Dari opini dibawah saya rasa keduanya berusaha mengalihkan sesuatu, Anies 
berusaha seakan bukan Ahok yg berperan besar membersihkan sungai sedang Ahok 
berusaha mengalihkan penggusuran seakan kesalahan Foke.
 

---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :

 Sungai-sungai di Jakarta Sekarang, ... 
http://www.gelora45.com/news/JakartaYangAmburadulJadiRapih.pdf 
http://www.gelora45.com/news/JakartaYangAmburadulJadiRapih.pdf
  
  
 From: B.DORPI P.
 Sent: Tuesday, October 4, 2016 6:39 AM
  


  

  
  
 
http://www.kompasiana.com/danielht/anies-baswedan-bilang-sungai-bersih-karena-foke-google-pun-heran_57f29c2a947e613613aa1cc7
 
http://www.kompasiana.com/danielht/anies-baswedan-bilang-sungai-bersih-karena-foke-google-pun-heran_57f29c2a947e613613aa1cc7

  
  
 04 Oktober 2016 00:58:02 
 Diperbarui: 04 Oktober 2016 01:18:39 
  
 Anies Baswedan Bilang Sungai Bersih Karena Foke, Google pun Heran 
  
  
 Anies Baswedan Bilang Sungai Bersih Karena Foke, Google pun Heran 
(hello-pet.com) Pernyataan calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dari kubu 
Gerindra-PKS bahwa sungai-sungai di Jakarta yang dulunya menjadi lautan sampah 
dan berbau busuk, kini bersih, bening, asri, tak berbau lagi, itu semua berkat 
jasa dari Fauzi Bowo alias Foke, karena dialah sang perancangnya, sedangkan 
Gubernur Ahok hanya melaksanakannya, membuat publik terheran-heran. 
  
 Kok bisa Anies bicara begitu, ya? Karena selama ini Anies Baswedan dalam 
berbagai pernyataannya selalu terdengar bijaksana, menghargai prestasi orang 
lain, dan sebagainya, tetapi begitu bersekutu dengan kubu Gerindra-PKS – yang 
pernah dituduh sebagai proxy dari beberapa mafia, terutama mafia migas 
(Muhammad Reza) –, saat terjun di dunia nyata politik, Anies langsung berubah 
180 derajat. 
  
 Salah satu buktinya adalah tentang pernyataannya yang begitu saja menafikan 
prestasi Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta yang sekarang dalam membuat dan 
menjalankan program pembersihan sungai-sungai di Jakarta itu.
  
 Meme dan status Denny Siregar jadi viral. Sebuah sindiran untuk Anies Baswedan 
yang tajam dan bikin ngakak, Sabtu (1/10/2016). Foto di atas meme dan 
cuplikan-cuplikan tulisan sindirannya. 
  
 Semua orang tahu, kecuali mereka yang kurang pengetahuannya, atau mereka yang 
membutakan mata hatinya karena terlalu membenci atau dengki kepada Ahok, bahwa 
berkat program kerja Ahok yang diberi nama Pelayanan Terpadu Prasarana dan 
Sarana Umum (PPSU) dengan petugas pelaksana dari Unit Pelaksana Kerja (UPK) 
Badan Air Dinas Kebersihan-lah yang membuat sungai-sungai di Jakarta yang 
dahulu tak diharapkan bisa bersih lagi karena begitu terlalu banyaknya sampah 
(sampai menutup permukaan sungai), bisa menjadi bersih, bening, asri, seperti 
sekarang ini, dan yang masih terus terprogres. Untuk menjaga kesinambungan 
kebersihan sungai, Ahok juga mengadakan sistem yang terintegrasi dengan seluruh 
sungai di Jakarta dengan program yang dinamakan Jakarta Smart City . 
 Dengan program ini kebersihan sungai dapat terus diawasi. 
  
 Demikian juga dengan jalanan-jalanan di Jakarta yang kini bersih dan bebas 
debu, itu karena Pemprov DKI Jakarta (di bawah kepimpinan Ahok) memperbanyak 
pengadaan street sweeper (mesin penyapu jalan) untuk membersihkan jalan dan 
menyedot debu secara masksimal, bukan merupakan gagasan Foke. 
  
 Ahok juga tidak menepuk dada mengakui semua itu berkat jasanya semata, tetapi 
mengapresiasi kerja keras anak buahnya di UPK Badan Air Dinas kebersihan atau 
yang biasa disebut juga dengan “Pasukan Oranye” itu. 
  
 Ahok berkata: “"Pak Anies, mungkin karena dia bukan petahana dia enggak 
ngerti, bahwa yang membersihkan dan menjaga sungai itu karena kami buat program 
PPSU dan petugas UPK Badan Air Dinas Kebersihan, mereka yang tungguin 
(mengawasi sungai)." 
  
 Anies berkata, kebersihan sungai-sungai di Jakarta bersih itu merupakan jasa 
Foke, yang merupakan inisiator utamanya dengan program Jakarta Emergency 
Dredging Initiative (JEDI), Ahok hanya melaksanakannya, yang telah dibantah 
Ahok dengan penjelasan tersebut di atas. 
  
