Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden: Kepemimpinan Tidak Bisa Atasi Semua

2008-12-07 Thread Yanuar Rizky
Kalau begini logikanya, sangat bisa dipahami dalam setiap persoalan
lapangan kerja MASALAH selalu ditimpahkan ke kelompok paling bawah
(marjinal), yaitu buruh di tingkat upah terendah (upah minimum yg
belum mencapai kondisi hidup layak / KHL versi BPS)

Sistem dan Kultur bukankah output kepemimpinan? Masalah di Amerika
bukankah karena rakyatnya merasa ada yang salah dari Bush, sehingga Mc
Cain & Republik kena imbasnya?

Negara yg besar, memiliki sejarah kebangkitan dari kepemimpinan yang
efektif.. AS keluar dari Depresi 1929 setelah FDR memimpin sistem new
deal dengan ruh kultur 'concerned citizens think out of the  box' yang
dimulai dari pemimpin.

Jepang bangkit dengan Restorasi Meiji yang di-Arsitek sang Kaisar
Meiji.. Cina paska Tianamen memulai perubahan dengan industrialisasi
sang PM (Zu Rongji) dibawah back up kharisma Deng Xioping..

Indonesia memiliki masa-masa berkarakter di bawah Bung Karno - Bung
Hata dan menumbuhkan ekonomi (meski distosi dr sisi nation
developing)dg stabilitas dr cara Soeharto (terlepas dari plus minusnya
dan penyakit kultural yg diwariskan)

Dari plusnya tentang Karakter dan Stabilitas, maka kepemimpinan
Inndonesia ke depan harus efektif di akar (karakter - stabilitas) dan
efisien di implementasi (pemerataan pembangunan) serta ekonomis di
hasil (kesejahteraan kolektif).

Saya rasa tatkala seorang merasa percaya diri akan menjadi Presiden di
negara demokratis yang berada di transisi sistem ekonomi, maka dia
sudah harus penya jawaban how to implementasi kepemimpinan yang
efektif, efisien dan ekonomis (tesis ini tidak hanya  untuk SBY, tapi
juga tokoh lainnya yang menyatakan layak jadi Pemimpin negeri)..
berilah rakyat inspirasi bukan keluh kesah yang menteladani..

Selamat Iedul Adha bagi yang merayakannya

Salam,
Yanuar Rizky
[EMAIL PROTECTED]
www.elrizky.net

On 12/6/08, Agus Hamonangan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/12/03/00210016/presiden.kepemimpinan.tidak.bisa.atasi.semua
>
>
> Jakarta, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengemukakan,
> kepemimpinan adalah faktor penting dan kunci upaya mengatasi persoalan
> di suatu negara. Namun, Presiden mengingatkan, ada sejumlah faktor
> lain yang tidak bisa diatasi hanya dengan kepemimpinan.
>
> "Jangan seolah-olah dianggap kepemimpinan can do everything, can do
> many things, can do a lot of things. Kepemimpinan saja tidak bisa
> selesaikan semuanya dengan banyak sekalinya faktor. Meskipun demikian,
> saya setuju kepemimpinan sangat penting dalam kehidupan apa pun,
> termasuk dalam politik," ujar Presiden pada pengarahan Program
> Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) Ke-42 Lembaga Ketahanan Nasional di
> Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/12).
>
> Presiden menyebut, faktor lain untuk bisa mengatasi semua masalah
> adalah sistem, nilai dan kultur, tingkat kompleksitas permasalahan
> yang dihadapi, situasi, serta faktor eksternal atau luar negeri. Ia
> ingin menunjukkan, masalah yang kini dihadapi Indonesia cukup banyak
> faktornya, bukan hanya kepemimpinan.
>
> "Kita lihat Thailand saat ini, apakah masalahnya kepemimpinan? Amerika
> Serikat apakah masalahnya kepemimpinan sehingga ekonominya runtuh. Ada
> suasana yang tidak disadari," ujarnya.
>
> Arahan Presiden disampaikan kepada 90 peserta PPRA Ke-42 untuk
> menanggapi hasil seminar mereka tentang peningkatan kualitas sistem
> kepemimpinan tingkat nasional guna mendukung penyelenggaraan negara
> dalam rangka pencapaian tujuan nasional. PPRA Ke-42 Lemhannas
> berlangsung selama sembilan bulan sejak 11 Maret 2008.
>
> Presiden tak memungkiri, kepemimpinan itu urusannya adalah tanggung
> jawab. Karena itu, untuk setiap keputusan yang telah
> ditandatanganinya, Presiden mengaku, risiko sepenuhnya berada di
> pundaknya. (INU)
>
>
>
>


