https://indopos.co.id/read/2020/08/23/248179/ramai-soal-anggaran-influencer-di-kemenparekraf-ini-kata-pengamat/



*Ramai Soal Anggaran Influencer di Kemenparekraf, ini Kata Pengamat*

Editor *Ali Rahman*
<https://indopos.co.id/read/author/5bc739ddae2ad1539783133-ali-jpg/> *Minggu,
23 Agustus 2020 - 23:11*



*Indopos.co.id <http://Indopos.co.id>* – Pengamat Pariwisata Hilda Ansariah
Sabri menilai temuan Indonesia Corruption Watch (ICW) soal anggaran
influencer di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)
bukan data Kemenparekraf terkini.

“Itu bukan data sekarang. Bukan ditujukan ke Kemenparekraf, Wishnutama
Kusubandio dan Angela Tanoesoedibjo,” kata Hilda dalam pernyataannya,
Minggu (23/8/2020).

*Baca Juga :*

*Jokowi Butuh Influencer untuk Sosialisasikan Program Kerja Pemerintah*
<https://indopos.co.id/read/2020/08/23/248063/jokowi-butuh-influencer-untuk-sosialisasikan-program-kerja-pemerintah/>

Hilda mengatakan, penelitian dilakukan pada 14-18 Agustus 2020 dengan
menelusuri Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Adapun data yang
digunakan tersebut dari tahun 2014 – 2018.

Saat ini, lanjut Hilda, Kemenparekraf fokus pada penanganan dampak COVID-19
pada seluruh sektor pariwisata. “Sekarang ini 215 negara terkena Pandemi
COVID-19,” jelasnya.

Langkah-langkah manajemen krisis yang dilakukan Kemenparekraf, kata dia,
terlihat sangat jelas sejak pandemi diumumkan di Indonesia.

Dia mencontohkan dukungan Kemenparekraf dengan menyediakan hotel-hotel yang
digunakan sebagai tempat beristirahat tenaga medis. Dan perusahaan
transportasi yang digandeng guna membantu transportasi paramedis dalam
penanganan COVID-19.

*Baca Juga :*

*Kemenparekraf Pulihkan Sektor Pariwisata dengan Sosialisasikan Adaptasi
Kebiasaan Baru*
<https://indopos.co.id/read/2020/08/16/247152/kemenparekraf-pulihkan-sektor-pariwisata-dengan-sosialisasikan-adaptasi-kebiasaan-baru/>

Seperti diketahui, langkah konkret penyelamatan sektor pariwisata juga
ditunjukkan Kemenparekraf dengan memprioritaskan keselamatan pekerja,
pelaku usaha dan masyarakat, memberikan bantuan sosial bagi pekerja
pariwisata, membantu pengurangan beban usaha dan permodalan bagi pelaku
usaha Parekraf.

“Sektor UMKM (usaha mikro kecil dan menengah), asosiasi-asosiasi terkait
pariwisata, seperti pemandu wisata juga mendapatkan perhatian dengan
bantuan-bantuan dari Kemenparekraf,” pungkasnya.*(dai)*

Kirim email ke