Rizal Ramli (tinjauan ekonomi di acara ILC)



By Erizeli Jely Bandaro




Saya tadi malam sempat nonton ILC dan langsung tersenyum ketika RR bicara. Saya 
ingin meluruskan saja apa yang dia katakan, Karena ini berbahaya bagi orang 
awam kalau tidak dijelaskan.




Pertama. Tahun 98 memang pasar glodok usai aksi kerusuhan , kembali ramai. 
Berbeda dengan sekarang. Sejak tahun 2018 sampai sekarang pasar glodok sepi.. 
Kalau itu dijadikan indikator bahwa 98 lebih baik dari sekarang adalah tidak 
tepat. Karena tahun 98 tidak ada unicorn yang memungkin orang belanja tanpa ke 
toko. nilai kapitalisasi 10 perusahaan platform marketplace teratas saat ini 
lebih tinggi daripada perusahaan konvensional. Prestasi ini dicapai dalam 
periode waktu yang singkat. Sebaiknya anda update ilmunya tentang paradigma 
perubahan model bisnis era 4G.




Kedua, anda menyebut semua indikator ekonomi indonesia negatif.  Penyebabnya 
bukan hanya corona tetapi sudah berlangsung sejak tahun 2017. Itu benar. Semua 
tahu. Sejak adanya perang mata uang antara China dan AS. Kemudian berlanjut 
perang dagang antara China dan AS, trend  ekonomi secara global menurun. 
Silahkan check data indikator ekonomi anggota G20. Anda akan terkejut. Ternyata 
yang berhasil bertahan tetap positip growth nya hanya tiga negara yaitu China, 
India, dan Indonesia. Kalau anda mengatakan team ekonomi Jokowi bego. Lantas 
gimana dengan 17 negara G20 lain yang indikatornya lebih buruk dari Indonesia ? 
seharusnya mereka minta tolong ke anda kalau anda benar lebih jago dari team 
ekonomi Jokowi.




Ketiga,  anda menyebut jalan keluar Jokowi menutupi defisit hanya melalui 
hutang. Benar. Apakah dapatkan pinjaman itu mudah. Ingat, Jokowi pinjam ke 
pasar uang yang membutuh kriteria ketat agar pasar bisa menyerap obligasi itu. 
Pasar engga mengenal politik. Kalau berhutang itu gampang , tentu italia dan 
spanyol engga sampai kesulitan likuiditas karena susah cari utang.. Venezuela 
engga sampai bangkrut.  Rasio utang kita terhadap PDB jauh lebih rendah 
dibandingkan Malaysia, Thailand , bahkan terhadap anggota G20.. Masalahnya 
dimana? Utang dalam sistem ekonomi yang modern adalah financial resource. Anda 
harus update ilmu ekonominya. Janga lagi pakai teori ekonomi jadul.




Keempat , anda mengatakann rezim Jokowi antek China. Saya sempat terkejut. 
Mengapa anda rasis. Inikah pelajaran yang anda berikan kepada generasi muda? 
Seharusnya anda baca data statistik utang luar negeri Indonesia (SULNI) yang 
dirilis Bank Indonesia (BI) dan data investasi asing BKPM. China bukanlah 
investor terbesar di Indonesia. Yang terbesar tetaplah Singapore, Jepang dan 
AS. China di bawah tiga negara itu. Mengapa perlakuan  anda kepada tiga negara 
itu berbeda dengan China? 




Reputasi anda sangat dihormati oleh rakyat, jagalah bicara dan bersikap agar 
kita bisa memberikan pendidikan kepada rakyat. Kalau soal kekurangan, memang 
banyak yang harus kita kritik terhadap pemerintah Jokowi. Tetapi kritiklah 
secara terpelajar agar pemerintah tertolong dan orang awam tercerahkan.


Dikirim dari Yahoo Mail untuk iPhone

Kirim email ke