https://nasional.tempo.co/read/1139200/jokowi-sebut-banyak-politikus-sontoloyo/full&view=ok
Jokowi Sebut Banyak Politikus Sontoloyo
Reporter:
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Editor:
Juli Hantoro
Selasa, 23 Oktober 2018 17:36 WIB
0 komentar
<https://nasional.tempo.co/read/1139200/jokowi-sebut-banyak-politikus-sontoloyo/full&view=ok#comments>
20121
#
#
#
#
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat menghadiri Apel Akbar
Santri Nusantara 2018 di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah 20
Oktober 2018. Acara yang sekitar 48 ribu santri tersebut dalam rangka
memperingati Hari Santri Nasional sekaligus bagian dari Safari Presiden
berkunjung ke Ponpes di Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
<https://statik.tempo.co/data/2018/10/21/id_743919/743919_720.jpg>
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat menghadiri Apel Akbar
Santri Nusantara 2018 di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah 20
Oktober 2018. Acara yang sekitar 48 ribu santri tersebut dalam rangka
memperingati Hari Santri Nasional sekaligus bagian dari Safari Presiden
berkunjung ke Ponpes di Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
*TEMPO.CO*, *Jakarta* - Presiden Joko Widodo atau Jokowi
<https://pilpres.tempo.co/read/1139157/maruf-amin-banggakan-peran-jokowi-soal-hari-santri-nasional>
mengatakan banyak politikus sontoloyo di Indonesia. Ia meminta
masyarakat hati-hati terhadap mereka yang masuk kategori ini.
Baca juga:Jokowi Ingin Ada Dana Kelurahan, Ini Bedanya dengan Dana Desa
<https://nasional.tempo.co/read/1138966/jokowi-ingin-ada-dana-kelurahan-ini-bedanya-dengan-dana-desa>
"Hati-hati banyak politikus baik-baik tapi banyak juga politikus
sontoloyo," kata Jokowi saat membagikan sertifikat tanah untuk rakyat di
Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa, 23 Oktober 2018.
Sebelum melontarkan pernyataan itu, Jokowi menjelaskan alasan pemerintah
berencana mencairkan dana kelurahan tahun depan. Namun rencana ini oleh
sejumlah pihak terutama kubu oposisi dinilai politis.
Padahal, kata Jokowi, dana kelurahan ini ditujukan untuk kepentingan
masyarakat di perkotaan setelah ada dana desa bagi penduduk pedesaan.
Masyarakat bisa menggunakan dana kelurahan ini untuk memperbaiki jalan
atau saluran air.
"Kok jadi ramai. Kami semua ingin agar untuk rakyat jangan dihubungkan
dengan politik," tuturnya.
Jokowi
<https://metro.tempo.co/read/1139031/jokowi-siapkan-dana-kelurahan-airin-alhamdulillah-disetujui>menuturkan
di Indonesia segala hal selalu dikaitkan dengan politik. Menurut dia,
banyak aspek yang sama pentingnya ketimbang politik seperti isu sosial,
budaya, dan ekonomi. "Kenapa semua dihubungkan dengan politik. Itulah
kepandaian politikus untuk mempengaruhi masyarakat," ucapnya.
Baca juga: *Istana Bantah Dana Kelurahan Bertujuan Politis
<https://nasional.tempo.co/read/1138738/istana-bantah-dana-kelurahan-bertujuan-politis>*
Agar terhindar dari tipu daya politikus sontoloyo ini, Jokowi
menyarankan agar warga memperhatikan betul mana politikus yang baik dan
yang tidak. "Jangan sampai dibawa oleh politikus-politikus hanya untuk
kepentingan sesaat," ujarnya.