[GELORA45] Lagi-lagi China Temukan Jejak Corona pada Daging Beku Impor

2020-11-15 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5256295/lagi-lagi-china-temukan-jejak-corona-pada-daging-beku-impor?tag_from=wp_nhl_25





 Minggu, 15 Nov 2020 22:40 WIB


Lagi-lagi China Temukan Jejak Corona pada Daging Beku Impor

Ayunda Septiani - detikHealth
Share 0
Tweet 0
Share 0
0 komentar
Folder of Coronavirus covid19 2019 nCoV outbreak Virus Corona COVID-19 (Foto: 
Getty Images/iStockphoto/oonal)
Jakarta -

Otoritas Kota Wuhan, China mengungkapkan bahwa mereka mendeteksi adanya jejak 
virus Corona COVID-19 pada kemasan daging sapi asal Brasil.

Keberadaan virus Corona terdeteksi saat Wuhan meningkatkan pengujiannya 
terhadap makanan beku sebagai bagian dari kampanye nasional.

Pengujian dan desinfeksi impor makanan telah ditingkatkan dalam pekan ini, 
setelah otoritas kesehatan menemukan beberapa pekerja pelabuhan terinfeksi 
virus COVID-19.

Komisi Kesehatan Kota Wuhan mengatakan mereka menemukan tiga sampel positif 
pada kemasan luar daging sapi beku tanpa tulang dari Brasil.

Dikutip dari laman Russian Today, daging sapi tersebut tiba di pelabuhan 
Qingdao pada 7 Agustus dan mencapai Wuhan pada 17 Agustus lalu.
Baca juga: dr Tirta Soal 'Hajatan' Habib Rizieq: Los-losan Saja, Ngapain PSBB 
Transisi?

Dalam kurun waktu itu hingga saat ini daging-daging tersebut berada di 
fasilitas penyimpanan dingin.

Pihak berwenang Wuhan telah mengambil 200 sampel lingkungan, dan lebih dari 100 
anggota staf di fasilitas Wuhan menjalani tes.

China merupakan pembeli daging sapi terbesar di dunia dengan Brasil dan 
Argentina sebagai pemasok utama.

Pada awal pekan ini, pihak berwenang China mengatakan telah menemukan virus 
Corona pada kemasan daging sapi Argentina. Kasus serupa juga ditemukan di 
Provinsi Shandong.

China telah menguji makanan impor tersebut sejak akhir Juni lalu. Pada 
pertengahan Agustus, pihak berwenang mengklaim telah mendeteksi COVID-19 dalam 
sayap ayam, yang juga diimpor dari Brasil. Mereka mengatakan virus itu ada 
dalam sampel yang dikumpulkan di Shenzhen.

Dua bulan setelah "residu COVID-19" ditemukan di sayap ayam. Pejabat China 
mengatakan bahwa jejak virus corona terdeteksi dalam kemasan daging sapi Brasil 
di Pelabuhan Dalian.

Virus corona pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, China, sekitar Desember 
2019. Sejak itu, kasus corona menyebar ke negara lain di dunia.
Baca juga: Satgas COVID-19 Minta Maaf Soal Bagi-bagi Masker di Hajatan Habib 
Rizieq


Simak Video "Dear Warga Indonesia, Yuk Lakukan 3W Agar Terhindar Covid-19"









[GELORA45] China menyusun regulasi untuk platform livestreaming

2020-11-15 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://www.antaranews.com/berita/1840532/china-menyusun-regulasi-untuk-platform-livestreaming





China menyusun regulasi untuk platform livestreaming

Minggu, 15 November 2020 15:22 WIB

Ilustrasi orang menonton streaming. (ANTARA/Shutterstock)
Jakarta (ANTARA) - Regulator internet China sedang menyusun aturan untuk 
industri livestreaming, platform yang sedang populer di negara tersebut.

Pekan lalu China menyiarkan rancangan regulasi untuk mencegah aksi 
anti-monopoli dari platform internet, yang menyebabkan kerugian hingga miliaran 
dolar dari raksasa seperti Tencent dan Alibaba, dikutip dari Reuters, Minggu.

Pemasaran secara livestreaming sejak dua tahun belakangan populer di e-commerce 
China, antara lain digunakan oleh merk-merk seperti Nike, Dyson dan L'Oreal.

Merk biasanya menggandeng selebriti untuk menjual produk mereka secara 
livestreaming. Salah seorang aktris China, Li Jiaqi, disebut bisa menjual 
produk senilai miliaran yuan dalam satu kali livestreaming di platform seperi 
Taobao (Alibaba), Douyin dan Kuaishou (ByteDance).

Sejumlah penjual dan merk memprotes penjualan secara livestreaming oleh para 
selebriti, yang disebut tidak mewakili produk atau memalsukan jumlah penjualan.

Cyberspace Administration of China pada Jumat, waktu setempat, menyatakan 
melalui regulasi yang sedang disusun, para livestreamer akan diminta untuk 
memberikan nama asli mereka dan kode kredit sosial kepada platform.

Livestreamer diharuskan berusia 16 tahun ke atas, jika di bawah itu, harus 
menyertakan persetujuan dari orang tua atau wali mereka.

Sementara itu, platform juga akan diminta untuk memberi laporan kepada otoritas 
setempat. Platform secara berkala harus mengawasi konten dan menghentikan iklan 
ilegal.

Regulasi baru ini juga akan melarang promosi bisnis skema piramida, kelakuan 
buruk dan memalsukan jumlah page view. Platform diminta untuk menyiapkan daftar 
penilaian untuk livestreamer dan memasukkan livestreamer yang melanggar aturan 
ke daftar hitam.

Baca juga: Facebook tambah fitur siarkan panggilan video

Baca juga: Tips seru nonton konser livestreaming dari rumah

Baca juga: Konten digital, primadona saat pandemi

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2020










[GELORA45] Walhi kritisi kebijakan "food estate" di kawasan hutan lindung

2020-11-15 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://www.antaranews.com/berita/1840952/walhi-kritisi-kebijakan-food-estate-di-kawasan-hutan-lindung



Walhi kritisi kebijakan "food estate" di kawasan hutan lindung

Minggu, 15 November 2020 21:28 WIB

Tangkapan layar - Direktur Eksekutif Walhi Nur Hidayati dalam diskusi virtual 
tentang daya saing daerah yang diselenggarakan Katadata dipantau dari Jakarta, 
Kamis (8/10/2020) (ANTARA/Prisca Triferna)
naiknya laju penebangan hutan alam, selain akan memperkuat dominasi korporasi
Jakarta (ANTARA) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengkritisi 
kebijakan baru yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 
terkait akses yang diberikan untuk pembangunan food estate di kawasan hutan 
lindung.

Konsekuensi logis dari penerbitan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan 
Kehutanan (Permen LHK) Nomor P.24/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2020 tentang 
Penyediaan Kawasan Hutan untuk Pembangunan Food Estate, menurut Direktur 
Eksekutif Walhi Nur Hidayati di Jakarta, Minggu, adalah naiknya laju penebangan 
hutan alam, selain akan memperkuat dominasi korporasi terhadap kawasan hutan 
Indonesia.

Baca juga: Tingkatkan SDM, Kementan adakan bimtek petani "food estate" Kalteng

Permen itu menambah varian perizinan baru di kawasan hutan. Selain itu, 
pengecualian kewajiban pembayaran Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) dan atau 
Dana Reboisasi (DR) menjadi catatan penting bahwa negara semakin memperlihatkan 
keberpihakannya pada investasi, ujar dia.

Saat ini, 33,45 juta hektare (ha) atau 26,57 persen kawasan hutan telah 
dikapling untuk kepentingan bisnis korporasi. Dalam waktu 20 tahun belakangan, 
tercatat lebih dari 26 juta ha kawasan hutan dilepaskan untuk kepentingan 
bisnis.

Baca juga: Luhut undang Singapura masuk proyek mangrove hingga "food estate"

Dari sisi substansi, menurut Walhi, ada enam persoalan mendasar dari Permen LHK 
Nomor P.24/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2020. Pertama, pasal 1 peraturan itu memahami 
bahwa food estate adalah usaha pangan skala luas, sehingga pasti memiliki 
dampak deforestasi yang signifikan.

Kedua, argumentasi yang dimasukkan dalam bagian “menimbang” yang mengaitkannya 
dengan pandemi COVID-19 tidak tepat.

Sentralisasi pengelolaan pangan tentu akan menyisakan problem distribusi yang 
akan memperbesar biaya dalam rantai pasok, harusnya persoalan pangan 
dikembalikan pada petani, tidak disentralisasi, dan harus berbasis 
diversifikasi pangan. Hal tersebut tidak mungkin dilakukan dengan pendekatan 
skala luas.

Baca juga: Cemari udara dan kesehatan, Walhi: BBM oktan rendah berdampak buruk

Ketiga, pada pasal 4 dan 9, “pernyataan komitmen” izin lingkungan dijadikan 
dasar mengeluarkan Kawasan Hutan untuk Ketahanan Pangan (KHKP) tidak tepat, 
menjadi tidak logis jika “pernyataan komitmen” dijadikan dasar, sementara alih 
fungsi Kawasan hutan langsung dilakukan.

Keempat, pada pasal 4, Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Cepat tidak 
berdasar serta rentan menghasilkan kajian yang tidak akurat. Istilah itu 
beberapa kali muncul bukan hanya pada proyek food estate tetapi juga pada 
proyek Ibu Kota Negara (IKN).

Baca juga: Walhi Sumsel minta pemda antisipasi bencana hidrometeorologi

Lalu kelima, skema perubahan peruntukan kawasan hutan dilakukan di kawasan 
hutan dengan fungsi produksi yang dapat dikonversi. Sedangkan, hak pengelolaan 
kawasan hutan untuk ketahanan pangan (KHKP) dilakukan di kawasan hutan fungsi 
produksi dan lindung.

Khusus untuk KHKP dikedokkan dengan program perhutanan sosial dan tanah objek 
reforma agraria (Pasal 20 huruf c). Pada pasal 31, KHKP diberi durasi 
penguasaan ruang paling lama 20 (dua puluh) tahun dan dapat diperpanjang.

Keenam, hutan-hutan alam yang ditebang pun diberi kemungkinan insentif tidak 
membayar kewajiban pembayaran PSDH dan/atau DR seperti tertera pada Pasal 17 
ayat (3) dan Pasal 30 ayat (3) Permen LHK yang ditetapkan pada 26 Oktober 2020 
dan disahkan 2 November 2020.

Baca juga: Berusia 40 tahun, Emil Salim harap WALHI tetap pegang independensi

 

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2020








[GELORA45] BPPTKG: Suara guguran terdengar enam kali dari Gunung Merapi

2020-11-15 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 





https://www.antaranews.com/berita/1840860/bpptkg-suara-guguran-terdengar-enam-kali-dari-gunung-merapi


BPPTKG: Suara guguran terdengar enam kali dari Gunung Merapi

Minggu, 15 November 2020 20:01 WIB

Gunung Merapi. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/foc. 
Yogyakarta (ANTARA) - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan 
Geologi (BPPTKG) menyebutkan suara guguran terdengar sebanyak enam kali dari 
Gunung Merapi berdasarkan periode pengamatan pada Sabtu (14/11) mulai pukul 
00.00 WIB sampai 24.00 WIB.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Minggu, 
menjelaskan suara guguran di gunung api aktif itu terdengar dengan intensitas 
lemah hingga sedang.

Pada periode itu, BPPTKG juga mencatat 39 kali gempa guguran, tiga kali gempa 
frekuensi rendah, 306 kali gempa fase banyak, 43 gempa vulkanik dangkal, dua 
kali gempa tektonik, serta 63 kali gempa hembusan.

Baca juga: Jumlah pengungsi Merapi di Balerante Klaten terus bertambah

Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung 
Merapi dengan intensitas tipis hingga sedang dengan ketinggian 50 meter di atas 
puncak.

Berikutnya, laju deformasi Gunung Merapi diukur menggunakan electronic distance 
measurement (EDM) Babadan rata-rata 12 cm per hari.

BPPTKG telah menaikkan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Untuk 
penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III 
direkomendasikan untuk dihentikan.

Baca juga: BPPTKG catat aktivitas vulkanik Merapi tinggi namun cenderung stabil

BPPTKG meminta pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, 
termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta; Kabupaten Magelang, 
Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah juga diminta mempersiapkan 
segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung 
Merapi yang bisa terjadi setiap saat.

Baca juga: Saat cari rumput di lereng Merapi, warga diminta waspada
 

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2020









[GELORA45] Membumikan Merdeka Belajar lewat Setara Daring

2020-11-15 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/360851-membumikan-merdeka-belajar-lewat-setara-daring




https://mediaindonesia.com/read/detail/360851-membumikan-merdeka-belajar-lewat-setara-daring



Sabtu 14 November 2020, 04:15 WIB 

Membumikan Merdeka Belajar lewat Setara Daring 

Subi Sudarto Koordinator Fungsi Kesetaraan Widyaprada Ahli Muda Kemendikbud | 
Opini

   Membumikan Merdeka Belajar lewat Setara Daring Ilustrasi MERDEKA Belajar 
yang menjadi jargon Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejatinya bukan hal 
baru dalam proses pendidikan nasional. Sesungguhnya, sudah sejak dua dekade 
belakangan ini model pembelajaran serta proses pelaksanaanya telah memerdekakan 
peserta didik, serta guru untuk mengedepankan daya kreasinya. Dalam sejarahnya, 
pendidikan kesetaraan telah mengalami 3 fase perkembangan sesuai dengan 
prioritas yang hendak dicapai. Periode pertama, pada 1945 hingga 1990, program 
yang dijalankan ialah pemberantasan buta huruf, keaksaraan fungsional dengan 
Paket A. Periode kedua, pada 1991 hingga 2004, yaitu pengembangan Paket A dan 
Paket B dengan hasil ujian nasional pertama untuk Paket A dan Paket B setara 
SMP, pelaksanaan ujian nasional Paket C setara SMA/MA, dan dicantumkannya 
pendidikan kesetaraan dalam UU Sisdiknas Tahun 2003. Hasilnya, pendidikan 
kesetaraan Paket A dan Paket B menyukseskan wajib belajar (wajar) pendidikan 
dasar 9 tahun, dan peserta UN Paket C meningkat sampai 50%, serta pelatihan 
tutor dan master training. Pada periode ini, juga ada pengesahan kurikulum 
berbasis kompetensi (KBK) dan perluasan akses lintas departemen, yang hasilnya 
pengintegrasian kurikulum kecakapan hidup, pengembangan Paket B plus voucer 
untuk pemuda penganggur, dan perjanjian kesepakatan (MoU) dengan Kementerian 
Pertanian, Kementerian Agama, Kementerian Kelautan, Kementerian Kehakiman dan 
HAM. Periode ketiga, dari 2005 sampai 2008, diarahkan pada pendidikan 
kesetaraan, dengan menyelenggarakan proses pembelajaran yang berorientasi pada 
pencapaian standar kompetensi lulusan (SKL) dengan tiga pendekatanya itu: 
materi ajar, yang bermuatan literasi dan life skill, pengorganisasian materi 
secara tematik, proses pembelajaran yang bersifat induktif, dan penilaian 
kompetensi. Pada periode ini juga dikembangkan layanan pendidikan kesetaraan 
dalam bentuk diversifikasi layanan pangkalan belajar, yaitu sistem pelayanan 
yang menghubungkan antara pangkalan (homebased) dan daerah-daerah penyangga 
(hinterland) pada kawasan khusus, seperti kawasan perbatasan dan pulau kecil. 
Pembelajaran langsung, yaitu model layanan pembelajaran yang dilakukan secara 
langsung. Lalu, ada layanan pendidikan bergerak (mobile education service) atau 
kelas berjalan (mobile classroom), yang merupakan pelayanan pendidikan dengan 
sistem jemput bola (door to door) yang dilakukan oleh tutor pada peserta didik 
dari satu tempat ke tempat yang lain. Berikutnya E-Learning, yaitu pembelajaran 
pendidikan kesetaraan secara online (daring) sebagai alternatif bagi peserta 
didik yang relatif sulit untuk bertemu langsung. Cahaya baru Dunia pendidikan 
di Indonesia memancarkan cahaya harapan di mata masyarakat. Pasalnya, anak-anak 
putus sekolah dan anak dari keluarga kurang mampu yang tidak sanggup 
menyekolahkan anaknya tetap bisa mengenyam pendidikan serta mengembangkan 
keterampilan melalui pendidikan nonformal berbasis digital. Wajar 12 tahun pun 
bukan hanya slogan, tetapi telah menjadi solusi konkret dan merata yang bisa 
dirasakan masyarakat. Saat ini, untuk mengatasi anak putus sekolah dan anak 
dari keluarga tidak mampu, Ditjen PAUD Dikdasmen melalui Direktorat Pendidikan 
Masyarakat dan Pendidikan Khusus telah menyelenggarakan pendidikan berbasis 
online melalui seTARA daring. Program ini merupakan sebuah inovasi layanan 
pembelajaran pendidikan kesetaraan yang dapat dijadikan pilihan moda 
pembelajaran melalui ruang kelas digital yang dapat diakses kapan saja dan di 
mana saja. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi revolusi industri yang 
memasuki era keempat dalam sejarah peradaban manusia. Pada industri 4.0, 
teknologi manufaktur sudah masuk pada tren otomatisasi dan pertukaran data. Hal 
tersebut mencakup sistem siber-fisik, IoT, cloud computing, dan cognitive 
computing. Tren ini telah mengubah banyak bidang kehidupan manusia, termasuk 
ekonomi, dunia kerja, bahkan gaya hidup. Singkatnya, revolusi industri 4.0 
menanamkan teknologi cerdas yang dapat terhubung dengan berbagai bidang 
kehidupan manusia. Mengantisipasi era industri 4.0, Direktorat Pendidikan 
Masyarakat dan Pendidikan Khusus menyelenggarakan pendidikan berbasis digital 
melalui Massive Open Online Course (MOOC). Melalui sistem ini, peserta didik di 
mana pun bisa mengikuti program pembelajaran secara gratis dan interaktif. 
Pengguna seTARA daring per November 2020 tercatat ada 1.554 satuan pendidikan, 
13.045 tutor/pendidik, dan 43.362 peserta didik, dengan total seluruh pengguna 
mencapai 56.407 yang mengikuti 

[GELORA45] Indonesia Waspadai Dampak tidak Langsung Siklon Tropis

2020-11-15 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/read/detail/361060-indonesia-waspadai-dampak-tidak-langsung-siklon-tropis-vamco



 Minggu 15 November 2020, 11:55 WIB 

Indonesia Waspadai Dampak tidak Langsung Siklon Tropis

 Vamco Atalya Puspa | Humaniora 

  Indonesia Waspadai Dampak tidak Langsung Siklon Tropis Vamco Antara 
Ilustrasi gelombang tinggi BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) 
mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggidi wilayah perairan Indonesia pada 
14- 16 November 2020, sebagai dampak tidak langsung siklon tropis Vamco. 
"Siklon tropis Vamco 950 hPa terpantau di Laut Cina Selatan sebelah timur 
Vietnam memberikan dampak secara tidak langsung pada ketinggian gelombang di 
Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna dan Laut 
Natuna," tulis BMKG dalam rilisnya, Menurut BMKG pola angin di wilayah 
Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Utara - Timur dengan kecepatan 
berkisar 4 - 25 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur - 
Tenggara dengan kecepatan 4 - 22 knot. Kecepatan angin tertinggi saat ini 
terpantau di Laut Cina selatan, Perairan Pulau Enggano, Perairan barat, Lampung 
dan Samudra Hindia barat, Lampung. Kondisi ini mengakibatkan tinggi gelombang 
di sekitar wilayah tersebut. Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan 
gelombang setinggi 1,25 hingga 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa 
perairan seperti Perairan utara Sabang, Perairan barat Aceh, Perairan barat 
Pulau Simeulue - Kepulauan Nias, Teluk Lampung bagian selatan, Laut Natuna, 
Perairan selatan Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna, Perairan selatan Pulau 
Sawu, Perairan Kupang - Pulau Rotte, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape 
bagian selatan, Laut Sawu, Samudra Hindia selatan Pulau Sawu - Pulau Rotte, 
Selat Makassar bagian selatan, Laut Sulawesi bagian timur, Perairan Kepulauan 
Sangihe - Kepulauan Talaud, Perairan utara Biak, Samudra Pasifik utara 
Halmahera - Papua, Laut Arafuru. Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 
2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia lainnya, 
diantaranya adalah Perairan barat Kepulauan Mentawai, Perairan Pulau Enggano - 
Bengkulu, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Samudra 
Hindia barat Sumatra, Perairan selatan Pulau Jawa - Pulau Sumbawa, Selat Bali - 
Lombok - Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa - Pulau Sumba, Laut 
Natuna utara, Perairan utara Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna. "Potensi 
gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap 
keselamatan pelayaran," kata Kepala Bagian Humas BMKG Akhmad Taufan Maulana 
dalam keterangan resmi, Minggu (15/11). Untuk itu, BMKG selalu mengimbau 
masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan 
moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot 
dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih 
dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (kecepatan angin 
lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar 
seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi 
gelombang di atas 4.0 m). "Dan mohon kepada masyarakat yang tinggal dan 
beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi 
agar tetap selalu waspada," tandasnya. (H-2)

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/361060-indonesia-waspadai-dampak-tidak-langsung-siklon-tropis-vamco









[GELORA45] Kerja Berat Dongkrak Konsumsi di Tengah Pandemi dan Resesi

2020-11-14 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 




https://news.detik.com/kolom/d-5254618/kerja-berat-dongkrak-konsumsi-di-tengah-pandemi-dan-resesi?tag_from=wp_cb_kolom_list



Kerja Berat Dongkrak Konsumsi di Tengah Pandemi dan Resesi

Bambang Soesatyo - detikNews

Sabtu, 14 Nov 2020 10:50 WIB

0 komentar
SHARE
URL telah disalin
Ketua MPR Bambang Soesatyo
Foto: Dok. MPR
Jakarta -

Prasyarat belanja dan investasi itu sentimen positif. Ketika pandemi dan resesi 
ekonomi terjadi dalam periode waktu yang sama seperti sekarang, keduanya 
menjadi sentimen negatif yang mendorong setiap orang atau konsumen dan investor 
semakin berhati-hati dan menahan diri, termasuk belanja atau konsumsi.

Dengan begitu, mudah untuk dipahami bahwa mendorong masyarakat belanja atau 
investasi di tengah pandemi COVID-19 dan resesi ekonomi saat ini adalah 
pekerjaan cukup berat. Pandemi menyebabkan banyak orang takut keluar rumah. 
Konsekuensinya, alat transportasi seperti mobil dan motor lebih sering diam dan 
tidak perlu isi atau beli bensin minimal selama beberapa hari. Dampak isolasi 
mandiri oleh jutaan keluarga itu bahkan juga dirasakan pelaku jasa transportasi 
umum hingga pengemudi bajaj akibat langkanya calon penumpang.

Di Jakarta, pusat belanja atau mall serta restoran sudah dibuka selama PSBB 
(pembatasan sosial skala besar) transisi dan siap melayani konsumen. Nyatanya, 
baik mall maupun restoran tetap sepi pengunjung. Sektor pariwisata menghadirkan 
pemandangan lebih memprihatinkan. Banyak destinasi di dalam negeri jumlah 
wisatawan asing maupun lokal yang berkunjung anjlok sampai rata-rata di atas 80 
persen.

Maskapai penerbangan jelas terdampak. Dengan langkanya wisatawan, tingkat 
hunian hotel tidak sampai 5 persen. Banyak hotel untuk sementara tutup. Ragam 
jasa pendukung bisnis hotel, seperti kafe hingga laundry dan pemasok kebutuhan 
lainnya pasti terkena dampaknya. Semua ini terjadi karena fakta sebagian besar 
masyarakat masih waspada pandemi dan was-was akibat resesi ekonomi saat ini.

Gambaran tentang anjloknya minat masyarakat untuk belanja dan investasi 
terlihat pada gelembung akumulasi dana pihak ketiga (DPK) di perbankan. Per 
Agustus 2020, simpanan dana kelompok penabung di atas Rp 5 miliar 
memperlihatkan lonjakan sangat signifikan, menjadi Rp 373 triliun dibanding 
Agustus 2019 yang masih berjumlah Rp 115 triliun.

Kelompok penabung ini diidentifikasi sebagai masyarakat menengah atas dan 
institusi. Karena alasan masih pandemi dan mulai resesi, gelembung volume DPK 
di perbankan dipastikan berlanjut dengan pertumbuhan diperkirakan di atas 8 
persen, sementara pertumbuhan kredit diperkirakan tak lebih dari 1,5 persen.

Jadi, memang cukup berat pekerjaan bersama dalam merangsang minat masyarakat 
untuk berbelanja. Semua orang butuh kepastian dan suasana kondusif untuk 
belanja maupun investasi. Pandemi dan resesi sudah menghadirkan tekanan 
psikologis bagi banyak orang. Jangan lagi tekanan psikologis itu dieskalasi 
dengan aksi kelompok-kelompok masyarakat tertentu yang berpotensi mengganggu 
ketertiban umum.

Kalau konsumsi masyarakat melemah dalam periode waktu yang panjang, kegiatan 
produksi juga akan menurun dalam skala yang signifikan. Skala produksi beragam 
produk di banyak pabrik akan diturunkan ke level terendah. Kalau sudah begitu, 
pengurangan peran pekerja akan dilakukan banyak manajemen pabrik. Minimal, opsi 
merumahkan karyawan menjadi pilihan.

Agar minat belanja dan investasi tidak semakin lemah, harus dimunculkan faktor 
pendorong yang mampu merangsang minat setiap orang membelanjakan uangnya, 
termasuk berinvestasi. Untuk tujuan ini, pemerintah diharapkan menggunakan 
semua instrumen yang dimilikinya. Salah satu kepastian yang telah ditetapkan 
pemerintah adalah memperpanjang Bantuan sosial tunai (BST) hingga Juni 2021.

Demi meningkatkan produktivitas semua mesin perekonomian, tidak ada salahnya 
jika volume BST diperbesar. BST gelombang pertama sebesar Rp 600.000 per KPM 
(keluarga penerima manfaat) telah dibagikan dalam tiga tahap sepanjang April - 
Juni 2020, sedangkan BST gelombang kedua sebesar Rp 300.000 per KPM dibagikan 
dalam enam tahap sepanjang periode Juli - Desember 2020.

Program PEN

Untuk tahun ini, Komite Penanganan COVID-19 dan Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan 
Ekonomi (PEN) mengelola anggaran Rp 695,2 triliun. Untuk mengakselerasi 
pemulihan, Satgas ini pun diminta bekerja ekstra cepat. Hingga November ini, 
realisasi atau penyerapannya sudah mencapai Rp 366,86 triliun atau 52,8%, 
terhitung sejak Satgas PEN dibentuk pada awal Juli 2020. Penyaluran semua 
anggaran itu diharapkan efektif sesuai tujuannya. Oleh karena itu, semua elemen 
masyarakat diharapkan peduli dan mengawal kerja Satgas PEN.

Bagaimana pun, kerja cepat Satgas PEN menyalurkan anggaran stimulus patut 
diapresiasi. Semua pihak berharap dan mendorong Satgas PEN menyalurkan anggaran 
tepat sasaran dan tepat guna, sehingga pemulihan ekonomi bisa cepat terwujud. 
Selain itu, Satgas PEN pun diharapkan aktif memublikasikan progres 

[GELORA45] Danau Purba Berusia Jutaan Tahun Ditemukan di Bawah Lapisan Es Greenland

2020-11-14 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://travel.detik.com/international-destination/d-5255256/danau-purba-berusia-jutaan-tahun-ditemukan-di-bawah-lapisan-es-greenland?tag_from=wp_belt_lifestyle


Sabtu, 14 Nov 2020 21:05 WIB

INTERNATIONAL DESTINATIONS

Danau Purba Berusia Jutaan Tahun Ditemukan di Bawah Lapisan Es Greenland

Elmy Tasya Khairally
detikTravel
Share 0
Tweet 0
Share 0
0 komentar
Kolam yang mencair di bawah lapisan es Greenland (Michael Studinger/NASA)
Greenland -

Ilmuwan menemukan sisa-sisa danau purba raksasa di bawah Greenland, terkubur di 
bawah lapisan es. Diperkirakan usianya sudah mencapai ratusan ribu bahkan 
jutaan tahun.

Dikutip dari Science Alert oleh detikcom, Sabtu (14/11/2020) sebelumnya, 
fenomena fosil dasar danau yang besar belum pernah dilihat oleh ilmuwan. 
Walaupun kita tahu, bahwa Lapisan Es Greenland yang terbesar kedua setelah 
Antartika ini tetap penuh dengan misteri yang tersembunyi.

Pada tahun lalu, para ilmuwan melaporkan bahwa mereka menemukan lebih dari 50 
danau subglasial di bawah Lapisan Es Greenland. Es cair tersebut terperangkap 
di antara batuan dasar dan lapisan es.

Nah, penemuan baru memiliki sifat yang berbeda, yaitu cekungan danau purba yang 
panjang dan kering. Selain itu penuh dengan sedimen ribuan tahun, dengan batuan 
setebal hingga 1,2 km dm ditutupi oleh 1,8 km es.
Kolam yang mencair di bawah lapisan es greenland
Cekungan danau (garis merah), dialiri sungai purba (biru) (Universitas 
Colombia, diadaptasi dari Paxman et al., EPSL, 2020)



Menurut para peneliti, saat danau tersebut terbentuk sejak lama, wilayah itu 
akan bebas dari es. Cekungannya akan menunjang danau berukuran sangat besar 
dengan luas sekitar 1.700 km persegi.

Ukuran tersebut sama dengan gabungan dari negara bagian AS, Delaware dengan 
Rhode Island. Danau purba tersebut akan menampung sekitar 580 km kubik air yang 
dialiri oleh jaringan dari kurang lebih 18 aliran kuno ke utara dasar danau dan 
menuju ke dalamnya melalui lereng curam.

Baca juga: Norwegia yang Was-was Bepergian



Saat ini belum ada cara untuk mengetahui seberapa tua danau ini, tapi bisa tahu 
apakah kita bisa menganalisis material batuan lepas yang ada di dalam cekungan. 
Sedimen bisa menjadi petunjuk untuk menganalisis keadaan lingkungan Greenland.

"Ini bisa menjadi gudang informasi yang penting, dalam lanskap yang saat ini 
benar-benar tersembunyi dan tidak dapat diakses," kata ketua peneliti dan ahli 
geofisika glasial, Guy Paxman.

"Jika kita bisa mendapatkan sedimen, maka itu bisa memberi tahu kita kapan es 
ada atau tidak ada," tambahnya.
Selanjutnya: Dasar Danau Purba

Selanjutnya
Halaman
1
2


=


https://travel.detik.com/international-destination/d-5255256/danau-purba-berusia-jutaan-tahun-ditemukan-di-bawah-lapisan-es-greenland/2



Sabtu, 14 Nov 2020 21:05 WIB

INTERNATIONAL DESTINATIONS

Danau Purba Berusia Jutaan Tahun Ditemukan di Bawah Lapisan Es Greenland

Elmy Tasya Khairally
detikTravel
Share 0
Tweet 0
Share 0
0 komentar
Kolam yang mencair di bawah lapisan es Greenland (Michael Studinger/NASA)


Dasar danau raksasa itu dijuluki 'Camp Century Basin' yang mengacu kepada 
pangkalan militer bersejarah di dekatnya. Posisi tersebut diidentifikasi 
melalui pengamatan dari misi Operasi IceBridge NASA, survei udara di wilayah 
kutub dunia.

Selama penerbangan di atas lapisan es Greenland, tim memetakan geomorfologi 
subglasial di bawah es dengan berbagai instrumen pengukur radar, gravitasi dan 
data magnetik. Pengamatan tersebut mengungkapkan garis besar massa pengisi 
sedimen terdiri dari bahan yang kurang padat dan kurang magnet dibandingkan 
batuan keras yang mengelilinginya.

Tim mengungkapkan, ada kemungkinan bahwa danau terbentuk di masa yang lebih 
hangat sebagai akibat dari perpindahan batuan dasar karena garis patahan di 
bawahnya yang sekarang tidak aktif. Erosi glasial juga mungkin mengukir 
cekungan seiring dengan berjalannya waktu.

Para peneliti mempercayai bahwa cekungan kuno bisa menyimpan catatan sedimen 
yang penting. Jika kita bisa menggali cukup dalam untuk menganalisisnya maka 
penelitian bisa memberikan wawasan tentang iklim masa lalu dan kondisi 
lingkungan di wilayah tersebut.

Rahasia apapun yang bisa diungkapkan dari bebatuan yang terkubur ini bisa 
menjadi informasi penting untuk menafsirkan apa yang terjadi di dunia saat ini.

"Kami sedang berusaha untuk mencoba dan memahami bagaimana lapisan es Greenland 
berperilaku di masa lalu," kata Paxman.

"Ini penting jika kita ingin memahami perilakunya dalam beberapa dekade 
mendatang," tambahnya.

Baca juga: Penyelidik Temukan Mesin Jet di Bawah Es Greenland, Ceritanya?
Halaman








[GELORA45] Anak muda sepakat hutan Papua benteng terakhir hadapi krisis iklim

2020-11-14 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://www.antaranews.com/berita/1839772/anak-muda-sepakat-hutan-papua-benteng-terakhir-hadapi-krisis-iklim




Anak muda sepakat hutan Papua benteng terakhir hadapi krisis iklim

Sabtu, 14 November 2020 20:12 WIB

Pembicara dalam webinar Kebijakan Iklim Indonesia dan Papua dalam Perspektif 
Keadilan Antargenerasi yang digelar Walhi Papua diakses dari Jakarta, Sabtu 
(14/11/2020). ANTARA/Virna P Setyorini.
Jakarta (ANTARA) - Sejumlah anak muda bersikap dan sepakat melindungi hutan 
Papua yang merupakan benteng terakhir Indonesia untuk dapat menghadapi krisis 
iklim yang sedang terjadi.

“Saya tidak setuju sawit, karena hutan bagi orang Papua adalah mama. Orang 
Papua tidak butuh sawit. Bukan menolak, tapi orang Papua hidup dan tidur dalam 
hutan,” kata mahasiswa Universitas Cenderawasih Marcel Gibrael Mauri dalam 
webinar "Kebijakan Iklim Indonesia dan Papua dalam Perspektif Keadilan 
Antargenerasi" yang digelar Walhi Papua dan diakses dari Jakarta, Sabtu.

Orang Papua bisa hidup tanpa emas, tapi bisa mati tanpa hutannya, kata Marcel 
menanggapi pemberitaan yang sedang hangat jadi pembahasan bertajuk “Papua: 
Investigasi ungkap perusahaan Korsel 'sengaja' membakar lahan untuk perluasan 
lahan sawit”.

Pendiri komunitas Rumah Bakau Jayapura Abdel Gamel Naser yang mengikuti diskusi 
dalam webinar menyatakan setuju dengan pemikiran anak-anak muda lainnya dengan 
Kesepakatan Paris, bahwa Bumi tidak sedang baik-baik saja, sehingga harus ada 
upaya dan langkah konkrit untuk mengatasi krisis iklim.

“Anak-anak muda jangan diam, harus bergerak menggunakan ruangnya. Saya kira 
Marcel memberi contoh yang baik untuk anak-anak muda lain di Jayapura, dengan 
aksi Climate Strike yang sudah dilakukan sejak 2018,” ujar Gamel menanggapi 
Climate Strike dan aksi “memulung sampah” yang dilakukan Marcel dan 
temen-temannya dalam upaya mengatasi krisis iklim di Papua.

Gamel mengajak anak-anak muda di Papua, termasuk para mahasiswa ikut mengawal 
komitmen pemerintah untuk menjalankan Kesepakatan Paris.

Ia mengatakan perubahan iklim itu nyata, sehingga anak-anak muda tidak bisa 
hanya diam dan menunggu, karena iklim di Indonesia, termasuk di Papua, juga 
sudah berubah.

“Saya juga meyakini Papua benteng terakhir iklim di Indonesia. Kita tidak usah 
bicara Kalimantan atau Sumatera yang sudah penuh dengan sawit. Mari kita jaga 
Papua,” ujar Gamel.

Sementara itu, salah satu tim penulis kajian kebijakan iklim yang aktif sebagai 
climate ranger Novita Indri mengatakan antusias dan semangat teman-teman muda 
di jejaring climate strike di dunia sama, ingin memastikan komitmen pemerintah 
untuk Kesepakatan Paris berjalan dalam menghadapi krisis iklim.

Dengan mengacu pada laporan Intergovernmental Pannel for Climate Change (IPCC) 
2018, Novita mengatakan krisis iklim sudah terjadi, termasuk di Indonesia, 
namun belum semua menyadarinya. Pertama, ancaman pulau tenggelam akibat 
kenaikan muka air laut setelah es di kutub mencair, dan diperkirakan 
kenaikannya mencapai 0,4 meter per tahun di 2100.

Kedua, kenaikan suhu tidak saja merusak ekosistem, namun sudah menjadi disrupsi 
bagi semua untuk pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Bencana hidrometeorologi 
dampak kenaikan suhu Bumi yang memicu krisis iklim menjadi ancaman kebutuhan 
dasar manusia.

Ketiga, dampak yang timbul tidak saja merugikan secara material, tapi juga 
melebarkan kesenjangan dan ketidaksetaraan antara si miskin dan kaya yang 
memperbesar kemungkinan konflik sosial di masyarakat.

“Masih ada waktu dengan membuat target yang sejalan dengan maksud Paris 
Agreement. Lagi pula Indonesia juga telah menjamin hak generasi yang akan 
datang atas kehidupan yang layak dan manusiawi,” ujar dia.

Terkait hutan di Papua, menurut dia, itu menjadi harapan terakhir bagi 
Indonesia karena di Sumatera dan Kalimantan sudah banyak beralih untuk sawit 
dan tambang. Sementara suara perlindungan untuk hutan Papua belum banyak 
terangkat.

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA 2020








[GELORA45] Mencari Pemimpin

2020-11-14 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1988-mencari-pemimpin



Sabtu 14 November 2020, 05:00 WIB 

Mencari Pemimpin 

Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group | Editorial 

  Mencari Pemimpin MI/Ebet Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group. MENCARI dan 
mencetak pemimpin di Republik berpenduduk hampir 270 juta jiwa ini tetaplah 
bukan pekerjaan mudah. Apalagi di tengah situasi krisis kepemimpinan seperti 
saat ini. Banyak keluhan klise negeri ini surplus politisi, tapi defi sit 
negarawan. Padahal, pemimpin idealnya negarawan. Defisit negarawan berujung 
pada defisit pemimpin. Saya jadi teringat pernyataan Bung Hatta, “Kualitas 
pemimpin sepadan dengan caranya mendapat makan.” Ungkapan Bung Hatta itu 
menjadi isyarat atas perasaan umum yang berkembang mengenai krisis 
kepemimpinan. Cara pemimpin ‘mendapatkan makan’ itulah yang membuat defi sit 
negarawan tak pernah tuntas diatasi. Mustahil muncul pemimpin sejati jika 
kekuasaan disesaki para pejabat yang bermental kere: tak pernah merasa cukup 
dengan seberapa pun yang diperoleh; juga tak kuasa memberi kepada negara, hanya 
bisa mengambil dari negara. Maka kita menyaksikan masih banyak barisan pemburu 
rente di saat sedikit orang tengah berjibaku membangun idealisme kepemimpinan. 
Pada dekade 1930-an, di tengah gelombang resesi dan depresi ekonomi, Bung Hatta 
pernah mengingatkan pula, ”Betul banyak orang yang bertukar haluan karena 
penghidupan, tetapi pemimpin yang suci senantiasa terjauh dari godaan iblis 
itu.” Dilanjutkan lagi oleh Bung Hatta, ”Ketetapan hati dan keteguhan iman 
adalah satu conditio sine qua non (syarat yang terutama) untuk menjadi 
pemimpin. Kalau pemimpin tidak mempunyai moril yang kuat, ia tak dapat memenuhi 
kewajibannya dan lekas terhindar dari pergerakan.” Integritas dan moral yang 
kuat itulah titik mulanya. Pemimpin bermoral baja akan memiliki pemahaman awal 
bahwa kekuasaan bukanlah akhir perjalanan, melainkan sarana untuk 
memperjuangkan kebajikan bersama. Di atas kertas, tekad itu sudah dinyatakan 
berkali-kali oleh ‘pabrik’ para pemimpin, yakni partai politik. Sayangnya, 
tekad itu kerap macet, bahkan saat hendak distarter. Tidak mengherankan bila 
akhirnya rakyat merasa ditipu oleh ‘pabriknya’ calon pemimpin tersebut. Itu 
tergambar dalam hasil survei sejumlah lembaga kredibel, seperti Saiful Mujani 
Research and Consulting, Indo Barometer, Indikator Politik, juga Lembaga Survei 
Indonesia. Hasil survei lembaga-lembaga itu menunjukkan tingkat kepercayaan 
publik terhadap parpol tidak beringsut di rentang 40% hingga 55%. Di antara 
sejumlah institusi, seperti TNI, Polri, KPK, bahkan dengan DPR, tingkat 
kepercayaan terhadap parpol berada di posisi paling buncit. Salah satu alasan 
mengapa publik tidak terlalu memercayai parpol ialah karena parpol tidak cukup 
menghasilkan pemimpin berkualitas negarawan. Parpol masih dipersepsikan sekadar 
menghasilkan pemimpin karbitan, bahkan pemimpin bermental pemburu rente. Mereka 
hanya mengisi tugas demokrasi secara teknik, tapi mengabaikan demokrasi secara 
etik. Maka, ide Partai NasDem untuk merekrut calon pemimpin nasional secara 
terbuka akan betul-betul menjadi resep jitu asal dilakukan secara konsisten. 
Ide tersebut juga akan ‘mengobati’ luka rakyat yang merasa dibohongi parpol 
dalam memilih calon pemimpin. Dengan model konvensi terbuka yang menampung anak 
bangsa dari segenap penjuru mata angin, tidak dibatasi hanya dari internal 
partai, maka publik akan bisa secara terbuka menilai, melihat rekam jejak, 
menelusuri kebiasaannya, hingga menelusuri cara para calon pemimpin 
‘mendapatkan makan’. Rakyat akan terlibat secara langsung dan tidak merasa 
dijebak dengan ‘membeli pemimpin di dalam karung’. Dengan pola rekrutmen 
seperti itu, bila konsisten dijalankan, akan melahirkan pemimpin yang menyadari 
tugasnya sebagai penggembala yang menuntun dan memperjuangkan keselamatan 
rakyatnya. Untuk mengemban tugas itu, mereka harus berjiwa besar agar bisa 
lebih besar daripada dirinya sendiri. Seperti kata penulis, politikus, 
dramawan, dan presiden pertama Repubik Ceko Vaclav Havel, “Mustahil menulis 
persoalan besar tanpa hidup dalam persoalan besar itu. Mustahil menjadi 
pemimpin agung tanpa menjadi manusia agung. Manusia harus menemukan dalam 
dirinya sendiri rasa tanggung jawab yang besar terhadap dunia, yang berarti 
tanggung jawab terhadap sesuatu yang lebih besar dari dirinya sendiri.” Dalam 
pola rekrutmen calon pemimpin yang terbuka melalui konvensi, akan terlihat pula 
bagaimana komitmen calon pemimpin terhadap kemaslahatan publik. Komitmen itu 
menuntut para pemimpin untuk tidak melulu mengandalkan modal fi nansial, tetapi 
yang lebih penting ‘modal moral’. Seberapa besar kekuatan dan kualitas komitmen 
pemimpin dalam memperjuangkan nilai-nilai, keyakinan, tujuan, dan amanat 
penderitaan rakyat, itu juga akan sangat terukur dan bisa distandardisasikan 
melalui konvensi. Menjadi negarawan sebetulnya perkara gampang. Bagi politisi, 
yang 

[GELORA45] Kesungguhan TNI Mematuhi Hukum

2020-11-14 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2169-kesungguhan-tni-mematuhi-hukum




Sabtu 14 November 2020, 05:00 WIB 

Kesungguhan TNI Mematuhi Hukum 

Administrator | Editorial 

  Kesungguhan TNI Mematuhi Hukum MI/Seno Ilustrasi MI. DISIPLIN ialah muruah 
bagi prajurit TNI. Ia tersemat dalam butir kedua sumpah prajurit, yakni tunduk 
kepada hukum dan memegang teguh disiplin keprajuritan. Menurut UU Nomor 25 
Tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer, disiplin militer ialah kesadaran, 
kepatuhan, dan ketaatan untuk melaksanakan peraturan perundang- undangan, 
peraturan kedinasan, dan tata kehidupan yang berlaku bagi militer. Mereka yang 
melanggar jelas mencederai sumpah ini dan sepantasnya dihukum. Pimpinan TNI 
tidak main-main menerapkan hukum disiplin militer kepada anggotanya. Sebanyak 
delapan anggota TNI sudah menjadi tersangka atas kasus pembakaran rumah dinas 
kesehatan di Intan Jaya, Papua, pada September lalu. Tidak hanya itu, sebanyak 
67 prajurit TNI yang terlibat dalam penyerangan Polsek Ciracas, Jakarta Timur, 
juga telah dijadikan tersangka. Pada insiden yang terjadi Agustus lalu itu, 
mereka dianggap telah melawan hukum dan main hakim sendiri dan mengganggu 
tertib sosial. TNI patut diapresiasi. Menko Polhukam Mahfud MD secara khusus 
mengapresiasi langkah TNIAD yang telah menetapkan delapan anggotanya sebagai 
tersangka dalam kasus pembakaran rumah dinas kesehatan di Intan Jaya. Penetapan 
tersangka itu sebagai respons cepat temuan dari TGPF Intan Jaya dan Komnas HAM. 
Berdasarkan temuan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) bentukan Kemenko Polhukam, 
juga tim investigasi Komnas HAM, kasus pembakaran itu terjadi pada 19 
September. Pada hari yang sama, Pendeta Yeremia Zanambani juga ditemukan 
terluka dan akhirnya meninggal akibat penganiayaan. Pelaku penganiayaan Pendeta 
Yeremia masih dalam proses penyelidikan pihak berwajib. Respons cepat TNI 
menunjukkan institusi itu menghormati tata negara demokratis dan menjunjung 
tinggi hak asasi manusia. Kekerasan terhadap masyarakat, entah atas urusan 
pribadi, membela korps, atau apa pun dalihnya, tidak boleh lagi terjadi di 
negara hukum ini. Apalagi, personel TNI juga berasal dari rakyat dan sudah 
semestinya melindungi rakyat. Harus jujur diakui bahwa sudah banyak perbuatan 
nyata TNI untuk melindungi rakyat, termasuk dari pandemi covid-19. Karena 
itulah, pada perayaan HUT ke-75 TNI, 5 Oktober lalu, Presiden Joko Widodo 
memberi apresiasi yang tinggi atas kontribusi TNI sejak era perjuangan 
kemerdekaan hingga menghadapi tantangan besar saat ini, yaitu pandemi covid-19. 
Menurut Kepala Negara, penugasan terhadap TNI mengawasi protokol kesehatan di 
tengahtengah masyarakat ialah tugas operasi militer selain perang. Presiden 
juga mengapresiasi peran tentara dalam penanggulangan bencana. Keberhasilan TNI 
dalam tugas operasi selain perang harus dibarengi dengan kesungguhannya 
mematuhi hukum. Penetapan tersangka atas anggota TNI dalam kasus Intan Jaya dan 
Ciracas memperlihatkan fakta bahwa hukum itu tidak pandang bulu. Yang bersalah 
pasti diadili untuk mendapatkan hukuman yang setimpal. TNI perlu diberi 
kepercayaan untuk mengusut tuntas anggotanya yang melanggar hukum. Proses 
pengusutan dan peradilannya pun perlu dilakukan secara transparan sehingga 
publik diyakinkan bahwa TNI memang tunduk pada hukum. Kasus hukum yang masih 
melilit anggota TNI hendaknya dijadikan momentum bagi insititusi ini untuk 
terus berbenah. Kasus seperti yang terjadi di Intan Jaya dan Ciracas tidak 
boleh lagi terulang. Sudah seharusnya TNI menjadi pengayom dan pelindung 
masyarakat dalam arti sesungguhnya, bukan hanya slogan. Masyarakat sipil dan 
elite politik juga diharapkan ikut membantu TNI agar benar-benar mematuhi 
hukum. Caranya mudah, jangan sekali-kali menarik TNI untuk melanggar hukum 
apalagi menggoda TNI untuk menyeberangi wilayah politik praktis.  

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2169-kesungguhan-tni-mematuhi-hukum








[GELORA45] Dahlan Iskan berpesan santri di China teladani Wali Songo

2020-11-13 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 




https://www.antaranews.com/berita/1838476/dahlan-iskan-berpesan-santri-di-china-teladani-wali-songo




Laporan dari China

Dahlan Iskan berpesan santri di China teladani Wali Songo

Jumat, 13 November 2020 20:22 WIB

Dahlan Iskan saat berbicara dalam webinar Diplomasi Santri: Menebar Ukhuwah 
Lintas Bangsa Indonesia-China, Jumat (13/11/2020). (ANTARA/M. Irfan Ilmie)
Beijing (ANTARA) - Tokoh pers nasional Dahlan Iskan berpesan kepada para 
pelajar Indonesia di China yang memiliki latar belakang pendidikan pondok 
pesantren untuk meneladani sikap Wali Songo atas keberhasilannya menyebarkan 
ajaran Islam di Pulau Jawa.

"Saya merenung agak panjang, bagaimana teman-teman dari pondok pesantren di 
China sekarang ini. Sebaiknya jadilah Wali Songo, bukan menjadi Wahabi," 
ujarnya dalam Webinar Diplomasi Santri, Menebar Ukhuwah Lintas Bangsa 
Indonesia-China, Jumat.

Menurut mantan Menteri BUMN yang kenyang pengalaman budaya China tersebut, 
dengan meneladani wali sembilan tersebut para santri yang sedang berada di 
negara berpenduduk terbanyak di dunia itu dengan mudah bisa bersikap fleksibel 
agar bisa diterima kalangan mana pun.

"Yang utama, di sana harus berakhlak agar kaki kita ringan. Suka membantu, suka 
senyum, dan jangan melakukan hal-hal yang tercela," kata mantan CEO Jawa Pos 
Group itu berpesan.

Dengan mengutamakan perilaku yang baik, maka warga China akan memiliki kesan 
yang baik pula kepada para pelajar Indonesia dan tentunya kepada umat Islam.

"Sekian ribu mahasiswa Muslim kita di sana, tentu kesan China terhadap Islam 
akan berubah. Demikian pula kesan China terhadap Indonesia makin sangat baik," 
kata mantan Dirut PT PLN itu.

Meskipun Islam yang berkembang di China bermazhab Hanafi, Dahlan melihat 
praktik sehari-hari umat Islam di sana mirip Ahlussunnah wal Jama'ah.

"Memang dulu Islam masuk China itu, sebagaimana beberapa literatur yang saya 
pelajari, melalui ajaran tasawuf atau sufi bukan yang lain," ujarnya dalam 
seminar virtual yang digelar Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) 
Tiongkok itu. 

Baca juga: Asosiasi Islam Xinjiang desak AS hentikan politisasi agama

Baca juga: Di hadapan tokoh NU, Pompeo tuding China sebagai ancaman umat 
beragama

 
Dahlan Iskan apresiasi dokter dan tenaga medis atasi virus corona
 

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2020








[GELORA45] "Chaos" yang Menyelamatkan Kita

2020-11-13 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 

https://news.detik.com/kolom/d-5253585/chaos-yang-menyelamatkan-kita?tag_from=wp_cb_kolom_list






Kolom

"Chaos" yang Menyelamatkan Kita

Nia Perdhani - detikNews

Jumat, 13 Nov 2020 14:57 WIB

4 komentar

SHARE
URL telah disalin
Nia Perdhani (Foto: dok. pribadi)

Jakarta -

Tak terasa delapan bulan sudah pandemi Corona mengobrak-abrik sebagian besar 
tatanan hidup kita. Berbagai upaya yang dilakukan untuk menekan laju penyebaran 
virus telah membawa dampak serius pada perekonomian. Tidak hanya pemerintah 
kita, pemerintah di seluruh dunia saat ini pasti juga sama pusingnya menyusun 
strategi menyelamatkan ekonomi sekaligus mengendalikan pandemi.

Di Indonesia meski presiden berkali-kali menunjukkan nada khawatir pada ancaman 
resesi ekonomi, tapi secara kasat mata perekonomian kita masih tampak baik 
saja. Indikasinya antara lain harga barang-barang kebutuhan pokok sampai detik 
ini tetap stabil dan tidak ada kelangkaan. Pasar-pasar tradisional maupun 
supermarket masih relatif ramai. Iklim sosial terasa aman dan kondusif, 
pertanda sebagian besar rakyatnya kenyang dan cukup makan.

Kita bahkan masih bisa menyaksikan ada orang-orang yang memborong barang-barang 
kemudian merusak atau membuangnya dan dengan itu mereka berkhayal sedang 
melakukan aksi boikot produk-produk Prancis.

Di tengah suara-suara khawatir akan krisis, masyarakat kita ternyata sangat 
lembam dan tahan banting di bidang ekonomi. Kalau Anda berpendapat kelembaman 
ini karena keberhasilan pemerintah mengelola ekonomi, saya agak kurang sepakat. 
Tapi itu bisa kita bahas lain waktu. Justru kelembaman ini adalah kebetulan 
yang datang dari ketiadaan aturan. Bagaimana bisa begitu?

Saya teringat beberapa waktu yang lalu mengobrol dengan dosen saya via daring 
tentang kondisi sosial masyarakat kita. "Kita ini sudah terbiasa dengan 
disorder, chaos, dan segala turunannya. Di Singapura, kalau ada bangjo (lampu 
lalu lintas) mati, polisi harus segera turun tangan untuk mengatur rekayasa 
lalu lintas agar tidak terjadi kecelakaan. Di kita, bangjo mati berhari-hari 
aman saja tidak ada tabrakan," tutur dia waktu itu.

Nah, dalam konteks kelembaman ekonomi kita, ternyata chaos dan disorder itu 
juga telah mengambil peran penting! Begini. Struktur ekonomi kita sebagian 
besarnya ditopang oleh usaha-usaha kecil dan mikro dengan segala 
karakteristiknya yang khas. Mereka mandiri, berbasis rumah tangga, tradisional, 
dan tidak terikat peraturan. Dan, oleh karenanya,mereka memiliki daya adaptasi 
yang tinggi.

Misalnya, waktu pemerintah menerapkan PSBB ketat, para tukang sayur segera 
mengubah cara kerjanya dengan mengantarkan langsung belanjaan dari rumah ke 
rumah sesuai pesanan yang masuk melalui Whatsapp. Atau, ketika seorang buruh 
pabrik hari ini terkena PHK, beberapa hari kemudian ia bisa langsung banting 
setir memulai usaha baru jualan cilok. Atau, seorang pedagang kain batik bisa 
langsung banting setir jualan rendang karena tak ada lagi orang berbelanja kain 
pada saat seperti ini.

Semua orang bisa dengan mudah memulai kegiatan usaha sederhana untuk tetap 
memperoleh penghasilan. Dan, semua itu bisa terjadi justru karena negara tidak 
pernah menerapkan standar peraturan yang ketat untuk usaha kecil dan mikro. 
Meskipun, ini juga bukannya tidak menimbulkan efek samping negatif juga. 
Ketiadaan aturan (atau ada ,tapi tidak dijalankan dengan baik) ini juga 
seringkali menimbulkan efek negatif.

Tapi, siapa yang peduli dengan efek samping yang masih bisa dikesampingkan saat 
standar minimal "asal semua perut kenyang" saja hampir sulit dicapai?

Coba bayangkan. Saya pernah membaca cerita seorang WNI yang tinggal di Perth 
tentang bagaimana jalan yang harus dilaluinya untuk berdagang semangka, padahal 
semangka itu adalah hasil kebunnya sendiri. Untuk bisa berjualan semangka di 
pasar, aneka dokumen harus ia urus terlebih dahulu. Dari izin usaha, asuransi 
produk, sertifikasi pengolahan dan pengemasan, hingga mendaftar ke kantor pasar 
dan lain sebagainya. Panjang prosesnya.

Cerita serupa saya dengar dari kawan yang tinggal di Prancis. Untuk menjual 
rempeyek buatannya sendiri saja dia tidak berani terang-terangan. Dia harus 
melakukannya dengan sangat terbatas di lingkungan kawan-kawan dekat sesama WNI 
saja. Karena untuk bisa berdagang apalagi makanan di sana sangatlah ruwet 
urusannya. Saya yakin kisah-kisah serupa akan kita dengar dari warga 
negara-negara maju lainnya.

Pada saat keadaan normal, tentu saja pengaturan-pengaturan ketat seperti itu 
menguntungkan negara, lingkungan, maupun masyarakat. Dari segi pajak, misalnya. 
Dengan sistem administrasi yang ketat, pajak dari para pengusaha ini akan 
terpungut dengan rapi, negara jelas diuntungkan. Dari segi pengaturan 
penggunaan ruang juga sama. Sistem administrasi yang rapi memungkinkan alokasi 
penggunaan lahan sesuai dengan rencana tata ruang.

