Nadiem Makarim, Wishnutama, dan Erick Thohir: Para calon menteri muda
di kabinet Jokowi yang diharap membawa perubahan
Ayomi AmindoniBBC News Indonesia
*
4 jam lalu
* Bagikan artikel ini dengan Facebook
<https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-50120586#>
* Bagikan artikel ini dengan Messenger
<https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-50120586#>
* Bagikan artikel ini dengan Twitter
<https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-50120586#>
* Bagikan artikel ini dengan Email
<mailto:?subject=Shared%20from%20BBC%20Indonesia&body=https%3A%2F%2Fwww.bbc.com%2Findonesia%2Findonesia-50120586>
* Kirim <https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-50120586#share-tools>
Nadiem Makarim, Wishnutama, dan Erick ThohirHak atas fotoANTARAImage
captionTiga pengusaha muda, Nadiem Makarim, Wishnutama, dan Erick Thohir
menyatakan siap untuk membantu Presiden Joko Widodo dalam Kabinet Kerja
Jilid II
Tiga pengusaha muda, yakni Nadiem Makarim, Wishnutama, dan Erick Thohir
menyatakan siap untuk membantu Presiden Joko Widodo dalam Kabinet Kerja
Jilid II. Ketiganya termasuk dari sejumlah orang yang dipanggil Jokowi
ke Istana Negara, Senin (21/10).
Pasar merespons positif kemunculan calon-calon menteri muda ini. Para
pengusaha muda yang akan bergabung di kabinet, dianggap menjadi pilihan
ideal untuk mewakili generasi muda dalam pemerintahan Jokowi lima tahun
mendatang.
Namun, pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Aisah Putri Budiarti, mengingatkan karakter pemerintahan yang
birokratis-administratif, bisa jadi kendala bagi wajah-wajah baru yang
berasal dari kalangan profesional ini.
* Jelang pengumuman kabinet, Jokowi panggil Nadiem Makarim, Mahfud MD,
Erick Thohir, Wishnutama
<https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-50120193>
* Prabowo Subianto: 'Saya sanggupi untuk membantu' kabinet Jokowi
<https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-50120201>
* Pelantikan Jokowi-Ma'ruf: Optimisme dan pesimisme masyarakat
menanggapi periode kedua
<https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-50114258>
"Saya harap menempatkan menteri-menteri yang punya inovasi seperti itu
juga diikuti oleh perubahan tata kelola pemerintahan yang juga tidak
rumit dan kaku seperti dulu," ujar Aisah kepada BBC News Indonesia,
Senin (21/10).
Meski demikian, mantan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali
Mochtar Ngabalin, mengatakan keberadaan para pengusaha muda yang penuh
inovasi ini di dalam kabinet ini justru diharapkan untuk mengubah 'tata
kelola organisasi yang rumit' dan menciptakan 'budaya organisasi baru'.
Selain ketiga pengusaha muda, wajah-wajah lama dalam pemerintahan,
seperti Mahfud MD, mantan menteri perindustrian Airlangga Hartato, juga
datang ke Istana. Presiden Jokowi akan mengumumkan menteri-menterinya
dalam kabinet kerja jilid II pada Rabu (23/10) mendatang.
menteri
'Suatu kehormatan'
Pendiri Mahaka Gorup, Erick Thohir, yang sempat menjabat ketua tim
kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf, hadir di Istana Negara, kemarin, tak
lama berselang setelah Komisaris Utama NET Mediatama Televisi,
Wishnutama tiba.
Selain Wishnutama, pendiri dan CEO Gojek, Nadiem Makarim, juga merapat
ke istana.
Tampil kompak mengenakan kemeja putih, yang merupakan pakaian para
menteri di Kabinet Kerja jilid I, ketiganya sama-sama menyatakan
bersedia menjadi bagian dari kabinet kerja jilid II, seperti diungkapkan
oleh Nadiem Makarim.
"Saya merasa ini suatu kehormatan buat saya, saya diminta untuk
bergabung kabinet Pak Presiden, beliau mempercayai saya dengan tanggung
jawab ini dan saya menerima," ujar Nadiem yang baru berusia 35 tahun ini.
Nadiem MakarimHak atas fotoWAHYU PUTRO A/ANTARA FOTOImage captionNadiem
Makarim menyatakan suatu kehormatan untuk menjadi bagian dari kabinet
Jokowi.
