Kalau tidak mau langsung seperti di Tiongkok jaman dulu, ya bisa niru cara
Selandia Baru.
Kotoran dan kencing difermentasi jadi gas methaan CH4 untuk bahan bakar di
dapur rumah2,
dan cairan overflownya mengandung NO3- (nitraat) untuk pupuk cair di
ladang/sawah.
Kalau tidak nitraatnya dialirkan ke
Wah, rasanya agak jijik kalau kotoran manusia dijadikan pupuk. Seperti
menangkap kupang dgn kotoran manusia, Guten Appetit!
Bung Sunny,
Ya, benar . Di Singapore sudah ada flat bertingkat yang ditanami sayuran
Hydroponic,
dipasangi kolam2 untuk peternakan ikan dan kepiting :
http://www.straitstimes.com/lifestyle/vertical-farms-on-the-rise-in-land-scarce-singapore
Saya juga sependapat dengan bung, mestinya di sekitar
Kisah sukses pertanian Belanda
-- Forwarded message --
https://www.nationalgeographic.com/magazine/2017/09/holland-
agriculture-sustainable-farming/
terjemahan
https://internasional.kompas.com/read/2018/03/01/12001161/ki