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden: Kepemimpinan Tidak Bisa Atasi Semua

2008-12-07 Thread Fajrian difa vedder
ini orang memang suka dagelan ya...hebat oi indonesia punya presiden dagelan 
kae gini...bukti lagi atas ketidak kritisan dia terhadap memahami apa itu 
kepemimpinan...kalau ngga paham kepemimpinan yang giman mau jadi 
presiden...mendingan ikut indonesian idol aja pak...





From: Agus Hamonangan <[EMAIL PROTECTED]>
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Saturday, December 6, 2008 6:12:52 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden: Kepemimpinan Tidak Bisa Atasi Semua


http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2008/12/03/ 00210016/ presiden. 
kepemimpinan. tidak.bisa. atasi.semua

Jakarta, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengemukakan,
kepemimpinan adalah faktor penting dan kunci upaya mengatasi persoalan
di suatu negara. Namun, Presiden mengingatkan, ada sejumlah faktor
lain yang tidak bisa diatasi hanya dengan kepemimpinan.

"Jangan seolah-olah dianggap kepemimpinan can do everything, can do
many things, can do a lot of things. Kepemimpinan saja tidak bisa
selesaikan semuanya dengan banyak sekalinya faktor. Meskipun demikian,
saya setuju kepemimpinan sangat penting dalam kehidupan apa pun,
termasuk dalam politik," ujar Presiden pada pengarahan Program
Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) Ke-42 Lembaga Ketahanan Nasional di
Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/12).

Presiden menyebut, faktor lain untuk bisa mengatasi semua masalah
adalah sistem, nilai dan kultur, tingkat kompleksitas permasalahan
yang dihadapi, situasi, serta faktor eksternal atau luar negeri. Ia
ingin menunjukkan, masalah yang kini dihadapi Indonesia cukup banyak
faktornya, bukan hanya kepemimpinan.

"Kita lihat Thailand saat ini, apakah masalahnya kepemimpinan? Amerika
Serikat apakah masalahnya kepemimpinan sehingga ekonominya runtuh. Ada
suasana yang tidak disadari," ujarnya.

Arahan Presiden disampaikan kepada 90 peserta PPRA Ke-42 untuk
menanggapi hasil seminar mereka tentang peningkatan kualitas sistem
kepemimpinan tingkat nasional guna mendukung penyelenggaraan negara
dalam rangka pencapaian tujuan nasional. PPRA Ke-42 Lemhannas
berlangsung selama sembilan bulan sejak 11 Maret 2008.

Presiden tak memungkiri, kepemimpinan itu urusannya adalah tanggung
jawab. Karena itu, untuk setiap keputusan yang telah
ditandatanganinya, Presiden mengaku, risiko sepenuhnya berada di
pundaknya. (INU)

 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden: Kepemimpinan Tidak Bisa Atasi Semua

2008-12-08 Thread Berthy B Rahawarin
 
John Lock dan Jean Jacques Rosseau mudah saja membagi 'sederhana' pemerintahan 
menjadi, "Legislatif, Yudikatif, dan Eksekutif" (Trias Politica). Bukanlah hal 
yang terlalu kompleks untuk membuat "abstraksi baru atas abstraksi praktikal 
pemerintahan" yang menghasilkan ide atas ide, dan menjadi komentator atas 
komentator, kritik terhadap kritik, dan seterusnya SEMENTARA KAKI BERPIJAK 
KURSI KEKUASAAN untuk MEMUTUSKAN. 

