-------- 轉寄郵件 --------
主旨: Kala Jokowi Minta Pemda Tak Asal Tutup Wilayah
日期: Tue, 15 Sep 2020 08:44:35 +0800
從: ChanCT <sa...@netvigator.com>
到: GELORA_In <GELORA45@yahoogroups.com>
Kala Jokowi Minta Pemda Tak Asal Tutup Wilayah
Tim detikcom - detikNews
Selasa, 15 Sep 2020 06:00 WIB
19 komentar
<https://news.detik.com/berita/d-5173387/kala-jokowi-minta-pemda-tak-asal-tutup-wilayah?single=1#comm1>
SHAREURL telah disalin
<https://news.detik.com/berita/d-5173387/kala-jokowi-minta-pemda-tak-asal-tutup-wilayah?single=1>
Presiden Jokowi dalam video yang diputar di acara peringatan HUT ke-22
PAN.Foto: Presiden Jokowi (Sachril/detikcom))
*Jakarta*-
Presiden Joko Widodo (Jokowi)<https://www.detik.com/tag/jokowi>menilai
pembatasan berskala lokal lebih efektif untuk mencegah penyebaranvirus
Corona (COVID-19).
<https://www.detik.com/tag/corona>Jokowi<https://www.detik.com/tag/jokowi>pun
meminta setiap pemerintah daerah untuk tak asal menutup wilayah.
"Oleh sebab itu sekali lagi strategi intervensi berbasis lokal, strategi
intervensi untuk berbasis pembatasan berskala lokal, ini penting sekali
untuk dilakukan. Baik itu manajemen intervensi yang dalam skala lokal,
maupun skala komunitas, sehingga sekali lagi jangan buru-buru menutup
sebuah wilayah, menutup sebuah kota, menutup sebuah kabupaten, dan kalau
kita bekerja berbasiskan data, langkah-langkah intervensinya itu akan
berjalan lebih efektif dan bisa segera menyelesaikan masalah-masalah
yang ada di lapangan," kata Jokowi dalam rapat terbatas penanganan
COVID-19 dan pemulihan ekonomi yang disiarkan saluran YouTube
Sekretariat Presiden, Senin (14/9/2020).
*Baca juga:*Jokowi Soroti 4 Provinsi yang Bikin Tingkat Kematian
COVID-19 di RI Tinggi
<https://news.detik.com/berita/d-5172121/jokowi-soroti-4-provinsi-yang-bikin-tingkat-kematian-covid-19-di-ri-tinggi>
Jokowi <https://www.detik.com/tag/jokowi>lantas mengungkapkan mengenai
pentingnya penanganan Corona berbasis lokal. MenurutJokowi
<https://www.detik.com/tag/jokowi>, strategi pembatasan berskala lokal
akan membuat penanganan Corona lebih terfokus.
"Karena dalam sebuah provinsi, misalnya ada 20 kabupaten/kota tidak
semuanya berada pada posisi merah, yang 20 itu. Sehingga penanganannya
tentu saja jangan digeneralisir, di sebuah kota atau di sebuah kabupaten
pun sama, tidak semua kelurahan, tidak semua desa, tidak semua kecamatan
juga mengalami hal yang sama, merah semuanya. Ada hijau, ada yang
kuning, itu memerlukan treatment dan perlakuan yang berbeda-beda," ujar dia.
*Baca juga:*Jokowi Perintahkan Luhut dan Doni Tangani Corona Masih
Tinggi di 8 Provinsi
<https://news.detik.com/berita/d-5173240/jokowi-perintahkan-luhut-dan-doni-tangani-corona-masih-tinggi-di-8-provinsi>
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyoroti ketimpangan tes Corona di
sejumlah daerah di Indonesia. Dia mencontohkan beberapa daerah dengan
jumlah tes Corona di atas 100 ribu.
"Kemudian keenam terkait dengan testing, minggu yang lalu sudah saya
sampaikan kapasitas testing antara daerah ini ketimpangannya harus
segera diperkecil. Jangan sampai ada yang sudah terlalu tinggi tetapi
ada daerah atau provinsi-provinsi yang lain yang masih jauh di bawah,
misalnya di DKI yang sudah mencapai 324 ribu, di Jawa Timur masih 184
ribu, di Jawa Tengah 162 ribu, di Jawa Barat 144 ribu, dan di
provinsi-provinsi yang lain yang masih di bawah 100 ribu," ujar Jokowi.
Selain itu,Jokowi<https://www.detik.com/tag/jokowi>menegaskan penanganan
Corona di Indonesia tidak bisa dibandingkan dengan negara non kepulauan.
Dia pun meminta jajarannya untuk fokus menangani Corona dalam setiap
minggunya.
"Saya ingatkan bahwa negara kita adalah negara kepulauan. Indonesia
adalah negara kepulauan, karena itu pemahaman penyebaran COVID sangat
penting dalam menangani pandemi ini di Indonesia. Tidak bisa
dibandingkan dengan negara lain yang bukan kepulauan, oleh sebab itu
saya minta pada menteri kesehatan, komite, satgas untuk fokus dalam
penanganan ini sehingga hasilnya setiap minggu kelihatan
angka-angkanya," papar Jokowi.
*Baca juga:*Jokowi: Wisma Atlet Masih Kosong Untuk Pasien Corona Ringan
<https://news.detik.com/detiktv/d-5172229/jokowi-wisma-atlet-masih-kosong-untuk-pasien-corona-ringan>
Pesan terakhir yang disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas
tersebut adalah mengenai pemulihan ekonomi. Jokowi mengatakan masih ada
beberapa minggu untuk memulihkan ekonomi di bulan September ini.
"Terakhir terkait pemulihan ekonomi nasional kita masih punya waktu
sampai akhir September dalam meningkatkan daya ungkit kita, meningkatkan
daya beli masyarakat meningkatkan, meningkatkan konsumsi rumah tangga
dalam kuartal ketiga ini, oleh karena itu saya minta seluruh program
insentif yang sifatnya cash transfer agar benar-benar diperhatikan,
dipercepat," tutur Jokowi.
*(knv/azr)*