----- Pesan yang Diteruskan ----- Dari: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [nasional-list] <nasional-l...@yahoogroups.com>Terkirim: Senin, 24 Juni 2019 08.01.55 GMT+2Judul: [nasional-list] NU dan Muhammadiyah Diusulkan Raih Nobel Perdamaian
Kalauada kontrak bisnis bagus dengan Norwegia, kemungkinan dapatdiberikan hadiah. Hehehehhehe. Tetapi,apa jasa NU dan Muhamdiyah dalam kasus pengiriman Laskar Jihad untukmembasmi kaum Nasrani di Sulawesi Tengah danMaluku, 1999. Apa jasa NU dan Muhammadiyah terhadap kaum Siyah dan Ahmadiah ketika mereka dan ini diserang oleh kaum radikal seperti FPI, MII etc? Apakah NUdan Muhammadiyah bersuara melarang pengiriman orang untuk ISIS diSyria dan Irak? Bagaimana dengan LBGT? https://www.medcom.id/internasional/eropa/Wb7LORak-nu-dan-muhammadiyah-diusulkan-raih-nobel-perdamaian NUdan Muhammadiyah diusulkan untuk meraih Nobel Perdamaian dalamseminar antaragama yang digelar di Oslo, inar antaragama yang digelardi Oslo, Norwegia.. (Foto: KBRI Oslo) ama yang digelar di Oslo,Norwegia. (Foto: KBOslo) Internasional nahdlatul ulama muhammadiyah NUdan Muhammadiyah Diusulkan Raih Nobel Perdamaian SonyaMichaella • 23 Juni 2019 08:04 Oslo: NahdlatulUlama (NU) dan Muhammadiyah diusulkan untuk meraih Nobel Perdamaiandalam seminar antaragama yang digelar di Oslo, Norwegia. Sejumlahtokoh turut hadir yaitu Azyumardi Azra, Romo Franz Magniz Suseno danYenny Wahid. RomoMagniz kembali menegaskan dukungannya kepada NU dan Muhammadiyahuntuk dapat meraih hadiah Nobel Perdamaian. "NUdan Muhammadiyah merekatkan bangsa Indonesia yang sangat majemuk,bahkan jauh sebelum kemerdekaan. Kiprah NU dan Muhamadiyah tersebuttak hanya dirasakan oleh mayoritas kelompok muslim, tapi juga olehminoritas non-muslim," kata Romo Magniz dalam keterangantertulis KBRI Oslo kepada Medcom.id,Minggu 23 Juni 2019. Sebelumnya,pada Januari 2019 lalu dua organisasi Islam terbesar Indonesia initelah dinominasikan sebagai penerima penghargaan Nobel Perdamaian. NUdan Muhammadiyah justru dianggap memberikan perlindungan bagikelompok minoritas.. "Sebagaiorang Katolik dan bagian dari kelompok minoritas saya mengakui NU danMuhammadiyah meskipun jadi mayoritas tidak pernah menjadi ancamanbagi kami kelompok minoritas. Sebaliknya, kehadiran kedua organisasiini di tengah masyarakat Indonesia memberikan rasa aman dan jaminanbahwa nilai-nilai pluralisme dan toleransi akan tetap terjaga dantumbuh di Indonesia," ungkapnya. Sementaraitu, Azra menambahkan terkait peran penting yang dimainkan NU danMuhammadiyah sebagai organisasi muslim terbesar di Indonesia dalammelawan isu radikalisme dan extremisme Islam. "OrganisasiMuslim, termasuk NU dan Muhammadiyah sangat berpengaruh dalammemainkan proses mediasi dan menjembatani seluruh lapisan masyarakatdengan pemerintah, dan menjadi aktor penting dalam menciptakan danmenjaga perdamaian," tuturnya. Sejak2002, NU dan Muhammadiyah telah lebih banyak melakukan melakukantindakan serius untuk melawan citra Islam yang keras dan tidaktoleran, dan berupaya membangun citra Islam yang damai dan melindungiseluruh umat beragama lainnya. Menghadapipertanyaan dari peserta yang mengkuatirkan keadaan Indonesia yangdinilai semakin tidak kondusif dengan banyaknya kelompok IslamRadikal, Yenny, Romo Magniz, dan Azra sependapat bahwa kekhawatirantersebut wajar, namun selama Indonesia masih memiliki organisasiIslam yang toleran dan damai seperti NU dan Muhammadiyah, makaIndonesia akan selalu utuh dan damai.