-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>


https://www.antaranews.com/berita/1494684/indonesia-terima-rp12-t-dari-dunia-internasional-tanggulangi-covid-19



Indonesia terima Rp1,2 T dari dunia internasional tanggulangi COVID-19

Jumat, 15 Mei 2020 19:58 WIB

Tangkapan layar Direktur Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Kementerian 
Luar Negeri RI, Kamapradipta Isnomo (pojok kiri atas) saat sesi seminar virtual 
bertajuk "Diplomasi Kesehatan Global di Masa Pandemi" yang diadakan oleh 
Kementerian Luar Negeri RI via video konferensi di Jakarta, Jumat (15/5/2020). 
ANTARA/Genta Tenri Mawangi/pri.
Dari 104 dukungan internasional itu, ini terdiri dari 10 dukungan pemerintah 
(asing, red), 84 dukungan non-pemerintah, dan 10 dukungan dari organisasi atau 
entitas internasional
Jakarta (ANTARA) - Indonesia telah menerima bantuan senilai 84,8 juta dolar AS 
(sekitar Rp1,2 triliun) dari 104 negara dan organisasi internasional untuk 
menanggulangi COVID-19, kata Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Jumat.

"Sampai 13 Mei tahun ini, tercatat ada 104 dukungan internasional yang diterima 
di Indonesia. Ini wujud nyata diplomasi kita untuk reaching out (mendekati, 
red) negara-negara secara bilateral maupun organisasi internasional," kata 
Direktur Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Kementerian Luar Negeri RI 
Kamapradipta Isnomo saat sesi seminar yang diadakan secara virtual.

Ia menjelaskan bantuan tersebut tidak diserahkan dalam bentuk uang, melainkan 
lewat obat-obatan, alat perlindungan diri, dan program mitigasi yang diberikan 
ke rumah sakit di seluruh wilayah Indonesia.

Dari 104 dukungan internasional itu, Uni Eropa, Jepang, dan Bank Pembangunan 
Asia (ADB) jadi tiga pendonor utama. "Tiga pemberi dukungan terbesar, Uni Eropa 
dengan nilai bantuan 21,3 juta dolar AS (sekitar Rp317,4 miliar) dalam bentuk 
obat-obatan dan alat proteksi diri," terang Kamapradipta.

Sementara itu, Jepang menyalurkan bantuan senilai 10,5 juta dolar AS (sekitar 
Rp156,48 miliar) dan ADB menyerahkan bantuan senilai 4,5 juta dolar AS (sekitar 
Rp67,03 miliar).

Di samping itu, Indonesia juga menerima bantuan obat-obatan, perlengkapan 
medis, dan alat proteksi diri dari 10 negara, antara lain, China, Jepang, 
Amerika Serikat, Singapura, Vietnam, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, 
Uni Emirat Arab (UAE), dan Swiss.

"Dari 104 dukungan internasional itu, ini terdiri dari 10 dukungan pemerintah 
(asing, red), 84 dukungan non-pemerintah, dan 10 dukungan dari organisasi atau 
entitas internasional," sebut Kamapradipta.

Ia lanjut menjelaskan Indonesia telah menyampaikan kebutuhan tujuh alat 
kesehatan ke negara-negara sahabat.

"Untuk satuan tugas COVID-19 nasional, kita sudah menetapkan tujuh alat 
kesehatan yang sudah disampaikan ke negara sahabat, (harapannya, red) kita 
menerima bantuan atau yang terpenting ada joint production (produksi alat 
bersama, red) dan joint research (riset gabungan, red)," terang dia tanpa 
menyebutkan tujuh alat kesehatan tersebut.

Menurut Kamapradipta selain bantuan, Indonesia mengharapkan adanya kerja sama 
internasional untuk memproduksi vaksin, alat kesehatan, dan obat-obatan untuk 
menanggulangi COVID-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan COVID-19, penyakit yang disebabkan 
virus corona jenis baru (SARS-CoV-2), sebagai pandemi pada Maret 2020. Penyakit 
itu pertama kali mewabah di Kota Wuhan, China pada akhir tahun lalu, dan saat 
ini telah menyebar ke 216 negara serta wilayah.

WHO mencatat per Jumat (15/5), 4.307.287 orang telah tertular COVID-19 dan 
295.101 di antaranya meninggal dunia. Sementara itu di Indonesia, per hari ini, 
jumlah pasien positif COVID-19 mencapai 16.496 jiwa. Dari angka itu, 3..803 
pasien telah dinyatakan sembuh, tetapi 1.076 lainnya meninggal dunia.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Fardah Assegaf
COPYRIGHT © ANTARA 2020







Kirim email ke