Ratusan Ribu KTP & NIK Diduga Fiktif, DPRD Bengkulu Minta Diusut Tuntas
Rabu, 29 Maret 2017 | 14:18

http://sp.beritasatu.com/home/ratusan-ribu-ktp-nik-diduga-fiktif-dprd-bengkulu-minta-diusut-tuntas/118762

Ilustrasi KTP ganda. [Antara] 



Berita Terkait

ยง  Temuan Dukcapil Bengkulu, Ratusan Ribu Data KTP dan NIK Diduga Fiktif



[BENGKULU] Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, minta Dinas Kependudukan dan Cacatan 
Sipil (Dukcapil) setempat, segera menuntaskan masalah ratusan ribu data kartu 
tanda penduduk (KTP) dan nomor induk kependudukan (NIK) yang diduga fiktif di 
daerah ini, sehingga data kependudukan di Bengkulu menjadi valid.

"Untuk mengecek kebenaran dugaan KTP dan NIK fiktif tersebut, petugas Dukcapil 
harus turun mengecek langsung ke desa-desa. Bahkan, jika perlu ke rukun 
tetangga (RT) sehingga akan didapat data valid," tegas anggota DPRD Provinsi 
Bengkulu Mulyadi Usman di Bengkulu, Rabu (29/3).

Masalah KTP dan NIK, katanya, tidak bisa dianggap enteng karena ini menyakut 
kependudukan. Apalagi mepada 2019, kita akan pemilu legislatif dan pilpres, 
sehingga data kependudukan harus valid dan dapat dipertanggungjawabkan," ujar 
politisi Golkar ini.

Selain itu, data kependudukan juga dijadikan dasar pemerintah pusat untuk 
memberikan dana alokasi umum (DAU) kepada daerah bersangkutan, dan jenis 
bantuan lainnya yang terkait dengan kesejahteraan rakyat.

Karena itu, jika benar ada data KTP dan NIK fiktif di kabupaten dan kota di 
Bengkulu, segera diselesaikan secepatnya. Sebab, data kependudukan bukan hanya 
sekedar pembuatan KTP saja, tapi juga untuk mengetahui jumlah warga miskin di 
daerah, katanya.

Hal senada diungkapkan Zainal, salah seorang aktivis LSM di Bengkulu. Ia 
mengatakan, masalah dugaan data KTP dan NIK fiktif yang terjadi di sejumlah 
kabupaten dan kota di Bengkulu, segera dituntaskan secepatnya. "Jika dari hasil 
penenurusan ada unsur kesengajaan data KTP dan NIK difiktifkan, maka oknum 
pelakunya harus diproses hukum yang berlaku," ujarnya.

Karena itu, Zainal mendesak agar masalah dugaan data KTP dan NIK fiktif segera 
dituntaskan dengan melakukan pengecekan ulang di tingkat bawah. Dengan 
demikian, data kependudukan kabupaten dan kota di Bengkulu, akan semakin 
akurat, katanya.



Cek Kebenaran

Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Cacatan Sipil (Dukcapil) Kota 
Bengkulu, Sudarto mengatakan, pihaknya akan mengecek kebenaran dugaan sebanyak 
41.349 data KPT dan NIK di daerah ini fiktif seperti dilancir Dukcapil 
Provuinsi Bengkulu.

"Saya sudah perintahkan staf untuk melacak data kependudukan fiktif di Kota 
Bengkulu, seperti dilansir Dukcapil Provinsi Bengkulu. Ini kita lakukan untuk 
memastikan kebenaran dugaan data KTP dan NIK fiktif," kata Sudarto, di 
Bengkulu, Rabu (29/3).

Ia mengatakan, jika dari hasil pengecekan Dukcapil ke lapangan menyatakan benar 
ada 41.349 data KTP dan NIK di Kota Bengkulu, fiktif, maka data kependudukan 
tersebut langsung.

Meski demikian, Sudarto tidak yakin ada data KTP dan NIK fiktif di Kota 
Bengkulu, mencapai puluhan ribu. Pasalnya, perekaman data e-KTP yang dilakukan 
pihak kecamatan sangat selektif.

Dengan demikian, tidak mungkin satu orang bisa berulang-ulang melakukan 
perekaman data e-KTP di kantor kecamatan yang sama. Namun demikian, informasi 
dugaan puluhan ribu data KTP dan NIK di Kota Bengkulu, fiktif harus dilacak 
untuk memastikan kebenaran dugaan tersebut.

"Meski kita tidak terlalu yakin ada 41.349 data KTP dan NIK warga di Kota 
Bengkulu, fiktif, tapi kita tetap menelusuri kebenaran informasi tersebut. Jika 
benar akan kita lakukan perbaikan," ujarnya.  

Hal senada diungkapkan Kepala Dukcail Kabupaten Seluma, Herkules Jeraim. Ia 
membantah ada 40.000 data KTP dan NIK di daerahnya fiktif. Sebab, pelaksanaan 
rekam data e-KTP di Kabupaten Seluma dilaksanakan sesuai prosedur dan selektif.

Satu warga hanya rekam data e-KTP di kantor kecamatan setempat satu kali. 
Dengan demikian, tidak mungkin data KTP dan NIK satu orang bisa ganda, seperti 
yang dilansir Dukcapil Provinsi Bengkulu.

Sebab, jika warga melakukan rekam data e-KTP lebih dari satu kali akan 
ketahuan, karena iris mata tidak menyahut ketika direkam lagi. "Jadi, pihaknya 
tidak yakin ada puluhan ribu data KTP dan NIK di daerahnya fiktif," ujarnya.

Meski demikian, Dukcapil Seluma akan melacak kebenaran informasi tersebut 
dengan mengecek data kependudukan yang ada di masing-masing desa, kelurahan dan 
kecamatan yang ada di daerah tersebut. 

Seperti diketahui hasil verifikasi data kependudukan yang dilakukan Dukcapil 
Provinsi Bengkulu, menemukan sebanyak 185.948 KTP dan NIK tidak bertuan alias 
fiktif. Data kependudukan tidak bertuan ini terjadi di 10 kabupaten dan kota di 
Bengkulu.

Bahkan, di salah satu kabupaten di Provinsi Bengkulu, dari 40.000 data KTP dan 
NIK fiktif sudah dihapus pihak Kemendagri sebanyak 10.000 data. Sedangkan data 
untuk kabupaten dan kota lainnya masih dilakukan pelacakan.[143]
 


Kirim email ke