Sepanjang pantauan saya, mayoritas pedagag kecil di Jakarta adalah kaum Muslimin. Atas dasar ini, saya punya dugaan kuat bahwa *Mang Usma* (korban kerusuhan *22 Mei*) adalah salah satu di antaranya.
Pertanyaan yg mencuat di benak saya, apakah Habib Riziek, yg bersama keluarganya hidup bergelimang uang di Arab Saudi itu, berkenan memberi santunan Rp 20 juta kepada Mang Usma ??? Saya tidak percaya sedikit pun bahwa Habib Riziek -- yg notabene rajin berkoar-koar sebagai *"pembela Umat Islam"* -- rela menyantuni Mang Usma dengan uang berjumlah Rp 20 juta tsb, kendatipun dia mampu sepenuhnya untuk melakukan hal itu. Ah ya, *"**Es ist nicht alles Gold was glänzt"* (*"All that glitters is not gold** "*) !!! *Noroyono* *24/05/2019* +++++++++++++++++ *Cerita Usma soal Rokok Habis Dijarah Perusuh 22 Mei hingga Rugi Rp 20 Juta* *ARDITO RAMADHAN * Kompas.com - 23/05/2019, 14:43 WIB [image: Inline image] *Usma, pemilik warung di Jalan KH Wahid Hasyim menutup warungnya yang dijarah massa * *pada Kamis (23/5/2019). (KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D) * *JAKARTA, KOMPAS.com — Usma *(64), seorang *pedagang* di Jalan KH Wahid Hasyim, tampak terduduk lesu di atas warung kecilnya. Matanya memerah seperti sedang menahan tangis. Kerusuhan massa yang terjadi pada Rabu (22/5/2019) malam ikut merugikan Usma yang sudah puluhan tahun berdagang di Jalan KH Wahid Hasyim. Rokok dan minuman dagangannya ludes dijarah massa yang mengamuk. "Rugi kurang lebih Rp 20 juta. Yang diambil rokok sama minuman dagangan. Rokok sisa dua bungkus dari awalnya banyak slop," kata Usma saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (23/5/2019). Usma mengisahkan, penjarahan itu terjadi pada Rabu tengah malam. Saat itu, kerusuhan sedang memanas karena massa yang bikin onar di perempatan Sarinah dipukul mundur ke arah Gondangdia. *Baca juga: Cerita Pedagang Pasar Tanah Abang Rugi hingga Rp 30 juta Saat Kerusuhan 22 Me*i [image: Inline image] *Usma dijarah saat kerusuhan 22 Mei 2019.(Bidik layar Kompas TV)* Sebetulnya, Usma sudah mengantisipasi kericuhan massa dengan menutup lapak ketika jam menunjukkan pukul 23.00 WIB. Namun, lapaknya tetap dijebol perusuh. "Padahal, saya sudah kunci rapat ini lapaknya. Balik-balik tadi pagi sudah kosong melompong warungnya," kata Usma sambil menatap kiosnya yang bercat putih. Usma tidak hanya kehilangan barang dagangan. Uang tabungan dan beberapa helai pakaian yang ia miliki juga ikut ludes. *Baca juga: Fasilitas Pos Polisi Sabang Dibakar, CCTV Dihancurkan* "Saya baju enggak ada yang tertinggal satu pun. Sisanya enggak ada, terbakar, karena ditaruh di pos polisi. Makanya saya mau pulang dulu," ujar Usma. Atas kejadian itu, Usma pun sudah melapor kepada polisi. Saat ditanya harapannya, ia tak neko-neko. Ia hanya berharap supaya Jakarta selalu aman dan kejadian serupa tak terjadi lagi. *Penulis : Ardito Ramadhan* *Editor : Dian Maharani* https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/23/14430791/cerita-usma-soal-rokok-habis-dijarah-perusuh-22-mei-hingga-rugi-rp-20 .. +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ *Hari-hari Rizieq Shihab di Arab Saudi* Editor: Siti Afifiyah [image: Inline image] *Rizieq Shihab bersama istri dan tiga anak perempuannya di Arab Saudi. (Foto: Screenshot Front TV)* *Jakarta, (Tagar 25/11/2018) -* Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab lari ke Arab Saudi sejak terjerat kasus *chat* pornografi. Walaupun kasus *chat *itu sudah dihentikan pihak kepolisian atau sudah SP3, Rizieq masih tetap bertahan di Arab Saudi. Rizieq Shihab sebenarnya ingin pulang ke Indonesia. Walaupun berdarah Arab, ia lahir di Petamburan, Jakarta Pusat. Bagi Rizieq, Indonesia adalah kampung halamannya, kata Kapitra Ampera mantan pengacara Rizieq kepada *Tagar News* Senin malam pekan lalu. Kapitra walau sudah bukan lagi penasihat hukum Rizieq, terus berusaha mencari jalan untuk membantu Rizieq pulang ke Tanah Air. Ia bercerita, terakhir mengunjungi Rizieq di Saudi pada Agustus 2018. Di sana, kata Kapitra, Rizieq menempati sebuah rumah sewaan yang dibayar tiap tahun sekali. Namun, Kapitra mengaku tak tahu berapa harga rumah sewa Rizieq tersebut. Mengenai siapa yang membayari rumah itu, Kapitra mengatakan tidak tahu. Rumah yang ditempati Rizieq dan keluarga itu berukuran besar, luas, dua lantai, ada kolam renang di pelataran bagian depan, cerita Kapitra. Di rumah itu Rizieq tinggal bersama seorang istri dan tiga anak perempuan. Rizieq punya tujuh anak perempuan, ada yang sudah menikah, ada juga yang masih kuliah di Yaman. Rizieq di sana sangat sibuk, kata Kapitra. Sehari-hari banyak diundang ceramah, terima tamu. "Habib pernah kuliah di Riyadh, temannya banyak di sana," kata Kapitra. Rizieq di mata pemerintah Arab Saudi, kata Kapitra, bukan seseorang yang berpengaruh atau diistimewakan, tapi adalah orang yang mendapat perhatian. Sebelumnya, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi mengatakan Rizieq Shihab selalu menjadi perhatian sehingga gerak-geriknya kerap diperhatikan oleh banyak pihak. "Habib Rizieq seorang muslim, Habib Rizieq WNI, beliau mendapat atensi dari pemerintah Indonesia dan Arab Saudi," kata Osama di Jakarta, Jumat (16/11). Mengenai biaya hidup Rizieq di Saudi, Osama mengatakan bisa jadi pemimpin FPI itu memiliki kemampuan finansial yang baik sehingga bisa bertahan di Arab Saudi. "Kami tidak mengatakan ada pendanaan, dia secara pribadi orang yang mampu soal finansial, dia punya uang yang cukup untuk membiayai dirinya sendiri," kata Osama. [] https://www.tagar.id/harihari-rizieq-shihab-di-arab-saudi