Sri Mulyani, Perempuan Pertama dalam Sejarah yang Pimpin Komite Pembangunan Bank Dunia
Rabu, 12 Oktober 2016 | 13:49 WIB http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/10/12/134953026/sri.mulyani.perempuan.pertama.dalam.sejarah.yang.pimpin.komite.pembangunan.bank.dunia Yoga Sukmana Menteri Keuangan Sri Mulyani di Perkantoran Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (17/8/2016) Terkait · Sri Mulyani Terharu Pelaporan Harta "Tax Amnesty" Tembus Rp 3.500 Triliun · Benarkah Investasi Swasta Lebih Bergairah sejak Sri Mulyani Jabat Menkeu? · Sri Mulyani Akui Kemampuan Otoritas Pajak Sentuh Ekonomi "Bawah Tanah" Terbatas · Wakili Sri Mulyani, Menko Darmin Jelaskan Rencana "Rights Issue" 4 BUMN ke Komisi XI · Tak Ada Sri Mulyani, Alokasi Anggaran 5.000 Hunian TNI-Polri Batal Disahkan · Presiden Bentuk Satgas "Tax Amnesty", Sri Mulyani Jadi Ketua Tim Pengarah JAKARTA. KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani baru saja pulang dari kunjungan kerjanya di Amerika Serikat (AS). Kunjungan perempuan yang kerap disapa Ani itu bukan kunjungan biasa. Selain memimpin delegasi Indonesia dalam rangkaian pertemuan tahunan Bank Dunia dan International Monetary Fund (IMF), Ani juga memiliki peran lain sebagai Ketua Komite Pembangunan (development committee) Bank Dunia. Perempuan 54 tahun itu merupakan perempuan pertama dalam sejarah yang memimpin Development Committee Bank Dunia. "Pertama kali dari 70 tahun lebih World Bank didirikan, development committee dipimpin oleh Menteri Perempuan yakni saya," ujar Ani sembari tersenyum saat menyampaikan hasil kunjungannya itu di Jakarta, Rabu (12/10/2016). Ia menuturkan, pertemuan development committee tahun ini dihadiri oleh 25 anggota yang terdiri Menteri Keuangan, Menteri Ekonomi atau Menteri Pembangunan yang mewakili 129 negara anggota Bank Dunia. Tahun ini, kata Sri Mulyani, pembahasan pertemuan fokus untuk memberikan dukungan kepada negara-negara angggota. Misalnya, melakukan sinergi kebiajkan ekonomi di bidang moneter, fiskal, dan reformasi struktural dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan pencipataan kesempatan kerja. Selain itu, Development Committee juga membahas sejumlah agenda pembangunan global yang menjadi prioritas antara lain pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, pengentasan kemiskinan, transformasi ekonomi, pendanaan perubahan iklim, bencana alam, migrasi dan pengungsi, hingga urbanisasi dan perubahan demografi. "Hal ini karena dalam pertemuan saat ini kembali lagi terulang bahwa assesment kondisi ekonomi tahun ini dan tahun depan masih hadapi tantangan dalam bentuk pelemahan ekonomi," kata dia. Salah satu hasil dari pertemuan Development Committee yakni meminta Bank Dunia untuk membangun kolaborasi yang kuat dengan bank pembangunan lain dan menyambut baik diluncurkannya Global Infrastructure Connectivity Alliance di G20 yang diinisiasi oleh Indonesia. Kompas TV Sri Mulyani: Program Bertele-tele akan Dipangkas Penulis : Yoga Sukmana Editor : Aprillia Ika