/http://mediaindonesia.com/read/detail/213255-gaungkan-moderasi-islam
/

//
//


 /*Gaungkan Moderasi Islam*/

Penulis: *Rudy Polycarpus* Pada: Senin, 28 Jan 2019, 08:15 WIB Politik dan Hukum <http://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum> <http://www.facebook.com/share.php?u=http://mediaindonesia.com/read/detail/213255-gaungkan-moderasi-islam>  <http://twitter.com/home/?status=Gaungkan Moderasi Islam http://mediaindonesia.com/read/detail/213255-gaungkan-moderasi-islam via @mediaindonesia>

Gaungkan Moderasi Islam <http://disk.mediaindonesia.com/thumbs/1200x-/news/2019/01/3eb64c8018511b105d21ed6027c1bf48.jpg>

/MI/SUSANTO/
HARLAH KE-73 MUSLIMAT NU: Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dengan didampingi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj dan Ketua PP Muslimat NU Khofi fah Indar Parawansa menyanyikan Syubbanul Wathon dalam peringatan har

PERINGATAN hari lahir ke-73 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dirayakan meriah di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, kemarin. Presiden Joko Widodo menginginkan itu menjadi momentum untuk menggaungkan semangat moderasi Islam.

"Kita ingin Islam moderat, moderasi Islam, terus digaungkan. Yang penuh dengan moderasi, yang saling menghargai, saling menghormati, itulah semangat yang disampaikan oleh Muslimat NU," ujar Jokowi saat menghadiri harlah Muslimat NU bertema Khidmah Muslimat NU, jaga Aswaja, teguhkan bangsa.

Presiden hadir bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Tampak pula Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Di hadapan sekitar 100 ribu Muslimat NU, Presiden juga mengajak rakyat agar tidak terbelah karena urusan politik. "Saya mengajak Bapak-Ibu semuanya, khususnya ibu-ibu Muslimat NU, untuk bersama-sama menjaga persatuan. Kita merawat dan menjaga persaudaraan kita, menjaga kerukunan kita, ukhuwah islamiah, ukhuwah wathoniyah kita."

Presiden mengingatkan hal itu karena di tahun politik ini perbedaan pilihan rentan memicu perpecahan serta membuat sesama anak bangsa saling mencela dan menghina.

"Jangan seperti itu, jangan sa-ling mencela. Boleh tidak saling mencela, saling menghina, saling mengejek, menyebarkan hoaks? Kita ini adalah saudara sebangsa setanah air," kata Jokowi.

Ketua PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengatakan pemikiran moderasi Islam Ahlussunnah Waljamaah dan wasatiyyah (moderat, toleran, ramah, dan damai) menjadi arus utama dalam membangun peradaban Islam. Pada kesempatan itu, Khofifah memimpin deklarasi Muslimat NU Antihoaks, Fitnah, dan Gibah.

"Jangan gibah, jangan fitnah. Jangan melakukan ujaran kebencian, jangan sebarkan hoaks. Ajak semua anak bangsa, bangun negeri ini dengan pikiran konstruktif, bangun negeri ini dengan pikiran positif," seru Khofifah sembari mengepalkan tangannya di hadapan massa.

"Komitmen ini perlu dipegang mengingat nilai-nilai yang diusung NU berkenaan dengan corak Islam yang mengedepankan toleransi dan moderasi. Toleransi dengan yang berbeda jadi bagian yang akan menjadikan kita berlomba-lomba menuju kebaikan dari yang satu kepada yang lain," ujar Gubernur terpilih Jawa Timur itu.

Jokowi menilai deklarasi tersebut merupakan bentuk perlawanan terhadap derasnya hoaks dan fitnah di tahun politik. Dia menyambut baik langkah Muslimat NU itu dan bisa menjadi contoh bagi organisasi lainnya.

*Benteng keluarga*

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj berpesan kepada Muslimat Nahdlatul Ulama agar menjadi perempuan cerdas yang menjadi guru bagi keluarga.

Menurutnya, dengan pemahaman yang kuat pada nilai Islam moderat, perempuan bisa membentengi keluarga dari radikalisme berkedok agama. "Enggak boleh radikal, apalagi teroris. Jaga keluarganya. Jangan sampai terprovokasi dengan terorisme yang mengatasnamakan agama."

Beberapa ibu warga Muslimat NU mengungkapkan harapan mereka agar Indonesia semakin maju. Mereka ingin siapa pun nanti yang menjadi presiden dan wakil presiden, harga-harga kebutuhan hidup tak memberatkan.

"Inginnya Indonesia lebih maju dan lebih baik lagi, harga-harga stabil sehinggga rakyat bisa lebih sejahtera," tutur Siti Suniyah asal Cirebon, Jawa Barat.

"Saya berdoa semoga Pemilu 2019 ini sukses, jangan ada keributan. Semoga pemimpin terpilih dapat menyejahterakan rakyatnya," timpal warga Muslimat NU lainnya, Sukra Bawati. (Pol/Ant/X-8)

<http://www.facebook.com/share.php?u=http://mediaindonesia.com/read/detail/213255-gaungkan-moderasi-islam>  <http://twitter.com/home/?status=Gaungkan Moderasi Islam http://mediaindonesia.com/read/detail/213255-gaungkan-moderasi-islam via @mediaindonesia>







Kirim email ke