*https://www.eramuslim.com/berita/nasional/edy-mulyadi-saya-haqqul-yaqin-jusuf-kalla-berbohong.htm#.X6mchGhKieE
<https://www.eramuslim.com/berita/nasional/edy-mulyadi-saya-haqqul-yaqin-jusuf-kalla-berbohong.htm#.X6mchGhKieE>*



*Edy Mulyadi: Saya Haqqul Yaqin Jusuf Kalla Berbohong*

Redaksi – Senin, 22 Rabiul Awwal 1442 H / 9 November 2020 18:41 WIB


Eramuslim.com – Pernyataan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang
secara tidak langsung menyebut ekonom senior, DR. Rizal Ramli mengeluarkan
kata-kata “kebun binatang” saat marah, diragukan kebenarannya.

Presidium Aliansi Selamatkan Merah Putih (Asmapi) Edy Mulyadi meragukan
tudingan yang disampaikan JK dalam program “Karni Ilyas Club”, Jumat (6/11).

Dalam acara tersebut, kata Edy Mulyadi, JK pernah ditemui 11 dirjen eselon
I di Departemen Keuangan yang mengancam akan mundur jika Rizal Ramli
diangkat menjadi Menteri Keuangan pada periode SBY yang pertama.

Salah satu alasan penolakan karena Rizal Ramli dianggap kerap marah-marah
dan terbiasa mengeluarkan kata-kata ”kebun binatang”.


“Tentang Rizal Ramli suka marah-marah mengeluarkan kalimat-kalimat kebun
binatang ini saya haqul yakin dusta, bohong. Ini fitnah,” tegasnya dalam
sebuah video yang diunggah di kanal YouTube, Mimbar Tube, Senin (9/11).

Edy Mulyadi mengaku dirinya telah menjadi wartawan sejak tahun 1991 dan
konsentrasi di bidang perdagangan. Kemudian tahun 1996 saat pindah tugas
untuk urusan keuangan perbankan, dirinya mengenal Rizal Ramli sebagai
narasumber.

Dalam beberapa kesempatan, Edy Mulyadi mengaku intens bertukar pikiran dan
gagasan saat wawancara. Temanya tentang bagaimana ekonomi yang sebaiknya
diterapkan di Indonesia, bukan ekonomi neolib.



Pada tahun 2007, Edy Mulyadi diajak Rizal Ramli untuk bergabung ke Komite
Bangkit Indonesia, sebuah organisasi nirlaba yang memberi pencerahan ke
masyarakat mengenai ekonomi neolib yang menyengsarakan dan merugikan rakyat..

“Hubungan saya sudah mulai intens bergaul dan selama itu tidak pernah Rizal
Ramli marah-marah dengan mengeluarkan kata-kata kebun binatang. Tidak
pernah,” tekannya.
------------------------------

Kirim email ke