Dari sisi masyarakat pun diuntungkan karena mereka memperoleh jaminan produk 
yang beredar kualitasnya pasti baik. Tidak 

[GELORA45] Capaian Kinerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam Setahu

2020-11-13 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/read/detail/360584-capaian-kinerja-kementerian-pendidikan-dan-kebudayaan-dalam-setahu




Jumat 13 November 2020, 04:50 WIB 

Capaian Kinerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam Setahu 

Arief Rachman Pendidik | Opini 

  Capaian Kinerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam Setahu MI/M 
IRFAN Arief Rachman Pendidik TAHUN 2020, adalah tahun yang menantang bagi 
bidang pendidikan dan kebudayaan. 75 tahun Indonesia maju dengan gotong royong 
pendidikan dan kebudayaan, terutama saat menghadapi pandemi covid-19. Tantangan 
ini mencakup aspek pemulihan, akselerasi reformasi, dan aspek inovasi. 
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengambil inisiatif sebagai 
capaian kinerja 1 tahun Pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf 
Amin, untuk Indonesia Jaya. Tantangan dan permasalahan pendidikan selama 1 
tahun ini, meliputi penanganan kinerja pada masa pandemi covid-19, dan 
strateginya, membangun masa adaptasi dengan kebiasaan pembelajaran jarak jauh 
(PJJ), melakukan program PJJ di tingkat pendidikan dasar dan menengah maupun 
perguruan tinggi. Selanjutnya, memberikan arahan tentang pelaksanaan kuliah di 
perguruan tinggi, pelaksanaan bantuan operasional sekolah dan bantuan peralatan 
teknologi informasi/komputer, ketersediaan peralatan TIK, laboratorium, media 
pendidikan dan kebudayaan, serta pendidikan untuk PKBM, meningkatkan kualitas 
SDM melalui Program Pelatihan Jarak Jauh, tunjangan yang cukup bagi pelaksanaan 
pendidikan di seluruh Indonesia. Juga, kesiapan guru dan tenaga kependidikan 
lainnya, agar mencapai kecakapan kerja bagi Indonesia Maju, mendorong lulusan 
SMK agar mampu berwirausaha, meningkatkan pendidikan tinggi dengan pendidikan 
vokasi dan menilai (assessment) kompetensi minimum di semua jenjang. Selain 
itu, di bidang kebudayaan terdapat beberapa hal seperti: perlunya melakukan 
revolusi mental dan pembangunan kebudayaan nasional (2019), penyediaan platform 
kegiatan kebudayaan dan Inovasi dalam kegiatan kebudayaan, mendorong kegiatan 
kebudayaan daerah, melakukan gerakan seniman masuk sekolah. Juga, mengusahakan 
sandiwara sastra secara virtual, memahirkan produksi bahasa dan sastra secara 
inovatif, menciptakan indeks pembangunan kebudayaan, dan menampilkan wajah 
bahasa di sekolah, serta mengadakan secara terbatas Bulan Bahasa dan Sastra, 
dengan mempertimbangkan protokol kesehatan terutama dalam menghadapi covid-19. 
Stabilitas Dengan berbagai tantangan dan permasalahan yang ada di bidang 
pendidikan dan kebudayaan, stabilitas polhukhankam dan transformasi pelayanan 
publik sangat diperlukan. Dengan menyadari bahwa pendidikan dan kebudayaan 
adalah mandat untuk menghadapi siswa sebanyak 51 juta dan 2,7 juta guru, serta, 
penduduk Indonesia dengan ribuan adat istiadat yang membentuk kebudayaan 
Indonesia, Saya berpendapat sebagai berikut. Upaya sadar dan terencana yang 
dilaksanakan telah mencapai keberhasilan yang maksimal, meskipun belum optimal. 
Di bidang pendidikan dan kebudayaan yang dilaksanakan Bapak Menteri Pendidikan 
dan Kebudayaan, Bapak Nadiem A Makarim, telah dilaksanakan dengan 
sungguh-sungguh, meskipun kita semua menyadari adanya keterbatasan yang 
disebabkan faktor eksternal, umpamanya: Di bidang pendidikan, belum semua guru 
dan orangtua memahami adanya perubahan pandangan, bahwa pendidikan tidak diukur 
oleh nilai (numerik) semata. Tetapi, diupayakan adanya pematangan di bidang 
kekuatan agama (spiritual), kekuatan olah rasa, olah pikir, dan olah jasmani. 
Semua pematangan di atas belum tercapai secara tuntas. Kemdikbud memahami, 
bahwa pendidikan juga menjadi tanggung jawab orangtua dan siswa itu sendiri. 
Maka, pembelajaran jarak jauh yang sementara ini dilakukan harus mencapai 
target yang realistis, melalui inovasi-inovasi baru. Terutama, bagi siswa yang 
tidak memiliki ketersediaan alat teknologi yang memadai, dan, semua kegiatan 
harus mengutamakan kesehatan. Perlu ada ukuran, dan paradigma baru yang dapat 
disebut berhasil (sangat berhasil, berhasil, kurang berhasil) di bidang 
pendidikan. Hal lain, yang perlu diterima dan disadari, adanya kejenuhan dan 
kebosanan yang dialami siswa terutama SMP dan SD yang harus tinggal di rumah. 
Bagi SMA dan perguruan tinggi, tuntutan pendidikan dapat lebih dilakukan karena 
kedewasaannya. Penghilangan ujian nasional sangat bijak dan memerlukan jalan 
baru untuk melakukan ukuran yang lebih fleksibel dan intangible bagi 
keberhasilan pendidikan. Hal yang sangat penting adalah kontinuitas dan 
keajegan kegiatan pembelajaran jarak jauh. Hal ini, dapat dilaksanakan bila 
rentang waktu pembelajaran dilakukan dengan mempertimbangkan daerah 
masing-masing. Hal lain yang sangat penting dipertimbangkan adalah adanya 
pengembangan kekuatan, dan keterlibatan orangtua serta guru untuk melaksanakan 
pembimbingan. Orangtua dan guru perlu melakukan pola asuh yang memberi teladan, 
mengarahkan, memahami, dan mampu berdialog dengan anak-anak. Pola 

[GELORA45] Gagalnya Islam Politik

2020-11-13 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1987-gagalnya-islam-politik




 Jumat 13 November 2020, 05:00 WIB 

Gagalnya Islam Politik 

Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group | Editorial 

  Gagalnya Islam Politik MI/Ebet Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group. 
PRABOWO Subianto bukanlah pemimpin Islam. Ia pada dasarnya sekuler. Prabowo 
menggunakan kekuatan politik Islam pada Pemilu Presiden 2014 untuk melawan 
Jokowi. Salah satu kekuatan politik Islam yang dipakai Prabowo ialah Front 
Pembela Islam dengan Rizieq Shihab sebagai imam besarnya. Idiom-idiom 
primordial bahkan rasial dipakai dalam Pilpres 2014. Ini menyebabkan rakyat 
terpolarisasi, terbelah. Prabowo kalah. Itu artinya kekuatan politik Islam 
tidak cukup menarik publik untuk memilihnya. Sejarah membuktikan lebih banyak 
rakyat Indonesia memilih parpol nasionalis ketimbang parpol Islam. Seluruh 
presiden ialah tokoh atau pemimpin nasionalis. Presiden Gus Dur memang tokoh 
Islam, tetapi ia mengutamakan nilai-nilai pluralisme dan kebangsaan. Prabowo 
melanjutkan aliansinya dengan kekuatan politik Islam pada Pilkada DKI 2017. 
Gerindra, partai Prabowo, mengusung Anies Baswedan sebagai calon Gubernur DKI. 
Kekuatan Islam politik menggunakan narasi-narasi agama untuk menghadang Basuki 
Tjahaja Purnama, kandidat gubernur petahana, melalui Aksi Bela Islam 
berjilid-jilid. Polarisasi masyarakat makin parah. Yang paling fenomenal aksi 
pada 2 Desember 2012. Fenomenal karena sukses mendatangkan jutaan partisipan. 
Fenomena itu konon belum pernah terjadi sebelumnya. Saking fenomenalnya 
terbentuk perhimpunan alumni 212, koperasi 212, 212 Mart. Namun, banyak 
pengamat menilai fenomena berkumpulnya jutaan umat kiranya tidak berulang lagi. 
Beberapa kali reuni 212 gagal menghimpun umat serupa aksi 212. Pilkada DKI 2017 
bisa dikatakan pertarungan antara kelompok-kelompok Islam dan Ahok, panggilan 
akrab Basuki Tjahaja Purnama. Anies menikmati pertarungan itu dan memetik 
manfaat darinya. Anies terpilih sebagai Gubernur DKI. Bagaimanapun, kelompok 
Islam politik membantu Anies memuluskan langkahnya menjadi Gubernur DKI. Anies 
mengakomodasi reuni 212, mungkin sebagai balas budi politik. Anies juga menemui 
Rizieq yang kembali dari Arab Saudi, juga mungkin sebagai balas budi politik. 
Sebatas balas budi politik yang Anies lakukan. Ketika kawan saya di satu grup 
pertukaran pesan mengungkap sinyalemen Rizieq kepingin menjadi cawapres Anies 
di Pilpres 2024, saya menganggap itu sinyalemen kepagian. Adakah parpol yang 
mau mencalonkan mereka? Jangan-jangan sepak terjang Rizieq yang pro-NKRI 
bersyariah dan antikeberagaman menjadi kartu mati politik? Prabowo pada Pemilu 
2019 tetap mencoba peruntungan beraliansi dengan kelompok Islam. Narasinya 
lebih hebat lagi, yakni Prabowo capres pilihan ulama. Pun, penggunaan 
idiom-idiom agama dalam Pilpres 2019 ‘merawat’ keterbelahan rakyat. Namun, 
capres rekomendasi ulama itu gagal lagi. Lagi-lagi, aliansi dengan kekuatan 
politik Islam tidak cukup kuat menarik pemilih. Prabowo malah bergabung dengan 
Presiden Jokowi sebagai Menhan. Perhimpunan Alumni 212 menganggap Prabowo 
meninggalkan ulama, serupa pepatah habis manis sepah dibuang. Cerita Pilpres 
2014, Pilkada DKI 2017, Pilpres 2019, kenyataan semua presiden bukan tokoh 
Islam serta kekalahan parpol-parpol Islam menunjukkan gagalnya Islam politik. 
Kekuatan politik Islam sukses dimanfaafkan elite politik untuk mencapai 
kekuasaan. Politik Islam gagal mencapai pusat kekuasaan. Euforia menghiasi 
kedatangan Rizieq Shihab ke Tanah Air. Orang berpikir Rizieq akan 
mengonsolidasikan kekuatan politik Islam. Namun, kekuatan Islam lebih besar, 
seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, plus kelompok minoritas, kiranya 
sulit terkonsolidasikan dengan Islam politik yang dikomandani Rizieq. Tentu 
saja kekuatan politik Islam bakal belajar dari sejarah untuk memperbaiki masa 
depan politiknya. Kekuatan politik nasionalis juga mesti belajar dari sejarah 
supaya Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945 tetap tegak. Apa boleh 
buat pertarungan Islam politik dan kalangan nasionalis kiranya bakal terus 
berlangsung.  

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1987-gagalnya-islam-politik








[GELORA45] Penjualan BBM Premium di Jawa dan Bali Dihentikan Januari 2021

2020-11-13 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/read/detail/360753-penjualan-bbm-premium-di-jawa-dan-bali-dihentikan-januari-2021



 Jumat 13 November 2020, 19:24 WIB 

Penjualan BBM Premium di Jawa dan Bali Dihentikan Januari 2021 

Insi Nantika Jelita | Ekonomi 

  Penjualan BBM Premium di Jawa dan Bali Dihentikan Januari 2021 ANTARA 
FOTO/Teguh Prihatna SPBU PEMERINTAH melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan 
Kehutanan memastikan penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium akan 
dihentikan di wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali) pada tahun depan "Syukur 
alhamdulillah pada Senin (9/11) malam lalu, saya bertemu dengan Direktur 
Operasi Pertamina. Menyampaikan bahwa per 1 Januari 2021 premium di Jamali akan 
dihilangkan," ujar Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan 
Lingkungan (PPKL) MR Karliansyah dalam tayangan youtube YLKI ID, Jumat (13/11). 
Menurut Karliansyah upaya itu sebagai usaha pemerintah untuk mengurangi 
pencemaran udara di daerah Jawa dan Bali. Penghapusan Premium, sebutnya, juga 
perlahan akan diterapkan di daerah lain selain Jamali. "Diharapkan kemudian 
menyusul dengan kota lain di Indonesia (penghapusan premium)," sebutnya. BBM 
jenis premium dan pertalite, ungkap Karliansyah, mendominasi penjualan. Hal itu 
terlihat dari Premium yang memiliki angka RON 88 masih mendominasi 55% 
penjualan bensin. Sementara itu, Petralite yang memiliki RON 90 sebesar 33% 
penjualan. Baca juga: Ada Kesengajaan Air PDAM Tercampur Solar Karliansyah 
berharap rencana penghapusan Premium di beberapa wilayah besar tidak 
membutuhkan waktu yang lama. "Urgensi pengendalian pencemaran ini harus jadi 
perhatian kita dan menjadi tantangan kita bersama kedepannya. Seperti di 2006, 
Indonesia berhasil mengahapus timbal. Semoga kedepannya tidak memerlukan waktu 
yang lama," pungkasnya. Saat dikonfirmasi ke Pertamina terkait rencana 
penghapusan penjualan Premium di Jamali, Corporate Communication Pertamina 
Fajriah Usman belum memberikan respon kepada Media Indonesia. (OL-4)   TAGS: 
# bbm

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/360753-penjualan-bbm-premium-di-jawa-dan-bali-dihentikan-januari-2021








[GELORA45] Menlu Retno: KTT ke-37 ASEAN hasilkan 33 dokumen

2020-11-12 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 




https://www.antaranews.com/berita/1836904/menlu-retno-ktt-ke-37-asean-hasilkan-33-dokumen




Menlu Retno: KTT ke-37 ASEAN hasilkan 33 dokumen

Kamis, 12 November 2020 23:41 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat mendampingi Presiden Joko Widodo 
menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-37 ASEAN Istana Kepresidenan 
Bogor, Kamis (12/11/2020). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas/aa.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan Konferensi 
Tingkat Tinggi (KTT) ke-37 ASEAN menghasilkan 33 dokumen kesepakatan.

Dokumen-dokumen tersebut antara lain adalah Hanoi Declaration on the ASEAN 
Community Post 2025 Vision, ASEAN Comprehensive Recovery Framework, Hanoi 
Declaration on Strengthening Social Networks Toward Cohesive and Responsive 
ASEAN Community, ASEAN Declaration on Digital Tourism, Hanoi Declaration on the 
Adoption of the Initiative for Asian Integration Work Plan 2021-2025 kemudian 
ASEAN Declaration on the ASEAN Travel Corridor Arrangement Framework dan 
Narrative of ASEAN Identity.

"Dalam KTT kali ini semua upaya tersebut juga telah membuahkan hasil, yaitu 
sudah tersedianya COVID-19 ASEAN Emergency Response Fund yang sudah ada 
komitmen sebesar 10 juta US dollar AS antara lain dari Jepang, Korea Selatan, 
China, Singapura, Australia, Inggris, Swiss dan lain-lain," kata Retno di 
Istana Kepresidenan Bogor, Kamis.

Menurut Retno, ASEAN Comprehensive Recovery Framework berisi strategi untuk 
mengatasi pandemi baik melalui kerja sama antara negara ASEAM maupun dengan 
mitra.

"Dalam 'framework' ini terdapat 5 strategi yaitu 'enhancing health system', 
'strengthening human security', 'maximising potential of intra-ASEAM market and 
broader economic integration' kemudian 'accelerating inclusive digital 
transformation' dan 'advancing the world more sustainable and resilient 
future'," tambah Retno.

Baca juga: Presiden Jokowi: Kemitraan ASEAN-India tingkatkan kerja sama 
kesehatan

Selain itu ASEAN Regional Reserve of Medical Supplies for Public Health 
Emergency juga telah siap sehingga memungkinkan negara ASEAN bersama-sama 
secara sukarela menyumbang cadangan pasokan kesehatan dengan standar WHO untuk 
darurat kesehatan sedangkan negara mitra juga dapat memberikan kontribusi.

Untuk ASEAN Travel Corridor Arrangment Framework, menurut Retno hal tersebut 
merupakan inisiatif Indonesia untuk mengatur perjalanan bisnis dengan protokol 
kesehatan yang ketat untuk mendukung pemulihan ekonomi.

Selanjutnya Narrative of ASEAN Identity yang juga merupakan inisiatif dari 
Indonesia adalahakan mengokohkan kebanggaan dan jati diri bangsa bangsa ASEAN.

"Sekaligus akan mengokohkan 'dwi feeling' dari ASEAN dan dalam rangkaian 
pertemuan KTT ini teman-teman akan juga ditandatangani RCEP (Regional 
Comprehensive Economic Partnership) oleh 15 negara," ungkap Retno.

Dalam pertemuan itu, Retno menyebutkan Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus 
juga hadir secara virtual.

"Dirjen WHO antara lain menyampaikan penghargaan terhadap respon ASEAN yang 
dinilai efektif dengan komitmen yang tinggi dan ASEAN terbuka untuk saling 
belajar. Selain itu Dirjen WHO menyambut baik berbagi inisiatif ASEAN antara 
lain ASEAN 'Comprehensif Recovery Framework dan ASEAN Regional Reserve of 
Medical Supplies for Public Health Emergency," tambah Retno.

Dirjen WHO juga mengapresiasi India, Vietnam dan Singapura yang telah bergabung 
dalam ACT Accelerator Facilitation Console yang bertugas untuk penyelesaian 
secara kolektif demi kepentingan dunia serta memobilisasi dana.

Sedangkan Sekjen ASEAN Lim Jock Hoi mengungkapkan situasi berat yang dihadapi 
oleh Asia Tenggara saat pandemi melanda dimana pariwisata turun 71 persen, 
perdagangan turun 12 persen dan FDI diturun 33 persen.

"Namun Sekjen melaporkan juga bahwa ASEAN terus bekerja keras menjaga optimisme 
dan kerjasama dan mencapai kemajuan. Ke depan prioritas akan diberikan untuk 
tiga hal yaitu menjamin fondasi 'recovery' secara tepat dan mengembalikan 
produktivitas yang lebih tinggi di kawasan serta terciptanya komunitas ASEAN 
yang lebih baik dan lebih terintegrasi," jelas Retno.

Baca juga: Presiden Jokowi: Kolaborasi ASEAN-Korsel tanggulangi pandemi

Selanjutnya Presiden Jokowi menyampaikan bahwa dampak pandemi masih dirasakan 
oleh kawasan dan dunia baik dari sisi kesehatan maupun dari sisi ekonomi..

"Tantangan masih besar namun Presiden terus mengajak kerja sama dan tetap 
optimis. Presiden menyambut baik deklarasi mengenai 'ASEAN Travel Corridor 
Arrangment Framework dan mendorong agar rencana implementasi harus segera 
diwujudkan," ungkap Retno.

Hal lain yang disampaikan Presiden Jokowi adalah Dewan Koordinasi ASEAN dan 
Badan Sektoral ASEAN harus bekerja cepat dan efisien dan diharapkan 
dioperasionalisasi pada kuartal pertama tahun 2021.

"Selain itu Presiden menyambut baik penandatanganan RCEP karena setelah 
negosiasi selama 8 tahun akhirnya kita bisa menandatangani dan presiden 
menyampaikan integrasi 

[GELORA45] Dianggap Buang-buang Uang Rakyat, Haruskah Misi Stasiun Luar Angkasa Disetop?

2020-11-12 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://news.detik.com/bbc-world/d-5252529/dianggap-buang-buang-uang-rakyat-haruskah-misi-stasiun-luar-angkasa-disetop?tag_from=wp_widget_news





Dianggap Buang-buang Uang Rakyat, Haruskah Misi Stasiun Luar Angkasa Disetop?

BBC Indonesia - detikNews

Kamis, 12 Nov 2020 18:12 WIB

2 komentar
SHARE
URL telah disalin
Jakarta -

Bulan ini, Stasiun Luar Angkasa Internasional sudah ditinggali manusia secara 
terus-menerus selama 20 tahun. Beberapa pihak mengkritik misi di stasiun luar 
angkasa yang dianggap menghabiskan terlalu banyak uang.

Pada pukul 06.50 pagi GMT, 20 November 1998, saya berjongkok di balik batu di 
tengah dinginnya pegunungan Kazakhstan sambil memegang telepon genggam ke 
telinga saya.

Tanah bersalju yang terbentang berpadu dengan langit abu-abu. Di belakang saya, 
ada yang mengoceh dalam bahasa Rusia yang berantakan, tetapi sebagian besar 
orang Rusia yang diajaknya bicara sedang berada di dalam pondok kayu, merayakan 
dengan vodka.

Di kejauhan, dan hampir tidak terlihat di lanskap yang monokrom, roket Proton 
putih berdiri diam, menyendiri di landasan peluncuran. Lalu tiba-tiba dia 
melayang dari tanah, disertai kilatan dan suara gemuruh.

Saat roket itu melesat ke langit dan menghilang ke awan, saya menggambarkan 
pemandangan itu secara langsung kepada pendengar radio BBC. Bagaimanapun, ini 
adalah peristiwa bersejarah.

Ini adalah peluncuran modul Zarya, tahap pertama Stasiun Luar Angkasa 
Internasional (ISS). Namun meskipun saya sudah berusaha mendeskripsikannya 
dengan seluruh daya upaya, peristiwa tersebut tidak menjadi berita utama.

Wahana NASA sukses mendarat di asteroid purba demi kumpulkan petunjuk 
penciptaan tata surya
Perangkat luar angkasa Rusia dan China 'tidak jadi tabrakan', tapi 
bagaimana dengan sampah luar angkasa lainnya?
NASA ungkap bukti temuan air di bulan, apa artinya bagi eksplorasi ruang 
angkasa di masa mendatang? 

Fakta bahwa BBC mengirim reporter radio junior untuk meliput peluncuran 
tersebut, bukan koresponden senior, membuktikan bagaimana editor (dan publik) 
memandang berita tersebut.

ISS sudah terlambat bertahun-tahun dan menghabiskan terlalu banyak anggaran. 
Kepala sains di badan antariksa Inggris menyebut stasiun itu "gajah putih yang 
mengorbit" dan Inggris menolak mendanai. Banyak yang meragukan ISS akan selesai.

Tapi mereka salah. Seukuran lapangan sepak bola Amerika dan dengan ruang 
beraktivitas yang setara dengan rumah enam kamar tidur, ISS, bagaimanapun, 
adalah prestasi teknik yang luar biasa.

ISS diselesaikan dengan biaya sekitar US$150 miliar yang dibayar oleh pembayar 
pajak Amerika Serikat, Rusia, Eropa, Kanada, dan Jepang, dan telah menjadi 
rumah bagi astronaut selama 20 tahun.

Sejak Ekspedisi-1 ke stasiun ISS pada November 2000, manusia selalu hadir di 
sana, hidup dan bekerja di orbit. Berdasarkan catatan terkini, sebanyak 243 
astronaut dari 19 negara pernah mengunjungi ISS dan menyelenggarakan sekitar 
3.000 percobaan ilmiah.

Namun demikian, keraguan tetap ada. Apakah stasiun itu bernilai sesuai uang 
yang telah dikeluarkan? Dan apa nilainya bagi kita semua di Bumi? Cengkeraman 
pandemi dan ancaman perubahan iklim yang membayangi planet ini, membuat 
beberapa pihak mempertanyakan motif pengiriman manusia ke luar angkasa.

"Saya pasti akan menilai ISS tidak sebanding dengan harganya yang 12 digit," 
kata ahli astronomi sekaligus astrofisikawan Lord Rees dari Ludlow. "Tak satu 
pun dari ratusan orang yang berputar-putar di Stasiun Luar Angkasa 
Internasional melakukan sesuatu yang berharga untuk ilmu pengetahuan, yang 
cukup untuk membenarkan sebagian kecil pun uang yang dihabiskan untuk membiayai 
pesawat ulang-alik dan stasiun luar angkasa itu."

Lord Rees berpendapat alih-alih untuk ISS, kita harus membelanjakan uang publik 
untuk misi sains luar angkasa robotik yang telah mengubah pandangan kita 
tentang Alam Semesta.

Mencari tanda kehidupan kuno di planet Mars
Kru NASA ceritakan pengalaman kembali ke Bumi, 'rasanya seperti dipukul 
dengan tongkat bisbol'
Ilmuwan perempuan di balik misi luar angkasa bangsa Arab ke Mars

Saat ini, pesawat ruang angkasa mengirimkan gambar dan data ilmiah dari Mars 
dan Jupiter. Pesawat penjelajah Voyager kembar telah meninggalkan Tata Surya 
kita, menjadi benda buatan manusia pertama yang memasuki ruang antarbintang. 
Pada tahun 2014, kita bahkan berhasil mendaratkan wahana di komet selebar 4 km 
dengan kecepatan 55.000 km/jam, 56 miliar kilometer jauhnya dari Bumi.

"Jika kita bertanya ada berapa banyak kabar dari ISS yang layak diberitakan, 
ada jauh lebih banyak berita dari Hubble dan misi ke Mars, Jupiter, dan 
Saturnus daripada yang didapat dari stasiun luar angkasa," kata Rees.

"Stasiun luar angkasa jadi berita ketika Chris Hadfield bernyanyi atau ketika 
toilet tidak berfungsi. Saya pikir ke depannya akan semakin sulit mencari 
pembenaran pengeluaran uang rakyat untuk mengirim manusia ke luar angkasa."

Banyak yang telah berubah sejak 

[GELORA45] Bahasa Daerah, Pariwisata, dan Kompetisi

2020-11-12 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://news.detik.com/kolom/d-5251895/bahasa-daerah-pariwisata-dan-kompetisi?tag_from=wp_cb_kolom_list




Kolom

Bahasa Daerah, Pariwisata, dan Kompetisi

La Sugi - detikNews

Kamis, 12 Nov 2020 13:06 WIB

1 komentar
SHARE
URL telah disalin
Kemenparekraf Bersama CAKAP Latih Bahasa Inggris Pelaku Pariwisata Lewat Daring
Pelaku wisata di daerah bicara bahasa Inggris dengan turis (Foto: dok. 
Kemenparekraf)
Jakarta -
Februari 2020, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merilis hasil temuannya 
tentang kategori bahasa daerah di Indonesia yang punah. Hasilnya, 11 bahasa 
daerah dinyatakan punah. Dan, 8 dari 11 bahasa daerah tersebut berasal dari 
Maluku.

Jangan sedih. Kita baru mulai.

Tidak harus menyalahkan para penutur bahasa yang menyebabkan satu bahasa punah. 
Atau menyalahkan generasi sekarang yang tidak tertarik untuk berbahasa daerah. 
Bisa jadi, bahasa daerah punah karena tidak kompetitif.

Misalnya begini. Saat ini sedang gencar-gencarnya pemerintah daerah Maluku 
mempromosikan pariwisata daerah. Bahkan beberapa waktu lalu ada lomba membuat 
blog video potensi wisata Maluku yang diselenggarakan oleh PKK Maluku.

Tentu lomba tersebut tidak hanya untuk mengaktifkan kreativitas Nyong-Nona 
Maluku, melainkan juga mempromosikan pariwisata Maluku pada dunia luar. 
Sehingga, minimal promosi tersebut menggunakan bahasa Indonesia, bukan bahasa 
daerah.

Apabila konsumen yang ditargetkan dalam promosi adalah wisatawan Indonesia, 
maka tidak menjadi soal. Namun bagaimana jika konsumen yang ditargetkan bukan 
orang Indonesia melainkan wisatawan mancanegara?

Apakah para wisatawan mancanegara diminta untuk belajar bahasa daerah Maluku 
atau bahasa Indonesia baru bisa berwisata di Maluku? Maka berapa banyak yang 
akan belajar bahasa daerah Maluku? Sementara potensi wisata daerah lain lebih 
menjanjikan karena didukung dengan penutur lokal yang berbahasa asing dengan 
baik.

Sebut saja Lombok. Di Gili Trawangan, 98 dari 100 wisatawan adalah wisatawan 
mancanegara. Padahal pemandangan alam dan bawah laut Pantai Ora di Maluku 
Tengah jauh lebih indah dibandingkan dengan Gili Trawangan (tentu ini penilaian 
objektif soal keindahan).

Tetapi para pemandu wisatawan di Gili Trawangan yang adalah warga lokal tidak 
menggunakan bahasa Lombok atau bahkan bahasa Indonesia untuk memandu wisatawan 
asing tadi, melainkan dengan bahasa Inggris.

Ada juga para pedagang di pelabuhan penyeberangan feri di Lembar, Lombok. 
Mereka menjual mie instan kepada wisatawan asing seharga 50.000 rupiah.

Yang membuat mie instan itu mahal bukan karena mie-nya, melainkan karena 
pembeli adalah warga asing, para penjualnya bisa berbahasa asing. Sehingga para 
wisatawan akan tertarik untuk membeli.

Seandainya mereka menjual mie instan dengan bahasa Lombok, kepada siapa akan 
mereka pasarkan? Tentu bukan kepada wisatawan asing. Lalu berapa harga mie 
tersebut? 5.000? 10.000? Mau pergi haji , Pak, Bu?

Jalan-jalan ke Lombok udah dulu, sekarang kembali ke Maluku.

Pemandangan alam Maluku sudah memiliki nilai jual. Tetapi, tidak mendatangkan 
keuntungan yang besar apalagi dipromosikan dengan bahasa daerah karena segmen 
pasarnya sangat kecil, yakni warga lokal saja. Sementara persaingan pasar 
global semakin kompetitif. Pertarungan dalam ring ini membutuhkan penguasaan 
bahasa Indonesia dan bahasa asing, bukan bahasa daerah.

Saya membayangkan program promosi wisata Maluku yang diusung oleh PKK Maluku 
itu menggunakan bahasa daerah tanpa menggunakan teks terjemahan. Jangankan 
termotivasi untuk datang ke Maluku, nonton videonya saja orang lain sudah tidak 
sanggup. Ado mama sayang e, bahasa kok ga ada spasinya.

Anda juga tidak mungkin menarik perhatian wisatawan asing dengan bilang: 
Sekarang sumber air su dekat, Beta seng ambil air jauh lagi. Hahaha.

Selain tidak menghasilkan keuntungan ekonomi, bahasa daerah juga tidak bisa 
digunakan untuk melamar pekerjaan.

Salah satu syarat menunjang untuk mendapatkan pekerjaan adalah penguasaan 
bahasa asing, bukan penguasaan bahasa daerah. Hampir semua perusahaan, tidak 
hanya perusahaan asing, kini banyak perusahaan nasional yang ternyata juga 
menerapkan persyaratan satu ini. Bahkan pada level pemerintah daerah; Anda 
pelamar yang dipertimbangkan kalau menguasai bahasa asing. Padahal warga yang 
akan Anda layani adalah warga lokal.

Kita juga tidak bisa menggunakan bahasa daerah untuk berkompetisi di ranah 
pendidikan. Bahkan cengkeraman hegemoni linguistik asing paling powerful justru 
terletak di ranah ini.

Tidak ada satu pun beasiswa atau kampus di Indonesia yang menjadikan penguasaan 
bahasa daerah menjadi syarat diterima. Universitas Pattimura Ambon sekalipun 
tidak menggunakan bahasa daerah Maluku sebagai syarat penerimaan mahasiswa. 
Atau syarat mendapatkan beasiswa daerah Maluku harus menguasai bahasa daerah. 
Penguasaan bahasa asing pada ranah pendidikan ini menjadi syarat wajib mutlak 
perlu.

Anda jangan salah paham. Saya tidak bermaksud untuk mendiskreditkan bahasa 

[GELORA45] Perempuan dan Pembangunan

2020-11-12 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/360218-perempuan-dan-pembangunan



Kamis 12 November 2020, 03:05 WIB 

Perempuan dan Pembangunan 

Ratu Dian Hatifah Tenaga Ahli Ketua MPR RI Dewan Kehormatan DPP Kaukus 
Perempuan Politik Indonesia | Opini 

  Perempuan dan Pembangunan Dok. Pribadi KUALITAS pelibatan perempuan dalam 
pembangunan masih rendah sehingga entitas dengan jumlah setengah populasi ini 
masih tertinggal dalam berbagai hal. Sejumlah regulasi telah dibuat untuk 
memberi ruang gerak pada perempuan dalam pembangunan. Namun, implementasinya 
masih jauh panggang dari api. Diperlukan sejumlah langkah agar perempuan 
ditempatkan sebagai subjek pembangunan, bukan sekadar partisipan pasif. 
Marginalisasi perempuan dalam pembangunan Marginalisasi perempuan, menurut 
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, adalah suatu pro ses 
peminggiran akibat perbedaan jenis kelamin yang mengakibatkan kemiskinan. Ada 
sejumlah fakta yang mengindikasikan proses marginalisasi, bahkan dehumanisasi 
perempuan. Misalnya, dengan anggapan bahwa perempuan berfungsi sebagai pencari 
nafkah tambahan. Maka, ketika mereka bekerja di sektor publik, sering kali 
dinilai dan dihargai rendah sehingga terjadi proses pemiskinan, dengan alasan 
jenis kelamin. Tidak mengherankan jika pekerjaan yang umum dilakukan perempuan, 
seperti sebagai guru TK, perawat, pekerja konveksi, buruh pabrik, dan ART, 
dinilai sebagai pekerja rendah sehingga berpengaruh pada tingkat gaji atau upah 
yang diterima. Contoh lain, masih banyaknya pekerja perempuan di pabrik yang 
rentan terhadap PHK karena tidak mempunyai ikatan formal dari perusahaan tempat 
bekerja, dengan alasan sebagai pencari nafkah tambahan, pekerja sambilan, dan 
alasan faktor reproduksinya, seperti menstruasi, hamil, melahirkan, dan 
menyusui. Dalam bidang pertanian, kita melihat terjadinya perubahan dari sistem 
pertanian tradisional kepada sistem pertanian modern, dengan menggunakan 
mesinmesin traktor, juga tidak mempertimbangkan dampak terhadap buruh tani 
perempuan yang tersisih. Bahkan, dalam struktur bangunan parpol di Indonesia, 
perempuan masih ditempatkan dalam strata kedua setelah pemenuhan kepentingan 
maskulin. Relasi yang timpang, sering kali menyebabkan penguasaan panggung 
politik digunakan untuk memotong peluang perempuan dengan berbagai cara. Ada 
kalanya, tatanan politik dipertahankan dan digunakan untuk melanggengkan 
dominasi politik laki-laki. Bahkan, tidak jarang partisipasi perempuan masih 
dianggap ancaman. Kebijakan, arah, dan program pembangunan dijalankan 
berdasarkan keputusan strategis di lembaga politik dan peme - rintahan. Oleh 
karena itu, diperlukan ke terwakilan perempuan dalam jumlah memadai di 
posisi-pengambilan keputusan strategis, agar kebijakan, arah, dan program 
pembangunan tidak berimbas pada marginalisasi perempuan. Keterwakilan perempuan 
dalam jumlah memadai merupakan upaya mengimplementasikan nilai-nilai 
kemitrasejajaran antara laki-laki dan perempuan dalam berbagai bidang 
pembangunan. Implementasi nilai kemitrasejajaran Salah satu strategi 
implementasi nilai kemitrasejajaran ialah bagaimana kaum perempuan tetap 
mengambil posisi di parpol. Sebagaimana diketahui, parpol di Indonesia 
menentukan arah dan kebijakan strategis negara, melalui berbagai keputusan 
politik di parlemen, maupun melalui penempatan kadernya di posisi puncak 
kementerian dan lembaga. Hadirnya perempuan di parpol, parlemen, dan maju dalam 
kompetisi kepala daerah, diharapkan menjadi corong kepen tingan penyelesaian 
problem perempuan dalam pembangunan, menghasilkan kebijakan yang menghadirkan 
perbaikan bagi bangsa dan negara. Bukankah ini sejalan dengan ungkapan populer 
yang menyebutkan, perempuan adalah tiang negara yang dapat memengaruhi baik 
buruknya kondisi sebuah negara? Oleh karena itu, perempuan sebagai tonggak 
pembangunan harus memberikan kontribusi di setiap sisi kehidupan, baik ekonomi, 
bisnis, maupun dalam politik, dengan memantaskan diri sebagai pemimpin. 
Aktualisasi perempuan da lam pembangunan ialah tantangan untuk membantah 
anggapan tidak layak atau tidak berhaknya perempuan menjadi pemimpin. Bagaimana 
dengan urusan rumah tangga yang kerap kali dianggap sebagai tanggung jawab 
perempuan? Jika perempuan dapat berpartisipasi dalam pembangunan, sudah 
selayaknya laki-laki pun dapat berpartisipasi dalam urusan rumah tangga 
sehingga tugas domestik dan publik bukanlah sebuah hal baku yang tidak dapat 
dikompromikan. Belajar dari sejarah Ada banyak contoh perempuan sebagai 
pemimpin yang berhasil membangun negerinya. Kita bisa belajar dari Ratu Bilqis 
yang memerintah negeri Saba dan memiliki ‘arsyun ‘azhim (singgasana yang 
besar). Kemampuan kepemimpinan Ratu Bilqis dan membangun tanah Saba telah 
menjadikan negerinya makmur sejahtera, gemah ripah loh jinawi. Dalam 
terminologi Alquran disebutkan, sebagai baldatun thayyibatun wa rabbun ghafurun 
(negeri yang baik dan Rabb Yang Mahapengampun). Pada periode 

[GELORA45] Sirekap KPU Ditolak Bawaslu

2020-11-12 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1986-sirekap-kpu-ditolak-bawaslu




Kamis 12 November 2020, 05:00 WIB 


Sirekap KPU Ditolak Bawaslu 

Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group | Editorial

  Sirekap KPU Ditolak Bawaslu MI/Ebet Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media 
Group. SIREKAP yang dibangga-banggakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) ditolak 
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Sirekap ialah perangkat aplikasi berbasis 
teknologi informasi sebagai instrumen dalam pelaksanaan rekapitulasi hasil 
penghitungan perolehan suara pilkada. “Bawaslu hari ini (Senin, 9/11) sudah 
menyusun draf surat ke KPU. Bawaslu mengusulkan untuk tidak menggunakan 
Sirekap,” kata anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo. Pernyataan Bawaslu itu 
bagai petir siang bolong. Selama ini KPU membangga-banggakan keberadaan 
Sirekap. Dibanggakan karena penggunaan Sirekap menjadi tonggak sejarah dalam 
penyelenggaraan pemilu di Indonesia. Jika Sirekap jadi dilaksanakan pada 9 
Desember, itu untuk pertama kalinya tahapan rekapitulasi di tempat pemungutan 
suara (TPS) dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi informasi. Selama ini 
KPU menggunakan teknologi informasi penghitungan suara hanya sebagai 
komplementer penghitungan manual. Sejauh ini KPU serius mempersiapkan Sirekap. 
KPU telah membahasnya bersama Bawaslu dalam rapat koordinasi antara KPU dan 
Bawaslu di Kantor KPU pada 28 Oktober 2020. Sebelumnya pada 23 hingga 24 
Oktober 2020, KPU juga sudah melakukan simulasi Sirekap secara daring dengan 
KPU di daerah yang menyelenggarakan pilkada. Bahkan, dalam beberapa minggu 
terakhir ini, KPU melakukan bimbingan teknis untuk seluruh KPU provinsi dan 
kabupaten/kota se-Indonesia. Selain itu KPU menggelar serial diskusi terfokus 
untuk menyiapkan landasan hukum Sirekap. Landasan hukum untuk menggantikan 
Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2018 terkait rekapitulasi dan penghitungan suara 
pilkada. Bukan tanpa alasan Bawaslu menolak Sirekap. Kata Ratna Dewi Pettalolo, 
sampai saat ini Bawaslu masih meragukan kesiapan KPU untuk menerapkan Sirekap. 
Sumber daya manusia KPU di jajaran penyelenggara ad hoc (sementara), baik 
kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) maupun panitia pemilihan kecamatan 
(PPK), dinilai belum siap menggunakan Sirekap. Alasan penolakan lainnya, 
menurut Bawaslu, terkait dengan ketersediaan jaringan internet dan ketersediaan 
perangkat yang akan digunakan penyelenggara ad hoc untuk mendokumentasikan 
C-Hasil-KWK yang akan di-scan dan dikirimkan ke Sirekap. C-Hasil-KWK merupakan 
penggabungan form sebelumnya bernama C-KWK, C1-KWK, dan C 1Plano-KWK. Ia 
merupakan sertifikat hasil dan rincian pemungutan dan penghitungan perolehan 
suara di TPS. C-Hasil-KWK inilah yang kemudian dipotret petugas KPPS 
menggunakan telepon pintar, kemudian diunggah ke aplikasi Sirekap. Aplikasi 
Sirekap terlebih dahulu dipasang di telepon pintar milik KPPS. Setelah proses 
di TPS selesai, tahap proses rekapitulasi hasil penghitungan suara mulai masuk 
di tingkat kecamatan tanpa melewati desa/kelurahan seperti selama ini. Proses 
di tingkat kecamatan sebagaimana lazimnya, yang membedakan ialah bahan PPK 
melakukan rekapitulasi ialah C-Hasil-KWK dalam bentuk digital melalui aplikasi 
Sirekap, bukan lagi kertas. Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu 
(DKPP) Alfitra Salamm sudah mengingatkan bahwa Sirekap berpotensi menimbulkan 
ketegangan antara KPU dan Bawaslu saat penghitungan suara. Ia meyakini jika 
Bawaslu akan tetap berpegang pada form C1 dalam pembuatan berita acara 
penghitungan suara. Baik kiranya penyelenggara pilkada mempertimbangkan saran 
Koalisi Masyarakat Sipil agar KPU tidak memaksakan penggunaan Sirekap dalam 
Pilkada 2020. Hasil rekapitulasi manual secara berjenjang tetap menjadi penentu 
hasil pilkada. Jika penggunaan Sirekap dengan alasan pandemi covid-19, mengapa 
KPU tidak sekalian menggunakan e-voting ketimbang mencoblos? Anggota KPU 
Pramono Ubaid Tanthowi berkilah bahwa Korea Selatan yang secara teknologi sudah 
mumpuni tetap menerapkan pemungutan suara secara manual. Melihat data, dari 178 
negara yang memiliki lembaga penyelenggara pemilu seperti Indonesia, hanya 46 
negara yang menerapkan e-voting. Bagaimana kalau Bawaslu tetap ngotot menolak 
Sirekap? Kembalikan saja kepada perintah UU Pilkada. Pasal 111 menyebutkan 
mekanisme penghitungan dan rekapitulasi suara pemilihan secara manual dan/atau 
menggunakan sistem penghitungan suara secara elektronik diatur dengan Peraturan 
KPU yang ditetapkan setelah dikonsultasikan dengan pemerintah. Boleh-boleh saja 
KPU punya otoritas menentukan Sirekap. Tapi jangan lupa, tanpa mendapatkan 
dukungan publik, partai politik, dan calon kepala daerah, sia-sia semuanya. 
Sebab, Sirekap yang tidak dipercayai publik justru menggerus kualitas pilkada, 
apalagi kalau dianggap Sirekap itu sebagai modus baru kecurangan.

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1986-sirekap-kpu-ditolak-bawaslu








[GELORA45] Merestorasi Partai Politik

2020-11-12 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2167-merestorasi-partai-politik




 Kamis 12 November 2020, 05:00 WIB 

Merestorasi Partai Politik 

Administrator | Editorial 

  Merestorasi Partai Politik MI/Duta Ilustrasi MI. DALAM demokrasi, partai 
politik ialah kunci. Posisinya sangat strategis, perannya pun amat menentukan 
apakah demokrasi sebagai panduan hidup sebuah bangsa putih bersih atau hitam 
kelam. Cukup banyak fungsi partai politik sebagai salah satu pilar demokrasi. 
Yang tak kalah penting ialah partai politik berfungsi sebagai pabrik pemimpin 
bangsa. Lewat partai politik, calon-calon pejabat publik digodok agar punya 
kemampuan hebat untuk melayani rakyat. Melalui partai politik, para kandidat 
penyelenggara negara ditempa agar punya kapasitas mengelola negara secara 
paripurna. Intinya, semua peran yang melekat dalam diri partai politik mulia 
jika dijalankan sesuai hakikatnya. Pada prinsipnya, seluruh fungsi partai 
politik sangat berarti bagi kehidupan negeri jika diimplementasikan bukan untuk 
kepentingan diri sendiri. Namun, harus kita tegaskan bahwa arti penting fungsi 
dan peran partai politik di Republik ini masih sekadar narasi indah di atas 
kertas. Belum ada satu pun fungsi dan peran itu yang dijalankan partai politik 
sebagaimana mestinya. Sebagai sarana komunikasi politik, fungsi parpol belum 
maksimal sehingga tak sedikit rakyat yang memilih cara sendiri menyampaikan 
aspirasi. Pentas pilkada serentak yang sedang bergulir menjadi petunjuk nyata, 
sangat nyata, bahwa partai politik masih suka bertindak semaunya. Mereka yang 
seharusnya menjadi produsen pemimpin negara terlihat tak berdaya sehingga di 
banyak daerah hanya ada calon tunggal. Partai politik tetap cenderung pragmatis 
dalam bersikap dan bertindak. Politik dinasti yang marak di pilkada kali ini 
merupakan bukti tak terbantahkan bahwa partai politik masih menempatkan 
kekuasaan di atas segalanya. Mereka abai dengan prinsip-prinsip dasar 
demokrasi. Politik uang yang diyakini terus merajalela di pesta demokrasi kian 
menebalkan keyakinan akan kuatnya semangat pengabaian itu. Tidak mengherankan 
jika hasil survei dari waktu ke waktu konsisten menempatkan partai politik di 
posisi terbawah daftar lembaga yang mendapatkan kepercayaan rakyat. Harus 
dikatakan bahwa partai politik hanya besar dalam hal kuantitas, tetapi kecil di 
sisi kualitas. Pada konteks itulah kita layak memberikan apresiasi kepada 
Partai NasDem yang kemarin merayakan usia ke-9 tahun. Soal usia, NasDem memang 
masih belia. Namun, mereka mampu memberikan warna tersendiri di dunia 
perpolitik an kita. Ia hadir dengan semangat restorasi, gerakan perubahan, yang 
tidak sekadar gagah-gagahan, tetapi betul-betul diimplementasikan. Dengan 
platform politik tanpa mahar dan tanpa syarat, Partai NasDem ialah pelopor bagi 
terwujudnya demokrasi yang bersih dan substansial. NasDem pula yang terus 
mendorong penyederhanaan partai dengan menaikkan parliamentary threshold dari 
4% menjadi 7%. Dengan ambang batas seketat itu, tidak akan gampang bagi 
kebanyakan partai yang ada sekarang untuk bertahan. Namun, NasDem tak peduli 
kendati harus tereliminasi, yang utama bagi mereka ialah kehidupan politik 
menjadi lebih baik. Langkah apik terkini, NasDem akan menggelar konvensi calon 
presiden 2024. Mereka senantiasa menyuguhkan sajian politik dan praktik 
berdemokrasi yang maju dengan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh 
warga bangsa. Jelas dan tegas bahwa NasDem mengedepankan politik kebangsaan, 
bukan politik yang mendewakan kekuasaan. Sudah saatnya seluruh partai politik 
memperkuat kelembagaan dan merestorasi diri agar mampu memainkan fungsinya 
secara optimal sehingga kepercayaan rakyat meningkat. Sebagai kunci dan pilar 
demokrasi, partai politik tak boleh terus-terusan rapuh dan berkarat.

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2167-merestorasi-partai-politik









[GELORA45] Jokowi Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Enam Tokoh Bangsa

2020-11-10 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/359769-jokowi-beri-gelar-pahlawan-nasional-untuk-enam-tokoh-bangsa




Selasa 10 November 2020, 11:30 WIB 

Jokowi Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Enam Tokoh Bangsa 

Andhika Prasetyo | Politik dan Hukum 

  Jokowi Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Enam Tokoh Bangsa Muchlis Jr - 
Biro Pers Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo (kiri) saat menganugerahkan 
gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara, Selasa (10/11). BERTEPATAN dengan 
Hari Pahlawan, Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar pahlawan nasional 
kepada enam tokoh bangsa. Mereka adalah Sultan Baabullah dari Maluku Utara, 
Machmud Singgirei Rumagesan dari Papua Barat, Arnold Mononutu dari Sulawesi 
Utara, Sutan Mohammad Amin Nasution dari Sumatra Utara dan Raden Mattaher bin 
Pangeran Kusin Bin Adi dari Jambi, serta Jenderal Pol Purn Raden Said Soekanto 
Tjokrodiatmodjo merupakan Kapolri pertama. Enam tokoh tersebut mendapatkan 
penghargaan tertinggi karena memiliki jasa yang luar biasa besar terhadap 
bangsa selama masa hidup mereka, baik dalam upaya perjuangan bersenjata, 
perjuangan politik, atau pun perjuangan di bidang lainnya. Baca juga: Kapolri 
Pertama Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Polri Bangga "Presiden Republik 
Indonesia memutuskan, menetapkan, menganugerakan gelar pahlawan nasional kepada 
yang namanya tersebut sebagai penghargaan dan penghormatan yang tinggi atas 
jasa-jasa mencapai, merebut, atau mempertahankan dan mengisi kemerdekaan serta 
mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa," ujar Plh Sekretaris Militer Presiden 
Brigjen TNI Basuki Nugroho, saat membacakan Surat Keputusan Presiden nomor 
117/PK tahun 2020, tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, di Istana 
Negara, Jakarta, Selasa (10/11). Dalam upacara tersebut, Jokowi didampingi 
Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan 
Keamanan Mahfud MD, Menteri Sosial Juliari Batubara, Menteri Sekretariat Negara 
Pratikno, dan Menteri Agama Fachrul Razi. (OL-1)

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/359769-jokowi-beri-gelar-pahlawan-nasional-untuk-enam-tokoh-bangsa









[GELORA45] Belajar dalam Serba Keterbatasan

2020-11-09 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://www.detik.com/tag/belajar-daring/?tag_from=tag_detail




Kolom

Belajar dalam Serba Keterbatasan

Hermanto Purba - detikNews

Senin, 09 Nov 2020 11:50 WIB
0 komentar
SHARE
URL telah disalin
Perjuangan siswa di pelosok untuk mendapatkan sinyal internet (foto: Hermanto 
Purba)
Jakarta -

Virus corona yang menjangkiti bumi beberapa bulan terakhir sedikit-banyak telah 
mengubah peradaban manusia. Orang-orang tidak lagi dapat berinteraksi seperti 
sedia kala. Hal-hal yang dahulu lazim menjadi tidak lazim pada masa pagebluk 
saat ini. Semuanya berubah: harus senantiasa menjaga jarak (physical 
distancing), mengenakan masker, rajin mencuci tangan, membatasi 
pertemuan-pertemuan sosial, dan berbagai macam larangan lainnya.

Dan makin ke sini, imbasnya kian terasa. Dunia bisnis dan perdagangan ambruk. 
Siklus perekonomian dunia berkontraksi cukup dalam. Pada September lalu, 
Trading Economics mencatat ada 50 negara yang resmi mengalami resesi. Tak 
terkecuali Indonesia, juga turut terimbas. Sekalipun pemerintah telah 
melaksanakan berbagai macam kebijakan, resesi tetap tak terhindarkan. Hanya 
tinggal menunggu pengumuman resmi saja dari pemerintah.

Selain sektor ekonomi, perdagangan, pariwisata, kesehatan, dan sektor-sektor 
lainnya, sektor pendidikan juga menghadapi persoalan yang tidak kalah pelik. 
Seabrek permasalahan muncul. Salah satunya adalah minimnya infrastruktur 
jaringan internet di berbagai pelosok Tanah Air, yang merupakan salah satu 
sarana penunjang demi keberlangsungan pembelajaran dalam jaringan (daring) 
sebagai pengganti pembelajaran tatap muka.

Saya seorang guru. Saya mengajar di pelosok Papatar (Pakkat, Parlilitan, 
Tarabintang) Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Di sini, di Papatar, masih 
banyak desa yang belum ter-cover sinyal 4G. Masih sebatas sinyal internet 2G 
(GPRS/ EDGE). Dan sedihnya lagi, sinyal 2G itu tidak merata meng-cover seluruh 
kampung. Masih ada titik-titik tertentu yang hanya untuk sekadar bertelepon 
atau mengirim SMS saja mesti memanjat pohon.

Jadi, saya tahu betul kesulitan itu dan turut mengalami betapa susahnya 
melaksanakan pembelajaran daring dalam keadaan jaringan internet yang tidak 
memadai. Jangan pernah berpikir kalau kami melaksanakan pembelajaran dengan 
menggunakan aplikasi Zoom Meeting, Google Meet, atau aplikasi sejenis lainnya. 
Kami tidak "mengenal" semua itu. Sebab mustahil kami dapat menjangkau anak 
didik kami jika menggunakan aplikasi itu.

Saban hari sejak pembelajaran jarak jauh mulai Maret lalu dilaksanakan, kami 
hanya dapat berinteraksi dengan anak didik kami lewat aplikasi chatting 
WhatsApp (WA). Segala materi belajar dan tugas-tugas untuk dikerjakan siswa 
kami kirimkan lewat aplikasi itu. Pada umumnya, materi berikut penjelasannya 
kami berikan berupa rekaman suara atau teks saja. Kenapa? karena ukuran 
file-nya kecil, sehingga siswa akan lebih mudah mengunduhnya.

Beberapa siswa pernah bercerita, hanya untuk mengunduh sebuah gambar yang hanya 
berukuran kilobyte saja, butuh waktu beberapa menit agar mereka dapat melihat 
tampilan utuh gambar itu. Konon lagi jika harus mengunduh sebuah video 
pembelajaran, butuh waktu hingga berjam-jam untuk mengunduhnya hingga mereka 
dapat menontonnya. Sungguh sebuah ironi di tengah derasnya perkembangan 
teknologi dan informasi saat ini.

Ini adalah fakta yang saya lihat dan alami sendiri. Pernah pada awal masa 
belajar daring Maret lalu, ketika itu saya berpikir, jika materi dijelaskan 
berupa tulisan, siswa akan mengalami kesulitan memahami penjelasan yang saya 
sampaikan. Lalu saya berinisiatif membuat video pembelajaran kemudian saya 
kirim ke grup WA. Tapi apa yang terjadi? Saya dibanjiri pertanyaan dari siswa, 
"Pak, itu video tentang apa? Kami tidak bisa buka (unduh)."

Dan kendala jaringan internet bukanlah satu-satunya masalah. Ada pula problem 
yang tidak kalah rumit selain kendala sinyal tadi: masih banyak siswa yang 
belum memiliki gawai yang kompatibel dengan pembelajaran daring. Di sekolah 
tempat saya mengajar misalnya, ada sekitar 45 persen siswa yang belum memiliki 
smartphone. Fakta ini kian menambah deretan masalah bagi sekolah dan guru 
selama belajar di masa pagebluk ini.

Para siswa yang tidak memiliki smartphone tadi kami tindaklanjuti dengan 
mengunjungi mereka ke rumahnya (pembelajaran luar jaringan). Namun ternyata, 
sebagian dari mereka, meskipun telah kami kunjungi, seperti tidak merespons. 
Kami coba mencari tahu kenapa begitu, ternyata ada faktor orangtua di sana. 
Orang-orangtua siswa itu seperti kurang memperhatikan dan mendorong 
anak-anaknya belajar. Sebaliknya, cenderung "memanfaatkan" tenaga anak-anaknya 
untuk membantu mereka bekerja di ladang.

Lantas, haruskah kita menyalahkan sikap orangtua yang terkesan lalai untuk 
memotivasi dan menumbuhkan minat belajar anak-anak mereka? Di satu sisi, ya. 
Karena apa pun ceritanya, oran tua juga mesti bertanggung jawab mendidik 
anak-anaknya. Itu bukan hanya tugas guru semata. Namun di sisi 

[GELORA45] Mendikbud Nadiem kagumi TK ramah lingkungan di Ubud

2020-11-09 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://bali.antaranews.com/berita/215516/mendikbud-nadiem-kagumi-tk-ramah-lingkungan-di-ubud




Mendikbud Nadiem kagumi TK ramah lingkungan di Ubud

Senin, 9 November 2020 20:32 WIB

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim saat melihat TK Puri Damai di 
Ubud, kabupaten Gianyar (ANTARA/Adi Lazuardi)

Gianyar, Bali (ANTARA) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim 
mengagumi TK Puri Damai di Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, karena 
mendidik siswa taman kanak-kanak untuk mengenal lingkungan dan alam sekitar 
rumahnya, untuk kepentingan ekonomi dan sosial.

“Bayangkan, sejak pendidikan TK, mereka bisa mendorong orang tuanya, kakek dan 
neneknya, untuk memanfaatkan tanaman dan tumbuhan sekitar lingkungan untuk 
kepentingan sosial seperti kesehatan dan juga untuk agrobisnis,” kata Nadiem, 
setelah melihat dan mendengar pendidikan di TK Lingkungan Puri Damai, Ubud, 
Gianyar, Senin.

Saat mengunjungi TK berwawasan lingkungan itu, menteri didampingi oleh Bunda 
PAUD Kabupaten Gianyar Surya Adnyani Mahayastra, Kadis Pendidikan Gianyar I 
Wayan Sadra, dan Rusmarini dan I Wayan Damai dari Yayasan Puri Damai Ubud.

Wayan Damai menceritakan kepada Mendikbud bahwa anak-anak TK telah mendorong 
orang tua mereka, bahkan kakek nenek mereka untuk memanfaatkan tanaman dan 
tumbuhan di lingkungan sekitar untuk kepentingan kesehatan , bahkan ada yang 
punya agorbisnis setelah mendengarkan manfaat tanaman dan tumbuhan dari 
anak-anak mereka yang masih pendidikan TK.

Wayan menuturkan proses pembelajaran di TK/PAUD yang dibangun pada tahun 1998 
ini, sebesar 80 persen belajar tentang alam dan lingkungan di alam sekitar. 
Anak didik sejumlah 64 siswa dengan 5 orang guru.

“TK Puri Damai ini membuktikan bahwa konsep merdeka belajar sudah berjalan jauh 
sebelumnya,” kata Nadiem yang memiliki program pendidikan Merdeka Belajar. 
Program ini memberikan kewenangan guru, murid, pengelola sekolah untuk 
melakukan berbagai inovasi dalam sistem pendidikan yang mampu menjawab 
kebutuhan masyarakat sekitarnya.

“Tidak semua anak-anak di Indonesia , termasuk di Bali dapat menikmati metoda 
pembelajaran seperti ini, mengalami pembelajaran di alam. Apa yang dipelajari 
dapat dihubungkan langsung dengan kehidupan mereka sehari-hari. Dan itu 
sebenarnya model atau tipe pembelajaran yang cocok untuk TK/PAUD. Pembelajaran 
yang bermakna, bukan hanya sekedar teori,” kata Menteri Nadiem Makarim.

“ Merdeka belajar ini adalah Gerakan yang sedang kita lakukan, saya disini 
bukan hanya sebagai Menteri Pendidikan namun saya juga selaku kepala Gerakan 
merdeka belajar,” tegas Mendikbud.

Sementara itu, Ketua PAUD Gianyar Surya Adnyani Mahayastra mengatakan Pemkab 
Gianyar mendapat penghargaan khususnya di bidang pendidikan karena Menteri 
Pendidikan Nadiem Makarim mengunjungi salah satu PAUD yang ada di Kabupaten 
Gianyar, yakni di Puri Damai Ubud.