Tugas filsuf-budayawan memang jelas berbeda dengan Presiden. Pengamat 
politik-ekonomi kebijakan beda dengan Presiden. Pengamat dan penegak hukum 
memang berbeda bagian eksekusi (yudikatif-nya) dari Presiden. Drama demi drama 
yang kita terima. Sungguh dramatis nasib kita, menghadapi dramatisasi masalah 
demi masalah. 
 
Tanggung-jawab itu bukan sebuah "kesukaan hati" seorang pahlawan, tetapi 
KEWAJIBAN KONSTITUSIONAL dan KONTRAK SOSIAL yang mewajibkan seorang warga 
negara yang memilih posisi "Tertinggi" dalam negara Republik untuk itu. Dalam 
negara sepertin India, dalam kasus Mumbai, Menteri Pertahanan mengundurkan diri 
karena SADAR AKAN KEGAGALAN. Meskipun, faktor eksternal keterlibatan Intelijen 
Pakistan adalah hal yang lain. BUDAYA MENGUNDURKAN diri karena GAGAL DALAM 
TUGAS, harus dibudi-dayakan. Sekali lagi, jangan mencuci tangan di "wajan" Wall 
Street atau negeri Paman Sam saja. Apakah meminta negara membangun "TIM 
Manajemen Kritis" terlalu sulit? Kita masih mau tampil dengan "Peluncuran VIDEO 
CLIP yang JILID II, sih!" JILID I dan segala kritiknya, sepertinya angin lalu 
saja.
 
Selamat Idul Adha, bagi saudara-kerabat-keluarga-handai-taulan yang 
merayakannya. Kurban adalah implementasi SOLIDARITAS. Mari kita memperkukuhnya 
dalam ukhuwah wathoniah.
 
wassalam,
ex toto corde,
Berthy B Rahawarin
[EMAIL PROTECTED]
 
Untuk sesuatu yang kuyakini sebagai benar, kuuji berulang-kali sampai kebenaran 
itu kuanggap tetap perlu diuji.
(Oleh, Anak Ayahku yang bukan Saudaraku)

--- On Mon, 12/8/08, Fajrian difa vedder <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Fajrian difa vedder <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden: Kepemimpinan Tidak Bisa Atasi 
Semua
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, December 8, 2008, 10:05 AM






ini orang memang suka dagelan ya...hebat oi indonesia punya presiden dagelan 
kae gini...bukti lagi atas ketidak kritisan dia terhadap memahami apa itu 
kepemimpinan. ..kalau ngga paham kepemimpinan yang giman mau jadi 
presiden...mendinga n ikut indonesian idol aja pak...

 _ _ __
From: Agus Hamonangan 
To: Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com
Sent: Saturday, December 6, 2008 6:12:52 AM
Subject: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Presiden: Kepemimpinan Tidak Bisa Atasi Semua

http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2008/12/03/ 00210016/ presiden. 
kepemimpinan. tidak.bisa. atasi.semua

Jakarta, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengemukakan,
kepemimpinan adalah faktor penting dan kunci upaya mengatasi persoalan
di suatu negara. Namun, Presiden mengingatkan, ada sejumlah faktor
lain yang tidak bisa diatasi hanya dengan kepemimpinan.

"Jangan seolah-olah dianggap kepemimpinan can do everything, can do
many things, can do a lot of things. Kepemimpinan saja tidak bisa
selesaikan semuanya dengan banyak sekalinya faktor. Meskipun demikian,
saya setuju kepemimpinan sangat penting dalam kehidupan apa pun,
termasuk dalam politik," ujar Presiden pada pengarahan Program
Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) Ke-42 Lembaga Ketahanan Nasional di
Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/12).

Presiden menyebut, faktor lain untuk bisa mengatasi semua masalah
adalah sistem, nilai dan kultur, tingkat kompleksitas permasalahan
yang dihadapi, situasi, serta faktor eksternal atau luar negeri. Ia
ingin menunjukkan, masalah yang kini dihadapi Indonesia cukup banyak
faktornya, bukan hanya kepemimpinan.

