-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>


https://www.antaranews.com/berita/793693/as-diam-diam-kapalkan-plutonium-era-perang-dingin-ke-nevada?utm_source=antaranews&utm_medium=related&utm_campaign=related_news


AS diam-diam kapalkan plutonium era Perang Dingin ke Nevada

Kamis, 31 Januari 2019 22:22 WIB

Pasukan Kompi Zeni Nuklir, Biologi dan Kimia (NUBIKA) TNI AD melakukan 
dekontaminasi bahaya nuklir kepada petugas yang melakukan pertolongan dalam 
kecelakaan mobil pengangkut bahan radioaktif saat geladi lapang penanggulangan 
Kedaruratan Nuklir atau Radiologi di Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, 
Banten, Kamis (6/12/2018). Dalam geladi lapang ini Bapeten bekerja sama dengan 
Kompi Zeni Nubika TNI AD dan Kepolisian untuk meningkatkan kemampuan dan 
keterampilan personel dalam menanggulangi kecelakaan nuklir serta uji coba 
peralatan yang ada. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/hp.
Washington (ANTARA News) - Pemerintah Amerika Serikat secara sembunyi-sembunyi 
telah mengapalkan plutonium yang mematikan dalam jumlah banyak dari South 
Carolina ke Nevada, demikian diungkapkan pemerintahan Trump pada Rabu (30/1).

Pembangkit di South Caroline itu merupakan tempat produksi logam radioaktif 
untuk bahan pembuatan bom nuklir pada masa Perang Dingin.

Departemen Kehakiman atas nama Pelaksana Keamanan Nuklir Nasional (NNSA) 
Departemen Energi mengatakan dalam pemberitahuan kepada suatu pengadilan di 
Nevada bahwa pihaknya bisa mengungkapkan telah melakukan pengiriman setengah 
metrik ton karena waktunya sudah lewat untuk perlindungan keamanan nasional. 
Pengiriman terjadi sebelum November 2018.

Pengadilan AS di Nevada sedang mempertimbangkan upaya dari pemerintah Negara 
Bagian Nevada untuk menghentikan rencana pengapalan satu metrik ton plutonium 
dari South Carolina, yang diumumkan Departemen Energi pada Agustus.

Plutonium tersebut dikirim dari K-Reactor di Savannah River Site, yaitu reaktor 
tertua di fasilitas tersebut, menuju ke Fasilitas Perakitan Peralatan di Situs 
Keamanan Nuklir Nevada, yang berjarak 112,6 km di utara Las Vegas.

Pemberitahuan tersebut membuat marah para politisi asal Nevada, negara bagian 
yang jarang penduduknya dan sudah lama diincar pemerintah federal untuk menjadi 
tempat pembuangan limbah nuklir.

Senator AS Jack Rosen dari Partai Demokrat mengatakan bahwa NNSA menyesatkan 
pengadilan federal melalui langkah "culas, tidak tahu aturan, membahayakan 
kesehatan dan keselamatan ribuan penduduk Nevada dan warga Amerika yang tinggal 
di dekat jalur-jalur yang dilalui pengiriman tersebut".

Wakil rakyat lainnya dari Partai Demokrat Nevada, Dina Titus, mengatakan bahwa 
pengapalan tersebut akan meningkatkan penentangan atas penyimpanan bahan bakar 
yang dipakai dari pembangkit tenaga nuklir di Gunung Yucca, Nevada. Proyek itu 
telah menghabiskan miliaran dolar dan sudah ditutup mantan presiden Barack 
Obama.

NNSA mengatakan bahwa, sehubungan dengan alasan keamanan, tidak ada pengumuman 
yang disampaikan menjelang pengapalan dan jalur jalan raya yang dipakai juga 
tidak disebutkan.

Departemen itu juga tidak mengungkapkan waktu pengiriman tersebut, kecuali 
menyebutnya terjadi sebelum November 2018, yaitu sebelum Nevada menggugat untuk 
penghentian rencana pengiriman.

AS membangun Savannah River Site pada 1950-an untuk menghasilkan bahan-bahan 
pembuatan senjata nuklir, kebanyakan berupa tritium dan plutonium-239.

Pada Oktober, pemerintahan Trump membatalkan rencana untuk mengubah 34 ton 
plutonium di tempat itu menjadi campuran oksida atau bahan bakar MOX bagi 
pembangkit nuklir khusus, yang tidak pernah dibangun di AS.

Seperti juga pemerintahan Obama sebelumnya, pemerintahan Trump berniat 
mencairkan atau mengubur plutonium tersebut, kemungkinan di New Mexico. 

Baca juga: AS beri Rusia ultimatum 60 hari untuk patuhi Perjanjian Nuklir
Baca juga: Trump: AS akan mundur dari perjanjian nuklir dengan Rusia


Sumber: Reuters
Penyunting: Maria Dian A

Pewarta: Antara
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2019




Kirim email ke