“Dipilihnya lokasi TK/PAUD Lingkungan Puri Damai ini sebagai lokasi kunjungan, 
karena Menteri Nadiem Makarim sangat tertarik dengan konsep pembelajarannya 
berbasis lingkungan dan budaya lokal,” katanya

“ Jika kita lihat dari segi fisik bangunan terlihat sangat sederhana, namun 
manfaat yang dirasakan anak-anak itu sangat luar biasa. Karena secara otomatis 
mereka mengenal tumbuhan, diajari mengenal tanaman, apa manfaatnya kemudian 
diolah dan bisa dimanfaatkan bagi Kesehatan tubuh,” jelas Bunda Adnyani 
Mahayastra.

Ia melaporkan untuk saat ini di Kabupaten Gianyar jumlah TK/PAUD ada sejumlah 
239 lembaga, dengan 13 TK negeri dan siswa sebanyak 9150 siswa. Didukung oleh 
guru sebanyak 985 orang.

Pewarta : Adi Lazuardi
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA









[GELORA45] Mendag sebut RI capai surplus perdagangan tertinggi sejak 2012

2020-11-09 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://www.antaranews.com/berita/1830188/mendag-sebut-ri-capai-surplus-perdagangan-tertinggi-sejak-2012




Mendag sebut RI capai surplus perdagangan tertinggi sejak 2012

Senin, 9 November 2020 21:15 WIB

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dalam diskusi virtual yang diselenggarakan 
BNPB, Senin. (Mentari Dwi Gayati)
Pengaruhnya sangat besar karena surplus ini membawa sinyal positif. Tren ekspor 
kita pertahankan walaupun di tengah pandemi
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan 
surplusnya neraca perdagangan Indonesia selama periode Januari-September 2020 
memberikan sinyal positif terhadap kinerja perdagangan dan pemulihan ekonomi 
nasional.

Mendag Agus menyebutkan bahwa secara kumulatif neraca perdagangan periode 
Januari-September 2020 tercatat mengalami surplus sebesar 13,5 miliar dolar AS.

"Pengaruhnya sangat besar karena surplus ini membawa sinyal positif. Tren 
ekspor kita pertahankan walaupun di tengah pandemi," kata Mendag Agus dalam 
diskusi virtual yang diselenggarakan BNPB, Senin.

Baca juga: BPS: Neraca perdagangan RI surplus 2,4 miliar dolar AS pada September

Mendag memaparkan bahwa kinerja perdagangan kumulatif Januari--September 2020 
ini melampaui surplus neraca perdagangan tahun 2017 yang sebesar 11,84 miliar 
dolar AS serta merupakan capaian surplus tertinggi sejak 2012.

Sejumlah komoditas, terutama ekspor nonmigas yang mengalami kenaikan pada 
September 2020 yakni besi dan baja, lemak dan minyak hewan nabati, kendaraan 
dan suku cadang, mesin dan perlengkapan elektrik, serta plastik dan barang 
plastik.

Kelima produk tersebut memiliki kontribusi pangsa ekspor sebesar 34,02 persen 
dari total ekspor nonmigas Indonesia pada September 2020.

Baca juga: Airlangga: Industri tumbuh, tanda pemulihan ekonomi sedang berjalan

Ada pun peningkatan ekspor baja ini disebabkan meningkatnya permintaan produk 
dari China dan Malaysia, seiring dengan pulihnya kegiatan industri di dalam 
negeri tersebut.

"Sementara peningkatan nilai ekspor juga dipengaruhi oleh naiknya harga CPO di 
pasar internasional, dan naiknya permintaan CPO dari China dan India," kata 
Agus.

Ia menambahkan bahwa pemulihan ekonomi yang dilihat salah satunya berdasarkan 
neraca perdagangan, memberikan motivasi bagi pelaku UMKM di dalam negeri untuk 
meningkatkan ekspor mereka.

Baca juga: Mendag umumkan penerima penghargaan Primaniyarta 2020

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2020








[GELORA45] Malaikat Pencabut SK

2020-11-09 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 

https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1983-malaikat-pencabut-sk





 Senin 09 November 2020, 05:00 WIB 

Malaikat Pencabut SK 

Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group | Editorial

   Malaikat Pencabut SK MI/Ebet Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group. 
TINGGAL 30 hari lagi menuju pilkada serentak yang digelar pada 9 Desember. 
Pelanggaran demi pelanggaran masih saja terjadi, baik yang dilakukan kontestan 
maupun penyelenggara pilkada. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) hingga 
Jumat (6/11) mencatat 1.874 dugaan pelanggaran Pilkada 2020 baik dugaan 
pelanggaran administrasi, etik, pidana, maupun hukum lainnya. Begitu seriusnya 
pelanggaran yang dilakukan sehingga Bawaslu merekomendasikan pembatalan enam 
pasangan calon. Keenam pasangan itu bertarung di Kabupaten Kaur, Provinsi 
Bengkulu; Kabupaten Ogan Hilir, Provinsi Sumatra Selatan; Kabupaten Pegunungan 
Bintang, Provinsi Papua; Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo; Kabupaten 
Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah; dan Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi 
Maluku Utara. Bawaslu juga mencatat 375 pelanggaran protokol kesehatan. Belum 
lagi terkait dengan pelanggaran netralitas aparatur sipil negara (ASN) yang 
menurut catatan Bawaslu sudah di atas angka 700 pelanggaran. Pelanggaran yang 
dilakukan penyelenggara pemilu juga banyak. Sejauh ini Bawaslu sudah 
memberhentikan 20 penyelenggara pemilu ad hoc yang terbukti melanggar kode 
etik. Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) juga memberhentikan sejumlah 
komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), termasuk Ketua KPU Sumbar Amnasmen yang 
diberhentikan pada 4 November. Terus terang, penyelenggara pemilu selalu 
terperosok pada kesalahan yang sama dari satu pilkada ke pilkada berikutnya. 
Modusnya serupa seperti penyuapan, perlakuan yang tidak adil dan setara kepada 
para pihak, dan bekerja tidak cermat atau teliti dalam tahapan pilkada. 
Pemberhentian Ketua KPU Sumbar dan pemberian sanksi peringatan keras dan 
pemberhentian dari Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan kepada Izwaryani 
disebabkan keduanya, menurut penilaian DKPP, melanggar kode etik dalam proses 
verifikasi faktual berkas dukungan bakal pasangan calon perseorangan pemilihan 
Gubernur Sumbar. Tiga komisioner lainnya diberi sanksi peringatan. DKPP juga 
menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada Ketua KPU Kabupaten Jeneponto, 
Baharuddin Hafid, karena terbukti melanggar kode etik dan pedoman perilaku. 
Dalam pertimbangan putusannya, DKPP menilai Baharuddin Hafid terbukti 
menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi membangun relasi yang tidak 
sewajarnya dan menjanjikan suara kepada Puspa Dewi Wijayanti, caleg DPRD 
Provinsi Sulawesi Selatan dapil IV. Alih-alih bertindak etis, teradu 
menggunakan kedudukannya untuk kepentingan pribadi yang bertentangan dengan 
norma sosial dan etika. Pada putusan lainnya, DKPP menjatuhkan sanksi 
pemberhentian tetap kepada lima penyelenggara pemilu Sulawesi Tengah. Mereka 
ialah empat orang dari Bawaslu Kabupaten Banggai dan Ketua Bawaslu Provinsi 
Sulteng Ruslan Husein. Ruslan Husein diberhentikan terkait dengan pernyataannya 
yang menyebut ada dua kepala daerah di Sulteng yang akan direkomendasikan tidak 
memenuhi syarat jika mencalonkan diri dalam Pilkada 2020. Menurut DKPP, 
pernyataan Ruslan itu merupakan bentuk pernyataan dini terhadap suatu data dan 
informasi yang masih bergerak dalam proses tahapan pemilihan atau belum final. 
Masih ada sejumlah sidang yang berlangsung di DKPP antara lain terkait dengan 
dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan anggota KPU Provinsi Papua Zufri 
Abubakar. Ia disidangkan pada 6 November dengan aduan telah melakukan pertemuan 
di ruangan tertutup dengan petahana calon Bupati Yahukimo, Abock Busup. Putusan 
dan sidang pelanggaran etik yang digelar DKPP pada satu sisi memperlihatkan 
betapa rapuhnya moralitas penyelenggara pemilu, tapi pada sisi lain juga 
menunjukkan ada kemauan kuat untuk menegakkan etika. Penegakan etika patut 
didukung. Kata Buya Hamka, tegak rumah karena sendi, runtuh budi rumah binasa. 
Sendi bangsa ialah budi, runtuh budi runtuhlah bangsa. Seluruh warga hendaknya 
memberikan perhatian atas persoalan budi pekerti alias etika jika tidak 
membiarkan bangsa ini runtuh. Kata Albert Einstein, dunia menjadi tidak aman 
dan jauh dari mendamaikan bukan disebabkan ulah para pelaku kriminalitas, 
melainkan akibat sikap kita yang membiarkan kejahatan terus terjadi. Jangan 
biarkan kejahatan etika merajalela. Patut diapresiasi DKPP yang siap menjadi 
malaikat pencabut SK (surat keputusan) pengangkatan penyelenggara pemilu. DKPP 
menjadi malaikat pencabut SK untuk memastikan para penyelenggara pilkada 
benar-benar mandiri dan berintegritas. “Malaikat pencabut SK bagi mereka yang 
tidak mampu menjaga kehormatan, kemandirian, dan integritasnya,” kata Ketua 
DKPP Muhammad.

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1983-malaikat-pencabut-sk








[GELORA45] Kamala Harris Akan Jadi Wapres Perempuan Kulit Hitam Pertama di AS

2020-11-07 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://news.detik.com/internasional/d-5245956/kamala-harris-akan-jadi-wapres-perempuan-kulit-hitam-pertama-di-as?tag_from=wp_hl_judul



Pilpres AS 2020

Kamala Harris Akan Jadi Wapres Perempuan Kulit Hitam Pertama di AS

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews

Minggu, 08 Nov 2020 02:00 WIB
0 komentar
SHARE
URL telah disalin
Kamala Harris: Calon wakil presiden AS dari Partai Demokrat yang bangga dengan 
darah Indianya
Foto: Kamala Harris (BBC World)
Washington -

Joe Biden, Capres Partai Demokrat memenangi Pilpres AS 2020 mengalahkan Capres 
Partai Republik Donald Trump. Biden tak sendirian bertarung, dia didampingi 
oleh Kamala Harris yang akan menjadi Wapres AS perempuan kulit hitam pertama.

Seperti dilansir Associated Press (AP), Minggu (8/11/2020), Kamala Harris 
membuat sejarah sebagai perempuan kulit hitam pertama yang terpilih sebagai 
Wakil Presiden Amerika Serikat. Senator California berusia 56 tahun ini, juga 
orang pertama keturunan Asia Selatan yang terpilih sebagai wakil presiden, 
mewakili multikulturalisme yang lekat dengan AS.
Baca juga:
Biden Jadi Presiden Terpilih, Trump: Pilpres Masih Jauh dari Selesai

Identitas kulit hitam Kamala Harris telah memungkinkannya untuk berbicara 
secara pribadi atas kebrutalan polisi dan rasisme sistemik di AS. Sebagai 
perempuan dengan peringkat tertinggi yang pernah terpilih dalam pemerintahan 
Amerika, kemenangannya memberikan harapan bagi perempuan yang terpukul oleh 
kekalahan Hillary Clinton empat tahun lalu.

Harris telah menjadi bintang baru dalam politik Partai Demokrat selama dua 
dekade terakhir, menjabat sebagai jaksa wilayah San Francisco dan Jaksa Agung 
California sebelum menjadi Senator AS. Setelah Harris mengakhiri kampanye 
presiden Demokrat 2020, Joe Biden menunjuknya sebagai pasangannya. Mereka akan 
dilantik sebagai presiden dan wakil presiden pada 20 Januari.
Baca juga:
Menangi Pilpres AS, Biden Janji Jadi Presiden Semua Warga

Pemilihan pasangan Biden menambah signifikansi karena dia akan menjadi presiden 
tertua yang pernah dilantik, pada usia 78, dan belum berkomitmen untuk 
mengupayakan masa jabatan kedua pada 2024.

Harris sering disebut pencalonannya sebagai bagian dari warisan- yang 
seringkali diremehkan - perempuan kulit hitam perintis yang datang sebelum dia, 
termasuk pendidik Mary McLeod Bethune, aktivis hak sipil Fannie Lou Hamer dan 
Rep. Shirley Chisholm, kandidat kulit hitam pertama yang mencari partai besar 
pencalonan presiden, pada tahun 1972.

Selanjutnya
Halaman
1 2


 


https://news.detik.com/internasional/d-5245956/kamala-harris-akan-jadi-wapres-perempuan-kulit-hitam-pertama-di-as/2






Pilpres AS 2020

Kamala Harris Akan Jadi Wapres Perempuan Kulit Hitam Pertama di AS

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews

Minggu, 08 Nov 2020 02:00 WIB
0 komentar
SHARE
URL telah disalin
Kamala Harris: Calon wakil presiden AS dari Partai Demokrat yang bangga dengan 
darah Indianya
Foto: Kamala Harris (BBC World)

"Kami jarang mengajarkan cerita mereka," kata Harris pada bulan Agustus saat 
dia menerima nominasi wakil presiden partainya. "Tapi sebagai orang Amerika, 
kita semua berdiri di atas bahu mereka."

Sebelumnya, Joe Biden memenangi Pilpres AS 2020 melalui pertarungan ketat 
dengan Capres Partai Republik Donald Trump. Biden merasa terhormat dipilih 
sebagai besar warga AS.
Baca juga:
Raup 290 Electoral Votes, Joe Biden Menangi Pilpres AS 2020!

"Amerika, saya merasa terhormat Anda telah memilih saya untuk memimpin negara 
kita yang hebat," kata Biden di akun Twitter @JoeBiden, seperti dilihat Minggu 
(8/11).

Biden menang setelag meraup 290 electoral votes, sedang Trump hanya memperoleh 
214. Biden menang usai mengungguli Trump di negara bagian Pennsylvania.

"Pekerjaan di depan kita akan sulit, tetapi saya berjanji kepada Anda: Saya 
akan menjadi Presiden bagi semua orang Amerika - baik Anda memilih saya atau 
tidak," ujar Biden.
Halaman
1 2 







[GELORA45] Bijak Menyikapi UU Cipta Kerja

2020-11-07 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/358984-bijak-menyikapi-uu-cipta-kerja




Sabtu 07 November 2020, 03:00 WIB 

Bijak Menyikapi UU Cipta Kerja 

Adi Prayitno Dosen politik FISIP UIN Jakarta, Direktur Eksekutif Parameter 
Politik | Opini 

  Bijak Menyikapi UU Cipta Kerja MI/ADAM DWI UNDANG-UNDANG Cipta Kerja sudah 
disahkan pemerintah dan DPR. Namun, protes berbagai kalangan terus berlanjut. 
Banyak yang menggalang petisi hingga berdemonstrasi. Protes apa pun dibenarkan 
dalam demokrasi, sepanjang tidak menyalahi kaidah hukum yang berlaku. 
Problemnya, protes politik berupa demonstrasi yang belakangan ini terjadi 
merusak tatanan demokrasi. Anarkistis, merusak fasilitas publik, dan menyebar 
hoaks. Butuh sikap bijak menyikapi kontroversi UU Cipta Kerja. Tak boleh 
emosional dan sentimental. Apalagi hanya termakan oleh hasutan pihak tertentu 
yang punya agenda terselubung (hidden agenda) guna mengacaukan situasi di 
tengah pandemi. Secara regulatif, jika ada pihak yang merasa tak puas, cukup 
menggunakan jalur prosedur konstitusional. Semua instrumen cukup tersedia. Baik 
yang formal bersengketa di pengadilan hukum maupun nonformal seperti protes 
jalanan. Namun, jangan anarkistis dan merusak. Pada tahap ini, penting kiranya 
semua pihak berpikir jernih dan rasional. Jangan sampai protes, tapi tak 
dibekali pengetahuan memadai substansi isunya. Omnibus law ini menjelimet. 
Butuh ahli hukum menguliti secara detail. Tidak hanya berhalaman tebal, tapi 
juga banyak substansi dan istilah hukum mentereng yang sukar dipahami orang 
biasa. Banyak ahli hukum yang sampai saat ini masih cukup hati-hati menyikapi. 
Tak mudah berkesimpulan omnibus law itu merugikan rakyat. Satu sikap 
reduksionis yang sebenarnya sangat simplistis, sederhana, dan sumir. Apalagi, 
UU Cipta Kerja itu diniatkan untuk memangkas birokrasi tambun dan menarik 
investor. Setiap peraturan tentunya mengandung banyak plus dan minus. Tinggal 
bagaimana menyikapinya dengan bijak. Pemerintah dan DPR tentu tak mungkin 
mempertaruhkan kredibilitas mereka mengesahkan UU yang merugikan rakyat. Pasti 
punya niat baik untuk menarik investor luar berdatangan, membuka lapangan 
kerja, dan menstimulasi ekonomi di tengah pandemi covid-19. Butuh kesabaran 
tingkat dewa menunggu realisasi kebijakan politik ini. Biar waktu yang 
menjawab. Prosedur konstitusional Dalam demokrasi, segala keputusan politik 
kontroversial bisa diselesaikan dengan cara prosedur konstitusional. Tentunya, 
termasuk omnibus law UU Cipta Kerja. Presiden Jokowi dan DPR mempersilakan 
semua pihak menggugat materi UU itu ke Mahkamah Konstitusi. Inilah jalur 
prosedural yang bisa ditempuh untuk memenangi sengketa politik. Buruh, 
mahasiswa, civil society, dan eksponen politik lainnya bisa melakukan upaya 
hukum menolak semua atau menolak sebagian regulasi. Apa susahnya tinggal 
sediakan data kuat serta siap berdebat secara substansi nantinya. Begitulah 
sejatinya kesatria demokrasi. Memanfaatkan sedikit apa pun celah memperjuangkan 
kepentingan politiknya. Kalah menang urus an belakangan. Intinya, jangan kalah 
sebelum bertanding sambil menuding wasit curang. Hal lain yang bisa dilakukan 
ialah protes jalanan berdemonstrasi. Namun, tentunya harus sesuai dengan 
koridor hukum. Haram hukumnya bertindak anarkistis, merusak, dan provokatif. 
Selain bertentangan dengan nilai demokrasi, pelaku tindakan anarkistis pastinya 
berurusan dengan pihak berwajib. Lalu, siapa yang bertanggung jawab jika ada 
yang ditangkap aparat? Jangan sampai menjadi martir politik jika tak paham 
substansi isu yang diprotes. Demo itu butuh rasionalitas, bukan semata bermodal 
emosionalitas. MI/Tiyok Ilustrasi MI Wajar jika demo anarkistis belakangan 
dituding ditunggangi kepentingan politik tertentu. Ada penunggang gelap (free 
rider) yang memanfaatkan situasi rumit. Menyusup kerumunan massa untuk 
mengacaukan keadaan. Tujuannya bukan lagi menolak isi omnibus law, melainkan 
mendelegitimasi pemerintah sah yang berkuasa. Isunya liar sukar dikendalikan. 
Demo bukan perkara mudah. Bukan semata teriak dan gelar spanduk. Namun, butuh 
kajian mendalam dari setiap isu yang diperjuangkan di jalanan. Idealnya demo 
seperti itu. Ada ‘iman politik’ yang mendasari muruah perjuangan. Bukan 
dimobilisasi atau malah menjadi korban bualan manis elite tertentu yang punya 
kepentingan terselubung. Menjadi aktivis demonstran harus mandiri, bebas dari 
berbagai kepentingan pihak lain. Di tengah demokrasi yang makin terbuka, 
tekanan jalanan semacam ini tak lagi efektif memengaruhi kebijakan publik. 
Banyak kanal yang bisa dikapitalisasi untuk mengadvokasi keputusan politik 
kontroversi. Misalnya, melobi pimpinan fraksi dan ketua parpol. Perjuangan 
meniscayakan kesabaran revolusioner. Meniti jalan panjang, berliku, dan 
mendaki. Tak bisa simsalabim sekali jadi seperti dalam dongeng fi ksi. 
Pertaruhan terakhir Terlepas dari segala kontroversi, UU Cipta Kerja menjadi 
ajang pertaruhan terakhir pemerintahan 

[GELORA45] Wapres Ingin Desa Ikuti Perkembangan Teknologi

2020-11-07 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/read/detail/359121-wapres-ingin-desa-ikuti-perkembangan-teknologi



 Sabtu 07 November 2020, 17:36 WIB 

Wapres Ingin Desa Ikuti Perkembangan Teknologi 

Emir Chairullah | Ekonomi 

  Wapres Ingin Desa Ikuti Perkembangan Teknologi Antara/Anis Efizudin Petani 
memotret kentang yang baru dipanen dengan gawai di Desa Tambi, Wonosobo, Jawa 
Tengah. WAKIL Presiden Ma’ruf Amin berharap seluruh desa mampu mengikuti 
kemajuan teknologi dengan mengurangi kesenjangan digital. Peningkatan sumber 
daya manusia (SDM) yang paham digital sangat dibutuhkan dalam pengembangan desa 
digital. Sehingga, mampu menggerakkan dan memberikan manfaat ekonomi bagi 
masyarakat. Adapun prinsip pembangunan harus menjadikan warga desa sebagai 
subyek. “Oleh karena itu, diperlukan peningkatan kapasitas SDM desa melalui 
kegiatan pelatihan, pendampingan dan literasi digital,” ujar Ma’ruf dalam 
seminar virtual, Sabtu (7/11). Baca juga: Omzet 30 Ribu Badan Usaha Milik Desa 
Capai Rp2,1 Triliun Lebih lanjut, Ma’ruf menyebut pemerintah berupaya 
meningkatkan percepatan akses dan pembangunan infrastruktur digital. Pemerintah 
telah menyiapkan anggaran sebesar Rp30,5 triliun untuk mempercepat transformasi 
digital. Salah satunya, pembangunan akses internet di 4.000 desa dan kelurahan 
di daerah 3T. “Sampai saat ini, terdapat 233 desa yang menjadi contoh desa 
digital di Indonesia,” imbuh Ma’ruf. Infrastruktur telekomunikasi dan informasi 
sangat diperlukan dalam pembangunan desa digital. Dalam hal ini, melalui 
penyediaan jaringan, perangkat, aplikasi yang sesuai karakteristik penduduk, 
serta pendampingan bagi masyarakat desa. Misalnya, program Tol Langit yang 
menyediakan kualitas layanan internet cepat di 514 kabupaten/kota. Baca juga: 
K/L Wajib Belanja Produk UMKM Minimal 40% dari Pagu Anggaran “Tol Langit telah 
diwujudkan dalam program strategis nasional, yang sudah beroperasi penuh. 
Proyek satelit multifungsi pemerintah atau Satelit Republik Indonesia-SATRIA 
ditargetkan selesai pada akhir 2023,” pungkasnya. Ma’ruf berharap dukungan 
penyediaan infrastruktur telekomunikasi dan informasi Tol Langit dapat 
mengoptimalkan pengembangan desa digital. Dirinya ingin prioritas penggunaan 
Dana Desa 2021 fokus kepada pelaksanaan pembangunan berkelanjutan (SDGs) di 
tingkat desa.(OL-11)   TAGS: # desa # Digital

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/359121-wapres-ingin-desa-ikuti-perkembangan-teknologi








[GELORA45] Kesempatan Baru Kerja Sama Tiongkok-Indonesia

2020-11-06 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/358756-kesempatan-baru-kerja-sama-tiongkok-indonesia





Jumat 06 November 2020, 02:55 WIB 

Kesempatan Baru Kerja Sama Tiongkok-Indonesia 

Xiao Qian Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia | Opini 

  Kesempatan Baru Kerja Sama Tiongkok-Indonesia MI/Susanto SIDANG paripurna 
ke-5 Komite Sentral ke-19 Partai Komunis Tiongkok yang diselenggarakan pada 
26-29 Oktober lalu menyatakan, target jangka panjang Tiongkok untuk 
merealisasikan modernisasi sosialis pada 2035. Sidang paripurna ini juga telah 
menetapkan pedoman, tugas, dan langkah strategis pembangunan ekonomi dan sosial 
Tiongkok sepanjang periode Rencana Lima Tahun ke-14. Selain itu, Sidang 
Paripurna ini juga memaparkan cetak biru pembangunan Tiongkok, untuk memasuki 
tahapan baru pembangunan nasional sekaligus menetapkan arah pembangunan 
Tiongkok untuk menjadi negara sosialis modern secara menyeluruh. Tiongkok 
segera merealisasikan targetnya untuk membangun masyarakat cukup-sejahtera dan 
menghapuskan kemiskinan. Mulai 2021 hingga 15 tahun berikutnya, Tiongkok akan 
memasuki tahapan pembangunan yang baru dan mengawali perjalanan baru untuk 
membangun negara sosialis modern secara menyeluruh. Dalam lima tahun ke depan, 
Tiongkok akan meneruskan pola pembangunan baru, yakni sirkulasi domestik 
memainkan peran utama, sirkulasi domestik dan internasional akan saling 
memperkuat. Ini bukanlah sirkulasi tunggal yang tertutup, melainkan sebuah 
kebijakan keterbukaan terhadap dunia luar yang lebih luas cakupannya dan lebih 
beragam tingkatannya. Langkah ini tentunya mendatangkan peluang pasar yang 
lebih besar bagi berbagai negara di dunia sekaligus membawa lebih banyak 
peluang bagi perkembangan hubungan Tiongkok- Indonesia. Pertama, peluang baru 
bagi kemajuan bersama. Tiongkok dan Indonesia ialah mitra strategis 
komprehensif, yang masingmasing menyediakan peluang perkembangan satu sama 
lain. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah memelihara situasi 
kondusif, dengan mempertahankan stabilitas politik, kemajuan ekonomi, dan 
keharmonisan sosial. Sementara itu, Tiongkok mulai saat ini hingga 2035, akan 
merealisasikan modernisasi sosialis serta berpotensi mempertahankan 
perkembangan yang stabil dalam jangka panjang. Ini semakin memperkuat momentum 
positif bagi kemajuan bersama. Kedua, peluang baru bagi penyelarasan strategi 
pembangunan nasional. Dalam beberapa tahun terakhir, insiatif Belt and Road 
(B) Tiongkok, dan gagasan Poros Maritim Dunia Indonesia telah terkoneksi 
secara mendalam dan telah membuahkan hasil nyata. Dalam lima tahun ke depan, 
Tiongkok akan terus mendorong terwujudnya konektivitas infrastruktur, membangun 
sistem kerja sama rantai pasokan dan industri yang saling menguntungkan, 
memperkuat kerja sama internasional dalam peningkatan kapasitas produksi, serta 
mendorong pembangunan yang berkualitas tinggi dalam kerangka B Ini akan 
menjadi tenaga penggerak jangka panjang bagi penyelarasan strategi pembangunan 
nasional kedua negara. Ketiga, peluang baru bagi kerja sama industri. Ekonomi 
digital, kecerdasan buatan, dan kota pintar merupakan sektor-sektor baru dalam 
kerja sama praktis antara Tiongkok dan Indonesia. Saat ini, Indonesia mengalami 
booming di bidang ekonomi kreatif, ekonomi digital, dan industri baru lainnya. 
Sementara itu, Tiongkok, sepanjang periode Rencana Lima Tahun ke-14 akan gencar 
mengembangkan industri baru yang strategis. Mengembangkan teknologi baru, 
produk baru, format baru, dan model baru, serta mempercepat pembangunan 
digital. Berlandaskan kerja sama yang sudah terjalin serta dukungan kedua 
negara pada sektor industri baru, kerja sama Tiongkok- Indonesia pada sektor 
ini dipastikan akan semakin erat di masa mendatang. Keempat, peluang baru bagi 
ekspor ke Tiongkok. Indonesia memiliki banyak produk unggulan, seperti minyak 
sawit, buah tropis, dan kopi, sedangkan Tiongkok memiliki 1,4 miliar penduduk 
dan lebih dari 400 juta masyarakat kelas menengah sehingga merupakan pasar 
besar yang paling potensial di dunia. Tiongkok akan segera menjadi pasar 
konsumen terbesar dunia, serta pasar ekspor terbesar bagi RI. Sepanjang periode 
Rencana Lima Tahun ke-14, Tiongkok terus memperluas permintaan domestik, 
mendorong konsumsi secara menyeluruh, serta mendorong sirkulasi domestik dan 
internasional. Dengan demikian, pasar Tiong kok akan menjadi sebuah pasar bagi 
dunia. Sebuah pasar yang dinikmati bersama dan sebuah pasar bagi semua pihak. 
Ini merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk memperluas ekspornya ke Tiongkok, 
demi mendorong pemulihan ekonomi. Kelima, peluang baru bagi investasi dua arah. 
Indonesia ialah destinasi investasi populer bagi perusahaan Tiongkok. Tiongkok 
merupakan negara sumber investasi terbesar kedua sekaligus negara tujuan 
investasi yang penting bagi Indonesia. Sepanjang periode Rencana Lima Tahun 
ke-14, Tiongkok akan menggencarkan liberalisasi dan fasilitasi bagi perdagangan 
serta investasi, melindungi 

[GELORA45] Wamenlu: Bali miliki kontribusi penting dalam politik luar negeri

2020-11-06 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://www.antaranews.com/berita/1825716/wamenlu-bali-miliki-kontribusi-penting-dalam-politik-luar-negeri



Wamenlu: Bali miliki kontribusi penting dalam politik luar negeri

Jumat, 6 November 2020 21:19 WIB

Sebanyak 5.000-an wisatawan mengunjungi destinasi wisata Ulun Danu, Bedugul, 
Kabupaten Tabanan, Bali, selama libur panjang saat pandemi COVID-19 sejak Kamis 
(28/10/2020) hingga Minggu (1/11/2020). FOTO Antara News Bali/Pande Yudha
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Luar Negeri RI Mahendra Siregar menyebut 
provinsi Bali memiliki peran dan kontribusi penting dalam bidang politik luar 
negeri dan hubungan internasional, baik di tingkat nasional, bilateral, 
kawasan, maupun global.

Pernyataan tersebut disampaikan Mahendra usai acara Bali Democracy Forum Pilar 
Ekonomi, yang diselenggarakan di salah satu destinasi wisata unggulan tersebut 
pada Jumat.

“Keberadaan Bali dan kontribusi Bali penting dalam politik luar negeri ataupun 
hubungan internasional, nama Bali tidak bisa dipisahkan atau malah menjadi satu 
jaminan untuk keputusan-keputusan yang penting yang banyak dilakukan di waktu 
yang lalu dalam kegiatan berbagai organisasi nasional,” kata Wamenlu.

Di samping acara Bali Democracy Forum sendiri, yang merupakan acara tahunan 
yang melibatkan perwakilan dari berbagai negara dan organisasi, dia mengatakan 
bahwa di tingkat nasional mungkin telah begitu banyak peristiwa maupun hasil 
dari pertemuan-pertemuan yang menggunakan nama Bali, sehingga sudah tidak 
terhitung lagi jumlahnya.

Sementara itu, di kawasan Asian Tenggara, sejumlah pertemuan telah dilakukan di 
Bali dan menghasilkan kesepakatan yang melibatkan nama provinsi tersebut.

“Di kawasan ASEAN, dua peristiwa yang paling penting dalam sejarah ASEAN sejak 
tahun 1967 hingga sekarang dilakukan di Bali dengan nama (deklarasi) Bali 
Concord I dan Bali Concord II, yang menghasilkan antara lain adalah Masyarakat 
Ekonomi ASEAN yang menjadi basis dalam hubungan negara-negara ASEAN saat ini,” 
paparnya.

Adapun dalam konteks global, Mahendra memberikan contoh bahwa sejumlah 
pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan organisasi internasional lain seperti 
Bank Dunia dan dana Moneter Internasional (IMF) telah dilakukan di Bali, yang 
kemudian sering kali menggunakan nama Bali dalam kesepakatan atau deklarasi 
yang dihasilkan, seperti Bali Document atau Bali Declaration.

Selain perannya yang signifikan dalam berbagai catatan politik luar negeri dan 
hubungan internasional, Mahendra juga mengatakan Pulau Dewata juga memberikan 
kontribusi penting terhadap ekonomi serta reputasi nasional melalui gaung 
pariwisata yang dikenal di tataran global.

Oleh karena itu, dia menyoroti perekonomian Bali yang kini tengah terpukul 
akibat pandemi COVID-19, terutama karena pembatasan pergerakan manusia dan 
perekonomian Bali yang sebagian besar bergantung pada sektor pariwisata. 

Dalam semangat mendukung pemulihan ekonomi Bali, Mahendra mengatakan Bali 
Democracy Forum Pilar Ekonomi tahun ini diselenggarakan dengan kombinasi 
pertemuan langsung dan pertemuan virtual.

“Kenapa dilakukan (secara) fisik di Bali, sebagian karena keinginan kita semua 
memang untuk melihat proses pemulihan ekonomi Bali yang antara lain tentu 
terkait dengan kegiatan konferensi ataupun pertemuan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa mengatakan 
pariwisata merupakan tulang punggung perekonomian Bali karena 55 persen Produk 
Domestik Regional Bruto (PDRB) provinsi tersebut datang dari sektor pariwisata.

Pandemi COVID-19 yang membatasi pergerakan manusia, terutama perjalanan 
antarnegara, menyebabkan perekonomian Bali terpukul cukup keras selama pandemi 
mewabah di Indonesia dalam delapan bulan terakhir.

“Sampai saat ini dampak dari pandemi COVID-19, kontraksi pertumbuhan ekonomi 
Bali kuartal I (mencapai) minus 1,14 dan di kuartal II lebih dalam lagi 
(mencapai) minus 10,98 persen dibandingkan dengan year-on-year,” kata Putu.

Baca juga: BI sebut perekonomian Bali mulai pulih triwulan III 2020

Baca juga: Pandemi COVID-19, "jeda" untuk revitalisasi wisata Bali

Baca juga: Kemenparekraf revitalisasi fasilitas sejumlah destinasi wisata Bali 


 

Kemenparekraf gelontorkan Rp 7,4 Miliar untuk pelaku pariwisata di Tabanan
 
 

Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2020






[GELORA45] BI: perekonomian Bali tumbuh 1,66 persen

2020-11-06 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://bali.antaranews.com/berita/215224/bi-perekonomian-bali-tumbuh-166-persen




BI: perekonomian Bali tumbuh 1,66 persen

Jumat, 6 November 2020 19:20 WIB

Sejumlah penari tampil saat pembukaan kembali atraksi wisata Tari Kecak Uluwatu 
di kawasan Uluwatu, Badung, Bali, Sabtu (31/10/2020). Atraksi wisata tersebut 
kembali dipentaskan empat kali dalam seminggu dengan menerapkan protokol 
kesehatan secara ketat bagi wisatawan dan seniman setelah sebelumnya ditutup 
akibat pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.
Denpasar (ANTARA) - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali 
Trisno Nugroho mengatakan perekonomian Bali pada triwulan III 2020 mulai 
menunjukkan pemulihan, yang tercermin dari pertumbuhan sebesar 1,66 persen 
dibandingkan triwulan sebelumnya (qtq).

"Pertumbuhan 1,66 persen (qtq) ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan 
triwulan lalu yang -7,24 persen (qtq)," katanya di Denpasar, Bali, Jumat.

Menurut dia, nilai PDRB naik dari Rp35,84 triliun pada triwulan II menjadi 
Rp36,44 triliun pada triwulan III 2020.

"Perbaikan ini seiring dengan implementasi strategi pemulihan ekonomi yaitu 
penerapan tatanan kehidupan baru atau program CHSE (clean, healthy, safety, and 
environment) khususnya di sektor pariwisata," ujarnya.

Dari 17 lapangan usaha, 11 di antaranya tercatat tumbuh positif dengan tiga 
pertumbuhan tertinggi dialami lapangan usaha jasa pendidikan sebesar 3,98 
persen (qtq), diikuti sektor jasa lainnya 3,86 persen (qtq), dan informasi dan 
komunikasi 3,78 persen (qtq).

Baca juga: Bank Indonesia: semua pihak harus kompak bangkitkan ekonomi Bali

Sejalan dengan mulai dibukanya wisatawan domestik, lapangan usaha penyediaan 
akomodasi dan makan minum, transportasi, dan industri pengolahan juga mencatat 
pertumbuhan positif masing-masing sebesar 3,41 persen (qtq), 3,64 persen (qtq), 
dan 3,4 persen (qtq).

Dari sisi penggunaan, perbaikan terjadi pada komponen konsumsi pemerintah 21,76 
persen (qtq), ekspor luar negeri 11,17 persen (qtq), dan investasi 32,68 persen 
(qtq). Sedangkan konsumsi rumah tangga masih tumbuh terbatas 1,87 persen (qtq).

Sementara itu, jika dilihat secara pertumbuhan tahunan (yoy), Bali masih 
mengalami kontraksi 12,28 persen atau lebih rendah dari triwulan II sebesar 
-11.02 persen.

"Hal ini, mengindikasikan bahwa meskipun secara level terjadi peningkatan 
dibanding triwulan II 2020, nilai PDRB Bali pada triwulan III-2020 ini masih 
jauh di bawah nilai PDRB triwulan III 2019," katanya.

Trisno menambahkan pemulihan akan berlanjut pada triwulan IV 2020, seiring 
dengan perkiraan membaiknya kondisi pariwisata, khususnya wisatawan domestik.

Baca juga: BI Bali dorong TPID kabupaten buat inovasi kendalikan inflasi

Hal ini terkonfirmasi dari indikator utama jumlah kedatangan penumpang domestik 
di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang tercatat sebesar 121.937 orang 
pada Oktober 2020, atau tumbuh 32,77 persen (mtm).

Optimisme pemulihan ini juga terkonfirmasi dari pengolahan big data Google 
Trends yang mencerminkan bahwa minat wisatawan domestik dan wisman ke Bali 
sangat besar, dengan pencarian travel di Bali tercatat lebih tinggi 
dibandingkan provinsi lainnya di Indonesia maupun destinasi wisata lainnya di 
kawasan Asia.

"Peluang ini harus dioptimalkan, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan 
yang ketat, sehingga pemulihan aspek ekonomi dan kesehatan dapat berjalan 
secara pararel," ucapnya.

Untuk mempercepat pemulihan, tambah Trisno, penerapan teknologi dan 
digitalisasi merupakan sebuah keharusan di era tatanan kehidupan baru.

"Adanya kebiasaan baru dan kesadaran terhadap penularan wabah COVID-19, memaksa 
konsumen (dan juga produsen) untuk cenderung menggunakan teknologi dalam 
kesehariannya," ucapnya.

Seperti halnya pada saat pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), 
industri e-commerce menjadi tulang punggung bagi aktivitas perdagangan di 
sektor riil agar tetap hidup.

"Pelaku bisnis sebaiknya mengubah pola pikir untuk lebih mempertimbangkan 
aktivitas bisnis secara daring. Secara bertahap, sektor informal maupun 
pedagang di pasar tradisional juga akan dapat beralih ke arah teknologi digital 
pada industri e-commerce," ucapnya.
Pewarta : Ni Luh Rhismawati
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA








[GELORA45] Produksi Padi 2020 dan Peluang Peningkatannya ke Depan

2020-11-06 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/read/detail/358366-produksi-padi-2020-dan-peluang-peningkatannya-ke-depan




Kamis 05 November 2020, 03:00 WIB 

Produksi Padi 2020 dan Peluang Peningkatannya ke Depan

 Hasil Sembiring Kepala Perwakilan International Rice Research Institute (IRRI) 
untuk Indonesia, mantan Dirjen Tanaman Pangan | Opini 

  Produksi Padi 2020 dan Peluang Peningkatannya ke Depan MI/MOHAMAD IRFAN 
UPAYA pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian, dalam meningkatkan produksi 
pangan pokok strategis, yakni beras, menuai hasil yang menggembirakan. Hal ini 
dibuktikan dengan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), angka 
sementara produksi padi 2020 sebesar 55,16 juta ton GKG (gabah kering giling), 
atau setara dengan 31,63 juta ton beras. Produksi padi pada 2020 ini lebih 
tinggi 1,02% daripada produksi padi 2019. Peningkatan produksi padi 2020 ini 
disebabkan peningkatan luas panen sebesar 108.930 hektare atau naik 1,02% 
menjadi 10,79 juta hektare. Sebaliknya, produktivitas padi relatif sama dengan 
tahun lalu sekitar 5,1 ton/hektare (ha). Produksi itu dicapai berkat semangat 
14 juta keluarga petani padi yang terus giat berusaha padi di tengah pandemi. 
Ini merupakan berita baik di tengah anggaran Kementerian Pertanian yang 
dipotong Rp7 triliun, untuk mengatasi pandemi covid-19, dan juga tantangan 
kondisi covid-19 itu sendiri. Pada laporan BPS, juga diuraikan bahwa ada 22 
provinsi yang pertumbuhan produksinya positif dan bahkan 10 di antaranya 
mengalami pertumbuhan di atas 7% jika dibandingkan dengan 2019. Lima provinsi 
yang tambahan produksi padinya terbesar pada 2020 ialah Jawa Timur, Lampung, 
Banten, Jawa Barat, dan Sumatra Selatan. Lima provinsi yang mengalami penurunan 
produksi padi yang relatif besar ialah Provinsi Sulawesi Selatan, Kalimantan 
Selatan, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Jawa Tengah. Penelitian 
penyebab penurunan produksi di provinsi ini perlu dipelajari. Balance 
beras--tidak perlu impor Keberhasilan peningkatan produksi beras ini secara 
nyata menekankan bahwa ketersediaan beras dalam negeri tercukupi bahkan surplus 
sehingga Indonesia tidak perlu melakukan impor beras. Kenaikan produksi beras 
sebesar 1,02% ini akan menambah jumlah stok beras di 2020. Berdasarkan tambahan 
produksi ini, dan ketersedian beras yang ada di Bulog serta sumber-sumber 
lainnya, diprediksi stok beras akan mencapai sekitar 7 juta ton pada akhir 2020 
sehingga cukup untuk persediaan beras selama lebih dari dua bulan. Untuk itu, 
Indonesia tak perlu impor. Antisipasi pemerintah dan kerja keras petani di 
tengah pandemi ini telah mematahkan kekhawatiran FAO atas penurunan produksi 
pertanian akibat pandemi ini. Untuk menjamin produksi padi angka sementara ini, 
penyelamatan dan pemeliharaan tanaman yang masih ada di lapangan perlu dikawal 
ketat agar tidak terjadi gagal panen, baik akibat organisme pengganggu tanaman 
(OPT) maupun faktor lainnya. Luas pertanaman yang akan dipanen pada November 
dan Desember ini masih ada sekitar 1 juta ha. Penambahan ketersediaan pupuk 
subsidi sebesar Rp1 triliun baru-baru ini sangat membantu peningkatan produksi 
padi 2020 dan juga untuk produksi 2021. Untuk itu, pemberdayaan penyuluh dan 
petugas pertanian di lapangan dalam wadah konstratani menjadi sangat penting. 
Peluang produksi padi 2021 dan ke depan Kondisi La Nina merupakan peluang 
menambah luas tanam padi pada daerah lahan kering dan tadah hujan yang masih 
sangat luas untuk menambah produksi 2021. Untuk itu, perencanaan penyediaan 
input enam tepat khususnya benih varietas spesifi k lokasi, dan pupuk menjadi 
sangat penting. Usaha peningkatan produksi beras yang dicanangkan pemerintah 
perlu didukung semua pihak untuk mengimbangi kenaikan kebutuhan penduduk 
Indonesia yang terus bertambah. Di samping peningkatan luas tanam, peningkatan 
produktivitas perlu menjadi perhatian serius. Berdasarkan data BPS, 
produktivitas padi di Indonesia dalam lima tahun terakhir ini cenderung 
menurun, yaitu 5,34; 5,24; 5,16; 5,19; dan 5,11 ton/ha berturut-turut mulai 
2015 sampai dengan 2019. Padahal, hasil penelitian menunjukkan bahwa 
produktivitas padi di beberapa daerah jauh lebih tinggi dan bahkan mencapai 7-8 
ton/ha. Penutupan senjang hasil ini mendesak dilakukan mengingat luas lahan 
yang cenderung terbatas. Pencanangan peningkatan produktivitas 0,5 ton/ha saja 
pada 2021 akan memberikan tambahan produksi sekitar 5 juta ton GKG lebih per 
tahun. Untuk itu, penerapan teknologi spesifi k lokasi mendesak dilakukan. 
Untuk jangka menengah panjang, peningkatan produksi padi harus diikuti dengan 
peningkatan kapasitas produksi. Penambahan luas lahan untuk padi dan juga 
penyediaan air dengan memperbaiki infrastruktur dan menambah bangunan air 
seperti dam yang sudah dicanangkan perlu direalisasikan. Penerapan inovasi dan 
rekayasa kelembagaan diharapkan dapat menekan biaya produksi beras lebih murah 
jika dibandingkan dengan negara lainnya. Usaha pemerintah untuk 

[GELORA45] ICW: Masih Ada36 Buronan Kasus Korupsi yang Berkeliaran

2020-11-06 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/358957-icw-masih-ada36-buronan-kasus-korupsi-yang-berkeliaran




Jumat 06 November 2020, 19:33 WIB 

ICW: Masih Ada36 Buronan Kasus Korupsi yang Berkeliaran

 tri subarkah | Politik dan Hukum 

  ICW: Masih Ada36 Buronan Kasus Korupsi yang Berkeliaran ANTARA 
FOTO/Muhammad Adimaja Joko S Tjandra INDONESIA Corruption Watch (ICW) mencatat 
masih ada 36 buronan kasus korupsi yang berkeliaran di luar negeri sejak tahun 
1996. Menurut peneliti ICW Kurnia Ramadhana, total kerugian dari seluruh 
buronan mencapai Rp53 triliun. "Ada kasus Sjamsul Nursalim, Itjih Nursalim, 
kasus BLBI kerugian negaranya Rp4,58 triliun. Itu juga belum ditangkap oleh KPK 
dari kasus korupsi besar sampai kasus yang sebenarnya angkaya terlalu 
signifikan, yaitu siapa? Harun Masiku," kata Kurnia dalam webinar yang dihelat 
Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Jumat (6/11). Kurnia menyarankan agar KPK 
memperbanyak perjanjian hukum timbal balik (mutula legal assistance, MLA) 
dengan negara yang diduga menjadi tempat persembunyian para buronan. Ia menilai 
MLA yang dilakukan sejauh ini belum terlalu banyak. "Maka dari itu kadang 
menjadi kendala penegak hukum untuk mendeteksi aset nilai kejahatan atau ingin 
menyita dan lain-lain, juga perjanjian ekstradisi, kita kan tidak terlalu 
banyak mempunyai perjanjian tersebut," papar Kurnia. Terkait kasus yang 
menyeret nama terpidana kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali 
Joko Tjandra, Kurnia mendesak KPK untuk menerbitkan surat perintah penyelidikan 
terhadap oknum-oknum yang diduga terlibat di dalamnya. Diketahui, kasus yang 
menerpa Joko Tjandra juga menyeret sejumlah oknum di Kejaksaan Agung (jaska 
Pinangki Sirna Malasari), Bareskrim Polri (Irjen Napoleon Bonaparte dan Brigjen 
Prasetijo Utomo), advokat (Anita Kolopaking), dan pengusaha (Tommy Sumardi). 
Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi Kejaksaan (Komjak) Barita LH 
Simanjuntak menilai keterlibatan lembaga independen sangat relevan dalam 
melihat kasus Joko Tjandra dkk. Komjak, lanjutnya, bertindak menangani kode 
etik kinerja pegawai kejaksaan. "Namun untuk penegakan hukum yang sifatnya 
yustisia itu sifatnya KPK. Apapun bentuk keterlibatan KPK, apakah itu bentuknya 
supervisi, koordinasi, atau mengambil alih, ini sebenarnya tidak begitu pentik 
karena yang penting adalh bagaimana bisa dibantu Kejaksaan untuk menyelesaikan 
kasus ini yang tidak mungkin bisa diselesaikan sendiri," jelas Barita. (OL-4)

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/358957-icw-masih-ada36-buronan-kasus-korupsi-yang-berkeliaran









[GELORA45] Bappenas optimis ekonomi kuartal IV 2020 bakal tumbuh 5 persen

2020-11-05 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://www.antaranews.com/berita/1823444/bappenas-optimis-ekonomi-kuartal-iv-2020-bakal-tumbuh-5-persen




Bappenas optimis ekonomi kuartal IV 2020 bakal tumbuh 5 persen

Kamis, 5 November 2020 19:14 WIB

Dokumentasi - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)/Menteri 
Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Manoarfa di kantor presiden Jakarta, 
Rabu (26/2/2020). ANTARA/Desca Lidya Natalia/pri.
Itu harapan yang kita lihat karena pertumbuhan kuartal II ke kuartal III di 
atas 5 persen
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan 
Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa berharap tren 
positif pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat berlanjut hingga kuartal IV 2020.

"Dengan optimisme ini mudah-mudahan di kuartal IV dengan adanya tren yang 
membaik dan konsumsi pemerintah akan tumbuh setidak-tidaknya sama besarnya 
dengan kuartal III, maka kita bisa menutup akhir tahun ini yang akan mendekati 
nol (persen) atau bahkan beberapa dot di atas nol," kata Suharso Monoarfa dalam 
konferensi pers di Kantor Presiden Jakarta, Kamis.

Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi 
Indonesia di kuartal III terkontraksi minus 3,49 persen. Kontraksi ini mengecil 
dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi kuartal II yakni minus 5,32 persen..

Baca juga: BPS: Konsumsi pemerintah berhasil dongkrak ekonomi triwulan III 2020

BPS juga mencatat secara kuartalam pertumbuhan ekonomi Indonesia naik 5,05 
persen.

"Itu harapan yang kita lihat karena pertumbuhan kuartal II ke kuartal III di 
atas 5 persen. Kemudian PMI (Purchasing Managers' Index) kita juga mendekati 
52. Ini tanda-tanda baik," tambah Suharso.

Selanjutnya untuk menyambut 2021 Suharso berharap seluruh program pemerintah 
yang dipersiapkan dapat langsung dimulai.

"Kita menghendaki semua yang bisa kita luncurkan pada 2021 dapat kita 
selesaikan seluruhnya, proses administrasi di November dan Desember ini 
sehingga belanja pemerintah sekali lagi akan menjadi prime mover, lokomotif 
untuk mengangkat konsumsi masyarakat," ungkap Suharso Monoarfa.

Baca juga: Sri Mulyani: Kondisi terburuk akibat pandemi telah Indonesia lewati

Ia pun optimis pertumbuhan kuartal IV dibanding kuartal III 2020 akan tumbuh di 
angka 5 persen.

"Pertumbuhan saya kira optimisme tetap di angka 5 persen. Mudah-mudahan bisa 
kita capai dengan berbagai alasan," tambah Suharso.

Dalam konferensi pers yang sama Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian 
Airlangga Hartarto mengatakan bahwa perekonomian dunia mulai pulih dari tekanan 
pandemi COVID-19.

Baca juga: Menko Airlangga: Seperti RI, ekonomi global mulai pulih dari pandemi

Baca juga: KSP: Ekonomi RI lewati titik terendah dan kini menanjak pulih

 

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2020








[GELORA45] Bangun Rinca dengan Cinta

2020-11-05 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1980-bangun-rinca-dengan-cinta



Kamis 05 November 2020, 05:00 WIB 

Bangun Rinca dengan Cinta 

Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group | Editorial 

  Bangun Rinca dengan Cinta MI/Ebet Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media 
Group. LABUAN Bajo dan Pulau Rinca di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, 
kini sedang bersolek. Kedua kawasan itu didandani untuk mewujudkan impian 
sebagai destinasi wisata superpremium. Saya berkunjung ke dua kawasan itu pada 
akhir pekan lalu. Di Labuan Bajo sedang giat-giatnya mengerjakan rekonstruksi 
jalan, penataan trotoar, dan pembangunan drainase. Pohon ditanam di sepanjang 
pinggir jalan raya. “Presiden Joko Widodo ingin wajah Labuan Bajo berubah,” 
kata Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono. Pulau Rinca tidak mau kalah. Di sana 
sedang dilakukan pekerjaan fasilitas sarana dan prasarana pariwisata. Penataan 
Rinca, sesuai perintah Presiden, disesuaikan dengan alam di lingkungan kawasan 
itu. Seluruh pembangunan itu dikerjakan Kementerian PUPera. Tahun ini 
dikucurkan dana Rp902,47 miliar. Saya takjub karena Jokowi memberikan perhatian 
lebih kepada Labuan Bajo ketimbang empat destinasi pariwisata superprioritas 
lainnya, seperti Danau Toba (Sumut), Borobudur (Jateng), Mandalika (NTB), dan 
Likupang (Sulut). Diberi perhatian lebih karena Labuan Bajo menjadi lokasi 
pertemuan internasional G-20 dan ASEAN Summit 2023. Terus terang, saya belum 
menemukan alasan logis di balik mimpi Jokowi membangun Labuan Bajo dan Rinca. 
Daerah itu, juga NTT pada umumnya, bukanlah kawasan yang punya nilai strategis 
secara politik atau penentu elektabilitas. Mungkin Jokowi telanjur jatuh cinta 
pada Labuan Bajo dan Rinca. Jangan tanyakan alasan mengapa Jokowi jatuh cinta. 
Kata orang, jatuh cinta itu irasional. Jokowi pun berkali-kali menyambangi 
Labuan Bajo bahkan bermalam di sana. Apakah Labuan Bajo masih menjadi fokus 
perhatian Jakarta setelah Jokowi? Pertanyaan ini menggoda saya, jangan sampai 
Labuan Bajo dan komodo ditelantarkan setelah Jokowi tidak menjadi presiden. 
Bukan rahasia, ganti presiden ganti pula fokus pembangunan. Jokowi sudah 
mengerahkan segenap kemampuannya untuk membangun pariwisata Labuan Bajo, tapi 
masih ada saja penolakan. Ada pula yang mencurigai ketulusannya. Penolakan itu 
sama seperti demonstrasi menentang pembangunan Taman Mini Indonesia Indah yang 
digagas pada 1972 dan diresmikan 1975. Justru mereka yang menentang itulah yang 
paling menikmati manfaatnya. Penolakan paling menonjol terkait dengan 
pembangunan di Pulau Rinca. Muncul unggahan selembar foto di Twitter pada 24 
Oktober. Tampak sebuah truk membawa besi pancang di Pulau Rinca. Di dekat truk 
hijau itu melintas seekor komodo. Narasi komodo menghadang truk menjadi 
pembicaraan di kalangan warganet. Narasi itu sesungguhnya memanipulasi fakta. 
Faktanya, komodo itu melintas di dekat truk yang mesinnya sudah mati. Komodo 
sama sekali tidak menghadang truk karena memang itu jalur pelintasannya. Benar 
bahwa di Rinca terdapat truk dan di sana sedang dilakukan pembangunan. Tidak 
ada kawasan baru yang dibangun. Pembangunan di sana tepatnya disebut sebagai 
penataan karena membongkar bangunan lama yang ada di zona pemanfaatan. Paling 
penting, tidak satu pun pohon yang ditebang. Seluruh penataan sarana dan 
prasarana di Rinca dilakukan Kementerian PU-Pera, bukan swasta. Penataan Rinca 
meliputi lima bagian. Pertama, dermaga Loh Buaya yang merupakan peningkatan 
dermaga eksisting. Kedua, bangunan pengaman pantai yang sekaligus berfungsi 
sebagai jalan setapak untuk akses masuk dan keluar ke kawasan tersebut. Ketiga, 
elevated deck pada ruas eksisting, berfungsi sebagai jalan akses yang 
menghubungkan dermaga, pusat informasi serta penginapan ranger, guide, dan 
peneliti dirancang setinggi 2 meter agar tidak mengganggu aktivitas komodo dan 
hewan lain yang melintas serta melindungi keselamatan pengunjung. Keempat, 
bangunan pusat informasi yang terintegrasi dengan elevated deck, kantor resor, 
guest house, dan kafetaria. Kelima, bangunan penginapan untuk para ranger, 
pemandu wisata, dan peneliti yang dilengkapi dengan pos penelitian dan 
pemantauan habitat komodo. Sebaik-baiknya Rinca ditata, dukungan dan penolakan 
jalan terus. Dukungan datang dari Pater Marsel Agot, aktivis lingkungan yang 
tinggal di Labuan Bajo. Ia terang-terangan mendukung penataan Rinca. Ia sangat 
yakin, ada tujuan mulia di balik penataan itu. Sebaliknya, sejumlah aktivis 
menggalang petisi online di laman change.org. Mereka mendesak Presiden mencabut 
izin investasi kepada swasta di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK). Izin 
diberikan kepada empat investor di Rinca, Komodo, Padar, dan Tatawa. Sejauh ini 
belum ada investor yang memulai pembangunan. Karena itu, eloknya, perlu ada 
diskusi yang lebih beradab terkait dengan kehadiran investor di TNK dan tak 
perlulah membuat narasi seakanakan komodo menolaknya. Komodo itu binatang yang 
paling setia kepada 

[GELORA45] Perempuan dalam Pusaran Rekayasa Sosial

2020-11-05 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 




https://mediaindonesia.com/read/detail/358094-perempuan-dalam-pusaran-rekayasa-sosial



 Rabu 04 November 2020, 02:55 WIB 

Perempuan dalam Pusaran Rekayasa Sosial 

Diah Nurwitasari Ketua Bidang DPP Kaukus Perempuan Politik Indonesia | Opini 

  Perempuan dalam Pusaran Rekayasa Sosial Dok. Pribadi TIDAK ada yang tetap 
di dunia ini kecuali perubahan itu sendiri. Demikianlah, perubahan pun menjadi 
sebuah keniscayaan dalam kehidupan manusia. Bagaimana peran perempuan dalam 
pusaran perubahan kehidupan? Sebagai mahluk sosial, manusia selalu membutuhkan 
orang lain dalam kehidupannya. Akibatnya, setiap perubahan akan saling 
memengaruhi di antara individu atau kelompok masyarakat. Piotr Sztompka, 
sosiolog Polandia yang dikenal dengan bukunya, The Sociology of Social Change, 
mendefinisikan perubahan sosial sebagai proses pergeseran, atau perubahan 
struktur, atau tatanan di dalam masyarakat, yang meliputi pola pikir, sikap, 
dan kehidupan sosialnya untuk mendapatkan penghidupan yang lebih bermartabat. 
Menurutnya, perubahan sosial pada tingkat mikro berupa perubahan interaksi dan 
perilaku individual, sedangkan di tingkat mezo berupa perubahan kelompok, 
komunitas, dan organisasi. Sementara itu, di tingkat makro terjadi perubahan 
ekonomi dan politik. Selanjutnya, perubahan sosial dapat dibayangkan sebagai 
perubahan sistem sosial dalam jangka waktu yang berlainan. Perubahan sosial pun 
dapat dikategorikan dalam tiga dimensi, yaitu, pertama, struktural: perubahan 
struktur masyarakat, perubahan peran. Kedua, kultural: perubahan kebudayaan dan 
ketiga, interaksional: perubahan frekuensi, jarak sosial, perubahan perantara, 
perubahan aturan/norma, perubahan bentuk interaksi. Setiap dimensi perubahan 
sosial saling memengaruhi dan bahkan acap kali terjadi bersamaan. Kemajuan 
teknologi informasi dan komunikasi, misalnya, mengakibatkan perubahan dalam 
bentuk dan frekuensi interaksi, yang selanjutnya dapat memicu perubahan 
kebudayaan. Silaturahim, misalnya, tidak lagi harus berbentuk kunjungan ke 
rumah, tetapi dapat terwakili dengan komunikasi via teks atau video. Selain 
itu, perubahan sosial dapat merupakan sebuah perubahan yang direncanakan, 
seperti perubahan sosial melalui program pembangunan ataupun dapat terjadi 
tanpa direncanakan, seperti perubahan sosial yang diakibatkan bencana alam. 
Pandemi saat ini, misalnya, telah 'memaksa' manusia melakukan perubahan dalam 
pola interaksi dan bahkan kehidupan ekonominya. Rekayasa sosial Perubahan 
sosial yang direncanakan lazim disebut sebagai rekayasa sosial. Menurut KBBI 
(Kamus Besar Bahasa Indonesia), rekayasa dapat dimaknai negatif sebagai 
persekongkolan jahat. Namun, juga dapat dimaknai sebagai penerapan 
kaidah-kaidah ilmu dalam perancangan atau pembuatan konstruksi sehingga 
rekayasa sosial dapat juga diartikan sebagai sebuah proses perencanaan, 
pemetaan, dan pelaksanaan dalam konteks perubahan struktur dan kultur sebuah 
basis sosial masyarakat. Pada umumnya, rekayasa sosial dilakukan karena 
munculnya problem-problem sosial akibat adanya perbedaan antara das sollen 
(yang seharusnya) dengan das sein (yang nyata). Strategi yang digunakan dalam 
melakukan rekayasa sosial antara lain melalui proses, pertama, program 
pembangunan, seperti program transmigrasi, program Keluarga Berencana. Kedua, 
strategi persuasif melalui pembentukan opini dan pandangan masyarakat. Ketiga, 
strategi normatif-reedukatif, secara bertahap dilakukan proses penanaman nilai 
dan edukasi berkelanjutan. Disadari atau tidak, proses rekayasa sosial tengah 
berlangsung di tengah kehidupan masyarakat. Rekayasa direncanakan berbagai 
pihak dengan berbagai kepentingan, dengan objek yang sama, yaitu manusia 
sebagai individu, kelompok masyarakat, dan sebagai warga negara. Perkembangan 
teknologi komunikasi dan industri media, arus globalisasi di berbagai bidang, 
dan dinamika politik, serta ideologi, mendukung terjadinya rekayasa sosial ini. 
Dengan kata lain, semua pihak dapat menjadi aktor pelaku rekayasa sosial 
sekaligus secara bersamaan menjadi objek rekayasa pihak lainnya. MI/Tiyok 
Ilustrasi MI Perempuan dan rekayasa sosial Sebagai individu, sekaligus bagian 
penting masyarakat, kehidupan perempuan pun tidak luput dari proses rekayasa 
sosial dalam berbagai dimensinya. Kemudahan akses informasi dan komunikasi 
membuka peluang perempuan untuk menambah ilmu dan wawasan, serta berinteraksi 
dengan berbagai konsep pemikiran. Pergaulan pun tidak dibatasi lagi oleh ruang 
dan waktu. Interaksi dapat terjalin dengan siapa saja, bahkan dengan orang yang 
sebelumnya tidak pernah dikenal. Tidaklah mengherankan ketika akhirnya media 
sosial pun turut berperan dalam proses kehidupan pribadi perempuan, seperti 
terungkapnya masalah pribadi ke ruang publik, retaknya rumah tangga, penipuan, 
dan bahkan ada yang menjadi korban kejahatan seksual. Terlibatnya perempuan, 
sebagai penopang bahkan tulang punggung nafkah keluarga, turut mewarnai 
perubahan sosial dalam 

[GELORA45] Erupsi Gunung Sinabung, luncurkan awan panas 1.500 meter

2020-11-04 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://www.antaranews.com/berita/1821268/erupsi-gunung-sinabung-luncurkan-awan-panas-1500-meter



Erupsi Gunung Sinabung, luncurkan awan panas 1.500 meter

Rabu, 4 November 2020 19:41 WIB

Gunung Sinabung Kabupaten Karo erupsi meluncurkan awan panas 1.500 meter  
mengarah ke timur dan tenggara. (ANTARA/HO)
Medan (ANTARA) - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara erupsi pada 
Rabu, sekitar pukul 12.00 WIB, degan meluncurkan awan panas sejauh 1.500 meter 
mengarah ke timur dan tenggara.