Dia menjelaskan, dalam pertemuan dengan Jokowi, keduanya mendiskusikan
visi misi yang diutarakan Jokowi dalam pidato pelantikan, sehari sebelumnya.
"Kita mendiskusikan butir-butir mengenai visi-misi ke depannya. Hal-hal
lebih mendetail mengenai visinya Pak Presiden, seperti pengembangan SDM,
reformasi birokrasi, peningkatan investasi dan lain-lain," ujarnya.
Dia menambahkan, seiring kesediaannya bergabung dalam pemerintahan, dia
melepaskan segala jabatannya di perusahaan yang telah didirikan sejak
sembilan tahun lalu itu.
Nadiem mendirikan Gojek pada tahun 2010 sebagai layanan ojek online dan
taksi online. Lini usaha startup ini kemudian diperluas, mencakup
berbagai layanan termasuk pembayaran seluler, pengiriman makanan,
belanja online, dan streaming video sesuai permintaan.
Startup ini telah mengumpulkan lebih dari dua juta mitra pengemudi dan
400.000 pedagang di platformnya. Perusahaan, yang beroperasi di
Singapura, Vietnam, dan Thailand ini, mencatat transaksi kotor senilai
US$9 miliar atau Rp126 triliun tahun lalu.
GojekHak atas fotoANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBALImage captionStartup ini
telah mengumpulkan lebih dari 2 juta mitra pengemudi dan 400.000
pedagang di platformnya.
'Untuk kebaikan bangsa'
Setelah Nadiem Makarim, pendiri stasiun televisi NET, Wishnutama, turut
menyambangi istana untuk bertemu Presiden Joko Widodo.
Dia menyatakan, meski tidak bercita-cita sebagai menteri, tapi dia
menyatakan kesediaannya.
"Saya datang ke sini diminta presiden bantu beliau. Saya tidak
bercita-cita jadi menteri tapi ini untuk kebaikan bangsa, saya
bersedia," ujar pria berusia 43 tahun ini.
WishnutamaHak atas fotoANTARA FOTO/WAHYU PUTRO AImage captionSetelah
Nadiem Makarim, pendiri stasiun televisi NET, Wishnutama, turut
menyambangi istana untuk bertemu Presiden Joko Widodo.
Wishnutama yang menjadi/creative director/dalam upacara pembukaan dan
penutupan Asian Games 2019 itu diisukan akan menjadi menteri terkait
ekonomi kreatif.
"Kira-kira untuk meningkatkan kemampuan kreativitas di Indonesia
sehingga mampu bersaing di dunia internasional./Even//t/salah satunya,
bagaimana membuat/even//t//-even//t/yang menarik, punya daya saing
internasional. " lanjutnya.
Wishnutama memulai karirnya di dunia pertelevisian ketika kuliah di
Boston, Amerika Serikat. Sejak 1994, dia berkecimpung di dunia televisi
Indonesia, mulai dari Indosiar hingga Trans7 dan Trans TV.
Pada 2013, dia mendirikan stasiun TV NET. Ia pun menjadi Presiden
Direktur dan CEO PT Net Mediatama Televisi pada tahun 2013-2018.
'Sebuah amanah'
Sementara itu, setelah pertemuannya dengan Jokowi, bos perusahaan media
Mahaka Media, Erick Thohir, mengungkapkannya tawaran untuk menjadi
menteri adalah "sebuah amanah", yang menurutnya "sangat-sangat berat
untuk dijalankan".
Apalagi dirinya belum pernah berkecimpung di dunia pemerintahan. Kendati
begitu, dia menyatakan kesediaannya untuk membantu pemerintahan Jokowi
dalam Kabinet Kerja jilid II.
"Dengan segala kerendahan hati,/background/saya selama ini swasta,
seperti mungkin Nadiem dan Wishnutama yang tidak pernah berkecimpung di
pemerintahan, tapi memang bagian tugas negara yang saya rasa
kadang-kadang yang tidak pernah terpikrikan," jelas pria berusia 48
tahun itu.
Meski tidak mengungkapkan secara spesifik pos kementerian yang akan
dipimpinnya, dia menuturkan bidang yang akan dia tangani "lebih banyak
soal ekonomi".
