Kalau kita periksa berita media beberapa bulan lalu dikabarkan bahwa angka kemiskinan 28% dari jumlah penduduk. Para petinggi rezim neo-Mojopahit menyatakan bahwa angka kemiskinan sulit diturunkan. Simsalabim, hokus pokus tiba-tiba sekarang diberitakan bahwa angka kemiskinan adalah 9,28% disaat nilai rupiah terhadap dollar merosot.
Jika angka 9,28 ini suatu kebenaran maka telah terjadi suatu kejadian ajaib bin aneh terjadi di NKRI. Dengan begitu keajaiban bukan saja terjadi pada zaman nabi-nabi tetapi juga bisa terjadi pada abad 21. Patut dicatat bahwa sesuai ketentuan rezim ne-Mojopahit dikatakan bahwa kalau seseorang bekerja hanya 1 jam dalam seminggu dia tidak termasuk penggangur. Simsalabin abakadara !