"Selain itu, teramati guguran dengan jarak luncur 500-1.000 meter mengarah ke 
timur dan tenggara," ujar Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana 
Daerah (BPBD) Karo Natanail Perangin-angin dihubungi dari Medan, Rabu..

Ia menyebutkan puncak Gunung Sinabung terlihat secara jelas, sedangkan asap 
dari kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50-200 
meter di atas puncak gunung tersebut.

"Jumlah awan panas guguran satu kali, amplitudo 120 mm, durasi 155 detik," 
ujarnya.

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (3/11), 
sekitar pukul 23.58 WIB juga erupsi dengan tinggi kolom abu teramati 1.500 
meter di atas puncak gunung.

Baca juga: Tiga kecamatan kena dampak debu vulkanik Gunung Sinabung

Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas condong ke arah timur. Erupsi ini 
terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum tujuh milimeter dan durasi 13 
menit tiga detik.

Saat ini, Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan 
rekomendasi warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa 
yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius tiga kilometer dari puncak 
Sinabung.

Larangan warga beraktivitas juga di radius lima kilometer untuk sektor 
selatan-timur dan empat kilometer untuk sektor timur-utara.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila ke luar rumah 
untuk mengurangi dampak gangguan kesehatan dari abu vulkanik, mengamankan 
sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat 
agar tidak roboh.

Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang aliran airnya 
berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya banjir lahar 
hujan.

Baca juga: Polda Sumut gunakan watercanon bersihkan debu erupsi Sinabung
 

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: M. Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2020








[GELORA45] Konflik Laut China Selatan dan Belanja Alutsista Kita

2020-11-04 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://news.detik.com/kolom/d-5241385/konflik-laut-china-selatan-dan-belanja-alutsista-kita?tag_from=wp_cb_kolom_list



Kolom

Konflik Laut China Selatan dan Belanja Alutsista Kita

Bogi Periklas - detikNews

Rabu, 04 Nov 2020 16:18 WIB
0 komentar
SHARE
URL telah disalin
Ilustrasi peta-peta di Laut China Selatan. (Hobe/Holger Behr/Wikimedia Commons)
Jakarta -

Pada beberapa hari terakhir ini, banyak beredar berita mengenai kunjungan 
Menhan Prabowo Subianto ke beberapa negara. Salah satu agenda penting yang 
selalu dibahas di setiap negara adalah potensi pembelian alat utama sistem 
pertahanan (alutsista). Sekilas agenda tersebut terlihat biasa saja. Namun, 
jika kita kaitkan dengan meningkatnya ketegangan di Laut China Selatan, maka 
kunjungan Menhan menjadi punya arti tersendiri.

Sejak menjabat sebagai Menhan di Kabinet Indonesia Maju pada 2019 yang lalu, 
Prabowo terlihat memiliki ambisi yang sangat kuat untuk memajukan alutsista 
angkatan bersenjata kita. Berbagai alutsista baru maupun bekas pakai terlihat 
diusahakan untuk didatangkan olehnya. Kebijakan ini terlihat memperoleh 
dukungan yang cukup kuat dari pemerintahan Presiden Joko Widodo. Hal ini 
terlihat dengan besarnya anggaran yang diperoleh Kemenhan pada 2020 ini sebesar 
sekitar Rp 127 triliun.

Angka tersebut naik sekitar 17% dari APBN 2019. Dari total anggaran tersebut, 
terdapat porsi sekitar Rp 10,86 triliun yang akan dipakai untuk melakukan 
modernisasi alutsista ketiga matra. Matra darat akan memperoleh Rp 4,59 
triliun, matra laut sebesar Rp 4,16 triliun, dan matra udara akan memperoleh Rp 
2,11 triliun.

Semua anggaran itu masih akan ditambah dengan rencana Kemenhan untuk mengajukan 
pinjaman luar negeri sebesar Rp 20 miliar dolar AS. Proposal pinjaman luar 
negeri ini sudah diajukan ke Bappenas sejak pertengahan Juli lalu. Rencananya 
pinjaman ini akan digunakan untuk membiayai pembelian alutsista ketiga matra 
dari luar negeri selama periode 2020-2024.

Terdapat beberapa alutsista penting yang masuk ke dalam wishlist Kemenhan. 
Beberapa di antaranya mempunyai harga yang cukup fantastis, bahkan untuk ukuran 
anggaran negara-negara maju. F-16 Block 72 Viper tampaknya berada pada urutan 
teratas dari daftar pesawat tempur yang ingin didatangkan oleh Kemenhan.

Selain karena faktor sudah cukup banyaknya populasi pesawat F-16 di Indonesia, 
pesawat tersebut juga sudah ditawarkan oleh Amerika sejak lama. Pesawat tempur 
dengan biaya per unit sekitar Rp 70 juta dolar itu merupakan salah satu pesawat 
paling populer di dunia.

Selain F-16, terdapat juga pesawat F-35 yang juga ditaksir oleh Indonesia. Hal 
ini diungkapkan langsung oleh Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono. 
Menurutnya, pemilihan pesawat ini adalah akibat dari sulitnya realisasi 
pembelian Sukhoi SU-35 dari Rusia.

Hanya saja dibutuhkan lobi yang sangat kuat jika kita menginginkan pesawat itu. 
Sebab sampai saat ini, hanya sekutu terdekat Amerika saja yang diperbolehkan 
membeli pesawat yang harganya tidak kurang dari 80 juta dolar per unitnya 
tersebut.

Selain pesawat tempur, pemerintah juga sangat berkeinginan membeli beberapa 
alutsista laut. Misalnya, kapal selam Scorpene dan kapal perang korvet Gowind 
dari Prancis. Ini semua belum termasuk rencana pembelian alutsista bekas pakai 
yang sempat membuat heboh beberapa waktu lalu. Rencana pembelian 15 pesawat 
tempur Eurofighter Typhoon milik Austria dan 1 fregat Bremen Class dari Jerman 
merupakan bagian dari rencana ini.

Disesuaikan

Tentu semua pembelian alutsista haruslah disesuaikan dengan kebutuhan dan 
ancaman yang ada. Ancaman di sini bisa didefinisikan sebagai ancaman bersenjata 
yang bisa membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan 
keselamatan segenap bangsa.

Berbicara masalah kedaulatan negara, tentu masalah yang mengemuka akhir-akhir 
ini adalah onflik di Laut China Selatan. Masalah ini dimulai dari banyaknya 
nelayan asal negeri Tiongkok yang memasuki area ZEE kita. Kemudian diikuti 
dengan semakin seringnya kapal coast guard negeri itu yang ikut masuk ke daerah 
tersebut. Hal ini tentu saja semakin memanaskan hubungan diplomatik antara 
kedua negara. Situasi yang memanas pada kawasan tersebut harus disikapi dengan 
kepala dingin.

Kita harus melihat secara lebih teliti, apakah ancaman tersebut betul-betul 
nyata atau hanya ilusi belaka. Kita harus melihat kembali, apakah kondisi 
tersebut cukup untuk suatu saat berpotensi menimbulkan perang terbuka? Sudah 
tepatkah jika kita secara besar-besaran meningkatkan anggaran militer kita 
karena alasan tersebut?

Sebetulnya terdapat beberapa alasan kuat yang membuat kemungkinan terjadinya 
perang menjadi sangat kecil, atau bahkan menjadi nihil.

Menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), selama periode 2019, China 
mencatat realisasi investasi di Indonesia sebesar 4,7 miliar dolar AS. Nilai 
tersebut hanya kalah dari Singapura yang mencatat realisasi penanaman modal 
sebesar 6,5 miliar dolar AS.

Investasi 

[GELORA45] Rizieq Pulang ke RI 10 November, Ahok: Selamat Tiba Kembali

2020-11-04 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 





https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5241699/rizieq-pulang-ke-ri-10-november-ahok-selamat-tiba-kembali?tag_from=wp_beritautama



Rizieq Pulang ke RI 10 November, Ahok: Selamat Tiba Kembali

Tim detikcom - detikFinance
Rabu, 04 Nov 2020 19:10 WIB
147 komentar
SHARE
URL telah disalin
Ahok
Foto: 20Detik
Jakarta -

Rencana kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ke 
Indonesia pada Selasa (10/11) mendatang telah sampai ke telinga Basuki Tjahaja 
Purnama alias Ahok .

Mengutip CNN, Mantan Gubernur DKI Jakarta yang kini menjabat sebagai Komisaris 
Utama PT Pertamina (Persero) itu sudah memberi tanggapan soal informasi 
kepulangan Rizieq ke tanah air.

"Selamat tiba kembali di tanah air," kata Ahok kepada CNNIndonesia.com lewat 
pesan singkat pada Rabu (4/11/2020).
Baca juga:
Sambut Kepulangan Habib Rizieq, Ormas Islam Bandung Gelar 'Rapat Besar'

Ahok dan Rizieq memiliki hubungan yang tak harmonis. Rizieq yang memimpin 
gelombang aksi anti-Ahok karena dianggap menghina Islam usai mengutip surat Al 
Maidah ayat 51 pada akhir 2016 lalu.

Gelombang aksi anti-Ahok yang dimulai pada Oktober 2016 silam itu dimotori 
berbagai organisasi Islam seperti Front Pembela Islam (FPI), Forum Umat Islam 
(FUI) hingga Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi).

Mereka menuntut agar Ahok yang kala itu menjabat sebagai gubernur DKI diadili 
secara hukum.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka dan dibawa ke pengadilan, Ahok terbukti 
bersalah melakukan penodaan agama. Politikus PDI-Perjuangan itu divonis dua 
tahun penjara karena melanggar Pasal 156a KUHP tentang penodaan agama.

Di tengah perkara Ahok itu, Rizieq terjerat sejumlah kasus, salah satunya 
dugaan konten pornografi di Polda Metro Jaya. Ia pun meninggalkan Indonesia 
pertengahan 2017 silam.

Sejak saat itu, Rizieq menetap sementara di Arab Saudi.

Sebelum meninggalkan Tanah Air pada 2017 silam, ia sempat menjadi salah satu 
orang yang vokal dalam menuntut Ahok untuk diadili dalam kasus penistaan agama.

Wacana kepulangan Rizieq ke tanah air sudah berulang kali mencuat. Tercatat, 
pengumuman kepulangan ini jadi yang ketujuh sejak ia hengkang ke Arab Saudi 
pada April 2017.

Namun, hingga Ahok dibebaskan dan kembali menjabat di lingkaran pemerintahan, 
Rizieq tak kunjung pulang meski kerap menyatakan keinginannya untuk kembali ke 
Indonesia.
Baca juga:
Berapa Kira-kira Biaya Sewa Rumah Habib Rizieq Selama di Arab Saudi?

Teranyar, Rizieq menyatakan bakal pulang ke Indonesia pada 10 November 
mendatang dari Jeddah, Arab Saudi.

"Insyaallah saya dan keluarga hari Senin tanggal November 2020 pukul 09.30 
waktu Saudi akan terbang dari Bandara Jeddah dengan pesawat Saudi Arabia 
Airlines nomor penerbangan SV 816," kata Rizieq dalam keterangannya yang 
disiarkan di kanal Youtube Front TV, Rabu (4/11).

Rizieq menyatakan pesawat yang ditumpanginya diperkirakan tiba pukul 09.00 WIB 
di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Selasa (10/11). Rizieq 
mengaku akan langsung ke rumahnya di Petamburan, Jakarta Pusat.

Tonton video 'Habib Rizieq Akan Tiba di Indonesia Selasa 10 November':



(dna/dna)
rizieq shihab
habib rizieq pulang
ahok












[GELORA45] Erupsi Gunung Sinabung, luncurkan awan panas 1.500 meter

2020-11-04 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://www.antaranews.com/berita/1821268/erupsi-gunung-sinabung-luncurkan-awan-panas-1500-meter



Erupsi Gunung Sinabung, luncurkan awan panas 1.500 meter

Rabu, 4 November 2020 19:41 WIB

Gunung Sinabung Kabupaten Karo erupsi meluncurkan awan panas 1.500 meter  
mengarah ke timur dan tenggara. (ANTARA/HO)
Medan (ANTARA) - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara erupsi pada 
Rabu, sekitar pukul 12.00 WIB, degan meluncurkan awan panas sejauh 1.500 meter 
mengarah ke timur dan tenggara.

"Selain itu, teramati guguran dengan jarak luncur 500-1.000 meter mengarah ke 
timur dan tenggara," ujar Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana 
Daerah (BPBD) Karo Natanail Perangin-angin dihubungi dari Medan, Rabu..

Ia menyebutkan puncak Gunung Sinabung terlihat secara jelas, sedangkan asap 
dari kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50-200 
meter di atas puncak gunung tersebut.

"Jumlah awan panas guguran satu kali, amplitudo 120 mm, durasi 155 detik," 
ujarnya.

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (3/11), 
sekitar pukul 23.58 WIB juga erupsi dengan tinggi kolom abu teramati 1.500 
meter di atas puncak gunung.

Baca juga: Tiga kecamatan kena dampak debu vulkanik Gunung Sinabung

Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas condong ke arah timur. Erupsi ini 
terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum tujuh milimeter dan durasi 13 
menit tiga detik.

Saat ini, Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan 
rekomendasi warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa 
yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius tiga kilometer dari puncak 
Sinabung.

Larangan warga beraktivitas juga di radius lima kilometer untuk sektor 
selatan-timur dan empat kilometer untuk sektor timur-utara.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila ke luar rumah 
untuk mengurangi dampak gangguan kesehatan dari abu vulkanik, mengamankan 
sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat 
agar tidak roboh.

Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang aliran airnya 
berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya banjir lahar 
hujan.

Baca juga: Polda Sumut gunakan watercanon bersihkan debu erupsi Sinabung
 

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: M. Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2020








[GELORA45] Ada 65 Advokat Bela Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

2020-11-04 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/358318-ada-65-advokat-bela-wali-kota-surabaya-tri-rismaharini



Rabu 04 November 2020, 20:00 WIB 

Ada 65 Advokat Bela Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

 Mediaindonesia.com | Nusantara 

  Ada 65 Advokat Bela Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ANTARA/Muhammad 
Adimaja Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Sebanyak 65 advokat bersatu membela 
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang dilaporkan politikus Partai Gerindra 
Abdul Malik ke Polda Jatim atas tuduhan melakukan kebohongan publik lantaran 
menyebut Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebagai anaknya. Juru bicara 
Advokat Anak-anak Bu Risma Bersatu Rio Dedy Heryawan di Surabaya, Rabu, 
mengatakan adanya laporan tersebut menumbuhkan empati dari kelompok advokat 
sehingga membentuk wadah yang diberi nama "Advokat Anak-anak Bu Risma Bersatu" 
yang beranggotakan 65 pengacara. "Laporan tersebut sangat tidak berdasar, 
bahkan cenderung lucu. Kan itu kata kiasan karena Mas Eri memang dididik oleh 
Bu Risma. Ini kan sama dengan Bu Risma selalu bilang bahwa seluruh anak di 
Surabaya ini adalah anaknya, sehingga beliau mati-matian membela, mulai 
menyelenggarakan sekolah gratis, memberi beasiswa, merawat anak telantar, 
membina anak jalanan dan sebagainya," katanya. Dia juga mencontohkan seorang 
guru yang mengajar di kelas. Mereka memanggil murid dengan sebutan anak. 
"Seharusnya pelapor harus memahami terlebih dahulu," ujarnya. Rio menambah para 
pengacara juga prihatin karena kondisi menjelang Pilkada Surabaya semakin tidak 
kondusif. Ada calon tertentu yang bermanuver segala cara dan membabi-buta 
menyerang Risma. Bahkan, foto Risma dihalangi untuk ditampilkan di alat peraga 
kampanye (APK), padahal Risma adalah aktivis partai yang secara aturan 
dilegalkan untuk tampil pada APK. "Kami sudah telaah semua, Bu Risma tidak 
bersalah. Bu Risma akan dizalimi, maka kami akan bergerak membela. Kami akan 
melakukan pendampingan pada bu Risma, bahkan banyak advokat lain yang akan 
bergabung membela beliau," katanya. Advokat Abdul Malik sebelumnya melaporkan 
Risma ke Mapolda Jatim. Ada dua poin aduan dalam laporan itu yakni pernyataan 
Risma saat kampanye yang menyatakan Calon Wali Kota Eri Cahyadi merupakan 
anaknya dan terkait cuti kampanye. Pada laporan itu, Risma dianggap belum 
mengajukan cuti kampanye. (Ant/OL-12)

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/358318-ada-65-advokat-bela-wali-kota-surabaya-tri-rismaharini







[GELORA45] 15 kendaraan berat dikerahkan normalisasi Sungai Kalibokor Surabaya

2020-11-03 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 





https://www.antaranews.com/berita/1818156/15-kendaraan-berat-dikerahkan-normalisasi-sungai-kalibokor-surabaya



15 kendaraan berat dikerahkan normalisasi Sungai Kalibokor Surabaya

Selasa, 3 November 2020 12:16 WIB

Dua unit alat berat dikerahkan Dinas Pekerjaan Umum Surabaya untuk normalisasi 
Sungai Kalibokor, Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (2/11/2020). ANTARA/HO-Humas 
Pemkot Surabaya/am.
Kami menurunkan alat berat untuk mengeruk saluran itu dua unit
Surabaya (ANTARA) - Sekitar 15 unit kendaraan berat berupa dump truk dikerahkan 
Dinas Pekerjaan Umum Surabaya untuk normalisasi Sungai Kalibokor, Kota 
Surabaya, Jawa Timur, sebagai antisipasi banjir menjelang musim hujan tahun ini.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya Erna 
Purnawati di Surabaya, Selasa, mengatakan pengerukan Sungai Kalibokor dilakukan 
sejak Senin (2/11) dan dilanjutkan pada Selasa ini.

"Kami menurunkan alat berat untuk mengeruk saluran itu dua unit. Sedangkan 15 
unit kendaraan berat (dump truk) untuk mengangkut endapan, sehingga pengerukan 
itu cukup efektif," katanya.

Baca juga: 12 titik sungai Jakarta berpotensi banjir karena belum normalisasi

Baca juga: PUPR Tangerang perbaiki tanggul dan normalisasi sungai pascabanjir

Menurut dia, pengerukan sungai ini penting dilakukan agar sungai di wilayah itu 
tidak dangkal dengan adanya endapan.

Erna mengatakan sebenarnya untuk pemeliharaan Sungai Kalibokor, Wali Kota 
Surabaya Tri Rismaharini telah intens memantau dan turun langsung ke lokasi, 
mulai dari hulunya yang terletak di belakang Marvel City, Ngagel hingga ke 
titik muaranya di Pompa Kalibokor.

"Di sana sudah ada taruna pengurukan. Sampai di saluran yang bertemu di Kali 
Sumo itu juga ada pengerukan," ujarnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka 
Hijau (DKRTH) Surabaya Anna Fajriatin menjelaskan jumlah sampah yang bukan 
endapan di Sungai Kalibokor berjumlah 1,5 dump truk.

"Itu beda dari endapan. Langsung kami bawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).. 
Kami terus melakukan pengerukan supaya tidak ada lagi genangan di musim 
penghujan ini," katanya.

Baca juga: Antisipasi banjir, sungai di Pekalongan-Jateng dinormalisasi

Baca juga: "Gerebek Lumpur" untuk antisipasi banjir di Jakarta

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2020








[GELORA45] Pak Guru Samuel Paty

2020-11-03 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1978-pak-guru-samuel-paty



Selasa 03 November 2020, 05:00 WIB 

Pak Guru Samuel Paty 

Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group | Editorial

   Pak Guru Samuel Paty MI/Ebet Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group. 
JEPANG menyerah kepada sekutu setelah Amerika mengebom Hiroshima dan Nagasaki 
pada 1940-an. Kaisar Hirohito mengumpulkan para jenderalnya. Kepada para 
jenderal, Kaisar bertanya berapa jumlah guru yang masih hidup. Kaisar ingin 
membangun kembali peradaban Jepang yang porak-poranda akibat kalah perang. 
Kaisar kiranya sadar peradaban seharusnya bertumpu pada guru, bukan pada 
kekuatan pasukan. Kaisar Hirohito kiranya menganggap guru prajurit peradaban. 
Saat gempa dan tsunami Aceh 2004, Indonesia menangis kehilangan sekitar 2.500 
guru. Kita membayangkan pendidikan di Aceh bakal terhenti total dan sulit 
bangkit kembali. Banyak orang mendaftar menjadi guru sukarelawan bagi Aceh. 
Sejumlah lembaga internasional seperti Pasiad Turki, Usaid Amerika, dan Unicef, 
fokus membantu memulihkan pendidikan di sana. Media Group, penerbit harian ini, 
fokus membantu memulihkan pendidikan di Aceh dengan mendirikan tiga sekolah. 
Guru, di berbagai negara, termasuk golongan warga negara pertama yang mendapat 
vaksin covid-19 secara gratis. Itu disebabkan peran atau manfaat sosial (social 
utility) guru sangat penting. Peran sosial itu serupa dengan yang ditunjukkan 
Kaisar Hirohito, mengajarkan kita membentuk peradaban. Guru kiranya sosok yang 
kita kehendaki selamat atau diselamatkan dalam berbagai bencana, baik perang, 
bencana alam seperti tsunami, maupun bencana nonalam semisal pandemi covid-19. 
Oleh karena itu, kita tak habis pikir ketika ada orang yang malah membunuh dan 
memenggal kepala Samuel Paty, guru di Prancis. Samuel Paty mengajar sejarah di 
College du Bois d’Aulne di Conflans Sainte-Honorine, barat laut Paris, Prancis. 
Muridnya datang dari berbagai latar belakang ras dan agama. Sebagian besar 
murid berkulit putih dan dari keluarga kelas menengah. Paty tipe guru kreatif 
yang ingin pelajaran yang diberikannya menyenangkan, tidak membosankan. Paty, 
misalnya, sering kali menugasi murid-muridnya membuat ilustrasi Liberte, 
Egalite, Fraternite. Kebebasan, Kesetaraan, Persaudaraan moto resmi negara 
Prancis yang pertama kali digaungkan saat Revolusi Prancis. Para murid biasanya 
berbisik satu sama lain untuk mendiskusikan ilustrasi yang pas. Sebagian murid 
mengilustrasikan ‘Kesetaraan’ sebagai tubuh atau wajah dengan dua bagian yang 
sama, laki-laki dan perempuan, hitam dan putih. Sebagian murid mengilustrasikan 
‘Persaudaraan’ dengan gambar dua belah tangan berwarna hitam dan putih 
berbentuk hati melingkari bola dunia. Akan tetapi, para murid sering kali 
kesulitan mengilustrasikan‘Kebebasan’. Beberapa murid mengilustrasikannya 
dengan gambar patung Liberty bersayap serupa malaikat. Saat mengajar kebebasan 
berbicara yang merupakan bagian kurikulum nasional Prancis, Paty suka 
menunjukkan murid-muridnya dua karikatur Nabi Muhammad dari majalah Charlie 
Hebdo. Paty menerangkan hukum Prancis melindungi kebebasan berekspresi, 
termasuk berekspresi melalui karikatur yang ‘mengejek’ agama-agama. Sejumlah 
murid mendebatnya. Paty hati-hati menjelaskan argumen kebebasan berpendapat 
melalui karikatur Muhammad itu kepada murid-muridnya. Ia di awal pelajaran 
senantiasa mengingatkan para muridnya, terutama yang muslim, untuk mengalihkan 
pandangan dari karikatur Muhammad jika karikatur itu bakal menyinggung mereka. 
Paty dan para murid selalu terlibat dalam diskusi yang saling menghargai di 
setiap materi yang ia ajarkan. Selama bertahun-tahun cara mengajar Paty, 
termasuk dengan menunjukkan karikatur Muhammad, tak menimbulkan masalah. Namun, 
Oktober lalu, sejumlah orangtua murid muslim keberatan. Seorang di antaranya 
melaporkan Paty ke polisi. Orangtua murid itu juga mengunggah video di Facebook 
untuk memobilisasi orangtua lain, mengidentifikasi identitas sang guru. Paty 
dikatakan mengidap fobia Islam dan menyerang Islam. Lelaki berusia 18 tahun 
asal Chechnya membunuh Paty. Ia memenggal kepala Paty. Si pembunuh mengunggah 
ke Twitter gambar kepala Paty yang terpisah dari tubuhnya, tergeletak di jalan. 
Kita semestinya menangisi kematian tragis Pak Guru Paty. Presiden Prancis 
Emamnuel Macron membela Paty. Majalah The Economist edisi 24 Oktober-30 Oktober 
2020 menurunkan obituarium Patty. Mirip dengan Kaisar Hirohito yang menganggap 
guru prajurit peradaban, The Economist menyebut Paty prajurit kebebasan 
(liberty’s foot-soldier). Membunuh Paty sama artinya membunuh peradaban dan 
kebebasan. Kita selayaknya mengecam dengan kecaman paling keras pembunuhan 
Paty, juga pembunuhan di satu gereja di Nice, Prancis. Sejumlah tokoh muslim 
Prancis mengutuk pembunuhan Paty. Mereka mengatakan membunuh orang yang tak 
berdosa seperti Paty ialah kebiadaban. Presiden Jokowi mengecam kekerasan di 
Prancis. Bagus seandainya Presiden 

[GELORA45] Supervisi KPK Tebas Korupsi

2020-11-03 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2159-supervisi-kpk-tebas-korupsi




Selasa 03 November 2020, 05:00 WIB
 
Supervisi KPK Tebas Korupsi 

Administrator | Editorial 

  Supervisi KPK Tebas Korupsi MI/Seno . PENGUATAN kinerja pemberantasan 
korupsi menjadi salah satu misi yang termaktub dalam Undang-Undang Nomor 19 
Tahun 2019 tentang KPK. Melalui UU tersebut, KPK mendapatkan wewenang melakukan 
pengawasan, penelitian, atau penelaahan terhadap instansi yang menjalankan 
tugas dan wewenangnya yang berkaitan dengan pemberantasan tindak pidana 
korupsi. Singkatnya, supervisi terhadap penanganan perkara korupsi yang tengah 
dilakukan kepolisian dan kejaksaan. Peraturan Presiden Nomor 102 Tahun 2020 
lantas menjabarkan lebih lanjut kewenangan supervisi oleh KPK tersebut. Pasal 9 
ayat (1) perpres menyebut, “Berdasarkan hasil supervisi terhadap perkara yang 
sedang ditangani instansi yang berwenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, 
Komisi Pemberantasan Korupsi berwenang mengambil alih perkara tindak pidana 
korupsi yang sedang ditangani Kepolisian Negara Republik Indonesia dan/atau 
Kejaksaan Republik Indonesia.” Aturan dalam Perpres tentang Pelaksanaan 
Supervisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menguatkan posisi KPK sebagai 
leading sector pemberantasan korupsi. Di sisi lain, wewenang supervisi oleh KPK 
mensyaratkan koordinasi dan sinergi yang erat dengan kepolisian dan kejaksaan 
dalam penanganan perkara. Setidaknya ada satu tahapan yang memerlukan kerja 
bersama antara KPK dan instansi yang menangani, yaitu gelar perkara. Dari hasil 
gelar perkara bersama barulah diambil kesimpulan perlu atau tidaknya KPK 
mengambil alih kasus. Tentu saja, dengan fungsi supervisi oleh KPK, hasil yang 
di harapkan ialah upaya pemberantasan korupsi yang kian agresif dan efektif. 
Bukan malah sebaliknya menjadi wadah kompromi penegak hukum yang menumpulkan 
penindakan terhadap para koruptor. Pengambilalihan perkara dapat 
dilatarbelakangi berbagai hal. Namun, yang paling mungkin ialah ketika ada 
potensi konflik kepentingan. Misalnya, perkara korupsi yang menempatkan anggota 
kepolisian sebagai tersangka, sedangkan penanganan dilakukan oleh pihak 
kepolisian. Demikian pula saat tersangka merupakan jaksa. Bila penanganan 
dilakukan oleh kejaksaan, bisa saja timbul keraguan publik bahwa penuntasan 
perkara akan dilakukan secara tegas. KPK pun diharapkan mampu menjadi pemecah 
kebuntuan perkara akibat hambatan-hambatan semacam itu di Korps Bhayangkara 
maupun Korps Adhyaksa. Lantas bagaimana bila hambatan justru berada di tubuh 
KPK? Di sini peran Dewan Pengawas. Salah satu tugas Dewan Pengawas seperti 
diatur dalam UU KPK ialah mengawasi pelaksanaan tugas dan wewenang KPK. 
Selanjutnya, mengevaluasi kinerja pimpinan dan pegawai KPK secara berkala satu 
kali dalam setahun. Perpres Nomor 102 Tahun 2020 adalah payung hukum yang lama 
ditunggu-tunggu banyak kalangan, termasuk oleh internal KPK, agar mereka bisa 
leluasa memberantas korupsi. Dengan perpres itu, tak perlu ada lagi keraguan 
bagi KPK untuk mengambil alih kasus rasuah yang ditangani kepolisian atau 
kejaksaan. Namun, harus kita tegaskan, pengambilalihan kasus tak boleh 
dilakukan secara serampangan. Implementasinya wajib berpijak pada tata cara 
yang sudah digariskan. Jangan mentang-mentang, jangan pula sok punya kuasa, 
yang pada akhirnya justru menimbulkan gesekan antarinstitusi pemberangus 
korupsi. Ketika pemerintah dan DPR merevisi UU KPK lebih dari setahun lalu, 
teramat banyak suara yang menyebut bahwa KPK sebenarnya sudah tiada. Kini, 
dengan perpres yang mengatur supervisi, publik boleh yakin bahwa KPK masih ada 
di tengah-tengah kita untuk memerangi korupsi. Kita semua menaruh harapan besar 
pada penguatan upaya pemberantasan korupsi. Angka kasus korupsi harus turun 
drastis. Korupsi harus benar-benar enyah dari negeri ini dengan penegakan hukum 
yang kuat.  

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2159-supervisi-kpk-tebas-korupsi







[GELORA45] Pecah Rekor, Realisasi Investasi Luar Jawa Salip Jawa

2020-11-03 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/read/detail/358001-pecah-rekor-realisasi-investasi-luar-jawa-salip-jawa




Selasa 03 November 2020, 20:20 WIB 

Pecah Rekor, Realisasi Investasi Luar Jawa Salip Jawa

 Despian Nurhidayat | Ekonomi 

  Pecah Rekor, Realisasi Investasi Luar Jawa Salip Jawa MI/Iqbal Al Machmudi 
Kawasan industri PENYEBARAN realisasi investasi di Indonesia pada triwulan 
III-2020 menunjukkan data yang optimistis dalam hal pemerataan ekonomi. Hal ini 
dikarenakan realisasi investasi di luar Jawa lebih besar dibandingkan Jawa. 
Tercatat Rp110,4 triliun (52,8%) realisasi investasi tersebar di luar Jawa, 
meningkat 17,9% dibandingkan dengan periode triwulan yang sama pada tahun 2019. 
Sedangkan untuk realisasi investasi di Jawa sebesar Rp98,6 triliun (47,2%), 
turun sebesar 12% dibandingkan dengan periode triwulan yang sama pada tahun 
2019. Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi 
Penanaman Modal (Dalaks) Imam Soejedi menyampaikan bahwa BKPM terus berkomitmen 
mewujudkan investasi berkualitas, salah satunya dengan mendorong pemerataan 
realisasi investasi ke luar Jawa. “Lebih besarnya porsi realisasi investasi di 
luar Jawa dibanding Jawa kali ini merupakan pertama kali sejak data realisasi 
investasi Triwulan IV tahun 2016 lalu. Ke depan, harapannya pemerataan 
investasi di luar Jawa dapat terus terwujud. Yang perlu dicatat, investasi yang 
ditangani oleh BKPM di sektor riil saja, tidak termasuk sektor migas (minyak 
dan gas) dan keuangan,” ungkap Imam dalam keterangan tertulis, Selasa (3/11). 
Baca juga: Pengusaha Indonesia Ingin Biden Menang Pilpres AS Imam menjelaskan 
bahwa salah satu faktor pendorong pemerataan realisasi investasi ke luar Jawa 
yaitu infrastruktur yang memadai serta ketersediaan bahan baku. “Saat ini luar 
Jawa semakin memiliki daya tarik bagi investor, di antaranya karena 
infrastruktur yang sudah dibangun di periode pertama pemerintahan Presiden 
Jokowi. Pemerintah terus melakukan pembangunan infrastruktur di luar Jawa, 
sehingga siap untuk dijadikan sebagai lokasi investasi bagi para investor,” 
sambungnya. Lebih lanjut, Deputi Dalaks juga menjelaskan strategi pemerintah 
dalam menarik investor untuk melakukan kegiatan usahanya di luar Jawa. Salah 
satunya dengan perlakuan khusus melalui pemberian insentif fiskal yang lebih 
besar dibandingkan jika investor melakukan usahanya di Jawa. “Misal investor 
yang melakukan kegiatan usahanya di Jawa, bisa kita kasih insentif fiskal 
selama 10 tahun. Tapi jika investasinya di luar Jawa, pemerintah bisa berikan 
insentif fiskal sampai dengan 15 tahun. Perlakuan khusus ini perlu dilakukan, 
agar investor mempertimbangkan melakukan usahanya di luar Jawa. Jangan fokus di 
Jawa saja,” jelas Imam. Berdasarkan data yang ada di Pusat Komando Operasi dan 
Pengawalan Investasi (Pusat KOPI) BKPM, pada periode Triwulan III tahun 2020, 
Provinsi Jawa Barat masih menjadi lokasi yang paling diminati oleh para 
investor dengan membukukan realisasi investasi sebesar Rp28,4 triliun atau 
13,6% dari total capaian realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri 
(PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA). Sedangkan provinsi di luar Jawa yang 
menjadi lokasi yang paling diminati investor yaitu Riau dengan nilai realisasi 
investasi sebesar Rp13,0 triliun atau 6,2% dari total capaian realisasi 
investasi pada periode Triwulan III tahun 2020 ini. Jika dilihat lebih detail 
data realisasi investasi Triwulan III tahun 2020, salah satu lokasi luar Jawa 
yang menjadi daya tarik bagi PMA adalah Maluku Utara yang menempati peringkat 
ketiga dengan nilai realisasi investasi PMA sebesar US$0,8 miliar (10,8%). Pada 
periode Triwulan III Tahun 2020 ini, BKPM mencatat realisasi investasi sebesar 
Rp209,0 triliun yang berhasil menciptakan lapangan kerja bagi 295.387 Tenaga 
Kerja Indonesia. Capaian tersebut menambahkan angka realisasi investasi secara 
kumulatif sepanjang Januari-September 2020 menjadi Rp611,6 triliun atau 74,8% 
dari target realisasi investasi tahun 2020 sebesar Rp817,2 triliun. Sementara 
itu, penyerapan tenaga kerja sepanjang Januari-September 2020 sebanyak 861.581 
Tenaga Kerja Indonesia dengan total 102.276 proyek investasi. (OL-4)  

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/358001-pecah-rekor-realisasi-investasi-luar-jawa-salip-jawa










[GELORA45] KKP usir dua kapal ikan asing ilegal di Laut Natuna Utara

2020-11-01 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://www.antaranews.com/berita/1815456/kkp-usir-dua-kapal-ikan-asing-ilegal-di-laut-natuna-utara




KKP usir dua kapal ikan asing ilegal di Laut Natuna Utara

Minggu, 1 November 2020 20:19 WIB

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Tb. Haeru 
Rahayu. ANTARA/HO-Dok KKP
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengusir dua kapal 
ikan asing ilegal berbendera Vietnam yang sedang melakukan pencurian ikan di 
kawasan perairan nasional yaitu di Laut Natuna Utara.

"Kami pastikan posisi kedua kapal ikan tersebut berada di wilayah perairan 
yurisdiksi kita," kata Direktur Pemantauan dan Operasi Armada KKP Pung Nugroho 
Saksono dalam siaran pers di Jakarta, Minggu.

Ia menyampaikan, kejadian tersebut terjadi pada tanggal 30 Oktober 2020 lalu.

Pung yang secara intensif berkomunikasi dengan para Nahkoda Kapal Pengawas 
selama operasi tersebut menyampaikan bahwa Kapal Pengawas Perikanan Hiu 11, 
Kapal Pengawas Perikanan Hiu Macan Tutul 02, dan Kapal Pengawas Perikanan Hiu 
Macan 01 mendeteksi dua KIA ilegal berbendera Vietnam yang sedang melakukan 
penangkapan ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan 711 Laut Natuna Utara.

Baca juga: TNI AL tangkap kapal Vietnam lakukan ilegal fishing di Natuna Utara

Kemudian, kapal Pengawas Perikanan KKP pun segera melakukan pengejaran terhadap 
kedua KIA tersebut.

Setelah berada cukup dekat dengan kapal tersebut, Pung menuturkan bahwa Kapal 
Pengawas Perikanan kemudian memberikan peringatan namun tidak diindahkan 
sehingga terjadilah kejar-kejaran antara Kapal Pengawas KKP dengan kedua KIA 
tersebut.

Di tengah upaya untuk menghentikan kedua KIA ilegal yang berusaha melarikan 
diri tersebut, Kapal Patroli Vietnam KN. KIEM NGU-211 dan VUNG TAU muncul dan 
melakukan manuver yang membahayakan Kapal Pengawas Perikanan KKP.

Kedua kapal aparat Vietnam tersebut berupaya agar KIA Vietnam tetap dapat 
melakukan illegal fishing.

Saling manuver pun terjadi antara Kapal Pengawas Perikanan KKP dan Kapal 
Patroli Vietnam yang merupakan Kapal Vietnam Fisheries Resources Surveillance 
dan Kapal milik Vietnam Coast Guard.

Baca juga: Edhy Prabowo pastikan kapal ilegal di Laut Natuna Utara,diproses 
hukum

“Upaya persuasif sudah kami lakukan, namun gagal. Kami pun mengusir dua kapal 
ikan asing ilegal serta Kapal Vietnam Fisheries Resources Surveillance dan 
Kapal Vietnam Coast Guard. Sekali lagi ini upaya kami mempertahankan kedaulatan 
pengelolaan perikanan Republik Indonesia," tegas Pung.

Meskipun upaya pengusiran tersebut penuh dengan aksi saling manuver dan 
mengarah pada kondisi yang membahayakan, pada akhirnya Kapal Pengawas Perikanan 
KKP berhasil melakukan pengusiran terhadap seluruh kapal berbendera Vietnam 
tersebut.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Tb. Haeru 
Rahayu menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh aparat Vietnam yang 
menghalangi langkah penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat Indonesia.

Tb Haeru Rahayu menganggap bahwa apa yang dilakukan oleh aparat Vietnam 
tersebut sebagai bentuk merintangi proses hukum.

“Ini bentuk obstruction of justice terhadap aparat yang melaksanakan kewenangan 
penegakan hukum sebagaimana diatur oleh Undang-Undang,” tegasnya.

Tebe mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kementerian 
Luar Negeri terkait dengan langkah-langkah diplomatik sebagai respon atas apa 
yang sudah dilakukan oleh kedua kapal patroli Vietnam.

Untuk diketahui saling klaim di sebagian kecil kawasan Laut Natuna Utara antara 
Indonesia dan Vietnam memicu tingginya kegiatan illegal fishing oleh KIA 
Vietnam di kawasan tersebut. Tidak jarang terjadi insiden yang melibatkan kapal 
aparat Vietnam.

Dalam hal ini KKP menegaskan komitmennya untuk terus menjaga Laut Natuna Utara. 
Tercatat dalam kurun waktu setahun terakhir sebanyak 27 kapal ikan asing 
berbendera Vietnam telah ditangkap oleh kapal Pengawas Perikanan KKP.

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Budi Suyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2020







[GELORA45] Cetak Biru Pembangunan dan Prospek Modernisasi China 2020-2050

2020-11-01 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://news.detik.com/kolom/d-5237174/cetak-biru-pembangunan-dan-prospek-modernisasi-china-2020-2050?tag_from=wp_cb_kolom_list





Kolom


Cetak Biru Pembangunan dan Prospek Modernisasi China 2020-2050


Sukron Makmun - detikNews


Minggu, 01 Nov 2020 18:01 WIB
0 komentar
SHARE
URL telah disalin
China Media Group
Presiden China Xi Jinping mengadakan inspeksi industri robot (Foto: Dok. China 
Media Group)
Jakarta -

Dalam komunike yang diumumkan Sidang Pleno ke-5 Komite Sentral ke-18 Partai 
Komunis Tiongkok (PKT) pada 2015, ada 5 gagasan pembangunan sebagai skema umum 
pembangunan ekonomi dan sosial, yaitu pola pembangunan yang mengacu pada 
inovasi, koordinasi, ramah lingkungan (green), keterbukaan (openness) dan 
sharing.

Gagasan tersebut merupakan cetak biru pembangunan China masa depan. Gagasan 
yang sangat penting untuk mewujudkan target perjuangan abad pertama, yaitu 
pembangunan masyarakat sejahtera pada tahun 2020 dan target perjuangan abad 
kedua yaitu pembangunan negara modern sosialis (tahun 2050).

Sidang ke-4 Kongres Rakyat Nasional (KRN) ke-12 waktu itu (7/3/16) membahas 
Repelita ke-13 yang merupakan rancangan ekonomi dan sosial yang disusun setelah 
ekonomi China memasuki era baru, dan disesuaikan dengan pertumbuhan ekonomi, di 
mana China sedang mengalami restrukturisasi.
Ungtungnya perekonomian terus melaju pesat dan telah mencapai hasil yang 
mengagumkan dalam 30 tahun lebih sejak reformasi dan keterbukaan ekonomi. 
Produk domestik bruto (PDB) China tahun 2015 telah menembus angka US$ 10 
triliun dan pada tahun 2019 menjadi US$ 13,08 triliun (sekitar 91,93 triliun 
Yuan).

Kemarin (29/10/2020) sidang pleno ke-5 Komite Pusat PKT ke-19 berakhir. Sidang 
ini mengajukan usulan mengenai Repelita ke-14. Dewan Negara akan menyusun 
naskah program Repelita 14 menurut usul tersebut, setelah disahkan oleh badan 
kekuasaan nasional tertinggi KRN.

Program tersebut akan menjadi pemandu sekaligus tujuan pembangunan ekonomi dan 
sosial China dalam 5 tahun mendatang, termasuk juga upaya merealisasikan 5 
konsep dasar pembangunan yang diajukan oleh kongres pada sidang pleno ke-5 
Komite Sentral ke-18 PKT tahun 2015 lalu.
China Media GroupPengembangan desa menjadi kota modern Foto: Dok. China Media 
Group

Jika berhasil, maka ekonomi China akan terus berkembang sesuai standar yang 
tinggi. Mekanisme untuk membangun ekonomi modern dan mekanisme pasar berstandar 
tinggi dapat terwujud. Peradaban dapat dibangun dalam ruang lingkup lingkungan 
yang ramah, serta PDB per kapita akan mencapai level negara maju.

China telah berupaya membentuk mekanisme ekonomi dengan level keterbukaan lebih 
tinggi, secara menyeluruh meningkatkan level keterbukaan terhadap negara luar, 
mendorong liberalisasi dan fasilitasi perdagangan serta investasi, mendorong 
perkembangan perdagangan secara inovatif, mendorong mega proyek one belt, one 
road. China memiliki platform penting dalam pembangunan komunitas kepentingan 
yaitu "Jalan Sutera Baru".
China dengan berbagai negara, termasuk Indonesia, bersama-sama membangun 
"Kawasan Ekonomi Jalan Sutera Baru" dan 'Jalan Sutera Maritim Abad 21' sebagai 
implementasi dari konsep 'berkembang bersama, makmur bersama'. Proyek ini dapat 
menyejahterakan rakyat berbagai negara di sepanjang jalan sutera.

China menjadikan kemandirian IPTEK sebagai tulang punggung strategis 
perkembangan negara, mempercepat pembangunan negara yang kuat. China memiliki 
target jangka panjang yaitu mewujudkan modernisasi sosialis tahun 2035 yakni 
kekuatan ekonomi, kekuatan IPTEK dan kekuatan negara meningkat signifikan.

Pendapatan masyarakat naik menduduki urutan terdepan, sistem ekonomi modern 
terbentuk dan pada waktu yang sama ekosistem tetap terjaga. Dengan cetak biru 
pembangunan yang didesain oleh sidang Komite Pusat PKT ke-19 kemarin, saya 
optimis, China mampu mencapai target 2035.
China Media GroupPembangunan Sistem 6G Foto: Dok. China Media Group

Kemitraan RI-China Pasca Kunjungan Menteri Luar Negeri AS

Pandemi COVID-19 tidak menghalangi Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) 
Mike Pompeo datang ke Jakarta. Apakah karena SWF (Sovereign Wealth Fund) yang 
ada dalam UU Cipta Kerja itu akan menempatkan Indonesia salah satu pengelola 
SWF terbesar di dunia? Apakah ia sedang melobi agar IDFC (International 
Development Finance Corporation) turut dalam SWF Indonesia?

IDFC mendekati Indonesia sejak tahun lalu, menjanjikan sekaligus meminta banyak 
hal. Tetapi selama negosiasi tidak pernah serius mengeluarkan uang. Sebab itu, 
Jokowi melirik China, yang sebelumnya adalah investor nomor buncit di 
Indonesia, tapi kini China menempati nomor 2 terbesar. Kerja sama RI-China 
adalah murni bisnis (B to B), tidak ada kaitan politik.

Skema SWF dalam UU Cipta Kerja akan menggairahkan pasar uang disaat volume 
mengecil akibat China menahan ekspansinya. Dan tentunya akan meningkatkan pasar 
leverage dari hedge fund player. Apakah kedatangan Mike diatur oleh hedge fund 
player? Mike tentu 

[GELORA45] 5.000 wisatawan kunjungi Ulun Danu Tabanan selama libur panjang saat COVID-19

2020-11-01 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 




https://bali.antaranews.com/berita/214668/5000-wisatawan-kunjungi-ulun-danu-tabanan-selama-libur-panjang-saat-covid-19



5.000 wisatawan kunjungi Ulun Danu Tabanan selama libur panjang saat COVID-19

Minggu, 1 November 2020 21:00 WIB

Sebanyak 5.000-an wisatawan mengunjungi destinasi wisata Ulun Danu, Bedugul, 
Kabupaten Tabanan, Bali, selama libur panjang saat pandemi COVID-19 sejak Kamis 
(28/10) hingga Minggu (1/11/2020). (FOTO Antara News Bali/Pande Yudha/2020)
Tabanan (ANTARA) - Sebanyak 5.000-an wisatawan mengunjungi destinasi wisata 
Ulun Danu, Bedugul, Kabupaten Tabanan, Bali, selama libur panjang saat pandemi 
COVID-19 sejak Kamis (28/10) hingga Minggu (1/11).

Koresponden ANTARA di kawasan wisata Ulun Danu, Bedugul, Tabanan, Minggu, 
melaporkan para wisatawan yang datang berasal dari seluruh pelosok Nusantara di 
luar Pulau Bali.

"Libur panjang pada masa pandemi COVID-19 sejak hari Kamis pada 29 Oktober 
hingga 1 November, kami mencatat jumlah kunjungan menembus angka 5.000 orang," 
kata Humas Ulun Danu, Made Sukarta.

Tak ingin kecolongan penyebaran virus COVID-19 di kawasan wisata ini, pihaknya 
melakukan protokol kesehatan secara ketat di kawasan wisata yang terkenal 
dengan pemandangan pura di tengah danau tersebut.

"Dari pintu luar hingga di dalam, kami melakukan pemeriksaan terhadap para 
wisatawan yang akan masuk ke kawasan Ulun Danu ini, seperti pemeriksaan suhu 
tubuh para pengunjung," katanya.

Baca juga: Bupati Tabanan buka Tanah Lot-Pura Ulundanu yang ditutup akibat 
COVID-19

Made Sukarta mengakui saat pandemi COVID-19 yang terjadi hingga saat ini memang 
menyebabkan jumlah kunjungan wisatawan menurun dibandingkan dengan tahun lalu.

"Pada libur panjang tahun lalu dalam satu hari bisa menembus 4.000 orang, kini 
perharinya untuk masa pandemi mencapai 1.500 orang," katanya.

Sementara, wisatawan asal Bandung, Zhafira, mengaku pengalaman berlibur ke Bali 
pada saat pandemi COVID-19 adalah pengalaman liburan dengan aturan protokol 
kesehatan yang paling mengesankan.

"Dari pertama masuk, kita udah disuruh cuci tangan, terus diperiksa suhu tubuh 
dan tidak perlu takut dengan terus-menerus cuci tangan, karena itu bagian dari 
menjaga kesehatan," ucapnya.

Selain harus mematuhi aturan protokol kesehatan, penggunaan masker dan menjaga 
jarak menjadi salah satu aturan yang diterapkan pengelola wisata disini..
"Gak apa-apa sih hal tersebut diberlakukan, kan untuk menekan penularan virus 
COVID-19 di tempat wisata," katanya.

Sementara itu, Pemkab Tabanan kembali meninjau penerapan Protokol Kesehatan di 
beberapa DTW di Tabanan sebagai upaya meminimalkan kemungkinan terjadinya 
penyebaran virus COVID-19, diantaranya ke DTW Jatiluwih, Air Panas Angseri, DTW 
Ulundanu dan The Blooms Garden.

Peninjauan dilakukan secara langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan I 
Gede Susila, didampingi Asisten II dan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten 
Tabanan, serta Kabid Promosi Disparda Tabanan.
 
Pewarta : Pande Yudha
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA









[GELORA45] Partai dan Pelembagaan Politik

2020-11-01 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/357044-partai-dan-pelembagaan-politik


Sabtu 31 Oktober 2020, 03:05 WIB 

Partai dan Pelembagaan Politik 

Thomas Tokan Pureklolon Dosen Universitas Pelita Harapan | Opini 

  Partai dan Pelembagaan Politik Dok. Pribadi DALAM ilmu politik, salah satu 
pendekatan yang dapat digunakan untuk memahami lebih jauh perkembangan partai 
politik (parpol) di Indonesia ialah melakukan kajian tentang pelembagaan yang 
telah berlangsung lama di dalam suatu parpol. Makna utama dalam pelembagaan 
parpol yang dimaksud ialah sebuah proses politik dalam pemantapan parpol, baik 
dalam wujud perilaku yang terpola maupun dalam sikap yang sering muncul secara 
reaktif dalam perilaku politik (political behavior) yang selalu berpengaruh 
langsung terhadap budaya politik (political culture) seseorang. Dengan kata 
lain, problem utama tentang pelembagaan politik ialah sebuah sisi lain dari 
logika deontik yang selalu saja secara langsung berurusan dengan konsep-konsep 
kewajiban, permisibilitas dan nonpermisibilitas, ataupun suatu keharusan, 
kepatutan, kelayakan, ke dalam suatu sistem yang koheren atau berkesinambugan 
yang telah ditetapkan setiap partai politik. Seluruh penetapan apa pun di dalam 
partai politik kini sebetulnya menjadi pedoman operasional partai, dalam 
seluruh perilaku politiknya yang terus berjuang untuk mempertahankan eksistensi 
partai di mata publik. Perilaku semacam ini selama ini terendap menjadi 
lingkaran budaya yang hadir untuk merespons sekaligus sebagai jalan untuk 
mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi publik dalam pengertian luas yang 
mencakupi kepentingan segenap warga negara. Di sinilah, perilaku politik di 
setiap proses politik dari setiap parpol bisa menunjukkan sosoknya secara 
terang-benderang di mata publik. Perilaku dan proses politik Perilaku politik 
suatu bangsa sangat terkait dengan landasan filosofi negara beserta evolusi 
organ-organ kenegaraan. Selain itu, peran pemerintah yang dapat disebut sebagai 
aktor politik sentral, partisipasi dari warga negara, ditambah lagi dengan 
media massa yang terus mengembuskan isu-isu politik (political issues) dalam 
membentuk pendapat umum. Perilaku politik ini sangat menyatu dengan budaya 
politik baik dalam klasifikasi budaya politik yang terus menekankan aspek 
homogenitas atau uniformitas berbagai kebudayaan politik. Dengan demikian, 
sistem politik yang secara dominanlah merupakan cerminan kebudayaan partisipan 
warga negaranya. Jadi, antara perilaku politik dan budaya politik terjadi 
semacam proses individuasi politik yang mengemuka sebagai bagian langsung dalam 
perilaku politik setiap warga negara. Kedua hal ini, perilaku politik dan 
budaya politik, terjadi koeksistensi (berdampingan) dalam proses politik yang 
jika dikenali dan dijalankan dalam perilaku politik di dalam sebuah negara, 
tentu bisa berdaya ledak tinggi, baik ke dalam negeri sendiri ataupun secara 
keluar dalam relasinya dengan negara lain. Kekuatan sebuah proses politik 
antarnegara bisa terjadi secara unik dan dapat memperluas jangkauan pengaruhnya 
terhadap negara lain secara mondial. Hal itu tecermin seperti dalam salah satu 
tesis dasar dari tokoh politik dunia, Mahatma Gandhi, yang mengatakan the weak 
can never forgive. Forgiveness is the attribute of the strong. An eye for eye 
only ends up making the whole world blind. Konteksnya ialah seorang lemah tidak 
dapat memaafkan. Kemampuan untuk memaafkan hanyalah ada pada mereka yang kuat. 
Bila pencungkilan mata dibalas dengan pencungkilan mata, seluruh dunia akan 
menjadi buta. Dengan memaafkan, kita memperoleh energi yang luar biasa. Energi 
itu pula yang kemudian menjadi kekuatan kita yang bisa terus menambah semangat 
dan daya kita untuk terus berjuang demi kebajikan dengan cara yang bajik pula 
(dalam Thomas Tokan Pureklolon, Perilaku Politik, Yayasan Pustaka Obor 
Indonesia, 2020: 200-2001). Proses pelembagaan politik di dalam setiap partai 
selalu saja melewati dua aspek utama yang selalu saja hadir, yakni di satu 
pihak aspek perilaku politik yang selalu saja muncul secara internal di dalam 
negara sendiri. Hal itu yang akan melahirkan tokoh-tokoh sentral dalam sebuah 
negara yang tentu tidak lepas dari perjuangan politiknya di dalam dan melalui 
parpol. Di lain pihak, terdapat aspek eksternal di luar negara dalam hubungan 
secara langsung antarwarga negara dan juga aspek struktural-kultural, yang 
bersifat tetap dan terus mengikat menjadi garis perjuangan partai. Jika kedua 
dimensi itu dipersilangkan secara tepat dalam perpolitikan di dalam sebuah 
negara, akan terdapat bentukan baru yang sangat terpadu. Dalam ilmu politik 
lahirlah hukum kerja sama dalam permainan politik (political game) yang harus 
diikuti sebagai tonggak dan pedoman arah yang disebut dengan nama kompas. Ada 
kompas moral (memandang ke atas) dalam artian pelembagaan partai yang bisa 
menjadi hebat kalau sejalan dengan integritas tertinggi dengan selalu memandang 
ke atas. 

