mereka juga akan takut. Usahakan perilaku tsb, dilaporkan ker RT RW,..sehingga hal tsb menjadi persoalan kelompok warga,pasti debt collector tsb takut juga. Salam = Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] : 1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS 2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ , http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/ 3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke anggota 4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id 5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com KOMPAS LINTAS GENERASI = Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah
kalo bank gak kasih tanggapan baik dan menyelesaikan, lapor polisi aja cel. Pas orangnya dateng langsung telp polisi aja. regards, titi twi...@titirusdi http://7Langit.com people can't see deep inside ur heart, they only read what u write -Original Message- From: "marcel" Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Mon, 16 Aug 2010 02:41:35 To: Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Saya udah coba bikin laporan ke kedua bank tersebut. Tp tetep aja pihak bank masih menelpon. Kalau sekedar menelpon kita bisa cuekin ato ganti nomor telpon. Tp kalo didatengin itu yg repot fik. Bentak2 pembantu didepan rumah sambil ngancem2. Pencemaran nama baik di lingkungan. thx marcel
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah
Saya udah coba bikin laporan ke kedua bank tersebut. Tp tetep aja pihak bank masih menelpon. Kalau sekedar menelpon kita bisa cuekin ato ganti nomor telpon. Tp kalo didatengin itu yg repot fik. Bentak2 pembantu didepan rumah sambil ngancem2. Pencemaran nama baik di lingkungan. *pengen coba 8120 fik* thx marcel -Original Message- From: "Taufiq Hidayat" Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Mon, 16 Aug 2010 01:34:48 To: Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Pak Marcel, Saya pernah punya pengalaman buruk jg dengan HSBC juga di tahun 2005, mereka melakukan peneroran dan pengancaman kepada saya Saya tidak pernah apply Credit Card (CC) HSBC, tetapi ada tagihan yg datang ke rumah atas nama saya. Mulailah berdatangan teror kepada saya, karena yakin bahwa saya tidak pernah apply/menerima/menggunakan CC dimaksud, saya bahkan menantang sang deb collector untuk datang temui saya dan akan saya bayar 2x lipat asalkan membawa semua form aplikasi CC dimaksud. Setelah saya telusuri ternyata alamat pengiriman CC pertama kali ke alamat di Kelapa Gading. Tetapi alamat penagihan pembayaran barulah ke alamat saya. Saat itu saya melakukan klarifikasi ke kantor HSBC di gedung WTC, Sudirman. Di sana diketahui bahwa nama ibu kandung saya berbeda antara yg tertera di Kartu Keluarga dengan Formulir Pengajuan CC HSBC # terlihat sekali lemahnya sistem pengawasan dalam hal penerbitan CC HSBC Di sana juga sekalian bikin pernyataan bahwa saya tidak pernah apply/menerima/menggunakan CC HSBC. Sejak itu, teror pun berhenti. Semoga masalahnya cepat selesai ya pak Marcel #masih minat pake 8120 kah? Salam, -Original Message- From: marcel aditya Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sat, 14 Aug 2010 21:04:51 To: Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Selamat Malem Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009. Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya. Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu. Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"? Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam saya telponnya langsung ditutup oleh dia. Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref. 10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC. Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal 26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli 2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembant
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah
Saya ga ada hubungan keluarga ataupun teman dengan yang punya utang. Saya jg tipe org yg konservatif, ga punya kartu kredit. Jd sudah pasti saya ga ada hutang dengan bank manapun...Hehehe... thx marcel -Original Message- From: aprinov...@yahoo.com Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Mon, 16 Aug 2010 01:54:44 To: Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Benar adanya yang didarankan mbak Aries. Selain tukar nomer tel rumah bapak juga harus melapor ke jalur hukum sudah demi keamanan dan keselamatan bapak dan keluarga. Sebelum bapak melapor bapak harus makesure bahwa memang di keluarga bapak tidak terlibat hutang piutang yang mana bapak dan anggota keluarga lainnya yg tidak menjadi penjamin juga. Powered by Telkomsel BlackBerry® - Original Message - From: marcel aditya To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Saturday, August 14, 2010 9:04 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Selamat Malem Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009. Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya. Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu. Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"? Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam saya telponnya langsung ditutup oleh dia. Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref. 10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC. Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal 26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli 2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya. Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini. Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Saya bilang oke pak, makasih. Akan tetapi ketika saya sampai dirumah ternyata ada surat "cinta" dari pak jon yang berisi: -- Kepada orang penipu : Novana Eff Mizasukma Hall : Penagihan K-Card Master HSBC NO card : ---(sengaja saya samarkan) Balance : Rp. 26.891.000,- Kami minta jangan buat kami cape ke 5 kali. Segera lunasi dan ambil surat lunasnya di HSBC pusat. Gedung Menara Mulia lantai 18. Jalan Gatot Subroto kav
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah
Barusan sudah saya laporkan ke RT daerah sini. thx marcel -Original Message- From: fadhil naufal Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Mon, 16 Aug 2010 09:53:56 To: Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Saya melihat ada pengalaman di tetangga,...jika debt collectornya keras,harus dibalas keras,..jangan takut Ternyata,..jika kita berani keras juga sama debt collector,..mereka juga akan takut. Usahakan perilaku tsb, dilaporkan ker RT RW,..sehingga hal tsb menjadi persoalan kelompok warga,pasti debt collector tsb takut juga. Salam - Original Message - From: marcel aditya To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Saturday, August 14, 2010 9:04 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Selamat Malem Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009. Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya. Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu. Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"? Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam saya telponnya langsung ditutup oleh dia. Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref. 10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC. Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal 26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli 2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya. Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini. Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Saya bilang oke pak, makasih. Akan tetapi ketika saya sampai dirumah ternyata ada surat "cinta" dari pak jon yang berisi: -- Kepada orang penipu : Novana Eff Mizasukma Hall : Penagihan K-Card Master HSBC NO card : ---(sengaja saya samarkan) Balance : Rp. 26.891.000,- Kami minta jangan buat kami cape ke 5 kali. Segera lunasi dan ambil surat lunasnya di HSBC pusat. Gedung Menara Mulia lantai 18. Jalan Gatot Subroto kav 9-11. Jakarta. Telp : 5246222 ext 3218-16-17 Jon hp 9921 -- Surat tersebut saya ketik ulang kata per kata(kecuali pada no kartunya dan no telp debt collector). Padahal waktu di telpon sepertinya pak jon sudah mengerti bahwa saya bukan orang yang dimaksud, bahkan saya masih bermaksud ba
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah
Seperti yg saya bilang di emailk sebelumnya mbak. Ganti nomor telponnya gampang mbak. Susahnya kalo didatengin. Saya sudah pernah bikin surat laporan di HSBC bahwa kalo saya masih diganggu saya berhak lapor ke pihak yang berwajib atas perbuatan tidak menyenangkan dan pencemaran nama baik, dan keliatannya kalo diperlukan saya akan melapor dalam waktu dekat. thx marcel -Original Message- From: "aries cathlea" Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Mon, 16 Aug 2010 08:55:51 To: Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Yth. Pak Marcel yang sedang bingung, Saya prihatin dengan keadaan Bapak yang diteror oleh debt collector yang sudah tentu tidak memiliki etika. Kemungkinan jalan keluar seperti ini dapat membuat mereka berhenti meneror : 1. Ganti nomor telpon rumah 2. Bila tidak ingin diganggu lagi, beritahu mereka bahwa mereka (biasanya debt collector itu perusahaan outsourcing yang disewa oleh bank) akan dituntut jika masih meneror. Menurut saya sih jika tidak mau repot, sebaiknya nomor telpon rumah diganti saja pak. Mungkin agak repot sedikit yaitu repot menginformasikan keluarga, rekan, kolega dll. Demikian saran saya, dan semoga hidup damai bisa cepat menyertai Bapak dan keluarga..amiin. Salam and have a great Monday!!! Ad - Original Message - From: marcel aditya To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Saturday, August 14, 2010 9:04 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Selamat Malem Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009. Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya. Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu. Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"? Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam saya telponnya langsung ditutup oleh dia. Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref. 10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC. Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal 26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli 2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya. Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini. Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Sa
