Ketidakpuasan akan Kinerja Menteri Terpotret dalam Survei
Tim detikcom - detikNews
Selasa, 14 Jul 2020 06:02 WIB
4 komentar
<https://news.detik.com/berita/d-5092313/ketidakpuasan-akan-kinerja-menteri-terpotret-dalam-survei?tag_from=wp_nhl_2#comm1>
SHAREURL telah disalin
<https://news.detik.com/berita/d-5092313/ketidakpuasan-akan-kinerja-menteri-terpotret-dalam-survei?tag_from=wp_nhl_2>
Jokowi Buka Sidang Kabinet tentang Antisipasi Dampak Perekonomian
GlobalFoto: Jokowi saat sidang kabinet (Andhika Prasetya/detikcom)
*Jakarta*-
Ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja menteri di kabinet Presiden
Joko Widodo (Jokowi <https://www.detik.com/tag/jokowi>) terpotret dalam
survei. Banyak warga yang tidak puas dengan kinerja menteri dan
mendorong adanyareshuffle <https://www.detik.com/tag/resuffle-kabinet>.
Hal ini terungkap dalam survei yang diadakan/Litbang Kompas/dan dirilis
pada Senin (13/7/2020). Pengumpulan pendapat untuk survei ini dilakukan
secara daring pada 7-11 Juli 2020. Ada 587 responden dari 23 provinsi di
Indonesia yang dilibatkan. Tingkat kepercayaan survei sebesar 95% dengan
margin or error +-4,04%.
*Baca juga:*Survei Litbang Kompas: 87,8% Responden Tak Puas Kinerja
Menteri Tangani Corona
<https://news.detik.com/berita/d-5091103/survei-litbang-kompas-878-responden-tak-puas-kinerja-menteri-tangani-corona>
Hasilnya, hanya 9% responden yang mengaku puas terhadap kinerja menteri
dalam menangani pandemi COVID-19. Sebanyak 61,4% responden yakin
pergantian menteri bisa memperbaiki penanganan COVID-19.
Survei Litbang Kompas juga menanyakan kepuasan masyarakat terhadap
kinerja menteri di tiga bidang. Tiga bidang itu adalah penyediaan sarana
dan prasarana kesehatan, penyaluran bantuan sosial, serta bantuan
ekonomi ke pengusaha dan UMKM. Dari tiga bidang, kepuasan masyarakat
hanya berkisar di angka 20%.
Sementara itu, sebanyak 43,6% responden menilai hal yang paling mendesak
untuk dilakukan pemerintah saat ini adalah pencegahan penularan
COVID-19. Sebanyak 35% menganggap pemulihan ekonomi mendesak sementara
18,3% lainnya mengutamakan pemberian bantuan sosial.
Selain itu, ternyata, publik juga menilai perombakan kabinet sebagai hal
mendesak. Sebanyak 69,6% responden menilai reshuffle kabinet mendesak
dilakukan saat ini.
Berikut hasilnya:
/Mendesak atau tidak mendesakkah Presiden Joko Widodo melakukan
perombakan kabinet saat ini?/
/Mendesak: 69,6%/
/Tidak mendesak: 21,6%/
/Tidak tahu: 8,8%/
/Kepuasan terhadap kinerja menteri dalam menangani pandemi COVID-19?/
/Puas: 9%/
/Tidak puas: 87,8%/
/Tidak tahu: 3,2%/
*Baca juga:*Survei Litbang Kompas: 69,6% Responden Anggap Reshuffle
Kabinet Mendesak
<https://news.detik.com/berita/d-5091034/survei-litbang-kompas-696-responden-anggap-reshuffle-kabinet-mendesak>
/Apakah pergantian menteri efektif untuk memperbaiki penanganan COVID-19?/
/Ya, efektif: 61,4%/
/Tidak efektif: 20,8%/
/Tidak tahu: 17,8%/
/Kepuasan terhadap kinerja menteri dalam penanganan COVID-19 dalam bidang:/
/Penyediaan sarana dan prasarana kesehatan bagi tenaga medis dan masyarakat/
/Puas: 22,2%/
/Tidak puas: 71,1%/
/Tidak tahu: 6,7%/
/Penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak/
/Puas: 20,9%/
/Tidak puas: 75,1%/
/Tidak tahu: 4%/
/Stimulus atau bantuan ekonomi kepada pengusaha dan UMKM/
/Puas: 21,8%/
/Tidak puas: 68,5%/
/Tidak tahu: 9,7%/
/Hal paling mendesak harus dilakukan pemerintah menghadapi pandemi
COVID-19:/
/Pencegahan penularan COVID-19: 43,6%/
/Pemulihan ekonomi: 35%/
/Pemberian bantuan sosial kepada masyarakat: 18,3%/
/Tidak tahu: 0,7%/