[GELORA45] Kemendikbud Jawab Pembelajaran Jarak Jauh Memakan Korban Jiwa

2020-11-01 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 

https://mediaindonesia.com/read/detail/357379-kemendikbud-jawab-pembelajaran-jarak-jauh-memakan-korban-jiwa




Minggu 01 November 2020, 19:28 WIB 

Kemendikbud Jawab Pembelajaran Jarak Jauh Memakan Korban Jiwa 

Syarief Oebaidillah | Humaniora 


  Kemendikbud Jawab Pembelajaran Jarak Jauh Memakan Korban Jiwa 
ANTARA/Aprillio Akbar . PEMBELAJARAN jarak jauh (PJJ) digunakan sebagai media 
pada masa pandemi covid-19. Ini karena kesehatan dan keselamatan warga satuan 
pendidikan dan masyarakat luas menjadi prioritas. Di saat yang sama, kita harus 
memastikan bahwa pembelajaran tetap berjalan sebagai hak anak-anak atas 
pendidikan. "Semua pihak, termasuk seluruh kepala daerah, kepala satuan 
pendidikan, orangtua, guru, dan masyarakat, tentu harus bergotong-royong 
mempersiapkan pembelajaran di masa pandemi ini. Dengan semangat gotong-royong 
di semua lini, kita pasti mampu melewati semua tantangan ini," kata Kepala Biro 
Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 
Evy Mulyani kepada Media Indonesia, Minggu (1/11). Dia mengatakan itu untuk 
menjawab pertanyaan terkait permintaan sejumlah pihak untuk mengevaluasi PJJ 
akibat adanya jatuh korban jiwa. PJJ hadir, imbuhnya, memberi pengalaman 
belajar yang bermakna, tanpa membebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian 
kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan. "Aktivitas dan tugas 
pembelajaran dapat bervariasi antarsiswa dengan memperhatikan kondisi 
psikologis siswa sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk 
mempertimbangkan kesenjangan akses atau fasilitas belajar di rumah," tegasnya. 
Dia mengutarakan berbagai alternatif PJJ telah diterapkan. Tidak hanya melalui 
daring yang memerlukan gawai dan akses internet, tetapi siswa dapat juga 
belajar dari rumah (BDR) melalui TVRI dan radio edukasi Kemendikbud. 
"Kemendikbud juga telah menyediakan berbagai modul sederhana bagi guru, 
orangtua, dan siswa. Ini dapat dipergunakan atau dipelajari mandiri dengan 
kolaborasi guru dan orangtua, " ujarnya. Terkait meninggalnya kasus tiga siswa 
madrasah tsanawiyah (MTs) di kota Tarakan, Kalimantan Timur, yang bunuh diri 
karena tugas PJJ yang menumpuk, Evy menyarankan agar hal itu ditanyakan ke 
pihak Kemenag sebagai lembaga berwenang pada lingkungan tersebut. (OL-14)

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/357379-kemendikbud-jawab-pembelajaran-jarak-jauh-memakan-korban-jiwa








[GELORA45] Selesaikan Krisis Kesehatan, Mencegah Krisis Ekonomi

2020-10-31 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://news.detik.com/kolom/d-5235779/selesaikan-krisis-kesehatan-mencegah-krisis-ekonomi?tag_from=wp_cb_kolom_list




Kolom


Selesaikan Krisis Kesehatan, Mencegah Krisis Ekonomi

Bambang Soesatyo - detikNews

Sabtu, 31 Okt 2020 11:50 WIB
0 komentar
SHARE
URL telah disalin
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Foto: dok. MPR RI
Jakarta -

Krisis kesehatan dan krisis ekonomi dalam waktu bersamaan tidak boleh terjadi. 
Karena itu, menyelesaikan krisis kesehatan akibat pandemi COVID-19 sekarang ini 
menjadi prasyarat, bahkan harga mati, agar perekonomian nasional maupun global 
lolos dari situasi krisis.

Apalagi, ketika pandemi COVID-19 belum berakhir, perekonomian dunia sudah masuk 
zona resesi. Semua negara masih harus all out mengerahkan semua daya dan upaya 
untuk meminimalisir dampak pandemi terhadap semua aspek kehidupan manusia. 
Ragam subsidi dan stimulus ekonomi direalisasikan. Mulai dari anggaran untuk 
merawat mereka yang terinfeksi COVID-19, membiayai ragam program perlindungan 
sosial hingga tunjangan gaji, subsidi untuk menjaga ketahanan sektor bisnis 
agar tidak bangkrut hingga alokasi puluhan triliun untuk belanja bahan baku dan 
program pengadaan vaksin virus Corona.

Kocek banyak negara benar-benar terkuras. Untuk membiayai semua program subsidi 
itu, sebagian negara harus menguras tabungan, sebagian lainnya mencari utang 
atau hibah. Banyak negara mengalami tekanan pada neraca pembayaran, maupun 
cadangan devisa yang terkuras. Tak kurang 100 dari 189 negara anggota IMF telah 
berkomunikasi dengan lembaga keuangan multilateral ini untuk mendapatkan dana 
darurat. IMF pun mengalokasikan bantuan pinjaman sebesar US$ 1 triliun untuk 
membantu negara anggota menangani pandemi COVID-19.

Pandemi virus Corona menjadi pukulan telak bagi perekonomian dunia. Permintaan 
barang dan jasa anjlok. Konsekuensinya, sektor bisnis atau perusahaan melakukan 
efisiensi dengan menurunkan volume produksi hingga mengurangi jumlah karyawan. 
Karena permintaan pasar dunia melemah, penerimaan banyak negara dari ekspor pun 
anjlok. Penerimaan dari pajak pun pasti tidak signifikan karena sektor bisnis 
hanya mampu bertahan dari potensi kebangkrutan. Untuk alasan itu pula banyak 
negara justru memberi keringanan pajak bagi dunia usaha. Mengharapkan investasi 
baru pun tidak realistis karena investor atau pemilik modal masih menunggu 
kepastian baru pasca pandemi.

Pertanyaan mendasarnya adalah mau berapa lama lagi situasi seperti sekarang ini 
akan berlangsung? Seberapa kuat keuangan negara terus mensubsidi atau memberi 
perlindungan sosial? Pada akhirnya, kemampuan setiap negara ada batasnya dan 
karena keterbatasan itulah banyak negara berutang. Ketika negara mulai 
mengurangi atau menurunkan volume subsidi saat perekonomian masih terkontraksi, 
ancamannya jelas pada memburuknya kualitas kehidupan.

Kualitas hidup yang memburuk adalah benih-benih krisis. Sekarang, perekonomian 
banyak negara, termasuk negara kaya, sudah di zona resesi. Indonesia pun sudah 
di zona yang sama. Jika stimulus ekonomi yang sudah direalisasikan itu gagal 
membawa sebuah negara keluar dari zona resesi, yang terjadi kemudian adalah 
krisis ekonomi.

Ketika perekonomian global dilanda krisis, segala sesuatunya menjadi sangat 
sulit. Apalagi masih ada krisis kesehatan sebagaimana terjadi sekarang ini. 
Semua negara akan fokus dan berorientasi mengamankan berbagai aspek kepentingan 
nasional, utamanya bahan pangan. Kalau sudah begitu, negara kaya dengan 
cadangan devisa melimpah pun tidak akan bebas dari kesulitan.

Indonesia pun akan mengalami kesulitan itu karena sejumlah kebutuhan komoditas 
pangan masih diimpor, seperti biji gandum, gula, kedelai, beras, jagung hingga 
tepung terigu dan bawang putih. Dengan cadangan devisa per September 2020 
sebesar US$ 135,2 miliar sebagaimana dilaporkan Bank Indonesia (BI), nilai 
tambah dari jumlah itu mungkin menjadi minim ketika perekonomian global dilanda 
krisis. Volume cadangan devisa itu setara pembiayaan 9,5 bulan impor plus 
pembayaran utang luar negeri pemerintah. Namun, impor bahan pangan menjadi 
tidak mudah dalam periode krisis global.

Karena itu, krisis kesehatan skala global maupun nasional saat ini harus segera 
dan cepat diselesaikan. Hanya itu opsinya agar perekonomian tidak terjerumus ke 
dalam lingkaran krisis. Untuk menghindari malapetaka, krisis kesehatan yang 
melanda dunia sekarang ini jangan sampai dibebani lagi dengan krisis ekonomi. 
Sangat mengerikan jika peradaban sekarang harus menghadapi dua krisis sekaligus 
di periode waktu yang sama.

Untuk alasan strategis itulah kerja dan kesadaran memutus rantai penularan 
COVID-19 menjadi faktor kunci. Semua elemen masyarakat Indonesia harus aktif 
berperan dalam upaya memerangi COVID-19. Peran masyarakat jelas sangat 
menentukan karena besar-kecilnya jumlah kasus COVID-19 di dalam negeri 
benar-benar ditentukan oleh perilaku masyarakat, utamanya mematuhi protokol 
kesehatan di masa pandemi.

Semua orang hanya 

[GELORA45] Gong Perdamaian Dunia di Ambon, Simbol Indahnya Toleransi

2020-10-31 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://travel.detik.com/dtravelers_photos/u-5218035/gong-perdamaian-dunia-di-ambon-simbol-indahnya-toleransi?tag_from=wp_beritautama



Sabtu, 31 Okt 2020 18:43 WIB

D'TRAVELERS PHOTOS

Gong Perdamaian Dunia di Ambon, Simbol Indahnya Toleransi

Gema Bayu Samudra
d'travelers
Share 0
Tweet 0
Share 0
6 komentar
Foto 1 dari 5
Gong ini berdiameter sekitar 2 meter dengan dipenuhi gambar bendera dari 
seluruh dunia dan agama. Tak luput simbol Pancasila sebagai ideologi Bangsa.
Gong ini berdiameter sekitar 2 meter dengan dipenuhi gambar bendera dari 
seluruh dunia dan agama. Tak luput simbol Pancasila sebagai ideologi Bangsa.

detikTravel Community -

Gong Perdamaian Dunia di Kota Ambon jadi ikon yang tidak boleh dilewatkan. Gong 
ini menyimbolkan indahnya kehidupan yang tercipta dari toleransi.









[GELORA45] Cahaya Pemulihan Ekonomi

2020-10-31 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1976-cahaya-pemulihan-ekonomi



Sabtu 31 Oktober 2020, 05:00 WIB 

Cahaya Pemulihan Ekonomi 

Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group | Editorial 

  Cahaya Pemulihan Ekonomi MI/Ebet Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group. 
SINAR terang itu mulai terlihat. Letaknya tak terlampau jauh. Tinggal fokus, 
konsisten, dan saling percaya, kita segera bertemu cahaya. Ibarat perjalanan 
panjang di lorong yang remang, apa yang Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati 
sampaikan akhir pekan lalu merupakan gambaran munculnya cahaya terang itu. Sri 
Mulyani mengatakan, walau perekonomian Indonesia saat ini masih tertekan, sudah 
mulai terlihat ada pemulihan jika dibandingkan dengan saat awal terjadinya 
pandemi virus korona (covid-19). Ia menjelaskan covid-19 memang memberikan 
dampak yang luar biasa ke seluruh elemen kehidupan, baik kesehatan, sosial, 
maupun perekonomian. Perekonomian Indonesia mengalami kontraksi (tumbuh 
negatif) 5,32% year-on-year (YoY) di kuartal II 2020. Di kuartal III 2020, 
pemerintah melalui Kementerian Keuangan memprediksi produk domestik bruto (PDB) 
berkontraksi di kisaran 1% hingga 2,9% YoY. Artinya, Indonesia sudah pasti 
mengalami resesi untuk pertama kalinya dalam 22 tahun terakhir. Suatu negara 
dikatakan terkena resesi ketika PDB-nya mengalami kontraksi 2 kuartal beruntun 
secara YoY. Meski demikian, kontraksi ekonomi yang melandai ketimbang kuartal 
II 2020 lalu menjadi indikasi perekonomian memang membaik. Kebijakan pembatasan 
sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta sebagai pusat perekonomian 
Indonesia mulai dilonggarkan sehingga masyarakat bisa memulai aktivitas bisnis 
lagi meski masih terbatas. Begitu juga di beberapa wilayah lainnya yang 
menerapkan pembatasan sosial. Salah satu tanda membaiknya perekonomian 
Indonesia ialah investasi yang akhirnya tumbuh di kuartal III 2020. Data paling 
anyar dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan angka realisasi 
investasi kuartal III 2020 sebesar Rp209 triliun. Itu berarti naik 1,6% jika 
dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Penanaman modal asing (PMA) 
pada periode Juli-September 2020 juga tumbuh 1,1% YoY dengan nilai Rp106,1 
triliun. Sementara itu, penanaman modal dalam negeri naik lebih tinggi, yakni 
2,1% YoY dengan jumlah investasi yang dapat diraup Rp102,9 triliun. Pertumbuhan 
PMA di kuartal III tersebut menjadi yang pertama di tahun ini setelah mengalami 
kontraksi dalam dua kuartal beruntun. Kita layak optimistis dan berpikir 
positif masa kritis realisasi investasi bisa dilewati. “Pada kuartal III, 
realisasi sudah Rp209 triliun, mencapai 74,8% dari target,” kata Kepala BKPM 
Bahlil Lahadalia. Apa yang disebutkan Bahlil merupakan sinyal penguat 
pernyataan Menkeu Sri Mulyani akan datangnya ‘cahaya’ pemulihan ekonomi di 
tengah kontraksi. Investasi atau pembentukan modal tetap domestik bruto (PMTB) 
merupakan kontributor terbesar kedua dalam pembentukan PDB, di bawah konsumsi 
rumah tangga. Pada kuartal II 2020, PMTB berkontribusi sebesar 30,61% terhadap 
PDB. Konsumsi rumah tangga berkontribusi sebesar 57,85%. Sayangnya pada periode 
tersebut, PMTB mengalami kontraksi sebesar 8,61%. Laporan BKPM tersebut 
memberikan harapan membaiknya PMTB di kuartal III 2020 dan berlanjut di tiga 
bulan terakhir tahun ini. Harapan ekonomi segera bangkit juga digaungkan Bank 
Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan bank investasi ternama, 
Morgan Stanley. BI menyebutkan kinerja ekspor kita mulai membaik seiring dengan 
meningkatnya permintaan. Konsumsi masyarakat juga mulai pulih, buah injeksi 
ruparupa bantuan tunai. OJK mengemukakan fakta bahwa jumlah kredit bermasalah 
di perbankan mulai turun, dari 3,22% ke 3,16%. Restrukturisasi usaha mikro, 
kecil, dan menengah juga kian mulus. Morgan Stanley melihat perekonomian 
Indonesia akan bangkit di kuartal IV 2020 dan berlanjut di 2021. ‘Kami menilai 
ekonomi Indonesia sudah tidak bisa lebih rendah daripada kuartal III 2020. 
Dengan situasi pandemi covid-19 yang ke depan akan membaik, ditambah dengan 
reformasi struktural, momentum pertumbuhan ekonomi akan lebih kuat’, tulis 
riset Morgan Stanley yang berjudul Get Ready for 2021 Goldilocks. Harapan bakal 
datangnya pemulihan dan kebangkitan ekonomi tadi mesti dijaga. Warisan terkuat 
mentalitas bangsa Indonesia ialah ‘politik harapan’ (politics of hope), bukan 
politik ketakutan (politics of fear). Sebagaimana ditulis Donna Zajonc dalam 
bukunya, The Politics of Hope, politik harapan terjadi manakala para pemimpin 
menyadari pentingnya merawat harapan dan optimisme dalam situasi krisis.  

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1976-cahaya-pemulihan-ekonomi







[GELORA45] Teguh untuk Bebas Aktif

2020-10-31 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2157-teguh-untuk-bebas-aktif



 Sabtu 31 Oktober 2020, 05:00 WIB 

Teguh untuk Bebas Aktif 

Administrator | Editorial 

  Teguh untuk Bebas Aktif MI/Duta Ilustrasi MI. POSISI Indonesia terus 
mendapatkan perhatian komunitas internasional. Keterlibatan bangsa ini dalam 
percaturan dunia makin diakui untuk terus berperan dalam membangun keharmonisan 
global. Begitu juga pamor Indonesia sebagai negara penting di kawasan yang 
masih kuat. Kunjungan Yoshihide Suga ke Indonesia sebagai lawatan luar negeri 
perdananya setelah dilantik sebagai Perdana Menteri Jepang pada 16 September 
2020 lalu menegaskan pentingnya posisi Indonesia di mata negara-negara lain. 
Kunjungan PM Suga merupakan lawatan pertama seorang kepala pemerintahan ke 
Indonesia di masa pandemi covid-19. Kunjungannya menjadi simbol bahwa Jepang 
ingin menegaskan bahwa keberadaan Indonesia sangat penting di mata mereka. 
Sejumlah kemitraan strategis dibangun. Tidak hanya dalam hal penanggulangan 
pandemi covid-19, kedua negara juga sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam 
bidang ekonomi, termasuk investasi relokasi sejumlah perusahaan Jepang ke 
Indonesia. Begitu juga dengan lawatan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike 
Pompeo ke Indonesia untuk bertemu dengan mitranya, Menlu Retno Marsudi, dan 
beraudiensi dengan Presiden Joko Widodo, baru-baru ini. Ia menegaskan bahwa 
Indonesia penting di mata negara adidaya tersebut. Pompeo bertandang ke 
Indonesia sebagai rangkaian la watannya ke sejumlah negara di Asia. Kunjungan 
yang juga patut diapresiasi sebagai bentuk penghargaan dan kepercayaan kepada 
Indonesia. Kunjungan yang sekaligus menjadi bukti nyata akan posisi strategis 
Indonesia dalam kancah geopolitik dunia. Tentu bangsa ini patut menyambut 
positif, juga bangga, atas kepercayaan dunia internasional yang kian menebal. 
Tidak mungkin para pemimpin dunia itu berkunjung jika mereka tak percaya kepada 
Indonesia. Mustahil mereka datang untuk terus membangun kemitraan strategis 
jika tak menganggap Indonesia penting untuk diajak kerja sama. Namun, semua 
sisi positif itu pantang membuat kita besar kepala, lalu lupa diri akan jati 
diri. Tak boleh pula bangsa ini lengah oleh puja-puji karena bisa melunturkan 
keteguhan politik luar negeri yang bebas aktif. Sulit disangkal, ada pemaknaan 
politis atas kehadiran Mi ke Pompeo dan kunjungan PM Jepang di tengah 
ketegangan antara AS dan Tiongkok. Kedua negara ini mencoba mengimbangi 
hegemoni Tiongkok di kawasan ASEAN, utamanya terkait dengan polemik Laut China 
Selatan. Persaingan perebutan pengaruh di Laut China Selatan antara Tiongkok 
dan AS yang membawa sekutunya memang sangat mengkhawatirkan. Ini tidak sesuai 
dengan semangat membangun perdamaian dunia. Upaya membangun kecurigaan yang 
dilakukan para pihak yang berseteru untuk kemudian ditularkan ke negara lain 
seperti Indonesia mesti diwaspadai. Indonesia harus terus meneguhkan posisi 
bahwa dalam konflik Laut China Selatan semua negara wajib menghormati UNCLOS 
alias Konvensi PBB tentang Hukum Laut. Sebagai wujud telah menjalankan politik 
luar negeri yang bebas aktif, Indonesia pantang berpihak kepada Tiongkok 
ataupun AS. Kita hanya patuh dan berpijak pada hukum internasional, khususnya 
UNCLOS. Sebagai negara berdaulat, Indonesia memiliki kebijakan luar negeri yang 
tidak dapat dipengaruhi apalagi didikte oleh negara mana pun. Politik bebas 
aktif sudah lama, sangat lama, menjadi pan - duan kita dalam pergaulan 
internasional, dan politik itu pula yang akan terus menjadi haluan. Sejak dulu 
kita tidak berpihak kepada satu kekuatan di dunia. Sejak dulu kita juga aktif 
dalam upaya menciptakan perdamaian dan keharmonisan dunia. Itulah prinsip yang 
kita pegang sekarang, juga di masa mendatang. Kita memang harus menyambut baik 
tawaran kerja sama yang diajukan Jepang ataupun AS, tetapi bukan berarti lantas 
menegasikan negara sahabat yang lain. Kita berhubungan baik dengan mereka. Kita 
tak ingin hubungan itu dibajak untuk kepentingan pihak tertentu.  

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2157-teguh-untuk-bebas-aktif









[GELORA45] UNESCO Tetapkan Tiga Cagar Biosfer Indonesia

2020-10-31 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/read/detail/357156-unesco-tetapkan-tiga-cagar-biosfer-indonesia



Sabtu 31 Oktober 2020, 15:00 WIB 

UNESCO Tetapkan Tiga Cagar Biosfer Indonesia 

Insi Nantika Jelita | Humaniora 

  UNESCO Tetapkan Tiga Cagar Biosfer Indonesia ANTARA/AJI STYAWAN Kawasan 
perairan Karimunjawa Jepara ditetapkan UNESCO sebagai cagar bisofer dunia pada 
Rabu (28/10). Tiga nominasi cagar biosfer baru yang berasal dari Indonesia 
resmi ditetapkan dalam pelaksanaan Sidang ke-32 Man and the Biosphere Programme 
International Co-ordinating Council (ICC-MAB) UNESCO 2020, pada Rabu (28/10). 
Ketiga Cagar Biosfer baru Indonesia seluas total 2.237.373,26 hektare yang 
dikukuhkan oleh sidang ICC MAB kali ini adalah Cagar Biosfer Bunaken Tangkoko 
Minahasa (746.412,54 hektare/ha), Cagar Biosfer Karimunjawa Jepara Muria 
(1.236.083,97 ha) dan Cagar Biosfer Merapi Merbabu Menoreh (254.876,75 ha). 
“Kini Indonesia memiliki 19 cagar biosfer seluas 29.901.729,259 hektare yang 
menjadi bagian dari World Network of Biosphere Reserves (WNBR),” ungkap 
Direktur Eksekutif Komite Nasional Program MAB Indonesia – Lembaga Ilmu 
pengetahuan Indonesia (LIPI) Y. Purwanto dalam keterangan resmi yang diterima, 
Sabtu (31/10). Baca juga: Milenial Diajak Tapak Tilas Sejarah Kemerdekaan 
Indonesia Dari total luas kawasan cagar biosfer yang dimiliki Indonesia 
tersebut, ia menyebutkan, luas kawasan konservasi yang menjadi area inti cagar 
biosfer adalah 5.261.133,42 ha atau sebesar >20% dari total luas kawasan cagar 
biosfer yang ada. Purwanto menyebutkan, capaian penambahan tiga cagar biosfer 
ini merupakan prestasi Indonesia yang dimotori oleh Komite Nasional MAB UNESCO 
Indonesia yang didukung oleh LIPI dan Kementerian Lingkungan Hidup dan 
Kehutanan (KLHK), serta pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan enam pemerintah 
kabupaten/kota lainnya. Purwanto menyatakan bahwa konsep Cagar Biosfer itu 
sendiri telah digagas oleh UNESCO sejak tahun 1971. "Konsep cagar biosfer 
adalah mengelola suatu kawasan yang ditujukan untuk mengharmonisasikan antara 
kebutuhan konservasi keanekaragaman hayati - sosial - ekonomi yang 
berkelanjutan dan dukungan logistik yang cukup di mana kawasan konservasi 
merupakan core area-nya,” jelasnya. Purwanto juga menyebutkan, saat ini jumlah 
cagar biosfer telah mencapai jumlah 714 yang tersebar di 129 negara di dunia. 
Direktur Program dan Pengembangan, Komite Nasional MAB Indonesia sekaligus 
Peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI Hari Nugroho menyebutkan, keberadaan 19 
cagar biosfer Indonesia membuat Indonesia memiliki peluang besar untuk 
mendemonstrasikan pembangunan berkelanjutan. (H-3)

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/357156-unesco-tetapkan-tiga-cagar-biosfer-indonesia









[GELORA45] Ganjar Provokasi Pemuda Jateng

2020-10-30 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://news.detik.com/kolom/d-5235249/ganjar-provokasi-pemuda-jateng?tag_from=wp_cb_kolom_list




Kolom

Ganjar Provokasi Pemuda Jateng

Timboel Siregar - detikNews

Jumat, 30 Okt 2020 18:25 WIB
0 komentar
SHARE
URL telah disalin
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di UNS Solo, Rabu (4/3/2020).
Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
Jakarta -

Perayaan Hari Sumpah Pemuda setiap tahun diharapkan mampu menginspirasi dan 
mendorong pemuda Indonesia bersikap dan bertindak untuk membangun bangsa ini 
dalam bingkai nasionalisme Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam sejarahnya, peran pemuda sangatlah besar, mulai dari momentum Sumpah 
Pemuda, Proklamasi sampai reformasi saat ini sehingga tepat bila pemuda menjadi 
garda terdepan pembangunan Bangsa Indonesia.

Dengan kondisi tantangan zaman yang berbeda pada masa ini, di era teknologi 
digital dengan persoalan multidimensi yang dihadapi bangsa ini seperti 
pengangguran, kemiskinan, ketimpangan sosial, ancaman disintegrasi bangsa 
hingga pandemi COVID-19 yang terus menghantui dunia, tentunya pemuda ditantang 
untuk bisa menunjukkan dan membangun Indonesia dengan tampil memberikan solusi 
terbaik untuk mengatasi segala permasalahan, dan juga memberikan harapan baru 
bagi bangsa ini untuk lebih baik lagi dalam pengembangan di segala bidang (Nur 
Khalik, Kepemimpinan Kaum Muda, (Klaten: Cempaka Putih, 2010), Hlm. 64- 65).

Tentunya dengan mengacu pada karakteristik pemuda seperti yang diamanatkan 
Pasal 6 UU No. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan (UU Kepemudaan) yaitu memiliki 
semangat kejuangan, kesukarelaan, tanggung jawab, dan ksatria, serta memiliki 
sifat kritis, idealis, inovatif, progresif, dinamis, reformis, dan futuristik, 
pemuda memiliki peran penting dalam mencari solusi sekaligus sebagai aktor 
untuk menjawab tantangan persoalan bangsa yang multi-dimensi tersebut.

Kemajuan pemuda tidak bisa lepas dari peran Pemerintah, baik Pemerintah Pusat 
dan Pemerintah Daerah (Pemda). Pemerintah Pusat dan Pemda diamanatkan untuk 
mendukung kemajuan pemuda, dengan tugas, kewenangan dan tanggung jawab 
masing-masing, seperti yang tercantum dalam pasal-pasal dalam Bab IV UU 
Kepemudaan.

Peran Pemda

Peranan pemuda dalam pembangunan sangat penting artinya, bukan saja karena 
pemuda sebagai lapisan masyarakat paling besar, tetapi yang paling penting 
adalah karakteristik pemuda seperti yang disebutkan di Pasal 6 UU Kepemudaan 
menjadi modal besar bangsa ini untuk mencapai tujuan pembangunan Indonesia, 
yang dikonkritkan secara kuantitatif oleh Presiden Joko Widodo yaitu mencapai 
cita-cita Indonesia Maju 2045 dengan tiga indikator.

Pertama, pendapatan per kapita mencapai Rp 320 juta per tahun. Kedua, produk 
domestic bruto (PDB) nominal Indonesia mencapai USD 7 Triliun, sekitar Rp 
98.000 triliun dengan asumsi nilai tukar Rp 14.000 per dollar. Ketiga, tingkat 
kemiskinan mendekati nol.

Tanggung jawab Pemerintah pada Pasal 13 UU Kepemudaan adalah melaksanakan 
penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan potensi pemuda. Pemda memainkan 
peran penting untuk melaksanakan amanat pasal 13 ini dengan strategi yang 
didasari pada potensi kaum muda yang ada di wilayahnya masing-masing.

Tentunya pelaksanaan pasal 13 ini akan berhasil bila dimulai dengan membangun 
komunikasi dengan kaum muda, memfasilitasi anak-anak muda pelaku UMKM, hingga 
melibatkan kaum muda dalam proses perencanaan pembangunan (musrenbang).

Menarik apa yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang membuka 
komunikasi intens dan sapaan luwes dengan anak muda melalui media sosial, 
membuat lapak Instagram dengan nama Lapak Ganjar sebagai media promosi 
produk-produk UKM asal Jawa Tengah pada setiap hari Minggu, mendatangi kelompok 
tani milenial Citra Muda Getasan yang menanam lebih dari 70 jenis sayuran 
organik di lahan seluas 10 hektare, mengunjungi asrama mahasiswa yang berasal 
dari luar daerah dengan memberikan bantuan untuk kelangsungan pendidikan mereka 
yang terdampak COVID-19, hingga mengajak kaum muda ikut dalam proses musrenbang 
guna mendapatkan ide-ide segar tentang industri kreatif.

Tidak hanya itu, Ganjar Pranowo memberikan perhatian khusus dalam hal 
pendidikan dan pelatihan dengan membuat sekolah virtual dan memfasilitasi 
program magang ke Jepang bagi kaum muda, serta membangun kerjasama dengan 
swasta membuat program Kembulan Digital: Hetero for Startup, yaitu program 
untuk memberdayakan generasi muda.

Dan untuk memastikan hal ini berjalan di seluruh wilayah Jawa Tengah, Ganjar 
Pranowo meminta seluruh Wali Kota dan Bupati berkomunikasi dengan anak muda, 
memfasilitasinya serta mensosialisasikan semua kebijakan dan program yang telah 
dibuat.

Ganjar Pranowo sedang terus memprovokasi pemuda Jawa Tengah untuk bersama sama 
membangun Jawa Tengah. Provokasi ini harus direspon secara proaktif juga oleh 
seluruh kaum muda Jawa Tengah.

Kehadiran UU Cipta Kerja yang memberikan kemudahan perizinan, akses permodalan, 
akses pasar dan pemberdayaan tentunya lebih 

[GELORA45] Enam tewas dan 202 luka-luka dalam gempa di Turki

2020-10-30 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://www.antaranews.com/berita/1813257/enam-tewas-dan-202-luka-luka-dalam-gempa-di-turki



Enam tewas dan 202 luka-luka dalam gempa di Turki

Jumat, 30 Oktober 2020 22:40 WIB

Petugas dan warga mencari korban yang tertimbun bangunan runtuh akibat gempa 
yang berpusat Laut Aegea di provinsi pesisir Izmir, Turki, Jumat (30/10/2020). 
Enam orang tewas dan 202 orang terluka akibat gempa berkekuatan magnitudo 7.0 
itu. ANTARA FOTO/REUTERS/Tuncay Dersinlioglu/pras.
Istanbul (ANTARA) - Enam orang tewas dan 202 orang terluka dalam gempa kuat 
yang mengguncang Laut Aegea Turki, menurut Kepresidenan Manajemen Bencana dan 
Keadaan Darurat Turki (AFAD) pada Jumat.

Seorang menteri mengatakan bahwa gempa yang getarannya dirasakan di Yunani dan 
Turki itu telah membuat sejumlah bangunan rubuh di provinsi pesisir Izmir dan 
orang-orang terperangkap di dalam reruntuhan.

Para saksi menyatakan orang-orang berkerumun di jalan-jalan Kota Izmir usai 
gempa dengan magnitudo 7,0 itu mengguncang kota. Getaran dapat dirasakan bahkan 
hingga Istanbul dan di pulau-pulau Yunani, di mana menurut sejumlah pejabat, 
orang-orang panik namun tidak ada laporan korban sejauh ini.

Terdapat berbagai laporan terkait kerusakan properti. Menteri Dalam Negeri 
Turki Suleyman Soylu menyebut enam bangunan telah runtuh di dua distrik di kota 
pesisir Izmir.

Sementara itu, Menteri Urbanisasi Murat Kurum menyebut lima bangunan telah 
runtuh di area tersebut, dan menambahkan bahwa sejumlah orang terperangkap di 
dalam puing-puing bangunan. Adapun Walikota Izmir Tunc Soyer menyebut hampir 20 
bangunan telah runtuh di provinsi itu.

Dalam sebuah cuitan di Twitter, Soylu mengatakan tidak ada laporan korban jiwa 
dari enam provinsi lain, di mana gempa juga dirasakan, namun menambahkan bahwa 
terdapat sejumlah retakan kecil di beberapa bangunan.

Ilke Cide, seorang mahasiswa doktorat yang sedang berada di kawasan Guzelbahce 
di Izmir saat gempa terjadi, mengatakan dia pergi menjauh dari pantai  setelah 
air naik usai gempa.

"Saya sangat terbiasa dengan gempa... jadi saya tidak begitu khawatir awalnya 
namun kali ini sangat mengerikan," ujarnya. Ia menambahkan bahwa gempa tersebut 
berlangsung selama 25 hingga 30 detik.

Dilewati oleh garis patahan utama, Turki adalah salah satu negara paling rawan 
gempa di dunia. Lebih dari 17.000 orang tewas pada Agustus 1999 ketika gempa 
berkekuatan 7,6 magnitudo melanda Izmit, sebuah kota di tenggara Istanbul.

Pada 2011, gempa di bagian timur kota Van menewaskan lebih dari 500 orang.

Kepresidenan Manajemen Bencana dan Keadaan Darurat Turki (AFAD) mengatakan 
timnya telah dikirim ke wilayah gempa pada Jumat.

Penduduk Pulau Samos Yunani, yang memiliki populasi sekitar 45.000, didesak 
untuk menjauh dari daerah pesisir, sebagaimana dikatakan kepala organisasi 
Yunani untuk perencanaan anti-seismik, Eftyhmios Lekkas, pada Skai TV Yunani.

"Ini adalah gempa yang sangat besar, sulit untuk terjadi gempa yang lebih 
besar," kata Lekkas.

Peringatan gelombang pasang tinggi diberlakukan di Samos.

"Kami belum pernah mengalami hal seperti ini," kata George Dionysiou, wakil 
walikota setempat. "Orang-orang panik." Seorang juru bicara kepolisian Yunani 
mengatakan ada kerusakan pada beberapa bangunan tua di pulau itu, tanpa ada 
laporan korban luka.

AFAD menyebutkan kekuatan gempa sebesar 6,6 magnitudo, sedangkan Survei Geologi 
AS mengatakan 7,0 magnitudo.

Gempa tersebut terjadi sekitar pukul 11:50 GMT (pukul 18:50 WIB) dan dirasakan 
di sepanjang pantai Aegean Turki dan wilayah barat laut Marmara, menurut 
laporan media.

AFAD mengatakan pusat gempa berada sekitar 17 km (11 mil) di lepas pantai 
provinsi Izmir, pada kedalaman 16 km. Survei Geologi AS mengatakan kedalamannya 
10 km dan pusat gempa berada 33,5 km di lepas pantai Turki.

Sumber: Reuters


Baca juga: Gempa guncang Turki sebabkan tsunami, tidak berdampak ke Indonesia

Baca juga: Presiden Turki Erdogan serukan warga Turki boikot produk Prancis

Penerjemah: Aria Cindyara
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
COPYRIGHT © ANTARA 2020








[GELORA45] Satgas: Di Bali, 90,17 persen pasien COVID-19 sembuh

2020-10-30 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://bali.antaranews.com/berita/214521/satgas-di-bali-9017-persen-pasien-covid-19-sembuh



Satgas: Di Bali, 90,17 persen pasien COVID-19 sembuh

Jumat, 30 Oktober 2020 17:47 WIB

Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra.. 
ANTARA/HO -Humas Pemprov Bali
Denpasar (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali mencatat 
pasien positif COVID-19 yang telah sembuh di wilayah tersebut hingga saat ini 
sebanyak 10.561 orang atau tingkat kesembuhan mencapai sebesar 90,71 persen 
dari total kasus terkonfirmasi.

"Hari ini dilaporkan ada tambahan sebanyak 108 pasien yang telah sembuh dari 
COVID-19," kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali 
Dewa Made Indra, di Denpasar, Jumat.

Dikutip dari laman https://infocorona.baliprov.go.id/, 108 pasien yang 
dilaporkan sembuh hari ini yakni dari Kabupaten Jembrana (2 orang), Tabanan (7 
orang), Badung (16 orang), Kota Denpasar (16 orang), Gianyar (40 orang), Bangli 
(10 orang), Klungkung (10 orang), dan Buleleng (7 orang).

Sedangkan jika dilihat sebaran pasien positif COVID-19 yang telah sembuh secara 
kumulatifnya di sembilan kabupaten/kota yakni dari Kabupaten Jembrana (397 
orang), Tabanan (717), Badung (1.772), Kota Denpasar (2.981), Gianyar (1.269), 
Bangli (773), Klungkung (783), Karangasem (831), dan Buleleng (976 orang). 
Selain itu juga ada 36 orang dengan domisili dari luar Bali dan 26 warga negara 
asing.

Baca juga: Badung catatkan tingkat kesembuhan COVID-19 tertinggi di Bali

Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 pada hari ini mengalami peningkatan 
dibandingkan dengan beberapa hari sebelumnya yakni pada Rabu (28/10) di angka 
89,72 persen dan Kamis (29/10) sebesar 89,75 persen.

Dewa Indra yang juga Sekda Bali itu menambahkan, pada hari ini juga tercatat 
ada tambahan 65 kasus baru yang semuanya melalui transmisi lokal, sehingga 
jumlah kumulatif kasus positif COVID-19 di Pulau Dewata menjadi 11.712 orang.

Adapun sebaran kasus baru pada hari ini yakni dari Kabupaten Jembrana (5 
orang), Tabanan (9 orang), Badung (17 orang), Kota Denpasar (13 orang), Gianyar 
(7 orang), Bangli (2 orang), Klungkung (5 orang), Karangasem (1 orang) dan 
Kabupaten Buleleng ( 6 orang).

Baca juga: Satgas: 375 pasien COVID-19 di Bali berusia 0-9 tahun

Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali juga mencatat ada tambahan tiga pasien 
yang meninggal dunia yakni dari Kota Denpasar (1 orang), Kabupaten Gianyar (1 
orang) dan Kabupaten Karangasem (1 orang). Dengan demikian, secara kumulatif 
pasien yang meninggal dunia karena COVID-19 di daerah kita menjadi 385 orang 
atau 3,29 persen.

Sedangkan untuk pasien yang masih dalam perawatan atau kasus aktif hingga saat 
ini 766 orang (6,54 persen).

Melihat perkembangan pandemi ini, kata Dewa Indra, Gubernur Bali pun telah 
mengeluarkan Pergub No 46 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan 
Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 
dalam Tatanan Kehidupan Era Baru.

Baca juga: Penduduk usia 20-29 tahun dominasi kasus positif COVID-19 di Bali

Pergub tersebut diantaranya mengatur tentang sanksi administratif bagi 
pelanggar protokol kesehatan. Besaran denda yang diterapkan adalah Rp100 ribu 
bagi perorangan yang tidak menggunakan masker ketika beraktivitas di luar 
rumah, dan Rp1 juta bagi pelaku usaha dan tempat fasilitas umum lainnya yang 
tidak menyiapkan sarana pencegahan COVID-19.

"Marilah kita laksanakan protokol kesehatan dengan disiplin untuk selalu 
memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan menghindari 
keramaian," kata mantan Kepala Pelaksana BPBD Bali itu.
 
Pewarta : Ni Luh Rhismawati
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA









[GELORA45] Sebuah Pesan untuk Generasi Penerus

2020-10-30 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/356836-sebuah-pesan-untuk-generasi-penerus



 Jumat 30 Oktober 2020, 03:47 WIB 

Sebuah Pesan untuk Generasi Penerus 

Advisor Otoritas Jasa Keuangan Agus Sugiarto | Opini 

  Sebuah Pesan untuk Generasi Penerus MI/ARYA MANGGALA Advisor Otoritas Jasa 
Keuangan Agus Sugiarto SETIAP 28 Oktober selalu dikenang sebagai suatu 
peristiwa yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Itu karena 92 tahun yang lalu 
para pemuda dari berbagai daerah di Indonesia telah berikrar untuk memiliki 
rumah sendiri yang disebut dengan negara Indonesia. Cita-cita tersebut terwujud 
17 tahun kemudian ketika Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan 
Indonesia pada 17 Agustus 1945. Dengan pernyataan kemerdekaan tersebut, tujuan 
dari para pemuda untuk memiliki negara dan bangsa Indonesia sudah selesai dan 
bersifat final. Namun, cita-cita selanjutnya untuk memerdekakan bangsa 
Indonesia menjadi bangsa yang maju dan sejahtera, sebagaimana tercantum dalam 
Pembukaan UUD 1945, belum sepenuhnya tercapai. Untuk itulah, estafet kelanjutan 
bangsa Indonesia, dari satu generasi ke generasi berikutnya, perlu terus 
dipertahankan dan dijaga momentumnya agar tujuan mulia tersebut dapat dicapai. 
Setelah 75 tahun kita merdeka, sudah banyak bukti keberhasilan ataupun prestasi 
pemerintah dalam membangun bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih makmur. 
Salah satu tolok ukur keberhasilannya ialah saat ini kita sudah menjadi bagian 
dari kelompok negara-negara yang berpendapatan menengah atas, yaitu dengan 
pendapatan per kapita sebesar US$4.050 atau sekitar Rp59 juta (dengan kurs 
Rp14.500). Selangkah lagi kita akan memasuki kelompok negara berpendapatan 
tinggi atau biasa disebut dengan negara maju. Dengan menjadi negara maju, 
rata-rata pendapatan per kapita penduduk Indone- sia akan menyentuh minimal 
US$12.536 atau sekitar Rp182 juta rupiah. Oleh karena itu, generasi muda saat 
ini harus tetap melanjutkan semangat sumpah pemuda untuk menjadikan Indonesia 
sebagai negara maju. Menjadi negara maju tidak hanya dilihat dari sisi 
pendapatan, tetapi juga menjadi negara maju dalam segala bidang dan persoalan 
yang bisa membanggakan bangsa Indonesia di mata dunia internasional. Memperkuat 
daya saing global Generasi muda perlu menyadari bahwa salah satu kebanggaan 
sebagai bangsa Indonesia ialah menjadikan Indonesia sebagai negara yang makmur. 
Ukuran sebagai negara makmur salah satunya dapat dilihat dari indeks daya saing 
global (the global competitiveness index) yang dikeluarkan World Economic 
Forum. Indeks ini mengukur bagaimana kemampuan daya saing suatu negara dalam 
menyediakan kemakmuran yang sebesar-besarnya bagi warga negaranya. Menurut 
indeks terakhir pada 2019, posisi Indonesia berada pada urutan ke-50 dari 141 
negara, masih di bawah Singapura (1), Malaysia (27), dan Thailand (40). 
Generasi muda sebagai penerus bangsa harus mengatasi ketertinggalan posisi 
Indonesia tersebut. Setidaknya harus lebih bagus dari posisi Malaysia dan 
Thailand. Sukses atau tidaknya suatu negara dalam menghadapi persaingan ke 
depan, akan sangat bergantung pada kemampuan negara tersebut dalam melakukan 
inovasi di berbagai bidang. Indeks inovasi global (the global innovation index) 
pada 2020 menempatkan Indonesia pada ururan ke-85 dari 131 negara. Posisi ini 
masih di bawah Singapura (8), Malaysia (33), dan Thailand (44). Sekali lagi, 
Indonesia tidak boleh ketinggalan dengan negara-negara tetangga tersebut. 
Dengan segala kemampuan dan sumber daya yang dimiliki, kita pasti mampu menjadi 
innovative society. Meningkatkan kualitas SDM Untuk menjamin regenerasi bangsa 
Indonesia menuju bangsa yang lebih berkualitas, aspek pendidikan dan kesehatan 
mempunyai kontribusi yang penting. Aspek pendidikan akan meningkatkan 
kemampuaan dan kompetensi para pemuda. Sementara itu, aspek kesehatan akan 
menjamin bahwa usia generasi muda menjadi lebih panjang dan semakin sehat. 
Indeks pembangunan manusia (human development index) yang dikeluarkan United 
Nations Development Programme (UNDP) merupakan suatu indikator yang memberikan 
gambaran mengenai tingkat kualitas sumber daya manusia dari suatu negara. 
Indeks tersebut menempatkan Indonesia pada posisi ke-111 dari 189 negara 
(2019). Sekali lagi, posisi kita masih dibawah Singapura (9), Malaysia (61), 
dan Thailand (77). Untuk itulah, generasi muda harus memiliki tingkat 
pendidikan yang lebih tinggi dan harapan hidup yang lebih panjang agar kita 
mampu menjadi bangsa yang berkualitas. Citra bangsa Indonesia yang bersifat 
negatif harus kita buang jauh-jauh sehingga bangsa-bangsa lain akan memberikan 
rasa hormat yang setinggi-tingginya kepada kita. Salah satu ganjalan yang kita 
hadapi saat ini ialah masih maraknya kasus korupsi di mana-mana sehingga 
memberikan citra yang kurang baik bagi bangsa kita. Kondisi ini dipertegas lagi 
dengan hasil survei dari lembaga Transparency International yang memberikan 
skor 40/100 untuk indeks persepsi korupsi 

[GELORA45] Pilihan Pahit Upah tidak Naik

2020-10-30 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2156-pilihan-pahit-upah-tidak-naik



Jumat 30 Oktober 2020, 05:00 WIB 

Pilihan Pahit Upah tidak Naik 

Administrator | Editorial 

  Pilihan Pahit Upah tidak Naik MI/Duta Ilustrasi. PEMERINTAH mengambil jalan 
tengah. Tahun depan upah minimum tidak naik, tetapi bantuan sosial yang sudah 
diberikan pada tahun ini diperpanjang sehingga daya beli pekerja tidak turun. 
Keputusan pemerintah untuk tidak menaikkan upah minimum tertuang dalam Surat 
Edaran Menteri Ketenagakerjaan tentang Penetapan Upah Minimum 2021 pada Masa 
Pandemi Covid-19. Sejauh ini, sebanyak 18 provinsi akan mengikuti imbauan 
tersebut. Gubernur dijadwalkan mengumumkan penetapan upah minimum 2021 paling 
lambat pada 31 Oktober mendatang. Kebijakan yang disebut sebagai jalan aman itu 
sebetulnya tidak begitu mengagetkan. Pandemi covid-19 telah menimbulkan 
gangguan terhadap dunia usaha sejak tujuh bulan lalu. Dampaknya jutaan pekerja 
mengalami pemangkasan upah, dirumahkan, atau sampai di-PHK. Bahkan banyak di 
antara mereka yang kehilangan pekerjaan tanpa kejelasan pembayaran uang 
pesangon. Dengan masa depan yang masih penuh ketidakpastian, pemerintah kembali 
dihadapkan pada situasi dilematis. Menaikkan upah minimum akan memberikan 
tekanan lebih besar lagi kepada dunia usaha hingga memaksa mereka ambruk. Dalam 
kondisi seperti sekarang, sebagian besar entitas usaha terdorong untuk 
mengurangi upah pekerja. Di sisi lain, upah yang diterima pekerja merupakan 
salah satu komponen yang diandalkan untuk mendongkrak daya beli masyarakat. 
Ketika upah terpangkas atau bahkan hilang, daya beli merosot. Itu sebabnya, 
selama tiga bulan belakangan, perekonomian Indonesia terus-menerus mencatatkan 
deflasi. Pemerintah tampak berupaya seimbang. Kebijakan upah minimum yang tetap 
sama dengan tahun ini disebut sebagai pilihan pahit. Namun, ada satu hal yang 
tidak boleh luput dari perhatian pemerintah. Di sektor ketenagakerjaan, pekerja 
hampir selalu berada dalam posisi lebih lemah ketimbang entitas usaha. Kendati 
upah minimum ditetapkan tidak naik dan tidak juga berkurang, pekerja tetap 
sangat rentan mengalami pengurangan upah, termasuk tidak mendapatkan pesangon 
dalam jumlah sesuai peraturan perundangan ketika mengalami pemutusan hubungan 
kerja. Lalu apa gunanya penetapan upah minimum dan ketentuan perundangan bila 
hak-hak pekerja tetap bisa terampas tanpa upaya perlindungan dari pemerintah? 
Pemerintah memang sudah memutuskan untuk memperpanjang program-program bantuan 
sosial, di antaranya yang menyentuh langsung pekerja berupa bantuan langsung 
tunai subsidi gaji. Program ini bisa dikatakan sebagai kompensasi bagi kaum 
pekerja berpendapatan rendah. Akan tetapi, program bansos perlu diperkuat 
karena masih banyak pekerja yang tidak tersentuh bantuan. Mereka sebagian besar 
pekerja informal yang tidak terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. 
Padahal, bantuan subsidi gaji mensyaratkan kepesertaan itu. Begitu pula dengan 
para korban PHK, khususnya yang semula berada di kelompok pekerja berpendapatan 
rendah. Mereka luput sebagai sasaran bantuan karena tidak lagi berstatus 
pekerja. Penguatan bansos juga diperlukan dari sisi ketepatan sasaran. 
Lagi-lagi kita ingatkan kepada pemerintah agar terus-menerus memperbaiki dan 
memperbarui data penerima bansos. Tujuannya ialah agar tidak tumpang tindih, 
tidak salah sasaran, dan bisa menjangkau tiap warga yang paling membutuhkan. 
Jangan lupa pula bahwa tidak semua entitas usaha mengalami kerugian. Sebagian, 
meski jumlahnya tidak banyak, mungkin saja justru meraup keuntungan besar di 
tengah pandemi. Artinya, pemberian stimulus kepada dunia usaha semestinya tidak 
pukul rata. Dengan begitu, penggunaan anggaran negara dapat lebih efisien dan 
memberikan ruang lebih besar untuk bantuan sosial.

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2156-pilihan-pahit-upah-tidak-naik








[GELORA45] Setelah Molave, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Dampak Siklon Goni

2020-10-30 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 

https://mediaindonesia.com/read/detail/356975-setelah-molave-bmkg-minta-masyarakat-waspadai-dampak-siklon-goni



Jumat 30 Oktober 2020, 18:00 WIB 

Setelah Molave, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Dampak Siklon Goni 

Suryani Wandari Putri Pertiwi | Humaniora 

  Setelah Molave, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Dampak Siklon Goni BMKG 
Pergerakan Siklon tropis Goni. SETELAH siklon Molave, Badan Meteorologi, 
Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya pergerakan Siklon Goni 
atau sebuah jenis sistem tekanan udara rendah yang terbentuk secara umum di 
daerah tropis. Menurut Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta, pada 
Jumat 30 Oktober 2020 pukul 07:00 WIB, posisi Goni berada di 16.3LU, 132.7BT 
yakni sekitar 1.650 km sebelah utara timur laut Tahuna. Arah geraknya menuju 
barat daya dengan kecepatan 9 knots (17 km/jam) bergerak menjauhi wilayah 
Indonesia, sementara kecepatan angin maksimum mencapai 85 knots (155 km/jam). 
Dalam jangka 24 jam atau pada 31 Oktober 2020 pukul 07:00 WIB, TCWC memprediksi 
posisinya berada 15.3LU, 128.9BT (sekitar 1380 km sebelah utara timur laut 
Tahuna dengan arah gerak dan kecepata masih sama. "Siklon Tropis Goni 
memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia, yakni pertama, 
hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Sulawesi Utara, 
Gorontalo dan Sulawesi Tengah. Kedua, gelombang laut dengan ketinggian 1,25 - 
2,50 meter dan 2,50 - 4,0 meter," sebut BMKG dalam laman resminya. Gelombang 
laut tinggi mencapai 2,5 meter diperkirakan muncul di wilayah perairan kep. 
Sangihe hingga Kep Talaud, Laut Maluku bagian Utara, Perairan Utara Halmahera, 
Laut Halmahera, Perairan Raja Ampat bagian Utara, Perairan Manokwari, Perairan 
Utara Biak, Teluk Cendrawasih, Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Biak. 
Sedangkan Gelombang laut dengan ketinggian 2.50 - 4,0 terdapat di wilayah 
Samudera Pasifik Utara Papua Barat. Sebelum Goni, TCWC Jakarta juga 
memperingatkan dampak taifun Molave yang memporak porandakan Filipina dan 
Vietnam. Pada Kamis, 29 Oktober 2020, taifun Molave menyebabkan bencana tanah 
longsor di daerah terpencil di Provinsi Quang Nam, Vietnam dan menewaskan 13 
orang dengan 40 orang hilang. Molave telah melemah menjadi badai tropis setelah 
mendarat pada Rabu (28/10) dan diperkirakan akan mencapai Laos pada Kamis 
(29/10) malam. (H-2)

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/356975-setelah-molave-bmkg-minta-masyarakat-waspadai-dampak-siklon-goni








[GELORA45] Urbanisasi Melaju Cepat, Kita Bisa Apa?

2020-10-29 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 




https://news.detik.com/kolom/d-5233999/urbanisasi-melaju-cepat-kita-bisa-apa?tag_from=wp_cb_kolom_list



Ade Isyanah

Urbanisasi Melaju Cepat, Kita Bisa Apa?

Ade Isyanah - detikNews

Kamis, 29 Okt 2020 18:59 WIB
0 komentar
SHARE
URL telah disalin
ilustrasi warga kota
Foto: shutterstock
Jakarta -

Setiap tanggal 31 Oktober diperingati sebagai Hari Kota Sedunia (World Cities 
Day). Hari Kota sedunia mungkin tidak sepopuler Hari Bumi atau Hari 
Kependudukan Dunia, namun punya tujuan yang tidak kalah penting yaitu 
meningkatkan kepedulian global terhadap urbanisasi sebagai isu sentral dalam 
pembangunan.

Menurut PBB, lebih dari separuh populasi dunia tinggal di kota dan angka ini 
diperkirakan akan meningkat tiga miliar pada tahun 2050. Peringatan Hari Kota 
Sedunia dilakukan setiap tahun sebagai upaya mempromosikan keberhasilan 
urbanisasi maupun untuk menjawab tantangan khusus akibat dari urbanisasi, 
seperti yang diinformasikan di website resmi UN-Habitat.

Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan urbanisasi tercepat di 
dunia. Data proyeksi penduduk BPS menunjukkan pada tahun 2020 sebanyak 56,7% 
penduduk Indonesia tinggal di wilayah perkotaan dan diprediksi jumlahnya akan 
semakin meningkat menjadi 66,6% di tahun 2035. Bank Dunia juga memperkirakan di 
tahun 2045 sebanyak 220 juta orang atau 70% dari penduduk Indonesia akan 
tinggal di perkotaan.

DKI Jakarta adalah kota yang paling banyak didatangi oleh penduduk dari 
daerah-daerah lain di Indonesia. Jakarta bukan hanya kedatangan mereka yang 
mencari kerja dan berdomisili tetap, tapi juga para komuter. Data BPS tahun 
2019 menunjukkan terdapat 1.255.771 komuter dari wilayah Bodetabek yang 
berkegiatan utama di DKI Jakarta. 83% dari komuter tersebut merupakan pekerja, 
sisanya sebanyak 17% adalah pelajar dan peserta kursus.
Baca juga:
Pentingnya Edukasi Kehidupan Keluarga dan Kesiapan Sebelum Menikah


Fakta lain yang perlu menjadi perhatian adalah masih rendahnya pengetahuan 
masyarakat tentang isu kependudukan. Tahun 2019 BKKBN melakukan Survey Kinerja 
dan Akuntabilitas Publik program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga 
(SKAP) di 34 provinsi dengan jumlah responden sebanyak 69.662 keluarga.

Survei tersebut menunjukkan keluarga yang pernah melihat/mendengar/membaca 
tentang istilah urbanisasi hanya 55.1% dan indeks pengetahuan dan pengalaman 
keluarga tentang isu kependudukan hanya 55,8 (skala 0-100).

Hasil survei tersebut mencerminkan masyarakat yang kurang teredukasi mengenai 
masalah kependudukan khususnya urbanisasi. Masyarakat yang melakukan urbanisasi 
harus sadar dan siap dengan resiko dan tantangan yang akan dihadapi. Tentunya 
hal ini harus menjadi perhatian banyak pihak karena urbanisasi bisa menjadi 
beban apabila tidak dikelola dengan baik.

Walaupun kota besar seperti Jakarta yang menjadi tujuan urbanisasi penduduk 
mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan. Namun disisi lain juga 
mendapatkan efek buruk seperti semakin tingginya kepadatan penduduk, kemacetan, 
polusi, wilayah kumuh, banyak gelandangan, dan meningkatnya kriminal. Miris 
memang tapi sulit untuk dihindari.

Urbanisasi tidak hanya berdampak bagi kota-kota besar yang menjadi tujuan, tapi 
juga daerah yang ditinggalkan penduduknya bermigrasi ke kota. Daerah tersebut 
akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang lambat, karena penduduk usia 
produktifnya bekerja dan tinggal di kota sehingga yang banyak tinggal di desa 
adalah penduduk usia non produktif (lansia dan anak-anak) serta wanita yang 
tidak berpenghasilan.
Baca juga:
Pemerintah Terbitkan Protokol Kesehatan Keluarga Cegah Corona

Tapi sejak ada pandemi, banyak pendatang di Jabodetabek memilih untuk pulang ke 
kampung halaman, karena mereka kehilangan pekerjaan dan sumber penghasilan. 
Bukan pekerja saja, banyak mahasiswa dan pelajar juga memilih pulang ke kotanya 
karena pembelajaran dilakukan secara jarak jauh (online).

