http://www.sinarharapan.co/hukumdanpolitik/read/9217/ini_calon_menteri_jokowi_yang_dipanggil_sepanjang_senin_


*Ini Calon Menteri Jokowi yang Dipanggil Sepanjang Senin*

Senin , 21 Oktober 2019 | 21:41


JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunaikan janjinya sehari setelah
dilantik bakal memperkenalkan para calon menteri pengisi kabinet yang akan
membantunya pada periode 2019-2024.

Meskipun belum memperkenalkannya ke publik secara langsung, sejumlah tokoh
yang datang ke Istana Kepresidenan pada Senin (21/10/2019) mengonfirmasi
mereka diminta Jokowi membantu dalam kabinet.

Sejak pagi sejumlah sosok orang sudah ramai lalu lalang di Kompleks Istana
Presiden. Kebanyakan mereka mengenakan kemeja putih ala Jokowi dan menteri
pada kabinet sebelumnya.

Berikut adalah beberapa orang yang sempat mampir ke Istana sejak Senin pagi
hingga petang.

*1. Mahfud Md*

Mantan Ketua Mahkamah Konsititusi ini merupakan orang pertama yang hadir di
Kompleks Istana. Tiba di kompleks Istana Kepresidenan sekitar pukul 09.30
WIB, ia datang mengenakan kemeja putih. Keluar dari Istana, mantan
politikus PKB ini menyatakan siap untuk mengabdi kepada negara.

"Saya tadi dipanggil Pak Presiden. Intinya saya diminta mengisi posisi
menteri. Kalau tadi berubah akan dilantik Rabu, pagi sudah dilantik,"
katanya.

Mahfud Md diketahui merupakan akademisi yang mafhum tentang kehakiman dan
hukum di Indonesia. Ia juga pernah menjadi Menteri Pertahanan di era
kepresidenan Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Pada bursa calon Pilpres 2019,
Mahfud pun sempat santer disebut akan mendampingi Jokowi sebagai cawapres
2019. Namun, pada detik terakhir justru bukan Mahfud yang dikenalkan ke
publik sebagai Cawapres Jokowi melainkan Ketua MUI yang juga Rais Aam PBNU
kala itu, Ma'ruf Amin.

Pada periode pemerintahan Jokowi-JK, Mahfud didaulat menjadi anggota Dewan
Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

*2. Christiany Eugenia Tetty Paruntu*

Tetty sempat mampir ke Istana pada pagi hari. Serupa Mahfud, Bupati
Minahasa Selatan itu menggunakan kemeja putih. Tak banyak kalimat yang
meluncur dari Tetty yang datang mengenakan kacamata hitam tersebut.

"Nanti ya, nanti ya," kata dia sambil masuk ke dalam gedung istana.

Belakangan, pihak Istana Kepresidenan menyatakan Tetty tak dipanggil
Presiden Jokowi. Tetty baru sebatas usulan dari Partai Golkar untuk menjadi
menteri pada periode kedua Jokowi.

"Tadi ada Ibu Tetty, usulan dari Partai Golkar, di dalam tadi beliau
menunggu dulu Pak Airlangga. Setelah bertemu Pak Airlangga, beliau langsung
meninggalkan Istana lewat samping. Jadi tidak sampai ketemu Presiden," kata
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin, di Kompleks Istana
Kepresidenan Jakarta, Senin (21/10/2019).

Tetty terlahir dari keluarga akademisi dan politisi. Ayah Tetty, Jopie
Paruntu adalah mantan rektor Universitas Sam Ratulangi, dan pernah menjabat
sebagai Ketua Komisi D DPRD I Sulawesi Utara. Sementara Ibunda Tetty adalah
mantan Ketua DPRD II Minahasa Selatan dan eks Ketua DPD Partai Golkar
Minahasa Selatan.

*3. Nadiem Makarim*

Nadiem adalah pendiri perusahaan penyedia transportasi berbasis aplikasi.
Nadiem berhasil membawa Gojek menjadi perusahaan Startup mejadi Unicorn di
Indonesia.

Setelah bertemu dengan Jokowi, ia mengaku banyak berbicara mengenai visi
dan misi untuk Indonesia. Nadiem pun menyatakan kesiapannya untuk membantu
presiden.

"Saya bersedia dan menerima. Saya sangat senang sekali hari ini menunjukkan
kalau kita siap maju ke depan," ucapnya.

*4. Erick Thohir*

Erick dikenal sebagai pengusaha media dan olahraga di Indonesia lewat
Mahaka Group. Ia menjadi pucuk kepemimpinan kepanitiaan Indonesia saat
menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Sementara di dunia politik sempat
menjadi ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo dan Ma'aruf Amin saat
pemilihan presiden 2019 lalu.

Usai berbicara dengan presiden, Erick enggan buka-bukaan mengenai posisi
yang ditawarkan kepadanya. Erick hanya menerangkan bahwa ia diminta untuk
membantu di bidang ekonomi.

"[Spesifik] bidang ekonomi. Nanti beliau [Presiden Jokowi] yang
menyampaikan," kata Erick.

