-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>

https://news.detik.com/berita/d-4914299/balada-suami-meninggal-saat-kuburkan-istri-di-balikpapan-tinggalkan-6-anak?tag_from=news_mostpop


Balada Suami Meninggal Saat Kuburkan Istri di Balikpapan, Tinggalkan 6 Anak

Yovanda - detikNews
Selasa, 25 Feb 2020 19:15 WIB
28 komentar
SHARE URL telah disalin
ilustrasi pasangan sedih
Ilustrasi pasangan bersedih. Foto: thinkstock
Balikpapan -

Tak pernah disangka Mardiana (48), melihat anak dan menantunya meninggal di 
waktu yang hampir bersamaan. Yaya Hardani (33) meninggal dunia sesaat setelah 
tak kuasa melihat jasad istrinya, Siti Hardianti (27) terbujur kaku. Keduanya 
meninggalkan 6 orang anak yang masih kecil, yang kini diasuh Mardiana.

Ditemui di rumahnya di Jalan Mars Mahyudi, Sepinggan, Balikpapan, Mardiana 
tampak sibuk menyalami tamu-tamu yang datang membawa sumbangan. Mardiana 
kelihatan lelah, sesekali dia mengusap air mata dan menenangkan cucu-cucunya 
yang masih kecil.

"Sedih pastilah, namanya ditinggal anak duluan. Ini enam anak-anak yang 
ditinggalkan Siti. Itu ada yang masih bayi, usianya baru 1 bulan. Semua akan 
saya rawat," kata perempuan yang akrab disapa Dian itu saat berbincang dengan 
detikcom di kediamannya, Balikpapan, Selasa (25/2/2020).
Baca juga:
Kronologi Meninggalnya Pria-Wanita Bukan Pasutri di Hotel Baturraden

Kepergian Siti dan Yaya meninggalkan luka yang dalam bagi Dian. Sebab, setelah 
Siti meninggal, Yaya juga ikut pergi selama-lamanya. "Mereka berdua itu 
betul-betul saling mencintai. Mamaknya meninggal, bapaknya juga. Saya dan suami 
ini harus kuat demi cucu," ujarnya.

Sebelum ini, mereka hidup dengan ekonomi pas-pasan. Siti hanya ibu rumah tangga 
dan Yaya hanya bekerja sebagai porter di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman 
Sepinggan. Bersama enam anaknya, Siti dan Yaya menumpang di rumah Mardiana dan 
Mustafa. Mustafa sendiri sehari-hari bekerja menjadi tukang ojek.

Diceritakan Dian, Siti meninggal pada Minggu (23/2/2020) sekira pukul 10.00 
wita. Kala itu Dian sedang belanja ke pasar, ketika pulang, warga sudah heboh 
mengangkat jenazah putrinya. "Saya ke pasar, pas pulang ternyata Siti sudah gak 
ada," sebutnya.

Menurutnya, Siti mengidap penyakit darah tinggi turunan dari sang ayah, Mustafa 
(52). Setiap hamil dan melahirkan, darah Siti bisa naik sampai angka 200 lebih. 
"Siti punya darah tinggi. Seiap hamil pasti darah tingginya naik. Darah 
tingginya turunan dari bapaknya," katanya.

Ketika Siti akan dikuburkan, tiba-tiba suaminya langsung jatuh tersungkur. Yaya 
merasakan sakit di jantungnya hingga tidak bisa bernapas. Dian kebingungan, dia 
memutuskan untuk membawa Yaya ke rumah sakit dan meminta suaminya menguburkan 
jasad Siti.
Anak-anak yang ditinggal pasangan Yaya dan Siti. Foto: 
Yovanda/detikcomAnak-anak yang ditinggal pasangan Yaya dan Siti. Foto: 
Yovanda/detikcom Foto: Yovanda/detikcom
Baca juga:
Istri Ungkap Hadiah Tak Terlupakan dari Mendiang Kobe Bryant

Setelah pemakaman Siti selesai, Dian langsung menerima kabar dari rumah sakit 
jika Yaya juga meninggal dunia. "Mereka membuktikan, mereka cinta sehidup 
semati. Dulu mereka nekat kawin muda, karena cinta mereka itu. Sekarang 
dua-duanya sudah pergi," ungkapnya.

Masih kental di ingatan Dian, ketika dia melarang Siti menikah muda karena 
masih sekolah. Namun Siti nekat kabur dari rumah dan pergi bersama Yaya. Dalam 
pesan yang dia ucapkan, dia mencintai Yaya sampai mati. Tak ada yang mampu 
memutuskan cinta mereka kecuali ajal.

"Dia buktikan omongannya. Mereka meninggal bersama, tidak sanggup Yaya hidup 
kalau tidak ada Siti," sebutnya.

Siti dan Yaya meninggalkan enam anak. Masing-masing adalah Ali Mardani (10), 
Alika aira mardani (8), Alifa alfira mardani (6), Aldo lila mardani (4), Dira 
naura mardani (2) dan Safayanti bulan mardani 1 bln 7 hari.

Nantinya, keenam anak itu tetap akan diasuh Dian dan Mustafa. Mereka tidak mau 
memberikan anak-anak pada orang lain, meski hidup mereka serba kekurangan.

"Suamiku cuma tukang ojek, tapi dia tidak mau kasih cucunya ke orang lain. Kami 
rawat semuanya sendiri. Kami sanggup, karena ini garis dari Allah swt," ujarnya.
Baca juga:
Viral Putri Bupati Dilamar Anggota DPR dengan Mahar Lahan Nikel 12,5 Hektar

Sementara itu, petugas Dinas Sosial, Wenda Primawati, mengatakan, semua 
surat-surat dan akta keenam anak tersebut akan diurus keluarga. Selanjutnya 
Dinsos akan memberi jaminan kesehatan serta beasiswa pendidikan. "Semua surat 
nanti diurus keluarga. Mereka ikut KK nenek. Setelah itu mereka dapat jaminan 
kesehatan dan pendidikan dari pemerintah," ujarnya.

Ketua RT setempat, Rita, berharap, pemerintah Kota Balikpapan mau menanggung 
sekolah dan kesehatan anak-anak yang ditinggalkan Siti dan Yaya. "Pak Wakik 
Walikota bilang mau sekolahkan mereka. Mudah-mudahan anak-anak ini mendapat 
perhatian lebih dari pemerintah," harapnya.
(tor/tor)
biromakassar
balikpapan
pasutri meninggal






Kirim email ke