Sementara Gunung Agung masih berstatus 'Awas', Gunung Ile Lewotolok 
di NTT mulai memasuki status 'Waspada'.
-
Aktivitas Gempa Gunung Ile LewotolokMeningkat Ahad, 8 October 2017 13:24 WIB 
AKTIVITAS kegempaan Gunung IleLewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara 
Timur, meningkat selama enam hariterakhir, yang mengakibatkan status gunung 
tersebut dari level normal menjadiWaspada. Pengingkatan status Gunung 
IleLewotolok sudah berlangsung sejak Sabtu (7/10) pukul 20.00 Wita. Sesuai 
catatan Pusat Vulkanologi danMitigasi Bencana Geologi (PVMBG), selama 1-6 
Oktober 2017, terjadi 1.390 gempahembusan, 9 kali gempa tremor non-harmonik, 48 
kali gempa vulkanik dangkal(VB), 198 kali gempa vulkanik dalam (VA), dan 19 
kali gempa terasa, dan 43 kaligempa tektonik lokal. Sedangkan selama 22-30 
September2017, tercatat 16 kali gempa vulkanik dangkal, 157 kali gempa vulkanik 
dalam,11 kali gempa terasa, dan 72 kali gempa tektonik lokal. Selain itu, 
teramatiasap putih dengan ketinggian sekitar 50 meter di atas kawah, bertekanan 
lemahdan intensitas tipis hingga sedang. "Kami sudah minta masyarakatyang 
bermukim di sekitar gunung tetap tenang dan tidak panik karena statusgunung Ile 
Lewotolok baru naik satu level," kata Kepala BadanPenanggulangan Bencana Daerah 
(BPBD) NTT, Tini Thadeus, di Kupang, Minggu(8/10). Dia menyebutkan, tim dari 
BPBDKabupaten Lembata tetap siaga menyusul naiknya status gunung 
tersebut.Pasalnya, menurut dia, permukiman penduduk menyebar di seluruh kaki 
gunung. Gunung Ile Lewotolok memilikipotensi bahaya antara lain lontaran batu 
(pijar) dan hujan abu deras, longsoranatau guguran material lapuk dari bagian 
puncak gunung yang merupakan bagianatas intrusi yang diperkirakan mempunyai 
volume sekitar 400.000 kubik mengarahke tenggara. Awan panas yang utamanya 
mengarah kesektor tenggara dan timur, dan gas vulkanik yang berbahaya yakni 
CO2, CO, danSO2. Gunung setinggi 1.423 meter inimeletus terakhir pada 1920. 
Adapun kegempaan Gunung Ile Lewotolok sudahterpantau sejak 2 Januari 2012 yang 
mengakibatkan status gunung itu dinaikkanmenjadi Waspada, dan kemudian 
ditingkatkan lagi menjadi siaga. Namun, statusgunung tersebut diturunkan 
menjadi normal pada 17 Oktober 2013. (OL-2)

Kirim email ke