RE: [GELORA45] Pemimpin pemerintah kok pengecut.
From: 'B.H. Jo' via GELORA45 [mailto:gelora1...@googlegroups.com] Sent: Wednesday, November 11, 2020 5:18 AM To: nasional-l...@yahoogroups.com; gelora1...@googlegroups.com; GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Pemimpin pemerintah kok pengecut. Kutipan: "Menurutnya, jika pemerintahan jokowi menyebut kinerja Rizal Ramli kala itu buruk, maka kinerja menteri Jokowi lainnya jauh lebih buruk". Saya sekarang baru mengerti kenapa Rizal Ramli selalu mengkritik Jokowi, RR mempunyai rasa dendam karena tidak dipakai lagi oleh Jokowi. Sedangkan ego-nya masih sangat besar utk menjadi orang penting di pemerintahan. Mestinya sudah "dipecat" ya mundur dgn "gracefully". BH Jo On Tuesday, November 10, 2020, 11:14:20 AM MST, 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45] wrote: Presiden dan wakilnya bertindak pengecut th menterinya. NASIONAL>>> ini yg ngomong si JK, apakah ada maksud dibalik ocehannya itu? Rizal Ramli Dikerjai Jokowi dan JK, Dosen UI: Pantaskah Presiden Mengerjai Pembantunya? 07/11/2020 20:35 WIB Baca Selengkapnya: https://www.harianaceh.co.id/tag/ronnie-higuchi-rusli/#ixzz6dPS5z48i Follow us: @kbharianaceh on Twitter | harianaceh.indonesia on Facebook Jakarta – Dosen Universitas Indonesia (UI) Ronnie Higuchi Rusli mempertanyakan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan eks Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mengerjai Rizal Ramli saat masih menjadi Menko Kemaritiman. Ia mempertanyakan etika dan kepatutan Jokowi beserta JK sebagai seorang kepala negara yang justru mengerjai anak buahnya sendiri. Hal itu disampaikan oleh Ronnie melalui akun Twitter miliknya @ronnie_rusli. “Harus dipertanyakan etikanya dan kepatutannya, ‘pantaskah’ presiden atau wapres mengerjai pembantunya?” kata Ronnie seperti dikutip pada Sabtu (7/11/2020). Ronnie yang pernah menjadi anak buah Rizal Ramli di Kemenko Kemaritiman mengatakan, kinerja Rizal Ramli ketika memimpin kementerian tersebut sangat baik. “Penilaian saya, pekerjaan pak RR Kemenko Maritim sangat baik dari record DwT dan Blok Gas Masela jadi di darat. Apa yang terjadi sekarang ya itu akibat dari mengerjai Menkonya,” ungkap Ronnie. Dalam cuitan terpisah, Ronnie membuat perumpamaan terkait kinerja Rizal Ramli. Menurutnya, jika pemerintahan jokowi menyebut kinerja Rizal Ramli kala itu buruk, maka kinerja menteri Jokowi lainnya jauh lebih buruk. “Kalau sekelas pak @ramlirizal dianggap pemerintah kinerjanya sebagai Menko Maritim jelek, maka semua kinerja menteri-menteri kabinet saat ini lebih jelek dari kinerja pak Rizal Ramli,” ungkapnya. Tak hanya itu, Ronnie juga mengajak publik untuk duduk dan menyaksikan perkembangan selanjutnya. Waktu akan menjawab semua ucapan Ronnie tersebut. “‘Time will tell’ sabar dan nonton saja,” tukasnya. 