"Kita lihat Thailand saat ini, apakah masalahnya kepemimpinan? Amerika
Serikat apakah masalahnya kepemimpinan sehingga ekonominya runtuh. Ada
suasana yang tidak disadari," ujarnya.

Arahan Presiden disampaikan kepada 90 peserta PPRA Ke-42 untuk
menanggapi hasil seminar mereka tentang peningkatan kualitas sistem
kepemimpinan tingkat nasional guna mendukung penyelenggaraan negara
dalam rangka pencapaian tujuan nasional. PPRA Ke-42 Lemhannas
berlangsung selama sembilan bulan sejak 11 Maret 2008.

Presiden tak memungkiri, kepemimpinan itu urusannya adalah tanggung
jawab. Karena itu, untuk setiap keputusan yang telah
ditandatanganinya, Presiden mengaku, risiko sepenuhnya berada di
pundaknya. (INU)

[Non-text portions of this message have been removed]

 














  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden: Kepemimpinan Tidak Bisa Atasi Semua

2008-12-08 Thread Haniwar Syarif

setuju lagi dgn Mas Yanuar

kalau pemimpin nya hebat .. ya pasti bisa ngatasi

ya tentu aja kalau cuma sekelas SBY gak bisa.


makanya tajamkan mata . pilih yg terbaik


HS



At 06:16 AM 08-12-08, you wrote:

>Kalau begini logikanya, sangat bisa dipahami dalam setiap persoalan
>lapangan kerja MASALAH selalu ditimpahkan ke kelompok paling bawah
>(marjinal), yaitu buruh di tingkat upah terendah (upah minimum yg
>belum mencapai kondisi hidup layak / KHL versi BPS)
>
>Sistem dan Kultur bukankah output kepemimpinan? Masalah di Amerika
>bukankah karena rakyatnya merasa ada yang salah dari Bush, sehingga Mc
>Cain & Republik kena imbasnya?
>
>Negara yg besar, memiliki sejarah kebangkitan dari kepemimpinan yang
>efektif.. AS keluar dari Depresi 1929 setelah FDR memimpin sistem new
>deal dengan ruh kultur 'concerned citizens think out of the box' yang
>dimulai dari pemimpin.
>
>Jepang bangkit dengan Restorasi Meiji yang di-Arsitek sang Kaisar
>Meiji.. Cina paska Tianamen memulai perubahan dengan industrialisasi
>sang PM (Zu Rongji) dibawah back up kharisma Deng Xioping..
>
>Indonesia memiliki masa-masa berkarakter di bawah Bung Karno - Bung
>Hata dan menumbuhkan ekonomi (meski distosi dr sisi nation
>developing)dg stabilitas dr cara Soeharto (terlepas dari plus minusnya
>dan penyakit kultural yg diwariskan)
>
>Dari plusnya tentang Karakter dan Stabilitas, maka kepemimpinan
>Inndonesia ke depan harus efektif di akar (karakter - stabilitas) dan
>efisien di implementasi (pemerataan pembangunan) serta ekonomis di
>hasil (kesejahteraan kolektif).
>
>Saya rasa tatkala seorang merasa percaya diri akan menjadi Presiden di
>negara demokratis yang berada di transisi sistem ekonomi, maka dia
>sudah harus penya jawaban how to implementasi kepemimpinan yang
>efektif, efisien dan ekonomis (tesis ini tidak hanya untuk SBY, tapi
>juga tokoh lainnya yang menyatakan layak jadi Pemimpin negeri)..
>berilah rakyat inspirasi bukan keluh kesah yang menteladani..
>
>Selamat Iedul Adha bagi yang merayakannya
>
>Salam,
>Yanuar Rizky
>[EMAIL PROTECTED]
>www.elrizky.net


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden: Kepemimpinan Tidak Bisa Atasi Semua