Fenomena ini merupakan momentum yang tepat bagi pemerintah pusat dan daerah 
untuk dapat menahan laju urbanisasi dan meminimalisir dampak negatifnya. 
Pemerintah daerah harus menyikapi fenomena ini dengan serius karena ini adalah 
kesempatan untuk berinvestasi dalam menyiapkan SDM unggul dan memetik bonus 
demografi.

SDM yang berkualitas merupakan modal utama pembangunan. Sebagai contoh 
Singapura, sebuah negara kecil di Asia dengan sumber daya alam yang sedikit 
namun kualitas SDM-nya sangat unggul. Terbukti pada tahun 2019 Indeks 
Pembangunan Manusia (IPM) Singapura menduduki peringkat nomer 9 di dunia dari 
189 negara. Bandingkan dengan negara lainnya di Asia Tenggara seperti Indonesia 
dan Vietnam yang berada di peringkat 111 dan 118.

Pemerintah pusat dan daerah perlu menyusun strategi bagaimana menyiapkan dan 
mengelola SDM agar bisa berkontribusi terhadap pembangunan di daerah. Salah 
satu upaya strategis yang dapat dilakukan pemerintah daerah adalah dengan 
menyusun Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) yang dapat digunakan 
sebagai 

[GELORA45] Gunung Sinabung kembali erupsi luncurkan awan panas sejauh 2.000 meter

2020-10-29 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://www.antaranews.com/berita/1811041/gunung-sinabung-kembali-erupsi-luncurkan-awan-panas-sejauh-2000-meter




Gunung Sinabung kembali erupsi luncurkan awan panas sejauh 2.000 meter

Kamis, 29 Oktober 2020 15:11 WIB

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara pada Kamis kembali 
meluncurkan awan panas sejauh 2.000 meter ke arah Timur-Tenggara. ANTARA/HO/pri.
Medan (ANTARA) - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, pada Kamis 
kembali meluncurkan awan panas sejauh 2.000 meter ke arah timur dan tenggara.
 
Kepala Pos Pantau Gunung Api Sinabung Armen Putra mengatakan letusan Gunung 
Sinabung pada pagi itu memuntahkan awan dengan tinggi kolom mencapai1.500 meter.
 
"Terjadi APG (awan panas guguran-red) pada 29 Oktober 2020 sekitar pukul 07.52 
WIB dengan jarak luncur 2.000 meter ke arah timur-tenggara dan tinggi kolom abu 
1.500 meter," katanya.
 
Armen mengimbau warga untuk tidak memasuki zona merah Gunung Sinabung. Hal ini 
dikarenakan aktivitas Gunung Sinabung masih sangat tinggi dan sewaktu-waktu 
dapat terjadi letusan.
 
Masyarakat diminta menjauhi zona merah dengan jarak radius 5 km ke arah timur 
dan tenggara, dan 4 km ke arah timur utara dari Puncak Gunung Sinabung.
 
“Saat ini Gunung Sinabung masih dalam status siaga, masih berpotensi terjadi 
erupsi dan awan panas," katanya.

Baca juga: Gunung Sinabung luncurkan awan panas 1.500 meter
 
Selain itu, selama libur panjang ini masyarakat juga diminta untuk tidak 
mendatangi sejumlah tempat wisata yang berada di zona merah akibat letusan 
Gunung Sinabung.

Baca juga: Semburkan debu 1.000 meter, Gunung Sinabung meletus lagi
 
“Untuk destinasi wisata yang dilarang dimasuki adalah Lau Kawar. Karena 
lokasinya kan berada di kaki Gunung Sinabung, jadi wilayah tersebut masuk dalam 
zona berbahaya,” ujarnya.
Baca juga: Gunung Sinabung erupsi enam kali semburkan debu 200-2.000 meter

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA 2020








[GELORA45] Pilih-Pilih Teken UU

2020-10-29 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 

https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1974-pilih-pilih-teken-uu




Kamis 29 Oktober 2020, 05:00 WIB 

Pilih-Pilih Teken UU 

Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group | Editorial

   Pilih-Pilih Teken UU MI/Ebet Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group. 
APAKAH boleh presiden tidak meneken undang-undang (UU) yang rancangannya 
dibahas bersama kemudian disetujui bersama DPR? Jawabannya boleh dan sesuai 
dengan ketentuan konstitusi meski secara etis boleh-boleh saja dipersoalkan. 
Pasal 20 ayat (5) UUD 1945 menyatakan bahwa dalam hal rancangan undang-undang 
(RUU) yang telah disetujui bersama tersebut tidak disahkan presiden dalam waktu 
30 hari semenjak RUU tersebut disetujui, RUU tersebut sah menjadi undang-undang 
dan wajib diundangkan. Frasa ‘sah menjadi undang-undang dan wajib diundangkan’ 
sempat menimbulkan perdebatan saat pembahasan di Panitia Ad Hoc III Badan 
Pekerja MPR pada 1999. Perdebatannya ialah apakah frasa tersebut tidak bermakna 
memaksa presiden? Ada pendapat yang muncul dalam rapat Panitia Ad Hoc III Badan 
Pekerja MPR pada 11 Oktober 1999. Pendapat itu mengatakan frasa itu memang 
bertujuan memaksa presiden. Argumentasinya, ada praktik pemerintahan yang ikut 
membahas RUU, malah dibahas kalimat per kalimat, tiba-tiba di ujungnya presiden 
tidak mau meneken. Contoh yang diberikan dalam rapat itu antara lain RUU 
Penanggulangan Keadaan Bahaya. RUU itu disetujui DPR bersama presiden pada 23 
September 1999, tapi tak kunjung disahkan presiden. Tidak disahkan karena ada 
penolakan masyarakat. Ada istilah bahasa Jawa yang muncul dalam rapat Panitia 
Ada Hoc III Badan Pekerja MPR, yaitu muspro. Artinya ialah melakukan sesuatu 
perkerjaan yang sia-sia. Disebutkan bahwa frasa ‘sah menjadi undang-undang dan 
wajib diundangkan’ bukanlah upaya memaksa, melainkan agar pembahasan bersama 
RUU oleh pemerintah dan DPR tidak mengalami hal-hal yang muspro. Pemfinalan 
Pasal 20 ayat (5) itu baru disahkan pada Sidang MPR 15 Agustus 2000. Disahkan 
setelah ada pemahaman bahwa Pasal 20 ayat (5) UUD 1945 itu merupakan sebuah 
penegasan bahwa karena presiden telah memberikan persetujuan bersama DPR atas 
RUU, tidak ada alasan lagi buat presiden untuk menolak. Dengan demikian, RUU 
yang telah mendapat persetujuan bersama tidak sia-sia dan berlaku walaupun 
presiden tidak menandatangani. Dengan demikian, ada empat ayat dalam Pasal 20 
UUD 1945 yang diputuskan pada Sidang MPR 1999 dan ayat (5) diputuskan dalam 
Sidang MPR 2000. Selengkapnya bunyi Pasal 20 ayat (1) ialah Dewan Perwakilan 
Rakyat memegang kekuasaan membentuk UU. Ayat (2) ialah setiap RUU dibahas DPR 
dan presiden untuk mendapat persetujuan bersama. Selanjutnya, ayat (3) jika RUU 
itu tidak mendapat persetujuan bersama, RUU itu tidak boleh diajukan lagi dalam 
persidangan DPR masa itu. Ayat (4) presiden mengesahkan RUU yang telah 
disetujui bersama untuk menjadi UU dan ayat (5) dalam hal RUU yang telah 
disetujui bersama tersebut tidak disahkan oleh presiden dalam waktu 30 hari 
semenjak RUU tersebut disetujui, RUU tersebut sah menjadi UU dan wajib 
diundangkan. UU yang berlaku otomatis diatur lebih lanjut di Pasal 73 UU 
12/2001 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Kalimat 
pengesahannya, menurut Pasal 73 ayat (3), UU ini dinyatakan sah berdasarkan 
ketentuan Pasal 20 ayat (5) UUD 1945. Kalimat pengesahan itu, menurut ayat (4), 
harus dibubuhkan pada halaman terakhir UU sebelum pengundangan naskah UU ke 
dalam lembaran negara. Ambil contoh UU 19/2019 tentang KPK. Di lembaran 
terakhir tidak ada tanda tangan Presiden Joko Widodo. Di halaman itu ditulis: 
Diundangkan di Jakarta pada tanggal 17 Oktober 2019, diteken Tjahjo Kumolo 
selaku Plt Menkum dan HAM. Di bawah nama Kumolo tertera tulisan: UU ini 
dinyatakan sah berdasarkan ketentuan Pasal 20 ayat (5) UUD 1945. Megawati 
Soekarnoputri selama menjabat presiden, 23 Juli 2001-20 Oktober 2004, juga 
tidak menandatangani lima UU yang telah disetujui bersama dalam Sidang 
Paripurna DPR. Kelima UU itu ialah UU tentang Kepulauan Riau (2002), UU tentang 
Penyiaran (2002), UU tentang Profesi Advokat (2003), UU tentang Keuangan Negara 
(2003), serta UU tentang Pengawasan Ketenagakerjaan dalam Industri dan 
Perdagangan (2003). Mengapa presiden pilih-pilih untuk teken UU? Bukankah RUU 
diajukan ke DPR disertai amanat presiden (ampres) yang didalamnya terdapat 
penugasan menteri untuk ikut membahas dan menteri itu membacakan persetujuan 
pemerintah dalam Rapat Paripurna DPR? Jika ada substansi RUU yang disetujui 
untuk diundangkan tidak sesuai dengan keinginan presiden, ada dua kemungkinan. 
Pertama, lemahnya kontrol presiden atas menteri yang memberikan persetujuan 
tersebut. Tersirat bahwa menteri tidak pernah melaporkan perkembangan 
pembahasan RUU kepada presiden. Kedua, presiden berubah sikap setelah muncul 
penolakan masyarakat. Meskipun UUD 1945 memungkinkan suatu RUU menjadi UU tanpa 
pengesahan presiden, apakah persetujuan semacam itu tidak 

[GELORA45] Hikmahanto: Kunjungan Pompeo untuk Beri Pesan ke Tiongkok

2020-10-29 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/356802-hikmahanto-kunjungan-pompeo-untuk-beri-pesan-ke-tiongkok



 Kamis 29 Oktober 2020, 21:51 WIB 

Hikmahanto: Kunjungan Pompeo untuk Beri Pesan ke Tiongkok 

Haufan Hasyim | Internasional 

  Hikmahanto: Kunjungan Pompeo untuk Beri Pesan ke Tiongkok HANDOUT / 
INDONESIAN PRESIDENTIAL PALACE /AFP Presiden Joko Widodo berjalan bersama 
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo di Istana Bogor, hari ini. GURU 
Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana mengatakan 
lawatan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo ke Indonesia 
memberi pesan kepada China. "Kehadiran Menteri Luar Negeri Pompeo ke Indonesia 
untuk bertemu dengan mitranya Menlu Retno Marsudi dan beraudiensi dengan 
Presiden Joko Widodo positif untuk memberi pesan kepada China yang belakangan 
sangat agresif di Laut China Selatan," ujar Hikmahanto Juwana dalam keterangan 
yang diterima di Jakarta, Kamis. Ia memaparkan bahwa setelah di Sri Lanka 
Pompeo mengatakan Partai Komunis China sebagai predator maka di Indonesia, AS 
hendak menyampaikan pesan ke China bahwa Indonesia tidak akan terjebak dengan 
ketergantungan utang terhadap China. China tidak akan bisa meminta Indonesia 
untuk membangun pangkalan militer karena Kemitraan Strategis AS-Indonesia akan 
diperkuat baik untuk bidang ekonomi dan pertahanan, ujar Rektor Universitas 
Jenderal A Yani itu. Ia juga menggarisbawahi pernyataan Menlu Retno Marsudi 
bahwa semua negara diminta untuk menghormati UNCLOS di Laut China Selatan yang 
sangat diapresiasi oleh Pompeo. Pernyataan ini tentu mengkritik klaim China 
atas wilayah di sembilan garis putus yang tidak memiliki dasar dalam UNCLOS dan 
telah dinyatakan demikian oleh putusan Permanent Court of Arbitration pada 
tahun 2016. Indonesia tidak gentar untuk menyampaikan kritik tersebut meski 
Indonesia bergantung pada utang dari China, tambahnya. Menurut dia, itu 
menunjukkan Indonesia telah menjalankan politik luar negeri yang bebas aktif 
dimana Indonesia tidak berpihak ke China maupun AS tetapi pada hukum 
internasional, khususnya UNCLOS. Namun di sisi lain, menurut dia, ada hal yang 
diharapkan oleh Menteri Luar Negeri Pompeo yang tidak mungkin direalisaikan 
oleh Indonesia. Harapan tersebut, tambah dia, adalah Indonesia menjadi pilar 
bagi ASEAN, terutama untuk menghadapi China. Hikmahanto menilai harapan ini 
sulit untuk direalisasi oleh Indonesia mengingat Indonesia menjalankan 
kebijakan luar negeri yang bebas aktif sehingga tidak mungkin akan menbawa 
ASEAN untuk berada di belakang AS dalam menghadapi China. Selain itu, ia 
mengatakan bahwa di dalam ASEAN ada negara-negara tertentu yang sangat berpihak 
pada China sehingga keputusan secara konsensus ASEAN untuk menentang China 
tidak akan mudah.(Ant/OL-4)

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/356802-hikmahanto-kunjungan-pompeo-untuk-beri-pesan-ke-tiongkok







[GELORA45] Revitalisasi Semangat Sumpah Pemuda

2020-10-28 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 




https://news.detik.com/kolom/d-5232712/revitalisasi-semangat-sumpah-pemuda?tag_from=wp_cb_kolom_list



Kolom

Revitalisasi Semangat Sumpah Pemuda

Asrorun Ni'am Sholeh - detikNews

Rabu, 28 Okt 2020 20:10 WIB
0 komentar
SHARE
URL telah disalin
asrorun
Asrorun Ni'am Sholeh (Foto: istimewa)
Jakarta -

Semangat persatuan menjadi ruh dalam Sumpah Pemuda yang diikrarkan para pemuda 
Indonesia 92 tahun yang lalu. Bersatu di tengah perbedaan, baik suku, bahasa, 
adat istiadat, maupun agama.

Salah satu hal penting yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam arahan saat 
puncak Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang diselenggarakan oleh Kementerian 
Pemuda dan Olahraga, Rabu (28/10) adalah soal persatuan dan gotong royong untuk 
mewujudkan tujuan bersama.

Presiden menekankan semangat bergotong-royong, tidak ada istilah penyekatan 
berdasarkan suku. Semangat Sumpah Pemuda adalah menyatukan persaingan dan 
perbedaan. Sebab, tidak jarang antar-individu saling menjatuhkan dalam 
berkompetisi di era globalisasi.

Sumpah Pemuda membawa energi positif yang menyatukan. Persaingan dan perbedaan 
tidak harus membuat kita melupakan kepentingan dan tujuan bersama.

Perjuangan menyatukan seluruh komponen bangsa bukan pekerjaan mudah. Melainkan, 
suatu usaha berkesinambungan yang dikerjakan dengan penuh pengorbanan. Bulan 
Oktober adalah momentum penting menyatukan seluruh potensi bangsa yang 
sejatinya ada di pundak para pemuda. Tanggal 22 Oktober yang telah ditetapkan 
sebagai Hari Santri Nasional dan 28 Oktober sebagai Hari Sumpah Pemuda adalah 
momentum yang memiliki keterkaitan erat. Keduanya sama-sama dipelopori para 
pemuda Indonesia.

Bagaimana pertempuran heroik di Surabaya pada 1945 diawali dengan Resolusi 
Jihad yang kemudian direspons para pemuda untuk komitmen kecintaan terhadap 
Tanah Air. Dan 17 tahun sebelumnya, para pemuda meneguhkan komitmen persatuan 
dengan ikrar kesetiaan terhadap tanah air Indonesia, bangsa Indonesia, dan 
bahasa Indonesia pada 28 Oktober 1928. Sungguhpun berbeda agama, suku, ras, dan 
bahasa, namun diikat oleh satu identitas, yaitu Indonesia.

Identitas Indonesia yang akan diperjuangkan kemerdekaannya sudah terbentuk 
dengan ikrar Sumpah Pemuda. Tanpa ikrar persatuan itu, bisa saja Indonesia akan 
terpecah belah menjadi serpihan kecil yang tak bermakna. Hari Santri Nasional 
dan Sumpah Pemuda adalah momentum yang mengajarkan kita tentang arti bersatu 
dan bangkit melawan kezaliman, ketidakadilan, dan keterpurukan.

Spirit religiusitas dan nasionalisme bersatu di saat yang bersamaan. Tentunya, 
ini menjadi berkah untuk rakyat Indonesia, sekaligus harapan akan semangat 
persatuan dan kebangkitan. Saat ini, di tengah polarisasi masyarakat atas 
sentimen politik, kita membutuhkan semangat keduanya. Sejarah mengajarkan 
banyak hal kepada kita, terutama dari para pendiri bangsa yang rela berkorban 
untuk kepentingan bangsa dan negara.

Semangat yang Sama

Pasca proklamasi kemerdekaan yang juga diinisiasi percepatannya oleh kaum muda, 
ancaman penjajahan belum juga surut. Sejarah mencatat, para santri dan pemuda 
mewakafkan hidup mereka untuk merebut kembali kemerdekaan yang baru seumur 
jagung. Ancaman kembalinya kaum penjajah menghentakkan sanubari mereka untuk 
melawan dan memberikan seluruhnya, harta, dan nyawa demi mempertahankan Ibu 
Pertiwi.

Para santri dan kaum muda dengan caranya masing-masing bergabung dengan seluruh 
elemen bangsa melawan penjajah, menyusun kekuatan dari kelompok-kelompok kecil 
menjadi sebuah gelombang besar yang sulit ditaklukkan. Mereka mengajarkan 
kepada generasi selanjutnya tentang pentingnya mengatur strategi agar tidak 
terpecah dan membangkitkan kesadaran pentingnya menjaga keutuhan dan 
kemerdekaan.

Dengan adanya Hari Santri dan Sumpah Pemuda di bulan yang sama,akan menghapus 
sekat santri dan non-santri. Sebaliknya, akan memupuk semangat kebangsaan, 
mempertebal rasa cinta Tanah Air, memperkokoh integrasi bangsa, dan memperkuat 
tali persaudaraan.

Seperti di awal tulisan, keduanya adalah momen untuk mengingat bagaimana para 
pendahulu kita memiliki semangat yang sama yakni semangat kebangsaan, cinta 
Tanah Air, dan rela berkorban untuk bangsa dan negara.

Dalam sejarahnya kaum muda selalu menjadi agen perubahan sosial. Salah satunya 
momentum Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, sebagai titik balik komitmen 
kebersamaan di tengah perbedaan. Komitmen yang menyatukan bangsa dengan mencari 
titik temu di tengah perbedaan organisasi, baik yang berbasis kedaerahan, 
kesukuan, maupun keagamaan.

Mereka tidak saling mempertentangkan antara satu dengan yang lain. Yang dicari 
adalah titik temu. Ada Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Sumatranen 
Bond, Jong Islamieten Bond, Sekar Rukun, Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia 
(PPPI), dan Pemuda Kaum Betawi. Ide persatuan bangsa Indonesia datang dari 
berbagai elemen pemuda pada saat itu. Mereka memiliki semangat kebangsaan yang 
sama, yakni Indonesia sebagai tumpah darah, bangsa, dan 

[GELORA45] Menperin: Semangat Sumpah Pemuda jadi momentum pembangunan industri

2020-10-28 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://www.antaranews.com/berita/1809137/menperin-semangat-sumpah-pemuda-jadi-momentum-pembangunan-industri




Menperin: Semangat Sumpah Pemuda jadi momentum pembangunan industri

Rabu, 28 Oktober 2020 12:44 WIB

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. ANTARA/HO-Aspri.
Tahun-tahun mendatang Indonesia akan mengalami bonus demografi, dengan 
pemuda-pemuda produktif akan mendominasi penduduk Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita 
menyampaikan bahwa semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda dapat menjadi 
momentum dalam pembangunan industri nasional.

"Semangat Sumpah Pemuda selalu terefleksi dalam pembangunan industri, 
tahun-tahun mendatang Indonesia akan mengalami bonus demografi, dengan 
pemuda-pemuda produktif akan mendominasi penduduk Indonesia," ujar Menperin 
kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Presiden: Bersatu dan bekerja sama kunci Indonesia maju

Agus menyampaikan bonus demografi adalah langkah penting bagi Kementerian 
Perindustrian untuk menyiapkan SDM industri yang kompeten dan berdaya saing 
untuk mendorong percepatan hilirisasi industri demi program substitusi impor.

"Lebih lanjut, dengan situasi pandemi ini, saya juga tak bosan-bosan 
mengingatkan agar para pemuda kita jadi contoh untuk mengkampanyekan 3M 
(memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak)," ungkap Menperin.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bahwa 
pemuda menjadi kekuatan pendorong di setiap perubahan.

Hal itu disampaikan Menko Perekonomian lewat media sosial Instagram pribadinya 
untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada Rabu ini.

"Pemuda berperan besar membangun peradaban bangsa. Di setiap perubahan yang 
dialami bangsa dan negara ini, pemuda ada di dalamnya. Pemuda menjadi kekuatan 
pendorong di setiap perubahan," kata Airlangga.

Ketua Umum Partai Golongan Karya tersebut menyampaikan dalam setiap perubahan, 
dalam setiap kondisi global yang berubah, tentu semua harus berubah dan semua 
harus belajar.

"Perubahan selalu membuat ketakutan. Dan jangan ketakutan memimpin kita. 
Learning untuk menyesuaikan kepada perubahan itulah yang memimpin kita," ujar 
Airlangga.

Baca juga: Menko Airlangga sebut pemuda jadi kekuatan pendorong perubahan
Baca juga: Menperin: Revolusi Industri 4.0 tuntut SDM industri cepat beradaptasi

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2020








[GELORA45] Melawan Jiwa Keriput

2020-10-28 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1973-melawan-jiwa-keriput



 Rabu 28 Oktober 2020, 05:00 WIB 

Melawan Jiwa Keriput 

Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group | Editorial 

  Melawan Jiwa Keriput Dok.MI/Ebet Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group . 
ORANG Jepang lebih mengenal Samuel Ullman (1840-1924) ketimbang orang Amerika 
Serikat. Padahal, sang penyair itu ialah warga AS. Semua gara-gara Jenderal 
Douglas McArthur, komandan perang AS untuk Asia-Pasifik yang bermarkas di 
Jepang. Sang 'Singa Pasifik' dalam Perang Dunia II itu menyimpan prosa tulisan 
Ullman di dompetnya. Judulnya Youth, alias 'Pemuda'. Ke mana McArthur pergi, ia 
selalu memperlakukan prosa liris 'Pemuda' laiknya jimat. Ia menyelipkan 
ungkapan prosa itu dalam pidato-pidatonya. Sebelum pergi dari Jepang, McArthur 
pun membingkai prosa 'Pemuda' itu lalu ia gantung di dinding meja kerjanya di 
Tokyo. Bait penting prosa liris yang ditulis saat Ullman berusia 78 tahun itu 
terjemahan bebasnya kurang lebih begini: 'Muda itu bukan urusan umur, melainkan 
sikap pemikiran; bukan berarti pipi kemerahan, bibir merah merekah dan dengkul 
yang lentur, melainkan terletak pada kemauan, kualitas imajinasi, kekuatan 
emosional, kesegaran dan kebugaran dari sumber paling dalam kehidupan'. 'Umur 
bisa mengeriputkan kulit, tapi kehilangan antusiasme hidup akan mengeriputkan 
jiwa. Tak peduli usia Anda 60 atau 16 tahun, jangan pernah kehilangan gairah 
yang tak habis-habisnya untuk ingin tahu apa yang terjadi, dan menikmati 
permainan hidup serta kehidupan', tulis Ullman. Kutipan itu dipajang Douglas 
McArthur dan 40 tahun kemudian menyebar di kalangan eksekutif Jepang, baik yang 
muda maupun apalagi yang tua. Gairah itu menjadi dapur pacu mereka untuk maju. 
Pada 1990 sampai diadakan pertemuan besar pengagum Samuel Ullman. Di Indonesia, 
jiwa muda seperti yang ditulis Ullman itu menemukan muaranya saat Sumpah Pemuda 
dipekikkan. Sumpah Pemuda itu ialah tekad. Tekad dari suatu kaum yang 
progresif. Penanda utama pemuda bukanlah usia, melainkan situasi mental 
kejiwaan (state of mind). Itulah mengapa yang muda ialah jiwa mereka. Saat 
mereka memilih bahasa Melayu-Indonesia, bukan bahasa Jawa yang jadi bahasa 
mayoritas peserta Kongres Pemuda 28 Oktober 1928, itu berarti pengorbanan. Jiwa 
muda mereka mampu menembus sekat. Gairah muda mereka mengalahkan kesulitan. 
Pemancangan bahasa Melayu-Indonesia, misalnya, bukanlah perkara mudah. Bagi 
pemuda-pelajar yang terdidik dalam persekolahan bergaya Eropa, penggunaan 
bahasa Indonesia membawa kesulitan serius: menimbulkan kegagapan bagi pembicara 
dan kebingungan bagi pendengar. Namun, kurang dari tiga bulan, masalah bahasa 
bisa mereka atasi. Bahasa persatuan Sumpah Pemuda itu ialah kebesaran jiwa. 
Meski sebagian besar pemuda-pelajar waktu itu berasal dari Tanah Jawa, mereka 
rela berkorban tidak memaksakan bahasa mayoritas (bahasa Jawa) sebagai bahasa 
persatuan. Demi mengusung gagasan kebangsaan yang egaliter, mereka sepakat 
menjadikan bahasa Melayu-Indonesia sebagai bahasa persatuan. Jiwa-jiwa muda itu 
mengalahkan jiwa keriput. Apa itu? Jiwa yang kehilangan bahasa bersama: 'bahasa 
optimisme'. Jiwa keriput itu kehilangan gairah maju. Ia tak punya nyali, 
berwajah murung, lenyap kegembiraan. Bahasanya dipenuhi keluh kesah, nyinyir, 
kebencian. Pokoknya bahasa geram. Hari ini, setelah 92 tahun, Indonesia butuh 
menyalakan lagi Sumpah Pemuda. Agar jiwa-jiwa muda terus hidup, mengalahkan 
jiwa keriput yang terus mengempis. Supaya usia muda (16-30 tahun) tidak cuma 
menggelembung dalam struktur demografi, tetapi juga membesar secara mental 
muda. Kritik bahwa tampilnya orang-orang berusia muda dalam berbagai bidang 
kehidupan tidak memperkuat semangat 'kaum muda' tak bisa dianggap enteng. Suara 
bahwa kaum muda kebanyakan tak sanggup mengambil jarak dari 'kaum tua' yang 
mewariskan tradisi korupsi dan keterbelakangan; kebanyakan juga tidak 
menunjukkan kehendak untuk memuliakan harga diri bangsa mereka melalui 
pengetahuan dan gagasan kemajuan, harus dijawab. Gambaran bahwa figur-figur 
politik berusia muda beradu cepat meraih puncak-puncak kekuasaan tanpa kekuatan 
etos kejuangan yang etis, miskin imajinasi, cenderung mengambil jalan sesat 
dalam meraih kekuasaan, dan tidak menunjukkan vitalitas daya yang progresif, 
tidak bisa lagi dianggap sekadar nyanyian orang-orang dengki. Seperti pesan 
Samuel Ullman, "Setiap hati hendaknya memasang antena untuk menerima pesan 
keindahan, harapan, kegembiraan, gairah, keberanian, dan kekuatan dari alam 
semesta yang tak terbatas maka Anda akan selalu muda. Bila antena itu tak 
keluar, jiwa akan diselimuti salju pesimisme dan sinisme. Anda bisa tua pada 
usia 20 tahun, dan sebaliknya bila antena keluar memanjang menangkap sinyal 
optimisme tadi, ada harapan Anda akan mati muda pada usia 80 tahun."  

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1973-melawan-jiwa-keriput







[GELORA45] BMKG: Gelombang Tinggi 6 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

2020-10-28 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/read/detail/356554-bmkg-gelombang-tinggi-6-meter-di-sejumlah-perairan-indonesia



 Rabu 28 Oktober 2020, 20:51 WIB 

BMKG: Gelombang Tinggi 6 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia 

Ferdian Ananda Majni | Humaniora 

  BMKG: Gelombang Tinggi 6 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia Antara 
Gelombang tinggi BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) 
mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di 
beberapa wilayah perairan Indonesia pada 28 - 30 Oktober 2020 mendatang. Kepala 
Bidang Humas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Taufan Maulana 
terdapat pola tekanan rendah 1009 hPa di Perairan barat Kepulauan Mentawai. 
Begitu juga pola angin di wilayah Indonesia pada umumnya bergerak dari Tenggara 
- Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot. "Kecepatan angin 
tertinggi terpantau di Perairan utara Sabang, Perairan selatan Banten, Laut 
Halmahera, Perairan Biak. Kondisi ini mengakibatkan tinggi gelombang di sekitar 
wilayah tersebut," kata Taufan dalam keterangannya, Rabu (28/10). Kondisi 
tersebut mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,50 meter 
yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka bagian utara, 
Perairan timur P. Simeulue - Kep. Mentawai, Laut Natuna utara, Perairan Kep. 
Anambas - Kep. Natuna, Laut Natuna, Laut Jawa bagian tengah dan timur. Baca 
juga : Pembangunan di Taman Nasional Komodo Patuhi Kaidah Konservasi Perairan 
utara Jawa Timur, Selat Makassar bagian selatan, Perairan Kep. Sabalana - Kep. 
Selayar, Selat Ombai, Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, Laut Maluku bagian 
utara, Perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Raja Ampat bagian 
utara, Perairan Manokwari, Perairan Biak, Teluk Cendrawasih, Samudra Pasifik 
utara Halmahera - Biak. Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 
4,0 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia lainnya, 
diantaranya adalah Perairan utara Sabang, Perairan barat Aceh, Perairan barat 
P. Simeulue, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian 
barat, Selat Sape bagian selatan, Perairan P. Sawu - Kupang P. Rotte, Laut 
Sawu, Perairan selatan Flores. Lalu, gelombang yang sangat tinggi kisaran 4,0 
hingga 6,0 meter berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia, 
seperti Perairan barat Kep. Nias - Kep. Mentawai, Perairan Bengkulu - barat 
Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, 
Perairan selatan Banten - P. Sumba, Samudra Hindia selatan Banten - NTT. 
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap 
keselamatan pelayaran. Untuk itu, pihaknya selalu mengimbau masyarakat untuk 
selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda 
transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan 
tinggi gelombang di atas 1.25 m). Kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 
knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih 
dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar 
seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi 
gelombang di atas 4.0 m). "Mohon kepada masyarakat yang tinggal dan 
beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi 
agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (OL-2)

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/356554-bmkg-gelombang-tinggi-6-meter-di-sejumlah-perairan-indonesia







[GELORA45] Menguji Dasar Sosiologis UU Cipta Kerja

2020-10-27 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://news.detik.com/kolom/d-5230318/menguji-dasar-sosiologis-uu-cipta-kerja?tag_from=wp_cb_kolom_list




Kolom

Menguji Dasar Sosiologis UU Cipta Kerja

Umar Sholahudin - detikNews

Selasa, 27 Okt 2020 12:09 WIB
1 komentar
SHARE
URL telah disalin
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Indonesia Menggugat tutup 
Exit Tol Pasteur. Aksi itu digelar untuk menolak omnibus law UU Cipta Kerja.
Foto: Yudha Maulana
Jakarta -

Sebuah peraturan perundangan-undangan yang baik dan fungsional di masyarakat 
tidak hanya dituntut memiliki dasar pertimbangan filosofis dan yuridis yang 
kuat, tetapi juga pertimbangan sosiologis. Dalam perspektif sosiologis, perlu 
kita cermati dan kritisi bersama apakah UU Cipta Kerja yang menimbulkan 
kontroversi itu telah mempertimbangkan aspek sosiologis dan dinamika kekinian 
dan proyeksi ke depan yang memadai.

Pertimbangan ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa UU Cipta Kerja memiliki 
dasar rasionalitas, validitas, dan visibilitas filosofis, yuridis, dan 
sosiologis yang paralel. Pertimbangan dan uji dasar sosiologis ini penting 
dilakukan untuk memastikan sebuah produk hukum akan dapat dapat diterima 
masyarakat dan diimplementasikan dengan efektif atau tidak, atau memiliki 
legitimasi sosial yang kuat di mata masyarakat.

Pertimbangan sosiologis penting untuk diajukan dan didialogkan karena; pertama, 
mengutip filosof Romawi, Marcus Tullius Cicero (106-43 SM), ubi ius ibi 
societas, di mana ada hukum di situ ada masyarakat, atau sering kita sebut 
sebagai law in society (hukum dalam masyarakat). Ini memberi makna bahwa hukum 
tak dapat dilepaskan dari konteks sosial-masyarakatnya. Rahim dari hukum adalah 
masyarakat.

Kedua, karena bagaimanapun undang-undang muara terakhirnya adalah masyarakat. 
Bagaimana sebuah produk hukum jika ketika dalam proses dan pengesahannya 
mendapat protes dan penolakan dari masyarakat. Dipastikan, undang-undang 
tersebut ketika diimplementasikan akan tetap bermasalah dan tidak akan efektif 
dijalankan.

Legitimasi

Saat ini UU Cipta Kerja yang disahkan DPR pada 5 Oktober lalu masih terus 
mendapat protes dan penolakan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk kaum 
buruh. Aksi protes dan penolakan yang sangat keras dari berbagai elemen 
masyarakat dan meluas dari berbagai daerah menunjukkan bahwa UU Cipta Kerja ini 
memiliki daya legitimasi sosial yang rendah.

Hipotesis sosialnya: semakin tinggi dan luas tingkat penolakan dari masyarakat 
atas sebuah undang-undang, semakin rendah tingkat legitimasi sosialnya. Secara 
sosiologis, legitimasi sosial ini setidaknya terkait dengan tiga hal, yakni 
social materiality assessment, proses dan prosedur pembahasan, serta substansi 
yang diatur.

Pertama, social materiality assessment, ini terkait dengan bagaimana pemerintah 
bersama DPR menggali, memilah, dan memilih bahan-bahan sosial yang bersumber 
dari aspirasi dan fakta-fakta sosial yang ada dan berkembang untuk dijadikan 
sebagai roll materiality hukum dalam pembahasan RUU Cipta Kerja. Dalam konteks 
ini, DPR dan pemerintah kurang menangkap suasana kebatinan dari aspirasi dan 
kepentingan masyarakat yang akan dikonversi dalam norma-norma hukum.

Ada disparitas yang lebar antara basis sosial hukum (baca: masyarakat) dan 
norma hukum itu sendiri. Karena itu, wajar jika masyarakat memprotes da 
menolak. Roll materiality yang digali dan diformulasikan dalam bahan hukum 
lebih mengedepankan kepentingan elite (kekuasaan dan pengusaha) daripada 
kepentingan rakyat.

Kedua, lemah dalam proses dan prosedur pembahasan. Dalam proses pembahasan RUU 
Cipta Kerja, masyarakat menilai DPR kurang terbuka, transparan, dan 
partisipatif. Hal ini ditandai dengan waktu pembahasan yang dilakukan dengan 
menggunakan sistem "kejar tayang" dan terlalu buru-buru; dilakukan dalam 
kondisi keprihatinan pandemi Covid-19, sehingga keterlibatan masyarakat dalam 
proses pembuatannya sangat terbatas dan berakibat pada banyak pasal-pasal dalam 
UU yang bermasalah dan dipermasalahkan publik.

Selain tu, aspirasi dan kepentingan masyarakat/buruh untuk diakomodasi dalam UU 
Cipta Kerja justru di ujung dikhianati. Para anggota dewan dan pemerintah lebih 
mendengar dan mengakomodasi aspirasi dan kepentingan elite politik atau 
pengusaha dari pada aspirasi dan kepentingan buruh. Karena itu, wajar jika 
publik menilai, UU Cipta Kerja ini cacat prosedur.

Ketiga, lemah dari substansi yang diatur. Banyak dari materi yang diatur dalam 
UU Cipta Kerja ini mengandung dan mengundang masalah dan dipermasalahkan 
publik. Beberapa di antaranya; pertama, masalah pesangon. Pasal 89 Omnibus Law 
Cipta Kerja mengubah Pasal 156 ayat 1 UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan (UUK), 
di mana uang pesangon memang ada, tetapi tidak ada standar minimal dan uang 
penghargaan masa kerja, serta uang pengganti ditiadakan.

Pasal 156 ayat 12 hanya mengatur standar maksimal pesangon. Jadi pengusaha 
bebas memberikan uang pesangon di bawah standar UU Cipta kerja. Kedua, masalah 
Upah 

[GELORA45] Mewaspadai Pasal Pendidikan UU Cipta Kerja

2020-10-27 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://news.detik.com/kolom/d-5230609/mewaspadai-pasal-pendidikan-uu-cipta-kerja?tag_from=wp_cb_kolom_list




Kolom

Mewaspadai Pasal Pendidikan UU Cipta Kerja

Rangga Asmara - detikNews

Selasa, 27 Okt 2020 14:47 WIB
0 komentar
SHARE
URL telah disalin
YOGYAKARTA, INDONESIA - SEPTEMBER 28: Kharisma Anisa Putri (14), uses her broke 
screen smartphone for studying online using free wifi provided by the village 
as to help parents with financial difficulties, they pay 30,000 Indonesian 
Rupiah or around (USD 2) per month amid the Coronavirus pandemic on September 
28, 2020 in Yogyakarta, Indonesia. According to the Indonesian Ministry of 
Education and Culture data nearly 70 million children have been affected by 
school shutdowns which started in mid-March. Since it closed on March 16, the 
school has implemented various methods and approaches to support distance 
learning. Even so, its implementation in the field still faces various 
obstacles. The problem is limited support facilities, such as laptops, smart 
phones, and internet data packages. In addition, parents also claim to not have 
enough time and feel they lack the knowledge to accompany children to learn 
online. Indonesia is struggling to contain thousands of new daily cases of 
coronavirus amid easing of rules to allow economic activity to resume. (Photo 
by Ulet Ifansasti/Getty Images)
Foto ilustrasi: Ulet Ifansasti/Getty Images
Jakarta -

Upaya pemerintah meringkas berbagai peraturan untuk menumbuhkan iklim investasi 
usaha melalui skema Omnibus Law menambah daftar produk hukum kontroversial yang 
disahkan pada era kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Meski begitu, Omnibus Law 
Undang-Undang (UU) Cipta Kerja digadang-gadang mampu mempercepat transformasi 
ekonomi nasional di tengah pelemahan ekonomi global akibat pandemi.

Gelombang penolakan Omnibus Law ini sudah menyeruak ke publik sejak masih 
menjadi RUU. Bukan hanya kluster ketenagakerjaan yang ramai dipersoalkan, 
kluster pendidikan yang sebelumnya dikatakan dihapuskan juga menjadi polemik. 
Semua pasal kluster pendidikan memang akhirnya sama sekali tak tercantum di UU 
Cipta Kerja yang disahkan, namun di paragraf 12 Pendidikan dan Kebudayaan Pasal 
65 masih ada 1 pasal 2 ayat yang muncul.

Pasal itu berbunyi, "Pelaksanaan perizinan pada sektor pendidikan dapat 
dilakukan melalui perizinan berusaha sebagaimana dimaksud dalam undang-undang 
ini," pada ayat (1), dan "Ketentuan lebih lanjut pelaksanaan perizinan pada 
sektor pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan 
Pemerintah," pada ayat (2).

Jika menilik pada Bab 1 Ketentuan Umum Pasal 1 nomor 4, yang dimaksud dengan 
perizinan berusaha adalah legalitas yang diberikan kepada pelaku usaha untuk 
memulai dan menjalankan usaha dan/atau kegiatannya. Sedangkan pada Pasal 1 
nomor 7, yang disebut pelaku usaha adalah orang perseorangan atau badan usaha 
yang melakukan usaha dan/atau kegiatan pada bidang tertentu.

Selanjutnya soal definisi badan usaha diatur di Pasal 1 nomor 9. Yang dimaksud 
badan usaha adalah badan usaha berbentuk badan hukum atau tidak berbentuk badan 
hukum yang didirikan di wilayah NKRI dan melakukan usaha dan/atau kegiatan pada 
bidang tertentu.

Substansi dari pasal tersebut arahnya memberikan jalan dan kesempatan pada 
korporasi untuk masuk ke sistem pendidikan Indonesia. Dengan adanya UU Cipta 
Kerja, unit usaha yang berinvestasi di Indonesia dapat memperlebar usahanya 
melalui sektor pendidikan. Pasal tersebut membuat pemerintah mudah mengeluarkan 
kebijakan perizinan usaha di bidang pendidikan.

Gagal Paham

Sejatinya, menyebut izin pendirian lembaga pendidikan dengan istilah perizinan 
berusaha pada sektor pendidikan itu sendiri akan membuat publik menjadi gagal 
paham, karena izin usaha meliputi semua aspek kegiatan ekonomi sebagaimana 
tertuang dalam Pasal 1 huruf d UU No.3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar 
Perusahaan. Di dalamnya jelas dinyatakan, usaha adalah setiap tindakan, 
perbuatan, atau kegiatan apa pun dalam bidang perekonomian, yang dilakukan oleh 
setiap pengusaha untuk tujuan memperoleh keuntungan atau laba.

Tidak bisa dimungkiri, isi pasal pendidikan pada UU Cipta Kerja dapat memberi 
ruang kepada korporasi menjadi benar-benar pengelola komoditas pendidikan, 
dengan mengatur izin pendidikan sebagai izin usaha/bisnis profit bukan 
non-profit. Meskipun selanjutnya akan diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP), 
namun PP adalah ranah otoritas kerja eksekutif, dibuat tanpa perlu persetujuan 
wakil rakyat dan lebih sulit dikontrol oleh publik.

Harus diakui, adanya perizinan berusaha dalam Pasal 65 akan menjadikan sektor 
pendidikan sebagai aktivitas ekonomi. Tren ekonomi abad ke-21, sektor jasa 
masih menjadi primadona. Dunia pendidikan adalah satu dari tiga sektor bisnis 
yang dianggap paling menjanjikan, selain teknologi informasi, dan wellness. 
Belum lagi Indonesia terikat pada komitmen internasional bahwa pendidikan masuk 
sektor jasa yang diakui oleh 

[GELORA45] Majelis Warga

2020-10-27 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1972-majelis-warga



Selasa 27 Oktober 2020, 05:00 WIB 

Majelis Warga 

Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group | Editorial 

  Majelis Warga MI/Ebet Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group. DIKTATOR 
konstitusional adalah gejala pembuatan undang-undang yang tidak melibatkan 
publik sama sekali. Begitu setidaknya definisi diktator konstitusional menurut 
pakar hukum tata negara Jimly Asshiddiqie. Jimly yang kini juga anggota Dewan 
Perwakilan Daerah DKI Jakarta ini menyebut lima undang-undang disahkan tanpa 
melibatkan publik sama sekali. Kelimanya ialah Undang-Undang KPK, Undang-Undang 
Mineral dan Batu Bara, Undang-Undang Penanganan Covid-19, Undang-Undang 
Mahkamah Konstitusi, dan omnibus law Cipta Kerja. Sekretaris Jenderal 
Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi mencatat sembilan pertemuan membahas 
Undang-Undang Cipta Kerja dengan mengundang serikat buruh. Itu artinya tidak 
tepat bila dikatakan publik sama sekali tidak dilibatkan dalam pembuatan 
Undang-Undang Cipta Kerja. Lalu, keterlibatan macam apa lagi yang Jimly 
kehendaki? Semoga Jimly tidak membayangkan pelibatan publik dalam pengambilan 
keputusan itu harus secara langsung, serupa demokrasi kuno di Yunani dan 
Romawi. Dalam demokrasi langsung, rakyat berpartisipasi secara langsung dalam 
setiap pengambilan keputusan. Di masa itu negara berbentuk negara kota yang 
penduduknya sedikit dan sederhana. Demokrasi langsung tidak bisa diterapkan di 
negara-bangsa berjumlah besar dan kompleks. Kita kemudian menciptakan demokrasi 
perwakilan. Rakyat memilih wakil mereka untuk duduk di lembaga perwakilan atau 
parlemen. Rakyat mewakilkan, menitipkan, atau memercayakan keterlibatan mereka 
dalam pengambilan keputusan kepada wakil-wakil yang telah mereka pilih itu. Ini 
yang disebut demokrasi modern. Demokrasi modern ialah demokrasi perwakilan. 
Dalam konteks demokrasi modern publik kiranya telah terlibat dalam pengambilan 
keputusan meski secara tidak langsung. Akan tetapi, dengan berbagai alasan, 
misalnya ketidakpercayaan DPR sungguh-sungguh membawakan aspirasi rakyat, 
publik menuntut terlibat langsung. Dalam Undang-Undang Cipta Kerja buruh 
kepingin terlibat langsung. Pemerintah, seperti kata Sekjen Kemenakertrans, 
sudah melibatkan serikat pekerja membahas RUU Cipta Kerja. Masih merasa kurang 
terlibat juga, para buruh melibatkan diri dalam unjuk rasa menolak 
Undang-Undang Cipta Kerja. Bukankah unjuk rasa juga bentuk keterlibatan dalam 
memengaruhi pengambilan keputusan? Bila keterlibatan itu gagal memengaruhi 
keputusan, itu perkara lain. Konstitusi juga membuka ruang bagi publik untuk 
terlibat memengaruhi pengambilan keputusan pengesahan undang-undang melalui uji 
materi ke Mahkamah Konstitusi. Bila uji materi diterima, alhamdulillah, puji 
Tuhan. Bila uji materi ditolak, konstitusi mengharuskan semua pihak menerima 
karena keputusan MK bersifat final dan mengikat. Bila sudah dilibatkan dalam 
pengambilan keputusan melalui perwakilan di DPR, serikat pekerja, unjuk rasa, 
uji materi ke MK, tetapi merasa tidak dilibatkan, barangkali karena aspirasi 
atau keinginan tak tercapai. Kita sering kali merasa tidak dilibatkan, meski 
sesungguhnya sudah dilibatkan, karena aspirasi kita tak kesampaian. Supaya 
merasa benar-benar dilibatkan dalam pengambilan keputusan, kita barangkali 
perlu membentuk majelis warga (citizen assembly). Majelis warga mengakomodasi 
ketidakpercayaan rakyat kepada wakil mereka di parlemen. Pew Research Centre 
menemukan 64% rakyat di 34 negara tidak percaya pejabat yang mereka pilih 
peduli dengan keinginan rakyat kebanyakan. Majelis warga ialah bentuk demokrasi 
deliberatif. Majelis warga terdiri atas, katakanlah, 100 orang. Mereka dipilih 
melalui mekanisme pemilihan tertentu untuk mewakili gender, usia, dan status 
sosial ekonomi. Mereka bertemu intensif membicarakan topik-topik penting, 
misalnya reformasi ketenagakerjaan danperubahan iklim. Mereka boleh mengundang 
berbagai kalangan untuk mendapat masukan. Majelis warga kemudian menghasilkan 
rekomendasi yang harus dijalankan pemerintah. Prancis menyeleksi para anggota 
Majelis Warga dengan menelepon secara acak 225 ribu warga. Mereka mewakili 
gender, usia, pendapatan, dan tempat tinggal. Usia minimal untuk dipilih 
menjadi anggota Majelis Warga 16 tahun supaya pelajar SMA bisa berpartisipasi. 
Mereka dibayar 86 euro (sekitar Rp1,4 juta) per hari. Berdasarkan survei 70% 
warga Prancis ingin terlibat dalam Majelis Warga. Tahun lalu, Presiden Prancis 
Emmanuel Macron menyelenggarakan konferensi warga tentang iklim. Konferensi 
bertugas menghasilkan rekomendasi pengurangan emisi gas paling tidak 40% pada 
2030. Majelis Warga yang beranggotakan 150 partisipan itu merekomendasi dua 
perubahan konstitusi untuk menyelamatkan lingkungan dan keanekaragaman hayati 
serta hukuman buat perusak ekologi. Majelis Warga Irlandia menghasilkan dua 
referendum tentang perkawinan sesama jenis dan aborsi. Kedua 

[GELORA45] Tunggu Pengesahan UU Cipta Kerja

2020-10-27 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2153-tunggu-pengesahan-uu-cipta-kerja



Selasa 27 Oktober 2020, 05:00 WIB 

Tunggu Pengesahan UU Cipta Kerja 

Administrator | Editorial 

  Tunggu Pengesahan UU Cipta Kerja MI/Seno . UNDANG-UNDANG Cipta Kerja masih 
menunggu pengesahan. Ada dua bentuk pengesahan, yaitu Presiden membubuhkan 
tanda tangan atau berlaku secara otomatis. Presiden Joko Widodo bisa 
membubuhkan tanda tangan dalam jangka waktu 30 hari sejak rancangan 
undang-undang (RUU) itu disetujui bersama DPR dan Presiden. Persetujuan bersama 
diambil dalam Rapat Paripurna DPR pada 5 Oktober. Sudah lewat 22 hari disetujui 
bersama, tapi Presiden belum juga membubuhkan tanda tangan. Sekalipun tidak 
diteken Presiden, dalam waktu 30 hari sejak disetujui bersama, Cipta Kerja sah 
menjadi undang-undang dan wajib diundangkan. Sudah banyak undang-undang berlaku 
otomatis alias tidak diteken presiden. Tidak diteken, biasanya, karena berbagai 
alasan termasuk penolakan masyarakat. UU Cipta Kerja memang mendapatkan 
penolakan masyarakat. Bahkan, unjuk rasa penolakan masih berlangsung. Namun, 
kita percaya bahwa Presiden Jokowi akan membubuhkan tanda tangannya karena 
kelahiran undang-undang itu diinisiasi oleh pemerintah sendiri. Bukan sekadar 
diinisiasi. Pembentukan UU Cipta Kerja adalah realisasi janji politik Jokowi 
ketika dilantik menjadi presiden pada 20 Oktober 2019. Saat itu Jokowi mengajak 
DPR untuk menyederhanakan regulasi yang menghambat investasi melalui mekanisme 
omnibus law. Mestinya tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan oleh Presiden 
Jokowi untuk segera mengesahkan UU Cipta Kerja. Dalam berbagai kesempatan 
Jokowi berjanji memimpin Indonesia pada periode kedua dengan tanpa beban. 
Jokowi tidak punya beban untuk menjaga popularitas karena tidak bisa 
mencalonkan diri sebagai presiden pada periode selanjutnya. Karena itu, Jokowi 
mestinya lebih berani membuat keputusan-keputusan yang tidak populer, termasuk 
meneken UU Cipta Kerja. Pengesahan UU Cipta Kerja memang ditunggu-tunggu untuk 
memberi kepastian bagi para pihak berkepentingan. Pengesahan itu dinilai 
penting karena menjadi momentum bagi pemerintah untuk membuat aturan 
pelaksananya. Sebaliknya bagi masyarakat yang menentang, pengesahan itu bisa 
menjadi momentum untuk mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi. Masih ada 
waktu delapan hari ke depan bagi Presiden untuk membubuhkan tanda tangannya 
atau membiarkan undang-undang itu berlaku otomatis. Pemerintah memang perlu 
berhatihati dengan mengecek ulang naskah undang-undang tersebut. Staf Khusus 
Presiden Bidang Hukum Dini Purwono mengakui bahwa proses pengecekan naskah UU 
Cipta Kerja oleh Sekretariat Negara sudah selesai. Hanya Pasal 46 yang 
dikeluarkan dari naskah UU Cipta Kerja lantaran pasal itu dalam proses di panja 
DPR sebelumnya disepakati dihapus. Eloknya, pemerintah dan DPR memberikan 
penjelasan secara transparan kepada publik mengapa Pasal 46 tentang minyak dan 
gas bumi terdapat dalam undang-undang yang akan disahkan. Bukankah DPR punya 
waktu selama satu minggu untuk merapikan naskah undang-undang sebelum 
diserahkan kepada Presiden? Penjelasan secara transparan sangat penting untuk 
menghindari tuduhan ada upaya penyelundupan pasal. Perlu juga dijelaskan 
terbuka apakah pasal yang didrop itu tidak dibutuhkan persetujuan DPR lagi 
melalui rapat paripurna? Jumlah halaman draf membengkak dari semula 812 menjadi 
1.187 juga butuh penjelasan resmi. Kita berharap, sangat berharap, pengesahan 
UU Cipta Kerja segera dilakukan sehingga tujuan menarik investasi cepat 
terealisasi. Lebih dari itu, pengesahan UU Cipta Kerja sesegera mungkin untuk 
memberikan kepastian bahwa pembuat undang-undang memang tidak salah orientasi. 
 

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2153-tunggu-pengesahan-uu-cipta-kerja








[GELORA45] Bentrok Antarwarga di Kerinci, atu Tewas

2020-10-27 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/356165-bentrok-antarwarga-di-kerinci-satu-tewas



Selasa 27 Oktober 2020, 14:11 WIB 

Bentrok Antarwarga di Kerinci, atu Tewas 

Sol Mi | Nusantara 

  Bentrok Antarwarga di Kerinci, Satu Tewas ANTARA/Wahdi Septiawan . 
BENTROKAN warga antardesa di Kerinci yang terjadi sepanjang hari Minggu hingga 
Senin (26/10). Hingga kini dilaporkan satu orang tewas dan beberapa orang 
terluka akibat bentrokan itu. Bentrokan yang melibatkan ratusan orang itu 
melibatkan warga Desa Muak, Kecamatan Bukit Kerman, dengan warga Desa Semerap, 
Kecamatan Danau Kerinci. Korban tewas dan terluka berdasarkan informasi yang 
dihimpun Media Indonesia akibat terkena tembakan senjata kecepek dan lemparan 
benda keras. Gesekan horizontal tersebut ditimbulkan dari konflik lahan. Warga 
Desa Semerap marah lantaran aktivitas warga Desa Muak yang membuka dan membakar 
area perladangan di wilayah Desa Semerap. Terpancing emosi, puluhan warga 
Semerap dengan membawa beragam senjata tajam mendatangi Desa Muak, Minggu 
siang. Namun mereka terhadang. Warga Desa Muak memblokade jalan masuk desa 
dengan tebangan batang pohon. Situasi kian memanas dan pecah jadi bentrok. 
Empat warga Desa Semerap terluka dan satu orang, Selasa pagi, dikabarkan 
meninggal dunia akibat luka serius di bagian kepala. Korban tewas tersebut 
terkena peluru senjata jenis rakitan (kecepek). Berkat kedatangan aparat 
kepolisian dan TNI, bentrokan di perbatasan dua desa berhasil diredam. Wakil 
Bupati Kerinci Ami Taher pun turut mendinginkan emosi kedua kelompok warga 
bertikai pada Senin petang. Dikawal puluhan aparat kepolisian dan TNI, situasi 
di perbatasan dua desa bertikai sampai Selasa pagi berhasil dikendalikan dan 
kondusif. Bahkan Kapolda Jambi Irjen Firman Shantyabudi dan Danrem 042 Garuda 
Putih Brigjen TNI M Zulkili, Selasa pagi, sampai ke lokasi untuk mendukung 
kondusivitas keadaan. Kapolda meminta kepada kedua kubu warga yang bertikai 
tidak mudah terpancing emosi dan menyelesaikan masalah lahan yang disengketakan 
melalui jalur musyawarah dan koridor hukum yang berlaku. Mengenai adanya korban 
yang jatuh dalam perikaian, Firman minta warga menyerahkan penyelesaiannya 
kepada aparat hukum. "Kita semua bersaudara. Jangan mudah terpancing emosi. 
Marilah kita wujudkan negeri Jambi, khususnya Kerinci sebagai negeri yang aman 
dan nyaman, " kata Firman. Ia pada Selasa siang bersama Danrem Zulkifli 
menyempatkan diri menyelawat ke rumah duka dan mengantarkan jenazah almarhum 
Awarah, warga Desa Semerap yang menjadi korban pertikaian berdarah itu. Firman 
juga meminta para pemuka masyarakat dan tokoh adat daerah kedua desa membantu 
perdamaian kedua kelompok masyarakat yang bertikai. (OL-14)   TAGS: # konflik 
# Jambi

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/356165-bentrok-antarwarga-di-kerinci-satu-tewas







[GELORA45] Luas hutan dan lahan yang terbakar di Riau turun 99 persen lebih

2020-10-26 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://www.antaranews.com/berita/1804921/luas-hutan-dan-lahan-yang-terbakar-di-riau-turun-99-persen-lebih




Luas hutan dan lahan yang terbakar di Riau turun 99 persen lebih

Senin, 26 Oktober 2020 15:33 WIB

Dokumentasi - Kebakaran hutan di Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil, Riau, Rabu 
(16/1/2020). ANTARA/HO-BNPB/pri.
Pekanbaru (ANTARA) - Luas area hutan dan lahan yang terbakar di wilayah 
Provinsi Riau tahun ini mencapai 1.587 hektare, turun hingga 99 persen lebih 
dibandingkan dengan luas hutan dan lahan yang terbakar pada tahun 2019 menurut 
data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Alhamdulillah berkat kerja keras kita, luas karhutla (kebakaran hutan dan 
lahan) di Riau hingga 21 Oktober turun 99,83 persen dibandingkan dengan kondisi 
2019," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Riau Edwar Sanger dalam Rapat 
Koordinasi Pengendalian Karhutla di Pekanbaru, Senin.

Pada tahun 2019, kebakaran hutan dan lahan meliputi area seluas  9.706 hektare 
di Provinsi Riau. Saat itu, Riau dalam status tanggap darurat asap karena 
selain menghadapi dampak kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya juga menerima 
kiriman asap dari Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi.

Edwar mengatakan bahwa sejak awal tahun sampai 21 Oktober 2020 kebakaran hutan 
dan lahan terjadi di 12 kabupaten dan kota dan mencakup area seluas 1.587,6 
hektare.

Kebakaran hutan dan lahan tahun ini paling banyak terjadi di Kabupaten 
Indragiri Hilir dengan luas area terbakar 479,5 hektare dan paling sedikit 
terjadi di Kuantan Singingi dengan luas area terbakar sekitar 1,5 hektare.

Kebakaran hutan dan lahan juga terjadi di Kabupaten Bengkalis (382 hektare), 
Siak (174,5 hektare), Dumai (138,9 hektare), Pelalawan (142 hektare), dan Rokan 
Hilir (60,15 hektare).

