Yang bilang begitu (Duflo dapat Nobel karena SD Inpres) siapa?
--- jonathangoeij@.. wrote:
saya temukan paper Duflo SD Inpres itu, bisa dibaca di archive MIT. Kalau
tertarik baca klik link ini:https://economics.mit.edu/files/726
tidak tahu apa benar research SD Inpres itu yg mendapatkan nobel,
saya temukan paper Duflo SD Inpres itu, bisa dibaca di archive MIT. Kalau
tertarik baca klik link ini:
https://economics.mit.edu/files/726 https://economics.mit.edu/files/726
tidak tahu apa benar research SD Inpres itu yg mendapatkan nobel, kalau saya
baca2 di media kok yg di-sebut2 Kenya
Makanya sejak '69 dibangun SD Inpres di mana-mana.
Pendidikan itu amanat Rakyat melalui UUD'45. Pemerintah hanya pelaksana
berdasar GBHN.
--- jonathangoeij@.. wrote:
memangnya Duflo bilang apa tentang SD Inpres, juga penelitiannya apa cuman SD
Inpres itu saja?
selain itu sebagai negara
memangnya Duflo bilang apa tentang SD Inpres, juga penelitiannya apa cuman SD
Inpres itu saja?
selain itu sebagai negara bukankah sdh seharusnya bikin sekolah2 sampai ke
pelosok2 segala.
---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote :
Lho kok heran? Sampai sekarang pun murid-murid para mafia
Lho kok heran? Sampai sekarang pun murid-murid para mafia itu masih di sekitar
istana kok.
Yang menarik kan, sekalipun proyek SD Inpres berhasil mengurangi 'angka'
penyandang buta huruf di pelosok (bahkan menurut Duflo mengurangi angka
kemiskinan), toh mafia melayu itu tidak kebagian Nobel.
Lho kok dedengkotnya Mafia Berkeley ya?
Kutipan artikel:Kebijakan SD Inpres sebenarnya, buah tangan dari teknokrat
Widjodjo Nitisastro. Sayangnya meski menelurkan ide SD Inpres, ekonom ini tidak
mendapatkan Nobel di bidang ekonomi.
---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote :
Ekonom AS
Ekonom AS Pemenang Nobel Ternyata Bahas SD Inpres RI
https://www.cnbcindonesia.com/news/20191015141348-4-107139/ekonom-as-pemenang-nobel-ternyata-bahas-sd-inpres-ri
--- jonathangoeij@.. wrote:
"Why not have one universal basic subsidy that covers everything (perhaps
except health and