2008-12-08 Thread uge basar
Sudah lama menjadi pemimpin, belum ngerti juga arti pemimpin dan kepemimpinan

--- On Mon, 12/8/08, Wal Suparmo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Wal Suparmo <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden: Kepemimpinan Tidak Bisa Atasi 
Semua
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Cc: [EMAIL PROTECTED], tjuk kasturi [EMAIL PROTECTED]
Date: Monday, December 8, 2008, 9:15 AM






Salam,
Thailand berhadapan dengan  situasi seperti  ini JUSTRU jelas karena soal 
kepemimpinan. Demikian juga ekonomi Amerika yang rusak adalah akibat 
kepemimpinan Bush jr.
Memang sulit bagi manusia pada umumnya dan orang Indonesia pada khususnya,untuk 
mengakui  keterbatasan kemampuan apalagi mengundurkan diri dan memberi 
kesempatan kepada orang lain.Bahkan yang sudah jelas gagal sebagai  gubernur 
atau walikota, masih tetap ingin maju bahkan untuk pimpinan yang lebih 
tinggi.Sangat komis tetapi tragis.
Wasalam,
Wal Supamo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden: Kepemimpinan Tidak Bisa Atasi Semua

2008-12-08 Thread halim hd
mungkin telmi. tapi dia suka baca, kutubuku. tampangnya rada seriously, 
kelihatan selalu mikir. mungkin muter-muter nyari teori yang pas. naah, ngkali 
sekarang dah dapet: dia mau bilang kalo segala sesuatu yang terjadi bukan 
sekedar dirinya; banyak orang yang juga ikut bertanggungjawab. tapi dia juga 
ngaku, dipundaknyalah tanggungjawab. semoga gak sengkleh.
hhd.

--- On Mon, 12/8/08, uge basar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: uge basar <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re:  [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden: Kepemimpinan Tidak Bisa Atasi 
Semua
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, December 8, 2008, 8:06 AM











Sudah lama menjadi pemimpin, belum ngerti juga arti pemimpin dan 
kepemimpinan





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden: Kepemimpinan Tidak Bisa Atasi Semua

2008-12-08 Thread Adhie Massardi
Dalam khasanah NU
ada adagium begini
"Kebijakan dan tindakan seorang pemimpin atas rakyat yang dipimpin
haruslah terkait langsung dengan kesejahteraan mereka (rakyat)."
- Tasharruf al-imam ala ar-ra'iyyah manutun bi al-maslahah...!

Maka hiruk-pikuk di NU dan PKB
menurut saya,
100% akibat kegagalan para pemimpinnya.


--- On Mon, 12/8/08, halim hd <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: halim hd <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re:  [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden: Kepemimpinan Tidak Bisa Atasi 
Semua
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, December 8, 2008, 7:11 PM











mungkin telmi. tapi dia suka baca, kutubuku. tampangnya rada 
seriously, kelihatan selalu mikir. mungkin muter-muter nyari teori yang pas. 
naah, ngkali sekarang dah dapet: dia mau bilang kalo segala sesuatu yang 
terjadi bukan sekedar dirinya; banyak orang yang juga ikut bertanggungjawab. 
tapi dia juga ngaku, dipundaknyalah tanggungjawab. semoga gak sengkleh.

hhd.



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden: Kepemimpinan Tidak Bisa Atasi Semua

