Fw: #sastra-pembebasan# Fw: [GELORA45] Pemuda Anti Komunisme Ancam Bubarkan Diskusi KKPK Tentang 1965

2017-11-08 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
 

   - Pesan yang Diteruskan - Dari: 'Chan CT' sa...@netvigator.com 
[sastra-pembebasan] <sastra-pembeba...@yahoogroups.com>Kepada: GELORA_In 
<GELORA45@yahoogroups.com>Terkirim: Kamis, 9 November 2017 01.34.27 GMT+1Judul: 
#sastra-pembebasan# Fw: [GELORA45] Pemuda Anti Komunisme Ancam Bubarkan Diskusi 
KKPK Tentang 1965
     

  From: Awind j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45] Sent: Thursday, November 9, 2017 
5:58 AM   


 

https://nasional.tempo.co/read/1031808/pemuda-anti-komunisme-ancam-bubarkan-diskusi-kkpk-tentang-1965?BeritaUtama=BeritaUtama_Click_1


Pemuda Anti Komunisme Ancam Bubarkan Diskusi KKPK Tentang 1965 
Reporter: 
Tempo.co
Editor: 
Tempo.co
Rabu, 8 November 2017 11:04 WIB 
image: https://cdn.tmpo.co/data/2017/10/24/id_657197/657197_720.jpg
  
Ketua Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 1965/1966 (YPKP65) Bedjo Untung dan 
rombongan mengadukan sejumlah laporan dan temuan baru terkait genosida 1965 
kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Jakarta, 24 Oktober 2017. Tempo/Fajar 
Pebrianto
 
TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan Pemuda Anti Komunis (Gepak) berencana membubarkan 
acara diskusi Koalisi untuk Keadilan dan Pengungkapan Kebenaran (KKPK) di 
sebuah hotel di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu, 7 November 2017, karena 
dituding berbau komunisme. 

"Berlangsung seminar serupa seperti yang di LBH (Lembaga Bantuan Hukum) 
kemarin, yang dihadiri Bedjo Untung selaku ketua YPKP ( Yayasan Penelitian 
Korban Pembunuhan) 1965 sebagai pembicara dalam seminar itu," kata Ketua Umum 
Gepak, Rahmat Himran, saat dihubungi Tempo, Rabu, 8 November 2017.

Baca juga: Detik-detik Penyerangan Kantor LBH Jakarta

Ia menuding acara ini berbau komunis dan mendukung kebangkitan Partai Komunis 
Indonesia (PKI) lantaran seminar berlangsung secara tertutup dan dibatasi 
pesertanya. "Tidak bisa sembarang orang bisa masuk. Makanya hari ini rencana 
kami akan datangi," ujarnya.

Rahmat menjelaskan pihaknya tidak akan menggelar aksi unjuk rasa lantaran tidak 
mendapatkan izin dari kepolisian. "Kami datangi saja ke sana. Kami lihat, kalau 
ada kaitannya dengan komunis akan kami bubarkan langsung aja," ucapnya.

Ia tidak peduli bila kerusuhan yang sempat terjadi di LBH bisa terulang 
kembali. "Tidak apa, kalau bubarin, kan gak mungkin pelan-pelan. Kami 
obrak-abrik. Kalau pelan mana mungkin mereka dengar kami," kata dia.

Adapun Ketua YPKP 1965, Bedjo Untung, membantah acara ini berkaitan dengan 
komunis dan PKI. "Itu hoax saja. Tidak ada hubungannya," ucapnya saat dihubungi.

Menurut dia, acara ini hanya diskusi biasa seputar tentang hak asasi manusia 
terlebih dalam kasus 1965. "Enggak ada kaitan (dengan PKI dan komunisme). 
Apalagi korban 65 yang datang hanya saya," tuturnya.

AHMAD FAIZ
   
   - Komunisme 

Read more at 
https://nasional.tempo.co/read/1031808/pemuda-anti-komunisme-ancam-bubarkan-diskusi-kkpk-tentang-1965?BeritaUtama=BeritaUtama_Click_1#mSYS424Jo0BszTHK.99










Fw: [GELORA45] Pemuda Anti Komunisme Ancam Bubarkan Diskusi KKPK Tentang 1965

2017-11-08 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]


From: Awind j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45] 
Sent: Thursday, November 9, 2017 5:58 AM

  



https://nasional.tempo.co/read/1031808/pemuda-anti-komunisme-ancam-bubarkan-diskusi-kkpk-tentang-1965?BeritaUtama=BeritaUtama_Click_1


Pemuda Anti Komunisme Ancam Bubarkan Diskusi KKPK Tentang 1965 
Reporter: 
Tempo.co
Editor: 
Tempo.co
Rabu, 8 November 2017 11:04 WIB

image: https://cdn.tmpo.co/data/2017/10/24/id_657197/657197_720.jpg

 
Ketua Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 1965/1966 (YPKP65) Bedjo Untung dan 
rombongan mengadukan sejumlah laporan dan temuan baru terkait genosida 1965 
kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Jakarta, 24 Oktober 2017. Tempo/Fajar 
Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan Pemuda Anti Komunis (Gepak) berencana membubarkan 
acara diskusi Koalisi untuk Keadilan dan Pengungkapan Kebenaran (KKPK) di 
sebuah hotel di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu, 7 November 2017, karena 
dituding berbau komunisme. 

"Berlangsung seminar serupa seperti yang di LBH (Lembaga Bantuan Hukum) 
kemarin, yang dihadiri Bedjo Untung selaku ketua YPKP ( Yayasan Penelitian 
Korban Pembunuhan) 1965 sebagai pembicara dalam seminar itu," kata Ketua Umum 
Gepak, Rahmat Himran, saat dihubungi Tempo, Rabu, 8 November 2017.

Baca juga: Detik-detik Penyerangan Kantor LBH Jakarta

Ia menuding acara ini berbau komunis dan mendukung kebangkitan Partai Komunis 
Indonesia (PKI) lantaran seminar berlangsung secara tertutup dan dibatasi 
pesertanya. "Tidak bisa sembarang orang bisa masuk. Makanya hari ini rencana 
kami akan datangi," ujarnya.

Rahmat menjelaskan pihaknya tidak akan menggelar aksi unjuk rasa lantaran tidak 
mendapatkan izin dari kepolisian. "Kami datangi saja ke sana. Kami lihat, kalau 
ada kaitannya dengan komunis akan kami bubarkan langsung aja," ucapnya.

Ia tidak peduli bila kerusuhan yang sempat terjadi di LBH bisa terulang 
kembali. "Tidak apa, kalau bubarin, kan gak mungkin pelan-pelan. Kami 
obrak-abrik. Kalau pelan mana mungkin mereka dengar kami," kata dia.

Adapun Ketua YPKP 1965, Bedjo Untung, membantah acara ini berkaitan dengan 
komunis dan PKI. "Itu hoax saja. Tidak ada hubungannya," ucapnya saat dihubungi.

Menurut dia, acara ini hanya diskusi biasa seputar tentang hak asasi manusia 
terlebih dalam kasus 1965. "Enggak ada kaitan (dengan PKI dan komunisme). 
Apalagi korban 65 yang datang hanya saya," tuturnya.

AHMAD FAIZ




a.. Komunisme 

Read more at 
https://nasional.tempo.co/read/1031808/pemuda-anti-komunisme-ancam-bubarkan-diskusi-kkpk-tentang-1965?BeritaUtama=BeritaUtama_Click_1#mSYS424Jo0BszTHK.99