*5. Wishnutama*

Wishnutama juga merupakan pengusaha media di Indonesia lewat stasiun
televisi, Net TV. Ia juga berkecimpung untuk menyusun acara Asian Games.
Gelaran tersebut dianggap sukses dan menuai pujian dari dalam dan luar
negeri.

Usai dipanggil Jokowi, pendiri media NET Mediatama Televisi ini mengatakan
diminta untuk membantu menangani bidang kreativitas bangsa. Permintaan
disampaikan karena sosok Wishnu diharapkan mampu memajukan ekonomi kreatif
Indonesia di kancah internasional supaya bisa menghasilkan devisa bagi
negara.

"Saya diminta membantu beliau untuk meningkatkan kemampuan kreativitas di
Indonesia, lalu meningkatkan devisa," ungkap Wishnu.

*6. Airlangga Hartarto*

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga turut menghampiri Istana
Negara pada Senin siang. Airlangga bukanlah sosok baru dalam kabinet
Jokowi, karena dia adalah Menteri Perindustrian pada periode sebelumnya.

Airlangga memberi sinyal bahwa Presiden Jokowi akan memberikan kursi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian kepada dirinya di pemerintahan
kabinet baru.

Sinyal itu berasal dari hasil diskusi Jokowi dengan Airlangga yang
menitikberatkan pada pembenahan defisit neraca perdagangan dan pengembangan
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

"Tantangannya terkait dengan defisit neraca perdagangan, kemudian
pengembangan kawasan-kawasan ekonomi yang tentunya diharapkan kawasan ini
bisa mengisi beberapa industri unggulan," kata Airlangga.

Selain berbicara KEK, pihaknya juga berdiskusi bagaimana mengembangkan
kawasan Morowali agar bisa mengelola investasi yang masuk. Kemudian, agar
kawasan ini bisa menghasilkan ekspor dengan nilai mencapai US$5 miliar.

*7. Tito Karnavian*

Kapolri Jenderal Tito Karnavian turut menyambangi Istana hari ini. Bukan
memakai kemeja putih, Ia datang menggunakan seragam cokelat korps
Bhayangkara.

Tak berbicara lebih detail, Tito mengatakan tak tahu ihwal pemanggilan
dirinya. Ia menduga pemanggilannya masalah isu keamanan. Tito datang ke
sana didampingi sejumlah jajarannya di Kepolisian RI.

"Saya tidak tahu, saya kira dipanggil soal masalah kamtibmas. Saya tadi
disampaikan dipanggil presiden, saya pikir akan ditanya soal situasi
kantibmas pascapelantikan dan bagaimana pengamanan mengenai dalam rangka
pengamanan mengenai kabinet. Prinsip polri berusaha maksimal," ujar Tito di
Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2019).

*8. Pratikno, Nico Hardjanto, Fadjroel Rachman*

Pada siang hari, tiga orang sekaligus datang dan masuk ke dalam istana.
Mereka adalah Mantan Mensesneg Pratikno, Mantan Staf Khusus Presiden Nico
Hardjanto, dan Komisaris Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Fadjroel Rahman.

Pratikno dan Nico tak berbicara banyak mengenai pertemuan hari ini dengan
presiden. Hanya Fadjroel yang bersedia berbicara. Ia mengaku mendapatkan
tugas dari Jokowi saat bertemu sembari makan siang bersama.

"Tetapi mengenai bentuk tugasnya nanti akan diumumkan secara langsung saja,
diberitahukan saja oleh presiden," kata Fadjroel di Kompleks Istana
Kepresidenan Jakarta, Senin (21/10/2019).

Kendati begitu, ia enggan membocorkan tugas yang akan diberikan Jokowi. Ia
tak menjawab tentang tugas yang diberikan sebagai menteri atau juru bicara
presiden.

"Saya mengatakan kepada Pak Jakowi bahwa saya bersedia menerima apapun yang
diperintahkan kepada saya untuk membantu beliau dan untuk negara ini,"
ujarnya.

*9. Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo*

Saat matahari mulai bergeser ke barat, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo
Subianto merapat ke Istana. Ia datang bersama dengan Wakil Ketua Umum
Gerindra Edhy Prabowo mengenakan baju kemeja putih pada sore hari.

Usai berbicara dengan Jokowi, Prabowo dengan lantang mengatakan telah
diminta orang nomor satu di Indonesia untuk membantu di bidang pertahanan.

"Saya baru saja menghadap presiden RI yang kemarin baru dilantik. Kami
diminta untuk memperkuat kabinet beliau," kata Prabowo kepada wartawan.

"Saya sudah sampaikan keputusan kami dari Gerindra apabila diminta kami
siap membantu dan hari ini resmi diminta. Saya diminta untuk di bidang
pertahanan," imbuh rival Jokowi dalam Pilpres 2014 dan 2019 tersebut.

Prabowo sebelumnya adalah pesaing Jokowi di Pemilihan Presiden 2019. Untuk
kedua kalinya Prabowo kalah di pemilhan Presiden dari Joko Widodo.

Sebelumnya Prabowo juga telah bertamu ke sejumlah petinggi partai dalam
koalisi Jokowi seperti Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri,
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar
alias Cak Imin dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.



Sumber Berita: cnnindonesia.com
  • [GELORA45] IniCalon Mente... Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]

Kirim email ke