2008-12-10 Thread bakri arbie
Rekan FPK,
 
Memang tidak mudah jadi pemimpin.
Ada baiknya kalau masalahnya begitu banyak, maka fokus dulu kepada prioritas 
bangsa.
Kalau sudah ditentukan prioritas, maka kebijakan, sumber daya manusia dan dana 
perlu di prioritaskan pula.Dalam arti semua prioritas dan pelaksanaan 
dilapangan harus sejalan.
Pemimpin mempunyai kekuasaan dan definisinya pemimpin harus mempunyai kapasitas 
untuk menentukan hasil akhir dari prioritasnya, misalnya kesejahteraan rakyat 
melalui
KUR dan Teknologi Tepat Guna untuk membina UKM dan Koperasi.
Kalau tidak terjadi riil dilapangan dan tidak berhasil menciptakan UKM yang 
tumbuh dengan kuat dan berdaya saing ,maka berarti bukan prioritas.
Mungkin ada prioritas lain.Karenanya kampanye Pilpres dan Pilkada serta Caleg,
sebaiknya menguraikan prioritas tingkat 1,2 dan 3 dari masing-masing calon 
untuk dinilai para pemilih.
Memang makin maju sebuah bangsa maka power of reason,power of logic and 
knowledge serta efisiensi dan efektivitas yang diadu untuk selesaikan masalah 
bangsa agar bisa cepat bangkit dan maju.
Sebagai pemberi semangat dalam laporan Bank Dunia di tahun 1994,maka beberapa 
negara Asia yang punya potensi untuk maju adalah 
Cina,India,Jepang,Indonesia,Korea Selatan,Taiwan dan Thailand.
Semoga dengan kerja keras kita ,Indonesia betul bisa maju.Insya Allah.
 
Salam,
Bakri Arbie.
 
 

--- On Sun, 12/7/08, Yanuar Rizky <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Yanuar Rizky <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden: Kepemimpinan Tidak Bisa Atasi 
Semua
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Sunday, December 7, 2008, 3:16 PM






Kalau begini logikanya, sangat bisa dipahami dalam setiap persoalan
lapangan kerja MASALAH selalu ditimpahkan ke kelompok paling bawah
(marjinal), yaitu buruh di tingkat upah terendah (upah minimum yg
belum mencapai kondisi hidup layak / KHL versi BPS)

Sistem dan Kultur bukankah output kepemimpinan? Masalah di Amerika
bukankah karena rakyatnya merasa ada yang salah dari Bush, sehingga Mc
Cain & Republik kena imbasnya?

Negara yg besar, memiliki sejarah kebangkitan dari kepemimpinan yang
efektif.. AS keluar dari Depresi 1929 setelah FDR memimpin sistem new
deal dengan ruh kultur 'concerned citizens think out of the box' yang
dimulai dari pemimpin.

Jepang bangkit dengan Restorasi Meiji yang di-Arsitek sang Kaisar
Meiji.. Cina paska Tianamen memulai perubahan dengan industrialisasi
sang PM (Zu Rongji) dibawah back up kharisma Deng Xioping..

Indonesia memiliki masa-masa berkarakter di bawah Bung Karno - Bung
Hata dan menumbuhkan ekonomi (meski distosi dr sisi nation
developing)dg stabilitas dr cara Soeharto (terlepas dari plus minusnya
dan penyakit kultural yg diwariskan)

Dari plusnya tentang Karakter dan Stabilitas, maka kepemimpinan
Inndonesia ke depan harus efektif di akar (karakter - stabilitas) dan
efisien di implementasi (pemerataan pembangunan) serta ekonomis di
hasil (kesejahteraan kolektif).

Saya rasa tatkala seorang merasa percaya diri akan menjadi Presiden di
negara demokratis yang berada di transisi sistem ekonomi, maka dia
sudah harus penya jawaban how to implementasi kepemimpinan yang
efektif, efisien dan ekonomis (tesis ini tidak hanya untuk SBY, tapi
juga tokoh lainnya yang menyatakan layak jadi Pemimpin negeri)..
berilah rakyat inspirasi bukan keluh kesah yang menteladani. .

