Polri Duga Penyerang Mapolda Riau Kelompok JAD JNP, CNN Indonesia | Rabu, 16/05/2018 13:49 WIB Polri menduga serangan lima sampai enam teroris di Markas Polda Riau dilakukan oleh kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) cabang Riau. (ANTARA FOTO/Retmon).Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto menduga serangan teroris di Markas Polda Riau dilakukan oleh anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) cabang Riau.
"Ya baru diduga (JAD)," singkat Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (16/5). Kendati demikian, Setyo mengatakan kepolisian sampai sekarang belum mendapatkan identitas kelima pelaku penyerangan Mapolda Riau. "Yang Riau identitas belum ketahuan. Belum ada informasi," kata Setyo. Lihat juga: Mapolda Jatim Perketat Pengamanan Usai Serangan di Polda Riau Sebelumnya, lima sampai enam terduga teroris menyerang Mapolda Riau dengan cara menabrakkan kendaraan. Penyerangan terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Dua terduga pelaku sempat keluar dari dalam mobil dan menyerang sejumlah personel dengan samurai. Berdasarkan keterangan, satu personel kepolisian tewas dalam aksi teror itu di Mapolda Riau. Sementara empat teroris dikabarkan tewas dilumpuhkan, satu menyerahkan diri, dan satu terduga teroris berhasil ditangkap usai melarikan diri. Lihat juga: Serangan di Mapolda Riau Dinilai Bentuk Reaksi Teror Surabaya (osc) Kronologi Lengkap Penyerangan Mapolda Riau Muhammad Andika Putra, CNN Indonesia | Rabu, 16/05/2018 11:58 WIB Bagikan : Mobil putih yang digunakan dalam penyerangan Mapolda Riau pada Rabu (16/5) pagi. (Dok. CNN Indonesia TV)Jakarta, CNN Indonesia -- Sekelompok terduga teroris melakukan penyerangan ke Markas Polda Riau Rabu (16/5) pagi ini menyebabkan satu anggota polisi meninggal, serta dua personel lainnya dan seorang jurnalis terluka. Berdasarkan keterangan Polri, penyerangan dimulai sekitar 09.00 WIB. "Ada sebuah mobil yang menerobos ke Mapolda Riau. Mobil Avanza dengan plat nomor BM 1192 SQ," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto saat jumpa media di Mabes Polri, Rabu (16/5). Mobil yang menerobos gerbang Polda Riau sempat dihalangi oleh anggota Polda Riau. Empat terduga teroris kemudian keluar dari mobil tersebut dan menyerang dengan senjata tajam berupa samurai, menyebabkan dua aparat terluka. Lihat juga: Dua Anggota Polda Riau Terluka Disabet Samurai Teroris Personel Polda Riau menembak para penyerang itu hingga tewas. Satu orang terduga teroris sempat melarikan diri menggunakan mobil dan kemudian menabrak anggota Polda Riau yang coba menghalangi, menyebabkan aparat tersebut tewas. Mobil juga menyenggol seorang wartawan TV atas nama Riah Rahman sehingga menyebabkan luka-luka Terduga teroris itu meninggalkan mobil dan sempat masuk ke rumah dinas Wakapolda Riau, dan kemudian dalam kondisi terdesak sempat lari ke balkon rumah warga. Lihat juga: Warga Pekanbaru Takut Keluar Rumah Usai Teror Mapolda Riau Polisi yang mengepung lalu memaksa terduga teroris membuka pakaian dan mengangkat tangan, dengan tujuan memastikan dia tidak membawa peledak di tubuhnya. "Info terakhir, mobil Avanza tersebut sudah diamankan dan disterilisasi karena diduga ada barang mencurigakan. Sementara satu yang larikan diri sudah ditangkap dan diamankan di Polresta Pekanbaru," kata Setyo. Setyo menjelaskan Polda Riau telah mengamankan sejumlah barang dari dalam mobil, yaitu mobil Avanza BM 1192 SQ, tiga samurai, lima penutup muka atau sebo, tiga pasang sepatu, satu handicam rusak, jaket, sarung tangan dan ikat kepala. Lihat juga: Polisi Sita 3 Samurai dan 1 Handycam Teroris Mapolda Riau Kabid Humas Polda Riau AKBP Sunarto mengatakan ditemukan bahan peledak dalam mobil tersebut. Polda Riau akan menyampaikan informasi lebih lanjut satu jam ke depan. Satu unit mobil Avanza yang digunakan dua orang terduga teroris yang berusaha menyerang Mapolda Riau masih terparkir di pintu masuk bagian utara atau Jalan Gadjah Mada. Lihat juga: Terduga Penyerangan Mapolda Riau Bawa Peledak di Badan (vws)