2.: Jokowi-JK Kerjai Rizal Ramli Eks Wakil Presiden Jusuf Kalla mengisahkan momen ketika dirinya dan Presiden Jokowi mengerjai Rizal Ramli terkait pencopotan dari kabinet. Rizal Ramli saat itu mendesak alasan dirinya dicopot dari Menteri Koordinator Maritim. Mulanya, Jusuf Kalla menceritakan Jokowi memanggil Rizal Ramli ke Istana Negara untuk menyampaikan Rizal dicopot dari kabinet. Jokowi menjelaskan kepada Rizal pencopotan ini karena ada kebutuhan. “(Jokowi) Jelaskan demi kebaikan kabinet, (Rizal) akan diganti, dia menolak, apa salah saya? Banyak omongnya,” ujar JK. Lantaran Rizal nggak terima dan terus ngotot kenapa dia dicopot dari kabinet, akhirnya muncul niatan ngerjain Rizal. Teringat cara ngerjain Rizal itu, JK mengatakan merasa kasihan dengan Rizal Ramli. “Saya kasihan sampai sekarang,” kata JK mengingat momen itu... Cara ngerjain Rizal kala itu, Jokowi meminta Rizal untuk tenang dulu dan diminta menunggu sebentar di sebuah ruangan di Istana Negara. Sembari Rizal menunggu, Jokowi dan JK berdalih mau bicara di ruang lain, dan menunggu Rizal bisa berpikir tenang. “Setelah diajak bicara dia tak mengerti. Apa buktinya? Pokoknya kita perlu perbaikan (jawabnya Jokowi) Karena ngomong terus, akhirnya Prsiden minta kita pindah ke kamar lain di Istana. (Rizal) suruh duduk di situ, sambil kita selesaikan yang lain,” kisah JK. Maksud Jokowi dan JK meninggalkan Rizal Ramli supaya ekonom senior itu bosan dan pulang keluar Istana. Tapi Rizal tampaknya belum puas, dan masih menunggui terus Jokowi dan JK di Istana Negara. “Jam 10 (malam) Jokowi tanya ke ajudan, eh masih ada di sana nggak. Ajudan bilang masih ada. (Jokowi bilang ke ajudan) Kamu diam-diam saja ya, saya mau pulang. Saya dan Jokowi pelan-pelan tinggalkan Rizal Ramli. Kita pulang sama-sama sudah tenang-tenang kita pulang. Nanti kalau tanya, dan setelah setengah jam, Rizal tanya presiden mana, sudah pulang. Kasihan juga dia marah-marah,” ujar JK. JK menuturkan pada intinya alasan Jokowi mencopot Rizal Ramli dari kabinet lantaran sang ekonom ini dinilai tak bisa bekerja sama dalam tim dan dengan anak buahnya. “Jadi tak bisa koordinasi, tak bisa kerjasama. Cuman itu,” kata JK. [] -- Anda menerima pesan ini karena
[GELORA45] TRS: {URECA_SGT} Fwd: Tulisan dari Indonesia Google Indonesia
Dikirim dari ponsel cerdas Samsung Galaxy saya. Pesan asli Dari: "kh djie dji...@gmail.com [URECA_SGT]"Tanggal: 24/11/2017 05:30 (GMT+07:00) Ke: Gelora45 , ureca_...@yahoogroups.com Subjek: {URECA_SGT} Fwd: Tulisan dari Indonesia Google Indonesia -- Forwarded message -- Subject :Tulisan dari Indonesia Google Indonesia Apa Itu "Earthing”? Saya dengar bahwa di Indonesia sekarang di Google mulai beberapa penulis yang menjelaskan tentang Earthing , saya copy salah satu artikel dan saya muat di email ini, seluruhnya asli dari Indonesia. Jadi tidak lama lagi di Indonesia bakal ramai dengan masalah Earthing, peralatannya tidak mahal dan hasilnya cukup memuaskan bagi pemakai. Apa Itu "Earthing”? Earthing atau yang sering disebut dengan membumi, artinya berhubungan pada alam, dengan bertelanjang kaki diluar ruangan / kulit telanjang bersentuhan dengan sistem konduktif di dalam ruangan disaat kita tidur, bersantai / bekerja.Sebuah konsep yang sederhana. Tapi dengan sebuah pengaruh yang sangat besar terhadap fisiologi. Berhubungan dengan bumi,dapat memperbaiki sinyal elektrik yang hilang di dalam tubuh, itu terlihat untuk menstabilkan untaian elektrik rumit yang ada di dalam inti tubuh. Pembangunan, pengatur metabolisme tubuh Kita dan penyembuhan diri sendiri menjadi lebih efektif. Ada perbaikan dari kepala sampai jari kaki. Aliran darah yang lebih baik. Berkurangnya rasa sakit dan peradangan. Lebih banyak energi. Dan tidur lebih nyenyak. Bagi banyak orang efeknya dramatis, seperti sebuah pengisian baterai