Pesta Cak Koen, Risma Ingatkan Jangan Poligami 
http://harianbhirawa.com/2018/12/pesta-cak-koen-risma-ingatkan-jangan-poligami/ 
 Author by Danu Bhirawa http://harianbhirawa.com/author/danu2/Posted on  
16/12/2018 
http://harianbhirawa.com/2018/12/pesta-cak-koen-risma-ingatkan-jangan-poligami/

 

 
 Sebanyak 12.050 paket sembako dibagikan kepada para petugas lapangan dalam 
acara Pesta Cak Koen 2018 di Taman Surya, Surabaya, Minggu (16/12). Kegiatan 
ini juga diramaikan musik dangdut dan juga membagikan doorprize menarik seperti 
tiga unit sepeda motor, 18 sepeda angin, televisi, dan berbagai doorprize 
menarik lainnya. [trie diana]
 

 Surabaya, Bhirawa
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berpesan kepada seluruh petugas kebersihan, 
khususnya yang laki-laki agar tidak mudah tergoda dengan perempuan hingga 
akhirnya nikah lagi atau poligami. Sebab jika mereka nikah lagi, dampak 
negatifnya adalah melupakan istri dan anak-anaknya.
“Saya minta kepada seluruhnya (tenaga kebersihan, red) jangan mudah tergoda. 
Utamanya para sopir, sering mampir warung lalu tergoda (perempuan lain, red). 
Ingat anak-anak kalian. Butuh perhatian ayahnya,” ujar Risma, saat memberikan 
pengarahan dalam acara Pesta Cak Koen 2018, di Taman Surya Balai Kota, Minggu 
(16/12).
Menurut Risma, sebagai ayah tidak boleh egois dan harus memperhatikan istri dan 
anaknya. Jika dapat rejeki tidak boleh dihabiskan sendiri, harus diperuntukkan 
yang lebih bermanfaat. Seperti membiayai sekolah anaknya.
“Jangan sampai dapat tambahan gaji Rp100 ribu nikah lagi. Tolong pikirkan nasib 
anaknya. Punya uang sedikit, buat beli minuman keras. Kalau aku ketemu onok 
seng mabuk, tak cemplungno got (kalau saya tahu kamu mabuk, saya lempar ke 
saluran air, red),” ungkap Risma, yang langsung disambut tepuk tangan dan tawa 
para Cak Koen.
Pada kesempatan itu, Risma juga memotivasi para pekerja lapangan agar tidak 
tergoda dengan narkoba. Ia berpesan kepada para petugas lapangan yang hadir, 
agar tidak coba-coba dengan narkoba. Karena, jika terbukti menggunakan narkoba, 
pihaknya akan memberi langkah tegas. “Semua petugas tolong jangan sekali-kali 
tergoda dengan narkoba. Tidak ada yang namanya narkoba itu bisa bikin kuat dan 
sehat,” pesannya.
Tidak hanya itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya juga berpesan kepada 
para petugas lapangan agar tetap menjaga semangat kerja. Dengan semangat kerja 
itulah, akan menjadi jalan bagi para petugas lapangan untuk bisa membawa 
anak-anak mereka menjadi lebih baik. Menurutnya, semua orang berhak mendapatkan 
kesempatan yang sama untuk sukses dan merubah hidup lebih baik.
“Banyak diantara anak-anak petugas lapangan yang berhasil dan sukses. Semua 
diberikan kesempatan yang sama. Anak tukang sapu ataupun tukang taman, itu juga 
berhak untuk sukses,” tuturnya.
Sementara itu, dalam acara itu dibagikan sebanyak 12.050 paket sembako yang 
dibagikan kepada para petugas lapangan. Tidak hanya paket sembako, berbagai 
doorprize menarik bantuan dari sponsor, juga disuguhkan untuk memanjakan para 
petugas lapangan. Diantaranya yakni, tiga unit sepeda motor, 18 sepeda angin, 
tiga televisi ukuran 32 inch, tiga mesin jahit, tiga mesin cuci, 18 setrika, 
sembilan magic com dan berbagai doorprize menarik lainnya.
Dalam acara tahun ini, Pemkot Surabaya membagi acara di dua tempat. Bagi para 
petugas lapangan pria, acara dipusatkan di Taman Surya. Sementara untuk 
perempuan dan lansia, ditempatkan di kediaman wali kota. Tidak hanya itu, 
anak-anak dari para petugas lapangan ini, juga sengaja dihadirkan untuk 
memeriahkan agenda tahunan tersebut.
Risma mengatakan, setiap tahun Pemkot Surabaya rutin menggelar acara Pesta Cak 
Koen. Acara ini, sebagai bentuk apresiasi kepada para pekerja lapangan yang 
selama ini telah bekerja keras dan tidak kenal lelah untuk Kota Pahlawan. “Saya 
ucapkan terimakasih kepada semuanya. Dan acara ini juga banyak dibantu oleh 
para sponsor yang telah perhatian dengan para pekerja lapangan,” kata Wali Kota 
Risma.
Ia menyampaikan biasanya acara Pesta Cak Koen diadakan setelah penghargaan 
Adipura. Namun, karena tahun ini penghargaan Adipura diundur, dan acara Pesta 
Cak Koen telah dinanti-nantikan, maka dari itu pihaknya memilih untuk 
menyelenggarkan acara tersebut. “Adipuranya baru besok, tapi karena ini 
(penghargaan) adipuranya ndak mulai-mulai, sehingga kita adakan. Karena ini 
(acara cak koen) sudah ditunggu-tunggu oleh mereka,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau 
(DKRTH) Kota Surabaya Ery Cahyadi mengimbau kepada seluruh masyarakat Surabaya 
agar tidak membuang sampah langsung ke dalam saluran. Dari beberapa hasil 
temuan di lapangan, ia mengaku, bahwa banjir disebabkan dari sampah yang 
menumpuk di saluran. “Dari pengalaman Banyu Urip sama Simo Gunung Keramat 
kemarin, banjir bukan disebabkan dari saluran. Namun, disebabkan dari springbed 
dan kasur yang masuk di saluran,” kata dia.
Menurutnya, pemerintah kota tidak bisa bekerja sendiri tanpa sinergi dengan 
masyarakatnya, untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan nyaman. Kendati 
demikian, pihaknya berpesan kepada seluruh warga Surabaya, maupun warga yang 
tinggal di Kota Pahlawan ini, agar mau bersama untuk menjaga kebersihan kota.
“Saya berharap betul kepada masyarakat Surabaya, jika membuang sampah jangan 
langsung ke saluran. Pemerintah kota tidak bisa bekerja sendiri tanpa sinergi 
dengan masyarakat, untuk kebersihan Surabaya,” pungkasnya. [iib]

Kirim email ke