=========================== F R I E N D S H I P =========================== Original Sender : "M Fahmi Aulia" <[EMAIL PROTECTED]> ---------------------------------------------------------------- Wassalam, The One of Orang Nggantengs di Bandung engKoh Fahmi (UIN:1660558) From: Luke Skywalker > SI TOLOL, SI BIJAK, DAN KENDI > > Seorang tolol merupakan panggilan bagi orang biasa, yang > senantiasa salah menafsirkan apa yang terjadi atasnya, apa > yang dikerjakannya, atau apa yang dilakukan orang lain. Ia > melakukan semuanya itu begitu meyakinkan sehingga bagi > dirinya dan orang-orang semacamnya segi kehidupan dan > pemikiran yang luas tampak masuk akal dan benar. > > Seorang tolol semacam itu pada suatu hari disuruh membawa > kendi menemui seorang bijaksana untuk meminta anggur. Di > tengah jalan, karena kecerobohannya Si Tolol itu > membenturkan kendinya ke batu, dan pecah. > > Ketika ia sampai dirumah orang bijaksana itu, ia memberikan > pegangan kendinya, katanya, "Tuan Anu menyuruh saya > memberikan kendi ini kepada Tuan, tetapi di tengah jalan ia > dicuri batu." > > Karena terhibur dan ingin mendengar seluruh ceritanya, orang > bijaksana itu bertanya. > > "Karena kendi itu telah di curi, kenapa kau berikan kepadaku > pegangannya?" > > "Saya tidak setolol yang disangka orang," kata Si Tolol itu, > "oleh karena saya membawa pegangan kendi ini untuk > membuktikan kebenaran ceritaku." > > Catatan > > Suatu pokok pembicaraan yang banyak beredar di kalangan guru > darwis adalah bahwa kemanusiaan umumnya tidak bisa > membedakan suatu kecenderungan tersembunyi di balik > peristiwa-peristiwa, yang mestinya memungkinkannya > memanfaatkannya sepenuh-penuhnya. Mereka yang mampu melihat > kecenderungan itu disebut Sang Bijaksana, sementara orang > kebanyakan disebut "tidur," atau di panggil Si Tolol. > > Kisah ini, yang dalam Bahasa Inggris dikutip oleh Kolonel > Wilberforce Clarke (Diwan-i-Hafiz) merupakan salah satu > contoh khas. Dengan menyerap ajaran itu lewat tokoh dan > kisah yang dilebih-lebihkan, orang-orang tertentu mampu > benar-benar "memekakan" diri untuk menangkap kecenderungan > tersembunyi itu. > > Kutipan ini berasal dari kumpulan kisah Sufi yang dikerjakan > oleh Pir-i-do-Sara, "Yang mengenakan Jubah Bertambal" yang > meninggal tahun 1790 dan dimakamkan di Mazar-i-Sharif, > Turkestan. ---------------------------------------------------------------- Friendship MailingList is provided by PT Centrin Utama Maintained by : [EMAIL PROTECTED] To Post a msg : Mail to [EMAIL PROTECTED] To Unsubscribe : Mail to [EMAIL PROTECTED] . BODY : unsubscribe <Mailing List Name> For more information, send mail to [EMAIL PROTECTED] with "HELP" in the BODY of your mail (without quote). ----------------------------------------------------------------