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah
dh, Lapor polisi aja dulu pak, bilang aja ada ancaman pembunuhan, setelah itu bapak sertakan surat pernyataan yg diberikan dari kedua bank itu.. biasanya itu outsourching pak, bkn lgsg dari pihak bank nya.. salam. - Original Message - From: marcel aditya To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Saturday, August 14, 2010 9:04 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Selamat Malem Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009. Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya. Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu. Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"? Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam saya telponnya langsung ditutup oleh dia. Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref. 10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC. Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal 26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli 2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya. Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini. Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Saya bilang oke pak, makasih. Akan tetapi ketika saya sampai dirumah ternyata ada surat "cinta" dari pak jon yang berisi: -- Kepada orang penipu : Novana Eff Mizasukma Hall : Penagihan K-Card Master HSBC NO card : ---(sengaja saya samarkan) Balance : Rp. 26.891.000,- Kami minta jangan buat kami cape ke 5 kali. Segera lunasi dan ambil surat lunasnya di HSBC pusat. Gedung Menara Mulia lantai 18. Jalan Gatot Subroto kav 9-11. Jakarta. Telp : 5246222 ext 3218-16-17 Jon hp 9921 -- Surat tersebut saya ketik ulang kata per kata(kecuali pada no kartunya dan no telp debt collector). Padahal waktu di telpon sepertinya pak jon sudah mengerti bahwa saya bukan orang yang dimaksud, bahkan saya masih bermaksud baik dengan bilang sama pak jon coba tanya2 sama hansip disitu. siapa tau mereka lebih tau. Yang saya mau tanyakan pada bank SCB dan HSBC, gimana yah caranya saya supaya bisa hidup tenang tanpa diteror dan diancam lagi? Saya maupun istri saya TIDAK punya hubungan apa2 dengan bpk novana effendie. Jangan suruh saya ke kantor pusat, kar
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah
Saya rasa lemahnya bukan hanya di HSBC saja. Hampir semua bank sama. Saya pernah ancam Bank D, kebetulan telp dirumah memakai alat perekam. Sekarang saya berhadapan dengan bank U, yang bilang saya punya tunggakan iuran tahunan. Parahnya disistem mereka tercatat saya memiliki kartu gold sejak 2003-2006, yang nyata2 saya tidak pernah punya. Sedang menunggu surat permintaan maaf dari Board of Director, kalau tidak semuanya saya kirim ke Surat Pembaca dan Head Corporate Office di negara asal bank itu Kicky send 9:19a Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: "Taufiq Hidayat" Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Mon, 16 Aug 2010 01:34:48 To: Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Pak Marcel, Saya pernah punya pengalaman buruk jg dengan HSBC juga di tahun 2005, mereka melakukan peneroran dan pengancaman kepada saya Saya tidak pernah apply Credit Card (CC) HSBC, tetapi ada tagihan yg datang ke rumah atas nama saya. Mulailah berdatangan teror kepada saya, karena yakin bahwa saya tidak pernah apply/menerima/menggunakan CC dimaksud, saya bahkan menantang sang deb collector untuk datang temui saya dan akan saya bayar 2x lipat asalkan membawa semua form aplikasi CC dimaksud. Setelah saya telusuri ternyata alamat pengiriman CC pertama kali ke alamat di Kelapa Gading. Tetapi alamat penagihan pembayaran barulah ke alamat saya. Saat itu saya melakukan klarifikasi ke kantor HSBC di gedung WTC, Sudirman. Di sana diketahui bahwa nama ibu kandung saya berbeda antara yg tertera di Kartu Keluarga dengan Formulir Pengajuan CC HSBC # terlihat sekali lemahnya sistem pengawasan dalam hal penerbitan CC HSBC Di sana juga sekalian bikin pernyataan bahwa saya tidak pernah apply/menerima/menggunakan CC HSBC. Sejak itu, teror pun berhenti. Semoga masalahnya cepat selesai ya pak Marcel #masih minat pake 8120 kah? Salam, -Original Message- From: marcel aditya Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sat, 14 Aug 2010 21:04:51 To: Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Selamat Malem Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009. Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya. Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu. Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"? Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam saya telponnya langsung ditutup oleh dia. Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref. 10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC. Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal 26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli 2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, nam