Luas area hutan dan lahan yang terbakar di Kota Pekanbaru tahun ini juga 
menurun drastis menjadi 24,66 hektare dari 333,8 hektare pada tahun 2019.


Titik Panas

Jumlah titik panas indikasi awal kebakaran hutan dan lahan yang terpantau 
Satelit LAPAN dan Terra-Aqua pada tahun ini juga menurun sekitar 41 persen 
dibandingkan 2019.

Menurut Edwar, titik panas yang terdeteksi di wilayah Riau hingga 21 Oktober 
2020 sebanyak 2.730, jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah titik panas yang 
terdeteksi sepanjang tahun 2019 yang tercatat sampai 4.682.

Ia mengatakan, penurunan karhutla tidak lepas dari upaya bersama seluruh 
pemangku kebijakan di Satuan Tugas Penanggulangan Karhutla Riau serta dukungan 
dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Lingkungan 
Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Edwar menjelaskan, Pemerintah Provinsi Riau tahun ini menjalankan 13 kebijakan 
strategis untuk menanggulangi karhutla, yang mencakup pembuatan embung dan 
sekat kanal, pembentukan tim terpadu penertiban kebun kelapa sawit, penegakan 
hukum, pembuatan posko relawan, pembangunan sistem deteksi ini, hingga 
penetapan status siaga darurat karhutla.

Pemerintah Provinsi Riau menetapkan status siaga darurat karhutla dari 11 
Februari sampai 31 Oktober 2020. "Sudah 264 hari Riau dalam siaga darurat 
karhutla dan akan berakhir pada 31 Oktober," kata Edwar.

Baca juga:
Riau terapkan tiga strategi pengendalian karhutla pada masa pandemi
Riau jadi model pencegahan karhutla nasional

Pewarta: FB Anggoro
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2020








[GELORA45] Pilkada Ganjil

2020-10-26 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1971-pilkada-ganjil



Senin 26 Oktober 2020, 05:00 WIB 

Pilkada Ganjil 

Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group | Editorial

   Pilkada Ganjil MI/Ebet Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group. 
JANGAN berharap jujur dan adil (jurdil) datang dengan sendirinya seperti hujan 
turun dari langit. Jurdil menyangkut pilkada memang harus diatur dengan tegas. 
Diatur saja sering ditiputipu, apalagi kalau tanpa diatur sama sekali. Pilkada 
menyangkut kontestasi sehingga jurdil itu tidak sekadar membutuhkan pengawasan, 
tapi juga pemantauan. Karena itu, pilkada membutuhkan dua lembaga sekaligus, 
yaitu lembaga pengawasan dan pemantauan. Dua lembaga itu ibarat dua sisi koin 
pilkada. Lembaga pengawasan dipegang Bawaslu. Ia ibarat wasit dalam sebuah 
pertandingan. Meski Bawaslu dengan segenap perangkatnya sampai tingkat paling 
bawah, tetap saja belum cukup. Karena itu, perundangan pun mengatur keberadaan 
pemantau pilkada. Kehadiran pemantau, baik dalam negeri maupun luar negeri, 
dianggap menambah bobot atau nilai pilkada itu sendiri. Tidak hanya pilkada, 
pemilu legislatif apalagi pilpres membutuhkan kehadiran lembaga pemantau. Meski 
pilkada dan pemilu hakikatnya sama, lembaga pemantau diatur berbeda. UU Pemilu 
menempatkan pemantau di bawah otoritas Bawaslu, sedangkan UU Pilkada 
menempatkan pemantau di bawah KPU. Karena itu, pemantau pemilu serentak 
legislatif dan presiden diakreditasi Bawaslu, pemantau pilkada diakreditasi 
KPU. Harus tegas dikatakan bahwa inisiatif warga membentuk lembaga pemantau 
patut diapresiasi karena hal itu memperlihatan antusiasme tinggi untuk mengawal 
legitimasi pilkada. Keberadaan pemantau menggenapkan dan ketiadaannya 
mengganjilkan pilkada. Apakah masyarakat sudah siap jika pilkada yang digelar 
pada 9 Desember tanpa lembaga pemantau? Terus terang, pilkada yang digelar di 
masa pandemi covid-19 mendatangkan sejumlah masalah bagi lembaga pemantau. 
Masalah terbesar ialah persoalan dana. Hampir semua lembaga donor memberi 
perhatian pada masalah covid-19, sedangkan pemantau pilkada diwajibkan memenuhi 
kebutuhan dana sendiri. Pemantauan pilkada wajib mematuhi protokol kesehatan 
seperti rapid test dan swab test bagi pemantau, penggunaan alat pelindung diri, 
pengecekan suhu tubuh, pakai masker, dan menjaga jarak. Pemantauan pilkada 
dengan mematuhi protokol kesehatan pasti membutuhkan dana yang besar, hal yang 
sangat istimewa bagi pemantau yang notabene ialah lembaga swadaya masyarakat. 
Kiranya negara mencarikan solusi agar pemantau tetap hadir dalam pilkada untuk 
menambah bobot demokrasi di tengah pandemi. Meskipun pilkada tanpa pemantau 
tetap sah adanya, keberadaan pemantau penting, sangat penting, dalam masyarakat 
yang belum sepenuhnya memercayai keadilan dan ketidakberpihakan penyelenggara 
pemilu. Nur Hidayat Sardini (2011) menyodorkan lima manfaat pemantau pemilu. 
Pertama, memberikan keabsahan terhadap proses pemilu. Kedua, meningkatkan rasa 
hormat dan kepercayaan terhadap HAM, khususnya hak sipil dan politik. Ketiga, 
meningkatkan kepercayaan terhadap proses pemilu. Keempat, membangun kepercayaan 
terhadap demokrasi, dan kelima, mendukung upaya penyelesaian konflik secara 
damai. Begitu pentingnya keberadaan pemantau sehingga terdapat tujuh pasal yang 
mengaturnya dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada. Mulai 
pasal 123 sampai pasal 130. Memang, dalam pasal 123 disebutkan pelaksanaan 
pemilihan dapat dipantau oleh pemantau pemilihan. Meski disebut ‘dapat’, 
pengaturan tentang lembaga pemantau sangat rinci. Misalnya, bersifat 
independen, mempunyai sumber dana yang jelas, dan terdaftar dan memperoleh 
akreditasi dari KPU provinsi atau KPU kabupaten/ kota sesuai dengan cakupan 
wilayah pemantauannya. Dari sisi perspektif HAM warga, kehadiran pemantau 
mutlak dibutuhkan demi keadilan pilkada. Ketika warga pergi ke bilik suara dan 
menetapkan pilihannya, ia tidak hanya memilih pemimpinnya, tetapi juga memilih 
arah pembangunan daerahnya. Eloknya, meski pilkada diselenggarakan di masa 
pandemi covid-19, sama seperti lembaga pengawas, pemantau juga difasilitasi 
kehadirannya oleh pemerintah daerah. Fasilitasi itu sesuai amanat Pasal 133A UU 
10/2016 bahwa pemerintahan daerah bertanggung jawab mengembangkan kehidupan 
demokrasi di daerah, khususnya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam 
menggunakan hak pilih. Pemantau pilkada itu bagian tak terpisahkan dari 
partisipasi masyarakat yang mestinya difasilitasi pemerintah daerah. Fasilitasi 
yang diberikan pemerintah daerah, misalnya, seluruh kebutuhan terkait dengan 
protokol kesehatan untuk pemantau pilkada ditanggung pemerintah daerah. Terus 
terang, belumlah genap bila pilkada digelar tanpa kehadiran lembaga pemantau. 
Belum genap karena koin pilkada bersisikan pengawasan dan pemantauan. Tanpa 
salah satunya, pilkada itu terasa ganjil.

Sumber: https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1971-pilkada-ganjil








[GELORA45] Bukan Negara Instruksi

2020-10-26 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2152-bukan-negara-instruksi




Senin 26 Oktober 2020, 05:00 WIB 

Bukan Negara Instruksi 

Administrator | Editorial 

  Bukan Negara Instruksi MI/Duta Ilustrasi. TUJUAN cuti bersama pegawai 
negeri sipil sangatlah mulia, yaitu dalam rangka mewujudkan efi siensi dan 
efektivitas hari kerja. Akan tetapi, cuti bersama di masa darurat kesehatan 
justru memicu kekhawatiran terjadinya klaster baru pandemi covid-19. Tingkat 
kekhawatiran kian tinggi karena cuaca yang tidak bersahabat. Badan Meteorologi, 
Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa intensitas La Nina 
semakin menguat pada Oktober, November, dan Desember. Curah hujan akan 
berangsur meningkat hingga 20%-40% di atas normal. Tidaklah berlebihan untuk 
diingatkan, dan selalu diingatkan, bahwa kegembiraan selama lima hari libur 
pada pekan ini mesti tetap disertai dengan kewaspadaan yang tinggi sehingga 
kegembiraan itu tidak menjelma menjadi petaka yang memilukan. Petaka yang 
disebabkan covid-19 dan bencana cuaca atau keduanya. Berdasarkan Keputusan 
Presiden Nomor 17 Tahun 2020 tertanggal 18 Agustus, Rabu (28/10) dan Jumat 
(30/10) ditetapkan sebagai cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh 
pada 29 Oktober. Hari libur itu tambah panjang karena diikuti Sabtu (31/10) dan 
Minggu (1/11). Kantor pemerintah buka kembali pada 2 November. Pemerintah 
sendiri sesungguhnya sudah menyadari dampak buruk libur panjang di masa 
pandemi. Meski sudah menyadari dampak buruknya, pemerintah tetap mengambil 
kebijakan cuti bersama. Kebijakan yang bisa dipahami dari sisi menggerakkan 
perekonomian dan mengusir kebosanan akibat pembatasan sosial berskala besar. 
Kiranya tepat instruksi Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas pada 
19 Oktober agar jajarannya mengantisipasi kegiatan libur panjang dan cuti 
bersama di akhir Oktober ini. Instruksi Presiden ditindaklanjuti dengan Surat 
Edaran Mendagri pada 21 Oktober. Mendagri menginstruksikan para kepala daerah 
agar mengimbau masyarakat untuk menghindari perjalanan saat libur panjang dan 
menjaga kedisiplinan protokol kesehatan. Harus tegas dikatakan bahwa instruksi 
baik adanya, tapi belumlah cukup, apalagi ini bukan negara instruksi. Jangan 
sampai kepala daerah cuma meneruskan instruksi dari atas ke jajaran paling 
bawah di tingkat lurah atau desa. Itu namanya estafet instruksi. Instruksi itu 
harus dijalankan. Tugas kepala daerah ialah berbuat nyata, misalnya, 
mengidentifi kasi potensi penularan covid-19. Bila perlu kepala daerah 
menerapkan kebijakan khusus untuk para pendatang dengan melakukan intervensi 
tes, lacak, dan isolasi sehingga kasus covid- 19 terlokalisasi. Kepala daerah 
juga diminta untuk memberikan informasi yang transparan terkait daerah tujuan 
wisata yang boleh dan tidak boleh dikunjungi. Masyarakat juga perlu 
diinformasikan peta kebencanaan dalam menghadapi potensi bencana 
hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor dengan berpedoman pada 
prediksi BMKG. Bangsa ini sudah saatnya lebih menghargai ramalan cuaca. Ramalan 
cuaca bukan hasil mimpi, bukan pula nujum. Ia hasil kerja rasional, berdasarkan 
kaidah-kaidah keilmuan. Ia bersifat empiris, bukan spekulatif. Ia penting untuk 
mengambil keputusan. Tidaklah berlebihan bila pemerintah, mulai saat ini juga, 
terus-menerus mengimbau masyarakat untuk tetap menaati protokol kesehatan guna 
mencegah penularan covid-19. Jangan lupa pakai masker, mencuci tangan, dan 
menjaga jarak. Masyarakat diimbau tidak memanfaatkan libur panjang untuk mudik 
ke kampung halaman jika masih sayang dengan sanak saudara di kampung. Mudik 
bisa saja menjadi sarana penularan virus korona yang mematikan itu. Pemerintah 
harus memanfaatkan seluruh saluran komunikasi untuk mengimbau masyarakat tidak 
berkerumun. Bila perlu hentikan semua unjuk rasa dan kampanye pilkada yang 
memancing kerumunan orang pada libur panjang kali ini. Keselamatan nyawa di 
atas demokrasi dan keselamatan itu butuh perbuatan nyata, bukan instruksi.  

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2152-bukan-negara-instruksi






[GELORA45] UN Dihapus, Terbitlah AN

2020-10-26 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/355909-un-dihapus-terbitlah-an



Senin 26 Oktober 2020, 17:22 WIB 

UN Dihapus, Terbitlah AN 

Syarief Oebaidillah | Humaniora 

  UN Dihapus, Terbitlah AN Antara Ilustrasi KENDATI sepakat Ujian Nasional ( 
UN) dihapus, namun kesiapan pemerintah melalui Kemendikbud yang akan 
melaksanakan Asesmen Nasional ( AN) 2021 dipertanyakan. "Kalau bicara alat ukur 
ketercapaian peserta didik untuk diganti alias menghapus UN dari awal saya 
sangat mendukung. Karena UN ini memang timbangan yang rusak. Itu sangat jelas 
posisi saya dan UN sendiri berdampak pada rendahnya mutu pendidikan Indonesia 
di 20 tahun terakhir Tapi apakah AN layak untuk menjadi pengganti UN? 
Jawabannya belum tahu karena minimnya sosialisasi dan komunikasi pihak 
Kemendikbud, " kata praktisi pendidikan Indra Charismiadji menjawab 
mediaindonesia.com, Senin (26/10). Indra mengingatkan terkesan semua kebijakan 
Kemendikbud dibuat sembunyi- sembunyi tanpa uji publik yang jelas. " Intinya 
sebagai orang pendidikan saya menolak pelaksanaan AN ini dengan alasan sampai 
saat ini belum ada naskah akademiknya, " tegasnya. Dia menyarankan Kemendikbud 
segera melakukan uji publik naskah akademik tentang AN secara transparan ." 
Saya kira karena ini urusan besar menyangkut kepentingan luas masyarakat 
Indonesia maka sebaiknya undang tokoh-tokoh pendidikan membahas AN jangan hanya 
teman-teman dekat saja. Ini urusan negara bukan perusahaan atau pribadi.Lakukan 
dengan transparansi dan akuntabilitas, " tandas Indra. Dia juga menyayangkan 
telah banyak beredar buku-buku tentang AN dan bimbel AN. " ini memanfaatkan 
kesempatan dalam kebingungan masyarakat. Jadi pemerintah justru menimbulkan 
kebingungan bukan mengayomi, " tukasnya. Dia menyarankan Kemendikbud segera 
melakukan uji publik naskah akademik tentang AN secara transparan ." Saya kira 
karena ini urusan besar menyangkut kepentingan luas masyarakat Indonesia maka 
sebaiknya undang tokoh-tokoh pendidikan membahas AN jangan hanya teman-teman 
dekat saja. Ini urusan negara bukan perusahaan atau pribadi.Lakukan dengan 
transparansi dan akuntabilitas, " tandas Indra. Baca juga :Sosialisasi AN 
Digesa Dia juga menyayangkan telah banyak beredar buku-buku tentang AN dan 
bimbel AN. " ini memanfaatkan kesempatan dalam kebingungan masyarakat. Jadi 
pemerintah justru menimbulkan kebingungan bukan mengayomi, " tukasnya. Dia 
berharap Kemendikbud jangan melangkah jauh terlebih dulu kalau belum matang 
program AN . "Ini negara yang tidak bisa salah urus. Korbannya adalah generasi 
penerus kita nantinya.Mas Menteri harap jangan membuat gaduh lagi seperti kasus 
Merdeka Belajar dan POP, " pungkasnya. Pada bagian lain, Rizki Pradana guru 
SMP-SMA Cita Buana di Jagakarsa Jakarta mengaku mengapresi Kemendikbud yang 
menghapus UN." Penggantian danpenghapusan UN saya setuju. Tapi perihal 
penggantinya baru akan disosialisasikan Jumat ini.," ungkap Rizki. Dia mengaku 
belum mengetahui persis tentang AN. Menurutnya sejumlah sekolah di DKI mungkin 
telah disosialisasikan.Rizki mengaku kasihan kalau anak hanya dinilai dari satu 
jenis ujian yang tidak representatif. Dia menyarankan agar AN dapat disesuaikan 
dengan profile sekolahnya. "Jangan gunakan standar sekolah mahal dan favorit 
untuk mengasesmen sekolah swasta biasa atau sekolah negeri di pelosok, " tukas 
Rizki.(OL-2)

Sumber: https://mediaindonesia.com/read/detail/355909-un-dihapus-terbitlah-an







[GELORA45] Jalan berliku menuju China (Bagian-1)

2020-10-25 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://www.antaranews.com/berita/1803969/jalan-berliku-menuju-china-bagian-1




Artikel

Jalan berliku menuju China (Bagian-1)

Oleh M. Irfan Ilmie Minggu, 25 Oktober 2020 22:25 WIB

Para penumpang pesawat Xiamen Airlines yang mayoritas berkewarganegaraan China 
mengenakan alat pelindung diri bersiap memasuki pesawat yang hendak membawanya 
ke Fuzhou dari Bandar Udara Internasional Soeokarno-Hatta, Tangerang, Banten, 
Kamis (22/10/2020). ANTARA/M. Irfan Ilmie/aa.
Kalau "swab test"-nya di Surabaya, sedangkan berangkatnya dari Jakarta, pasti 
akan kesulitan mengatur waktunya
Fuzhou (ANTARA) - "No essential, no travelling," demikian pengumuman yang 
terpampang di laman resmi Kedutaan Besar Republik Rakyat China di Jakarta.

Pengumuman itu ditujukan kepada siapa saja yang hendak bepergian ke China.

Tidak membedakan, apakah dia warga negara China yang tinggal di Indonesia atau 
warga negara Indonesia yang hendak bepergian ke China.

Jika tidak ada kepentingan yang sangat mendesak, sebaiknya tidak melakukan 
perjalanan ke China, demikian anjuran Kedutaan.

China merasa perlu mencantumkan pengumuman tersebut, meskipun telah 
menandatangani kesepakatan bersama dengan Indonesia terkait Travel Corridor.

Peringatan yang dicantumkan mulai 1 Oktober 2020 itu untuk mempertegas maksud 
dari Travel Corridor yang hanya terbatas pada kepentingan sangat mendesak, 
seperti kedinasan, bertemu anggota keluarga (family reunion), alasan pekerjaan, 
bisnis, dan keperluan lain menyangkut hal-hal yang bersifat kemanusiaan.

Lalu bagaimana kalau memang sangat mendesak untuk berangkat ke China?

Pemerintah China memberikan persyaratan yang sangat ketat bagi siapa saja yang 
memang mendesak untuk datang.

Sebelum berangkat ke China, mereka harus melakukan tes usap (swab test) di 
beberapa institusi kesehatan yang terdaftar di kantor perwakilan RRC.

Kalau pada 2 Agustus jumlah institusi kesehatan di Indonesia yang ditunjuk oleh 
kantor perwakilan RRC sebanyak 68 unit, maka per 1 Oktober jumlahnya dikurangi 
hampir separuh hingga tertinggal 39 unit.

Seperti di wilayah kerja Konsulat Jenderal RI di Surabaya yang sebelumnya 
terdaftar 20 institusi kesehatan berubah menjadi enam saja.

Beberapa rumah sakit umum daerah di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta 
yang sebelumnya masuk daftar rekomendasi, dihapus sejak 1 Oktober.

Masa berlakunya swab test yang sebelumnya lima hari, sejak 1 Oktober itu juga 
dipangkas hanya menjadi tiga hari sebelum naik pesawat (boarding).

Padahal paling cepat hasil swab test baru keluar satu hari kemudian sehingga 
persiapan para calon penumpang semakin singkat.

"Kalau swab test-nya di Surabaya, sedangkan berangkatnya dari Jakarta, pasti 
akan kesulitan mengatur waktunya," kata seorang petugas bagian visa China di 
Surabaya sambil menyarankan beberapa orang pemohon visa untuk melakukan tes di 
Jakarta.

Setelah tes dengan biaya mandiri, mereka masih dikenai kewajiban mengisi 
formulir yang dilampiri hasil negatif swab test lalu dikirimkan ke kantor 
perwakilan RRC sesuai domisili, seperti Jakarta, Medan, Surabaya, dan Denpasar..

Pihak perwakilan RRC akan mengirim balik formulir tersebut lengkap dengan 
pembubuhan tanda berlaku dan stempel resmi perwakilan tersebut.

Batas pengiriman formulir itu tidak boleh kurang dari 12 jam menjelang 
keberangkatan.

Formulir tersebut harus dicetak untuk ditunjukkan kepada petugas di bandara 
keberangkatan dan bandara kedatangan.

"Kalau harus cetak begini, di mana saya bisa mendapatkannya?" tulis seorang 
anggota grup obrolan WeChat yang dibuat khusus untuk calon penumpang Xiamen 
Airlines dari Jakarta tujuan Fuzhou dengan jadwal keberangkatan 22 Oktober 2020.

Dia yang berkewarganegaraan China tentu kelabakan ketika harus mencari jasa 
cetak formulir tersebut di Jakarta, apalagi selama ini tempat kerjanya di 
Kalimantan.

"Harusnya cukup diunduh dari ponsel saja," usul seorang rekannya di grup 
obrolan paling populer di China itu menanggapi keluhan rekannya sesama warga 
negara China yang hendak mudik itu.

Ternyata walaupun berbekal formulir kesehatan dari perwakilan RRC bukan berarti 
si calon penumpang tinggal berangkat saja karena masih diharuskan memindai 
laman Komisi Kesehatan Nasional China (NHC).

Setelah berhasil memindai laman NHC, calon penumpang harus mengisi semua daftar 
pertanyaan yang tertera di dalamnya untuk mendapatkan kode bar yang ditunjukkan 
kepada petugas maskapai menjelang keberangkatan dan petugas kesehatan di 
bandara tujuan.
 
Para calon penumpang pesawat Xiamen Airlines tujuan Fuzhou, China, harap-harap 
cemas menunggu pesawat yang baru saja mendarat di Bandar Udara Internasional 
Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis, 22 Oktober, 2020. (ANTARA/M.. Irfan 
Ilmie)


Penerbangan Langka

Perjuangan para calon traveller masih terus berlanjut, meskipun sudah berhasil 
melewati rumitnya persyaratan tersebut.

Dalam situasi pandemi, tidak banyak maskapai yang mengoperasikan pesawatnya di 
jalur penerbangan 

[GELORA45] Hampir Penuhi Kesepakatan, China Borong Produk Pertanian AS

2020-10-25 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5228410/hampir-penuhi-kesepakatan-china-borong-produk-pertanian-as?tag_from=wp_nhl_18



Hampir Penuhi Kesepakatan, China Borong Produk Pertanian AS

Danang Sugianto - detikFinance

Minggu, 25 Okt 2020 22:45 WIB
1 komentar
SHARE
URL telah disalin
Aug 6, 2016; Rio de Janeiro, Brazil; The American flag flies above the Chinese 
flags after Virginia Thrasher took the gold medal in the 10m air rifle 
competition at Olympic Shooting Centre. Mandatory Credit: Geoff Burke-USA TODAY 
Sports
Foto: Geoff Burke-USA TODAY Sports
Jakarta -

Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan, China secara substansial telah 
meningkatkan pembelian barang pertanian AS dan menerapkan 50 dari 57 komitmen 
teknis. Itu merupakan bagian dari kesepakatan perdagangan yang dilakukan kedua 
negara pada Januari siang yang bertujuan untuk menurunkan hambatan struktural 
terhadap impor AS.

Melansir Reuters, Minggu (25/10/2020) dalam pernyataan bersama, kantor 
Perwakilan Dagang AS (USTR) dan Departemen Pertanian AS (USDA) mengatakan China 
telah membeli lebih dari US$ 23 miliar barang pertanian AS hingga saat ini. 
Angka itu sekitar 71% dari target yang ditetapkan di bawah apa yang disebut 
Tahap 1 kesepakatan.

"Sejak perjanjian mulai berlaku delapan bulan lalu, kami telah melihat 
peningkatan luar biasa dalam hubungan perdagangan pertanian kami dengan China, 
yang akan menguntungkan petani dan peternak kami di tahun-tahun mendatang," 
kata Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dalam sebuah pernyataan.
Baca juga:
Tak Cuma ke AS-China, UKM Juga Didorong Ekspor ke Negara Ini

Kesepakatan itu telah meredakan perang dagang antar kedua negara tersebut. 
Namun perselisihan mengenai hak asasi manusia, krisis COVID-19, dan teknologi 
telah membuat ketegangan kembali meningkat. Sehingga potensi perdamaian antara 
AS dan China masih diragukan.

Pertanian adalah salah satu dari empat area di mana China berjanji untuk 
meningkatkan pembelian barang dan jasa AS. Banyak ahli mempertanyakan apakah 
China akan memenuhi target keseluruhannya tahun ini, mengingat ada kebijakan 
lockdown yang dilakukan tahun ini terkait wabah pandemi COVID-19.

Dalan laporan tersebut menunjukkan penjualan jagung AS ke China terbilang luar 
biasa tinggi. Penjualan ke China telah mencapai puncak tertinggi sepanjang 
sejarah AS yakni 8,7 juta ton. Sementara penjualan kedelai AS untuk tahun 
pemasaran 2021 ke China mencapai dua kali lipat dari 2017.

Ekspor sorgum AS ke China dari Januari hingga Agustus 2020 mencapai US$ 617 
juta, naik dari periode yang sama di 2017 sebesar US$ 561 juta.
Baca juga:
Intip Beda Cara Trump dengan Biden Atasi Corona

Ekspor daging babi AS ke China mencapai rekor tertinggi sepanjang masa yang 
hanya dicapai dalam lima bulan pertama tahun 2020. Lalu ekspor daging sapi dan 
produk daging sapi AS ke China hingga Agustus 2020 sudah lebih dari tiga kali 
lipat dari total capaian di 2017.

Selain produk-produk itu, USDA mengharapkan penjualan 2020 ke China memecahkan 
rekor juga untuk produk pertanian AS lainnya termasuk makanan hewan, jerami 
alfalfa, kemiri, kacang tanah, dan makanan siap saji.
(das/dna)
hubungan dagang as-china
as-china
perdagangan










[GELORA45] Jalan berliku menuju China (Bagian 2)

2020-10-25 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 




https://www.antaranews.com/berita/1803981/jalan-berliku-menuju-china-bagian-2



Artikel

Jalan berliku menuju China (Bagian 2)

Oleh M. Irfan Ilmie Minggu, 25 Oktober 2020 22:33 WIB

Petugas keamanan dan petugas kesehatan bersiaga 24 jam di depan hotel yang 
menjadi tempat karantina 200 penumpang pesawat Xiamen Airlines dari Jakarta, di 
Kota Fuzhou, China, Jumat (23/10/2020). ANTARA/M. Irfan Ilmie/aa.
Kalau tidak ingin jenuh di dalam kamar, lihatlah pantai di luar sana
Fuzhou (ANTARA) - Tepat pukul 22.40 waktu China (21.40 WIB) roda pesawat 
berbadan lebar Boeing 787-9 Dreamliner menyentuh ujung landasan Bandar Udara 
Internasional Changle, Kota Fuzhou, Provinsi Fujian, pada Kamis (22/10).

Para penumpang harap-harap cemas, ingin segera turun setelah 5 jam dan 7 menit 
di dalam pesawat milik maskapai penerbangan Xiamen Airlines yang menempuh 
perjalanan sejauh 4.424 kilometer dari Jakarta.

Setelah diatur sedemikian rupa agar tidak saling berebut meninggalkan pesawat, 
para penumpang diarahkan menuju tempat semacam aula yang tidak jauh dari apron 
bandara sehingga bisa ditempuh dengan berjalan kaki.

Di meja pertama, para penumpang menyerahkan hasil swab test yang dikeluarkan 
salah satu klinik laboratoium ternama di Jakarta, formulir kesehatan berstempel 
Kedutaan Besar Republik Rakyat China di Jakarta atau perwakilannya di berbagai 
daerah, dan hasil pemindaian aplikasi Komisi Kesehatan Nasional (NHC) di ponsel.

Setelah ditanyai riwayat kesehatan dan perjalanan dalam 14 hari terakhir oleh 
petugas kesehatan, para penumpang diarahkan ke bilik-bilik kecil, mirip tempat 
pemungutan suara.

Di bilik-bilik itulah swab test dilakukan petugas kesehatan dengan cara 
mengambil sampel dari kedua lubang hidung para penumpang.

Banyak yang meringis kesakitan setelah hidungnya diusap dengan kapas lidi oleh 
petugas kesehatan guna mendapatkan sampel menjelang tengah malam itu.

Setelah keluar dari bilik-bilik, seorang petugas kepolisian menghadang setiap 
penumpang untuk meminta kertas kecil warna putih yang sudah diisi data diri dan 
nomor penerbangan. Kertas kecil bertuliskan aksara Mandarin ini berbeda dengan 
kartu kedatangan yang berisi data diri penumpang dan barang bawaannya.

Setelah itu giliran petugas imigrasi di Bandara Changel menanyai satu-persatu 
tujuan setiap penumpang.

Xiamen Airlines dengan nomor penerbangan MF-856 dari Jakarta ke Fuzhou itu 
mengangkut 200 penumpang yang kebanyakan para pekerja dari China. Hanya 
segelintir penumpang yang berpaspor Indonesia.

Namun semuanya tanpa terkecuali harus mengikuti instruksi petugas bandara di 
Ibu Kota Provinsi Fujian itu.

Mayoritas penumpang pesawat MF-856 itu tujuan kota-kota lain di China, seperti 
Beijing, Chengdu, Guangzhou, Shanghai, dan Shijiazhuang. Jadi Fuzhou bukan 
tujuan akhir.

Selepas serangkaian pemeriksaan, para penumpang diangkut dengan bus menuju 
hotel yang letaknya tak jauh dari bandara.

Kebanyakan dari mereka mengenakan alat pelindung diri selama berada di dalam 
pesawat hingga perjalanan menuju hotel tempat karantina.

Di hotel yang menghadap Laut China Timur itulah para penumpang pesawat tersebut 
memulai karantina untuk 14 hari ke depan.
 
Para penumpang pesawat Xiamen Airlines yang mayoritas berkewarganegaraan China 
mengenakan alat pelindung diri bersiap memasuki pesawat yang hendak membawanya 
ke Fuzhou dari Bandar Udara Internasional Soeokarno-Hatta, Tangerang, Banten, 
Kamis, 22 Oktober 2020. (ANTARA/M. Irfan Ilmie)



Satu Positif

Swab test di Bandara Changle pada Kamis (22/10) malam itu bukanlah yang 
terakhir.

Masih ada dua swab test lagi yang harus diikuti selama masa karantina di hotel.

Kalau dihitung sejak menjelang keberangkatan dari Jakarta, maka para penumpang 
itu melakukan empat kali swab test dalam jangka waktu kurang dari 20 hari.

Swab test di Bandara Cangle menghasilkan satu kasus positif COVID-19 dari 
penumpang MF-856 rute Jakarta-Fuzhou.

Komisi Kesehatan Kota Fuzhou pada Sabtu (24/10) merilis data tiga kasus impor 
COVID-19, masing-masing dari Jepang, Amerika Serikat, dan Indonesia.

Tiga kasus positif itu semuanya tanpa gejala, seperti demam dan suhu badan 
tinggi.

Memang pesawat Xiamen Airlines nomor penerbangan MF-856 menyumbang satu kasus, 
namun sayangnya tidak disertai penjelasan mengenai status kewarganegaraannya, 
apakah dari China atau Indonesia.

Satu kasus positif tersebut tidak membuat para penumpang pesawat yang menjalani 
karantina di hotel panik, apalagi paranoid.

Kecuali, mungkin bagi mereka yang tempat duduknya di dalam pesawat berdekatan 
dengan orang tersebut.

Mereka sudah tahu bahwa otoritas di Fuzhou sudah melakukan penanganan yang 
memadai, baik mereka yang positif maupun negatif.

Apalagi masih ada dua swab test lagi. Ditambah kewajiban setiap penumpang 
mengukur suhu tubuh secara mandiri dua kali sehari dengan menggunakan 
termometer yang disediakan di setiap kamar hotel. Hasil ukur ditulis dan 
diunggah di aplikasi NHC.

Selain melalui aplikasi, 

[GELORA45] TNBB jadi "pilot project" pengawasan hutan berteknologi AI

2020-10-25 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://bali.antaranews.com/berita/213961/tnbb-jadi-pilot-project-pengawasan-hutan-berteknologi-ai



TNBB jadi "pilot project" pengawasan hutan berteknologi AI

Minggu, 25 Oktober 2020 21:52 WIB

Satwa endemik di kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) jalak Bali. (FOTO 
ANTARA/HO-Kemenhut/MA/2020)
Singaraja (ANTARA) - Taman Nasional Bali Barat (TNBB) di Provinsi Bali saat ini 
sedang dijajaki untuk dijadikan "pilot project" dalam program "Smart Forest 
Guardian" atau pengawasan hutan melalui teknologi kecerdasan buatan (artificial 
intelligence/AI), yang merupakan program kerja sama antara perusahaan Huawei 
dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Objek pertama yang dijajaki adalah TNBB. Dalam rangka kerja sama itulah TNBB 
dijajaki untuk mengetahui lokasi dan kondisi di TNBB," kata Kepala TNBB Agus 
Ngurah Kresna Kepakisan di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Minggu.

Ia mengatakan TNBB sudah dikunjungi oleh tim lintas kementerian yang terdiri 
atas perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Badan 
Syber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Intelijen Negara (BIN), KLHK bersama tim 
teknis Huawei.

"Setelah penjajakan lokasi, nanti pihak Huawei secara resmi menyusun kerja sama 
kepada Menteri KLHK, dan keputusan berada di tangan menteri," katanya.

Ia menjelaskan penjajakan tim lintas kementerian ke TNBB ini merupakan tidak 
lanjut rapat koordinasi yang dilakukan oleh Kemenko Marves bersama dengan 
Kemenkominfo, KLHK, BPPT, BIN, BSSN, serta Huawei pada Rapat Koordinasi 
Peningkatan Pengawasan Kawasan Hutan secara virtual pada Selasa (6/10) 2020.

Pihak TNBB, kata dia,  menyambut baik kehadiran teknologi AI yang akan 
dikembangkan bersama Huawei itu karena akan membantu dalam pengawasan hutan di 
kawasan TNBB.

"Apalagi TNBB memiliki dengan satwa endemik jalak Bali yang juga merupakan 
satwa dilindungi karena tergolong langka," katanya.

Baca juga: TNBB siap lepasliarkan Jalak Bali hasil penangkaran

Teknologi pengawasan dengan kecerdasan buatan itu, kata dia, adalah alat untuk 
mendeteksi suara di kawasan hutan. Teknologi itu mampu membedakan suara satwa, 
burung, dan satwa lainnya, termasuk juga mampu mendeteksi suara gergaji, suara 
senso, atau suara-suara lain yang mencurigakan.

"Jadi, selain untuk mengawasi hutan dari tindak kriminal 'illegal loging' juga 
sekaligus sebagai alat untuk memonitor keberadaan satwa di kawasan hutan," 
katanya.

Dalam Rapat Koordinasi Peningkatan Pengawasan Kawasan Hutan secara virtual itu, 
Menko Marves Luhut B. Pandjaitan yang memimpin rakor mengatakan peningkatan 
kawasan hutan menjadi hal yang utama.

"Dengan adanya pemanfaatan teknologi kita dapat langsung memantau perekaman 
data secara gambar maupun suara, untuk dapat membuat data yang lengkap mengenai 
aktivitas hutan kita di Indonesia. Kita dapat memantau aktivitas illegal yang 
terjadi di hutan kita," katanya.

Ia meminta kepada Huawei dan seluruh kementerian dan lembaga terkait untuk 
dapat mengharmonisasi sistem dan data yang akan dikembangkan untuk dapat 
menjadi lompatan yang luar biasa dalam pengawasan aktivitas ilegal dalam hutan 
di Indonesia.

Baca juga: Populasi jalak bali berkembang pesat

Secara terpisah, CEO Huawei Indonesia, Jacky Chen, mengatakan pihaknya sebagai 
penyedia teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terkemuka di dunia yang telah 
20 tahun hadir di Indonesia, berkomitmen untuk terus mendukung Indonesia dalam 
mengantisipasi tantangan dan peluang melalui pemanfaatan teknologi.

"Selama masa pandemi, kami juga telah mengontribusikan teknologi kecerdasan 
buatan dan 'cloud' bagi dunia kesehatan dan pendidikan," katanya.

Ia mengatakan kerja sama ini merupakan kebanggaan bagi Huawei dapat memperluas 
kontribusi hingga menjangkau bidang lingkungan hidup di Indonesia melalui 
inisiatif global untuk inklusi digital TECH4ALL yang merupakan bagian dari 
tanggung jawab sosial perusahaan dalam pemberdayaan teknologi digital.

"Kami berkolaborasi dengan LSM Rainforest Connection (RFCx) membangun Smart 
Forest Guardian menggunakan teknologi AI untuk melindungi hutan dari pembalakan 
dan perburuan liar, serta upaya konservasi alam di Taman Nasional Bali Barat. 
Kami sangat percaya bahwa teknologi yang baik dapat membawa manfaat yang lebih 
besar bagi bangsa. Keterlibatan ini menjadi bagian awal dari perjalanan besar 
bersama untuk lingkungan yang makin lestari," katanya.
 
Burung Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) siap dilepasliarkan oleh Balai Taman 
Nasional Bali Barat (TNBB) , karena populasi burung langka itu meningkat tajam 
pada tahun ini. (FOTO Antara News Bali/Made Adnyana/2020)

Teknologi awasi hutan

Sementara itu, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem 
(KSDAE) KLHK Wiratno dalam peninjauan di TNBB menjelaskan bahwa saat ini KLHK 
juga telah memanfaatkan teknologi untuk pengawasan hutan.

"Saat ini sudah pakai Camera Trap dan GPS Collar, untuk memantau Gajah 
Sumatera. Dengan kerja bersama, teknologi AI 

[GELORA45] Ulama : Bisnis Prostitusi Daring di Aceh Meningkat Selama Pandemi

2020-10-25 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/355686-ulama-bisnis-prostitusi-daring-di-aceh-meningkat-selama-pandemi



Minggu 25 Oktober 2020, 22:00 WIB 

Ulama : Bisnis Prostitusi Daring di Aceh Meningkat Selama Pandemi 

Mediaindonesia.com | Nusantara 

  Ulama : Bisnis Prostitusi Daring di Aceh Meningkat Selama Pandemi Antara 
Ilustrasi : Pemandangan Aceh. Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) 
Kabupaten Aceh Barat Teungku Abdurrani Adian meminta kepada aparat kepolisian 
termasuk polisi penegak syariat Islam, agar mengungkap maraknya indikasi 
prostitusi daring (online) di tengah masyarakat Aceh. Pasalnya, selama pandemi 
covid-19 melanda dunia termasuk di Tanah Air, telah menyebabkan lemahnya 
kondisi ekonomi masyarakat termasuk di Aceh, sehingga diduga masyarakat nekat 
melakukan tindakan pelanggaran syariat Islam demi mempertahankan ekonomi. “Kita 
harapkan kepada petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah di Aceh 
agar memaksimalkan kembali razia, karena maraknya dugaan prostitusi online ini 
sangat mencoreng harkat dan martabat negeri syariat khususnya di Aceh,” kata 
Teungku Abdurrani Adian, di Meulaboh, Minggu (25/10). Maraknya dugaan 
prostitusi daring yang ditawarkan melalui aplikasi media sosial melalui telepon 
pintar di Aceh, telah menyebabkan keresahan di masyarakat di daerah ini. 
Pasalnya, pelaku diduga terlibat dalam bisnis haram tersebut dengan mudah 
menawarkan jasa bisnis ‘esek-esek’ kepada pengguna telepon pintar melalui 
aplikasi tertentu, termasuk penawaran tarif sebelum sepakat untuk menggunakan 
jasa prostitusi. “Maka dari itu, saya juga mengharapkan kepada semua pihak 
pemangku kepentingan di Aceh, agar bersama-sama memikirkan persoalan ini 
(prostitusi online), sehingga praktik zina yang diduga melanggar syariat Islam 
tersebut bisa berkurang di Provinsi Aceh,” kata Teungku Abdurrani Adian 
menambahkan. Ulama ini juga mengakui selama pandemi covid-19 melanda dunia 
termasuk di Tanah Air, telah menyebabkan lemahnya ekonomi masyarakat termasuk 
di Aceh. Kondisi tersebut diduga memicu warga di Aceh untuk melakukan tindakan 
pelanggaran syariat Islam, termasuk bisnis prostitusi daring karena pandemi 
telah menyebabkan ekonomi masyarakat lumpuh. “Satu-satunya cara untuk 
meminimalisir tindak pidana prostitusi online di Aceh hanya dengan meningkatkan 
razia olah Satpol PP dan WH,” kata Teungku Abdurrani menambahkan. Ia mengakui 
razia ke sejumlah lokasi yang dicurigai kerap melayani prostitusi online di 
Aceh, akan dipastikan mengurangi semaksimal mungkin bisnis haram tersebut. 
(Ant/OL-12)  

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/355686-ulama-bisnis-prostitusi-daring-di-aceh-meningkat-selama-pandemi








[GELORA45] Tuhan yang Berdiam dalam Rumus dan Angka

2020-10-24 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 





https://news.detik.com/kolom/d-5227019/tuhan-yang-berdiam-dalam-rumus-dan-angka?tag_from=wp_cb_kolom_list


Pustaka

Tuhan yang Berdiam dalam Rumus dan Angka

Muhammad Aswar - detikNews

Sabtu, 24 Okt 2020 13:05 WIB
0 komentar
SHARE
URL telah disalin
sains dan agama
Jakarta -

Judul: Sains dan Agama; Penulis: Albert Einstein; Penerjemah: Hari Taqwan 
Santoso; Penerbit: Circa, Juli 2020; Tebal: x + 120 halaman

Atas dasar apa Newton merasa perlu menghabiskan bertahun-tahun usianya demi 
mengamati benda langit? Apakah sekadar menguji penemuan pendahulunya, Kepler; 
ataukah demi menemukan apa yang kelak kita percayai sebagai hukum gravitasi dan 
mekanika benda langit?

"Kita sering berdebat perihal definisi agama. Tetapi sains, perkaranya, kita 
terus mereduksinya hanya sebagai kerja metodologis untuk mengurai simpul-simpul 
yang mengatur gerak tubuh manusia," demikian suatu kali Albert Einstein menulis 
tanggapan untuk Liberal Ministers' Club of New York City.

Maka, pengamatan Newton terhadap benda-benda langit pun tereduksi dan sampai 
kepada kita sekadar angka dan kalkulasi. Lantas kita terima dan yakini untuk 
menjelaskan mengapa kaki tak pernah bisa berjalan di udara dan air tak akan 
pernah mengalir ke tempat yang lebih tinggi; atau planet-planet di tata surya 
tidak jatuh ke Bumi lantaran terikat oleh gravitasi Matahari.

Kerja Newton menghasilkan pemahaman bahwa keteraturan alam semesta muncul 
justru karena saling terikat. Dan alam semesta bisa dikalkulasi disebabkan oleh 
keterikatan dan gerak yang berulang terus-menerus.

Tetapi di balik itu, kata Einstein, pemahaman saintifik juga menyimpulkan bahwa 
gerak manusia sama terikatnya dengan gerak benda-benda langit. Sebagaimana 
Jupiter tidak mungkin bertukar jalur dengan Saturnus ketika mengelilingi 
Matahari, manusia juga tidak bisa menggantikan kaki dengan tangan untuk 
berpijak di atas tanah.

"Manusia tidak bebas dalam berpikir, menunjukkan perasaan, dan bertindak, 
tetapi memiliki hubungan sebab-akibat seperti gerakan bintang," kata Einstein 
di depan Spinoza Society pada 1932.

Jagat raya dan kehidupan manusia telah ditentukan, dari awal hingga akhir, oleh 
kekuatan yang tidak bisa kita kendalikan. Semuanya telah ditentukan, baik untuk 
serangga maupun bintang. Manusia, sayuran, bahkan debu kosmis; jagat raya 
berdansa mengikuti irama misterius yang dimainkan dari jauh oleh entitas yang 
tak kasat mata (hal. 87).

Buku berjudul Sains dan Agama ini menyingkap selubung penalaran saintifik, 
bahwa justru ketika membicarakan agama, sains menunjukkan sisi manusiawinya. Di 
balik rumus-rumus yang mempercepat laju teknologi dan menerjemahkan tarian alam 
semesta, sains pada dasarnya tetap beranjak dari kebingungan manusia untuk 
mengenali dirinya.

Namun cara mereka menjelaskan teka-teki kehidupan tidak dengan bahasa verbal, 
melainkan menyembunyikannya dalam deretan rumus dan angka (hal. 39-40). 
Einstein tengah memindahkan pusat alam semesta dari Matahari ke manusia.

Dalam taraf pemahaman ini, barulah kita bisa duduk berhadap-hadapan 
membicarakan sains dan agama. Maka rumus F1= -F2 dari hukum ketiga gerak 
Newton, selain memungkinkan kapal-kapal bermuatan besar mengarungi samudera, 
mempercepat laju ekonomi dan peradaban, juga menyiratkan keteraturan alam 
semesta lewat keterikatan benda-benda. Einstein menyebutnya hukum kausalitas 
universal yang mengikat seluruh benda-benda langit untuk tidak bertabrakan dan 
buah apel untuk jatuh ke tanah. Persis seperti alunan musik yang memiliki 
irama. Tetapi siapa yang memainkannya?

"Apakah Anda percaya kepada Tuhan?" demikian pertanyaan penyair Amerika-Jerman 
George Sylvester Viereck yang berkunjung ke apartemen Einstein tepat setelah 
ulang tahunnya yang ke-50. Di apartemen itu, Elsa menghidangkan jus rasberi dan 
salad buah, kemudian kedua pria itu naik ke kamar pertapaan Einstein di lantai 
atas.

"Saya bukan ateis," kata Einstein. "Masalah itu terlalu besar untuk pikiran 
kita yang terbatas. Kita seperti anak kecil yang memasuki perpustakaan maha 
luas dipenuhi buku dalam banyak bahasa. Anak itu tahu seseorang pasti telah 
menulis semua buku itu. Namun anak itu tidak tahu cara menuliskannya. Anak itu 
tidak tahu bahasa yang si penulis gunakan. Anak itu sedikit mencurigai ada 
urutan misterius ketika meletakkan buku-buku itu di dalam rak, tetapi dia tidak 
bisa menjelaskan mengapa harus berurutan seperti itu. Menurut saya, inilah 
sikap manusia paling pintar kepada Tuhan. Kita melihat alam semesta diatur 
dengan sangat bagus dan mematuhi hukum tertentu, tetapi kita hanya sedikit 
memahami hukum tersebut."

Pada musim panas 1930, ketika sedang berlayar dan merenung di Caputh, Einstein 
menulis sebuah esai sebagai kredo yang berjudul Apa yang Saya Yakini (hal. 
66-72). Kredo tersebut diakhiri dengan pernyataan religiusitasnya, tentang 
Newton, dan pemikir-pemikir sains yang suka menghabiskan waktu mengamati 
benda-benda langit:

"Perasaan paling indah yang bisa kita rasakan 

[GELORA45] Peneliti China prediksi puncak pandemi global setelah dua pekan

2020-10-24 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://www.antaranews.com/berita/1802833/peneliti-china-prediksi-puncak-pandemi-global-setelah-dua-pekan





Laporan dari China


Peneliti China prediksi puncak pandemi global setelah dua pekan



Sabtu, 24 Oktober 2020 20:33 WIB

Para penumpang pesawat Xiamen Airlines setibanya di Bandar Udara Internasional 
Changle, Fuzhou, China, dari Jakarta pada Kamis (22/10/2020) malam langsung 
diboyong ke hotel untuk melakukan karantina selama 14 hari setelah menjalani 
serangkaian pemeriksaan kesehatan, tes usap, dan dokumen keimigrasian. 
ANTARA/M. Irfan Ilmie
Kalau kasus impor tidak dicegah dan dikendalikan, maka akan menjadi penyebab 
munculnya gelombang kedua di China
Jakarta (ANTARA) - Peneliti di China memperkirakan kasus pandemi COVID-19 
secara global akan mengalami puncaknya setelah dua pekan mendatang seiring 
dengan tren yang terjadi di Eropa.

Pandemi di Eropa menjadi indikator utama peningkatan kasus global, demikian 
Liang Manchun dari Lembaga Penelitian Keamanan Publik di Tsinghua University, 
Beijing, Sabtu.

Menurut dia, beberapa negara di Eropa gagal mengintensifkan upaya pencegahan 
dan pengendalian seperti di China sehingga beberapa negara mengalami 
peningkatan kasus.

Menghadapi kemunculan kembali kasus itu lebih sulit karena proporsi kasus 
positif COVID-19 di Eropa lebih tinggi dan kemungkinan virus bertahan hidup 
terus bertambah, jelas dia.

"Perlindungan personal dan pembatasan secara nasional dalam menghadapi pandemi 
sangatlah penting," ujarnya dikutip media setempat.

Data Johns Hopkins University, Jumat (23/10), menunjukkan bahwa jumlah kasus 
positif di dunia mencapai 42.147.237. Dari jumlah tersebut angka kematiannya 
mencapai 1.143.467 kasus.

Liang memprediksi kasus positif di Amerika Serika setelah sepekan ke depan akan 
mengalami puncak dengan jumlah 90.000 kasus per hari melampaui puncak yang 
terjadi pada bulan Juni.

Wakil Direktur Jurusan Biologi Patogen pada Wuhan University, Yang Zhanqiu, 
mengingatkan China perlu meningkatkan kewaspadaan terkait kasus impor karena 
puncak pandemi global tidak terelakkan.

Dia menjelaskan bahwa pola penyebaran virus di negara lain berbeda dengan di 
China karena gennya juga bervariasi.

"Kalau kasus impor tidak dicegah dan dikendalikan, maka akan menjadi penyebab 
munculnya gelombang kedua di China," ujarnya.

Meskipun demikian, dia mengingatkan masyarakat tidak perlu panik karena 
langkah-langkah anti-epidemi di China relatif berjalan dengan baik.


Baca juga: 22 kasus baru corona muncul di China, termasuk 14 kasus impor

Baca juga: Dubes ingatkan WNI di China waspadai kasus COVID-19 impor

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Fardah Assegaf
COPYRIGHT © ANTARA 2020







[GELORA45] Doktrin Fukuda

2020-10-24 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 




https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1970-doktrin-fukuda


Sabtu 24 Oktober 2020, 05:00 WIB 

Doktrin Fukuda 

Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group | Editorial 

  Doktrin Fukuda MI/Ebet Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group. BETAPA 
strategisnya Asia Tenggara, hingga kunjungan kenegaraan Perdana Menteri (PM) 
Jepang Yoshihide Suga ke Vietnam dan Indonesia membuat Tiongkok ‘cemburu’. 
Wajar karena ‘Negeri Tirai Bambu’ itu tengah gencar menancapkan pengaruh mereka 
di dunia, termasuk di ASEAN. Bisa dimaklumi karena Tiongkok sangat 
berkepentingan dengan Laut China Selatan. Namun, PM Suga tak kalah ‘cerdik’. 
Meski dunia dihantam pandemi, pengganti Shinzo Abe itu tanpa ragu sowan ke dua 
negara penting di Asia Tenggara, Vietnam dan Indonesia. Negara yang pertama 
dikunjungi, Vietnam, kini sedang bertugas menjadi pemimpin ASEAN. Indonesia, 
jelas, punya sejarah panjang dengan ‘Negeri Matahari Terbit’ itu, dengan kisah 
manis lebih mendominasi. Untuk Indonesia, inilah kunjungan pertama kepala 
negara di tengah pandemi covid-19. Dalam lawatannya, PM Yoshihide Suga menemui 
Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/10). 
Kunjungan kenegaraan di tengah pandemi covid-19 pun berlangsung secara berbeda. 
Tak ada jabatan tangan antara PM Suga dan Presiden Jokowi. Kendati demikian, 
kehangatan dan pesan ‘dari hati ke hati’ tetap sampai. Jokowi hanya mengatupkan 
kedua tangan sebagai tanda memberikan salam dan PM Suga pun membalasnya dengan 
membungkuk dalam sebagaimana tradisi hormat cara Jepang. Suga beserta istri, 
Mariko Suga, dan perangkat kenegaraannya juga mengenakan masker sepanjang 
pertemuan. Masker yang dikenakan Suga bermotif batik megamendung. Demikian pula 
dengan Presiden Jokowi dan istri, Iriana, beserta seluruh perangkat Istana 
Kepresidenan, semuanya mengenakan masker sepanjang pertemuan. Pertemuan 
keduanya bukan sekadar petatah-petitih. Jepang secara konkret akan memberikan 
pinjaman ke Indonesia untuk membantu mengatasi pandemi covid-19. “Dengan 
mempertimbangkan dampak penyebaran covid-19 terhadap perekonomian Indonesia, 
Jepang telah menetapkan pemberian pinjaman sebagai bantuan fiskal sebesar 50 
miliar yen untuk meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana di Indonesia,” 
kata Suga dalam konferensi pers bersama sesusai pertemuan. Jika dirupiahkan, 
pinjaman yang akan diberikan Jepang mencapai Rp6,95 triliun. Selain memberikan 
bantuan pinjaman uang, Jepang mendorong kerja sama terhadap lembaga pengkajian 
kesehatan di Indonesia melalui pemberian barang dan peralatan medis. Tak hanya 
itu, kedua negara menyepakati pembukaan perjalanan, tetapi terbatas untuk 
bisnis dengan syarat ketat. Presiden Jokowi pun menegaskan Jepang sejak awal 
menjadi mitra strategis bagi Indonesia dalam penanganan covid-19. Hal itu salah 
satunya terlihat dari evakuasi 69 WNI anak buah kapal Diamond Princes di 
Yokohama. “Saya menyambut baik telah ditandatangani memorandum kerja sama 
kesehatan antara Indonesia dan Jepang pada 19 Oktober,” kata Jokowi. Kunjungan 
PM Suga memiliki pesan kuat dan strategis dari Jepang kepada mitra mereka di 
ASEAN, termasuk Indonesia. PM Jepang ingin menegaskan kemitraan selama ini 
telah membawa dampak positif bagi ekonomi ASEAN dan tidak ingin apa yang telah 
dibangun bersama selama ini sia-sia. Jepang selalu berkeinginan merajut 
hubungan yang hangat. PM Suga paham betul warisan penting dari PM Takeo Fukuda 
pada 1977. Saat berpidato di Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-Jepang I, PM 
Fukuda mendeklarasikan Jepang akan menjadi sahabat sangat dekat bagi ASEAN. Ia 
menyebut itu sebagai ‘pengertian dari hati ke hati’. Itulah yang kelak dikenal 
sebagai Doktrin Fukuda. Doktrin tersebut berisi tiga poin. Pertama, Jepang 
menolak kekuatan militer. Kedua, Jepang melakukan yang terbaik untuk 
mengonsolidasikan hubungan saling percaya berdasarkan pola ‘dari hati ke hati’. 
Ketiga, Jepang menjadi mitra ASEAN sebagai kelompok dan institusi dalam 
hubungan yang sejajar, sama-sama tinggi. Doktrin Fukuda pun membawa perubahan 
pada karakteristik kerja sama ekonomi Indonesia dengan Jepang. Kerja sama 
Indonesia-Jepang tidak sebatas pemberian bantuan ekonomi atau pengembangan 
infrastruktur, tetapi meluas ke bidang pendidikan, kesehatan, dan sektor sosial 
lain. Dua puluh tahun kemudian, selama terjadi krisis fi nansial Asia pada 
1997, Jepang memberikan bantuan sebesar sekitar US$80 miliar kepada 
negara-negara ASEAN. Saling ketergantungan antara Jepang dan ASEAN pun sangat 
besar. Jepang merupakan mitra dagang terbesar bagi ASEAN, bersama dengan AS. 
Jepang juga merupakan sumber dana investasi terbesar, pemberi ODA terbesar bagi 
ASEAN, dan negara sumber wisatawan terbanyak yang datang ke ASEAN. Di lain 
pihak, ASEAN merupakan mitra dagang terbesar kedua bagi Jepang, dan juga 
kawasan utama bagi investasi perusahaan Jepang karena menerima investasi Jepang 
senilai sekitar US$100 miliar sejak berdirinya ASEAN. Bagi Indonesia, 

[GELORA45] Tiga Bulan, Tripartit Nasional Bahas RPP Turunan UU Ciptaker

2020-10-24 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/355499-tiga-bulan-tripartit-nasional-bahas-rpp-turunan-uu-ciptaker




Sabtu 24 Oktober 2020, 20:30 WIB 

Tiga Bulan, Tripartit Nasional Bahas RPP Turunan UU Ciptaker 

M Iqbal Al Machmudi | Ekonomi 

  Tiga Bulan, Tripartit Nasional Bahas RPP Turunan UU Ciptaker 
ANTARA/Abriawan Abhe . PEMBAHASAN Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) sebagai 
aturan turunan UU Cipta Kerja melibatkan semua pihak. Tripartit Nasional 
memiliki waktu 3 bulan untuk membahas RPP tersebut. "Ketika membahas 
undang-undang (UU Cipta Kerja), kami sudah melakukan dialog sosial. Ini akan 
terus kami lakukan untuk membahas peraturan pemerintahnya," kata Menteri 
Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah melalui keterangan tertulisnya, Sabtu 
(24/10). Ida menjelaskan, saat ini pemerintah bersama Tripartit Nasional 
(perwakilan pemerintah, pengusaha, dan SP/SB) dan akademisi telah mulai 
membahas RPP. Harapannya, UU Cipta Kerja dapat segera diimplementasikan ketika 
sudah diundangkan. Saat ini, ada empat RPP yang tengah dibahas Tripartit 
Nasional, yaitu tentang pengupahan, tenaga kerja asing, penyelenggaraan 
ketenagakerjaan, dan jaminan kehilangan pekerjaan. "Kami sudah mulai Selasa 
(20/10). Saya sudah melakukan kick off bersama Tripartit Nasional. Duduk 
kembali, melihat kembali aturan-aturan yang perlu kami atur dalam peraturan 
pemerintah," jelas Menaker. Menaker menambahkan, dalam masa 3 bulan pembahasan 
tersebut, pihaknya akan terus mengefektifkan dialog sosial, dan sosialisasi 
kepada stakeholders. "Batas waktunya 3 bulan, tapi kami akan mengefektifkan 3 
bulan tersebut tidak hanya teman-teman SP/SB dan pengusaha, kami juga 
menyosialisasikan ke dinas ketenagakerjaan, akademisi, forum rektor, dan banyak 
forum yang kami sosialisasikan," ujarnya. (OL-14)

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/355499-tiga-bulan-tripartit-nasional-bahas-rpp-turunan-uu-ciptaker








[GELORA45] Terungkapnya Misteri 100 Ton Ikan Mati Mendadak di Danau Toba

2020-10-23 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://news.detik.com/berita/d-5226488/terungkapnya-misteri-100-ton-ikan-mati-mendadak-di-danau-toba?tag_from=wp_cb_mostPopular_list




Round-Up

Terungkapnya Misteri 100 Ton Ikan Mati Mendadak di Danau Toba

Tim detikcom - detikNews

Jumat, 23 Okt 2020 21:06 WIB
22 komentar
SHARE
URL telah disalin
Proses pengangkutan bangkai ikan dari Danau Toba (dok. Istimewa)
Foto: Proses pengangkutan bangkai ikan dari Danau Toba (dok. Istimewa)
Jakarta -

Misteri 100 ton ikan mati mendadak di keramba apung Danau Toba akhirnya 
tersingkap. Ikan-ikan itu diduga mati akibat angin kencang yang menyebabkan 
putaran air di bawah danau.

