http://internasional.kompas.com/read/2016/10/12/16583981/simak.6.fakta.sejarah.yang.bakal.tercatat.dalam.pilpres.as.2016.



Simak, 6 Fakta Sejarah yang Bakal Tercatat dalam Pilpres AS 2016
Rabu, 12 Oktober 2016 | 16:58 WIB   
   - 
    
   - 
    
   - 
    
   - 
    
   - 
0SharesCalon Presiden AS Donald Trump dan Hillary Clinton.NEW YORK, KOMPAS.com 
— Terlepas dari siapa pun yang bakal memenangi pemilihan presiden Amerika 
Serikat tanggal 8 November mendatang, pemilu ini telah mengukir tinta 
sejarah.Bahkan, ajang ini berpotensi mencatatkan sejumlah rekor lain.Berikut 
hasil penelusuran Kompas.com tentang aspek sejarah dan rekor dalam pesta 
demokrasi AS itu.1. Kombinasi capres tertuaSetelah beberapa pilpres terakhir 
diwarnai oleh kandidat yang relatif muda usia, seperti Barack Obama (47 ketika 
Pilpres 2008), Pilpres 2016 mencatatkan sejarah kombinasi umur capres tertua 
dari kedua partai.Jika umur Donald Trump (70) dan Hillary Clinton (69) 
dijumlahkan, umur mereka adalah 139 tahun.Kombinasi ini menjadi yang tertua, 
mengalahkan rekor umur 129 tahun yang disandang Ronald Reagan (73) dan Walter 
Mondale (56) pada Pilpres 1984, serta Zachary Taylor (63) dan Lewis Cass (66) 
pada Pemilu 1848.Jika terpilih, Trump akan menjadi presiden tertua dalam 
sejarah, menumbangkan rekor Reagan yang disumpah pada umur 69 tahun ketika 
mengemban mandat periode pertamanya.Jika Hillary menang, dia akan menjadi 
presiden tertua kedua setelah Reagan.2. New YorkPilpres ini adalah yang pertama 
dalam 72 tahun, di mana kedua capres berasal dari negara bagian yang sama.Baik 
Hillary maupun Trump sama-sama berasal dari negara bagian New York.Terakhir 
sekali, peristiwa langka ini terjadi pada Pilpres 1944 ketika Presiden Franklin 
Roosevelt mengalahkan Gubernur New York Thomas Dewey.Selain itu, siapa pun yang 
terpilih akan menjadi presiden pertama dari New York sejak Roosevelt yang 
merupakan presiden terlama AS dari 1933-1945.Hillary atau Trump akan menjadi 
Presiden ketujuh AS yang berasal dari "The Empire State".3. Tanpa pengalaman 
politikJika Donald Trump menjadi presiden, dia akan menjadi kepala negara 
pertama yang sama sekali tidak mempunyai pengalaman politik atau mengemban 
jabatan militer.Seperti diketahui, Trump menghabiskan kariernya sebagai 
pebisnis real estat.Tercatat ada sejumlah presiden yang tidak pernah mengemban 
jabatan politik, seperti Dwight Eisenhower, Ulysses S Grant, dan Zachary 
Taylor.Namun, nama-nama ini merupakan perwira aktif dengan jabatan militer yang 
prestisius.Sebagai contoh adalah Eisenhower, perwira bintang lima yang pernah 
menjabat sebagai Panglima NATO dan Kepala Staf Angkatan Darat.Namun, Trump 
bukanlah calon pertama yang nihil pengalaman politik.Pada Pilpres 1940, Partai 
Republik mencapreskan pebisnis dan pengacara Wendell Willkie yang kemudian 
dikalahkan oleh Presiden Franklin Roosevelt.4. Presiden wanita pertamaTentunya 
satu hal yang sudah paling jelas adalah akhirnya AS akan bergabung dengan 
negara-negara lain, seperti Inggris, Filipina, Korea Selatan, dan Indonesia, 
yang memilih presiden wanita.Hillary Clinton yang mencoba untuk kali kedua 
setelah kegagalan pada Pilpres 2008 akan menjadi presiden wanita pertama jika 
mengalahkan Trump.Tentunya Hillary sudah mengukir sejarah sebagai wanita 
pertama yang dicapreskan oleh salah satu dari dua partai besar AS, 
yaituDemokrat.5. No gubernur, no senator, no DPR, no wakil presidenMenjabat 
sebagai gubernur, senator, anggota DPR, atau wakil presiden selalu menjadi 
tangga menuju tiket capres di AS.Tidaklah mengejutkan jika rata-rata capres 
dari kedua partai pernah mengemban salah satu posisi tersebut.Pilpres 2016 
adalah yang pertama dalam sejarah Amerika sejak Pilpres 1808 yaitu bahwa 
jabatan terakhir kedua capres bukanlah dari keempat posisi tersebut.Trump 
adalah pebisnis tanpa pengalaman politik. Hillary menjabat sebagai menteri luar 
negeri (menlu) meski dia pernah menjadi senator dari 2001-2009.Pilpres 1808 
mencatat bahwa kedua kandidat ketika itu adalah menteri saat James Madison 
menjabat sebagai Menlu dan Charles Pinckney adalah Menteri Urusan Perancis.Jika 
menang, Hillary juga akan menjadi menteri luar negeri ketujuh yang terpilih 
menjadi presiden.Namun, nama terakhir adalah Martin Van Buren, dan itu pun 
terjadi hampir dua abad lalu pada tahun 1836.6. Demokrat gantikan 
DemokratTidaklah mudah bagi Partai Republik maupun Demokrat untuk berkuasa 
lebih dari dua periode dengan presiden yang berbeda.Selalu ada kecenderungan 
rakyat AS jenuh dengan partai tertentu dan setelah delapan tahun akan memilih 
capres dari partai yang sedang menjadi oposisi.Hanya dua presiden dari Partai 
Demokrat yang juga menggantikan pendahulunya dari partai yang sama.Martin Van 
Buren menjadi yang pertama pada Pilpres 1836 menggantikan James Madison yang 
sudah berkuasa dua periode.Kemudian, James Buchanan pada tahun 1856 
menggantikan Franklin Pierce, tetapi Pierce hanya menjabat satu periode.Hillary 
akan memecahkan rekor ratusan tahun itu jika dia terpilih pada pilpres 8 
November.
| Penulis | : Kontributor Singapura, Ericssen |
| Editor | : Glori K. Wadrianto |

Kirim email ke