yang gagal. Untuk yang lain, efeknya berangsur - angsur dan halus. Penelitian menujukkan bahwa Earthing mentransfer elektron bermuatan negatif kedalam tubuh yang hadir dalam pasokan hampir tak terbatas dan terus diperbaharui di permukaan bumi. Keberadaan “gudang penyimpanan” elektron yang tak terlihat telah ditetapkan oleh ilmu pengetahuan. Mempertahankan kontak dengan tanah memungkinkan tubuh kita secara alami menerima dan diisi dengan elektron negatif tersebut. Ketika demikian membumi, setiap kekurangan elekron dan akses radikal bebas di dalam tubuh diperbaiki. Sebuah kebesaran listrik alami dipulihkan. Mengapa hal ini begitu penting? Elektron adalah "obyek kasih sayang," sehingga untuk berbicara, diisi oleh radikal bebas bermuatan positif, agen biokimia yang menyebabkan oksidasi dalam tubuh. Elektron adalah sumber kekuatan antioksidan. Kita percaya masuknya elektron ini dari tanah berfungsi untuk menetralisir poten / radikal bebas yang sebaliknya, tidak akan mencuri elektron dari jaringan yang sehat dan aktifitas yang menghasilkan kerusakan jaringan dan peradangan kronis pada dasar dari banyaknya penyakit yang umum dan serius. Earthing terdengar sederhana dan alami, namun Earthing merupakan obat yang mengejutkan untuk peradangan kronis. Earthing bukanlah hal yang benar-benar baru. Earthing murni sudah berusia tua, kebangkitan abadi dan dilupakannya hukum Alam: bahwa kita adalah milik alam, dan bagian dari setiap hubungan dengan alam adalah hubungan dengan Ibu Pertiwi, di bawah kaki kita. Earthing adalah salah satu hal yang paling alami dan paling aman yang dapat kita lakukan. Energi tanah abadi memberi makanan dan memelihara makhluk hidup baik kehidupan tumbuhan dan hewan, yang memiliki akar dan bagian tubuh yang bersentuhan langsung dengan tanah dan laut. Tapi kita terputus dari energi ini. Kita hidup di planet ini, tetapi tidak dalam kontak fisik langsung dengan energi ini. Yang jelas adalah : Kehidupan modern telah semakin memisahkan kita dari Ibu Pertiwi, anugerah alam yang besar untuk memelihara kesehatan. Alih-alih kulit konduktif / alas kaki yang terbuat dari kulit, kita memakai sepatu dengan sol isolasi plastik dan karet. Kita jarang berjalan di bumi tanpa alas kaki lagi. Kita tidak tidur di tanah seperti di masa lalu. Pemutusan hubungan dengan Bumi dan Alam sampai sekarang, pada hakekatnya sudah hampir diabaikan dalam zaman modern untuk kemajuan medis kita yang besar. Sejalan dengan kemajuan tersebut, bagaimanapun juga yang mengkhawatirkan adalah peningkatan dalam penyakit kronis. Apakah ada hubungannya antara pemutusan hubungan dengan Bumi dan meningkatnya populasi di bumi? Pengalaman Earthing, sekarang pada skala dunia, sangat menunjukkan bahwa memang ada, dan bahwa menghubungkan kembali dengan Bumi memegang janji besar bagi dunia kita yang semakin sakit. Selama beberapa tahun, banyak orang di seluruh dunia - pria, wanita, maupun anak-anak - telah menyambung kembali hubungan dengan bumi secara rutin dan melaporkan bahwa mereka tidur lebih baik, mengurangi sedikit rasa sakit dan stres, dan pengalaman pemulihan yang lebih cepat dari trauma. Penelitian ilmiah yang sedang berlangsung sekarang menemukan rincian mengapa banyak orang merasa lebih baik secara signifikan ketika mereka melakukan kontak fisik dengan energi planet yang ada di