----- Pesan yang Diteruskan ----- Dari: J. Soehardjono <mi...@ziggo.nl>Kepada: "diskusifo...@googlegroups.com" <diskusifo...@googlegroups.com>Terkirim: Minggu, 5 November 2017 17.41.17 GMT+1Judul: Fwd: KRONOLOGIS KISRUH DI GEDUNG JOANG, 28 Oktober 2017
---------- Oorspronkelijk bericht ---------- mi...@ziggo.nl Datum: 5 november 2017 om 13:44 Onderwerp: KRONOLOGIS KISRUH DI GEDUNG JOANG, 28 Oktober 2017 KRONOLOGIS KISRUH DI GEDUNG JOANG, 28 Oktober 2017Pelapor : SisRum Hari ini, Perkumpulan kami dari Negeriku Indonesia Jaya mengadakan acara Pelantikan Pengurus DPP, jam 10.00-15.00 di gedung Dewan Harian Nasional. Acara kami sudah izin ke pihak kepolisian Menteng (ada suratnya) Acara selesai sekitar pkl. 14.00, peserta sudah pulang semua. Berhubung saya penanggung jawab kegiatan, pulang belakangan dg bbrp teman. Saat kami turun dan keluar dari gedung, mata kami langsung dihadapkan dg spanduk putih besar dan panjang sedang di pasang, di tembok belakang Museum. Setahu saya , museum TIDAK di izinkan ada banner apapun. Karena museum adalah cagar budaya. Bila mau pasang spanduk, sudah ada tempatnya, yaitu dekat pohon. Saya lalu mencari keamanan museum, hanya ingin bertanya, kenapa ada yg pasang spanduk di tembok museum. Apalagi, spanduk itu kata-katanya sangat provokatif. Persis spanduk yg terbentang 100 meter di hari Pelantikan Gubernur Jakarta yg baru, " Kebangkitan Pribumi" dan langsung viral. Spanduk itu kok di pajang di museum Joang 45? Satpam datang ke kelompok itu dan minta turun kan spanduk tsb. Silahkan pasang di dekat pohon. Lalu saya pun keluar ke arah lobby museum dan minta no telp penanggung jawab museum. Saya telp dan melaporkan hal tsb. Lalu saya masuk lagi ke area parkir utk ambil foto spanduk tsb, yang rencananya mau di kirim ke pihak museum sbg bukti. Tiba-tiba...saya langsung di kerubutin dan dibentak 2, di goblok 2 in, bahkan lengan saya di tarik keras, bahu di dorong. Semua perilaku dan tindakan mrk itu terus saya video kan. Sikap saya tenang saja tidak terpancing Segala omongan ngawur di semprot in ke muka saya. Dan saya hanya balas dg senyum dan bicara baik. Lalu sayapun pergi dari sana setelah dapat gambarnya. Saya ke loby luar dan cerita ke temen yg nunggu di mobil (karena kami siap mau pulang). Video lalu saya blast kemana2. Untuk menginformasikan ada kejadian kurang layak terjadi pada saya. Seketika itu juga bbrp kawan telp tanya kan kondisi saya. Ada juga yg telp dari kawan yg memang polisi. Tidak berapa lama, datang polisi. Wah... banyak! Saya gak tau siapa yg lapor. Bahkan sampe pejabat polisi Menteng datang, saya kurang tahu apa pangkatnya, mrk pakai baju putih biasa. Saya lantas ceritakan kejadiannya, video saya kasih kan sebagai bukti. Lalu ada mobil masuk, rupanya pihak museum yg datang, dan langsung menuju ke acara di belakang. Rupanya, menurut beliau, penanggung jawab acara minta izin tadi malam (27 Oktober) Izinnya adalah, untuk anak sekolah mau upacara Sumpah Pemuda.. Pihak museum sama sekali tidak menyangka, cagar budaya malah di jadikan demo/orasi...yang provokatif (issue pribumi). Karena sudah ada pihak polisi dan pihak museum yg menangani, saya ajak kawan-kawan untuk segera pulang. Dari spion kami lihat para polisi berjajar baris dan sebagian ke arah belakang parkir an tempat kegiatan berjalan dg spanduk besar dan panjang bertuliskan " Kebangkitan Pribumi" Teman 2.. waspadalah dg segala usaha yang akan membuat perpecahan di sekitar kita. Ini nyata dan terang2an... Saya Indonesia ! Saya Pancasila ! SAVE IT ! -Sisca R- -- You received this message because you are subscribed to the Google Groups "forumdiskusi" group. To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to diskusiforum+unsubscr...@googlegroups.com. To post to this group, send email to diskusifo...@googlegroups.com. Visit this group at https://groups.google.com/group/diskusiforum. For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.