Demi Suara Sumbar, Politisi PSI Dukung Perda SyariahGatra.com | 28 Oct 2019 
17:19Padang, Gatra.com - Setelah resmi keluar dari Partai Amanat Nasional 
(PAN), Faldo Maldini langsung resmi memimpin Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 
Sumatera Barat (Sumbar). Kini,dia  tengah digadang-gadang maju pada Pemilihan 
Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mendatang.

Dalam pidato politiknya, politisi muda asal Nagari Tapan, Kabupaten Pesisir 
Selatan itu, akan mendukung Peraturan Daerah (Perda) Syariah yang berlandaskan 
Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Salah satunya menjadi pribadi 
yang bersih, yang berpijak dengan hadis "kebersihan sebagian dari iman". 

Padahal, dalam kontestasi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 lalu, PSI sangat 
kontroversial dengan menolak sikap terhadap wacana Perda bernuansa agama. 
Diantaranya, mulai dari Perda Syariah, Perda Injil, hingga menolak aplikasi 
Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (PAKEM).


"Kita dukung Perda Syariah. Jika ada pejabat yang 'kotor', kita langsung ganti. 
Jika ada anak muda yang tidak bisa mengaji atau membaca Al Quran, kita 
pertanyakan pemerintahnya, karena itu tanggungjawab pemerintah," kata mantan 
Wasekjen PAN itu di Padang, Minggu malam (27/10).

Menurut Faldo, selama ini Sumbar hanya berlabel syariah. Padahal, syariah itu 
dia yakini mencerahkan dan membebaskan. Maka ia bertekad untuk menunjukkan 
kepada dunia suatu saat bahwa syariah tertanam dalam jiwa masyarakat Sumbar.

Cara mewujudkannya, salah satunya dengan program Sumangaik Mangaji, yakni untuk 
melahirkan intelektual muda Islam. Dengan program ini, ia bertekad membuat 
Pusat Studi Islam terbaik se-Asia Tenggara demi mencetak hafiz Quran yang 
banyak di Sumbar. Selain itu, melalui program Sumangaik Mangaji ini ia yakin 
bisa melahirkan pemuka-pemuka agama sebagai gerakan Islam modern di Sumbar.

Kemudian, di sektor pariwisata pihaknya akan melahirkan wisata syariah dan 
wisata halal yang memadai. Diharapkan, wisatawan merasa aman serta nyaman 
berkunjung ke Ranah Minang.

"Kita berusaha menyelesaikan masalah-masalah yang ada di Sumbar, dengan konsep 
syariah dan hijrah ke pemikiran yang berpusat kepada masyarakat. Bukan hanya 
label, tapi jiwa kita yang syariah. Itulah Sumbar yang ingin kita 
cita-citakan," terang Faldo.
Sebelumnya, Ketua PSI, Grace Natalie telah menyatakan secara tegas menyatakan 
menolak segala bentuk Perda bernuansa agama. Bukan hanya Perda dari agam Islam 
saja, tapi juga dari agama lainnya. Dengan alasan, satu lembaga tidak boleh 
melakukan penghakiman terhadap aliran yang dianut masyarakat.

Kirim email ke