Tidak mengeluarkan travel warning sebagai bukti
kepercayaan AS pada Indonesia, kata neng Elizabeth
sambil bengak-bengok siap bantu memburu teroris.
Hahaha, gemboran begini mah artinya si neng cuma
lagi ngasih tahu Gedung Putih bahwa kedubes AS
di JKT kerja kerja kerja lho... Maklum, bulan depan
si Trump kan mau hajatan di Singapura, yang jaraknya
cuma sekian tombak dari Riau (Batam).
Nah, kalau betul AS risau dengan terorisme di Indonesia
(Riau khususnya), kenapa 2 tahun lalu tidak berbunyi ketika
Kapolri Tito mengumumkan berhasil membekuk teroris
yang kata dia berencana meroket Singapura.
Lucu juga sih ujug-ujug ada teroris mau meroket Singapura
tanpa alasan jelas. Hanya menambah sakit perut karena
saat itu Jokowi sedang bergairah menggelar tax amnesty untuk
menarik pulang 4000 triliun duit rampokan yang dilindungi
Singapura.
Tentu saja negara tetangga itu berterimakasih kepada Jokowi
karena aparatnya sukses menggagalkan rencana teroris, tapi toh
BG Lee tetap anteng dan tidak membantu pemulangan duit
Rp 4000 triliun yang diharap-harap Jokowi.
Kapolri: Teroris yang Ancam Singapura Tak Bisa Operasikan Roket
--- jetaimemucho1@... wrote:
Sungguh ironis!!! Negara yang melahirkan terorisme akan bantu Indonesia memburu
teroris...Kalau hanya "memburu" saja sih, bisa barangkali. Namun mengharapkan
Negara teroris nomer satu didunia menyelesaikan masalah terorisme. seperti
mimpi di tengah hari bolong. Persis seperti masalah drug!! AS berkoar-koar
menghujat negeri lain sebagai penghasil drug, seperti Kolombia. Escobar sudah
dibunuh, apakah selesai masalah drug Orang tahu apa peran DEA yang juga
korup dan tidak kurang dari pejabatnya yang terlibat dalam drug trafficking!!!
Tuh, dia bersiap memberi bantuan, tidak hanya CIA, bantuan lainpun siap
diberikan!! Apakah rakyat Indonesia membutuhkan CIA?? Apa masih kurang jelas
apa dan siapa itu CIA??
Amerika Serikat Siap Bantu Indonesia Buru Teroris
Damar Sinuko, CNN Indonesia | Rabu, 16/05/2018 18:21 WIB
Wakil Dubes AS untuk Indonesia, Erin Elizabeth McKee, menyatakan negaranya
siapuntuk membantu pengungkapan dan pemburuan jaringan terorisme.
(CNNIndonesia/Riva Dessthania Suastha) Semarang, CNN Indonesia -- Pemerintah
Amerika Serikat siap membantuIndonesia dalam mengungkap terorisme, termasuk
memburu pelaku dan otak dibalik aksi-aksirentetan teror di sejumlah wilayah
Indonesia sejak pekan lalu.
Hal ini disampaikan Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia,
ErinElizabeth McKee, usai menghadiri proses serah terima Helikopter Apache
AH-64Edi Lapangan Udara TNI Angkatan Darat Ahmad Yani Semarang, Rabu (16/5)
siang.
"Amerika Serikat ikut prihatin, berduka cita dan sangat mengecam aksiteror bom
di Surabaya karena telah mengoyak perdamaian di Indonesia. Untuk itu,kami siap
membantu penuh kepada Indonesia untuk mengungkap jaringan terorismedengan
mengungkap pelaku dan otak di balik aksi teror tersebut," kataMcKee McKee
menyatakan pemerintah AS dan Indonesia telah lama menjalin hubungankerja sama
dalam pemberantasan teroris. Sehingga, lanjutnya, sudah wajar bilaAmerika
memberi bantuan penuh kepada Indonesia untuk memburu jaringanterorisme.
"Khusus untuk [teror] yang di Surabaya, Amerika membantu yang berkaitdengan
penuntutan, investigasi dan terkait dengan pengungkapan jaringanteroris. Tidak
hanya CIA, apa yang dibutuhkan Indonesia, pihak Amerika siapmembantu," kata
McKee.
Sebagai bentuk dukungan dan kepercayaan kepada Indonesia, McKee
menyatakanAmerika saat ini tidak mengeluarkan 'Travel Warning' atau
laranganberkunjung bagi warganya ke Indonesia terkait rentetan teror yang
tengahterjadi. Bahkan, sambungnya, kantor Konsulat Jenderal di Surabaya dan
KedutaanBesar AS Jakarta sampai saat ini tetap diminta buka seperti biasa
untukmelayani masyarakat. Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertahanan
Ryamizard Ryacudu secarategas menyatakan musuh bangsa dan negara Indonesia saat
ini adalah kelompokteroris.
"Kita ini Indonesia tidak punya musuh. Musuh kita saat ini yaitu teroris,sudah
itu saja," ujar Ryamizard.
Rentetan aksi teror terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia sejak pekan
lalu.Bermula dari kerusuhan ratusan napi teroris di Rutan Mako Brimob pada
Selasa(8/5) malam sampai Kamis (11/5), teror berlanjut di Surabaya lewat
pengebomandi tiga gereja terpisah dan Mapolrestabes Surabaya. Terkini, pada
Rabu (16/5)teror terduga teroris terjadi di Mapolda Riau. Semua teror itu
disebutkanterkait kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan ISIS. (kid)