-------- Forwarded Message --------
Subject: [nasional-list] Sandike Jokowi soal Ekonomi RI Nomor 7 Dunia:
Tak Tercermin di Lapangan
Date: Sat, 29 Feb 2020 20:52:42 +0100
From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [nasional-list]
<nasional-l...@yahoogroups.com>
*/Bisa saja kalau ada cermin di kamar tidurnya memberi gambar NKRI nomor
7 dunia/*.
https://m.eramuslim.com/berita/nasional/sandi-ke-jokowi-soal-ekonomi-ri-nomor-7-dunia-tak-tercermin-di-lapangan.htm
Sandi ke Jokowi soal Ekonomi RI Nomor 7 Dunia: Tak Tercermin di Lapangan
Redaksi – Minggu, 23 Februari 2020 07:00 WIB
Eramuslim.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memamerkan bahwa ekonomi
Indonesia berada di peringkat 7 dunia berdasarkan Purchasing Power
Parity (PPP) atau paritas daya beli.
Jokowi juga menjelaskan bahwa Indonesia sudah masuk dalam G20, yakni
kelompok negara-negara dengan perekonomian terbesar di dunia berdasarkan
Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product/GDP) yang dihasilkan.
Kata Jokowi, hal tersebut adalah sesuatu yang patut disyukuri. Namun
menurutnya banyak yang tidak paham dan terlalu banyak mengeluh. Ia
menuding banyak yang kufur nikmat.
Menurut Sandi, kenyataannya saat ini lapangan pekerjaan yang tersedia
masih sedikit, tak cukup menampung jumlah para pencari kerja. Alhasil,
banyak masyarakat yang jadi pengangguran. Di sisi lain harga bahan pokok
mengalami kenaikan.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, punya pendapat lain.
Menurut Sandi, data-data yang dipaparkan Jokowi hanya sebatas hitam di
atas putih. Data tersebut tak mencerminkan kondisi masyarakat Indonesia
yang sesungguhnya.
“Saya selalu bilang waktu kemarin di debat Pilpres, data-data tersebut
hitam di atas putih, berkaitan dengan angka-angka statistik yang
terkadang tidak tercermin dengan apa yang dirasakan di lapangan,” ungkap
Sandiaga kepada kumparan, Sabtu (22/2).
Kondisi ini tentunya berbanding terbalik dengan data yang menyatakan
ekonomi Indonesia nomor 7 sedunia. Menurut Sandi, prestasi tersebut
memang patut disyukuri. Namun Sandi mengingatkan agar semua pihak juga
tidak tutup mata tentang kondisi sesungguhnya yang terjadi di Indonesia.
Semua pihak harus memastikan bahwa aspirasi masyarakat terpenuhi. Yaitu
keinginan soal terciptanya lapangan kerja, harga sembako yang lebih
terjangkau, pendidikan yang berkualitas, dan lain sebagainya.
Meski demikian, Sandi beranggapan bahwa pernyataan Jokowi adalah sebuah
pesan optimisme dari pemerintah kepada rakyat. Sandiaga Uno pun meminta
masyarakat untuk tidak memperdebatkan hal tersebut secara berlebihan
“Statement Pak Jokowi itu saya melihatnya sebagai statement yang
memotivasi kita. Dan harus kita terima sebagai bagian dari optimisme
yang coba ditebarkan presiden. Jangan dijadiin malah ajang kita terpecah
belah,” tutupnya.(kp
<https://kumparan..com/kumparanbisnis/sandi-ke-jokowi-soal-ekonomi-ri-nomor-7-dunia-tak-tercermin-di-lapangan-1stGX4vDu32>)