Dari pemberitaan dibawah, nampaknya 2 pasien positif Covid-19 di Depok
ini, dinyatakan dan diumumkan psotif mengidap Covid-19 hanya berdasarkan
telpon dari Malaysia setelah warga Jepang yang berhubungan dansa dengan
wanita Depok itu dinyatakan positif mengidap Covid-19! Jadi, bukan hasil
pemeriksaan RS Sulianti Saroso sendiri? Karena pasien sendiri baru tahu
setelah diumumkan Jokowi, ...
-------- Forwarded Message --------
Subject: [nasional-list] PasienBaru Tahu Mengidap Covid-19 Setelah
Diumumkan Presiden Jokowi
Date: Tue, 3 Mar 2020 10:57:27 +0100
From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [nasional-list]
<nasional-l...@yahoogroups.com>
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/03/13114161/pasien-baru-tahu-mengidap-covid-19-setelah-diumumkan-presiden-jokowi#utm_source=insider&utm_medium=web_push&utm_campaign=pasien_baru_tahu_kena_corona&webPushId=NDE3OTY=
Pasien Baru Tahu Mengidap Covid-19 Setelah Diumumkan Presiden Jokowi
Kompas.com - 03/03/2020, 13:11 WIB
Editor Bayu Galih
JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah mengumumkan ada dua orang di
Indonesia yang telah positif mengidap virus corona dan menderita
penyakti Covid-19 kemarin, Senin (2/3/2020).
Namun, pasien mengaku baru tahu bahwa mereka mengidap Covid-19 dan
terpapar virus corona justru setelah diumumkan oleh Presiden Joko Widodo
dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Hal ini terungkap dalam
wawancara khusus kepada Kompas yang ditayangkan dalam Kompas.id yang
tayang hari ini, Selasa (3/3/2020).
Melalui saluran telepon, Kompas mewawancarai sang pasien yang sedang di
ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta,
Selasa (3/3/2020) siang.
Baca juga: _Fakta Lengkap Kasus Pertama Virus Corona di Indonesia _
Kompas menyebut narasumber sebagai pasien, tanpa identitas, untuk
menghormati hak pribadinya sebagai pasien yang dinyatakan positif
Covid-19. Saat Kompas bertanya apakah ada pemberitahuan bahwa dia
mengidap positif Covid-19 pasien itu mengaku tidak ada.
Dia justru tahu setelah ada pengumuman resmi. "Enggak ada
(pemberitahuan). Sampai kemudian heboh kemarin itu (diumumkan
Presiden)...," ujar pasien. Wawancara lengkap secara utuh dapat dibaca
di Kompas.id dalam tautan berikut:
Wawancara Khusus Kompas: Pasien Covid-19 Mengaku Tertekan Setelah
informasi itu tersebar luas, pasien kemudian menanyakan ke dokter yang
merujuk mereka ke RSPI Sulianti Saroso.
"Karena terlanjur heboh, saya tanya ke dokter yang merujuk ke sini, dia
bilang bahwa saya dan anak saya positif Corona, sambil bilang enggak
apa-apa semua sudah ditangani kok..." ujar pasien kepada wartawan
Kompas, Putu Fajar Arcana.
Sebelum ada pengumuman itu, Pasien 2 itu menjelaskan bahwa dia
didiagnosis tifus. Sedangkan, anaknya yang merupakan Pasien 1
didiagnosis bronkitis pneumonia. "Saat itu juga dokter meminta kami
untuk opname. Kami sempat satu ruangan, walau kemudian minta dipisah,"
ujar Pasien 2.
Baca juga: _5 Fakta Warga Depok Positif Virus Corona, dari Kronologi
hingga Status Siaga 1_
Presiden Jokowi mengumumkan adanya dua pasien virus corona di Istana
Kepresidenan, kemarin. Pengumuman itu dilakukan bersama dengan Menteri
Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Jokowi menjelaskan bahwa pasien itu diduga mengidap Covid-19 setelah ada
kontak dengan warga negara Jepang yang positif virus corona. Warga
Jepang itu terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan
tiba di Malaysia.
Dia baru terdeteksi mengidap Covid-19 saat berada di Malaysia.Saat
dikonfirmasi, Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman menjelaskan,
informasi bahwa ada warga negara Indonesia di dalam negeri positif
terjangkit corona merupakan situasi yang luar biasa.
Oleh sebab itu, diketahui bahwa pasien positif terjangkit virus corona,
maka Menteri Kesehatan harus langsung segera memberitahukannya ke Kepala
Negara untuk diumumkan ke publik.
"Karena ini kan situasinya memang tidak biasa. Karena situasinya tidak
biasa, ya jadi Menkes yang memberitahukan ke Presiden, Presiden yang
mengumumkan," kata Fadjroel Rachman di Istana Kepresidenan, Jakarta,
Selasa (3/2/2020).
Baca juga: Pasien Baru Tahu Positif Corona
Usai Diumumkan Jokowi, Ini Penjelasan Istana Menkes Terawan menjelaskan
bahwa Pasien 1 (31 tahun) merupakan guru dansa. Kontak dengan warga
negara Jepang terjadi saat ada sebuah acara dansa pada 14 Februari 2020.
Kemudian pada 16 Februari, perempuan tersebut mengalami batuk-batuk.
Saat itu, dia berobat ke rumah sakit dengan status rawat jalan. Setelah
itu, kondisinya tidak membaik. Dia kemudian sesak, demam, dan
batuk-batuk. Akhirnya, dia memilih dirawat pada 26 Februari, di salah
satu rumah sakit. Baca juga: Kronologi 2 WNI Positif Corona, Berawal
dari Dansa dengan WN Jepang Kemudian, pada 28 Februari 2020, perempuan
itu dihubungi temannya WN Jepang bahwa tengah dirawat di Malaysia dan
positif Corona.
Saat itu, kata Terawan, perempuan itu masih dirawat. Informasi tersebut
kemudian disampaikan perempuan tersebut kepada dokter. "Dia dirawat
sebagai orang dengan pengawasan, pemantauan. Teman-teman dokter di rumah
sakit itu sudah siapkan diri," ucap Terawan.
Rupanya, perempuan tersebut menularkan corona kepada ibunya. Akhirnya,
keduanya dipindahkan ke RSPI Sulianto Saroso pada 1 Maret 2020.
Editor : Bayu Galih