AGRA SULTENG Mengecam Penangkapan Azhari dan Operasi yang dilakukan oleh Taman 
Nasional Kerinci Seblat (TNKS) di kab. Merangin Jambi. Serta mendukung 
perjuangan kaum tani merangin jambi untuk mempertahankankan haknya atas 
tanah.Taman Nasional, Perkebunan besar, pertambangan hingga aneka proyek 
infrastruktur dan berbagai implementasi program pembangunan Pemerintah saat 
ini, terus berlansung massif merampas dan menguasai tanah secara monopolis dan 
berdampak pada pengusiran paksa terhadap kaum tani, suku bangsa minoritas dan 
masyarakat luas pedesaan diberbagai tempat. Hal tersebut bahkan selalu disertai 
dengan intimidasi, kekerasan dan kriminalisasi terhadap kaum tani dan 
masyarakatluas pedesaan.Saat ini, Kaum tani, sukubangsa minoritas, pemukim dan 
penggarap di Kabupaten Merangin, Jambi masih terus berjuang melawan dan 
mempertahankan tanahnya yang masuk kedalam klaim Taman Nasional Gunung Kerinci 
Seblat (TNKS). Untuk memperlancar operasinya, TNKS yang didukung oleh aparat 
bahkan melakukan tindak kekerasan, pengusiran paksa, perusakan tanaman dan 
rumah-rumah milik kaum tani disekitar TNKS. Kaum tani, sukubangsa minoritas, 
pemukim dan penggarab Merangin yang hidup disekitar TNKS bahkan diprovokasi 
untuk dipecah-belah satu sama lain. Hingga saat ini, tiga (3) orang petani 
telah ditangkap dan ditahan oleh pihak kepolisian Resort (POLRES) Merangin, 
Jambi.Atas situasi diatas kami pimpinan wilayah AGRA SULTENG
1. Mengecam panangkapan Azhari dan menuntut untuk segera dibebaskan tanpa syarat
2. Hentikan berbagai bentuk operasi yang dilakukan oleh TNKS yang 
mengintimidasi, kriminalisasi dan mengusir petani pemukim dan penggarap.
3. Hentikan segala bentuk provokasi yang memecah-belah Orang Asli, Sukubangsa 
Minoritas dan Petani pemukim dan penggarap.
4. Menuntut pencabutan Klaim Taman nasional Kerinci Seblat dan membagikan tanah 
kepada orang Asli, suku bangsa minoritas, petani pemukim dan penggarap serta 
kepada seluruh rakyat Kabupaten merangin yang tidak memiliki tanah.



Kirim email ke