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah
Benar adanya yang didarankan mbak Aries. Selain tukar nomer tel rumah bapak juga harus melapor ke jalur hukum sudah demi keamanan dan keselamatan bapak dan keluarga. Sebelum bapak melapor bapak harus makesure bahwa memang di keluarga bapak tidak terlibat hutang piutang yang mana bapak dan anggota keluarga lainnya yg tidak menjadi penjamin juga. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: "aries cathlea" Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Mon, 16 Aug 2010 08:55:51 To: Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Yth. Pak Marcel yang sedang bingung, Saya prihatin dengan keadaan Bapak yang diteror oleh debt collector yang sudah tentu tidak memiliki etika. Kemungkinan jalan keluar seperti ini dapat membuat mereka berhenti meneror : 1. Ganti nomor telpon rumah 2. Bila tidak ingin diganggu lagi, beritahu mereka bahwa mereka (biasanya debt collector itu perusahaan outsourcing yang disewa oleh bank) akan dituntut jika masih meneror. Menurut saya sih jika tidak mau repot, sebaiknya nomor telpon rumah diganti saja pak. Mungkin agak repot sedikit yaitu repot menginformasikan keluarga, rekan, kolega dll. Demikian saran saya, dan semoga hidup damai bisa cepat menyertai Bapak dan keluarga..amiin. Salam and have a great Monday!!! Ad - Original Message - From: marcel aditya To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Saturday, August 14, 2010 9:04 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Selamat Malem Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009. Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya. Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu. Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"? Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam saya telponnya langsung ditutup oleh dia. Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref. 10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC. Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal 26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli 2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya. Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini. Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang dia akan meninggalkan no telpon bank yang bis
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah
Jika boleh berpendapat : 1. Mintakan Surat Tugas mereka, jika perlu di foto © ; 2. Buat surat resmi kepada pemberi surat tugas dengan tembusan ke masing masing Bank penerbit kartu kredit; 3. Jika terus mengancam atau setidaknya membuat bapak dan keluarga tidak nyaman dapat laporkan ke polisi. Thx jefta -Original Message- From: "aries cathlea" Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Mon, 16 Aug 2010 08:55:51 To: Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Yth. Pak Marcel yang sedang bingung, Saya prihatin dengan keadaan Bapak yang diteror oleh debt collector yang sudah tentu tidak memiliki etika. Kemungkinan jalan keluar seperti ini dapat membuat mereka berhenti meneror : 1. Ganti nomor telpon rumah 2. Bila tidak ingin diganggu lagi, beritahu mereka bahwa mereka (biasanya debt collector itu perusahaan outsourcing yang disewa oleh bank) akan dituntut jika masih meneror. Menurut saya sih jika tidak mau repot, sebaiknya nomor telpon rumah diganti saja pak. Mungkin agak repot sedikit yaitu repot menginformasikan keluarga, rekan, kolega dll. Demikian saran saya, dan semoga hidup damai bisa cepat menyertai Bapak dan keluarga..amiin. Salam and have a great Monday!!! Ad - Original Message - From: marcel aditya To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Saturday, August 14, 2010 9:04 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Selamat Malem Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009. Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya. Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu. Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"? Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam saya telponnya langsung ditutup oleh dia. Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref. 10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC. Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal 26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli 2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya. Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini. Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Saya bilang oke pak, makasih. Akan tetapi ketika saya sampai d