Informasi mengenai matinya ikan-ikan yang dipelihara warga itu menjadi 
perhatian Pemkab Samosir. Tim kemudian diterjunkan untuk menyelidiki 
penyebabnya.

"Saya perintahkan Dinas Pertanian dan Dinas Lingkungan Hidup untuk meneliti 
penyebab serta perkiraan volume," kata Pjs Bupati Samosir Lasro Marbun saat 
dimintai konfirmasi, Jumat (23/10/2020).
Baca juga:
Ternyata, Ini Penyebab 100 Ton Ikan Mati Mendadak di Danau Toba

Lasro mengatakan telah memerintahkan jajaran Pemkab Samosir untuk mengangkat 
ikan-ikan yang mati itu lebih dulu. Dia khawatir bangkai ikan bisa mencemari 
air.

"Perintah saya kepada Dinas Pertanian, BPBD, Satpol PP, camat, dan kades untuk 
mengangkat bangkai ikan yang mati agar tidak berdampak pada lingkungan hidup. 
Mereka sudah melaksanakan," ucapnya.

Namun Lasro belum menjelaskan detail penyebab matinya ikan-ikan itu. Dia 
mengatakan ikan-ikan itu mulai mati sejak Rabu (21/10).

"Kalau tidak salah mulai hari Rabu," ujar Lasro.

Pernah Terjadi Pada 2018

Ikan-ikan mati mendadak ini rupanya bukan yang pertama. Pada 2018, setidaknya 
ada sekitar 180 ton ikan diperkirakan mati.

Sementara itu, pada 2015, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan 
Kerusakan Lingkungan KLHK saat itu, Karliansyah, mengungkapkan pernah ada 
pengecekan kondisi Danau Toba yang dilakukan oleh pihaknya pada 2014. Hasil 
penelitian itu menunjukkan danau yang jadi objek wisata itu tercemar pakan ikan.

"Jadi di Danau Toba banyak keramba apung dari perusahaan dan masyarakat adat. 
Dari keramba tersebut banyak pakan ikan yang terendapkan," kata Karliansyah 
saat berbincang, Sabtu (6/6/2015) malam.
Baca juga:
Ikan Mati Mendadak di Danau Toba Capai 100 Ton!

Pakan ikan itu memiliki berbagai kandungan organik, mulai nitrogen hingga 
fosfor. Pengendapan itu mengakibatkan sinar matahari sulit menembus permukaan 
danau. Hal itu disebut membuat ikan-ikan mati.

"Limbah organik tinggi itu butuh oksigen untuk mengurai. Tanpa oksigen, 
ikan-ikan di sana mati," ujarnya.

Selanjutnya
Halaman
1 2





https://news.detik.com/berita/d-5226488/terungkapnya-misteri-100-ton-ikan-mati-mendadak-di-danau-toba/2


Round-Up

Terungkapnya Misteri 100 Ton Ikan Mati Mendadak di Danau Toba

Tim detikcom - detikNews

Jumat, 23 Okt 2020 21:06 WIB
22 komentar
SHARE
URL telah disalin
Proses pengangkutan bangkai ikan dari Danau Toba (dok. Istimewa)
Foto: Proses pengangkutan bangkai ikan dari Danau Toba (dok. Istimewa)

Ikan Mati Mendadak di Danau Toba Capai 100 Ton

Dinas Pertanian Samosir menyampaikan data sementara soal ikan-ikan mati 
mendadak di Danau Toba. Jumlah ikan yang mati mendadak itu diperkirakan 
mencapai 100 ton.

"Sementara, hasil pendataan baru terdata kurang lebih 100 ton dengan jumlah 
pemilik 39 KK," kata Kepala Dinas Pertanian Samosir, Viktor Sitinjak, saat 
dimintai konfirmasi, Jumat (23/10).

Dia mengatakan ikan-ikan yang mati itu dimasukkan ke karung lalu diangkat dari 
Danau Toba menggunakan alat berat. Karung berisi bangkai ikan itu kemudian 
dimasukkan ke truk untuk dibawa ke pembuangan.

"Ikan yang mati sesuai koordinasi Pak Camat Pangururan dikubur di Huta Tinggi. 
Ini sedang mencari solusinya saat diangkut truk agar dilapisi plastik supaya 
air yang terbawa ikan busuk tidak tercecer di jalan dan tidak menimbulkan bau 
busuk," ucapnya.
Baca juga:
Ikan-ikan Mati Misterius di Danau Toba, Pemkab Selidiki Penyebabnya

Penyebab Ikan Mati Mendadak

Pemkab Samosir mengungkap dugaan penyebab 100 ton ikan di Danau Toba mati 
mendadak. Ikan-ikan di keramba apung warga itu diduga mati akibat angin kencang 
yang memicu putaran air di Danau Toba.

"Ikan mati akibat angin kencang sehingga ada putaran air di bawah danau," kata 
Kepala Dinas Pertanian Samosir, Viktor Sitinjak, saat dimintai konfirmasi, 
Jumat (23/10).

Dia mengatakan air yang berputar itu membuat air keruh naik ke atas. Kondisi 
tersebut menyebabkan ikan-ikan itu kekurangan oksigen.

"Air keruh naik ke atas menerjang ikan di keramba membuat ikan susah bernafas 
karena kekurangan oksigen," ucapnya.

Untuk mencegah ikan yang mati terus bertambah, keramba-keramba warga digeser ke 
tengah danau yang airnya lebih dalam. Ikan-ikan yang mati dimasukkan ke karung 
lalu diangkut dengan truk untuk dikubur di Huta Tinggi.
Halaman
1 2 









[GELORA45] Digitalisasi Renminbi

2020-10-23 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://news.detik.com/kolom/d-5225934/digitalisasi-renminbi?tag_from=wp_cb_kolom_list



Kolom

Digitalisasi Renminbi

Ahmad Syaifuddin Zuhri - detikNews

Jumat, 23 Okt 2020 17:05 WIB
0 komentar
SHARE
URL telah disalin
Ahmad Syaifuddin Zuhri
Foto: Ahmad Syaifuddin Zuhri
Jakarta -

Sore itu, kulihat sekilas jam di ponsel menunjukkan angka pukul 3, angka 
indikasi suhu di aplikasi Wheater update menunjukkan 40 derajat celcius. Dengan 
peluh yang menetes, Saya menuntun sepeda motor listrik yang bannya sedang 
bocor. Akhir Agustus, Wuhan sedang musim panas, angin pun di luar jadi panas. 
Saya mencari tambal ban terdekat. Beruntungnya, tak jauh dari kompleks 
pemukiman kami, masih ada tambal ban tradisional.

Di antara teknologi canggih, gedung megah dan tinggi. Menemukan tukang tambal 
ban adalah sebuah kemewahan tersendiri. Di China ini, mengendarai motor listrik 
atau naik angkutan publik yang nyaman dan murah adalah pilihan utama bagi kami 
dan kebanyakan warganya.

Kupandangi kakek Shifu, Tukang tambal ban itu usianya sudah cukup tua. Dari 
fisiknya, mungkin usianya sudah di atas 60 tahun. Dengan dibantu istrinya yang 
setia di situ. Kakek Shifu ini lapaknya sangat sederhana, di bawah pohon yang 
sangat rindang, beralaskan tanah dan beratap langit. Dengan sangat cekatan dia 
membongkar ban motor saya.

Sambil saya dan istri ajak ngobrol. Tak terasa, cepat selesai. Istri saya ambil 
ponselnya dan tanya ke Shifu 'WeChat atau Alipay, Shifu?', Shifu menjawab 'dou 
keyi' atau semuanya bisa. Ia lalu membuka aplikasi WeChat, memilih fitur 
pembayaran dan memindai kode cepat atau QR Code milik Shifu yang dicetak 
laminating dan dikalungkan di lehernya. Seperti kebanyakan pedagang pinggir 
jalan lainnya. Istri saya mengetik angka dan transfer sekian Yuan ke akun 
Shifu. Langsung saldo uang gaib alias uang digital berkurang dan berpindah ke 
akun Shifu tersebut. Simpel, cepat, dan transparan.

Saat ini di China, jarang sekali membawa dompet dan membawa uang fisik ke 
mana-mana. Cukup modal bawa ponsel, punya saldo di akun bank dan pastinya juga 
pulsa data. Kita sudah bisa hidup. Tak takut tersesat atau kelaparan. Kata 
Shifu, sebelum kami pulang ''Sekarang bawa uang tunai, gengsi dan malu, itu 
sudah kuno alias primitif'. Ah... bisa aja Shifu ini, batin saya sambil 
tersenyum.

Kemajuan teknologi di China memang luar biasa. Sejak kami pertama kali 
menginjakkan kaki di China musim gugur 2011, menyaksikan sendiri bagaimana 
lompatan kemajuan teknologi internet dan digitalnya.

WeChat dan Alipay

Ada dua platform utama pembayaran digital di ponsel, WeChat Pay dan Alipay. 
Aplikasi WeChat Pay berawal dari media sosial WeChat yang dirilis 2011. Saat 
ini WeChat sudah menjadi mega super apps. Sementara platform Alipay memang 
dikembangkan sejak awal dari pembayaran digital, dan saat ini juga menjadi 
aplikasi mega super apps. Dua aplikasi tersebut wajib dimiliki oleh warga China 
dan warga asing yang tinggal di China. Aplikasi sapu jagat, apapun ada di 
aplikasi tersebut. Ibaratnya, jika tak punya aplikasi tersebut, kita tidak bisa 
hidup di China.
China Media GroupChina Media Group-Pembayaran digital di pasar tradisional 
China Foto: China Media Group

Platform media sosial WeChat dikembangkan oleh Tencent, salah satu perusahaan 
raksasa internet dan teknologi di dunia besutan Pony Ma atau Ma Huateng. 
Konglomerat kelahiran tahun 1971 dan terkaya kedua di China versi Hurun Report 
2020 itu, awalnya bikin WeChat hanya sebatas platform berkirim pesan yang 
mengadaptasi dari WhatsApp. Tencent mengembangkan WeChat dari media sosial QQ, 
semacam Facebook, yang sangat populer sebelumnya. Berawal dari situ, 
pengembangan dan popularitas WeChat mulai menggeser QQ.

Pada 2014, WeChat mulai membuat kampanye pembayaran digital melalui penyebaran 
Hongbao atau angpao lewat acara Gala China New Year, sebuah acara live malam 
tahun baru Imlek dari Beijing di CCTV dengan penonton ratusan juta dan sangat 
populer di China. Penonton tinggal menonton acara live program tersebut dan 
membuka aplikasi WeChat. Pada menit-menit tertentu untuk menggoyang ponselnya 
sedemikian rupa agar mendapatkan angpao yang nantinya dikirim ke saldo pengguna.

Hingga 2015, aplikasi pembayaran WeChat Pay sebagian besar masih sebatas untuk 
transaksi berkirim saldo antar penggunanya dan penggunaan masih relatif 
terbatas. Mulai 2016, WeChat mulai mengembangkan serius WeChat Pay dengan 
pengguna lebih dari 800 juta orang.

WeChat Pay mulai masif digunakan untuk transaksi pembayaran tidak hanya di 
penjualan online. Tapi hingga gerai atau warung-warung mikro kecil di pinggir 
jalan. Pada 2018 WeChat mulai naik menjadi aplikasi super app, yang di dalamnya 
semua ada. Mulai dari media sosial, pembayaran, layanan travel, navigasi, lacak 
dan pesan kurir ekspedisi, pesan makanan, layanan resmi pemerintah, swasta dan 
banyak lagi.
China Media GroupChina Media Group-Bayar tol dengan digital mobile payment 
Foto: China Media Group

Sementara 

[GELORA45] Polri tetapkan delapan tersangka kasus kebakaran Kejaksaan Agung

2020-10-23 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://www.antaranews.com/berita/1800861/polri-tetapkan-delapan-tersangka-kasus-kebakaran-kejaksaan-agung



Polri tetapkan delapan tersangka kasus kebakaran Kejaksaan Agung

Jumat, 23 Oktober 2020 17:39 WIB

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono (kiri) dan 
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Ferdy Sambo saat 
konferensi pers kasus kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung, di Kantor 
Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (23/10/2020). (ANTARA/ Anita Permata Dewi)
Jakarta (ANTARA) - Tim penyidik gabungan Polri menetapkan delapan orang 
tersangka dalam kasus kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung.

Para tersangka disebut lalai sehingga mengakibatkan terjadinya kebakaran 
gedung. Penetapan tersangka ini dilakukan usai gelar perkara internal Polri, 
Jumat.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan 
delapan orang tersangka tersebut adalah lima orang tukang bangunan dengan 
inisial T, H, S, K dan IS. Kemudian seorang mandor inisial UAN, Dirut PT ARM 
inisial R dan pejabat pembuat komitmen (PPK) Kejaksaan Agung berinisial NH.

"Lima tukang, satu mandor, satu orang vendor PT ARM selaku perusahaan produsen 
cairan pembersih Top Cleaner inisial R dan satu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 
insial NH,” kata Irjen Argo di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat.

Baca juga: Polri gelar perkara internal tetapkan tersangka kebakaran Kejagung

Baca juga: Untuk tetapkan tersangka kebakaran Polri bakal gelar perkara internal

Sementara Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Ferdy Sambo 
menjelaskan dari delapan tersangka, lima diantaranya adalah tukang bangunan.

Ketika itu, kelimanya sedang melakukan pekerjaan perbaikan di ruang Aula Biro 
Kepegawaian di lantai 6 Gedung Utama Kejaksaan Agung.

"Lima tukang ini sedang melakukan pekerjaan di Aula Biro Kepegawaian. Selain 
melakukan pekerjaan yang ditugaskan, mereka juga melakukan tindakan yang 
seharusnya tidak boleh dilakukan yaitu merokok di ruangan tempat bekerja," kata 
Brigjen Sambo.

Padahal di ruangan tempat mereka bekerja, banyak bahan-bahan yang mudah 
terbakar seperti tinner, lem aibon dan bahan lainnya.

Dengan demikian penyidik berkesimpulan ada faktor kelalaian dari lima tukang 
yang bekerja di lantai 6 tersebut yang menyebabkan terjadinya awal api.

Satu orang mandor yakni inisial UAN ditetapkan tersangka karena sebagai mandor 
bangunan UAN dianggap lalai lantaran pada saat kejadian, UAN tidak ada di 
lokasi.

"Mandor harusnya mengawasi. Tapi UAN hari itu tidak ada di lokasi," papar Sambo.

Baca juga: Penyidik Bareskrim ekspos kebakaran gedung Kejagung

Sementara pihak swasta yaitu R, Dirut PT ARM selaku perusahaan produsen cairan 
pembersih Top Cleaner juga ditetapkan sebagai tersangka karena dari hasil 
pendalaman penyidik diketahui bahwa alat pembersih lantai merek tersebut tidak 
memiliki izin edar.

Selain itu pejabat pembuat komitmen Kejaksaan Agung, NH juga menjadi tersangka 
karena baik R maupun NH dianggap harus bertanggung jawab terhadap terjadinya 
penjalaran api yang begitu cepat dalam peristiwa kebakaran Kejaksaan Agung.

"Penyidik menyimpulkan dengan adanya pengadaan barang pembersih lantai yang 
tidak sesuai ketentuan, maka terhadap Direktur PT ARM dan PPK dari Kejaksaan 
Agung ditetapkan sebagai tersangka yang harus bertanggung jawab terkait 
penjalaran api begitu cepat saat kebakaran Gedung Kejaksaan," katanya.

Kedelapan tersangka ini dijerat dengan Pasal 188 KUHP juncto Pasal 55 atas 
peristiwa kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung yang terjadi pada Sabtu 22 
Agustus 2020 petang itu.

Baca juga: Penyidik periksa 8 karyawan dalam penyidikan kebakaran Kejagung

Baca juga: Polri periksa 11 saksi kasus kebakaran Kejagung

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA 2020








[GELORA45] Orang Terpencil Dilarang Divaksinasi

2020-10-23 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1969-orang-terpencil-dilarang-divaksinasi




Jumat 23 Oktober 2020, 05:00 WIB 

Orang Terpencil Dilarang Divaksinasi 

Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group | Editorial 

  Orang Terpencil Dilarang Divaksinasi MI/Ebet Usman Kansong Dewan Redaksi 
Media Group. MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 
Muhadjir Effendy mengatakan masyarakat di daerah terpencil tidak perlu mendapat 
vaksinasi covid-19. Muhadjir berargumentasi mereka jarang didatangi orang dari 
luar wilayah, sedangkan virus korona tersebar melalui interaksi antarmanusia. 
Etiskah bila masyarakat daerah terpencil tidak diberikan vaksinasi? Adakah 
kegunaan sosial bila masyarakat daerah terpencil tidak divaksinasi? Vaksinasi 
sesungguhnya didasarkan pada gagasan herd immunity. Herd immunity sejenis 
benteng biologis yang dengannya sebagian besar populasi terlindungi dari 
penularan atau infeksi. Salah satu cara untuk mencapai herd immunity ialah 
melalui infeksi alami. Dalam hal ini sejumlah besar orang terinfeksi secara 
alami dan sembuh tanpa efek serius. Namun, banyak pakar kesehatan publik 
menganggap herd immunity model alami ini berbahaya dan tidak manusiawi. Tidak 
ada yang bisa memprediksi berapa lama herd immunity ini berlangsung. Pun tak 
ada yang bisa mereka-reka berapa banyak manusia yang terinfeksi dan meninggal 
dunia sehingga manusia lain mendapat kekebalan. Vaksin dan vaksinasi bisa 
dikatakan scientific herd immunity. Dengan vaksin, orang terproteksi tanpa 
harus menderita karena terjangkit virus terlebih dahulu. Gagasan vaksin berasal 
dari penemuan Edward Jenner yang pada 1790-an memberikan sedikit virus cacar 
kepada sejumlah orang supaya mereka kebal terhadap penyakit cacar tersebut. 
Kini, perusahaan farmasi dan bioteknologi mengembangkan dan menguji lebih dari 
100 calon vaksin covid-19. Sejumlah negara, termasuk Indonesia, mengeluarkan 
banyak uang untuk mendapatkan vaksin. Makin banyak penduduk divaksinasi tentu 
makin baik. Akan tetapi, para ahli kesehatan masyarakat menyebut cukup 70% 
penduduk divaksinasi untuk memproteksi seluruh penduduk. Indonesia kiranya 
menggunakan angka 70% itu. Indonesia hanya akan memvaksinasi 70% penduduknya. 
Tidak seluruh penduduk divaksinasi sejalan dengan kenyataan keterbatasan jumlah 
vaksin yang diproduksi, sedangkan satu orang mesti mendapat paling tidak dua 
kali vaksinasi dengan harga vaksin yang relatif mahal. Siapa sajakah penduduk 
yang 70% itu? Di Amerika, pada September 2020, the National Academies of 
Sciences, Engineering and Medicine merilis panduan prioritas penerima 
vaksinasi. Gelombang pertama yang divaksinasi ialah penduduk berisiko tinggi 
termasuk tenaga medis, orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu seperti 
asma, obesitas, dan penyakit jantung, serta penduduk berusia lanjut. Berikutnya 
orang-orang yang melakukan pekerjaan penting seperti guru atau penegak hukum. 
Berikutnya lagi orang-orang muda dan anak-anak. Penduduk selebihnya mendapat 
vaksinasi pada gelombang terakhir. Dari kelompok masyarakat penerima vaksinasi 
tersebut, pemberian vaksin kiranya terkait dengan perkara etis dan kegunaan 
sosial. Tenaga medis diprioritaskan mendapat vaksin karena secara etis mereka 
sangat rentan terjangkit covid-19. Tenaga medis mesti diprioritaskan mendapat 
vaksinasi juga karena pekerjaan mereka punya kegunaan sosial tinggi (high 
social utility), yakni merawat dan menyembuhkan manusia, termasuk mereka yang 
terjangkit covid-19. Guru dan penegak hukum memenuhi argumen kegunaan sosial 
untuk mendapatkan vaksinasi. Bukankah guru melakukan pekerjaan penting, yakni 
mendidik masyarakat? Bukankah penegak hukum melaksanakan pekerjaan penting, 
yakni menjaga ketertiban sosial? Mereka yang menderita penyakit bawaan memenuhi 
argumen etis untuk mendapatkan vaksinasi. Bukankah mereka yang terjangkit 
covid-19 meninggal dunia lebih karena penyakit bawaan? Bukankah tidak etis 
membiarkan orang dengan penyakit bawaan terjangkit covid-19 lalu meninggal 
dunia? Masyarakat daerah terpencil kecil risiko terkena covid-19 bila interaksi 
mereka dengan orang dari luar wilayahnya juga kecil. Itu artinya tidak 
memberikan vaksinasi kepada mereka tidaklah melanggar etika. Akan tetapi, 
masyarakat daerah terpencil yang pekerjaan mereka punya kegunaan sosial tinggi, 
seperti guru atau anggota TNI-Polri, tetap perlu divaksinasi meski di prioritas 
terakhir. Akan lebih berguna secara sosial pula bila yang diprioritaskan 
divaksinasi para guru dan anggota Polri-TNI yang berkerja di wilayah ramai 
penduduk. Presiden Jokowi dan sejumlah menteri berulang kali menyebut tenaga 
medis, guru, anggota TNI-Polri, orang berpenyakit bawaan, orang berusia lanjut 
sebagai prioritas penerima vaksinasi. Tinggal lagi prioritas itu disusun 
sebagai kebijakan yang akan memandu vaksinasi kelak.  

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1969-orang-terpencil-dilarang-divaksinasi







[GELORA45] Tonggak Menyetop Kekerasan di Papua

2020-10-23 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2150-tonggak-menyetop-kekerasan-di-papua



Jumat 23 Oktober 2020, 05:00 WIB 

Tonggak Menyetop Kekerasan di Papua 

Administrator | Editorial 

  Tonggak Menyetop Kekerasan di Papua MI/Duta Ilustrasi. KASUS-KASUS 
kekerasan di Tanah Papua seakan tidak ada habisnya. Satu kasus belum terusut 
tuntas sudah muncul kasus lainnya. Tidak mudah memutus rantai kekerasan yang 
sudah berlangsung sejak puluhan tahun. Aksi saling balas antara aparat keamanan 
dan kelompok separatis me sulit dipastikan pangkalnya. Ujungnya pun jarang 
terlihat karena ketiadaan penegakan hukum yang berkeadilan. Belum lagi berbagai 
tindak kekerasan yang diduga dilakukan aparat terhadap warga sipil. Seperti 
halnya temuan Komnas HAM dalam kasus kekerasan yang menimpa Marius Betera, Mei 
lalu. Kemudian, pada September terjadi serangkaian penembakan balas-membalas di 
Kabupaten Intan Jaya, Papua. Dua anggota TNI dan dua warga sipil tewas. Salah 
satu korban jiwa ialah tokoh setempat, Pendeta Yeremia Zanambani. Masyarakat 
setempat gusar karena tokoh yang mereka junjung meninggal oleh luka tembakan. 
Seperti yang sudah-sudah, aparat keamanan dan kelompok separatisme saling 
tuding sebagai dalang. Demi mengantisipasi eskalasi kemarahan warga, pemerintah 
bergerak cepat membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengungkap 
pelaku. Saat menjalankan tugas di Intan Jaya, TGPF sempat dihadang tembakan 
oleh kelompok separatisme. Salah satu anggota TGPF terpaksa dipulangkan ke 
Jakarta karena terkena tembakan di kaki dan tangan. TGPF akhirnya berhasil 
merampungkan tugas dan menyerahkan laporan hasil investigasi kepada Menko 
Polhukam Mahfud MD. Dari hasil investigasi terungkap indikasi keterlibatan 
aparat sebagai pelaku penembakan yang menewaskan Pendeta Yeremia. Sampai di 
sini, TGPF mampu memutarbalikkan keraguan sebagian pihak tentang independensi 
mereka. Respons cepat pemerintah dengan membentuk TGPF yang diisi 
anggota-anggota berintegritas juga layak diacungi jempol. Akan tetapi, itu baru 
seujung kuku penanganan yang diperlukan untuk menuntaskan kasus kekerasan di 
Papua. Banyak kasus sebelumnya yang indikasi pelakunya terungkap oleh hasil 
investigasi lembaga nonaparat keamanan, tetapi tidak pernah diadili. Bila 
ditarik lagi lebih ke belakang beberapa kasus dugaan pelanggaran berat hak 
asasi manusia (HAM) di Papua, seperti kasus Wasior, Wamena, ataupun kasus 
Paniai, tetap terbengkalai. Tentu kita sangat berharap nasib serupa tidak 
menimpa kasus Intan Jaya. Ini saatnya pemerintah bersama penegak hukum 
membuktikan bahwa hukum tidak pandang bulu. Siapa yang bersalah pasti diadili 
untuk mendapatkan hukuman yang setimpal. Proses pengusutan dan peradilannya pun 
perlu terus-menerus dilakukan secara transparan. Dalam menanggapi dugaan 
keterlibatan aparat TNI sebagai pelaku, pihak TNI telah menjanjikan tidak akan 
menutupnutupi. TNI berkomitmen proses hukum akan dilakukan secara terbuka. 
Pihak kejaksaan juga menyatakan siap menindaklanjuti bila terdapat tindak 
pidana umum yang artinya melibatkan masyarakat sipil sebagai pelaku. Walau 
demikian, keraguan masih pekat menggelayut. Komitmen dan janji tentu tak 
berarti apa-apa jika tidak terealisasi dalam tindakan. Pengusutan secara 
benar-benar tuntas sampai pada vonis pengadilan ialah yang dinanti-nanti. Kasus 
Intan Jaya harus menjadi tonggak penegakan hukum yang adil di ‘Bumi 
Cendrawasih’. Selanjutnya, baru kita bisa berharap perlakuan yang sama bakal 
diterapkan pada kasus-kasus kekerasan yang mungkin timbul di kemudian hari. 
Dari situ pula, semoga trauma dan ketakutan saudara-saudara kita di Papua yang 
selama ini terus menumpuk, perlahan dapat terkikis. Kemudian, bangkit lebih 
giat membangun Tanah Papua dalam suasana tenteram, aman, dan damai.

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2150-tonggak-menyetop-kekerasan-di-papua







[GELORA45] Bom Tewaskan Ulama Suni Terkemuka Suriah

2020-10-23 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/355272-bom-tewaskan-ulama-suni-terkemuka-suriah



Jumat 23 Oktober 2020, 18:38 WIB 

Bom Tewaskan Ulama Suni Terkemuka Suriah 

Wisnu AS | Internasional 

  Bom Tewaskan Ulama Suni Terkemuka Suriah AFP/Halaman Facebook Kepresidenan 
Suriah . SEORANG ulama Muslim Suriah terkemuka yang bertanggung jawab atas 
wilayah Damaskus tewas, Kamis (22/10). Ia meninggal akibat ledakan bom yang 
ditanam pada mobilnya. Itu disampaikan kantor berita negara, Sana. Mufti Muslim 
Sunni untuk Provinsi Damaskus yang tewas itu bernama Adnan al-Afiyuni. Ia 
dianggap dekat dengan Presiden Bashar al-Assad yang menganut sekte Alawit dari 
Islam Syiah. Pengawas perang Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia 
mengatakan ulama berusia 66 tahun itu memainkan peran kunci dalam mencapai 
kesepakatan rekonsiliasi dengan pejuang pemberontak di pinggiran ibu kota 
selama perang sembilan tahun negara itu. Sana mengutip pernyataan Kementerian 
Wakaf Suriah bahwa Afiyuni tewas akibat bom yang ditanam di mobilnya di kota 
Qudsaya, barat laut ibu kota. Pada September 2016, Afiyuni memimpin salat 
ketika Assad jarang muncul di depan umum untuk merayakan liburan Idul Adha 
Muslim di Daraya, luar Damaskus, setelah pemberontak terakhir dievakuasi bulan 
sebelumnya berdasarkan kesepakatan penyerahan. Ulama Muslim, yang berjanggut 
putih panjang, memuji kota itu sebagai teladan bagi Suriah. Dia mengatakan 
kepada mereka yang mendengarkan Daraya merupakan bukti hidup bagi semua warga 
Suriah. "Satu-satunya pilihan yang tersedia bagi Anda yaitu rekonsiliasi dan 
meninggalkan pertempuran," ujarnya. Ledakan relatif jarang terjadi di dalam dan 
sekitar ibu kota sejak pasukan pemerintah mengusir pemberontak dan jihadis 
terakhir pada 2018. Menurut Observatorium, setelah serangkaian kemenangan 
militer yang didukung oleh sekutu utama Rusia, pemerintah mendapatkan kembali 
kendali atas sekitar 70% negara itu. Pemantau tersebut mengatakan perang Suriah 
telah menewaskan lebih dari 380.000 orang dan membuat jutaan orang mengungsi 
dari rumah mereka sejak 2011 dengan penindasan protes antipemerintah. 
(AFP/OL-14)

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/355272-bom-tewaskan-ulama-suni-terkemuka-suriah








[GELORA45] Merayakan Solidaritas

2020-10-22 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1968-merayakan-solidaritas




Kamis 22 Oktober 2020, 05:00 WIB 

Merayakan Solidaritas 

Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group | Editorial

  Merayakan Solidaritas MI/Ebet Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group. 
PEMERINTAHAN Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin berusia satu tahun 
pada 20 Oktober. Membangun solidaritas sosial ialah salah satu keberhasilan 
nyata saat ini. Harus jujur diakui bahwa praktik politik praktis telah membelah 
bangsa. Pemilu dan pilkada yang mestinya menyatukan malah memisahkan satu sama 
lain dalam kenyataannya. Lembaga Riset Polmark Indonesia pada 2018 merilis 
hasil survei. Disebutkan bahwa ada peningkatan potensi rusaknya kerukunan 
sosial selama 2014-2017. Potret itu didapat dari hasil survei Polmark saat 
Pilpres 2014 dan Pilkada DKI Jakarta 2017. Dalam survei Polmark setelah pilkada 
DKI, ditemukan sedikitnya 5,7% hubungan pertemanan yang rusak. Sementara itu, 
setelah Pilpres 2014, Polmark menemukan 4,3% hubungan pertemanan rusak. Efek 
dan residu polarisasi politik pada Pilpres 2014 dan Pilgub Jakarta 2017 terbawa 
dalam Pemilu 2019. Hasil riset Puskapol UI menunjukkan bahwa dua pihak yang 
berkontestasi dalam Pilpres 2019 jelas mengapitalisasi berbagai isu identitas. 
Polarisasi setelah Pilpres 2019 masih terasa selama empat bulan pertama 
pemerintahan Jokowi-Amin meski Prabowo yang menjadi rival Jokowi sudah 
bergabung dalam pemerintahan. Pandemi covid-19 membawa kesadaran baru di 
tingkat akar rumput, kesadaran untuk bersatu padu melawan virus korona. 
Semangat saling membantu dan bergotong royong menjadi kesadaran baru. Di 
kompleks saya, misalnya, ketika satu keluarga diketahui positif covid-19, 
keluarga itu melakukan isolasi mandiri. Gotong royong pula tetangga menyuplai 
kebutuhan makanan keluarga itu. Sepenggal cerita saling membantu itu menjadi 
sejarah negeri tak berhenti berkisah soal solidaritas yang menjadi kekuatan. 
Solidaritas itu patut dirayakan. Merayakan solidaritas menjadi subjudul buku 
Laporan Tahunan 2020 yang diterbitkan Kantor Staf Kepresidenan. Solidaritas 
disebutkan sebagai sebuah kekuatan energi yang menembus sekat agama, suku, ras 
dan status sosial, serta menggerakkan masyarakat ikut terlibat memikul beban 
dengan segala hal yang dimiliki dan dikerjakan. ‘Bermula dari kegelisahan warga 
atas hidup yang kian sulit akibat wabah yang entah sampai kapan. Lalu muncul 
ide sederhana: membantu sesama dengan menghimpun tenaga dan sumber daya. Dari 
skala kecil, kampanye hidup sehat, membuat dapur umum bagi warga yang 
kekurangan, membeli produk tetangga dan kolega yang terkena PHK, hingga 
beramai-ramai ikut merakit dan menjahit alat pelindung diri ketika barang itu 
langka dan jadi rebutan dunia’. Jika politik membelah, wabah covid-19 justru 
menyatukan. Karena itu, tepatlah makna solidaritas dalam ensiklik Paus Yohanes 
Paulus II, Sollicitudo Rei Socialis. Solidaritas dimaknai sebagai keteguhan 
hati ‘yang mantap dan tekun’ untuk membangun kesejahteraan umum. Ada korelasi 
yang kuat antara solidaritas dan kesejahteraan umum. Kesejahteraan umum menurut 
Gaudium et Spes ialah keseluruhan kondisi hidup kemasyarakatan, yang 
memungkinkan, baik kelompok-kelompok maupun anggota-anggota perorangan, untuk 
secara lebih penuh dan lebih lancar mencapai kesempurnaan mereka. Solidaritas 
sosial harus dirawat untuk menjadi modal politik berkeadaban. Lawan politik 
mesti dianggap sebagai teman adu berpikir dan gagasan. Pilpres ataupun pilkada 
itu cuma instrumen memilih pemimpin dan pada akhirnya pemimpin itu hanya 
bekerja untuk memakmurkan rakyat. Patut disyukuri, sejauh ini, kampanye pilkada 
menjauhi politik identitas meskipun hingga kampanye memasuki hari ke-25 pada 20 
Oktober, masih tercatat sejumlah pelanggaran protokol kesehatan dan pelanggaran 
lain, seperti politik uang. Modus politik uang, kata Ketua Komisi Pemberantasan 
Korupsi Firli Bahuri, ialah 58 daerah yang menggelar pilkada menganggarkan 
jaring pengaman sosial (JPS) untuk penanganan pandemi covid-19 di atas 40% dari 
total APBD. Selain itu, pada daerah yang kepala daerahnya berpotensi maju 
kembali, yakni di 31 daerah, alokasi untuk jaring pengaman sosial melebihi 50% 
di atas APBD. Bahkan, ujarnya, ada 6 daerah yang mengalokasikan JPS melebihi 
75% dari total APBD. Terus terang, anomali alokasi dana jaring pengaman sosial 
itu bukanlah bagian dari solidaritas sosial yang dirayakan sebab alokasi itu 
sesungguhnya korupsi kewenangan untuk meningkatkan elektabilitas. Eloknya, 
dalam rangka merawat solidaritas, anggap saja Indonesia ibarat tubuh yang 
terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Rote. Satu bagian 
terluka, sakitnya terasa di sekujur tubuh bangsa. Karena itu, segenap anak 
negeri perlu bergandengan tangan menjaga dan merawat tubuh bernama Indonesia.  


Sumber: 
https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1968-merayakan-solidaritas








[GELORA45] Jokowi Siap tidak Populer

2020-10-22 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2149-jokowi-siap-tidak-populer




Kamis 22 Oktober 2020, 05:00 WIB 

Jokowi Siap tidak Populer 


Administrator | Editorial 

  Jokowi Siap tidak Populer mi/dUTA iLUSTRASI mi. UNTUK kesekian kalinya, 
Presiden Joko Widodo kembali menjadi sasaran kejengkelan bahkan kemarahan 
sebagian masyarakat Indonesia. Dia dikritik habishabisan terkait dengan 
kebijakan yang sekilas tidak berpihak kepada rakyat. Tak cuma kritik, hinaan 
juga membanjiri Jokowi pascapengesahan Undang-Undang Cipta Kerja. Undangundang 
sapu jagat itu merupakan inisiatif pemerintah yang disetujui DPR dalam rapat 
paripurna pada 5 Oktober silam setelah melalui pembahasan cukup panjang. UU 
Cipta Kerja memang sarat pro dan kontra. Mereka yang pro menilai UU itu 
merupakan wujud reformasi besar bagi perbaikan tata kelola perekonomian, 
utamanya investasi. Mereka yang kontra berpendapat UU itu terlalu berpihak ke 
pengusaha dan menyengsarakan kaum pekerja. Penolakan pun marak hingga sekarang. 
Unjuk rasa besar-besaran yang digelar mahasiswa, pelajar, dan kalangan buruh 
terus terjadi di banyak daerah. Tak cuma DPR yang mengesahkan UU Cipta Kerja, 
Presiden Jokowi juga menjadi sasaran tembak pengunjuk rasa. Narasi-narasi bahwa 
Jokowi telah berpaling dari rakyat disuarakan di mana-mana. Dia dicap sebagai 
pemimpin yang ibarat kacang lupa kulitnya, pemimpin yang dengan gampang 
meninggalkan rakyat setelah berkuasa. Intinya, pada saat ini, Presiden Jokowi 
menjadi salah satu sosok yang paling tidak populer di mata sebagian rakyat. Di 
dalam negeri, Jokowi sedang tidak populer karena dia menginisiasi kebijakan 
yang tidak populer bernama UU Cipta Kerja. Bukan kali ini saja pula dia berada 
pada posisi itu. Penyebabnya pun sama, yakni lantaran dia membuat kebijakan 
yang tidak populer. Tahun lalu, Jokowi juga kerap jadi samsak hidup. Dia 
dihujani pukulan kritik hingga hinaan dari segala penjuru setelah menaikkan 
iuran BPJS Kesehatan hingga dua kali lipat dari besaran sebelumnya. Pun ketika 
Jokowi memutuskan untuk memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur 
dengan biaya mencapai Rp466 triliun. Tatkala mengamini revisi UU tentang KPK 
yang oleh sebagian pihak dianggap langkah mundur dalam perang melawan korupsi, 
Jokowi kembali menjadi sasaran demonstrasi. Sama seperti UU Cipta Kerja, 
sejumlah kebijakan itu memang tidak populer. Akan tetapi, Jokowi tetap 
membuatnya karena dia tidak mau hanya berpikir saat ini. Dia berpikir jauh ke 
depan dengan menyiapkan segala perangkat agar bangsa ini sanggup menghadapi 
tantangan yang pasti akan lebih berat. UU Cipta Kerja, misalnya, dibuat untuk 
menanggalkan seabrek persoalan yang selama ini menghambat investasi. UU itu 
menyederhanakan sekaligus memangkas obesitas aturan maupun perizinan sehingga 
investor akan lebih tertarik berinvestasi. Jika investasi bertumbuh, lapangan 
kerja pasti bertambah, dan ujung-ujungnya angka pengangguran akan berkurang. 
Itulah pola pikir jangka panjang Jokowi kendati risikonya tidak populer. Pola 
pikir itu pula yang melandasinya ketika membuat kebijakan-kebijakan yang tak 
juga populer sebelumnya. Penaikkan iuran BPJS Kesehatan, umpamanya, terpaksa 
dilakukan agar sistem Jaminan Kesehatan Nasional tak berhenti akibat anggaran 
tak cukup lagi. Revisi UU KPK terpaksa dilakukan agar pemberantasan korupsi 
berjalan di koridor yang benar. Seorang pemimpin, seperti halnya Jokowi yang 
genap enam tahun memimpin Republik ini, memiliki dua pilihan. Dia bisa berpikir 
hanya untuk kepentingan sendiri dengan membuat kebijakan yang populer, meski 
sebenarnya tak baik bagi masa depan bangsa. Atau, dia tak peduli dengan diri 
sendiri dan berani membuat keputusan yang membuatnya dimusuhi sebagian 
kalangan, tetapi sejatinya baik untuk masa depan negeri. Pemimpin hebat ialah 
pemimpin yang tidak terjebak dalam pragmatisme politik hanya demi popularitas 
sesaat. Dia akan terus bekerja dan membuat perubahan meskipun orang-orang tidak 
menyadari dan mencemoohnya.  

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2149-jokowi-siap-tidak-populer









[GELORA45] Omnibus Law Cipta Kerja dalam Bidang Agraria

2020-10-22 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/read/detail/354754-omnibus-law-cipta-kerja-dalam-bidang-agraria



Kamis 22 Oktober 2020, 03:05 WIB 

Omnibus Law Cipta Kerja dalam Bidang Agraria 

Aartje Tehupeiory Dosen, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada 
Masyarakat Universitas Kristen Indonesia | Opini 

  Omnibus Law Cipta Kerja dalam Bidang Agraria Dok. Pribadi LANGKAH strategis 
untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara yang mempunyai kekuatan ekonomi di 
dunia pada 2045, salah satunya melalui proses pembangunan, yaitu dengan adanya 
investasi. Namun, tumpang-tindih regulasi dinilai menjadi salah satu hambatan 
bagi pertumbuhan investasi di Tanah Air. Investasi memang membutuhkan regulasi 
agar bisa berjalan secara terarah dan tidak merugikan masyarakat atau 
lingkungan di mana investasi tersebut berlangsung. Regulasi tidak jarang 
menjadi hambatan bagi pertumbuhan investasi di negeri ini. Hal itu karena 
beberapa peraturan perundang–undangan keberadaannya tumpang-tindih sehingga 
menimbulkan konflik kebijakan antara satu kementerian/departemen dan 
kementerian/ departeman lainnya. Mengatasi konflik kebijakan tersebut ialah 
dengan melakukan harmonisasi sejumlah kebijakan yang dikeluarkan kementerian 
atau lembaga. Harmonisasi itu dapat dilakukan dengan banyak cara. Salah satunya 
melalui omnibus law. Efektif dapat menyelesaikan persoalan kebijakan agraria di 
Indonesia Salah satu persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia ialah sengketa di 
bidang agraria/ pertanahan. Sengketa muncul karena adanya politik hukum dalam 
bidang pertanahan yang dikeluarkan pemerintah yang sedang berkuasa, yang tidak 
sesuai atau bahkan bertentangan dengan UUPA. Maka, terjadi disharmonisasi atau 
inkonsistensi antara UUPA dan sejumlah peraturan perundang– undangan sektoral. 
Salah satunya, hambatan berinvestasi di Indonesia karena kesulitan memperoleh 
tanah. Oleh karena itu, pembangunan berbasis agraria yang meliputi sektor 
pertanahan, perkebunan, pertanian kehutanan, pertambangan, pesisir kelautan, 
properti, dan infrastruktur menjadi bagian dari sasaran omnibus law Cipta 
Kerja. Misalnya, UU Minerba lebih pada produksi, bukan pada konservasi, UU ini 
tidak tegas mengatur ganti rugi bagi pemengang hak atas tanah yang diambil 
untuk kepentingan kegiatan pertambangan. Inkonsistensi akan melahirkan sejumlah 
akibat, seperti ketidakpastian hukum, pelaksanaan UU menjadi tidak efektif dan 
efesien. Lalu, adanya perbedaan interprestasi terhadap suatu perundang- 
undangan serta hukum yang menjadi pedoman bagi masyarakat menjadi tidak 
berfungsi sebagaimana mestinya. Peranan omnibus law Pada paparan Presiden Joko 
Widodo dalam sebuah video yang dirilis Setpres guna menjawab pemrotes UU 
Ciptaker beberapa waktu lalu, Presiden mengatakan, sedikitnya terdapat 11 
klaster persolan UU yang perlu digodok ulang untuk menjawab tantangan ledakan 
demografi 2045 dan khususnya 2,9 juta pencari kerja saat ini dari 265 juta 
penduduk Indonesia. Dari 11 klaster itu, penyediaan bank tanah masuk dalam 
pembahasan karena penting, selain meningkatkan daya saing, juga untuk kepastian 
hukum dam keamanan berusaha yang berkesinambungan bagi investor. Dengan 
mempertimbangkan hak pengelolaan yang tidak menyimpang hak menguasai dari 
negara. Selain itu, pembentukan bank tanah yang tidak menyimpang reforma 
agraria dengan tujuan, pertama, menjamin tujuan dan kepentingan yang dirumuskan 
dalam UUD 1945 Pasal 33 beserta dengan amendemennya. Kedua, mendukung 
pembangunan wilayah yang berkelanjutan. Ketiga, mengendalikan perkembangan 
wilayah secara efesien dan efektif. Keempat, mengendalikan penguasaan tanah 
secara adil dan wajar dalam melaksanakan pembangunan dan berfungsi sebagai 1) 
land keeper, 2) land warrantee, 3) land purchaser dan development, 4) land 
valuer, 5) land distributor, dan 6) land management. Hal tersebut bermanfaat 
untuk 1) mengendalikan keseimbangan antara kebutuhan tanah untuk pembangunan 
dan persediaan, 2) mengendalikan mekanisme pasar tanah yang menjamin efesiensi 
dan rasionalitas harga, 3) mengefesienkan dan menjamin nilai tanah secara wajar 
dan adil, 4) memadukan kebijakan strategi, implementasi, dan evaluasi yang 
berkaitan dengan tanah. Melalui omnibus law Cipta Kerja dalam bidang agraria 
bagi perusahaan dan investor di sektor agraria, diharapakan dapat memberi 
perlindungan dan juga pemenuhan hak-hak rakyat atas sumber daya agraria yang 
terjamin dalam Pasal 33 ayat (3) UUD 1945. Misalnya, di Kota Batam, konfl ik 
agraria khususnya atas tanah dan lahan di Kampung Tua/Nelayan menjadi salah 
satu permasalahan utama. Untuk itu, agar meminimalisasi benturan peraturan 
perundang– undangn dalam bidang agraria dengan sinkronisasi kebijakan antara 
sektor demi terwujudnya peraturan perundang– undangan yang berkaitan dengan 
penguasaan, pemilikan penggunaan dan pengelolaan sumber–sumber alam, dan dapat 
menyelesaikan konflik– konflik agraria. Dengan mendorong investasi serta 
menyederhanakan regulasi dan perizinan 

[GELORA45] Omnibus Law Dalam Perspektif Desa

2020-10-21 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/read/detail/354727-omnibus-law-dalam-perspektif-desa



Rabu 21 Oktober 2020, 22:05 WIB 

Omnibus Law Dalam Perspektif Desa 

Marjono, Kasubag Materi Naskah Pimpinan Pemprov Jateng | Opini 

  Omnibus Law Dalam Perspektif Desa Dok.pribadi Marjono DPR RI telah 
mengesahkan RUU Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) menjadi undang-undang (UU). 
Banyak reaksi timbul dari berbagai kalangan, utamanya kawan-kawan pekerja, 
sehingga terjadi demo di berbagai daerah yang intinya menolak UU ini. Satu 
pelajaran berharga dari peristiwa demo ini adalah kurangnya pemahaman para 
pendemo terhadap substansi UU tersebut. Bahkan ada yang tidak tahu sama sekali 
mereka berdemo tentang apa. Maka, edukasi secara komprehensif mengenai UU ini 
kepada masyarakat menjadi sangat penting. Penting dipahami bahwa omnibus law 
adalah suatu UU yang merangkum sejumlah UU untuk dipadukan dalam satu kerangka 
yang integratif. Semangat dari omnibus law ini adalah menyederhanakan regulasi 
yang tumpang tindih, panjang dan berbelit-belit. Karena selama ini, Indonesia 
dikenal dengan banyaknya UU yang bertabrakan, dan salah satu kendala investasi 
di Indonesia adalah tidak adanya kepastian hukum tersebut. Dalam omnibus law 
ini ada 79 UU yang diselaraskan dan diintegrasikan menjadi satu 'keranjang' 
omnibus law yang mencakup 11 klaster. Ada klaster penyederhanaan perizinan; 
persyaratan investasi; ketenagakerjaan; kemudahan, pemberdayaan, dan 
perlindungan UMKM; kemudahan berusaha; dukungan riset dan inovasi; administrasi 
pemerintahan; pengenaan sanksi; pengadaan lahan; investasi dan proyek 
pemerintah; serta kawasan ekonomi. Salah satu klaster yang mendapat resistensi 
cukup banyak adalah klaster ketenagakerjaan. UU tersebut mengubah, menghapus 
atau menetapkan pengaturan baru, seperti UU 13 Tahun 2003 tentang 
Ketenagakerjaan, UU 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, UU 24 
Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, dan UU 18 tahun 2017 
tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia; serta mengubah 28 pasal yang ada 
di UU 13 Tahun 2003, menghapus 32 pasal yang ada di UU 13 Tahun 2003, serta 
menetapkan pengaturan baru dengan menyisipkan 7 pasal yang ada di UU 13 Tahun 
2003. Sesungguhnya UU Ciptaker hanya mengatur garis besar dan selebihnya diatur 
dalam peraturan pemerintah atau diatur dalam perjanjian kerja, peraturan 
perusahaan atau perjanjian kerja bersama. Banyak pihak yang khawatir hal-hal 
tersebut akan menyebabkan perlindungan pekerja menjadi rentan jika peraturan 
pemerintah tidak segera diterbitkan atau perusahaan tidak membuat perjanjian 
kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama, sehingga menimbulkan 
gelombang protes terkait kekhawatiran tersebut. Selain itu, pekerja merasakan 
UU 13 Tahun 2003 lebih rigid dan detail dalam mengatur ketenagakerjaan. Harus 
kita akui bahwa pengesahan UU Ciptaker ini tidak memuaskan semua pihak, ada 
sebagian yang merasa dirugikan. Maka, kita perlu duduk bersama. Pertama yang 
kita lakukan adalah disiminasi, sosialisasi secara mendalam untuk menyampaikan 
isi UU Ciptaker. Selanjutnya, segera diterbitkan PP sebagai peraturan 
pelaksana. Selain itu, mewajibkan seluruh perusahaan menyusun perjanjian kerja, 
peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama serta memberikan sanksi 
tegas apabila tidak menyusun peraturan tersebut. Yang tidak kalah penting, kita 
harus memberikan ruang untuk menerima masukan hal-hal yang belum diatur dalam 
UU Ciptaker agar bisa masuk dalam peraturan pemerintah. Kita duduk, ketemu 
dengan pengusaha, buruh, kita ngobrol, mana yang kira-kira menjadi persoalan 
dan bagaimana kita melaksanakan itu, sehingga semua akan bisa mengerti. Jika 
kita cermati arahan Presiden Jokowi atas omnibus law UU Ciptaker (9/10), 
sekurangnya banyak membawa berkah bagi aras pedesaan. Pasal 109 UU Ciptaker 
membuka kesempatan bagi desa untuk membentuk perseroan terbatas perorangan yang 
bisa dilakukan oleh Bumdes dan UMK. Di sini tidak perlu lagi proses perizinan, 
pelaku UMKM cukup mendaftarkan saja, dan pemerintah akan memberikan insentif 
berupa keringanan biaya. Di luar itu, dalam pengurusan sertifikasi halal juga 
tak berbayar alias gratis. Ini semua menjadi berkah kasat mata maupun yang 
tersembunyi di balik UU Ciptaker, yakni peluang usaha di desa semakin luas. 
Produktif Selanjutnya, Pasal 117 UU Ciptaker secara eksplisit menyatakan bahwa 
badan usaha milik desa (Bumdes) adalah badan hukum yang didirikan oleh desa 
dan/atau bersama desa-desa guna mengelola usaha, memanfaatkan aset, 
mengembangkan investasi dan produktivitas, menyediakan jasa pelayanan, dan/atau 
jenis usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa. 
Ditegaskan juga, desa dapat mendirikan Bumdes, yang harus dikelola dengan 
semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan. Bumdes dapat menjalankan usaha di 
bidang ekonomi dan atau pelayanan umum, serta dapat membentuk unit usaha 
berbadan hukum. Karena, UU Nomor 6 

[GELORA45] Pilkada dalam Pusaran "Vuca"

2020-10-21 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://news.detik.com/kolom/d-5222684/pilkada-dalam-pusaran-vuca?tag_from=wp_cb_kolom_list





Kolom

Pilkada dalam Pusaran "Vuca"

Ali Faisal - detikNews

Rabu, 21 Okt 2020 16:07 WIB
0 komentar
SHARE
URL telah disalin
Jakarta -

Belum lama ini, saya menjadi pembicara seminar nasional bertajuk "Menjawab 
Tantangan Vuca: Menjadi Pemimpin yang Agile dan Digital" yang diselenggarakan 
oleh HIMA Politeknik STIA - LAN Bandung, Jakarta, dan Makassar. Di forum ini, 
saya menyampaikan beberapa hal tentang Vuca yang kian nyata menjadi fakta 
sosial dalam berbagai aspek kehidupan.

Saya memantik pembicaraan dengan anekdot "kodok rebus yang abai dengan 
perubahan." Bukan untuk menyinggung siapapun, tapi agar kita mulai menyadari 
perubahan yang supercepat. Bahwa kita tak bisa lagi terlalu nyaman dalam posisi 
status quo, hanya bangga pada pencapaian masa lalu dengan kebesaran dan 
kelebihannya.

Padahal di luar terjadi percepatan yang dahsyat. Jika kita tidak beradaptasi 
dan segera menyadari perubahan, maka kita menjadi korban kesupercepatan 
perubahan itu. Sebagaimana "kodok yang terebus" karena tak sadar dan "terlena"; 
ia tidak aware gejala perubahan, dan terlambat ketika menyadari bahaya 
menimpanya.

Perubahan dan kemajuan teknologi adalah keniscayaan. Dan harus kita maknai 
sebagai urgensi transformasi bagi pos-pos pelayanan umum, sekaligus menjawab 
ekspektasi dan tuntutan masyarakat yang semakin tinggi. Tak terkecuali adaptasi 
baru dalam pelaksanaan Pilkada 2020.

Kondisi ini yang saya sebut sebagai Vuca. Istilah yang dikenalkan Warren Bennis 
dan Burt Nanus (seorang pakar bisnis dan kepemimpinan dari Amerika Serikat) 
pada dekade 90-an. Istilah yang mulanya dikenalkan dalam lingkungan militer. 
Istilah yang menggambarkan situasi medan tempur yang penuh keterbatasan, 
sehingga para tentara seperti berjalan dalam kebutaan. Bahkan, bisa 
mengakibatkan chaos dalam perang berkabut (fog war).

Vuca adalah akronim Volatility untuk merujuk kondisi lingkungan yang labil, 
berubah sangat cepat dalam skala besar, dan uncertainity untuk keadaan yang 
akan terjadi dan sulit diprediksi dengan akurat. Kemudian, complexity, untuk 
merujuk tantangan yang lebih rumit karena faktor yang saling terkait, dan 
ambiguity untuk merujuk ketidakjelasan suatu kejadian dan mata rantai akibatnya.

Seperti perubahan akibat pandemi Covid-19 sekaligus percepatan teknologi dalam 
pelaksanaan pilkada yang puncaknya pada 20 Desember. Pandemi yang terjadi sejak 
Maret sangat sulit diprediksi, rumit, penuh ketidakjelasan, dan sulit 
diprediksi situasi dan kondisinya. Banyak fase perubahan yang supercepat dan 
tak terduga.

Suka tidak suka, kita dipaksa berpikir keras melakukan inovasi. Bahwa adaptasi 
atau kenormalan baru tidak mungkin disikapi dengan gaya lama. Apalagi dengan 
prosedur biasa, karena nyatanya kita berpilkada dalam suasana yang extra 
ordinary.

Terlebih, perubahan akibat mewabahnya Covid-19 yang luas, masif, dan mematikan 
menjadi tantangan baru. Bahkan, tak terpikirkan sebelumnya oleh siapapun, baik 
pembuat kebijakan, penyelenggara pilkada, para kandidat, aktor politik, dan 
seluruh rakyat. Kondisi unpredictable di tengah pelaksanaan pilkada sungguh 
suatu tantangan berat.

Situasi memang belum sepenuhnya membaik. Tapi kita semua sudah terjebak pada 
istilah dan gegap gempita new normal, ditandai dengan dibukanya mall dan pusat 
keramaian. Tak ketinggalan, pilkada yang juga memasuki fase new normal 
(adaptasi kebiasaan baru).

Pilihan Sulit

Sempat terjadi dialektika merespons kelanjutan pilkada. Sebagian pihak 
menginginkan ditunda, sebagian berharap dilanjutkan dengan disiplin protokol 
kesehatan. Masing-masing pihak mempunyai argumen yang rasional. Tapi, pada 
akhirnya secara hukum dan politik diambil pemerintah dan DPR dengan keputusan 
tetap melanjutkan pilkada.

Meski ada syarat dan pedoman tertentu, keputusan hukum dan politik yang telah 
ditetapkan tidak menyudahi suara dan dialektika pro dan kontra. Dalihnya, 
karena kondisi penularan pandemi yang terus bertambah. Termasuk menjangkit 
sebagian penyelenggara dan peserta pilkada.

Kita sebagai bangsa dihadapkan pada pilihan sulit. Namun, kita tak bisa memilih 
jalan mundur. Seperti juga perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang 
berjalan maju secara bertahap. Gejalanya terasa dan terukur, sehingga kita 
memiliki waktu dan cara beradaptasi dan bermigrasi pada jalan perubahan 
tersebut.

Apalagi, pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam bentuk pilkada harus diakui terus 
mengalami kemajuan, kendati tak sedikit kelemahan dan kekurangannya. Tapi 
indikasi kemajuannya tak bisa juga kita nafikan. Bahkan, pilkada lebih terbuka 
dan demokratis. Kita sudah melaksanakan pilkada langsung, dari yang sebelum 
2005 menggunakan pemilihan melalui DPRD. Sistem yang dulu kita nilai mekanisme 
dan kandidatnya terbatas untuk diakses publik. Bahkan, terkesan sentralistis, 
elitis, dan kompromistis.

Maka dengan diputuskannya pilkada berlanjut, ikhtiar lebih untuk 

  1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   >