Selamat Iedul Adha bagi yang merayakannya

Salam,
Yanuar Rizky
[EMAIL PROTECTED] net
www.elrizky. net

On 12/6/08, Agus Hamonangan  wrote:
> http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2008/12/03/ 00210016/ presiden. 
> kepemimpinan. tidak.bisa. atasi.semua
>
>
> Jakarta, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengemukakan,
> kepemimpinan adalah faktor penting dan kunci upaya mengatasi persoalan
> di suatu negara. Namun, Presiden mengingatkan, ada sejumlah faktor
> lain yang tidak bisa diatasi hanya dengan kepemimpinan.
>
> "Jangan seolah-olah dianggap kepemimpinan can do everything, can do
> many things, can do a lot of things. Kepemimpinan saja tidak bisa
> selesaikan semuanya dengan banyak sekalinya faktor. Meskipun demikian,
> saya setuju kepemimpinan sangat penting dalam kehidupan apa pun,
> termasuk dalam politik," ujar Presiden pada pengarahan Program
> Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) Ke-42 Lembaga Ketahanan Nasional di
> Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/12).
>
> Presiden menyebut, faktor lain untuk bisa mengatasi semua masalah
> adalah sistem, nilai dan kultur, tingkat kompleksitas permasalahan
> yang dihadapi, situasi, serta faktor eksternal atau luar negeri. Ia
> ingin menunjukkan, masalah yang kini dihadapi Indonesia cukup banyak
> faktornya, bukan hanya kepemimpinan.
>
> "Kita lihat Thailand saat ini, apakah masalahnya kepemimpinan? Amerika
> Serikat apakah masalahnya kepemimpinan sehingga ekonominya runtuh. Ada
> suasana yang tidak disadari," ujarnya.
>
> Arahan Presiden disampaik

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden: Kepemimpinan Tidak Bisa Atasi Semua

2008-12-10 Thread halim hd
cocok, saya setuju dengan analisis anda. maka pkb muhaimin akan bubar, cuma 
jadi stempel, dana kaum nahdliyin akan menggumpal ke dalam barisan golput.
dan kegagalan sejenis yang dialami oleh nu, juga dialami oleh partai: kegagalan 
kepemimpinanlah yang membuat warga partai memilih untuk tidak memilih.
hhd.

--- On Mon, 12/8/08, Adhie Massardi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Adhie Massardi <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re:  [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden: Kepemimpinan Tidak Bisa Atasi 
Semua
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, December 8, 2008, 9:42 PM











Dalam khasanah NU

ada adagium begini

"Kebijakan dan tindakan seorang pemimpin atas rakyat yang dipimpin

haruslah terkait langsung dengan kesejahteraan mereka (rakyat)."

- Tasharruf al-imam ala ar-ra'iyyah manutun bi al-maslahah. ..!



Maka hiruk-pikuk di NU dan PKB

menurut saya,

100% akibat kegagalan para pemimpinnya.



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden: Kepemimpinan Tidak Bisa Atasi Semua

2008-12-11 Thread Bambang Sulistomo
fadjrian,
kalau ada orang yang ditunjuk jadi pemimpin tidak punya visi yang jelas,
ya inilah akibatnya,
semua kebijakan-nya hanya bersifat reaktif, instruktif, kontradiktif dan
tidak komunikatif,
banyak kebijakan yang hanya didasarkan pada selera sesaat,
hal ini saya juga masih melihat pada calon-calon pemimpin yang mau nyapres
lho !,
tidak pernah kita dengar gagasan-nya yang mendasar untuk menyelamatkan
negeri ini,
semua hanya bicara tentang keadaan sekarang, dan keadaan atau impian yang
mau dicapai-nya,
selayaknya para calon yang mau nyapres itu, saatnya sekarang mendengar suara
rakyat pinggiran.,
bukan suaranya sendiri, bukan suaranya suami, anak, istri, keluarga dan
partai-nya sendiri,
kalau mau dengerin suara rakyat yang murni,
cari aja rakyat yang males milih dalam pilkada-pilkada itu,
mereka bilang "ah ngapain ikutan milih, toh keadaannya ya sama aja !"
salambambangsulistomo, presiden-republik-melarat.

2008/12/8 Fajrian difa vedder 

>   ini orang memang suka dagelan ya...hebat oi indonesia punya presiden
> dagelan kae gini...bukti lagi atas ketidak kritisan dia terhadap memahami
> apa itu kepemimpinan...kalau ngga paham kepemimpinan yang giman mau jadi
> presiden...mendingan ikut indonesian idol aja pak...