* Jokowi: Resmi dilantik, target pendapatan warga Rp27 juta per bulan
dan janji perombakan eselon
<https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-50114937>
* Pelantikan Jokowi-Ma'ruf: Optimisme dan pesimisme masyarakat
menanggapi periode kedua
<https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-50114258>
* Tantangan ekonomi Jokowi: Dari investor hengkang, daya saing
'lemah', hingga utang yang membengkak
<https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-50097558>
Dalam pidato pelantikannya, ujar Erick, Presiden Joko Widodo menargetkan
Indonesia menjadi negara maju pada 2045, dengan pendapatan masyarakat Rp
324 juta per tahun atau Rp27 juta per bulan dan tingkat kemiskinan
mendekati 0%.
"Tapi itu kan 2045. Ini kan lima tahun [masa jabatan sebagai menteri],
tentu dalam lima tahun ini dengan kondisi persaingan, perang dagang
ekonomi yang banyak juga negara tetangga yang merasakan, ini perlu
diantisipasi,"
Caranya, lanjut Erick, adalah dengan mengubah total tata cara monoton,
"karena sekarang itu eranya harus produktif, karena kalau tidak kita
hanya menjadi/market/, bukan berarti antiasing, tapi bagaimana harus
menjaga produk-produk nasional."
Erick ThohirHak atas fotoWAHYU PUTRO A/ANTARA FOTOImage captionMeski
tidak mengungkapkan secara spesifik pos kementerian yang akan
dipimpinnya, Erick Thohir menuturkan bidang yang akan dia tangani "lebih
banyak soal ekonomi".
*Respon**s**pasar positif*
Saham Mahaka Media melesat 28,96 persen kemarin, setelah pemiliknya,
Erick Thohir yang juga mantan bos klub sepakbola Italia, Inter Milan,
dipanggil Jokowi sebagai kandidat menteri.
Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I hari ini berada
di zona hijau.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,11 persen atau 7,04
poin ke level 6.198,98 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Penguatan indeks mulai berlanjut pada Senin (21/10) pagi setelah
pelantikan Jokowi, sehari sebelumnya.
IHSGHak atas fotoANTARA FOTO/NOVA WAHYUDIImage captionSejumlah karyawan
mengamati layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia,
Jakarta, Jumat (18/10)
Menurut ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistyaningsih, pasar keuangan
yang menghijau ini tak lepas dari respon positif terhadap orang-orang
baru yang akan bergabung dengan kabinet Jokowi.
"Kalau kaya' gini bisa saya sampaikan bahwa ini efek dari beberapa orang
yang dipanggil pak Jokowi. Tadi pagi memang menguat, namun menguatnya
belum setajam ini," ujar Lana kepada BBC News Indonesia, Senin (21/10).
Sementara, nilai tukar rupiah pun melanjutkan penguatannya di tengah
kegembiraan terhadap penyusunan kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Merujuk data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp14.081 per dolar AS,
mengalami apresiasi 0,476%, atau 67 poin dan menjadi mata uang dengan
kinerja penguatan terbaik kedua di antara mata uang Asia lainnya.
"Kalau kita bicara apakah ini wajar atau tidak wajar, saya kira, ini
kalau dilihat dari negara lain yang meningkat tajam, ini tidak ada
efeknya. Tapi kalau dilihat dari tadi pagi dibandingkan sekarang, ini
cukup kuat meningkatnya, saya kira sebagian pasti ada kontribusi dari
pilihan presiden," lanjut Lana.
BEJHak atas fotoANTARA FOTO/NOVA WAHYUDIImage captionKaryawan melintas
di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta,
Jumat (18/10)
"Lebih cepat bergerak"
Lana yang juga dosen ekonomi di Universitas Indonesia ini mengungkapkan,
ketiga pengusaha muda itu dipilih karena latar belakang profesional mereka.
"Pak Jokowi ingin kerjanya cepat. beliau mungkin melihat kalau diambil
dari birokrat itu/learning process/nya tidak secepat beliau-beliau ini
yang pengusaha," kata Lana.
"Yang diinginkan adalah/output/, bukan proses," lanjunya.
Apalagi, imbuh Lana, hasil kerja ketiga pengusaha muda itu terlihat.
Misalnya, Nadiem Makarim yang berhasil mengembangkan Gojek, yang
perusahaannya itu mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
Sementara, Erick Thohir juga terbukti sukses menjadi ketua panitia
penyelenggara Asian Games 2018 dan ketua timses Jokowi pada pemilihan
presiden lalu.
