-------- 轉寄郵件 --------
主旨: Wang Yi: Tiongkok Tentang Yuridiksi Lengan Panjang AS ; Bantah
Tuduhan AS dalam Sidang Majelis Umum PBB ; Sepakati Resolusi Penanganan
Pandemi Covid-19
日期: Mon, 14 Sep 2020 09:02:28 +0800
從: ChanCT <sa...@netvigator.com>
到: GELORA_In <GELORA45@yahoogroups.com>
Wang Yi: Tiongkok Tentang Yuridiksi Lengan Panjang AS
http://indonesian.cri.cn/20200913/ca6776df-e04c-4116-e254-a1ee956d533e.html
2020-09-13 11:08:48
Anggota Dewan Negara merangkap Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi
memaparkan pendirian mengenai apa yang disebut Tiongkok mengintervensi
urusan dalam negeri AS dalam jumpa pers bersama dengan Menteri Luar
Negeri Rusia Sergei Lavrov, pada Jumat lalu(11/9) di Moskow.
Wang Yi: Tiongkok Tentang Yuridiksi Lengan Panjang
AS_fororder_W020200912280273709282
Wang Yi menekankan, Tiongkok tidak mengintervensi urusan intern negara
lain, juga tidak mengintervensi urusan intern AS. Ini adalah tradisi
diplomasi Tiongkok, adalah cara berrgaul orang Tiongkok, juga adalah
patokan dasar hubungan internasional. Saat ini adalah saat Tiongkok
menuntut AS jangan mengintervensi urusan dalam negeri Tiongkok. Kongres
Rakyat Nasional (KRN) Tiongkok tidak pernah menyusun undang-undang
terhadap urusan dalam negeri AS, tapi AS berkali-kali merilis apa yang
disebut UU terhadap urusan dalam negeri Tiongkok, Kami menentang
yuridiksi lengan panjang AS. Kami menasihat sejumlah orang AS lebih dulu
menangani baik-baik urusan dirinya sendiri, menaati patokan hubungan
internasional, dan menghentikan intervensi terhadap urusan intern negara
lain.
Wakil Tiongkok Bantah Tuduhan AS dalam Sidang Majelis Umum PBB
http://indonesian.cri.cn/20200913/b15da06e-263a-4070-6ad7-a85ce4c3dac2.html
2020-09-13 11:07:20
Sidang Majelis Umum PBB Jumat lalu (13/9) menyepakati resolusi terkait
penanganan Pandemi Covid-19. Dalam pidato penjelasannya, Wakil Tiongkok
membantah tuduhan tak beralasan wakil AS kepada Tiongkok.
Wakil Tiongkok mengatakan, ketika Majelis Umum PBB menyerukan
bersolidaritas menanggulangi pandemi, wakil AS sekali lagi mengeluarkan
suara yang tidak harmonis, sekali lagi memutarbalikkan fakta dan
menimpakan kesalahan kepada orang lain, sekali lagi menyebarkan virus
politik. Tiongkok dengan tegas menentang dan menolak tindakan tersebut.
Wakil Tiongkok mengatakan, Tiongkok berhasil mengendalikan wabah dalam
waktu pendek, menyediakan barang dan dana bantuan kepada berbagai negara
termasuk Amerika, kesemua ini terwujud karena upaya bersama seluruh
rakyat Tiongkok dengan dipimpin oleh Partai Komunis Tiongkok dan
pemerintah Tiongkok. Siapapun dan kekuatan manapun yang mencoba menodai
Partai Komunis Tiongkok, rakyat Tiongkok mutlak tidak mengizinkan.
Wakil Tiongkok mengatakan, sejak wabah merebak, pihak Tiongkok
senantiasa bersikap terbuka, transparan dan bertanggungjawab membagikan
informasi wabah kepada masyarakat internasional. Jauh pada 3 Januari
yang lalu, Tiongkok sudah melaporkan informasi secara rutin kepada pihak
AS. Menurut laporan media, Amerika jauh pada awal terjadinya wabah sudah
menyadari risiko wabah, tapi sengaja menyembunyikan bahaya kepada
masyarakat AS supaya menghindari terjadinya kepanikan. Siapa
menyembunyikan informasi wabah? Mengapa jumlah kasus terinfeksi paling
banyak malah di negara Amerika yang memiliki teknologi pengobatan
canggih dan sistem pengobatan yang paling maju di dunia? Mengapa New
York menjadi pusat yang merajalelanya wabah, mengapa PBB terpaksa
“ditutup” menjelang genap 75 tahun pendiriannya? Masyarakat
internasional sudah tahu jawabannya. Kebohongan dan penipuan Amerika
sudah tidak ada orang percaya.
Wakil Tiongkok menekankan, Tiongkok menyerukan negara-negara anggota PBB
bersama menuntut AS menghormati kenyataan dan sains dalam masalah
pandemi, sungguh-sungguh memperhatikan kesehatan jiwa rakyat negara
dirinya, jangan menyebar virus politik , berlawanan dengan masyarakat
internasional, serta membikin lebih banyak kesalahan.
Sidang Majelis Umum PBB Sepakati Resolusi Penanganan Pandemi Covid-19
http://indonesian.cri.cn/20200913/115047dc-acfe-36cc-7b20-34c1ce0e540d.html
2020-09-13 11:06:40
Sidang Majelis Umum PBB Sepakati Resolusi Penanganan Pandemi
Covid-19_fororder_1126485530_15998926703681n
Sidang Majelis Umum PBB menyepakati resolusi pada 11 September yang lalu
untuk mendorong berbagai anggota meningkatkan kerjasama internasional
dan solidaritas global untuk menangani pandemi Covid-19.
Resolusi menyatakan, mengadakan kerjasama internasional, melaksanakan
multilateralisme, bersolidaritas dan saling membantu satu sama lain,
adalah cara satu-satunya bagi seluruh dunia mengantisipasi krisis global
termasuk Pandemi Covid-19.
Sidang Majelis Umum PBB Sepakati Resolusi Penanganan Pandemi
Covid-19_fororder_1126485530_15998926704031n
Resolusi menyerukan kepada negara-negara untuk memastikan semua hak
asasi manusia dihormati, dilindungi, dan dipenuhi saat memerangi pandemi
dan tanggapan mereka terhadap pandemi covid-19 sepenuhnya sesuai dengan
kewajiban dan komitmen hak asasi manusia mereka.
Resolusi menyerukan kepada negara-negara anggota dan semua aktor terkait
untuk mempromosikan inklusi dan persatuan. Ditekankan pula tindakan
tegas terhadap rasisme, xenofobia, ujaran kebencian, kekerasan, dan
diskriminasi.
Negara-negara anggota diserukan untuk memungkinkan semua negara memiliki
akses tanpa hambatan dan tepat waktu ke diagnosis, terapi, obat-obatan
dan vaksin yang berkualitas, aman, efektif dan terjangkau, serta
teknologi kesehatan penting dan komponennya, serta peralatannya, untuk
respons Covid-19.