https://www.jawapos.com/ekonomi/bisnis/24/07/2019/pt-pos-pinjam-dana-untuk-modal-kerja/



PT Pos Pinjam Dana untuk Modal Kerja
24 Juli 2019, 14:00:18 WIB

*JawaPos.com* – Isu kebangkrutan kembali menerpa BUMN. Kali ini PT Pos
Indonesia dituding harus berutang ke perbankan guna membayar gaji karyawan.

Sekretaris Perusahaan PT Pos Benny Otoyo membantah bahwa perseroan telah
meminjam dana guna membayar gaji karyawan. Menurut dia, perseroan selama
ini meminjam dana untuk modal kerja.

“Kami perlu modal kerja untuk mendanai operasi, tagihan, dan lain-lain.
Modal kerja itu dipinjam dari bank,” katanya, Senin (22/7).

Benny menegaskan, pinjaman tersebut bersifat *un-pledged*. Artinya, tidak
ada aset yang diagunkan.

“Membayar gaji termasuk dalam biaya operasi, tetapi bukan berarti pinjaman
untuk bayar gaji. Intinya, tidak akan ada bank yang mau memberikan pinjaman
untuk tujuan bayar gaji,” urainya.

Dia mengatakan, kreditornya pun perbankan pemerintah dan asing. “Semua
utang lancar. Tidak ada PHK karena restrukturisasi. BPJS, iuran pensiun
dibayar lancar, tidak ada tunggakan sama sekali,” ujarnya.

Selain itu, PT Pos masih mengantongi pendapatan dari APBN untuk PSO, biaya
distribusi meterai, *fee* penerimaan setoran pajak, dan jasa kurir surat
dinas mencapai rata-rata Rp 800 miliar per tahun.

Perputaran uang di Pos per bulan rata-rata Rp 20 triliun lantaran bisnis
jasa keuangan. Pos Indonesia memang memiliki beberapa pos pendapatan. Di
antaranya, pengantaran atau kurir untuk surat, paket, dan *e-commerce*.

Lalu, bisnis logistik; jasa keuangan, termasuk di dalamnya remitansi luar
negeri atau dalam negeri; pembayaran biller seperti PLN, PDAM, dan
distribusi uang pensiun PNS, TNI, Polri; serta transaksi pembayaran lainnya..

Sebelumnya, Pos Indonesia pernah menyebut pendapatan perseroan pada 2018
mencapai Rp 5,1 triliun dengan laba Rp 130 miliar. Pendapatan tersebut naik
bila dibandingkan dengan 2017 sebesar Rp 4,23 triliun.

“Dalam sejarah postal dunia, sekalipun mengalami situasi sulit, negara akan
tetap mempertahankan keberadaannya,” terang Benny.

Kirim email ke