* Tiket Asian Games: Mahal-murah versi siapa?
<https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-44808543>
* Mengapa Asian Games sulit saingi keriuhan promosi politikus?
<https://www.bbc.com/indonesia/trensosial-43824934>
* Mengapa Asian Games sulit saingi keriuhan promosi politikus?
<https://www.bbc.com/indonesia/trensosial-43824934>
"Tentunya beliau sudah dikenal lah cara kerjanya yang memuaskan dengan
dua proyek besar yang sudah dilakukan sebelumnya," ungkap Lana.
Hal ini senada dengan yang diutarakan mantan Tenaga Ahli Kantor Staf
Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, terkait alasan Presiden Jokowi
memilih ketiga pengusaha muda ini.
Selain sepak terjang ketiganya yang "secara nyata dan gamblang pernah
mereka lakukan dan memperoleh hasil yang luar biasa", Presiden Jokowi
berharap agar para menteri muda ini "lebih cepat bergerak langsung
mengeksekusi apa yang menjadi harapan dari program-program besar".
jokowiHak atas fotoDETIKCOMImage captionPresiden Joko Widodo bersama
tenaga ahli di kantor staf presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.
"Representasi generasi milenial itu adalah harapan penting bagi Bapak
Presiden ketika berbicara tentang generasi muda Indonesia yang handal,
maju dan banyak sekali di negeri kita ini. Karena itulah kita harapkan
dari ketiga orang ini bisa betul-betul merepresentasikan apa yang
diharapkan bapak Presiden," kata Ngabalin.
Sementara itu, pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI) Aisah Putri Budiarti memandang ketiganya memiliki kapasitas yang
mewakili anak muda dengan "pemikiran baru yang bisa membawa terobosan".
"Menurut saya, ketiganya bisa mewakili kelompok anak muda dalam kabinet
nanti," tegas Aisah.
"Kita lihat selama ini yang mereka lakukan inovatif," imbuhnya.
Diharapkan melakukan perubahan
Nadiem Makarim terkenal dengan terobosan-terobosannya di Gojek, yang
sebagian besar yang bekerja di perusahaan tersebut adalah anak-anak muda.
Demikian juga Wishnutama, basis media yang dia kembangkan, NET TV,
melibatkan banyak anak muda dengan program-program "yang memberikan
kesegaran", berbeda dengan stasiun TV lain dengan program siaran yang
"menjemukan".
Sementara itu, kiprah Erick Thohir di Asian Games yang melibatkan banyak
anak muda dan gagasan untuk melibatkan publik agar ikut terlibat dalam
Asian Games bisa dibilang suatu terobosan.
Penonton menyaksikan Upacara Penutupan Asian Games ke 18, tahun 2018 di
Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (2/9).Hak atas
fotoANTARA FOTO/INASGOC/AFRIADI HIKMALImage captionPenonton menyaksikan
Upacara Penutupan Asian Games ke 18 pada hari Minggu (2/9) 2018 di
Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
"Kalau melihat latar belakang mereka, ini memberi perspektif baru dalam
kerja kabinet ke depan karena mereka anak muda dan punya pengalaman
melakukan inovasi dalam bidangnya masing-masing dan juga tidak secara
langsung terkait dengan latar belakang partai politik," jelas Aisah dari
LIPI.
Namun demikan, karakter pemerintahan yang birokratis-administratif, bisa
jadi kendala bagi wajah-wajah baru yang berasal dari kalangan
profesional ini.
"Ketika jokowi sudah mau melakukan perubahan dengan menempatkan orang
profesional yang selama ini berada di luar birokrasi untuk masuk ke
birokrasi, kita harapkan orang-orang ini bisa melakukan perubahan ketika
menjadi menteri," ujarnya.
Mantan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin
menegaskan, perubahan tata kelola birokrasi ini yang disasar Presiden
Jokowi dengan memilih menteri-menteri muda ini.
"Kalau bapak presiden dalam beberapa penjelasan itu justru mengharapkan
mereka membangun satu budaya organisasi yang baru." ujar Ngabalin.
"Ketika dia berhasil membuat perusahaan yang sangat rumit, tapi berhasil
membuat keuntungan yang banyak. Bagaimana dengan pemerintahan ketika dia
memimpin kementerian/lembaga, diharapkan hal itu terjadi," lanjut dia.