Mestinya pemerintah jangan kasi ikan, sebab 15 menit ikan habis dibuang ke t….
Berilah rakyat pancing.
Misalnya buatkan masyarakat koperasi yang didukung dengan UMKM, sehingga rakyat 
miskin punya pekerjaan dan menghasilkan tiap bulan.
Kasi sekali selamanya rakyat tak minta lagi, asal dananya di audit tiap tahun.
Kalau di beri BLT eh..  kurang terus karena tak merasakan susahnya cari uang

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Saturday, November 26, 2016 2:10 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] Cek Fakta, Rencana BLT bagi Keluarga Miskin 
Versi Agus-Sylvi





Cek Fakta, Rencana BLT bagi Keluarga Miskin Versi 
Agus-Sylvi<https://pilkada.tempo.co/read/news/2016/11/20/306821631/cek-fakta-rencana-blt-bagi-keluarga-miskin-versi-agus-sylvi>
MINGGU, 20 NOVEMBER 2016 | 09:01 WIB



[Cek Fakta, Rencana BLT bagi Keluarga Miskin Versi Agus-Sylvi]

Warga mengambil air bersih di perkampungan kumuh di kawasan Kebun Melati, Tanah 
Abang, Jakarta, 16 September 2015. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan 
jumlah penduduk miskin di Indonesia mengalami kenaikan menjadi 11,22 persen 
dari total penduduk. Tempo/ Aditia Noviansyah



TEMPO.CO, Jakarta - Program subsidi pemerintah berbentuk bantuan uang kepada 
penduduk miskin menjadi salah satu topik kampanye di Pilkada DKI Jakarta. Calon 
Gubernur Agus Harimurti Yudhoyono yang menebarkan janji itu. Program ini 
diperkirakan mirip Bantuan Langsung Tunai, program yang sudah beberapa kali 
berganti nama dan diluncurkan era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, ayah 
Agus.

BLT pertama kali diserahkan pada 2005. Pemerintah mengeluarkan kebijakan 
mensubsidi langsung keluarga kurang mampu sebesar Rp 100 ribu tiap bulan. Saat 
itu, pemerintah turut menaikkan harga BBM.

Agus Harimurti Yudhoyono:
Ketika berpidato pada acara tatap muka di Gelanggang Remaja Jakarta Utara pada 
13 November 2016, calon gubernur bernomor urut satu ini menegaskan akan 
memberikan bantuan langsung sementara kepada masyarakat miskin. Selain bantuan 
langsung, ia juga berjanji akan memberikan bantuan modal kepada pengusaha kecil.

"Saya yakin, jika program ini dijalankan secara tepat sasasaran, kemiskinan 
dapat kita turunkan dari 3,75 persen menjadi 2,75 persen pada lima tahun 
mendatang," katanya seperti dikutip dari 
demokrat.or.id<http://www.demokrat.or.id/2016/11/pidato-ahy-satu-suara/>. Di 
sana disebutkan Agus akan menyerahkan Rp 5 juta per tahun kepada tiap keluarga 
miskin.

Apakah benar program bantuan tunai yang dijanjikan Agus akan mampu mengurangi 
kemiskinan warga Jakarta ?

Faktanya:
Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang bisa dilihat dari situs bps.go.id 
menyebutkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di DKI Jakarta sebelum ada BLT, 
persisnya pada 2004, berada di angka 14,70 persen. Penurunan pengangguran baru 
menunjukan hasil pada 2006 menjadi 11,40 persen.

Setahun kemudian, tahun 2007 ketika BLT dihentikan prosentase angka 
pengangguran kembali naik menjadi 12,57 persen. Pada Juli 2008 BLT kembali 
digulirkan. BPS mencatat selama setahun setelah BLT kembali digulirkan 
persentase angka pengangguran turun menjadi 12,15 persen.

Lalu apakah BLT mempengaruhi tingkat kemiskinan warga Jakarta? Ternyata, 
hasilnya kurang memuaskan. Jumlah penduduk miskin Jakarta terus saja bertambah, 
meski sempat terjadi pengurangan.

Masih merujuk data BPS, penduduk miskin Jakarta pada 2004 berjumlah 277 ribu. 
Ketika BLT diterapkan pertama kali pada 2005, penduduk miskin tidak juga 
berkurang. Pada 2005 jumlah penduduk miskin malah bertambah menjadi 316 ribu 
orang.

Jumlah penduduk miskin Jakarta kembali naik pada 2006 menjadi 407 ribu orang. 
Namun pada 2007 sempat menurun, namun hanya di angka 406 ribu orang.

Angka penduduk miskin Jakarta berhasil turun pada 2008 mencapai 380 ribu orang. 
Jumlahnya kembali menurun pada 2009 menjadi 323 ribu orang. Namun tetap saja, 
jumlah penduduk miskin Jakarta terus bertambah.



  • ... jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
    • ... 'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia]' ineng...@chevron.com [GELORA45]

Kirim email ke