Hina Jokowi, Mantan Angkatan Udara Amerika Ditangkap Polisi
HUKUM & KRIMINAL <https://www.jawapos.com/nasional/hukum-kriminal/>
29 Mei 2019, 07:20:33 WIB
Hina Jokowi, Mantan Angkatan Udara Amerika Ditangkap Polisi
Ilustrasi penghina Presiden Jokowi. (Istimewa)
*
*
*
*
*
*JawaPos.com*– Belakangan viral sebuah video di media sosial yang
menunjukam seorang pria berparas bule menuding pemerintahan Joko Widodo
(Jokowi) curang. Bahkan di dalamnya turut disusupi kepentingan komunis.
Sehingga harus segera diganti dengan Prabowo Subianto.
Dari penelusuran Polres Metro Jakarta Barat, diketahui pria tersebut
bernama Jerry Duane Gray. Pagi tadi dia diamankan di Jalan Karya Usaha
Kembangan, Jakarta Barat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Tadi pagi jam sekitar jam 9 mendapatkan mengamankan seorang laki-laki
di daerah Kembangan Jakarta Barat,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya
Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolres Jakarta Barat, Selasa (28/5).
Setelah didalami, Jerry merupakan kelahiran Jerman kemudian besar di
Amerika Serikat. Dia juga pernah bekerja di Arab Saudi sebelum akhirnya
masuk ke Indonesia pada 1985.
Di Indonesia dia bekerja sebagai intruktur diving dan pekerjaan
sejenisnya. Kemudian tahun 2010 Jerry mengajukan untuk mendapat status
kewarganegaraan Indonesia. “Yang bersangkutan saat ini sudah menjadi
warga negara Indonesia,” imbuh Argo.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono (kanan) dan Wadir
Krimum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary Syam Indradi (kiri) menunjukkan
foto tersangka HS saat memberi keterangan terkait kasus video dugaan
makar dan ancaman pembunuhan terhadap Presiden Joko Widodo di Polda
Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/5). (DER)
Kasus hukum Jerry sendiri bermula saat video wawancaranya viral. Dalam
tayangan itu dia menuding pemerintahan Jokowi telah banyak berbuat
curang. Ditambah turut disusupi kepentingan komunis. Sehingga dia merasa
perlu ada pergantian kepemimpinan.
“Setelah saya integrogasi, dia itu melihat video yang viral ada Polwan
Brimob menggunakan pakaian resmi, pakaian dinas tapi wajahnya mirip dari
Cina, dia merasa tak terima Indonesia mau dijajah, sehingga dia
melakukan hal seperti itu,” lanjut Argo.
Argo menuturkan, dari pengakuan Jerry, yang bersangkutan juga turut
hadir dalam aksi pada 22 Mei 2019 lalu di depan kantor Bawaslu RI di
Jalan MH Thamrin Jakarta. “Dian di sana ada di dekat toko Sarinah dan
juga berlalu jalan kesana kemari melihat situasi di sana,” ungkap Argo.
Selain itu, fakta lain juga turut terungkap dari Jerry. Menurut Argo,
pelaku merupakan eks angkatan udara Amerika Serikat. Bahkan pelaku
mengaku pernah menjadi jurnalis.
“Dia sempat selama 4 tahun jadi angkatan udara di Amerika Serikat. Dia
mengaku juga pernah jadi jurnalis juga,” tegas Argo.
Menurut Argo, pelaku diduga melakukan pidana ujaran kebencian serta
menyebarkan kebohongan. Jerry lantas disangkakan dengan pasal 45 ayat 3
Jo pasal 27 ayat 3 Undang-Undang nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan
atas undang-undang 11 tahun 2008 tentang ITE. Adapula dikenakan pasal 14
ayat 1 san ayat 2 pasal dan atau 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang
peraturan hukum pidana, serta pasal 27 KUHP. Dengan ancaman maksimal 10
tahun kurungan.
Di tempat sama, Jerry membenarkan jika dirinya merasa prihatin dengan
kondisi Indonesia saat ini. Menurut pemikirannya, rezim saat ini terlalu
banyak berbuat kecurangan, bahkan dia menilai ada upaya penjajahan
kembali kepada bumi pertiwi.
“Oh memang kondisi Indonesia saat ini sangat parah. Terlalu banyak
kecurangan sama rezim yang ada sekarang. Sudah jelas ada infiltrasi
komunis dan lain-lain masuk ke Indonesia mau diambil negara ini untuk
dia punya sendiri,” ucap Jerry.
Bagi Jerry rakyat Indonesia bukan hanya muslim saja. Oleh karena itu dia
menilai semua rakyatnya harus bersatu agar negeri ini kembali jujur.
Serta dia ingin Prabowo menjadi Presiden untuk mewujudkan hal itu.
“Yang sekarang sudah tidak benar, dia (Jokowi) harus mundur dan juga
harus kena hukum. Dia enggak ikut konstitusi Indonesia, dia enggak benar
dan ini untuk Republik Indonesia dia harus turun cepat jangan tunggu
sampai Oktober terlalu lambat,” pungkasnya.
Editor : Bintang Pradewo
Reporter : Sabik Aji Taufan
---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com