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah
Yth. Pak Marcel yang sedang bingung, Saya prihatin dengan keadaan Bapak yang diteror oleh debt collector yang sudah tentu tidak memiliki etika. Kemungkinan jalan keluar seperti ini dapat membuat mereka berhenti meneror : 1. Ganti nomor telpon rumah 2. Bila tidak ingin diganggu lagi, beritahu mereka bahwa mereka (biasanya debt collector itu perusahaan outsourcing yang disewa oleh bank) akan dituntut jika masih meneror. Menurut saya sih jika tidak mau repot, sebaiknya nomor telpon rumah diganti saja pak. Mungkin agak repot sedikit yaitu repot menginformasikan keluarga, rekan, kolega dll. Demikian saran saya, dan semoga hidup damai bisa cepat menyertai Bapak dan keluarga..amiin. Salam and have a great Monday!!! Ad - Original Message - From: marcel aditya To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Saturday, August 14, 2010 9:04 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Selamat Malem Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009. Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya. Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu. Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"? Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam saya telponnya langsung ditutup oleh dia. Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref. 10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC. Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal 26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli 2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya. Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini. Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Saya bilang oke pak, makasih. Akan tetapi ketika saya sampai dirumah ternyata ada surat "cinta" dari pak jon yang berisi: -- Kepada orang penipu : Novana Eff Mizasukma Hall : Penagihan K-Card Master HSBC NO card : ---(sengaja saya samarkan) Balance : Rp. 26.891.000,- Kami minta jangan buat kami cape ke 5 kali. Segera lunasi dan ambil surat lunasnya di HSBC pusat. Gedung Menara Mulia lantai 18. Jalan Gatot Subroto kav 9-11. Jakarta. Telp : 5246222 ext 3218-16-17 Jon hp 9921 -- Surat tersebut saya ketik ulang kata per kata(kecuali pada
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah
Pak Marcel, Saya pernah punya pengalaman buruk jg dengan HSBC juga di tahun 2005, mereka melakukan peneroran dan pengancaman kepada saya Saya tidak pernah apply Credit Card (CC) HSBC, tetapi ada tagihan yg datang ke rumah atas nama saya. Mulailah berdatangan teror kepada saya, karena yakin bahwa saya tidak pernah apply/menerima/menggunakan CC dimaksud, saya bahkan menantang sang deb collector untuk datang temui saya dan akan saya bayar 2x lipat asalkan membawa semua form aplikasi CC dimaksud. Setelah saya telusuri ternyata alamat pengiriman CC pertama kali ke alamat di Kelapa Gading. Tetapi alamat penagihan pembayaran barulah ke alamat saya. Saat itu saya melakukan klarifikasi ke kantor HSBC di gedung WTC, Sudirman. Di sana diketahui bahwa nama ibu kandung saya berbeda antara yg tertera di Kartu Keluarga dengan Formulir Pengajuan CC HSBC # terlihat sekali lemahnya sistem pengawasan dalam hal penerbitan CC HSBC Di sana juga sekalian bikin pernyataan bahwa saya tidak pernah apply/menerima/menggunakan CC HSBC. Sejak itu, teror pun berhenti. Semoga masalahnya cepat selesai ya pak Marcel #masih minat pake 8120 kah? Salam, -Original Message- From: marcel aditya Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sat, 14 Aug 2010 21:04:51 To: Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Selamat Malem Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009. Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya. Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu. Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan kesel nanya balik "Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie"? Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan "EH ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU". Sehabis mengancam saya telponnya langsung ditutup oleh dia. Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref. 10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC. Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB & HSBC belom berakhir. Tanggal 26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli 2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya. Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini. Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Saya bilang oke pak, makasih. Akan tetapi ketika saya sampai dirumah ternyata ada surat "cinta" dari pak jon yang berisi: -- Kepada orang penipu : Novana