 Justru yang sebetulnya merupakan bagian dari program JEDI adalah 
penertiban-penertiban yang diikuti dengan relokasi warga ke rusunawa-rusunawa, 
termasuk di dalamnya penertiban terhadap pemukiman liar di Pasar Ikan dan Bukit 
Duri. 
  
 Berdasarkan program dari JEDI tersebut, semua pemukiman liar di 
bantaran-bantaran sungai itu harus ditertibkan, penghuninya direlokasi, setelah 
itu dilanjutkan dengan pekerjaan pengerukan, memperdalam, dan memeperlebar 
sungai-sungai tersebut. 
  
 Kenyataannya justru progarm JEDI yang dipuji Anies Baswedan itu yang karena 
minimnya pengetahuannya malah dikecam, dan dijadikan bahan untuk memojokkan 
Ahok. 
  
 Anies mencampuradukan program pembersihan sungai dari Pemprov DKI Jakarta 
(Ahok) dengan program JEDI yang menyangkut pengurukan, memperdalam, dan 
memperlebar sungai-sungai di Jakarta. 
 Secara singkat, dapat dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan Jakarta Emergency 
Dredging Initiative, (JEDI) adalah proyek Bank Dunia yang bertugas untuk 
membenahi sistem drainase di Jakarta, yang dibayai dari dana Bank Dunia dengan 
perkiraan total biaya proyek sebesar 135.500.000 dollar AS. 
  
 Tujuan dari proyek JEDI adalah mengurangi dampak banjir tahunan di DKI melalui 
rehabilitasi dan pengerukanfloodways, saluran air dan cekungan retensi, sesuai 
dengan standar praktik internasional. 
  
 Memberikan keahlian teknis melalui pelatihan untuk memperkuat kapasitas 
pemerintah DKI untuk mengoperasikan dan memelihara sistem pengendalian banjir, 
sesuai dengan standar internasional. 
  
 Secara umum, JEDI mencakup perbaikan sungai, waduk dan situ di sekitar kawasan 
Jakarta . Sedikitnya 13 sungai harus dikeruk, waduk maupun situ yang telah 
dangkal juga akan dikuras, diperdalam (Wikipedia). 
  
 Pengerukan sungai Ciliwung di Bukit Duri, bagian dari program JEDI, yang 
justru dikecam Anies Baswedan kepada Ahok (suara.com) Ironisnya, justru program 
kerja yang akan dilaksanakan Anies Baswedan jika ia terpilih sebagai gubernur, 
bertentangan dengan program JEDI tersebut, dan berpotensi besar mengembalikan 
Jakarta menjadi amburl-adul, kumuh, seperti sebelum ditata Ahok. 
  
 Baru-baru ini Anies telah menandatangani kontrak politik dengan warga Kampung 
Tanah Merah, Jakarta Utara, yang isinya antara lain: tidak akan ada penggusuran 
terhadap pemukiman ilegal, termasuk yang di bantaran sungai, mereka cuma akan 
ditata ulang pembungan rumah-rumahnya, bahkan yang sudah tinggal minimal 20 
tahun akan disertifikasi tanahnya dengan hak milik, dan akan memperbolehkan 
becak kembali ada lagi di DKI Jakarta! 
  
 Apa yang sudah ditata dengan sedemikian baik oleh Ahok akan dikembalikan Anies 
menjadi seperti sebelum ditata. Program kerja dan kontrak politik Anies ini 
justru berpotensi besar "menghancurkan Jakarta "! 
  
 Ironisnya, justru program kerja yang akan dilaksanakan Anies Baswedan jika ia 
terpilih sebagai gubernur, bertentangan dengan program JEDI tersebut, dan 
berpotensi besar mengembalikan Jakarta menjadi amburl-adul, kumuh, seperti 
sebelum ditata Ahok. 
  
  
 Maka tak heranlah ketika banyak orang pun terheran-heran dengan pernyataan 
Anies Baswedan yang seolah-olah hendak menisbikan peran Ahok dalam pembersihan 
sungai-sungai di Jakarta dari lautan sampah tersebut. 
  
 Bukan hanya manusia yang heran, mesin pencari raksasa yang bernama Google pun 
sampai terheran-heran, bingung, ketika ditanyakan apakah benar sungai-sungai di 
Jakarta itu bersih karena Foke. 
  
 Tulislah kata kunci seperti yang dinyatakan Anies Baswedan: “sungai bersih 
karena Foke”, maka Google pun dengan bingung bertanya balik kepada kita: “Did 
you mean: sungai bersih karena Ahok?” 
  
 Bukan hanya sungai, cobalah bertanya kepada Oom Google, dengan mengetik kata 
kunci: “ Jakarta bersih karena Foke,” maka Oom Google akan mengajukan 
pertanyaan balik yang sama kepada kita: “Did you mean: Jakarta bersih karena 
Ahok?” 
  
 Maaf, Oom Google, bukan saya yang bermaksud mau bilang begitu, tetapi itu, 
loh, cagub Anies Baswedan. 
  
 *****

Selengkapnya : 
http://www.kompasiana.com/danielht/anies-baswedan-bilang-sungai-bersih-karena-foke-google-pun-heran_57f29c2a947e613613aa1cc7
 
http://www.kompasiana.com/danielht/anies-baswedan-bilang-sungai-bersih-karena-foke-google-pun-heran_57f29c2a947e613613aa1cc7
  
  
  
  
  
  





Kirim email ke