-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>

https://www.antaranews.com/berita/1554488/babi-hutan-berkaki-aneh-hebohkan-warga-banyumas


Babi hutan berkaki aneh hebohkan warga Banyumas

Senin, 15 Juni 2020 16:35 WIB

Salah seorang warga saat melihat dari dekat babi hutan berkaki aneh yang 
dipelihara Tukiran, warga Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten 
Banyumas, Jawa Tengah, Senin (15/6/2020). ANTARA/Sumarwoto
Rencananya babi hutan ini akan saya pelihara, tidak akan saya lepas di hutan
Banyumas (ANTARA) - Warga Desa Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, heboh 
dengan adanya seekor babi hutan berkaki aneh yang ditemukan oleh Tukiran alias 
Bawor (53) karena memiliki jari-jari seperti ayam, namun berukuran besar dan 
panjang.

"Sekitar tiga bulan lalu, saya ditelepon oleh seorang pemburu kalau ada babi 
hutan aneh di daerah Karangnini, Pangandaran, warga setempat tidak ada yang 
berani menangkap babi tersebut," kata Tukiran saat ditemui wartawan di Desa 
Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Senin.

Baca juga: Banyumas tutup seluruh objek wisata antisipasi penyebaran COVID-19

Oleh karena itu, dia pun segera berangkat ke Pangandaran dan setelah sekian 
lama dicari, babi hutan tersebut terlihat sedang mendekam di saluran air hingga 
akhirnya dapat ditangkap dan dimasukkan ke dalam keranjang untuk dibawa pulang 
dengan menggunakan sepeda motor butut miliknya.

Lebih lanjut, Tukiran mengaku heran karena babi hutan yang bobotnya sekitar 12 
kilogram itu memiliki jari-jari seperti ayam namun berukuran besar dan panjang. 
Selain itu, pada setiap kakinya terdapat empat jari dengan panjang yang 
bervariasi.

Baca juga: CAUB Banyumas tawarkan wisata petualangan di kaki Gunung Slamet

Oleh karena itu, kata dia, babi hutan tersebut ditempatkan dalam sebuah kandang 
yang terbuat dari besi dengan ukuran panjang 2 meter dan lebar 1 meter di depan 
rumah sehingga menarik perhatian warga untuk melihatnya secara langsung.

Menurut dia, taring babi hutan tersebut juga terlihat aneh karena menghadap ke 
samping, tidak seperti umumnya yang menghadap ke atas dan bawah.

Baca juga: Gubernur Jateng kagumi Desa Wisata Karangsalam Banyumas

"Anehnya lagi, babi hutan itu tidak mau makan makanan mentah. Saya kasih pepaya 
dan singkong mentah enggak mau, kalau pepaya yang matang harus dikupas dulu, 
padahal babi-babi lainnya mau dikasih pepaya mentah atau singkong," kata 
Tukiran yang memiliki beberapa ekor babi hutan untuk diperjualbelikan.

Bahkan, kata dia, babi hutan itu setiap pagi diberi makan nasi hangat dan 
rica-rica celeng (babi hutan) dan minumnya berupa air kopi atau air teh karena 
tidak mau minum air putih.

Selama 10 tahun menjadi pemburu babi hutan, dia mengaku baru kali ini 
mendapatkan celeng berkaki aneh seperti itu.

Baca juga: Banyumas luncurkan paket wisata offroad lereng Slamet

"Rencananya babi hutan ini akan saya pelihara, tidak akan saya lepas di hutan 
karena khawatir dibunuh oleh pemburu yang lain," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Pekuncen Karso mengatakan kelainan fisik pada babi 
hutan tersebut merupakan hal yang wajar

"Orang saja bisa ada yang cacat dan wajar jika ada babi yang juga cacat. Kami 
mengira awalnya biasa saja, tidak menyangka jadi ramai sejak dua hari 
terakhir," katanya. 

Baca juga: Pakar ingatkan perlunya peningkatan kapasitas tampungan air

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2020






Kirim email ke