https://www.antaranews.com/berita/710310/korea-utara-juga-tunda-

pertemuan-tingkat-menteri-dengan-korsel


 Korea Utara juga tunda


 pertemuan tingkat menteri


 dengan Korsel

Rabu, 16 Mei 2018 11:03 WIB

Dokumentasi - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemu di desa gencatan senjata Panmunjom di dalam zona demiliterisasi yang memisahkan dua Korea, Korea Selatan, Jumat (27/4/2018). (Korea Summit Press Pool/Pool via Reuters)

Jakarta (ANTARA News) - Kantor berita KCNA melaporkan bahwa Korea Utara menunda pertemuan tingkat menteri Korea Utara-Korea Selatan yang semestinya digelar Rabu ini.

Pertemuan itu tadinya difokuskan pada rencana implementasi deklarasi KTT Antar-Korea, termasuk janji mengakhiri secara resmi Perang Korea 1950-1953 dan mengejar denuklirisasi menyeluruh.

"AS mesti berupaya menciptakan atmosfer untuk kesalingmenghormati dan saling percaya sebelum dialog, bukan memamerkan lelucon bodoh yang bisa membalikkan kecenderungan baik yang tercipta karena banyak usaha keras," tulis KCNA seperti dikutip Reuters.

Korea Selatan menyebut keputusan sepihak Korea Utara itu sebagai hal yang disayangkan.

"Langkah Utara semacam itu tidak konsisten dengan semangat dan tujuan fundamental Deklarasi Panmunjeom yang sudah disepakati oleh para pemimpin Selatan dan Utara pada 27 April," kata Juru Bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan Baik Tae-hyun.

Langkah Korea Utara itu sendiri dipicu oleh kemarahan Utara atas digelarnya latihan militer bersama Korea Selatan-Amerika Serikat yang berada di bawah sandi "Max Thunder" yang melibatkan pesawat-pesawat tempur siluman dan bomber B-52 milik AS.

Pentagon berkilah latihan militer bersama dari 14 sampai 25 Mei itu adalah latihan rutin dan defensif. Latihan perang udara itu sendiri diadakan dia Pangkalan Udara Gwangju yang skalanya hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya.

Tahun lalu, Max Thunder melibatkan 1.500 pesawat tempur AS dan Korea Selatan, termasuk jet tempur  F-16, demikian Reuters.

*Baca juga: **Korea Utara ancam batalkan pertemuan dengan AS* <https://www.antaranews.com/berita/710298/kcna-korea-utara-ancam-batalkan-pertemuan-dengan-as>

Pewarta: ANTARA
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2018




===============


https://www.antaranews.com/berita/710298/kcna-korea-utara-ancam-batalkan-pertemuan-dengan-as


 KCNA: Korea Utara ancam


 batalkan pertemuan dengan AS

Rabu, 16 Mei 2018 10:33 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo, Rabu (9/5/2018), dalam foto yang disiarkan oleh Pusat Agensi Berita Korea Utara, Kamis (10/5/2018), di Pyongyang. (KCNA/via REUTERS)

Seoul, Korea Selatan (ANTARA News) - Korea Utara pada Rabu mengancam akan membatalkan pertemuan tingkat tinggi mendatang antara pemimpin Kim Jong-un dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump jika Washington terus mendesakkan permintaan utama agar Pyongyang secara sepihak menyerahkan simpanan nuklirnya menurut siaran kantor berita pemerintah Korea Utara, KCNA.

Jika pemerintah Trump "memojokkan kami dan secara sepihak menuntut kami menyerahkan senjata nuklir, kami tidak lagi tertarik berunding dan akan mempertimbangkan kembali apakah kami akan menerima pertemuan tingkat tinggi DPRK-AS yang akan datang," kata wakil menteri luar negeri pertama, Kim Kye Gwan, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan KCNA dan dikutip AFP.

KCNA pada Rabu juga menyiarkan laporan ke publik mengenai respons pemerintah terhadap latihan militer gabungan Korea Selatan dan AS selama 11 sampai 25 Mei, yang disebut sebagai "persiapan untuk melancarkan serangan udara ke DPRK" dan "provokasi jahat".

Dalam laporannya, KCNA antara lain menyebutkan "Deklarasi Panmunjeom tidak akan diterapkan oleh upaya sepihak dari pihak tunggal, dan hanya akan membuahkan hasil baik ketika kedua pihak menciptakan kondisi dan iklim yang mendukung dengan menggabungkan usaha-usaha mereka".

"AS mesti berpikir dua kali mengenai nasib pertemuan tingkat tinggi DPRK-AS yang sekarang menjadi agenda teratas sebelum melakukan kegiatan militer provokatif terhadap DPRK bersama dengan otoritas Korea Selatan," demikian siaran KCNA. (mu)

*Baca juga:
Trump dan Kim Jong-un bertemu di Singapura pada 12 Juni <https://www.antaranews.com/berita/708706/trump-dan-kim-jong-un-bertemu-di-singapura-pada-12-juni>* *Pemimpin dua Korea awali babak sejarah baru di Panmunjeom <https://www.antaranews.com/berita/705275/pemimpin-dua-korea-awali-babak-sejarah-baru-di-panmunjeom>*

/Penerjemah: Ida Nurcahyani/
COPYRIGHT © ANTARA 2018

Kirim email ke